Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final (2)

Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final (2)

Published by Bopo D. Yos, 2022-12-09 04:47:40

Description: Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final (2)

Search

Read the Text Version

Selamat membaca dan berefleksi! Pengantar Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah. Kasus 1 Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?” Seisi ruang kelas terkejut. Wajah Diana memerah. Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu. Pertanyaan diskusi: 1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas. 2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak 31 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda. Tuliskan jawaban Anda pada tautan ini. (gf 2b.1) Kasus 2 Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat. Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan. Pertanyaan diskusi: 1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas 2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda. Tuliskan jawaban Anda dengan lengkap pada tautan ini. (gf 2b.2) 32 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Kasus 3 Saat mempelajari proposal acara perayaan ulang tahun sekolah di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 9 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet. Murid tersebut meminta keringanan ataupun kesempatan untuk mengumpulkan tugasnya saat jam pulang sekolah namun Bapak Eling memutuskan tidak menerima dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugas. Pertanyaan refleksi: 1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas. 2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda. Tuliskan jawaban Anda dengan lengkap pada tautan ini. (gf 2b.3) Kasus 4 33 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Setelah selesai memeriksa proposal acara perayaan ulang tahun sekolah, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah karena isinya harus sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid dan penyesuaian anggaran agar sesuai dengan budget yang diberikan sekolah. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal. Pertanyaan diskusi: 1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas. 2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE keterampilan berelasi berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda. Tuliskan jawaban Anda dengan lengkap pada tautan ini. (gf 2.b-4) Kasus 5 Kepala sekolah memiliki kepercayaan besar pada Bapak Eling serta melihat pengalaman yang dimiliki sudah jauh lebih banyak, ia diberi tanggung jawab ekstra dibanding dengan guru-guru yang lain. Itu sebabnya Bapak Eling dipilih untuk menjadi penanggung jawab acara penting sekolah dan menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebaliknya, setelah bekerja selama beberapa tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan 34 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Meski demikian, sekarang dia tidak merasakannya lagi. Ditambah dirinya merasa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri. Pertanyaan diskusi: 1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas. 2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasi tersebut dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda. Tuliskan jawaban Anda dengan lengkap pada tautan ini. (gf 2b5) Bapak/Ibu CGP, kami berharap diskusi 5 kasus ini dapat membantu Anda memahami berbagai situasi sosial yang membutuhkan penerapan berbagai kompetensi sosial- emosional dan semakin dapat menerapkan kompetensi sosial emosional dalam peran Anda sebagai pendidik. Peran fasilitator: ● Mengingatkan CGP agar mengacu pada penjelasan lima KSE dan Kesadaran Penuh dalam Pembelajaran 2a - Eksplorasi Konsep dalam menganalisis setiap kasus dan jawaban pertanyaan diskusi dituliskan dalam tautan yang tersedia ● Mendorong CGP berpartisipasi aktif dalam forum diskusi 35 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Pembelajaran 3 - Ruang Kolaborasi Kutipan untuk hari ini “Hanya sedikit pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian. Namun bersama-sama kita bisa kerjakan banyak hal” ~ Hellen Keller ~ Durasi: 6 JP Moda: Diskusi Daring Sinkronus Tujuan Pembelajaran Khusus: Mendemonstrasikan pemahaman tentang implementasi 5 kompetensi sosial dan emosional di kelas dan sekolah Pertanyaan pemantik untuk pembelajaran ruang kolaborasi: 1. Apakah kekuatan Anda dalam bekerja sama dengan orang lain? Bagaimana Anda mengelola kekuatan tersebut untuk dapat bersinergi dengan CGP lain? 2. Apakah kemampuan kerja sama yang ingin Anda tingkatkan dalam diri Anda? 3. Apakah ide pembelajaran 5 KSE yang dapat Anda terapkan di kelas dan sekolah Anda? Bapak/Ibu CGP, Anda sudah mempelajari implementasi pembelajaran 5 KSE di kelas dan sekolah. Saatnya berkolaborasi dengan rekan CGP untuk mendiskusikan ide- ide penerapan pembelajaran 5 KSE bagi murid dan rekan-rekan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah Anda. Silahkan diskusikan dengan kelompok Anda dalam pertemuan di Ruang Kolaborasi yang pertama. Hasil kolaborasi tersebut akan dipresentasikan di pertemuan kedua. Anda akan bekerja dalam kelompok bersama guru-guru dari kelompok jenjang pendidikan yang sama. Ini saatnya Anda memperdalam pemahaman Anda melalui 36 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

aktivitas yang memungkinkan Anda saling berbagai ide, mendengarkan ide rekan CGP lain, bertanya, mengklarifikasi pemahaman ataupun miskonsepsi yang mungkin masih Anda miliki. Selanjutnya, Anda akan mempresentasikan hasil kolaborasi dalam kelompok tersebut dalam kelompok besar untuk saling belajar, berbagi, dan menguatkan. Tugas 3.1: 1. Diskusikan dan susunlah 5 ide penerapan 5 KSE sesuai dengan karakteristik jenjang pendidikan yang Anda ampu dan tuliskan dalam tabel 3.1. Anda dapat menggunakan prinsip ATM (amati - tiru dan modifikasi) dari berbagai ide yang sudah Anda pelajari dalam modul maupun sumber lainnya sebagai referensi. 2. Susunlah 2 (dua) ide penguatan pembelajaran 5 KSE untuk PTK Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid Skenario Penerapan KSE yang Bentuk Implementasi Deskripsi Kegiatan Deskripsi tambahan: Siapa dikembangkan (Pengajaran Pembelajaran yang terlibat, di mana, (apa yang waktu dan durasi, dan Eksplisit/Integrasi dilakukan dan Praktek Mengajar dikatakan guru) kebutuhan/perlengkapan Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaa n Iklim Kelas dan Budaya Sekolah ) Kesadaran Diri Manajemen Diri Kesadaran Sosial Keterampilan Relasi 37 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab Tabel 3.2. Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah Bentuk Penguatan KSE yang akan Skenario Penerapan (Menjadi Teladan, Belajar dikembangkan atau Berkolaborasi) Deskripsi Deskripsi tambahan: siapa Kegiatan yang terlibat, di mana, waktu Penguatan dan durasi, dan kebutuhan/perlengkapan 38 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Peran fasilitator: 1. Memastikan semua CGP mendapatkan informasi terkait kegiatan ruang kolaborasi sehingga para CGP dapat hadir pada jadwal yang ditentukan kelompoknya 2. Menjelaskan tujuan ruang kolaborasi dengan jelas dan mampu memotivasi seluruh peserta untuk terlibat penuh. 3. Menginformasikan mekanisme kegiatan ruang kolaborasi dengan jelas. Fasilitator mengelompokkan CGP menjadi kelompok kecil sesuai dengan jenjang pendidikan, yaitu (a) TK - Kelas 2; (b) Kelas 3-6 SD; (c) Kelas 7-9 (d) Kelas 10-12. Kelompok kecil dapat melakukan diskusi sesuai jadwal yang disepakati seluruh anggota kelompok. Jika pengelompokkan jenjang tersebut tidak sesuai dengan komposisi CGP, maka CGP dapat bergabung dengan jenjang yang terdekat. Misalnya, SMP kelas 7 dengan jenjang SD 3 – 6, SMP kelas 9 dengan jenjang SMA. 4. Mengingatkan CGP untuk mengunggah Tabel 3.1. Ide Implementasi Pembelajaran 5 KSE untuk murid dan Tabel 3.2 Ide Implementasi Pembelajaran 5 KSE untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Memandu sesi presentasi hasil kolaborasi Tabel 3.2 dalam kelompok besar dan mendorong proses saling belajar, saling berbagi, dan saling menguatkan. 6. Mengecek hasil kolaborasi dengan rubrik pada lampiran 1 dan lampiran 2 Panduan untuk fasilitator: 1. Fasilitator perlu memahami perbedaan konsep 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) dan 4 Indikator Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional, yaitu: a. Mengajarkan Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit b. Mengintegrasikan Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik c. Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah d. Penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah 39 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Pembelajaran 4 - Demonstrasi Kontekstual Kutipan untuk hari ini “Mengetahui tidak cukup, kita harus menerapkan. Kemauan saja tidak cukup, kita harus melakukan” ~Bruce Lee~ Durasi: 2 JP Moda: Penugasan Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mendemonstrasikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-4: Bagaimana saya dapat mendemonstrasikan pemahaman saya tentang penerapan pembelajaran dalam 4 indikator pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penguatan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah? Selamat datang dalam sesi pembelajaran ke-4! Bapak/Ibu CGP, Ini adalah saatnya bagi Anda untuk membuat rencana implementasi pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh yang sudah Anda pelajari. Dalam fase ini, kita akan mengimplementasikan pembelajaran sosial dan emosional untuk murid dan PTK di sekolah Anda. Tugas 4.1. Membuat Rencana Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi murid di Kelas 40 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Langkah-langkah yang dapat Anda ikuti: 1. Tentukan minimal 2 kompetensi sosial dan emosional (KSE) yang akan Anda implementasikan. Berikan alasan pemilihan KSE tersebut. 2. Pilihlah 1 RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) atau RPL (Rancangan Pelaksanaan Layanan) yang sudah ada dan implementasikan 2 KSE yang sudah dipilih dalam RPP/RPL tersebut. 3. Anda dapat mengacu pada RPP yang dijelaskan dalam bagian D.1 dan D.2 dalam Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional pada tahap Eksplorasi Konsep. 4. Sesuaikan penyampaian dan instruksi pembelajaran dengan konteks kelas Anda. 5. Unggah RPP/RPL tersebut pada tautan yang diberikan. Peran Fasilitator: 1. Dalam tahap ini, peran fasilitator adalah untuk menilai produk pekerjaan CGP dengan menggunakan rubrik penilaian RPP (terlampir & tersedia di dalam LMS) yang telah dibuat sebelumnya 2. Fasilitator perlu memastikan setiap RPP/RPL mendapatkan penilaian dan umpan balik 3. Mengingatkan CGP agar dapat melihat contoh RPP dalam bagian D Pembelajaran 2a sebagai referensi 41 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Pembelajaran 5 – Elaborasi Pemahaman Kutipan untuk hari ini “Kita akan lebih mudah memahami dan menghadapi masalah yang timbul, jika saja kita mau mengakui bahwa kita juga punya kelemahan dan ketakutan yang sama.” (Rusdy Rukmarata, Budayawan) Durasi: 2 JP Moda: Konferensi daring Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat menggali ide-ide untuk mengkonsolidasi dan menumbuhkembangkan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional baik di kelas, sekolah, hingga keluarga dan komunitas. Pertanyaan pemantik untuk diskusi: 1. Apakah pencerahan yang sudah saya dapatkan khususnya yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran yang berpihak pada murid? Apakah hal yang masih menantang? 2. Bagaimana saya dapat membuat dampak positif yang lebih konsisten? Selamat datang di sesi 5! Apa kabar Bapak/Ibu CGP semuanya? Semoga kesehatan, kebahagiaan dan kebaikan selalu melingkupi hari-hari Anda. Setelah mempelajari berbagai paradigma dan praktek pembelajaran sosial emosional, apakah hal yang ingin Anda tanyakan lebih lanjut? Diharapkan Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dapat mendorong rasa keingintahuan dalam bentuk pertanyaan mendalam untuk dibahas bersama Instruktur. Jadi, bukan soal seberapa banyak pertanyaan yang disampaikan, namun seberapa pentingkah pertanyaan tersebut bagi Bapak/Ibu dalam menguatkan pemahaman pada Modul 2.2 ini. Silahkan merespon dengan membuat pertanyaan pada kolom berikut ini: 42 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Selamat bekerja! Peran Fasilitator: ● Mendorong CGP untuk dapat mengungkapkan pertanyaan atas bagian-bagian penjelasan isi modul yang belum dipahami sebelum memasuki ruang elaborasi ● Memberikan motivasi agar CGP aktif berpartisipasi dalam sesi ini 43 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Pembelajaran 6 - Koneksi Antarmateri Kutipan untuk hari ini “Kreativitas adalah tentang membuat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Ketika Anda bertanya pada orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, yang mereka lakukan adalah melihat hubungan antara berbagai pengalaman dan merumuskan hal baru.” – Steve Jobs - Durasi: 2 JP Moda: Penugasan Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP melakukan refleksi pengetahuan sebelum, selama, dan sesudah mempelajari modul ini Pertanyaan Pemantik untuk Sesi Pembelajaran 6: ● Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional? ● Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya? Selamat datang kembali Bapak/Ibu CGP dalam rangkaian sesi ke-7 Pembelajaran Sosial dan Emosional. Pada fase sebelumnya, Anda telah melakukan proses elaborasi pemahaman untuk mengembangkan praktik pembelajaran sosial dan emosional yang lebih solid. Kali ini, Anda diajak untuk merumuskan kesimpulan dari proses pembelajaran yang sudah Anda jalani dalam modul ini dengan tetap mengkaitkan dengan modul-modul sebelumnya. 44 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini dengan menyelami pengalaman dan pemahaman Anda hingga tahap ini. 1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa …… sehingga….. Setelah mempelajari modul ini, ternyata …………. 2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah: 3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah: a. bagi murid-murid: b. bagi rekan sejawat: Peran Fasilitator: ● Mendorong dan mengajak CGP agar dapat membaca kembali modul-modul sebelumnya untuk memperkuat pemahaman dan implementasi konsep yang telah dipelajari ● Memastikan CGP menjawab semua pertanyaan dengan jelas 45 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Pembelajaran 7 - Aksi Nyata Kutipan untuk hari ini “Jarak antara cita-cita dan kenyataan adalah aksi nyata” - Anonim - Moda: Penugasan Mandiri Tujuan Pembelajaran Khusus: Membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional dengan 4 indikator, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dan serta merefleksikannya. Selamat Bapak/Ibu CGP! Akhirnya Anda telah tiba di sesi pembelajaran terakhir dari Modul Pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional. Aksi Nyata dalam modul ini mensyaratkan Anda untuk membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial emosional yang telah Anda lakukan selama ini. Silahkan lihat kembali proses implementasi yang sudah Anda lakukan. Setelah Anda membagikan implementasi Anda kepada rekan sejawat atau komunitas Anda, refleksikan pengalaman tersebut dengan menggunakan kerangka 4P (Peristiwa - Perasaan - Pembelajaran - Penerapan). Refleksi ini dapat diunggah ke situs portofolio digital Anda. Berikut adalah pertanyaan panduan yang dapat Bapak/Ibu gunakan: 1. Apa yang Bapak/Ibu lihat dalam proses tersebut? (Peristiwa) 2. Apa yang Bapak/Ibu rasakan sehubungan dengan proses yang Anda alami? (Perasaan) 46 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

3. Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut? (Pembelajaran) 4. Apa umpan balik yang Anda dapatkan? (Pembelajaran) 5. Apa yang ingin Anda perbaiki atau tingkatkan agar ini berdampak lebih luas? (Penerapan) Sebagai informasi tambahan, pada kunjungan pendampingan individu ke-4, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk mendemonstrasikan pembelajaran sosial dan emosional di hadapan Pengajar Praktik. Kami berharap, Bapak/Ibu tetap menerapkan pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan juga terus mengajak rekan guru lain untuk menerapkannya juga. Selamat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid! Peran Fasilitator: ● Mengingatkan CGP untuk mempersiapkan Aksi Nyata ● Memberikan informasi-informasi yang diperlukan dengan jelas tentang tugas akhir yang perlu dikerjakan oleh CGP 47 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Surat Penutup Bapak/ Ibu Calon Guru Penggerak yang kami banggakan, pertama-tama kami ucapkan selamat Anda telah menyelesaikan Modul Pembelajaran Sosial dan Emosional. Terima kasih untuk kerja keras Anda dalam mengikuti setiap proses dalam sesi pembelajaran yang ada. Kami berharap perubahan yang telah Anda raih dapat terus dikembangkan dan tidak berhenti sampai di sini. Sebagai penutup, kami ingin mengajak Bapak Ibu untuk membaca kembali tulisan Bapak Ki Hajar Dewantara mungkin sudah pernah Anda baca. “Kalau sebutir jagung yang baik dasarnya jatuh pada tanah yang baik, banyak airnya, dan mendapat sinar matahari yang cukup, maka pemeliharaan dari Bapak tani tentu akan menambah baiknya keadaan tanaman. Kalau tidak ada pemeliharaan, sedangkan keadaan tanahnya tidak baik, atau tempat jatuhnya biji jagung itu tidak mendapat sinar matahari atau kekurangan air, maka biji jagung itu (walaupun dasarnya baik), tidak akan dapat tumbuh baik karena pengaruh keadaan. Sebaliknya kalau sebutir jagung tidak baik dasarnya, akan tetapi ditanam dengan pemeliharaan yang sebaik- baiknya oleh Bapak tani, maka biji itu akan dapat tumbuh lebih baik daripada biji lainnya yang juga tidak baik dasarnya.” Bapak/Ibu CGP, kata-kata Bapak Ki Hajar Dewantara di atas mengingatkan kita bahwa peran kita sebagai pendidik adalah tugas mulia sekaligus membutuhkan keuletan dan kesabaran. Terakhir, kami ingin mengutip kata-kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim: “Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.“ Mari terus belajar, berefleksi, bertumbuh, berbagi, dan berkolaborasi untuk menjadi lebih baik bagi murid-murid kita. 48 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Daftar Pustaka Bob dan Megan Tschannen-Moran. (2010). Evocative Coaching: Transforming schools one conversation at a time. Publisher: Jossey-Bass Bristow, J. (2019). Why schools in England teaching mindfulness. 26 Februari 2019. www.mindful.org. Diakses tanggal 18 Juni 2020 Great Teachers & Leaders. (2014). Social and Emotional Learning in the Daily Life of Classrooms, facilitator’s guide. Washington DC: American Institutes for Research. Harususilo, Y. E. (2019). Mindfulness, pendekatan pendidikan yang memanusiakan. 27 Juli 2019. www.edukasi.kompas.com. Diakses tanggal 4 Juni 2020 Hawkins, K. (2017). Mindful Teacher, Mindful School. London: Sage Publication Hawn Foundation. (2011). The MindUP Curriculum: Grade 6-8: Brain-Focused Strategies for Learning and Living. USA: Scholastic Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis : Sebuah Pengantar. Prenada Media Group: Jakarta Kabat-Zinn, J. (2013). Full catastrophe living: Using the wisdom of your body and mind to face stress, pain and illness - revised and updated version. Bantam Books ebooks edition. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Panduan Peserta Pelatihan Teknik Fasilitasi Melatih Angkatan III. Bojongsari: Depok. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Peraturan Menteri No. 20 49 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan Yogyakarta: MPLT (2011) Cet. IV Namka, L. Lesson Plans for Teaching Resilience to Children. http://lynnenamka.com/resilience.pdf. Diakses tanggal 19 Juni 2020 https://casel.org/ diakses tanggal 4 Juni 2020 Oliver, B. (2018). Social emotional learning toolkit. www.doe.in.gov. Diakses tanggal 4 Juni 2020 Rechtschaffen, D. (2016). The Mindful Education Workbook. New York: W.W.Norton & Company Reivich, K & Shatte, A. (2002). The resilience factor. New York: Broadway books. Riess, H. (2017). The Science of Empathy. Journal of Patient Experience, Vol 4(2) 74-77. DOI: 10.1177/2374373517699267 Tocino-Smith, J. (2020). Teaching Resilience in School and Fostering Resilient Learner. https://positivepsychology.com/teaching-resilience/. Diakses tanggal 17 Juni 2020 _____. (2020). Teaching empathy: active listening and open-ended questions. www.actforyouth.net. Diakses tanggal 4 Juni 2020. Tseng, J & Poppenk, J (2020). Brain Meta-state Transitions Demarcate Thoughts across Task Contexts Exposing the Mental Noise of Trait Neuroticism. Nature Communications 11, 3480. https://doi.org/10.1038/s41467-020-17255-9. Diakses tanggal 20 Januari 2022 50 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Lampiran Lampiran 1. Rubrik Penilaian Penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional pada Ruang Kolaborasi Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Kesesuaian KSE 5 bentuk 4 bentuk 2-3 bentuk 1 bentuk dan bentuk penerapan penerapan penerapan PSE penerapan PSE implementasi PSE sesuai PSE sesuai sesuai dengan sesuai dengan pembelajaran dengan KSE dengan KSE KSE yang ingin KSE yang ingin sosial yang ingin yang ingin dikembangkan dikembangkan dikembangka dikembangka n n Deskripsi Deskripsi Deskripsi Sudah ada Hanya Kegiatan tentang apa tentang apa deskripsi memberikan (apa yang yang yang tentang apa salah satu dikatakan dan dilakukan dan dilakukan dan yang dilakukan deskripsi dilakukan guru) dikatakan dikatakan dan dikatakan guru jelas, guru cukup guru, namun lengkap dan jelas, lengkap belum jelas, runut dan runut lengkap dan runut Deskripsi Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan tambahan : skenario skenario skenario skenario 1. siapa yang memuat 4 memuat 3 memuat 2 memuat 1 terlibat aspek aspek aspek aspek 2. di mana 3. kapan (waktu) 4. kebutuhan/ perlengkapan) 51 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional PTK pada Ruang Kolaborasi Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 Deskripsi kegiatan Deskripsi Hanya salah Kedua Salah satu penguatan kedua satu deskripsi deskripsi penguatan deskripsi penguatan penguatan sangat jelas penguatan cukup jelas cukup jelas dan sistematis yang sangat dan jelas dan sistematis sistematis Deskripsi tambahan: Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan skenario skenario skenario 1. siapa yang terlibat skenario memuat 3 memuat 2 memuat 1 aspek aspek aspek 2. di mana memuat 4 3. kapan (waktu) aspek 4.kebutuhan/perlengk apan) 52 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

Profil Penulis Modul Modul ini ditulis dan dikembangkan oleh: 1. Rusiati Yo. Rusiati Yo aktif terlibat dalam pendampingan anak dan remaja di berbagai daerah di Indonesia sejak mahasiswa. Setelah menamatkan Pendidikan S1 di Fakultas Psikologi di Universitas Gadjahmada, Rusiati, memulai karier sebagai staf peneliti hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi guru di sekolah Global Jaya School, sebuah sekolah yang terotorisasi oleh International Baccalaureate (IB) di Bintaro Jaya Tangerang Selatan. Selama bekerja di berbagai institusi pendidikan di Jakarta selama lebih dari 20 tahun, lulusan Magister Pendidikan Universitas Pelita Harapan ini pernah bekerja sebagai Kepala Departemen Mindfulness di Global Sevilla, sebuah sekolah berbasis mindfulness terkemuka di Jakarta, yang memiliki 2 kampus, Global Sevilla Puri Indah dan Global Sevilla Pulo Mas. Di sana ia mengembangkan program pendidikan karakter berbasis kesadaran penuh (mindfulness). Selain mengajar murid SD, SMP, SMA, Rusi kerap menjadi pembicara atau pelatih untuk guru, orang tua dan remaja di berbagai daerah di Indonesia untuk pembelajaran literasi bahasa, sosial-emosional, dan pendidikan karakter. Selain menulis buku teks Bahasa Indonesia “Menjadi Indonesia” dan buku Penguatan Karakter Bangsa Berlandaskan Pancasila “Ibu Pertiwi” terbitan Asta Publishing untuk murid SD, bersama N. Sudibjo dan A. Santoso, dia juga menerbitkan tulisan di Jurnal \"Character Education for 21st Century Global Citizen\", Taylor and Francis Group, 2017 (ISBN 978-1-138-09922-7) berjudul “Fostering Students’ Character of Patriotism and Critical Thinking Skills”. Di waktu luangnya, Rusi menyempatkan diri untuk berenang atau berjalan-jalan menikmati kesegaran alam bebas, menghabiskan waktu dengan sahabat sambil ditemani segelas kopi dan menikmati seni pertunjukkan. Rusi dapat dihubungi di [email protected], FB Rusiati Yo, dan IG @yorusiati. 53 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional

2. Jilly Pingkan Kaunang. Seorang lulusan fakultas teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah. Bidang pendidikan telah menjadi minatnya. Bahkan sejak masa kuliah, ia telah berkecimpung dalam pendidikan dan pendampingan anak dan remaja baik secara formal di sekolah sebagai asisten guru, maupun informal di pusat pengembangan anak yang berfokus pada pengembangan remaja secara holistik, dan gereja untuk mengembangkan bidang pemuda, remaja, dan anak. Pada tahun 2015- 2016 bergabung dengan SDK BPK Penabur Singgasana Bandung sebagai guru yang mengajar Ilmu Sosial dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan kemudian kembali ke Salatiga hingga tahun 2018 dimana ia bekerja sebagai pengajar dan mentor bagi anak, remaja, dan dewasa awal dengan mengembangkan program pengembangan bidang sosial, emosional, dan persiapan karir bagi murid yang memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Awal tahun 2019 hingga saat ini, ia bekerja di Sekolah Global Sevilla Pulo Mas - salah satu sekolah di Jakarta yang mengintegrasikan mindfulness dalam kurikulumnya. Di sekolah Global Sevilla, Jilly diberikan tanggung jawab untuk mengajar mata pelajaran Character Building through Mindfulness (CBM) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi murid kelas 7-12. Jilly adalah tim pengembang kurikulum dan silabus CBM yang menggunakan kerangka CASEL berbasis mindfulness. 54 | Modul 2.2 - Pembelajaran Sosisal dan Emosional


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook