LEMBAR KERJA MAHASISWA PENURUNAN TEKANAN UAP LARUTAN Ketua Kelompok : Anggota Kelompok : Kelas : Tujuan Pembelajaran 1. Merumuskan masalah mengenai penurunan tekanan uap larutan 2. mencari strategi atau cara yang tepat untuk memecahkan masalah penurunan tekanan uap larutan 3. Memecahkan masalah penurunan tekanan uap dengan tepat 4. Menganalisis dan menarik kesimpulan dari permasalahan penurunan tekanan uap larutan 5. Memecahkan masalah penurunan tekanan uap larutan baik itu secara konseptual maupun perhitungan 6. Menjelaskan dan menyimpulkan konsep sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik.
PETUNJUK 1. Sebelum mengerjakan lembar kerja berdo’a dan membaca basmallah terlebih dahulu 2. Kerjakanlah secara berkelompok 3. Gunakanlah referensi yang relevan 4. Akhiri pengerjaan lembar kerja dengan membaca hamdalah Baca dan amatilah Wacana Berikut ini! Start with essential question Pernahkah kalian melihat atau berenang di kolam apung? Wahana kolam apung di Indonesia terdapat di taman impian ancol. Kolam apung merupakan kolam yang didesain menyerupai laut mati, sehingga siapa pun yang masuk ke dalam kolam tersebut akan mengapung di air tanpa harus berenang. Selain kolam apung, pernahkah kalian mencoba memasukkan telur ke dalam air yang mengandung banyak garam? Seperti halnya kolam apung, telur yang dimasukkan ke dalam air yang mengandung banyak garam, maka telur akan megapung dalam air garam tersebut. selain itu jika kalian menyimpan air murni dan air gula dalam sebuah botol tertutup selama satu hari, maka botol yang berisi air murni akan menghasilkan banyak embun dibandingkan dengan air gula. Mengapa hal itu bisa terjadi ? Konsentrasi garam pada kolam apung sangatlah tinggi bahkan jika dibandingkan dengan kadar garam di laut sekalipun. Konsentrasi garam yang sangat tinggi ini menyebabkan penurunan tekanan uap larutan akibat adanya penambahan zat terlarut yang tidak mudah menguap. Molekul air dalam kolam apung sulit untuk menguap karena terhalang oleh molekul-molekul garam (zat terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang menguap. Oleh karena itu kerapatan molekul dalam kolam apung lebih padat dibandingkan dengan kolam biasa kerapatannya lebih renggang. Sehingga massa jenis kolam apung jauh lebih tinggi bahkan dari massa jenis manusia. Begitupun pada telur yang kita masukkan ke dalam air yang mengandung banyak garam maka telur akan mengapung di dalam air garam tersebut, karena tekanan uap larutannya rendah dan massa jenis airnya lebih tinggi dibandingkan dengan massa jenis telur. selain itu jika kita menyimpan air murni dan air gula dalam sebuah botol tertutup selama satu hari, maka botol yang berisi air murni akan menghasilkan banyak embun dibandingkan dengan air gula. Hal itu karena tekanan uap air murni lebih tinggi daripada air gula sehingga air murni lebih mudah untuk menguap dang mengembun kembali dibandingkan dengan air gula.
Kolam apung ini merupakan salah satu penerapan dari konsep penurunan uap. Tekanan uap dari suatu larutan akan lebih rendah dari tekananan uap pelarut murninya. Hubungan tekanan uap larutan dan tekanan uap pelarut murni bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Hubungan itu di rumuskan oleh hukum Raoult yang menyatakan bahwa tekanan parsial pelarut dalam larutan adalah tekanan uap pelarut murni dikalikan dengan fraksi mol pelarut dalam larutan. Kegiatan 1 Design a plan for the project Mengidentifikasi masalah 1. Berdasarkan wacana, buatlah 2 rumusan masalah untuk percobaan penerapan prinsip penurunan tekanan uap dalam kehidupan sehari-hari! 2. Berdasarkan rumasan masalah tersebut, buatlah tujuan percobaan yang dilakukan! Menyusun strategi atau solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah 3. Alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk melakukan percobaan tersebut ? No Nama Alat Nama Bahan 4. Rancanglah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan Percobaan tersebut!
Creat a Monitor the students and schedule the progress of the project Menjalankan strategi untuk memecahkan masalah 5. Lakukanlah percobaan tersebut berdasarkan langkah-langkah yang telah dibuat! 6. Buatlah sebuah video percobaan kemudian unggah ke aplikasi tiktok dengan menandai peneliti dan 5 teman kalian (selain anggota kelompok)! Memeriksa kembali hasil yang diperoleh Evaluate the 7. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut! experiences Kegiatan 2 Baca dan Diskusikanlah bersama kelompok kalian! Mengidentifikasi masalah Sekelompok siswa akan melakukan sebuah percobaan mengenai penurunan tekanan uap larutan. Larutan yang akan di uji yaitu 5 g urea dalam 50 g air, 5 g KNO3 dalam 50 g air, 5 g HCl dalam 50 g air, dan 50 g air. Percobaan dilakukan pada suhu ruang 30°C. dan diketahui bahwa pada suhu tersebut diperoleh tekanan uap air murni sebesar 31,8 mmHg. Merencanakan penyelesaian dan menyusun strategi penyelesaian masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Jelaskanlah mengenai konsep, hukum dan persamaan penurunan tekanan uap! 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan tekanan uap larutan? 3. Buatlah sebuah diagram P-T dan jelaskan hubungannya dengan penurunan tekanan uap jenuh larutan! Melakukan pemecahan masalah 4. Berapakah tekanan uap larutan dari larutan urea, KNO3,dan HCl dari percobaan di atas? 5. Berdasarkan hasil yang diperoleh, apakah tekanan larutan lebih kecil dari tekanan uap pelarut murninya atau tidak ? Jelaskan mengapa demikian?
6. Jika zat terlarut yang ditambahkan merupakan zat yang mudah menguap, bagaimana mengukur tekanan uap larutannya? 7. Untuk lebih memahami mengenai penurunan tekanan uap larutan. Hitunglah : a. Tekanan uap larutan 5 g glukosa dalam 100 g air pada suhu 25°C ialah 21,21 mmHg, sedangkan tekanan uap air murni 23,76 mmHg pada suhu yang sama. Hitunglah massa molar larutan tersebut! b. Berapa gram urea yang harus ditambahkan ke dalam 300 g air untuk menghasilkan larutan urea dengan tekanan uap larutan 20,85 mmHg pada suhu 25°? Diketahui bahwa tekanan uap air murni pada suhu tersebut yaitu 23,76 mmHg dan Mm urea 160,06 g/mol. Memeriksa kembali jawaban dan manarik kesimpulan 8. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok kalian!
9. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan presentasi kelompok lain (kenaikan titik didih, penurunan titik bekudan tekanan osmotik)!
LEMBAR KERJA MAHASISWA KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN Ketua Kelompok : Anggota Kelompok : Kelas : Tujuan Pembelajaran 1. Merumuskan masalah mengenai kenaikan titik didih larutan 2. mencari strategi atau cara yang tepat untuk memecahkan masalah kenaikan titik didih larutan 3. Memecahkan masalah kenaikan titik didih dengan tepat 4. Menganalisis dan menarik kesimpulan dari permasalahan kenaikan titik didih larutan 5. Memecahkan masalah kenaikan titik didih larutan baik itu secara konseptual maupun perhitungan 6. Menjelaskan dan menyimpulkan konsep sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik.
PETUNJUK 5. Sebelum mengerjakan lembar kerja berdo’a dan membaca basmallah terlebih dahulu 6. Kerjakanlah secara berkelompok 7. Gunakanlah referensi yang relevan 8. Akhiri pengerjaan lembar kerja dengan membaca hamdalah Baca dan amatilah Wacana Berikut ini! Start with essential question Pernahkah kalian memasak mie instan di rumah? Mungkin kalian pernah memasak mie instan di rumah. Untuk memasak mie instan kalian harus memanaskan air terlebih dahulu hingga mendidih kemudian memasukkan mie instan ke dalam air mendidih. Ketika mie instan dimasukkan ke dalam air mendidih maka air yang tadinya mendidih akan berhenti mendidih beberapa saat. Lalu air akan mendidih kembali jika terus dilakukan pemanasan terus menerus hingga mie instan matang. Atau pernahkah kalian memasukkan gula/garam ke dalam air yang sedang mendidih?. Ketika gula atau garam dimasukkan ke dalam air yang mendidih maka air yang tadinya mendidih menjadi tidak mendidih dan mendidih kembali setelah beberapa saat. Mengapa hal itu bisa terjadi ? Ketika kita memasukkan mie instan atau zat lain ke dalam air mendidih maka seketika air tersebut akan berhenti mendidih, karena ketika dalam suatu pelarut dalam hal ini air di tambahkan zat terlarut maka titik didih larutan akan naik. Air murni akan mendidih ketika telah mencapai suhu 100 ̊C pada tekanan 1 atm. Sedangkan jika ditambahkan zat lain atau zat terlarut maka dibutuhkan suhu diatas 100 C̊ untuk mendidihkan air tersebut. Oleh sebab itu ketika mie instan dimasukkan ke dalam air mendidih, air berhenti mendidih karena titik didih yang dibutuhkan oleh campuran air dan mie instan lebih tinggi dari titik didih air sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk merebus mies instan dibandingkan memasak air saja. Penambahan zat terlarut ke dalam pelarut menyebabkan kenaikan titik didih pada larutan. Hal ini karena ketika partikel pelarut akan manguap terhalang oleh partikel zat terlarut sehingga dibutuhkan suhu yang lebih tinggi agar partikel pelarut tersebut dapat menguap. Semakin banyak
zat terlarut yang ditambahkan ke dalam pelarut maka semakin tinggi pula titik didih larutannya. Karena semakin banyak partikel zat terlarut menghalangi partikel pelarut untuk menguap. Kegiatan 1 Design a plan for the project Mengidentifikasi masalah 1. Berdasarkan wacana, buatlah 2 rumusan masalah untuk percobaan penerapan prinsip kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari! 2. Berdasarkan rumasan masalah tersebut, buatlah tujuan percobaan yang dilakukan! Menyusun strategi atau solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah 3. Alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk melakukan percobaan tersebut ? No Nama Alat Nama Bahan 4. Rancanglah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan Percobaan tersebut!
Creat a Monitor the students and schedule the progress of the project Menjalankan strategi untuk memecahkan masalah 5. Lakukanlah percobaan tersebut berdasarkan langkah-langkah yang telah dibuat! 6. Buatlah sebuah video percobaan kemudian unggah ke aplikasi tiktok dengan menandai peneliti dan 5 teman kalian (selain anggota kelompok)! Memeriksa kembali hasil yang diperoleh Evaluate the 7. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut! experiences Kegiatan 2 Mengidentifikasi masalah Baca dan diskusikanlah bersama kelompok kalian! Sekelompok mahasiswa akan melakukan sebuah percobaan terhadap pengaruh zat terlarut terhadap kenaikan titik didih larutan. Larutan yang digunakan yaitu sukrosa 0,25 m, NaCl 0,25 m dan air, masimg-masing sebanyak 50 mL. Diketahui bahwa pada saat itu suhu air murni100 C̊ dan memiliki Kb yaitu 0,52 ̊C/m.
Berdasarkan permasalahan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! Merencanakan penyelesaian dan menyusun strategi penyelesaian masalah 1. Jelaskanlah konsep dan persamaan yang berkaitan dengan permasalahan di atas! 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan titik didih? 3. Gambarlah sebuah diagram P-T dan jelaskan apa hubungannya dengan kenaikan titik didih larutan? Melakukan pemecahan masalah 4. Berapakah titik didih larutan sukrosa0,25 m dan NaCl 0,25 m pada permasalahan di atas?
5. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bandingkanlah titik beku larutan sukrosa 0,25 m, NaCl 0,25 m dan air, apakah titik didih ketiga larutan tersebut sama atau tidak? Jelaskan mengapa demikian! 6. Mengapa titik didih larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff sedangkan larutan nonelektrolit tidak ? 7. Untuk lebih memahami mengenai kenaikan titik didih larutan. Hitunglah : a. Berapa gram glukosa yang harus dilarutkan dalam 300 g air agar memiliki titik didih 100,5°C? (Mm glukosa 180,156 g/mol) b. 8 g NaOH dilarutkan dalam 200 g H2O. Titik didih larutan tersebut yaitu 101,1°C dan diketahui bahwa massa molar NaOH yaitu 40 g/mol. Berapakah derajat ionisasi larutan tersebut ? Memeriksa kembali jawaban dan manarik kesimpulan
8. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok kalian! 9. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan presentasi kelompok lain (penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan tekanan osmotik)!
LEMBAR KERJA MAHASISWA PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN Ketua Kelompok : Anggota Kelompok : Kelas : Tujuan Pembelajaran 1. Merumuskan masalah mengenai penurunan titik beku larutan 2. Mencari strategi atau cara yang tepat untuk memecahkan masalah penurunan titik beku larutan 3. Memecahkan masalah penurunan titik beku larutan dengan tepat 4. Menganalisis dan menarik kesimpulan dari permasalahan penurunan titik beku larutan 5. Memecahkan masalah penurunan titik beku larutan baik itu secara konseptual maupun perhitungan 6. Menjelaskan dan menyimpulkan konsep sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik.
PETUNJUK 1. Sebelum mengerjakan lembar kerja berdo’a dan membaca basmallah terlebih dahulu 2. Kerjakanlah secara berkelompok 3. Gunakanlah referensi yang relevan 4. Akhiri pengerjaan lembar kerja dengan membaca hamdalah Baca dan amatilah Wacana Berikut ini! Start with essential question Pernahkah kalian melihat atau mencoba es putar? Es putar ini merupakan hidangan dengan gizi yang cukup tinggi. Cara pembuatan es putar ini cukup unik dan tradisional, yaitu dengan cara memutar-mutar wadah yang berisi adonan es putar didalam wadah/tabung pendingin yang berisi es batu dan garam hingga es putar tersebut membeku. Dinamakan es putar karena dalam proses pembuatannya adonan diputar-putar dalam alat pembuatan es putar hingga membeku. Untuk menyajikan es putar pun sangat sederhana yaitu dengan cone yang berbentuk kerucut atau dengan diapit oleh dua sisi roti, atau bisa juga dinikmati dalam sebuah gelas kaca. Bahan yang dibutuhkannya pun mudah di dapat dan harganya terjangkau yaitu tepung kanji, santan kelapa, air, gula pasir, susu kental manis dan vanili. Tahukah kalian pada suhu berapakah air dapat membeku? Air dapat membeku pada suhu 0 C̊ , sedangkan adonan es dapat membeku pada suhu dibawah 0 ̊C, sehingga suhu air es harus diturunkan agar dapat membekukan adonan es putar. Lalu bagaimana caranya agar suhunya turun ? apakah menyimpannya dilemari pendingin? Tentu saja tidak, karena pembuatan es putar ini menggunakan cara tradisional, maka untuk menurunkan suhu es batu perlu ditambahkan garam ke dalam es batu tersebut aagar suhunya turun. Lalu mengapa harus menggunakan garam ? apakah tidak ada bahan lain yang bisa digunakan? Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan tetapi garam relatif lebih murah, mudah didapat dan aman. Garam berfungsi untuk menurunkan titik beku larutan. Mengapa garam bisa menurunkan titik beku es? Karena pada saat garam ditaburkan diatas es batu, kestabilan partikel-partiker air dalam fasa padat (es) jadi terganggu. Hal ini terjadi karena partikel-partikel air yang berada dipermukaan
memisahkan diri dari gaya tarik menarik antar partikel air. Partikel yang berhasil memisahkan diri kemudian berubah ke fasa cair. es memiliki suhu rata-rata 0 ̊C. hal ini membuat es melebur tanpa memperoleh tambahan panas. Sehingga proses tersebut menghasilkan air dibawa 0 ̊C. sehingga dengan cara tersebut es dapat melebur dengan suhu dibawah 0 ̊C dibawa titik lebur es(air) pada normalnya. Pada proses pembuatan es batu ini menggunakan prinsif sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku larutan. Kegiatan 1 Mengidentifikasi masalah 1. Berdasarkan wacana, buatlah 2 rumusan masalah untuk percobaan penerapan prinsip penurunan titik beku dalam kehidupan sehari-hari! 2. Berdasarkan rumasan masalah tersebut, buatlah tujuan percobaan yang dilakukan! Menyusun strategi atau solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah 3. Alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk melakukan percobaan tersebut ? No Nama Alat Nama Bahan 4. Rancanglah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan Percobaan tersebut!
Creat a Monitor the students and schedule the progress of the project Menjalankan strategi untuk memecahkan masalah 5. Lakukanlah percobaan tersebut berdasarkan langkah-langkah yang telah dibuat! 6. Buatlah sebuah video percobaan kemudian unggah ke aplikasi tiktok dengan menandai peneliti dan 5 teman kalian (selain anggota kelompok)! Memeriksa kembali hasil yang diperoleh Evaluate the 7. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut! experiences Kegiatan 2 Mengidentifikasi masalah Diskusikanlah bersama kelompok kalian! Sekelompok mahasiswa akan melakukan sebuah percobaan terhadap pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan. Larutan yang digunakan yaitu glukosa 0,8 m, NaOH 0,8 m, dan air. Masing-masing sebanyak 50 mL. Diketahui bahwa titik beku air murni pada itu 25 ̊C Kf air yaitu 1,86 ̊C/m. Berdasarkan permasalahan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! Merencanakan penyelesaian dan menyusun strategi penyelesaian masalah
1. Jelaskanlah konsep dan persamaan yang berkaitan dengan permasalahan di atas! 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan titik beku larutan? 3. Gambarlah sebuah diagram P-T dan jelaskan apa hubungannya dengan kenaikan penurunan titik beku larutan? Melakukan pemecahan masalah 4. Berapakah titik beku larutan glukosa 0,8 m dan larutan NaOH 0,8 m? 5. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bandingkan lah titik beku glukosa 0,8 m, NaOH 0,8 m dan air, apakah titik beku ketiga larutan tersebut sama atau tidak? Jelaskan mengapa demikian!
6. Mengapa titik beku larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff sedangkan larutan nonelektrolit tidak ? 7. Untuk lebih memahami mengenai penurunan titik beku larutan. Hitunglah : a. Urea memiliki massa massa 6,7 g dilarutkan dalam 250 g H2O. Titik beku larutan tersebut yaitu -0,5°C. Berapakah massa molar urea larutan tersebut ? b. 5 g NaCl dilarutkan dalam 600 g H2O. Titik beku larutan tersebut yaitu -0,5°C dan diketahui bahwa massa molar NaCl yaitu 58,44 g/mol. Berapakah derajat ionisasi larutan tersebut ? Memeriksa kembali jawaban dan manarik kesimpulan
8. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok kalian! 9. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan presentasi kelompok lain (penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan tekanan osmotik)!
LEMBAR KERJA MAHASISWA TEKANAN OSMOTIK Ketua Kelompok : Anggota Kelompok : Kelas : Tujuan Pembelajaran 1. Merumuskan masalah mengenai tekanan osmotik 2. mencari strategi atau cara yang tepat untuk memecahkan masalah tekanan osmotik 3. Memecahkan masalah tekanan osmotik dengan tepat 4. Menganalisis dan menarik kesimpulan dari permasalahan tekanan osmotik 5. Memecahkan masalah tekanan osmotik baik itu secara konseptual maupun perhitungan 6. Menjelaskan dan menyimpulkan konsep sifat koligatif larutan seperti penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik.
PETUNJUK 1. Sebelum mengerjakan lembar kerja berdo’a dan membaca basmallah terlebih dahulu 2. Kerjakanlah secara berkelompok 3. Gunakanlah referensi yang relevan 4. Akhiri pengerjaan lembar kerja dengan membaca hamdalah Baca dan amatilah Wacana Berikut ini! Start with essential question Pernahkah kalian membasmi siput dengan garam? Siput merupakan hewan berlendir yang sering kita jumpai seperti di pekarangan rumah. Kehadiran siput tentunya mengganggu sekali terhadap kesuburan tanaman yang ada di pekarangan rumah. Untuk mengusir mereka dengan mudah tanpa menggunakan pestisida yaitu dengan cara menaburkan garam pada tubuh siput tersebut, maka lambat laun tubuh siput akan mengering, keriput dan akhirnya mati. Mengapa hal itu bisa terjadi? Siput merupakan hewan yang memiliki banyak lendir atau air dalam tubuhnya dan tubuhnya ditutupi oleh kulit yang berpori, sehingga kulit siput sangat mudah untuk ditembus oleh partikel lain. Ketika menaburkan garam pada tubuh siput maka garam akan bercampur dengan lendir dari siput dan membentuk sebuah larutan garam dengan konsentrasi larutan yang lebih tinggi dibandingkan dengan cairan dalam tubuh siput. Sehingga proses osmosis pun terjadi, dimana perpindahan partikel dari konsentrasi larutan yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. Hasilnya air dalam tubuh siput keluar melewati pori-pori tubuhnya (memrbran semipermiabel) dalam jumlah banyak hingga kekurangan cairan dan akhirnya mati. Fenomena ini merupakan salah satu penerapan dari konsep tekanan osmotik. selain menaburkan garam pada siput, penerapan konsep tekanan osmotik juga terjadi pada kangkung yang disimpan di dalam air agar tetap segar. Karena daun kangkung terus menerus kehilangan air maka konsentrasi zat terlarut pada daun lebih tinggi sedangkan konsentrasi air dalam wadah lebih renda. Sehingga terjadilah osmosis yaitu perpindahan partikel air melalui akar (sebagai membrane semipermiabel) ke daun. Maka akhirnya daun kangkung menjadi segar kembali.
Osmosis merupakan peristiwa perpindahan molekul pelarut melewati membrane semipermiabel dari pelarut murni atau larutan encer menuju larutan yang lebih pekat. Sedangkan membrane semipermiabel yaitu membran berpori yang memungkinkan molekul pelarut melewatinya tetapi menghalangi lewatnya zat terlarut. Maka tekanan osmotik yaitu tekanan yang dibutuhkan oleh sebuah larutan untuk menghentikan proses osmosis. Kegiatan 1 Design a plan for the project Mengidentifikasi masalah 1. Berdasarkan wacana, buatlah 2 rumusan masalah untuk percobaan penerapan prinsip tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari! 2. Berdasarkan rumasan masalah tersebut, buatlah tujuan percobaan yang dilakukan! Menyusun strategi atau solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah 3. Alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk melakukan percobaan tersebut ? No Nama Alat Nama Bahan
4. Rancanglah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan Percobaan tersebut! Creat a Monitor the students and the schedule progress of the project Menjalankan strategi untuk memecahkan masalah 5. Lakukanlah percobaan tersebut berdasarkan langkah-langkah yang telah dibuat! 6. Buatlah sebuah video percobaan kemudian unggah ke aplikasi tiktok dengan menandai peneliti dan 5 teman kalian (selain anggota kelompok)! Memeriksa kembali hasil yang diperoleh Evaluate the 7. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut! experiences Kegiatan 2 Baca dan Diskusikanlah bersama kelompok kalian! Mengidentifikasi masalah Salah satu penerapan prinsip tekanan osmotik yang digunakan pada bidang kedokteran yaitu pada cairan infus. Cairan infus yang akan dimasukkan ke pembuluh darah harus memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan osmotik. Seorang dokter akan memberikan cairan infus kepada dua pasien yang berbeda dengan cairan infus yang berbeda pula. Cairan infus yang akan diberikan kepada pasien A yaitu cairan infus saline yang mengandung NaCl, sedangkan pada pasien B cairan infus yang diberikan yaitu dextrose yang hanya mengandung glukosa. Diketahui bahwa tekanan osmotik darah pada kedua pasien sama yaitu 7,7 atm pada suhu 37°C. Kedua
cairan infus yang akan dibuat yaitu sebanyak 200 mL. Agar tekanan osmotik cairan infus sama dengan tekanan osmotik darah maka kira-kira berapa gram NaCl dan glukosa yang di butuhkan. Berdasarkan permasalahan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! Merencanakan penyelesaian dan menyusun strategi penyelesaian masalah 1. Jelaskanlah konsep dan persamaan yang berkaitan dengan permasalahan di atas! 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan osmotik? Melakukan pemecahan masalah 3. Berapa gram NaCl yang dibutuhkan untuk membuat cairan infus saline? Berapa gram glukosa yang dibutuhkan untuk membuat cairan infus dextrose? 4. Berdasarkan hasil yang diperoleh, apakah massa antara NaCl dan glukosa sama atau tidak? Jelaskan apa penyebabnya?
5. Jika seorang dokter akan memasukkan cairan infus ke dalam tubuh pasien yang kekurangan cairan. Tekanan osmotik antara cairan infus dan tekanan osmotik sel darah merah haruslah sama (isotonik). Apa itu larutan isotonik? Mengapa tekanan osmotik antara cairan infus dan tekanan osmotik sel darah merah harus sama ? 6. Apa yang akan terjadi jika tekanan osmotik sel darah merah lebih besar dari pada tekanan osmotik cairan infus? Dan jika tekanan osmotik sel darah merah lebih kecil daripada cairan infus? Jelasakan! 7. Untuk lebih memahami mengenai tekanan osmotik larutan. Hitunglah : a. Sebanyak 0,5 g HCl dalam 800 mL larutan memiliki tekanan osmotik 385,86 mmHg pada suhu 20°C. berapakah derajat ionisasi larutan tersebut? b. 1,2 g sukrosa dalam 700 mL larutan memiliki tekanan osmotik sebesar 98,78 mmHg pada suhu ruang 22°C. Berapakah massa molar sukrosa berdasarkan data tersebut?
Memeriksa kembali jawaban dan manarik kesimpulan 8. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok kalian! 9. Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan presentasi kelompok lain (kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan penurunan tekanan uap jenuh larutan)!
Search
Read the Text Version
- 1 - 32
Pages: