Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian-Lilis R

Modul Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian-Lilis R

Published by LILIS ROHAYATI, 2022-06-26 13:53:48

Description: Modul Ajar Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian
Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil
Pertanian
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas pengolahan hasil pertanian (nabati, hewani, dan ikan) untuk menghasilkan produk setengah jadi (bahan baku) atau produk jadi; alat dan mesin pasca panen pada proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi).

Keywords: Proses pemisahan,pengayakan,penyaringan,destilasi,ekstraksi,pengendapan,penggumpalan,evaporasi,SMK APHP

Search

Read the Text Version

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Judul Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Penulis Pengarah Materi : Modul Ajar Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Jenjang Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Kelas Pertanian Aloasi Waktu Jumlah Pertemuan : Lilis Rohayati : Ir. Lily Mariana Salman, M.Si Kata Kunci : SMK :X Kode Perangkat : 24 JP Jumlah Peserta Didik : 4 x pertemuan Model Pembelajaran : Proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi : M.6.5_Mulyani1_A.6.5_Mulyani1 : 35 orang dalam 1 rombel : Discovery Learning Moda : - tatap muka - PJJ (Blended Learning) CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik terbatas pengolahan hasil pertanian (nabati, hewani, dan ikan) untuk menghasilkan produk setengah jadi (bahan baku) atau produk jadi; alat dan mesin pasca panen pada proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi). Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Pertemuan 1-2 PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia Mandiri, Bergotong Royong dan Kreatif TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip dan prosedur kerja dari alat dan mesin produk pertanian pada proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi). SARANA DAN PRASARANA Sarana pembelajaran:  Digital, berupa video pembelajaran, buku digital (e-book), PDF dan lainnya  Non Digital, berupa buku ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pangolahan Hasil Pertanian, buku ajar yang relevan dan lainnya Prasarana pembelajaran:  Perangkat keras berupa PC, laptop, HP dan lainnya  Perangkat lunak berupa aplikasi zoom, google meet dan lainnya.  Bisa juga LMS seperti google classroom dan lainnya. KARAKTER PESERTA DIDIK Peserta didik reguler/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi) Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian MATERI PEMBELAJARAN Pendahuluan Sumber gambar: www.pixoto.com Pada awalnya tenaga yang digunakan untuk alat dan mesin pertanian adalah tenaga kuda dan hewan lainnya. Dengan ditemukannya mesin uap, kemudian muncul mesin-mesin yang dapat digunakan di lapangan (portable machine), kemudian muncul mesin traksi yang menggantikan kuda dalam menarik alat dan mesin pertanian. Mesin uap ini juga mampu menggerakkan mesin lain melalui mekanisme sabuk dan puli. Mesin pembakaran internal mulai menggantikan mesin uap sebagai mesin portabel dan sumber tenaga di traktor karena efisiensi dan daya tinggi yang mereka hasilkan dari ukuran mesin yang relatif kecil. Pada awalnya yang digunakan adalah mesin bensin, tetapi secara bertahap digantikan oleh mesin diesel karena mampu mengembangkan lebih banyak tenaga dalam waktu yang relatif lebih lama. Alat Pasca Panen 1 alat perontok padi (thresher) Mesin perontok yang digerakkan dengan motor biasanya dilengkapi dengan alat (blower) pengembus kotoran-kotoran yang tidak diinginkan. Berdasarkan jumlah drumnya, ada mesin perontok dengan drum tunggal dan drum ganda. Alat perontok bermotor (power thresher) dapat pula dilengkapi dengan sebuah rantai pengumpan (fending chain) di muka drum perontok yang bergerak berputar ke samping sambil mengantarkan batang-batang padi bermalai ke arah drum perontok dengan kecepatan 12 m/detik. Butir-butir gabah yang masih menempel pada malai akan dihantam gigi-gigi perontok hingga rontok dari bulirnya. Sumber: https://andraelektronik.com Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Cara pengoperasian alat ini berbeda. Ada yang dipegangi pangkal malai/batang padi, dan ada pula yang dilemparkan langsung ke dalam ruangan perontok (throw-in system). Pada sistem yang terakhir ini, malai padi dipotong sependek mungkin agar perontokannya sempurna. Pada alat perontok tersebut terdapat saringan gabah yang terletak di bawah drum perontok yang berfungsi sebagai saringan kotoran. Gabah turun ke bawah dan melewati saringan itu. Kotorannya yang tidak dapat melewati saringan akan diembus keluar oleh kipas pengembus. Dengan sebuah screw conveyor (pendorong berbentuk uliran/sekrup), gabah yang turun ke bawah ini didorong ke samping, keluar dari badan perontok, dan ditampung dalam karung. Cara pembersihan gabah oleh alat pengembus dapat berlangsung dengan pemisahan tunggal (single select), pemisahan ganda (double select), maupun pemisahan 3 tingkat (triple select). 2 alat pemecah kulit padi (huller) Sumber: https://maksindosurabaya.com Penggilingan gabah menjadi beras sosoh, dimulai dengan pengupasan kulit gabah. Syarat utama proses pengupasan gabah adalah kadar keringnya gabah yang akan digiling. Gabah kering giling berarti gabah yang sudah kering dan siap untuk digiling. Ada beberapa model dan tipe mesin pengupas gabah. Besarnya kapasitas penggunaannya sangat bervariasi, ada yang kecil, sedang, dan besar. Mesin ini sering disebut sebagai huller atau husker. Di dalam bagian pengupasan (hulling head) terdapat dua buah rol karet yang berputar berlawanan arah, masing-masing berputar ke arah dalam. Kedua rol duduk pada dua poros yang terpisah satu sama lain, sejajar secara horizontal. Masing- masing rol berputar dengan kecepatan putaran besar-kecilnya gabah. Melalui pintu pemasukan, gabah turun dari bak penampungan dan jatuh di antara 2 buah silinder karet yang telah disetel jarak renggangnya. Gabah dengan ukuran tebal tertentu akan terjepit di antara kedua silinder tersebut. Adanya gerakan dari kedua silinder menyebabkan kulit gabah 303 terkoyak, sehingga gabah terkupas menjadi beras pecah kulit. Terkoyaknya kulit gabah dapat terjadi karena adanya perbedaan kecepatan putar dari kedua rol karet. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 3 mesin penyosoh Sumber: https://jualmesinonline.com Dari bak penampungan, beras pecah kulit turun melalui pintu pemasukan dan jatuh ke pendorong berulir yang kemudian mendorongnya masuk ke ruang penyosohan. Di sini beras akan berdesak-desak dan bergesek satu sama lain. Keluarnya beras akan tertahan oleh adanya anak batu pemberat atau pegas pengontrol. Beban tahanan yang diterimanya cukup besar, sehingga setiap butir beras akan terkelupas lapisan dedak halusnya. Butiran beras akan menjadi panas dan ini berakibat jelek terhadap utuhnya beras serta daya tahan material bagian-bagian alat penyosoh ini. Oleh karena itu, udara dari alat pengembus dialirkan melalui lubang-lubang di dalam poros utama untuk mengurangi panas yang timbul serta untuk mengembus dedak halus, yang telah terlepas dari butiran beras, ke luar melalui lubang-lubang saringan. Dedak halus jatuh ke lantai di bawah saringan dan dikumpulkan dengan tangan atau dibuatkan tempat khusus yang rapat angin. Kemudian dedak halus diisap oleh kipas pengisap dan diteruskan ke cyclone. Jika beras pecah kulit yang digiling kurang kering, maka dedaknya lembap dan penyedotan oleh kipas pengisap kurang sempurna dan juga menempel pada saringan dan lain-lain, sehingga mempersulit pekerjaan penyosohan. 4 mesin pengering Sumber: https://maksindosurabaya.com Dewasa ini, banyak model dan tipe mesin pengering (dryer) digunakan untuk mengeringkan biji-bijian. Namun, secara umum, perlu diperhatikan tujuan pengeringan bahan yang bersangkutan, yaitu untuk digunakan sebagai benih atau untuk konsumsi. Jika untuk konsumsi, suhu pengeringannya dapat mencapai 55-60°C; sedangkan bila untuk benih, hendaknya suhu panas tidak lebih dari 42°C. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Peralatan Laboratorium 1 Oven listrik Penggunaan oven relatif mudah. Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat, sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Sumber: https://www.pngwing.com/ 2 Neraca analitik Sumber: https://www.pngwing.com/ Langkgah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi persiapan alat penimbangan dan persiapan terhadap neraca. Penimbangan zat padat memerlukan kaca arloji yang kering dan bersih, sendok (biasanya berbahan plastik, kertas isap, botol timbang, dan zat yang akan ditimbang. ara menggunakan neraca analitik yang pertama adalah nol-kan terlebih dahulu neraca tersebut. Kemudian, letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan dan baca nilai yang tertera pada neraca. Setelah digunakan, nol-kan kembali neraca tersebut. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 3 Mikroskop Sumber: https://www.pngwing.com/ Sebelum menggunakan mikroskop, perhatikan langkah-langkah berikut: 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver. 3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang). 4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus 6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x,40x atau 100x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik 7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembap. 4 Inkubator Sumber: https://www.pngwing.com/ Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu inkubator. 1. Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam, jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 2. Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD 309 (enter). Catatan: SV: digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang 5 Autokalf Sumber: https://www.pngwing.com/ Cara kerja: 1. Periksa banyaknya air (aqua destilata) dalam autoklaf. Air harus berada pada batas yang ditentukan 2. Apabila jumlah air kurang dari batas, tambahkan air (aqua destilata) sampai batas 3. Masukkan peralatan dan bahan yang akan disterilisasi 4. Untuk botol bertutup ulir, tutup harus dikendorkan 5. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf 6. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga 7. Posisikan tombol power ke posisi ‘ON’ 8. Tunggu sampai air mendidih dan uapnya terdesak keluar dari klep pengaman. Tutup klep pengaman 9. Amati penanda tekanan, hitung waktu sterilisasi sejak tekanan mencapai 15 Psi (2 atm 10. Tunggu proses sterilisasi selama 15 menit. 11. Tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol) 12. Buka klep pengaman dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati 13. Posisikan tombol power ke ‘OFF’ 14. Lepas stop kontak dari sumber tenaga. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 6 Laminar air flow Sumber: https://favpng.com Laminar air flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/ penanaman. LAF merupakan suatu alat yang digunakan dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama laminar air flow karena meniupkan udara steril secara kontinu melewati tempat kerja. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter) yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA (High Efficiency Particulate Air Filter) dengan menggunakan blower. 7 Shaker Sumber: https://favpng.com Shaker adalah alat yang digunakan untuk mengaduk atau mencampur suatu larutan dengan larutan yang lain sehingga bersifat homogen dengan gerakan satu arah. Alat ini biasanya digunakan di laboratorium. Alat ini sangat penting gunakan untuk praktikum yang banyak melakukan kegiatan pencampuran larutan. Pencampuran larutan jika dilakukan secara manual akan kurang efisien dalam waktu maupun tenaga. Di samping itu ada beberapa larutan yang berbahaya untuk disentuh. Maka dari itu alat ini menambah safety dari pengguna di laboratorium. Disamping itu terdapat alat yang hampir sama penggunaannya Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian yaitu stirrer. Jika shaker mencampur larutan dengan gerakan naik turun sedangkan stirrer mencampur larutan dengan gerakan memutar. Prinsip kerja shaker adalah motor berputar untuk menggerakkan tuas, dan tuas tersebut dihubungkan dengan poros yang terhubung dengan sebuah plat. Ketika motor berputar, secara otomatis mekanik shaker bisa langsung menggerakkan plat tersebut dengan gerakan jungkat-jungkit. Peralatan Klimatologi 1 Anemometer Sumber: https://www.pngwing.com/ Prinsip Kerja anemometer adalah mengukur kecepatan dan arah angin. Angin adalah gerakan atau perpindahan masa udara pada arah horizontal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya. Angin diartikan pula sebagai gerakan relatif udara terhadap permukaan bumi, pada arah horizontal atau hampir horizontal. Masa udara ini mempunyai sifat yang dibedakan antara lain oleh kelembaban (RH) dan suhunya, sehingga dikenal adanya angin basah, angin kering dan sebagainya. Sifat-sifat ini dipengaruhi oleh tiga hal utama, yaitu (1) daerah asalnya dan (2) daerah yang dilewatinya dan (3) lama atau jarak pergerakannya. Dua komponen angin yang diukur ialah kecepatan dan arahnya. 2 Barometer Sumber: https://siplahpesoneedu.com Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Barometer air raksa terbuat dari tabung kaca lurus yang disegel pada salah satu ujungnya. Ujung tabung yang terbuka diletakkan tegak dalam semacam piring (dikenal pula sebagai reservoir) yang diisi dengan air raksa. Barometer air raksa mengukur tekanan atmosfer dengan menyeimbangkan berat merkuri dengan berat udara di sekitarnya. Barometer aneroid merupakan instrumen digital yang mengukur tekanan atmosfer dengan muatan listrik. Barometer aneroid terdiri atas 313 cakram atau kapsul yang terbuat dari lembaran tipis logam. Logam tersebut memiliki dua strip logam kecil pada kedua sisi interiornya. Strip logam ini dihubungkan dengan arus listrik. Saat tekanan udara naik atau turun, logam akan ikut memuai atau menciut. Ketika logam memuai atau menciut, jarak antara dua strip logam dan waktu kontak dengan arus listrik juga akan bervariasi. Barometer lantas mengukur panjang muatan listrik dan mengonversinya menjadi pembacaan tekanan udara. Bagian kosong di tabung bagian atas menciptakan efek vakum. Level air raksa dalam tabung akan naik saat berat merkuri lebih kecil dibandingkan dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Sebaliknya, ketika air raksa memiliki berat lebih besar dari tekanan atmosfer, level air raksa dalam tabung akan turun. 3 Penakar hujan jenis Hellman Sumber: https://stalkimyogyakarta.com Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat mencatat sendiri. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat (naik ke atas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat pada pias yang ditakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir penuh, pena akan mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas, air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 4 Campbell Strokes Sumber: https://stalkimyogyakarta.com Radiasi matahari yang jatuh biasanya ditaksir dengan menggunakan alat perekam penyinaran matahari yaitu dengan Campbell Stokes. Alat ini mengukur durasi atau lamanya penyinaran matahari yang cerah dan terdiri dari sebuah bola pejal yang terbuat dari gelas. Sinar matahari akan difokuskan atau dipusatkan oleh bola gelas tadi pada sutu kertas tebal yang peka dan khusus. Pias yang berskala pada jam ini dipasang pada logam berbentuk setengah mangkok yang konsentris dengan bola gelas tersebut. Sinar matahari yang difokuskan pada pias akan membakar dan meninggalkan bekas pada pias. Durasi total penyinaran matahari cerah sepanjang siang hari di dapatkan dengan mengukur panjang total dari bekas pada pias. 5 Evaporator panci terbuka Sumber: https://apriliaerlita.wordpress.com/ Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 6 Bejana Sumber: https://www.pngwing.com/ Bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki. Pada tiap kaki terdapat skrup untu menyetel/ mengatur kedudukan bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam panci. Bejana digunakan selain untuk tempat meletakkan hook gauge, juga membuat permukaan air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan pada panci, sehingga penyetelan ujung jarum dapat lebih mudah dilakukan. 7 Psikometer Sumber: https://bolg.ub.ac.id Psikometer ini terdiri dari dua buah thermometer air raksa, yaitu a. Termometer bola kering (tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya) dan b. Termometer bola basah (tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi). Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan-1 Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit 1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik. 2. Peserta didik melakukan do’a 3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan. 4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya. 5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan. 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa materi yang akan dipelajari yaitu alat dan mesin pasca panen pada proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi). 7. Guru mengaitkan perkembangan alat dan mesin pasca panen pada proses pemisahan (pengayakan, penyaringan, destilasi, ekstraksi, pengendapan, penggumpalan dan evaporasi) dengan kehidupan nyata Kegiatan Inti Pemberian Mengamati/Membaca 240 menit stimulus terhadap 1. Guru membagi peserta didik dalam peserta didik kelompok yang berjumlah 5-6 orang secara acak  Kelompok 1, 2 dan 3 membahas tentang Alat Pasca Panen  Kelompok 4, 5 dan 6 membahas tentang Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi 2. Guru memberikan gambaran umum tentang Alat Pasca Panen Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi melalui tayangan slide dengan bantuan LCD. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Identifikasi Menanya masalah 1. Peserta didik mendiskusikan tentang Pengumpulan dan perkembangan bioteknologi pengolahan data 2. Guru memantau kegiatan kelompok dan Pembuktian mengarahkan siswa agar dapat Menarik mengidentifikasi masalah yang sesuai kesimpulan dengan tujuan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Mengumpulkan Informasi 1. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari sumber belajar yang lain, misalnya dari internet, buku atau youtube, peserta didik diminta untuk membahas perkembangan bioteknologi dengan panduan LKPD. 2. Guru meminta peserta didik untuk berbagi informasi hal-hal yang berkaitan dengan bioteknologi pangan kepada peserta didik lain. 3. Guru meminta peserta didik untuk mencatat hal-hal yang didapat dari kelompok lain yang belum ada di kelompoknya. 4. Peserta didik membawa hasil yang diperoleh dari kelompok lain untuk kemudian didiskusikan kembali di kelompoknya untuk mengolah informasi tentang Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi. Mengasosiasi 1. Guru meminta peserta didik untuk membahas perkembangan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi hasil pengolahan informasi yang telah diperoleh dengan merujuk ke bahan ajar/referensi yang telah ditentukan. 2. Guru meminta peserta didik untuk mengomentari hasil diskusi tentang Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi 3. Guru menilai hasil pekerjaan peserta didik tentang perkembangan bioteknologi Mengkomunikasikan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Penutup 1. Peserta didik membuat catatan/laporan 20 menit tentang Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi 2. Guru meminta peserta didik untuk melakukan presentasi hasil diskusinya. 3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi tentang Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi. 4. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusinya. Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu. 2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi 3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru. 4. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik 5. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari. 6. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya untuk mempelajari penerapan bioteknologi dibidang pangan 7. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan mengucapkan salam. Pertemuan-2 Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik. 2. Peserta didik melakukan do’a dan bersyukur sebelum belajar. 3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan. 4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya. 5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan. Kegiatan Inti Pemberian 6. Guru menyampaikan kepada peserta didik 240 menit stimulus bahwa materi yang akan dipelajari yaitu terhadap peserta penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan didik Laboratorium dan peralatan Klimatologi 7. Guru mengaitkan penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan dengan kehidupan nyata. Mengamati/Membaca 1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok yang berjumlah 5-6 orang secara acak. 2. Guru memberikan gambaran umum tentang penerapan bioteknologi di bidang pengolahan pangan melalui tayangan slide dengan bantuan LCD. Identifikasi Menanya masalah 1. Peserta didik mendiskusikan tentang penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan 2. Guru memantau kegiatan kelompok dan mengarahkan siswa agar dapat mengidentifikasi masalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Pengumpulan Mengumpulkan Informasi dan pengolahan 1. Guru meminta peserta didik untuk data mengumpulkan informasi dengan melakukan kunjungan industri (observasi langsung), Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian peserta didik diminta untuk membahas penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan dengan panduan LKPD. 2. Guru meminta peserta didik untuk berbagi informasi hal-hal yang berkaitan dengan penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan kepada peserta didik lain. Pembuktian 3. Guru meminta peserta didik untuk mencatat hal-hal yang didapat dari kelompok lain yang Menarik belum ada di kelompoknya. kesimpulan 4. Peserta didik membawa hasil yang diperoleh dari kelompok lain untuk kemudian didiskusikan kembali di kelompoknya untuk mengolah informasi tentang penerapan bioteknologi di bidang pengolahan pangan. 5. Guru menanyakan hal-hal yang harus ada dalam penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan Mengasosiasi 1. Guru meminta peserta didik untuk membahas perkembangan bioteknologi hasil pengolahan informasi yang telah diperoleh dengan merujuk ke bahan ajar/referensi yang telah ditentukan. 2. Guru meminta peserta didik untuk mengomentari hasil diskusi tentang penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan 3. Guru menilai hasil pekerjaan peserta didik tentang penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan Mengkomunikasikan 1. Peserta didik membuat catatan/laporan tentang penerapan Alat Pasca Panen, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan 2. Guru meminta peserta didik untuk melakukan presentasi hasil diskusinya. 3. Peserta didik menyajikan hasil diskusi tentang penerapan Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi di bidang pengolahan pangan. 4. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusinya. Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 20 mnit 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu. 2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan 3. tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi 4. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru. 5. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik 6. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari. 7. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya untuk mempelajari otomatisasi dan digitalisasi di industri pengolahan hasil pertanian 8. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan mengucapkan salam. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian ASSESMEN  Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung - Tanggung jawab mengerjakan tugas - Keaktifan peserta didik saat diskusi materi - Kesantunan dalam proses belajar  Penilaian hasil presentasi hasil diskusi  Asesmen Tertulis REFLEKSI GURU Pertanyaan Refleksi Jawaban 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata- rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi? REFLEKSI PESERTA Jawaban DIDIK Pertanyaan Refleksi 1. Apakah kamu memahami pengertian Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi? 2. Apakah kamu dapat memberikan contoh Alat Pasca Panen, Peralatan Laboratorium dan peralatan Klimatologi? 3. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran? 4. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 5. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran? 6. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik? Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM (tuntas). Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk pengayaan yang dapat dilakukan adalah : a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM (75 - 85) b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90) c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 9 Mata Pelajaran : PROGRAM PENGAYAAN Nilai Awal Bentuk Pengayaan Hasil Pengayaan Kelas : CP : No Nama 1. 2. 3. 4. dst Remedial Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu 75 dilaksanakan dengan berbagai cara berikut: a. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang nilainya C (65–74) b. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai C- (55 - 64) c. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai D kurang dari 55 PROGRAM REMEDIAL Mata Pelajaran : Kelas : CP : No Nama Nilai Remidial Soal Bentuk Hasil Awal Nomer Remidial Remidial 1. 2. 3. 4. dst Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 Tujuan Pembelajaran Setelah menyimak materi alat dan mesin produk pertanian, laboratorium, penyimpanan, dan prosesing, peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin serta penerapannya dalam proses pertanian. Informasi Pendukung Pengertian mesin secara umum yaitu setiap konstruksi yang bekerja secara khusus (operator) yang mengubah suatu masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berbeda. Sedangkan dari sudut pandang keteknikan (tinjauan konstruksi), mesin adalah struktur kompleks yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung untuk melakukan fungsi kerja tertentu. Perbedaan antara alat dan mesin terletak pada tingkat kesederhanaan susunannya. Alat adalah perangkat mekanis sederhana, dan mesin adalah perangkat mekanis yang kompleks. Mesin dan peralatan merupakan perangkat mekanis yang digunakan manusia untuk melakukan sesuatu. Alat pascapanen Peralatan Peralatan klimatologi 1. Alat perontok padi laboratorium 1. Anemometer 2. Alat pemecah kulit 2. Barometer 1. Oven listrik 3. Penangkal Hujan Hellman padi 2. Neraca analitik 4. Campbell Stokes 3. Mesin penyosoh 3. Mikroskop 5. Evaporator Panci Terbuka 4. Mesin pengering 4. Inkubator 6. Still Well 5. Autoklaf 7. Psikometer bola basah 6. LAF 7. Shaker dan kering Petunjuk Pengerjaan Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang Bacalah LKPD dengan cermat dan teliti Ikutilah instruksi dan prosedur yang terdapat dalam LKPD Gunakan buku dan internet sebagai sumber literatur untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKPD Isi LKPD dengan benar! Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mari Berdiskusi 3. 1. perhatikan gambar di bawah ini 1. 2. 4. 5. 6. 2. Lengkapilah tabel berikut: Gambar Nama alat/mesin Objek Pengoprasian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian 3. Simak video proses pemanenan padi berikut ini dan uraikanlah alat dan mesin apa saja yang ada pada video tersebut serta sebutkan fungsinya! ( https://www.youtube.com/watch?v=gZb398QbrpM ) 1………………………………………………………………………...................................................................................... 2………………………………………………………………………..................................................................................... 3………………………………………………………………………..................................................................................... 4. Apa perbedaan laminar air flow dan autoklaf? Jelaskan fungsi dan penerapannya pada praktikum di laboratorium! ………………………………………………………………………....................................................................................... .......………………………………………………………………………................................................................................ ..............………………………………………………………………………......................................................................... ..................... Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 Tujuan Pembelajaran Setelah menyimak materi alat dan mesin produk pertanian, laboratorium, penyimpanan, dan prosesing, peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin serta penerapannya dalam proses pertanian. Informasi Pendukung Pengertian mesin secara umum yaitu setiap konstruksi yang bekerja secara khusus (operator) yang mengubah suatu masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berbeda. Sedangkan dari sudut pandang keteknikan (tinjauan konstruksi), mesin adalah struktur kompleks yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung untuk melakukan fungsi kerja tertentu. Perbedaan antara alat dan mesin terletak pada tingkat kesederhanaan susunannya. Alat adalah perangkat mekanis sederhana, dan mesin adalah perangkat mekanis yang kompleks. Mesin dan peralatan merupakan perangkat mekanis yang digunakan manusia untuk melakukan sesuatu. Alat pascapanen Peralatan Peralatan klimatologi 5. Alat perontok padi laboratorium 8. Anemometer 6. Alat pemecah kulit 9. Barometer 8. Oven listrik 10. Penangkal Hujan Hellman padi 9. Neraca analitik 11. Campbell Stokes 7. Mesin penyosoh 10. Mikroskop 12. Evaporator Panci Terbuka 8. Mesin pengering 11. Inkubator 13. Still Well 12. Autoklaf 14. Psikometer bola basah 13. LAF 14. Shaker dan kering Petunjuk Pengerjaan Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang Bacalah LKPD dengan cermat dan teliti. Ikutilah instruksi dan prosedur yang terdapat dalam LKPD Gunakan buku dan internet sebagai sumber literatur untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKPD Isi LKPD dengan benar! Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mari Berdiskusi 1. Tonton dan perhatikan video ini https://youtu.be/N4rnKVxDFKk 2. Jawablah pertanyaan di bawah ini! a. Apa saja nama pabrik yang memproduksi mesin-mesin industri makanan yang disebutkan pada video? ……………………………………………………………………………………………………………………………… …… b. Sebutkan dan jelaskan prinsip kerja alat dan mesin modern yang terdapat dalam video tersebut! ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……. c. Tuliskan pendapat Anda mengenai kebermanfaatan dari berbagai peralatan modern yang terdapat dalam video tersebut! ……………………………………………………………………………………………………………………………… ……. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN 1) Instrumen Penilaian Sikap Berilah tanda checklist pada skor 1,2,3, atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam pembelajaran! Lembar Penilaian Sikap No NamaSiswa Aktif dalam Kerjasama Santun dalam Skor kegiatan diskusi dalam kegiatan menyampaikan Perolehan 1. 2. kelompok diskusi hasil diskusi 3. kelompok 4. 12 34 12 3 4 123 4 … Rubrik Penilaian Sikap Aspek yang dinilai Indikator Penilaian Penilaian Aktif dalam kegiatan  Melakukan diskusi dan Skor 4 : jika 4 indikator diskusi kelompok pengamatan bersama dilakukan semua Kerjasama dalam kegiatan dengan rekan kelompok Skor 3 : jika hanya 3 diskusi kelompok  Melakukan diskusi, indikator pengamatan, dan mengajukan pertanyaan yang dilakukan. dalam kegiatan diskusi Skor 2 : jika hanya 2 kelompok indikator  Melakukan diskusi, pengamatan, dan yang dilakukan. Skor ≤ 1: jika hanya 1 mengajukan pertanyaan, indikator dan menyampaikan opini saat kegiatan diskusi yang dilakukan. kelompok  Melakukan diskusi, Skor 4 : jika 4 indikator pengamatan, dan dilakukan semua mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan opini, Skor 3 : jika hanya 3 indikator dan menanggapi pertanyaan maupun sanggahan dari siswa lain saat kegiatan diskusi kelompok.  Berinteraksi dengan 1 orang anggota dalam kegiatan diskusi kelompok.  Berinteraksi dengan 2 orang anggota dalam kegiatan diskusi kelompok. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Santun dalam  Berinteraksi dengan 3 yang dilakukan. menyampaikan hasil diskusi orang anggota dalam kegiatan diskusi kelompok. Skor 2 : jika hanya 2 indikator  Berinteraksi dengan semua anggota dalam kegiatan yang dilakukan. diskusi kelompok Skor ≤ 1: jika hanya 1  Menggunakan bahasa yang indikator baik saat menyampaikan hasil diskusi. yang dilakukan Skor 4 : jika 4 indikator  Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dalam dilakukan semua menyampaikan hasil diskusi. Skor 3 : jika hanya 3 indikator  Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dengan yang dilakukan. mimik dan gesture yang jelas dan tidak berlebihan Skor 2 : jika hanya 2 dalam menyampaikan hasil indikator diskusi. yang dilakukan.  Menggunakan bahasa yang baik, runtut, dan lancar Skor ≤ 1: jika hanya 1 dengan mimik dan gesture indikator yang jelas serta tidak berlebihan dalam yang dilakukan. menyampaikan hasil diskusi. Skor rata-rata = Total skor perolehan Jumlah aspek yang dinilai Kriteria penilaian: : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4 Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 2 < skor rata-rata ≤ 3 Baik (B) : apabila memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2 Cukup (C) : apabila memperoleh skor rata-rata: skor rata-rata ≤ 1 Kurang (K) Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian ASSESMEN TERTULIS Identifikasi No Pertanyaan materi yang Soal akan diujikan Alat Pasca Panen 1. Perhatikan pernytaan dibawah ini! 1) Thresher adalah mesin perontok padi Peralatan 2) Mesin penyosoh adalah pengering padi Laboratorium 3) Huller digunakan untuk menggilinpada menjadi beras 4) Penggilingan pad dilakukan pada suhu >40oC apabila sudah masuk bebih Pernyataan yang benar di tunjukan oleh nomor…. A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 3) D. 2) dan 4) E. 3) dan 4) 2. Terdapat alat yang hampir sama penggunaannya dengan shaker yaitu stirrer. Apakah perbedaan dari alat tersebut? A. Shaker untuk mengaduk bend apadat sedangkan stirrer untuk mengaduk penda cair. B. Prinsip kerja shaker adalah motor berputar untuk menggerakkan tuas, dan tuas tersebut dipisahkan dengan poros yang terhubung dengan sebuah plat. C. shaker mencampur larutan dengan gerakan naik turun sedangkan stirrer mencampur larutan dengan gerakan memutar. D. Shaker digunakan untuk larutan yang tidak berbahaya sedangkan stirrer untuk larutan berbahaya E. Stirrer dapat mengaduk beberapa larutan sekaligus sedangkan shaker tidak bisa Peralatan 3. Jelaskan perinsip kerja dari evaporator panic terbuka! Klimatologi 4. Jelaskan fungsi dari dua buah thermometer yang ada pada Psikometer? Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Kunci jawaban dan rubrik penilaian No soal Jawaban Skor Keterangan 2 Jawaban benar 1. B 0 Jawaban salah Pernyataan yang benar adalah 2 Jawaban benar  Thresher adalah mesin 0 Jawaban salah perontok padi Skor Keterangan  Huller digunakan untuk 3 Menjelaskan dengan runun 2 dan sesuai menggilinpada menjadi 1 Menjelaskan cukup sesuai 0 Menjawab namun salah beras Tidak dapat Menjelaskan 3 dengan runun dan sesuai 2. B 2 1 Menjelaskan dengan runun Perbedaan Shaker dan Stirrer adalah 0 dan sesuai Menjelaskan cukup sesuai shaker mencampur larutan dengan Menjawab namun salah Tidak dapat Menjelaskan gerakan naik turun sedangkan stirrer dengan runun dan sesuai mencampur larutan dengan gerakan memutar. No soal Jawaban 3. Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain- lainnya 4. Psikometer ini terdiri dari dua buah thermometer air raksa, yaitu a. Termometer bola kering (tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya) dan b. Termometer bola basah (tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi). Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 – 79% = cukup < 70% = kurang Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X

Proses dan Teknik Dasar Pengoperasian Alat dan Mesin Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian DAFTAR PUSTAKA Buckle. (1987). Ilmu Pangan. Penerjemah Hari Purnomo Adiono, Penerbit Universitas indonesia. Dwiari, S.R. (2008). Teknologi Pangan 1 – 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Fellows, P. (2004). Food Processing Technology Principles and Practise, Departemen Catering Management, Oxford Polytechnic. Ferdian, S. dan Satya Kurnianto. (2004). Konversi Starch menjadi Sirup Glukosa. Bandung: Politeknik Negeri Bandung Herudiyanto, M.S. (2008). Pengantar Teknologi Pengolahan Pangan. Bandung: Widya Padjadjaran. GLOSARIUM : alat untuk memisahkan partikel-partikel padat yang Cyclone berada pada aliran gas tanpa menggunakanbagian- Bayangan objek bagian bergera safety : gambar yang dibentuk oleh pantulan cahaya dari Air raksa cermin atau pembiasan pada lensa : keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut : logam yang berbentuk cairan dalam suhu ruang (25°C) berwarna keperakan. Sifat merkuri sama dengan sifat kimia yang stabil terutama di lingkungan sedimen, yaitu mengikat protein, mudah menguap dan mengemisi atau melepaskan uap merkuri beracun walaupun pada suhu ruang Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook