Kerukunan Umat beragama

KERUKUNAN UMAT BERAG6.53 AMA APN-U1

KELOMPOK 3 1. Adhisti Dara Narda (22110118) 2. Aditya Pratama R (22110119) 3. Friska Setya M. (22110127) 4. Gesa Adha Pebrianti (22110128) 5. Mega Zahra Rahman (22110130) 6. Puri Rahayu (22110138) 7. Sahdan Idam Khoir (22110140) 8. Sherli Berliana K . (2211044) 9. Silvia As-syifa C. (22110145) 2

01



Kerukunan membuat adanya Allah SWT telah menciptakan manusia rasa toleransi diantara setiap untuk saling kenal dan saling orang, juga dapat mengurangi risiko perselisihan yang terjadi bersilahturahmi, jadi pentingnya kerukunan dalam agama islam sendiri sangatlah penting. 5

Pengertian kerukunan dalam Islam diberi istilah ”tasamuh” atau toleransi. Sehingga yang dimaksud dengan toleransi ialah kerukunan sosial kemasyarakatan. Interaksi manusia dengan sesamanya harus didasari keyakinan bahwa, semua manusia adalah bersaudara, dan bahwa anggota masyarakat muslim juga saling bersaudara. Karena pada dasarnya, semua agama adalah petunjuk yang mengajak manusia pada kebaikan. Tidak ada satu pun agama yang mengajak pada kesesatan, kejahatan dan kerusakan.

HUBUNGAN KERUKUNAN DALAM ISLAM Hubungan sesama Muslim digambarkan sebagai sesuatu yang tak terpisahkan. Rasul mengajarkan umatnya untuk saling memberikan perhatian dan kepedulian terhadap sesama, sehingga terwujud ukhuwwah Islamiah yang didasarkan pada hal- hal yang paling mendasar dalam hidup, yaitu persamaan aqidah, persamaan melahirkan adanya perhatian dan keakraban sehingga derita yang dialami satu pihak dirasakan oleh pihak yang lain. Landasan keimanan dalam ukhuwah Islamiyah, akan membentuk sikap adil dalam menyikapi perbedaan-perbedaan pendapat Hubungandan perilaku orang lain. Intern Umat Islam

HUBUNGAN KERUKUNAN DALAM ISLAM Maka dalam memantapkan ukhuwah Islamiyah berkaitan dengan perbedaan pemahaman dan pengalaman ajaran agama, para ulama menetapkan tiga konsep, yaitu: • Konsep tanawwu al ibadah (keragaman cara beribadah). • Konsep al mukhtiu fi al ijtihadi lahu ajrun (kesalahan dalam berijtihad mendapat ganjaran). • Konsep la hukma lillahi qabla ijtihad al mujtahid (Allah belum menetapkan suatu hukum sebelum upaya ijtihad dilakukan seseorang mujtahid) Hubungan Intern Umat Islam

HUBUNGAN KERUKUNAN DALAM ISLAM Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berpihak pada kebenaran dan keadilan terhadap siapa saja, termasuk orang-orang non muslim. Dalam hubungan dengan umat beragama lain hendaknya seorang muslim tetap menjaga keyakinan (aqidah)nya. Hal ini berarti bahwa hubungannya dengan pihak lain tidak sampai membenarkan keyakinan mereka atau saling tukar keyakinan, tetapi tetap menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing. Penghormatan terhadap orang lain yang berbeda agama merupakan wujud kasih saying seorang muslim Hubunganterhadap sesama manusia. Intern Umat Islam

PRINSIP – PRINSIP TOLERANSI Secara umum, toleransi dapat diartikan sebagai sikap manusia agar saling menghargai dan menghormati terhadap perbedaan yang ada. Toleransi perlu dimunculkan dari setiap diri individu maupun kelompok untuk menumbuhkan rasa perdamaian dalam keberagaman di sekitar lingkungan. Berikut merupakan prinsip” dari toleransi yaitu:

PEMICU KONFLIK BERAGAMA

Contoh konflik yang ada di Konflik agama yang ada di Indonesia: dunia : 1. Konflik agama poso. 1.Ketegangan antara 2. Konflik sunni dan syiah di jawa Israel dan Palestina. timur. 2.Perang Bosnia. 3. Konflik agama di bogor4. 3.Konflik tempat ibadah di Pembangunan tempat ibadah India Antar umat beragama

Toleransi adalah kemampuan individu untuk memperlakukan seseorang dengan baik. Sikap toleransi ini membiarkan orang lain punya pendapat berbeda dari kita. Pada hakikatnya, toleransi menjadi sebuah kesadaran untuk menerima dan menghargai perbedaan. Dan hal ini merupakan hal utama dalam penerapan kerukunan hidup beragama.

Contoh penerapan kerukunan hidup beragama : 1. Tidak memaksakan agama yang dianut 5. Tidak menghina dan merendahkan ke seseorang yang berbeda keyakinan. agama orang lain. 2. Menghargai dan menghormati agama 6. Berteman dengan orang yang berbeda yang dianut orang lain. keyakinan. 3. Tidak menganggu ibadah dan jalannya 7. Tidak berlaku diskriminasi pada kegiatan keagamaan orang lain. seseorang yang berbeda agama di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan. 4. Tidak merusak tempat ibadah dan mengganggu ketenangan agama lain. 8. Tidak mengucilkan warga yang berbeda keyakinan di lingkungan tempat tinggal.