Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore RPL Bimbingan Klasikal Daring_Daffa Mutazakki_K3121021

RPL Bimbingan Klasikal Daring_Daffa Mutazakki_K3121021

Published by Daffa Mutazakki Nufus, 2022-07-08 02:39:21

Description: RPL Bimbingan Klasikal Daring_Daffa Mutazakki_K3121021

Search

Read the Text Version

Format RPL : RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL (DARING) A Komponen Layanan Layanan Dasar B. Tema Berprestasi Akademik sebagai Penyokong dalam Meraih C Bidang Layanan D Fungsi Layanan Sekolah Tinggi dan Karir yang diimpikan di Masa Depan E Sasaran Layanan F Materi Akademik G Metode dan Teknik Pemahaman H Waktu I Tanggal Pelaksanaan Siswa Kelas X SMA N 8 Sragen J Media Alat K Sumber Bacaan 1. Pengertian prestasi akademik 2. Faktor yang mempengaruhi prestasi akademik 3. Hubungan prestasi akademik dengan sekolah tinggi dan karir di masa depan 4. Motivasi berprestasi akademik di sekolah (manfaat berprestasi akademik) 5. Kiat berprestasi akademik Ceramah dan brainstroming atau curah pendapat 45 menit 22 November 2022 Video conference (Google meet/zoom meeting), Whatsapp group, dan Power point  Prapdopo, P., & Fariyanti, F. (2016). Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Eksis, 12(1).  Rustika, I. M. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik pada remaja (Doctoral dissertation, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada).  Apriansyah, S. (2014). Hubungan antara prestasi belajar dengan perencanaan karir. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(2), 78-85.  Rafiqah, M., Yumansyah., & Mayasari, S,. (2013) Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Universitas Lampung.  Masni, H. (2017). Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 5(1), 34-45.  Azwar, S. 1990. Motivasi dalam Belajar. Yogyakarta  Retnowati, D. R., Fathan, A., Astina, K. (2016) Prestasi Akademik dan Motivasi Berprestasi Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan, 1(3), 521- 525  Pratama, D.F. Manfaat Menjadi Siswa Berprestasi di Sekolah. (2016). Diakses pada 27 September 2021 dari https://www.matrapendidikan.com/2016/09/manfaat- menjadi-siswa-berprestasi-di.html  Awak, U. 8 Tips Ampuh Menjadi Siswa Berprestasi Sekolah. (2013). Diakses pada 27 September 2021 dari https://www.matrapendidikan.com/2013/09/tips-ampuh- menjadi-siswa-berprestasi_26.html

L Tujuan 1. Peserta didik mengetahui pengertian prestasi akademik M Uraian Kegiatan dan faktor yang mempengaruhi prestasi akademik di sekolah 1. Tahap Pendahuluan 2. Peserta didik menyadari bahwa berprestasi akademik di 2. Tahap Inti sekolah dapat meningkatkan peluang masuk sekolah 3. Tahap Penutup kejuruan dan karir di masa depan N Evaluasi 3. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk berprestasi 1. Evaluasi Proses akademik di sekolah 1) Guru BK menyiapkan sarana kegiatan 2) Guru BK membuka pertemuan dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik 3) Peserta didik diminta untuk memimpin doa pembuka 4) Guru BK meminta peserta didik untuk menyalakan kamera. 5) Guru BK melakukan presensi kehadiran peserta didik 6) Guru BK menyampaikan tujuan layanan dan gambaran layanan bimbingan klasikal secara umum 7) Guru BK mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam layanan bimbingan klasikal 8) Guru BK menanayakan kesiapan kepada peserta didik 9) Guru BK melakukan ice breaking 1) Guru BK menayangkan media slide Power point 2) Dalam menyampaikan materi guru memberikan pertanyaan secara lisan dan mengajak peserta didik untuk berani mengungkapkan pendapatnya (diskusi) 3) Di tengah-tengah pemaparan materi, guru melakukan ice breaking 4) Guru BK melanjutkan materi hingga selesai 5) Membuka sesi tanya jawab dan diskusi 1) Guru BK mengingatkan bahwa layanan bimbingan klasikal akan segera berakhir 2) Guru BK menyimpulkan materi yang disampaikan dan siswa diminta untuk merefleksikan materi yang telah diberikan 3) Guru BK menyampaikan kepada peserta didik untuk mengisi evaluasi hasil yang akan dikirimkan melalui Whatsapp group 4) Mengajak peserta didik berkomitmen untuk lebih berprestasi dan tidak segan meminta bantuan guru BK jika menghadapi permasalahan 5) Pesera didik diminta untuk memimpin doa penutup 6) Guru BK mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta didik dan memberi salam Guru BK melakukan evaluasi melalui observasi sikap dan perilaku peserta didik selama layanan sedang berlangsung. Guru BK juga mengevaluasi dengan meninjau apakah keberlangsungan layanan sudah sesuai dengan harapan guru BK atau belum

2. Evaluasi Hasil Guru BK melakukan evaluasi pasca kegiatan layanan bimbingan klasikal dengan memberikan pernyataan yang harus dipilih berdasarkan kesesuaian dengan diri peserta didik serta memberikan pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh peserta didik Mengetahui Jogja, 21 Juli 2022 Kepala Sekolah, Guru BK, Agus Tri Susilo,M.Pd. Daffa Mutazakki N Lampiran-lampiran ; 1. Uraian materi 2. Evaluasi proses untuk guru 3. Evaluasi hasil untuk peserta didik

Lampiran 1. Uraian Materi A. Pengertian Prestasi Akademik Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar (Sardiman, 2001). Prestasi diraih dari hasil keuletan kerja, dimana setiap orang mengerjar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi dapat dikatakan sebagai suatu hasil yang telah dicapai seseorang sebagai bukti usaha yang telah dilakukan. Berdasarkan definisi prestasi, bahwa prestasi diri meliputi prestasi belajar atau sering disebut prestasi akademik dan prestasi non akademik. Prestasi akademik atau prestasi belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan menghasilkan perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, sintesis dan evaluasi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Bloom, prestasi akademik adalah sebuah proses yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini yaitu nilai akademik. Tu’u (dalam Nurkhayati, 2009) menjelaskan, bahwa prestasi akademik merupakan hasil belajar siswa yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang melihat pada aspek kognitif. Menurut Tu’u (2004: 75) prestasi akademik siswa dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah. 2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai dari aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis dan evaluasi. 3. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai angka atau nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. B. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Dalam pandangan teori kognitif sosial pencapaian prestasi akademik ditentukan oleh adanya suatu stimulus dari luar, dan adanya suatu proses internal dalam diri pembelajar (Omrod, 2006). Menurut Bandura (1997) salah satu aspek mental yang sangat berperan dalam pencapaian prestasi akademik adalah efikasi diri, yaitu keyakinan mampu melakukan tindakan yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. Efikasi dri merupakan dasar utama dari tindakan manusia, aspek mental ini berperan dalam berbagai bidang kehidupan. Hasil peneltian Taris & Semin (1998); Wulansari (2002) menunjukkan ada korelasi positif antara pola asuh autoritatif dengan efikasi diri. Pembentukan dan perkembangan efkasi dini sangat dipengaruhi oleh pola asuh autoritatif. Atas dasar itulah dalam penelitian ini efikasi diri dipiih sebagai salah satu aspek mental yang berperan dalam “proses internal” dan pola asuh autoritatif dipilih sebagai faktor “stimulus”. Disamping ditentukan oleh taraf efikesi diri dan pola asuh autoritatif, pencapaian prestasi akademik juga sangat ditentukan oleh taraf inteligensi faktor g. Yaitu kemampuan menemukan suatu hubungan dasar yang berlaku diantara dua hal (eduction of relation), dan kemampuan menerapkan hubungan dasar yang telah ditemukan dalam proses eduction of relation ke dalam situasi baru (eduction of correlates). Aspek mental Iain yang juga berperan besar dalam pencapaian prestasi akademik adalah kecerdasan emosional. Yaitu kemampuan merasakan gejolak emosi dalam diri, kemampuan mengekspresikan gejolak emosi dalam diri menjadi perilaku yang terarah dan menjadi pembangkit semangat berprestasi.. Menurut Goleman (2001) peran kecerdasan emosional dalam pencapaian prestasi lebih besar dari peran IQ. Orang yang mempunyai taraf kecerdasan emosional rendah pada waktu menyelesaikan masalah dalam keadaan tegang dan terburu-buru sebagian besar potensi dirinya tidak dapat digunakan. Sebaliknya orang yang Mempunyai taraf kecerdasan emosional tinggi, pada waktu menyelesaikan masalah dalam keadaan tegang ia mampu menguasai diri sehingga ia mampu

menggunakan potensi dirinya secara optimal, dengan demikian ia mampu mencapai prestasi yang tinggi. Dari apa yang telah dikemukakan, maka dapat disebutkan bahwa ada empat variabel yang dipandang sangat berperan dalam pencapaian prestasi akademik, yaitu: 1. Pola asuh autoritatif, 2. Efikasi diri, 3. Inteligensi faktor G, dan 4. Kecerdasan emosional C. Hubungan Prestasi Akademik dengan Sekolah Tinggi dan Karir Prestasi dalam bidang akademik sebagai salah satu prestasi yang penting dalam kehidupan manusia menjadi perhatian banyak pihak, dengan tercapainya prestasi yang memuaskan di suatu lembaga pendidikan akan terbuka peluang untuk meningkatkan prestasi dalam bidang lain. Seseorang yang tamat SMA dengan prestasi tinggi akan terbuka peluang bagi dia untuk diterima di perguruan tinggi yang berkualitas, begitu juga seseorang yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi di perguruan tinggi ternama akan memudahkan bagi dia untuk diterima dan bekerja di tempat yang membanggakan. Karir menyangkut masa depan dalam jangka panjang yang harus dipersiapkan sejak jauh hari. Untuk mewujudkan karir yang ingin dicapai, individu melakukan suatu proses identifikasi. Proses identifikasi yang dimaksud yaitu identifikasi potensi, bakat, dan minat diri sendiri, sehingga mampu menyesuaikan dengan karir yang dipilih. Hal ini berlaku sama dengan prestasi akademik siswa. Apabila siswa mampu menyadari peluang-peluang untuk berprestasi berdasarkan identifikasi diri yang telah ia dilakukan, maka akan semakin besar peluang dia untuk berpretasi akademik. Prestasi akademik siswa yang rendah akan menjadi hambatan dan berpengaruh bagi siswa dalam ber-karir. Melihat hal tersebut, maka siswa harus mampu meningkatkan prestasi akademik. Apabila siswa sudah mampu meningkatkan prestasi akademik, maka setelah lulus akan mampu ber-karir dengan baik dan terarah sesuai dengan prestasi yang telah didapatkan oleh siswa. D. Motivasi Belajar untuk Berprestasi Akademik (Manfaat Berprestasi Akademik) Prestasi yang dicapai oleh siswa berbeda-beda. Ada siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan ada juga yang berprestasi rendah. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor internal) dan ada juga yang berasal dari luar diri siwa (faktor eksternal). Menurut Mujiono (1999:236) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain: 1. Faktor internal Yaitu faktor yang dialami dan dihayati siswa seperti sikap belajar, motivasi, konsentrasi, rasa percaya diri, intelegensi, cita-cita belajar, dan kebiasaan belajar. 2. Faktor eksternal Yaitu dari luar yang berpengaruh pada aktivitas belajar seperti guru, sarana dan prasarana, lingkungan, dan kurikulum sekolah. Dapat dilihat bahwa untuk salah satu faktor untuk mencapai prestasi belajar yang baik adalah adanya motivasi belajar yang timbul dari dalam diri siswa. Motivasi adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi belajar adalah bagaimana mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan karena dalam kegiatan belajar setiap siswa memiliki motivasi belajar dengan tingkatan yang berbeda. Dengan adanya motivasi belajar yang kuat dalam diri siswa dapat mendorong siswa untuk lebih semangat dalam belajar sehingga siswa dapat lebih mudah menguasai materi pembelajaran. Untuk meningkatkan motivasi dalam diri siswa perlu dilakukan dorongan dari luar yaitu dengan cara memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi seperti pemberian beasiswa, piagam, hadiah atau diadakan pemilihan siswa teladan dan berprestasi, dengan adanya hal-hal seperti ini maka siswa dapat terdorong untuk belajar lebih aktif sehingga memilki prestasi yang baik. Bagi siswa yang belum

mendapatkan hadiah, mereka akan berkompetisi atau bersaing dalam belajar untuk mendapatkan penghargaan dari pihak sekolah. Selain hal-hal yang disebutkan di atas, motivasi akan berprestasi akademik juga bisa muncul karena peserta didik mengetahui manfaat menjadi orang yang berprestasi akademik. Berikut manfaat menjadi siswa berprestasi akademik di sekolah: 1. Masa depan yang cerah Dengan menjadi siswa berprestasi, peluang untuk memiliki masa depan yang cerah itu sangat besar. Ini disebabkan oleh adanya kemampuan untuk mengasah kelebihan sehingga menimbulkan daya kreativitas yang tinggi. Orang yang kreatif berpotensi menciptakan lapangan kerja sendiri atau mendapatkan lapangan kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki. 2. Membanggakan keluarga Jika kita berprestasi, tentunya keluarga pasti bangga, khususnya kedua orangtua. Tujuan orangtua untuk menyekolahkan kita adalah agar kehidupan kita lebih baik daripada beliau. Kedua orangtua mungkin tidak butuh imbalan apa pun dari anak-anaknya, beliau hanya ingin melihat anaknya sukses. Dengan kita berprestasi, kita pasti akan membuat orangtua kita merasa bangga. 3. Mengharumkan nama sekolah Jika ada event atau lomba antar sekolah, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, bahkan internasional, yang dipilih tentunya siswa yang berprestasi di bidang yang diperlombakan tersebut. Seandainya kita menang, tentunya kita akan mengharumkan nama sekolah ataupun daerah asal kita. 4. Menimbulkan motivasi pada diri orang lain Bila kita berprestasi, tentunya orang lain kagum dan berminat untuk mencapai prestasi seperti kita. Orang lain akan termotivasi untuk meraih prestasi. Meskipun begitu, pasti ada orang yang iri dengan kita. 5. Mendapat pahala dari Allah SWT Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban dalam agama Islam. Dengan berprestasi, berarti kita telah dapat menuntut ilmu dengan baik, dan pastinya kita akan mendapat pahala. Tapi jangan sampai prestasi itu membuat kita sombong dan angkuh. E. Kiat Berprestasi Akademik Henson dan Eller (1999) menyatakan untuk dapat menaikkan prestasi akademik siswa maka dibutuhkan hal-hal yang berfokus pada aspek-aspek dalam pembelajaran kognitif pada siswa, yakni: 1. Mengembangkan keterampilan konseptual, 2. Memaksimalkan skema dan transfer keterampilan dalam pembelajaran, 3. Meningkatkan motivasi siswa, 4. Menanamkan kepercayaan diri pada siswa, 5. Mampu menantang siswa (challenging), 6. Mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa tiap-tiap siswa, dan 7. Mengembangkan keterampilan berpikir yang baik Selain cara diatas, ada pula cara lain untuk meningkatkan prestasi akademik. Yaitu: 1. Membagi waktu dengan baik

Seorang siswa yang ingin berprestasi belajar harus bisa membagi waktu dengan baik agar berprestasi di sekolah. Bisa membagi waktu antara belajar, bermain, membantu orang tua, istirahat, termasuk main facebook-an, twiter-an atau blogging bagi yang sudah terlanjur hobi berselancar di dunia maya. 2. Meminati semua mata pelajaran Kurang menyukai satu atau beberapa mata pelajaran di sekolah merupakan suatu kerugian bagi siswa yang ingin berprestasi. Mengapa? Otomatis nilai pada mata pelajaran ini juga kurang memuaskan sehingga mempengaruhi jumlah nilai semua mata pelajaran. Oleh sebab itu, sukai dan pelajari dengan sungguh-sungguh semua mata pelajaran. Jika ada mata pelajaran tertentu yang memang kurang disukai pelajari juga bagaimana meminati mata pelajaran tertentu. 3. Menunjukkan sikap dan prilaku baik Guru lebih cenderung akan tertarik kepada siswa yang bersikap dan berprilaku baik. Lumrah, kalau guru akan membenarkan saja jawaban siswa yang sedikit salah dalam ulangan karena sikap dan prilaku siswa yang baik. Guru tidak akan ‘pelit’ memberi nilai, karena sikap dan tingkah laku siswa termasuk unsur penilaian dalam pendidikan. 4.Rajin mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah kemalasan mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Pertama sekali yang dilihat guru adalah, apakah tugas yang diberikan ada dikerjakan siswa atau tidak. Guru belum melihat apakah yang dikerjakan siswa, benar atau salah. Nah, jika semuanya dikerjakan dan ternyata pekerjaan siswa benar, peluang emas bagi siswa untuk mendapat nilai yang memuaskan. 5.Aktif dalam kegiatan belajar Guru akan menandai siswa yang aktif dalam belajar di ruang kelas. Keaktifan siswa dalam belajar ditandai dengan aktivitas siswa, baik bertanya maupun menjawab pertanyaan lisan yang diajukan oleh guru. 6.Memiliki motivasi yang tinggi Untuk menjadi siswa berprestasi perlu adanya motivasi atau dorongan semangat yang tinggi untuk belajar dan meraih prestasi. Oleh sebab itu siswa perlu meningkatkan motivasi belajar sendiri. Faktanya, jarang ada siswa yang rendah motivasi belajarnya akan mendapat juara di kelas. 7.Menguasai cara belajar yang efektif Siswa yang menguasai cara belajar efektif akan mudah untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan. Termasuk di dalamnya bagaimana cara menghadapi ujian kenaikan kelas. Nilai ujian kenaikan kelas memiliki prosentase yang lebih besar dari unsur-unsur penilaian yang lain. 8.Taat beribadah Siswa yang taat beribadah kepada Allah SWT akan selalu berdoa untuk kesuksesan dirinya dalam menggapai hasil belajar yang baik. Mereka memiliki keterkaitan spiritual yang kuat dengan Yang Maha Kuasa.

