Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Koneksi antar materi

Koneksi antar materi

Published by dewifatmawati73, 2022-11-13 14:37:59

Description: Koneksi antar materi

Search

Read the Text Version

PEMBELAJARAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID (PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI)

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Adalah Serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.  Pembelajaran berdiferensiasi merupakan aplikasi nyata dari pemikiran KHD tentang pendidikan seperti dijelaskan pada modul 1.1 Program Guru Penggerak yakni Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. KHD menyatakan bahwa pendidikan yang dilaksanakan haruslah berpihak pada anak. Menurut KHD setiap anak mempunyai kharakteristik tersendiri yang berbeda satu sama lain.  Kharakteristik anak yang berbeda ini dipenuhi oleh pembelajaran berdiferensiasi melalui 3 aspek, yaitu kesiapan murid, minat belajar dan profil belajar murid.

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Mengapa kita melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi?  Tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas  Merespon kebutuhan belajar murid  lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar  Manajemen kelas yang efektif  Penilaian berkelanjutan Untuk menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi, guru terlebih dahulu MEMETAKAN Kebutuhan Belajar Murid. Kebutuhan belajar murid di antaranya adalah :  Kesiapan Belajar (Kesiapan belajar/readiness adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru)  Minat Belajar (Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran)  Profil Belajar (merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll.)

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT DILAKUKAN DI KELAS DENGAN LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT:  Merumuskan tujuan pembelajaran  Memetakan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil murid.  Menciptakan lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.  Menciptakan manajemen kelas yang efektif  Melakukan penilaian yang berkelanjutan  Melakukan diferensiasi konten, produk, dan proses Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam proses pembelajaran menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum. Selain itu guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide yang disampaikan. Serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. Sedangkan contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri.

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu 1. Diferensiasi Konten Diferensiasi konten bisa dilakukan berdasarkan minat belajar murid, kombinasi kesiapan minat dan profil belajar murid. Guru dapat melihat kesiapan belajar murid apakah murid siap belajar secara konkret atau belajar secara abstrak. Diferensiasi konten berdasarkan minat murid guru dapat menyediakan jenis-jenis teks yang mereka minati sesuai dengan pokok bahasan atau materi pembelajaran. Diferensiasi konten berdasarkan profil belajar murid, guru harus memahami gaya belajar murid, yang lebih cendrung kepada pembelajaran visual, audio, bahkan audio visual. 2. Diferensiasi Proses Pada tahap ini murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari. Dalam tahap diferensiasi proses ini pemilihan kegiatan pembelajaran dibentuk individu atau kelompok, serta kemampuan murid dalam belajar atau mengerjakan tugas secara mandiri apakah masih perlu bimbingan atau hanya dengan sedikit bimbingan. 3. Diferensiasi Produk Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid setelah proses pembelajaran, baik berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran. Diferensiasi produk meliputi : a. Memberikan tantangan atau variasi b. Memberikan murid pilihan bagaimana mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.

7 ALASAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT BERHASIL  Pembelajaran berdiferensiasi adalah bersifat proaktif  Pembelajaran berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif  Pembelajaran berdiferensiasi berakar pada penilaian  Pembelajaran berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses dan produk  Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid  Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas, kelompok dan individual  Pembelajaran berdiferensiasi bersifat organik dan dinamis.

Pembelajaran berdiferensiasi, kaitannya dengan Filosofi Pendidikan KHD Fiosofi Pembelajaran KHD menegaskan bahwa pendidikan harus berpihak pada murid. Hal ini selaras dengan pembelajaran berdiferensiasi, dimana pembelajaran berorientasi kepada kebutuhan murid Pembelajaran berdiferensiasi, kaitannya dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak Dalam memetakan kebutuhan belajar murid dibutuhan guru yang memiliki nilai reflektif terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaluinya bersama murid; harus inovatif membuat media pembelajarn yang sesuai dengan kebutuhan murid; dan harus mampu berkolaborasi dengan murid, sesama guru, dan orang tua murid untuk mendapatkan informasi tentang karakter belajar murid.

Pembelajaran berdiferensiasi, kaitannya dengan Visi Guru Penggerak Guru Penggerak memiliki Visi untuk melakukan perubahan positif pada pembelajaran yang berpihak pada murid. melalui strategi pendekatan Inquiry Apresiatif, guru akan menemukan kekuatan yang dimilikinya untuk mewujudkan VISI tentang murid impiannya Pembelajaran berdiferensiasi, kaitannya dengan Budaya Positif Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk atmosfir lingkungan yang positif. Lingkungan yang positif terwujud karena adanya budaya positif yang lahir dari disiplin internal dalam komunitas belajar. .

Lingkungan belajar sangat berpengaruh dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Yang dapat guru lakukan untuk mencipatakn lingkungan pembelajaran yang berdiferensiasi adalah : Lingkungan harus dibangun di atas learning community (komunitas belajar). Guru akan memimpin muridnya untuk mengembangkan sikap dan praktik yang saling mendukung berkembangnya lingkungan belajar. Berikut beberapa karakteristik pembelajaran berdiferensiasi:  Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut baik.  Setiap orang di dalam kelas tersebut saling menghargai.  Murid merasa aman  Ada harapan bagi pertumbuhan Murid tumbuh semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Guru berusaha mengetahui perkembangan setiap murid atau kelasnya secara keseluruhan. Murid juga akan belajar terhadap pertumbuhannya sendiri. Semua pertumbuhan murid seberapapun kecilnya layak untuk dicatat dan diperhatikan oleh guru.  Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan  Adanya keadilan dalam bentuk yang nyata Adil disini adalah berusaha memastikan semua murid mendapat apa yang ia butuhkan untuk tumbuh dan sukses.  Guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun atmosfer lingkungan kelas yang positif.

SALAM DAN BAHAGIA TERIMA KASIH


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook