a.10.8.a. Mulai dari Diri Merancang Pembelajaran 2 - PAUD

EVA RAHMAWATI TKIT HARAPAN UMMAT NGAWI 01

Memahami dan mendalami panduan Pembelajaran dan Asesmen secara mandiri Memahami teknik dan instrumen asesmen 02

Dalam merancang alur pembelajaran, apa TUJUAN PEMBELAJARAN saja yang perlu diperhatikan atau tercakup? adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran Tampilan tujuan pembelajaran diawali harian (goals, bukan objectives) dengan alur tujuan pembelajarannya ATP HARUS terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan ATP PERLU langsung ke intinya untuk guru dikembangkan secara kolaboratif, Karena alur tujuan pembelajaran yang (apabila guru mengembangkan, disediakan Kemendikbudristek merupakan maka perlu kolaborasi guru lintas contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat kelas/tingkatan dalam satu fase bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase); PENYUSUSAN ATP Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan tidak perlu lintas fase (kecuali Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan pendidikan khusus) pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan LOGIS dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase); Metode penyusunan alur tujuan Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang pembelajaran harus logis, dari kemampuan Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajan dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang 03 digunakan

Pemilihan teknik, fungsi dan jenis Asesmen di satuan PAUD asesmen disesuaikan dengan tujuan dilakukan sebagai refleksi pembelajaran sertamemperhatikan proses pembelajaran dan minat dan pilihan anak dalam untuk perbaikanproses aktivitas bermain-belajar pembelajaran Pelaksanaan asesmen sebagai refleksi proses pembelajaran dan untuk 07 perbaikan prosespembelajaran mencerminkan diferensiasi pembelajaran

Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan RELEVAN pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya murid, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. HOLISTIK Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter murid secara holistik. PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas murid menjadi pembelajar sepanjang hayat. BERMAKNA DAN MENYENANGKAN Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan murid yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. 09

08

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya, dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai ke depannya. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut. Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, 15 dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran

End