Lampiran 2. Evaluasi Proses untuk Guru LEMBAR EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk pengisian lembar evaluasi : Bacalah peryataan di bawah ini kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom skor sesuai dengan hasil proses dalam kegiatan bimbingan klasikal yang telah dilakukan! NO PERNYATAAN Skala Pengukuran SS S CS KS TS 1. Peserta didik tertarik dengan materi yang diberikan dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal 2. Peserta didik aktif merespon, bertanya, berdiskusi atau berpendapat dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal 3. Peserta didik dapat merefleksikan atau menyimpulkan materi yang telah diberikan 4. Alokasi waktu pemberian layanan sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 5. Situasi kondusif saat layanan bimbingan klasikal sedang berlangsung 6. Proses pemberian layanan bimbingan klasikal secara keseluruhan berjalan sesuai dengan harapan guru BK Catatan : …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………… Keterangan : SS = Sangat sesuai S = Sesuai CS = Cukup sesuai KS = Kurang sesuai TS = Tidak sesuai

Lampiran 3. Evaluasi Hasil untuk Peserta Didik LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Nama : No Absen : Kelas : Hari/tanggal : Petunjuk pengisian lembar evaluasi : Bacalah peryataan dan pertanyaan di bawah ini kemudian isilah sesuai dengan hasil yang kamu dapatkan setelah kegiatan bimbingan klasikal dilakukan! NO PERNYATAAN Skala Pengukuran 1. Saya mengetahui pengertian dari prestasi akademik SS S CS KS TS 2. Saya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik 3. Saya menyadari pentingnya berprestasi akademik di sekolah 4. Saya mengetahui kiat kiat untuk berprestasi akademik 5. Saya termotivasi untuk berprestasi akademik di sekolah PERTANYAAN 6. Apakah kamu berkomitmen untuk berprestasi akademik? Apa alasanmu? 7. Apa yang akan kamu lakukan untuk berprestasi akademik? Jawab : …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… Keterangan : SS = Sangat sesuai S = Sesuai CS = Cukup sesuai KS = Kurang sesuai TS = Tidak sesuai

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 8 SRAGEN KELAS : X TAHUN : 2022/2023 Bidang Tujuan Layanan Komponen Strategi KelasMateri Metode Media Evaluasi Ekuival Layanan Layanan Layanan / Topik ensi Akademik 1.Peserta didik Layanan Bimbinga X a. Pengertian Ceramah Video Proses 45 mengetahui Dasar n prestasi dan conferenc dan Hasil Menit pengertian Klasikak akademik brainstro e (Google prestasi b. Faktor yang ming atau meet/zoo akademik dan mempengaruhi curah m faktor yang prestasi pendapat meeting), mempengaruhi akademik Whatsapp prestasi c. Hubungan group, akademik di prestasi dan sekolah akademik Power 2.Peserta didik dengan sekolah point menyadari tinggi dan karir bahwa di masa depan berprestasi d. Kiat akademik di berprestasi sekolah dapat akademik meningkatkan peluang masuk sekolah kejuruan dan karir di masa depan 3. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk berprestasi akademik di sekolah


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook