Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 1c37d368f2fc8a779ead16d0536a0ae3 (1)

1c37d368f2fc8a779ead16d0536a0ae3 (1)

Published by mardimeloww, 2021-11-12 14:29:23

Description: 1c37d368f2fc8a779ead16d0536a0ae3 (1)

Search

Read the Text Version

2.2.3 AIDCA Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul manajemen periklanan konsep dan aplikasinya di Indonesia model aidca ini di awali oleh Attention (perhatian),Interest(minat) ,Desire (keinginan),Conviction (keyakinan) dan di akhiri dengan action (tindakan) A. Perhatian (attention) Iklan harus dapat menarik perhatian khalayak sasarannya ,agar menarik iklan memerlukan bantuan ukuran (size atau airtime), penggunaan warna (spot atau full colour),tata letak (lay out), jenis huruf (typografi) ditampilkan dan sound atau efek jingle ( suara – suara khusus)untuk menunjang tampilan iklan. B. Minat (interest) Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci dalam diri calon pembeli, untukitu khalayak harus dirangsang agar mau membaca dan mengikuti pesan – pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan kata-kata kalimat pembuka sebaiknya dapat merangsang orang tertarik lebih jauh C. Keinginan (Desire) Iklan harus berhasil menggerakan keinginan orang untuk memiliki atau meminati produk tersebut, kebutuhan atau keinginan mereka memiliki, memakai atau melakukan sesuatu harus dibangkitkan.

D. Keyakinan (Conviction) Pada tahap ini iklan diharapkan dapat menimbulkan rasa percaya diri calon pembeli terhadap kelebihan produk yang di tawarkan sehingga calon pembeli tidak goyah lagi. E. Tindakan (Action ) Merupakan upaya terakhir untuk membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan tindakan pembelian , pemilihan kata yang tepat agar calon pembeli bergerak melakukan respons sesuai dengan yang di harapkan yakni melakukan tindakan pembelian”(kasali, 2007:83-86) 2.2.4 Minat Beli Minat (interest) digambarkan sebagai suatu situasi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan tersebut. Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ( Kotler 2002 : 15). Beberapa pengertian dari minat sebagai berikut : i. Minat dianggap sebagai sebuah perangkap atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. ii. Minat juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang mempunyai kemampuan untuk mencoba. iii. Minat menunjukan pengukuran kehendak seseorang. iv. Minat berhubungan dengan perilaku yang terus-menerus. Minat beli merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan untuk

konsumen dalam pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut. Ada 5 tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yang umum dilakukan oleh seseorang yaitu : Pengenalan kebutuhan, proses informasi, evaluasi produk atau merek pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual yang benar-benar dilakukan untuk konsumen dengan minat beli. Minat beli adalah kecendrungan pembelian untuk melakukan pembelian dimasa mendatang, namun pengukuran terhadap kecendrungan terhadap pembelian umumnya dilakukan guna memaksimalkan prediksi terhadap pembelian aktual itu sendiri. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan mengenai pengertian minat beli adalah tahap kecendrungan perilaku membeli dari konsumen pada suatu produk atau jasa yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan secara aktif menyukai dan mempunyai sikap positif terhadap suatu produk barang atau jasa didasarkan pada pengalaman pembelian yang telah dilakukan dimasa lampau. Minat beli merupakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen setelah mereka melakukan pembelian yang pertama kali. Ada 2 cara untuk mengukur minat perilaku membeli yang paling mudah adalah dengan menanyakan konsumen. Dimana salah satu tipe minat konsumen adalah minat pembelian mengantisipasi yang mereflesikan apakah konsumen mengantifikasikan pembelian produk atau merek yang sama lagi ( Engel, Blockwell dan Miniard, 2001 : 283).

2.3 Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009:96), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empiris. Hipotesis statistik diartikan sebagai “pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian statistik” (Sugiyono,2008:160). Berdasarkan uraian di atas, maka diambil sebuah hipotrsis penelitian sebagai berikut : 1. Hipotesis Penelitian Terdapat Pengaruh Tayangan Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube Terhadap Minat Belanja Produk Melalui Aplikasi Shopee Dikalangan Mahasiswa Pascasarjana Moestopo (Beragama). 2.4 Kerangka Konsep Kerangka konsep berguna untuk mendukung atau menjelaskan latar belakang dan gambaran singkat dari penelitian. Penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan-hubungan dalam variabel yang akan diteliti. Menurut Suryabrata dalam bukunya Metodelogi Penelitian (1998:72), variabel adalah :

”Segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan atau penelitian, termasuk didalamnya faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti”. Sesuai dengan judul penelitian yang penulis buat yaitu: Pengaruh Iklan Shopee Versi 9.9 Super Soping Day di YouTube Terhadap Minat Belanja Melalui Aplikasi Shopee Dikalangan Mahasiswa Pascasarjana Moestopo (Beragama). Maka peneliti menggunakan dua variabel dalam kerangka konsep penelitian ini, yaitu: Variabel Bebas (Independent Variable - X) Variabel bebas yaitu ”variabel yang menjadi penyebab terjadinya variabel yang lain (variabel terkait)”. (Sugiarto.2001:15). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube. Artinya suatu proses dimana sebuah nilai diberikan kepada tayangan iklan, setelah seringnya ditayangkan di YouTube dan mampu membuat khalayak menilai baik dari segi tayangan maupun produk yang ditawarkan. Kleppner‟s menyatakan dalam bukunya Advertising Procedure, dalam sebuah konsep iklan kreatif yang menggambarkan teknik alur cerita, ada beberapa penilaian, yakni : a) Alur cerita, mudah dipahami dan singkat berisi realitas kehidupan b) Setting, berada dalam suasana yang sesuai dengan produk, bagus dan kreatif.

c) Model, sesuai dengan karakter produk dan menarik perhatian responden. d) Musik, cocok dengan alur cerita, menghidupkan suasana iklan e) Isi pesan, memberikan informasi mengenai produk, isi pesan dapat dimengerti. f) Slogan, meringkas manfaat produk dalam beberapa kata dan mudah di ingat. Variabel Terikat (Dependent Variable - Y) Variabel Terikat yaitu ”variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen”. (Sugiarto,2001:15). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat beli dikalangan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) , terhadap Iklan Shopee Versi “9.9 Super Shoping day “ di YouTube. Indikator Minat Belanja Melalui Produk Melalui Aplikasi Shopee dikalangan Mahasiswa Pascasarjana sebagai berikut : Minat beli 1. Mengetahui 2. Keinginan 3. Menyukai 4. Kehendak/Bermaksud 5. Keputusan 2.5 Operasional Konsep Operasional konsep menggambarkan hubungan antara variabel- variabel penelitian di tingkat konseptual ini. Setelah dilengkapi dengan indikator variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.2 Tabel Operasional Konsep VARIABEL “KUALITAS IKLAN SHOPEE VERSI 9,9 SUPER SHOPING DAY DI YOUTUBE Konsep Obyek Kleepner advertising procedure Iklan shopee Dimensi Indikator Alur - Alur cerita singkat Cerita - Alur cerita mudah dipahami - 30 detik 6 scene Setting - Setting iklan shopee sesuai atau dengan produk Lokasi - Setting iklan shopee sesuai dengan setting di ruang terbuka - Setting iklan shopee sesuai dengan alur cerita Setting ruangan rumah - aplikasi shopee nyaman digunakan

