buku panduan ramadhan terbaru

Daftar Isi.................................................................................................................................................................................... 1 Keutamaan Puasa ..................................................................................................................................................................... 2 Hukum Puasa Ramadhan.......................................................................................................................................................... 3 Syarat Puasa Dan Rukun Puasa................................................................................................................................................. 3 Pembatal Puasa ........................................................................................................................................................................ 4 Doa-doa Terkait Ramadhan ...................................................................................................................................................... 5 Ceklis Sahur dan Buka Puasa .................................................................................................................................................... 6 Amalan Yaumiyah ..................................................................................................................................................................... 7 Kolom Sholat Tarawih............................................................................................................................................................... 8 Kegiatan Idul Fitri...................................................................................................................................................................... 9 Lembar Pengesahan Kegiatan Selama Ramadhan.................................................................................................................... 10 Tim Penyusun............................................................................................................................................................................ 11

KEUTAMAAN PUASA 1. Puasa adalah jalan meraih takwa Allah Ta’ala berfirman, ‫يٰٓ َايُّ َها َالّ ِذيْ َن ٰا َم ُن ْوا ُك ِت َب َع َل ْي ُك ُم ال ِص َيا ُم َك َما ُك ِت َب َع َلى َاّل ِذيْ َن ِم ْن َق ْب ِل ُك ْم َل َعَّل ُك ْم َتَّت ُق ْو َن‬ Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Allah Ta’ala menyebutkan dalam ayat diatas mengenai hikmah disyari’atkan puasa yaitu agar kita bertakwa, karena dalam puasa, kita mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Yang meliputi takwa dalam puasa adalah seorang muslim meninggalkan apa yang Allah haramkan saat itu, yaitu makan, minum, dan semacamnya. Semua itu ditinggalkan karena ingin mendekatkan diri pada Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya. Itulah yang disebut takwa. Begitu pula orang yang berpuasa melatih dirinya untuk semakin dekat pada Allah. Ia mengekang hawa nafsunya padahal jiwa begitu terdorong untuk menikmatinya, ia meninggalkan itu semua Karena ia tahu bahwa Allah selalu mengawasinya. 2. Puasa adalah penghalang dari siksa neraka Dari ‘Abdullah bin’Amr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka”1 3. Amalan puasa akan memberikan syafa’at di hari kiamat kelak Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda, “Puasa dan Al- qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Puasa akan berkata, “Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya”, Dan Al-qur’an pula berkata, ‘Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.” Berseliau bersabda, “Maka syafa’at keduanya diperkenankan.”2 4. Orang yang berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.”3 5. Puasa menjadi pengekang syahwat Dengan berpuasa kaum muslimin berupaya untuk melawan godaan yang biasa di lakukan di bulan selain Ramadhan, dari segala sesuatu yang membuat sia-sia saat puasa, seperti marah, berkata kotor, dan kebiasaan bermain game untuk mengahabiskan waktu, serta tidur seharian tanpa adanya kegiatan ibadah lainnya yang bermanfaat. 6. Pintu surga Ar-Rayyan bagi orang yang puasa Dari riwayat Bukhari dari Sahl bin Sa’ad disebutkan, “Surga memiliki delapan buah pintu. Diantara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh oran-orang yang berpuasa.”4 7. Orang yang berpuasa memiliki waktu mustajab terkabulnya do’a Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wassalam bersabda,“tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai dia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizhalimi.”5 1 HR. Ahmad3:396 2 HR. Ahmad 2:174 3 HR. Bukhari No.38 4 HR. Bukhari, no.3257 5 HR. Ahmad 2: 305

HUKUM PUASA RAMADHAN Puasa dalam bahasa arab disebut dengan “shaum”, shaum secara bahasa bermakna imsak (menahan diri) dari makan, minum, berbicara, nikah dan berjalan. Sedangkan secara istilah shaum bermakna menahan diri dari segala pembatal dengan tata cara yang khusus. Puasa ramadhan itu wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat dan dalam keadaan mukim (tidak safar). Diantara dalil yangmenunjukkan puasa itu wajib yaitu: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dalil dari As-Sunnah adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wassalam, “Islam dibangun dia atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada illah (sesembahan) yang berhak di sembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Nya, menegakkan sholat, menunaikan zakat, menunaikan haji, dan berpuasa di bulam ramadhan.6 SYARAT DAN RUKUN PUASA Syarat wajib puasa 1. Sehat, tidak dalam keadaan sakit 2. َ‫نل‬Mّْ‫اَمّٰل‬e‫َو‬n‫هُووا‬eُ‫ِّمّب‬tُْaَُُpُ‫لِت‬,َ‫ْلَوي‬tَ‫ف‬id‫ّردَة‬aََ‫عِه‬kْْ‫َاّّل‬dَa‫اوال‬lُa‫ِمُُل‬mُُُْ ‫ْن‬kُ‫لِِمت‬e‫َو‬aۖ‫َد‬d‫سِهَر‬aْ‫َش‬aُ‫ع‬nْ‫ْنال‬bُُ‫َم‬eَُُ‫ف‬rpِ‫ِنب‬eِۚ ‫ُد‬r‫قَا‬gْ‫ِْرير‬i‫يُُف‬aْ‫ل‬n‫الْايُْلُْٰسدَرىَوََلوا‬ ‫اُهًََّيدٍمىاُ لَِّخلََنّرا ويُِِرسيْ ُدَوبَايِّّٰٰنلّلٍُبتِ ُُِّمَُُن‬ ‫َمَمَراَمِريَْهَضًضٰاداىَناَُُْاوَُْلّ ِذََعولَٰلَْيعَلّىاُُنُِْزَُْسَلَفتٍَرَفِّْْيفَِهُعُِ َُارّدْلْوةٌُقَنْراِّٰمُنْن‬ ‫َش ْهُر‬ ‫َكا َن‬ ‫َعٰلى‬ Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari- hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur. 3. Suci dari hadas Besar (haidh dan nifas) ِ‫َكا َن يُ ُِيبُنَا َذلِ َك فَنُْؤَمُر بَِق َضاِء ال َُّْوِم َوَل نُْؤَمُر بَِق َضاِء ال ََُّلة‬ 'Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha' shalat'.\"7 Rukun puasa 1. Berniat (Sesungguhnya seluruh amal perbuatan itu tergantung pada niatnya)8 2. Imsak (menahan diri) dari melakukan berbagai pembatal puasa 3. Waktu (“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai dating malam”)9 6 HR. Bukhari no.8 7 HR. Muslim no.335 8 HR. Bukhari 9 QS. Al-Baqarah :187

PEMBATAL PUASA 1. Makan dan minum dengan sengaja Yang disebut makan dan minum sebagai pembatal puasa adalah yang dimaskukkan adalah zat makanan ke dalam perut (lambung) dan dapat menguatkan tubuh (mengenyangkan). Jika yang berpuasa lupa, keliru atau dipaksa, puasanya tidaklah batal sebagaimana dalam hadits disebutkan, “Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah telah memberi dia makan dan minum.”10 2. Muntah dengan sengaja Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa yang muntah menguasainya (muntah tidak sengaja) 3. Berkata-kata Kotor/ Jorok 4. Mencaci atau menjelek-jelekan orang (mengghibah) 10 HR. Bukhari no.1933

DOA-DOA TERKAIT RAMADHAN SUNNAH MAKAN SAHUR DAN NIAT SAHUR ً‫قَاَل َر ُسوُل اَّلِّل َصَلّى اَّلّلُ َعلَْيِه َو َسَلَُّ تَ َس َّحُروا فَِإ َّن ِف ال ُّس ُحوِر بََرَكة‬ Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: \"Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.\" DOA BERBUKA PUASA ُ‫َذ َه َب ال َظَّمأُ َوابْتََلّ ْت الْعُُرو ُق َوثَبَ َت اْلَ ْجُر إِ ْن َشاءَ اَّلّل‬ Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah ‫اَللُّهَُّ لَ َك ُص ْم ُت َوبِ َك آَمْن ُت َوَعلَى ِرْزقِ َك أَفْطَْر ُت بَِرْْحَتِ َك ََّي اَْرَحَُ الَّرِِْحْ َي‬ “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.\"

CEKLIS SAHUR DAN BERBUKA Hari Puasa Ke- Berbuka Keterangan/Alasan Paraf Orang Tua Sahur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

AMALAN YAUMIYAH No Sholat Fardhu Sholat Dhuha Tilawah Al-Qur’an Sedekah 1 Surah Ayat 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

KOLOM SHOLAT TARAWIH NO HARI NAMA MASJID NAMA JUDUL KULTUM KE- IMAM KULTUM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

KEGIATAN SHOLAT IDUL FITRI TAHUN 1443 H Hari/ Tanggal : Tempat : Khotib : Judul Khutbah : Judul : Rangkuman : Mengetahui,………..….,……….,…. Orang Tua /Wali

LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN SELAMA RAMADHAN Koordinator Kelompok Orang Tua/Wali Murid Koordinator TTQ Julhaidir Timung

TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Amri, S.Sos.I.,M.Pd Tim Penyusun Julhaidir Timung, S.Pd Aji Alamsyah, SH Shindiyana, S.Hum Editor Yasser Ali, S.Ag Aji Alamsyah, SH Desain Sampul Sampul dan Lay Out Yasser Ali, S.Ag