Setting outdoor lapangan bola - menggambarkan aplikasi shopee yang leluasa Setting ruangan studio Model - Model sesuai dengan - Model Via Vallen atau Tokoh karakteristik produk Maulidia Octavia (Via Vallen) - Model tayangan iklan seorang penyanyi dangdut di professional Indonesia sesuai dengan iklan - Model membawakan pesan iklan shopee 9.9 Super Shoping Day dengan baik yang menggunakan music bergenre dangdut - Model Bayu skak Bayu Eko Moektito seorang actor dan comedian professional sesuai dengan iklan shopee 9.9 Super Shoping Day yang meriah dan humor - Model Baby monella Moonella Sunshine Jo artis lucu di media Instagram

Musik - Backsound (musik) dapat - Jingle ayo goyang shopee menghidupkan suasan iklan menghidupkan suasana iklan - Backsound menarik - Backsound music bergenre dangdut menarik Isi pesan - Isi pesan informative - Memberitahukan sebuah - Isi pesan memberikan informasi perayaan promosi shopee yang positif tentang promosi produk Isi pesan menimbulkan berupa diskon pembelian Minat beli produk melalui aplikasi shopee sampai 9.9 rupiah - Memberitahukan promo – promosi shopee 9.9 pembelian produk Slogan - Slogan mudah diingat - Slogan 9.9 Super shoping day - Slogan menarik mudah diingat - Slogan menarik karena berupa promosi harga untuk produk yang dijual di shopee

VARIABEL “MINAT BELANJA PRODUK MELALUI APLIKASI SHOPEE” MINAT BELANJA MELALUI APLIKASI APLIKASI SHOPEE Indikator - Identitas Mengetahui Shope indonesa adalah salah satu pusat perbelanjaan yang - Mengetahui aplikasi shopee dikelola oleh Grena (berubah - Mengetahui Keunggulan shopee nama menjadi SEA Group). - Mengetahui Keunikan shopee Bisnis C2C (customer to customer) mobile marketplace Keinginan yang diusung Shopee memungkinkan kehadirannya - Berkeinginan mengunakan aplikasi shopee dapat dengan mudah diterima - Berkeinginan belanja produk mengggunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di aplikasi shopee Indonesia. Menyukai - Keunggulan - Menyukai promosi belanja aplikasi shopee - Menyukai aplikasi shopee - Menyukai produk produk shopee Kehendak / Bermaksud 1. Discount up to 90 % - Bermaksud mendownload aplikasi shopee Bagi kamu pecinta diskon, - Bermaksud menggunakan aplikasi shopee - Bermaksud belanja produk menggunakan Shopee dapat jadi tempat aplikasi shopee belanja yang cocok banget Keputusan untuk kamu nih. Bagaimana - Memutuskan untuk mendownload aplikasi shopee - Memutuskan untuk menggunakan aplikasi shopee tidak, Shopee sering kali - Memutuskan untuk menggunakan aplikasi shopee memberikan diskon hingga untuk belanja produk 90% tanpa terduga lho. Tak perlu lagi berkhayal untuk membeli produk impian, 2 . Refund Di Shopee penjual merupakan orang kedua yang menerima dana yang kamu bayarkan, sehingga jika barang yang kamu terima rusak atau bermasalah, kamu bisa mengajukan refund dan bahkan mendapatkan danamu kembali. Tidak perlu lagi takut akan tertipu seller.

3 . Cashback Percaya atau tidak, Shopee mengadakan cashback hampir setiap hari, dan tidak tanggung-tanggung, bisa sampai Rp. 75.000, cashback yang diadakan oleh Shopee ini tak terbataskan oleh kategori- kategori tertentu saja. 4 . Gratis Ongkir Ketika berbelanja online, tak jarang harga ongkir alias ongkos kirim melebihi harga barang, dan tak jarang, hal itu dapat membuat kita mengurungkan niat buat berbelanja. Namun kini kamu tak perlu lagi khawatir, Shopee memiliki program gratis ongkir dengan subsidi hingga Rp.20.000 lho. Kurirnya pun juga beragam, tergantung dengan preferensi masing-masing. - Keunikan Keunikan Shopee yakni diklaim sebagai aplikasi mobile marketplace pertama bagi konsumen-ke-konsumen (C2C). Menurut Chris Feng, Chief Executive Officer Shopee menyampaikan bahwa, Shopee adalah platform belanja online yang memberikan konsep sosial langsung, yakni para pengguna Shopee tidak hanya sekadar jual beli saja akan tetapi juga memudahkan untuk berinteraksi antar-sesama pengguna Shopee lewat fitur pesan instan secara langsung. Dengan fitur interface intuitif dari Shopee ini,

siapapun dapat dengan gampang menjual atau membeli kurang dari 30 detik di manapun dan kapanpun.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma menurut Burhan Bungin (2005:25) adalah cara pandang seorang ilmuwan tentang sisi strategi yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri. Pada pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah paradigma positivistic yang dilandasi amunisi bahwa suatu gejala itu dapat diklarifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab-akibat). Maka, penulis meneliti dengan memfokuskan pada beberapa variabel. Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, paradigma yang digunakan yakni positivism atau objektif. Menurut Krisyantono (2008:50) pada pendekatan positivisme menunjukkan adanya realitas, diatur oleh kaidah-kaidah tertentu yang berlaku universal. Positivisme menurut Suparlan (1997:95) adalah penggunaan data kuantitatif diperlukan dalam analisis dan dapat dipertanggung jawabkan kesahihannya demi tercapainya ketepatan data dan ketepatan penggunaan model hubungan variabel bebas dan variabel tergantung. 49

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma positivime sebagai paradigma yang dipilih. Pada dasarnya paradigma tersebut bertujuan untuk menguji sebuah teori atau menjelaskan sebuah pengalaman melalui observasi dan pengukuran dalam rangka meramalkan dan mengontrol kekuatan-kekuatan disekitar manusia. Positivisme berasumsi bahwa fenomena sosial dapat diteliti dengan cara yang sama dengan menggunakan pendekatan yang bernilai serta penjelasan sebab-akibat sebagaimana halnya dalam penelitian fenomena alam. 3.2 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial yang dijabarkan ke dalam komponen masalah, variabel dan indikator. Tujuan utama dari pendekatan kuantitatif adalah melakukan generalisasi, suatu pertanyaan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan berlaku pada populasi tertentu. (Fauzy, 2001:05). Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang nyata dan berpola jika dilihat dari segi ontology (hakekat dasar gejala sosial). Penelitian ini bebas nilai, objektif, dan deduktif jika dilihat dari epistimologi (hakekat dasar ilmu pengetahuan). Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan menemukan hukum universal dan mencari penjelasan jika dilihat dari segi aksiologi (tujuan penelitian). (Malhota, 1996:145).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur apakah terdapat Pengaruh Kualitas Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube Terhadap Minat Belanja Produk Melalui aplikasi shopee Dikalangan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan keakuratan nilai yang dihasilkan dalam menyajikan suatu fakta berdasarkan variabel X dan Y diatas. 3.3 Jenis Penelitian Menurut Krisyantono (2008:60) jenis penelitian survey eksplanatif adalah jenis penelitian yang menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanatif adalah suatu bentuk penelitian yang dapat menguji hubungan antara dua variabel atau lebih untuk mengetahui apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian eksplanatif karena penulis berusaha meneliti dan menjelaskan hubungan antara variabel-variabel dengan lebih mendalam dan lebih akurat kebenarannya.

3.4 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2008:11) menyatakan bahwa “metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), peneliti melakukan pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya”. Ciri khas metode survei adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Dalam metode survei, biasanya jumlah populasi penelitian cukup besar sehingga peneliti perlu menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik-teknik penentuan sampel yang tersedia. Dari langkah-langkah metodologis, peneliti memperoleh sejumlah informasi yang relevan untuk penelitiannya (Ardianto, 2010: 51) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dengan menyebarkan kuesioner kepada Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). yang berisi pertanyaan terkait dengan Kualitas Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube. Kuesioner ini berguna untuk memperoleh data penelitian mengenai pengaruh Kualitas Iklan Shopee di YouTube terhadap Minat Belanja Dikalangan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Dalam penelitian ini penulis memilih jenis penelitian survei karena penulis menggunakan jenis/format penelitian eksplanatif kuantitatif.

3.5 Populasi Populasi adalah jumlah total manusia yang cocok dijadikan responden atau relevan dalam suatu penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007:215). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) , alasan memilih populasi ini adalah Karena termasuk golongan ekonomi menengah yang sesuai dengan karakteristik aplikasi shopee , kalangan pekerja yang memiliki minat yang tinggi untuk belanja online, mereka juga termasuk orang yang sadar akan teknologi. Populasi dari penelitian ini dengan kriteria yang cocok dijadikan responden yaitu , karena tayangan iklan shopee tersebut memakai beberapa model . Target market PT Shopee Internasional Indonesia ditunjukkan kepada kalangan muda sampai dengan orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Atas dasar tersebut maka dipilihlah sebagai tempat penelitian, dengan harapan dapat memperoleh hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan penulis. Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari hasil pra-penelitian Pascasarjana Universitas Moestopo , jumlah populasi mencapai 338 orang. 3.6 Teknik Pengambilan Sampel Tehnik pengambilan sampel adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya sesuai ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data

sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-benar mewakili populasi. Menurut Arikunto (2006: 131) Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti oleh seorang peneliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan “probability sampling” dengan teknik “simple random sampling”.“Teknik pengambilan sampel dengan jalan membagi-bagi populasi atas kelas-kelas atau tingkat- tingkat tertentu”. (Kartono 1990 : 144). Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono, 2007 :91-93). Pengambilan Sample yang di lakukan peneliti tersebut ialah dengan cara konvensional yaitu sistem Arisan ( dengan cara di kocok ) . Karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Jadi nama – nama dalam populasi tersebut di masukan dalam sebuah wadah , kemudian di kocok secara berulang – ulang sesuai dengan jumlah responden penelitian yaitu sebesar 78 orang. Berdasarkan data, jumlah seluruh mahasiswwa/i pascasarjana aktif Universitas Moestopo 338 . Dalam penentuan sampel, maka digunakan rumus Taro Yamane (2006:105) dengan pendekatan Simple Random Sampling (SRS), dengan presisi yang ditentukan sebesar 10% dan tingkat kepercayaan 90%. Jumlah sample pada penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90% dan tingkat kesalahan 10%, sebagai berikut: Rumus Taro Yamane Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi (338) D = presisi (derajat kepercayaan 10%=0.1) .16\\ Dibulatkan menjadi 78 3.7 Tehnik pengumpulan data “Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data.” (Rachmat Kriyanto 2006:91). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.7.1 Data Primer Data primer adalah cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. (Umar, 2002:88).

Untuk memperoleh data primer, peneliti memberikan kuesioner pada Mahasiswa Pascasarjana Moestopo, yang menjadi responden. Kuesioner yang peneliti gunakan adalah kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup. Pertanyaan yang mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Kemudian kuesioner tersebut di isi oleh anak muda tersebut dan dikembalikan kepada peneliti. Kuesioner atau angket menurut Sugiyono (2008:162) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang di ukur dan tahu apa yang akan diharapkan oleh responden. Penulis membuat daftar pertanyaan yang harus di isi oleh responden (Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fokus permasalahan yang ada. 3.7.2 Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diberikan dari sumber kepada pengumpul data, melainkan diperoleh dari buku, jurnal, dokumen, internet, artikel, atau tulisan-tulisan lain yang relevan. (Sugiono, 2007:129)

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dalam penelitian ini, peneliti mencari berbagai dokumen, dokumen yang peneliti gunakan adalah media YouTube dari situs PT. Shopee Internasional Indonesia, guna melengkapi data penelitian mengenai Pengaruh Tayangan Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube Terhadap minat belanja produk melalui aplikasi shopee dikalangan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan sebagai referensi teori maupun data yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. “Studi Kepustakaan untuk memberikan dasar teoritis bagi penelitian, tujuan tinjauan kepustakaan adalah menghubungkan penelitian dengan konteks penelitian yang lebih luas”. Jalaluddin Rahmat (2005:107). Pada penelitian ini penulis juga mengumpulkan buku-buku yang ada hubungannya dengan komunikasi sebagai sumber, serta bahan-bahan lain sebagai referensi teori maupun data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dalam penulisan ini.

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrument dilakukan untuk melihat apakah instrument yang telah dibuat valid untuk digunakan. Pengujian ini berguna untuk menyingkirkan item yang tidak memiliki validitas cukup tinggi yang boleh digunakan dalam instrument penelitian. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhya terjadi pada obyek yang diteliti. (Sugiyono, 2007:137). Pengujian dilakukan dengan perhitungan korelasi antar item dengan skor total yang diperoleh dengan menggunakan formula korelasi Product Moment. (Priyatno, 2008 : 16-24). Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut : Keterangan : Rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, duavariabel yang dikorelasikan. ∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total (seluruh item) N= banyaknya data

Setelah dilakukan uji validitas terhadap 30 responden pertama baik untuk instrument variable X dan variable Y diperoleh data sebagai berikut : 1. Hasil uji validitas untuk variable X Tabel 3.1 Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Scale Mean if Scale Variance Total Item Deleted Deleted if Item Deleted Correlation x1 71.77313 29.402 .499 .787 x2 71.76810 29.566 .499 .788 x3 71.60010 29.245 .583 .782 x4 72.06037 31.215 .287 .803 x5 71.77340 30.591 .443 .792 x6 72.50067 30.783 .276 .806 x7 72.24533 31.095 .268 .806 x8 71.24510 30.648 .491 .790 x9 71.24510 31.404 .372 .797 x10 71.90943 28.800 .573 .781 x11 71.77323 29.644 .487 .788 x12 72.06087 30.083 .479 .789 x13 72.60053 30.359 .305 .804 x14 72.06053 30.302 .338 .801 x15 71.38550 30.495 .468 .791 Nilai-nilai Validitas Instrumen Variabel X Analisis Validity menunjukkan Items angket Variiabel X 15 R Kritis 0,361 Nilai Korelasi < R Kritis adalah X4, X6, X7, X13, X14 Dengan pertimbangan 1) memelihara indikator 2) nilai reliabilitas maka ke-5 items tersebut tidak di-drop. Hasil uji validitas untuk instrument variabel kualitas iklan Shope “9.9 Super Shopping Day” di youtube dari 10 instrumen diperoleh

nilai di atas 0,361 5 instrumen kurang dari 0,361 tidak di drop untuk memelihara indakator dan nilai reabilitas. Tabel 3.2 Nilai-nilai Validitas Instrumen Variabel Y Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item Correlation Deleted Y1 200.41327 160.736 .694 .926 .277 .930 Y2 200.94617 168.099 .725 .925 .301 .930 Y3 200.84200 158.434 .268 .931 .305 .930 Y4 200.81793 166.556 .230 .931 .602 .927 Y5 201.52100 166.036 .174 .931 .503 .928 Y6 201.42767 167.255 .339 .929 .040 .931 Y7 201.06877 167.597 -.036 .932 .402 .929 Y8 200.70833 160.118 .586 .927 .097 .931 Y9 201.39193 169.193 .421 .929 .661 .926 Y10 200.75587 162.150 .498 .928 .435 .928 Y11 201.81193 166.571 .605 .927 .708 .926 Y12 200.81197 171.733 .708 .926 .439 .928 Y13 201.53027 172.778 .743 .925 .554 .927 Y14 201.31773 166.084 .549 .927 .576 .927 Y15 200.95987 158.742 .561 .927 Y16 200.55677 170.731 Y17 201.02357 167.478 Y18 201.15087 160.950 Y19 200.98617 162.773 Y20 200.87527 164.055 Y21 201.30087 165.328 Y22 201.02550 161.620 Y23 201.09133 161.381 Y24 201.00387 164.771 Y25 200.61160 158.734 Y26 201.05227 165.209 Y27 201.35910 163.507 Y28 201.21943 162.871 Y29 200.62260 164.397

Y30 200.81650 160.192 .705 .926 Y31 201.06573 160.922 .719 .926 Y32 200.90567 160.288 .663 .926 Y33 200.92067 161.040 .707 .926 Y34 200.81597 167.280 .391 .929 Y35 200.78027 163.707 .553 .927 Y36 200.99913 164.894 .558 .927 Y37 201.02877 161.486 .576 .927 Y38 200.99687 161.252 .696 .926 Y39 200.32187 164.312 .561 .927 Analisis Validitas menunjukkan Items angket Variiabel X 15 R Kritis 0,361 Nilai Korelasi < R Kritis adalah Y2, Y4, Y5, Y6, Y7, Y9, Y11, Y12, Y13, Y16 Dengan pertimbangan 1) memelihara indikator 2) nilai reliabilitas maka ke-10 items tersebut tidak di-drop Hasil uji validitas untuk instrument variabel keputusan pembelian dari 29 instrumen diperoleh nilai di atas 0,361 , 10 instrumen kurang dari 0,361 tidak di drop unutk menjaga indikator dan nilai reabilitas. 3.8.2 Uji Reliabilitas Menurut Husaini (2003:293), uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrument. Pengujian ini untuk menjamin kehandalan instrument-instrumen, konsistensi, stabilitas. Sehingga, bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Realibilitas instrument adalah sejauh

mana alat tersebut mampu memberikan kegiatan pengukuran yang sesuai dengan apa yang telah diukur. Dalam penerapannya, realibilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya pada rentang 0,0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00, semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, jika koefisien semakin rendah mendekati 0 maka semakin rendah realibilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Uji reliabilitas adalah tingkat ketepatan ketelitian atau keakuratan instumen. Instrumen yang dapat dipercaya atau menghasilkan data yang dapat dipercaya. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable apabila memiliki Cronbach Alpha (Yamin dan Kurniawan, 2009:282). Uji reliabilitas dolakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : Hasil uji reliabilitas untuk instrument variable terpaaniklan Shope “9.9 Super Shopping Day” di Instagram dan variable keputusan pembelian (Y) adalah sebagai berikut : 1. Hasil uji reliabilitas instrument variable X Tabel 3.3

Case Processing Summary N% Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Case Processing Summary Variabel X Interpretasi Case Processing Summary adalah : a. Valid adalah jumlah responden yang di teliti pada uji coba kuesioner. Jumlah responden yang diambil untuk melakukan uji validitas dan reabilitas 30 orang b. Excludeda (a= Cases Listwise) adalah tidak mengikut sertakan semua case atau responden yang mempunyai jawaban kosong atau tidak ada yang dikeluarkan dari analisis Table 3.4 Reabilitas Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .805 15 Analisis Reliability menunjukkan: Alpha = 0,805 > 0,07 Dapat disimpulkan Angket Variabel X dapat digunakan

Hasil uji reliabilitas untuk instrument variable kualitas iklan Shope “9.9 Super Shopping Day” di Instagram diperolehnilai Cronbach‟s Alpha sebesar 0,805. Menunjukkan instrument pada variabel ini memiliki kekonsistenan yang tinggi. 2. Hasil uji reliabilitas instrument variable Y Tabel 3.5 Case Processing Summary Case Processing Summary N% Cases Valid 30 100.0 Excludeda 0 .0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Interpretasi Case Processing Summary adalah : a. Valid adalah jumlah responden yang di teliti pada uji coba kuesioner. Jumlah responden yang diambil untuk melakukan uji validitas dan reabilitas 30 orang b. Excludeda (a= Cases Listwise) adalah tidak mengikut sertakan semua case atau responden yang mempunyai jawaban kosong atau tidak ada yang dikeluarkan dari analisis Tabel 3.6 Reabililtas Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .930 39

Analisis Reliability menunjukkan: Alpha = 0,930 > 0,07 Dapat disimpulkan Angket Variabel Y dapat digunakan Hasil uji reliabilitas untuk instrument variable kualitas iklan Shope Versi 9.9 Super Shopping Day di Youtube diperoleh nilai Cronbach‟s Alpha sebesar 0,805. Menunjukkan instrument pada variabel ini memiliki kekonsistenan yang tinggi. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Analisis Data Menurut Subagyo (2001:106), “Pada dasarnya analisa data adalah kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesa.” Teknik analisis data menggunakan bantuan program SPSS versi 20 (Statistical Package For Social Science) melalui tahap-tahap sebagai berikut: Editing: Tahap ini untuk memeriksa membetulkan jawaban-jawaban terhadap kuesioner oleh responden yang salah, tetapi tidak menyalahi obyektifitas penelitian dan membuang jawaban-jawaban yang tidak bisa dipakai. Coding: Setelah data diedit lalu diberi tanda-tanda atau kode. Pengkodean berupa pemberian simbol yaitu angka pada masing-

masing jawaban yang diperoleh dari responden, dengan maksud agar data tersebut mudah dibaca. Tabulating atau Classifieng: Data yang jelas dibaca kemudian diinput kedalam komputer lalu ditabulasikan dalam bentuk tabel tunggal, dijelaskan secara rinci sesuai jenis dan sifatnya. Untuk memberikan kadar penilaian data jawaban responden dipergunakan skala Likert, menurut sugiyono, “skala Likert digunakan untuk menghitung sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Tabel 3.7 Skala Likert Pilihan Jawaban Pernyataan Sangat Setuju Favorable Unfovorable Setuju 51 Ragu-ragu/Netral 42 Tidak Setuju 33 Sangat Tidak 24 Setuju 15

Interpreting: Kesimpulan dari keseluruhan hasil data yang telah dianalisa (Sarwono, 2006:21). Berdasarkan uraian di atas maka dapat penulis jabarkan bahwa, pada tahap editing peneliti akan memeriksa membetulkan jawaban responden pada lembar kuesioner yang telah diisi, tetapi tidak menyalahi obyektifitas penelitian dan membuang jawaban- jawaban yang tidak bisa dipakai. Hal ini di lakukan peneliti untuk mengontrol jawaban responden, agar data yang dihasilkan dari kuesioner dapat langsung di input ke dalam komputer dan dianalisa lebih lanjut. Coding, artinya penulis memberikan kode pada setiap jawaban responden. Pengkodean berupa pemberian simbol yaitu angka pada masing-masing jawaban yang diperoleh dari responden, dengan maksud agar data tersebut mudah dibaca dan dapat diaplikasikan pada program SPSS serta dapat dianalisa lebih lanjut. Setelah melakukan editing pada jawaban responden pada lembar kuesioner dan pemberian kode (coding) pada hasil jawabannya maka langkah selanjutnya adalah melakukan tabulating atau classifieng dalam bentuk tabel tunggal yang menjelaskan secara rinci keseluruhan hasil jawaban responden. Terakhir adalah melakukan interpreting. Pada tahap ini peneliti menganalisa setiap tabel yang dan memberikan kesimpulan dari hasil yang didapatkan.

Teknik yang digunakan analisa kuantitatif berdasarkan presentase menurut skor kumulatif. Sedangkan rumus yang digunakan untuk menganalisa data-data mengenai penelitian asosiatif atau korelasi antara variabel-variabel maka menggunakan Coefficient Corelation Product Moment Pearson sebagai “rencana analisis yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan Hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama.” (Sugiyono, 2005:106) 3.9.2 Uji Regresi Regresi Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus: Y = a + bx Keterangan: Y : Nilai Regresi a : Nilai Coeficients b : Nilai Constant

3.9.3 Uji Koefisien Determinasi (KD) Menurut Sugiyono (2012:257), untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan koefisien determinasi (kd) dengan rumus : Keterangan : = koefisien determinasi = Koefisien korelasi yang dikuadratkan Dalam analisis data penulis menggunakan perangkat komputer dengan program SPSS atau Statistical Product and Service Solution yang merupakan program aplikasi untuk melakukan perhitungan statistik dengan menggunakan komputer. 3.9.4 Uji Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah : Keterangan : Y= subyek dalam variabel bebas diprediksikan a= harga X dan Y = 0 (harga konstan) b= angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

x = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. (Sugiyono, Statistikuntukpenelitian, 2009:243) 3.10 Hipotesis Statistik Ho : (R x y = 0) Tidak ada Pengaruh Tayangan Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube Terhadap Minat Belanja Produk Melalui Aplikasi Shopee Dikalangan Mahasiswa Universitas Prof Dr. Moestopo (Beragama). Ha : (R x y ≠ 0) Ada Pengaruh Tayangan Iklan Shopee Versi 9.9 Super Shoping Day di YouTube Terhadap Minat Belanja Produk Melalui Aplikasi Shopee Dikalangan Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Shopee Internasional Indonesia Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura tahun 2015 diikuti oleh negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura memungkinkan para penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android. Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia Desember 2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia. Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat, bahkan hingga Maret 2018 aplikasinya sudah didownload oleh lebih dari 40 juta pengguna. Shopee menyediakan fitur live chat yang memudahkan penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat. PT. Shopee merupakan perusahaan yang bergerak dibidang website dan aplikasi e-commerce secara online. Shopee merupakan e- commerce yang menawarkan berbagai produk seperti pakaian wanita, 71

pakaian pria, barang elektronik, alat rumah tangga dan kebutuhan olahraga. 4.1.2 Logo Perusahaan Shopee Gambar 4.1 Logo Perusahaan Shopee 4 . 1 . 3 Visi dan Misi Shopee Visi “Menjadi mobile marketplace nomor 1 di Indonesia” Misi “Mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia 4.1.4 Produk dan Layanan Produk Shopee menawarkan berbagai macam kebutuhan pria dan wanita yang disesuaikan dengan gaya hidup di Indonesia, sesuatu yang menarik dari Shopee adalah barang yang ditawarkan merupakan barang yang sedang trendy pada saat ini. Produk yang ditawarkan Shopee mengikuti gaya hidup pria dan wanita modern. Shopee menawarkan berbagai

macam barang seperti pakaian wanita, pakaian pria, barang elektronik, alat rumah tangga, dan kebutuhan olahraga. Layanan Shopee memberikan kemudahan layanan kepada para penjual dan pelanggan. Para penjual dimudahkan untuk menawarkan barang yang diproduksi untuk dipasarkan kepada konsumen dengan klasifikasi barang yang sederhana seperti pakaian wanita dan pakaian pria. Shopee Indonesia berkerjasama dengan beberapa jasa logistik di Indonesia, seperti JNE, J&T Express, GO-JEK (Go-Send), dan Pos Indonesia untuk membantu proses pengiriman barang, serta pelanggan diberikan fasilitas untuk berinteraksi langsung dengan penjual melalui jendela obrolan yang ada di dalam website Shopee tersebut. (www.Shopee.co.id/) di akses 25 Desember 2018 Jam 00.00 WIB. 4.1.5 Iklan Shoppe 9.9 Super Shopping Day Shopee meningkatkan penawarannya dengan 14 hari festival belanja non-stop mulai 27 Agustus hingga 9 September, didukung dengan jangkauan mitra yang semakin banyak termasuk Samsung, Unilever, L'Oral Indonesia, and P&G. Pengguna akan mendapatkan berbagai penawaran super antara lain: Super Goyang Shopee total hadiah 9,9 milyar; Super Flash Sale mulai dari Rp99; dan Super Brand Festival dengan diskon hingga 99 persen untuk beragam produk dan kategori.

\"Shopee telah bertumbuh dengan luar biasa dalam beberapa tahun ini. Terbukti jumlah kunjungan ke aplikasi Shopee setiap bulannya lebih dari 110 juta pengunjung. Di saat yang sama, jumlah penjual di Shopee juga terus meningkat hingga 2 juta, yang menunjukkan bagaimana kami dengan cepat telah menjadi destinasi belanja online pilihan bagi pembeli dan penjual di Asia Tenggara dan Taiwan. Shopee 9.9 Super Shopping Day diluncurkan sebagai tanda terima kasih bagi seluruh pengguna; sejalan dengan hal ini kami senantiasa memperkuat kerjasama strategis dengan brand-brand ternama untuk memberikan penawaran eksklusif dan meningkatkan pengalaman belanja secara keseluruhan,\" kata Chris Feng, CEO Shopee. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam, rangkaian festival belanja tahun ini akan memuat penawaran-penawaran tematik selama 14 hari berturut-turut, yang didedikasikan untuk kategori dan promosi tertentu menuju 9.9 Super Shopping Day pada 9 September, termasuk: 27 Agustus: Super Voucher Day 28 Agustus: Super Fashion Day 29 Agustus: Super Electronic Day 30 Agustus: Super Brand Festival 31 Agustus: Super Goyang Shopee 1 September: Super Mom Day 2 September:Super Grand Prize Day 3 September: Super Cashback Day 4 September: Super Beauty Day 5 September: Super Men Day 6 September: Super Flash Sale Day 7 September: Supermarket Day

8 September: Super Home Day 9 September: Super Shopping Day Beragam penawaran super di 9.9 Super Shopping Day termasuk Super Flash Sale Day akan diadakan pada 6 September, di mana akan ada 14 kali flash sale dalam sehari mulai dari Rp 99 dengan berbagai pilihan produk menarik. Terlebih lagi, pada tanggal 9 September, Shopee akan memberikan lebih banyak lagi flash sale yang akan hadir setiap jamnya selama 24 jam. Shopee juga akan menghadirkan versi terbaru dari in-app game favorit pengguna yaitu Goyang Shopee, dimana para pengguna dapat bermain hingga 9 kali dengan menggoyangkan ponsel mereka di Super Goyang Shopee & Super Shopping Day. Di hari lain selama rangkaian 9.9 Super Shopping Day ini, pengguna tetap memiliki waktu bermain sebanyak 3 kali dalam sehari dan dapat kesempatan untuk menangkan total hadiah sebesar 9,9 milyar berupa koin Shopee dan Grand Prize sebuah mobil. Shopee telah menjalin kerja sama yang kuat dengan brand-brand ternama, termasuk Samsung, Unilever, L'Oral Indonesia dan P&G untuk memberikan berbagai promosi terbaik bagi pengguna di Shopee 9.9 Super Shopping Day. Berkolaborasi dengan lebih dari 1500 brand, Shopee akan meluncurkan Super Brand Festival pada 30 Agustus, dengan ribuan promo eksklusif dari berbagai brand dan peritel di Shopee Mall. Terakhir, Shopee juga terus menjalin kerja sama strategis dengan para pemain terbaik di industrinya antara lain dengan J&T Express, BNI, BRI, Visa untuk menambah keuntungan belanja bagi pengguna di festival

belanja 9.9 Super Shopping Day. Contohnya, pemegang kartu BNI dapat memperoleh tambahan diskon 15 persen untuk semua produk mulai dari 27 Agustus hingga 9 September dengan menggunakan kartu kredit BNI, sedangkan pengguna J&T Express akan memperoleh gratis ongkir dengan ketentuan spesial. \"Dengan dukungan yang kuat dari para mitra, kami berharap dapat memberikan penawaran eksklusif untuk pengguna di Shopee 9.9 Super Shopping Day. Selain itu, kami juga telah meningkatkan games dan hadiah yang kami berikan untuk membuat pengalaman belanja online yang semakin menyenangkan dan menarik bagi pengguna. Dengan beragam promosi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, kami yakin dapat memberikan pengalaman belanja online yang tak tertandingi di festival belanja regional terbesar ini,\" tutup Chris Feng, CEO Shopee. (https://www.merdeka.com/peristiwa/shopee- 99-super-shopping-day-festival-belanja-online-terbesar-di-asia- tenggara.html) 4.2 Subyek Penelitian 4.2.1 Sejarah Singkat Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Sejarah berdirinya peguruan tinggi ini tidak terlepas dengan Prof. Dr. Moestopo, yang pada awalnya dimulai dengan tonggak batu pertama Yayasan UPDM dengan dibukanya kursus tukang gigi pada tahun 1952. Pada waktu Moestopo masih berpangkat kolonel, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Bedah Rahang, Rumah Sakit Angkatan Darat

(sekarang RSPAD Gatot Subroto) mengabdikan diri pada dunia pendidikan, dengan mengelola Kursus Kesehatan Gigi dr. Moestopo di rumahnya sendiri di Jalan Merak 8, Jakarta. Kursus ini berlangsung selama 2 jam, sejak pukul 15.00 sampai 17.00 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tukang gigi di seluruh Indonesia yang jumlahnya hampir 2.000 orang, agar dapat memenuhi kriteria minimal Ilmu Kedokteran Gigi dalam hal higienis, gizi, dan anatomi sederhana, sesuai dengan himbauan Menteri Kesehatan dalam Konggres PDGI II tahun 1952. Pada tahun 1957, dibukalah sebuah kursus yang dinamakan „Kursus Tukang Gigi Intelek‟. Setelah kembali dari Amerika Serikat pada tahun 1958, beliau mendirikan „Dental College Dr. Moestopo‟. Dental college ini mendapat pengakuan resmi dari Departemen Kesehatan, bahkan mendapat penghargaan dengan kunjungan Presiden Soekarno. Selanjutnya, status dental college tersebut ditingkatkan menjadi „Akademi Tinggi Gigi‟. Pada tahun 1960, status akademi tersebut ditingkatkan menjadi „Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr. Moestopo‟ (sudah bersifat akademik). Pada tahun 1961, Perguruan Tinggi Swasta Dental College dr. Moestopo ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Prof. Dr. Moestopo, yang resmi berdiri pada tanggal 15 Pebruari 1961. Tahun 1962, Prof. Dr. Moestopo bersama ibu R.A. Soepartin Moestopo mendirikan Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo

berdasarkan akte Notaris R. Kadiman No. 62. Untuk mendirikan Yayasan tersebut, Moestopo selaku pendiri dan ketua yayasan yang pertama menggunakan tanah pribadi dan bangunannya di Jalan Hang Lekir I No. 8, Jakarta dan sebuah mobil Opel Capitan tahun 1962 Nopol. B 311, sebagai salah satu modal pertama. Di dalam perjalanannya, Akte Notaris ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir dengan Akte Notaris Zainal Arifin SH, No. 3/ KGS, tanggal 8 April 1996. Yayasan UPDM sebagai suatu badan sosial bertujuan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Pemerintah RI melalui pendidikan, kesehatan, agama, riset ilmiah, bimbingan dan penyuluhan mental. Dalam perkembangannya, Universitas Prof.Dr.Moestopo pernah memiliki 6 fakultas, yaitu: Kedokteran Gigi, Kedokteran, Sosial Politik jurusan Administrasi Negara, Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan, Pertanian dan Publisistik. Namun Fakultas Pertanian tidak dapat diselenggarakan karena tidak ada peminat. Demikian pula pada tahun 1971 Fakultas Kedokteran, karena tidak memiliki Teaching Hospital, terpaksa ditutup. Pada tahun 1980, Fakultas Publisistik berganti nama menjadi Fakultas Komunikasi. Perkembangan selanjutnya Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo mengelola 4 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana. Pada tanggal 29 September 1986, Prof. Dr. Moestopo wafat dan yayasan UPDM pun olej putra sulungnya, yaitu drg. J. M. Joesoef Moestopo sebagai ketua yayasan.

Dalam bidang sarana dan prasarana, sejak tahun 1976 berturut-turut dibangun gedung Berdikari, gedung Merah Putih, gedung Gotong Royong, gedung Harapan, dan gedung Perdamaian, lengkap dengan peralatan dan penyempurnaannya di Jl. Hang Lekir I/8, Jakarta Pusat. Terakhir dibangun Kampus Bintaro III di Jl. Bintaro Permai no 3, Jakarta Selatan, yang diberi nama „Graha R.A. Soepartien Moestopo‟. ( https://pps.moestopo.ac.id/mengenai-moestopo/). 4.2.2 Visi dan Misi Visi Mewujudkan komunitas pendidikan tinggi yang unggul, profesional dan berintegritas dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju, demokratis, dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Misi 1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. 2. Mengembangkan komunikasi UPDM(B) untuk menjadi kader bangsa yang unggul, berwatak, kritis, dan mempunyai semangat belajar seumur hidup. 3. Mengembangkan berbagai bentuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang ilmu, teknologi, dan sen4. i yang berdaya guna dan berhasil guna.

4. Menciptakan budaya akademik yang kondusif bagi pemberdayaan semua potensi kemanusiaan secara optimal, dan terintegrasi, dan berkesinambungan. 5. Mengembangkan sumber daya manusis yang profesional dan yang merasa bangga menjadi bagian dari UPDM (B). Tujuan 1. Terwujudnya partisipasi dan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Tercapainya keunggulan institusi yang berkarakter adaptif, kreatif, proaktif terhadap tuntutan perkembangan lingkungan yang strategis dengan senantiasa melestarikan nilai-nilai kebangsaan. 3. Terwujudnya good university governance yang akan memberdayakan dan mendayagunakan potensi sumber daya manusia dan kreativitas secara optimal, efektif, dan efisien. 4. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang tepat guna. 5. Termilikinya sumber daya manusia yang kapabel dan profesional berbasis kinerja Tridharma yang mempunyai sense of belonging dan belajar sepanjang hayat

4.2.3 Fasilitas Kampus 1. Laboratorium komputer dan bahasa berikut perangkat lunak pendukung 2. Komputer yang saling terhubung dalam jaringan serta akses internet 3. Ruang kerja mahasiswa berikut fasilitas pendukung 4. Ruang Seminar untuk kegiatan akademik dan simposium 5. Perpustakaan dan koleksi jurnal ilmiah 6. Prasarana olah raga dan ibadah 7. Lokasi kampus dekat dengan pusat kegiatan dan prasarana transportasi 4.2.4 Identitas Responden Identitas responden meliputi jenis kelamin, program studi dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya disajikan ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.1 Jenis Kelamin n=78 Valid Laki - laki Frequency Percent Perempuan 50 64.1 Total 28 35.9 78 100.0 Data mengenai jenis kelamin responden sebanyak 64,1% (50 orang) laki-laki dan sebanyak 35,9% (28 orang) perempuan.

Tabel 4.2 Program studi n = 78 Valid Magister Administrasi Publik Frequency Percent Magister Management 29 37.2 Magister Ilmu Komunikasi 27 34.6 Total 22 28.2 78 100.0 Data mengenai tingkat pendidikan responden sebagian besar sebanyak 37,2% (29 orang) Program studi Magister Administrasi Publik ,Magister ilmu administrasi diikuti responden sebanyak 34,6% (27 orang) Program studi Magister Management, dan 28,2% (22 orang) program studi Magister Ilmu Komunikasi. Tabel 4.3 Pekerjaan n =100 Pns f % Karyawan Swasta 24 30.8 Wiraswasta 50 64.1 Total 4 5.2 78 100.0 Data mengenai pekerjaan responden menunjukkan mayoritas sebanyak 64 ,1% (50 orang) bekerja sebagai karyawan swasta.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian 4.3.1 Kualitas iklan Shopee Kualiatas iklan Shopee menggunakan 6 dimensi yaitu alur cerita, setting atau lokasi, Model atau tokoh, Musik, isi pesan, slogan. Keenam dimensi selanjutnya dikembangkan menjadi 15 instrumen untuk menjaring tanggapan responden. Data tanggapan responden selanjutnya disajikan dalam tabel rekapitulasi dan untuk memberikan kesimpulan tanggapan responden menggunakan analisis skor dari Riduwan & Sunarto, (2007:20) Setelah mengetahui tanggapan responden dari masing-masing instrument selanjutnya dibuat pengukuran variable untuk mengetahui kesimpulan atas Kualitas Iklan Shope Versi 9.9 Super Shopping Day di Youtube. Untuk keperluan analisis digunakan analisis mean dari (Ardianto 2010: 235). Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Skor Variabel Kualitas Iklan Shopee “9.9 Super Shopping Day” Di Youtube No Pernyataan Mean 1 Alur cerita iklan 9.9 Super Shopping Day Shopee singkat 4.54 2 Alur cerita iklan 9.9 Super Shopping Day Shopee mudah di pahami 4.58 3 Setting iklan Shopee dalam suasana yang sesuai dengan produk (antara lain menawarkan prabot rumah tangga,alat alat olah raga 4.47 4 Setting iklan Shopee bagus 4.65 5 Setting iklan Shopee kreatif 4.63 6 Model sesuai dengan karakteristik produk (lucu, menghibur) 4.37 7 Model tayangan iklan professional 4.62 8 Model membawakan pesan iklan dengan baik 4.68 9 Backsound musik dapat menghidupkan suasana iklan 4.55 10 Backsound musik menarik 4.46

11 Isi pesan informatif 4.51 12 Isi pesan memberikan pesan yang positif 4.42 13 Isi pesan memberikan informasi tentang promosi 4.56 14 Slogan mudah di ingat 4.51 15 Slogan Menarik 4.57 68.12 Total Mean 15 Jumlah Pernyataan 4.54 Rata Rata Mean Hasil analisis penilaian responden terhadap Kualitas iklan Shopee Versi 9.9 Super Shopping Day di Youtube, Nilai Mean Terendah pada instrumen 6 “Model sesuai dengan karakteristik produk (lucu, menghibur)”. Dapat disimpulkan bahwa model iklan Shopee Versi 9.9 Super Shopping Day kurang sesuai dengan karakter produk. Namun berdasarkan nilai mean tertinggi pada instrument 8 Model dapat membawakan pesan iklan dengan baik. Tabel 4.5 Deskripsi Variabel X Kualitas Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Descriptives xin Mean Statistic Std. Error 64.86615 .783910 63.30519 95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound 66.42712 5% Trimmed Mean 65.39950 Median 66.41300 Variance 47.932 Std. Deviation 6.923303 Minimum 45.591 Maximum 74.295 Range 28.704 Interquartile Range 8.691 -1.203 Skewness .272 Kurtosis .886 .538

Valid 45,591 - 55,159 Rendah Frequency Percent 55,159 - 64,727 Sedang 9 11.5 64,727 - 74,295 Tinggi 25.6 Total 20 62.8 49 78 100.0 Berdasarkan data pada tabel 4.5, 62,8% responden menilai kualitas iklan tinggi. Walaupun responden menilai model iklan Shopee Versi 9.9 Super Shopping Day di Youtube kurang sesuai dengan karakter produk, mereka menilai kualitas iklan tinggi. Hanya 11.5 % yang menyatakan kualitas iklan Shopee rendah. 4.3.2 Minat Belanja Melalui Aplikasi Shopee Minat Belanja dikukur menggunakan lima dmensi yaitu Mengetahui, Menyukai, Berkeinginan, Bermaksud, Memutustukan yang selanjutnya dikembangkan menjadi 39 instrumen. Data dari masing- masing instrument disajikan dalam tabel Rekapitulasi sebagai berikut : Pengukuran Variabel Minat Belanja Produk Melalui Aplikasi Shopee Setelah mengetahui tanggapan responden dari masing-masing instrument selanjutnya dibuat pengukuran variable untuk mengetahui Minat Belanja Produk Melalui Aplikasi Shopee. Untuk keperluan analisis digunakan analisis mean dari (Adrianto 2010:235) Tabel 4.6

Rekapitulasi Nilai Skor Variabel Y No Pernyataan Mean 1 Anda mengetahui identitas Shopee Market Place sebagai aplikasi pertama bagi konsumen ke konsumen (c2c) 4.38 2 Anda mengetahui keunggulan-keunggulan Shopee (diskon sampai 90%, refund,cashback,gratis ongkir ) 4.44 3 Anda mengetahui keunikan Shopee sebagai aplikasi c2c 4.51 pertama di Indonesia dan fitur pesan singkat ( live chat) 4.42 4.21 4 Anda ingin menggunakan aplikasi Shopee karena 4.46 mempunyai keunggulan diskon sampai 90% 4.28 5 Anda ingin menggunakan aplikasi Shopee karena mempunyai keunggulan refund 6 Anda ingin menggunakan aplikasi Shopee karena mempunyai keunggulan cashback 7 Anda ingin menggunakan aplikasi Shopee karena mempunyai keunggulan gratis ongkir 8 Anda ingin belanja produk melalui aplikasi Shopee karena 4.51 mempunyai keunggulan memberi diskon sampai 90% 4.38 9 Anda ingin belanja produk melalui aplikasi Shopee karena mempunyai keunggulan refund 4.40 10 Anda ingin belanja produk melalui aplikasi Shopee karena 4.68 mempunyai keunggulan cashback 4.41 11 Anda ingin belanja produk melalui aplikasi Shopee karena mempunyai keunggulan gratis ongkir 12 Anda menyukai keunggulan diskon sampai 90% 13 Anda menyukai keunggulan Shopee refund 4.55 14 Anda menyukai keunggulan Shopee cashback 4.35 4.46 15 Anda menyukai keunggulan Shopee gratis ongkir 4.69 4.33 16 Anda Bermaksud men-download aplikasi Shopee karena 4.41 keunggulan diskon sampai 90% 4.42 4.40 17 Anda bermaksud men-download aplikasi Shopee karena 4.60 keunggulan refund 4.36 18 Anda bermaksud men-download aplikasi Shopee karena keunggulan cashback 19 Anda bermaksud men-download aplikasi Shopee karena keunggulan gratis ongkir 20 Anda bermaksud menggunakan aplikasi Shopee karena mempunyai keunikan fitur pesan instan 21 Anda bermaksud belanja produk melalui aplikasi Shopee karena mendapat diskon sampai 90% 22 Anda bermaksud belanja produk melalui aplikasi Shopee karena mempunyai keunggulan refund


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook