Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen V Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Ringkasan Bab Pengolahan Hasil Asesmen Pelaporan Hasil Belajar A. Pengolahan Hasil Asesmen Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan angka). Data-data ini diperoleh dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau membandingkan pencapaian hasil belajar kualitatif terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen peserta didik dengan kriteria ketercapaian untuk setiap tujuan pembelajaran diperoleh tujuan pembelajaran, baik pada capaian melalui data kualitatif (hasil pengamatan pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan- atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa tujuan pembelajaran turunannya. Contoh asesmen formatif dengan teknik observasi Tujuan pembelajaran yang diukur: Mengukur panjang dengan satuan baku. Asesmen formatif: Observasi pengukuran benda dengan menggunakan penggaris. Instrumen: Lembar observasi pengukuran benda di sekitarku. Lembar Observasi Kegiatan Pengukuran Benda di Sekitarku Nama Peserta Didik : Tanggal Pengamatan : No. Aspek yang diamati Teramati Tidak teramati Tujuan pembelajaran mapel matematika 1. Dapat menggunakan alat ukur yang sesuai secara mandiri 2. Mampu mengidenti kasi ukuran benda berdasarkan hasil pengukuran 3. Menuangkan hasil pengukuran dalam lembar kerja 44
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Contoh asesmen sumatif 1. Mengolah hasil asesmen sumatif Asesmen sumatif dilaksanakan secara asesmen tujuan pembelajaran peserta didik. periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan Selain itu, pendidik dapat menggunakan data pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah kuantitatif dan mendeskripsikannya secara menjadi capaian dari tujuan pembelajaran kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan untuk setiap peserta didik. Pendidik dapat mengolah data kuantitatif, baik secara rerata menggunakan data kualitatif sebagai hasil maupun proporsional. Contoh pengolahan hasil asesmen bagi pendidik yang menggunakan Kompetensi Dasar sebagai tujuan pembelajaran sebagai berikut. Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk dua tujuan pembelajaran yang diambil dari satu pasang Kompetensi Dasar 3.6 (pengetahuan) dan 4.6 (keterampilan) mata pelajaran IPA Kelas IX, yang dapat dilihat pada Tabel 2.9 di bawah ini. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 45
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Tabel 5.1. Asesmen Kompetensi Dasar 3.6 dan 4.6 IPA Kelas IX Kompetensi Dasar Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Metode asesmen 3.6 Menerapkan konsep (KKTP) Teknik tes tertulis pilihan ganda atau esai sebagai kemagnetan, induksi 3.6.1. Mengidenti kasikan sifat-sifat penilaian pengetahuan. elektromagnetik, dan magnet. pemanfaatan medan magnet Unjuk kerja sebagai dalam kehidupan sehari- 3.6.2. Membedakan feromagnetik, penilaian keterampilan. hari, termasuk pergerakan/ paramagnetik, dan diamagnetik navigasi hewan untuk serta menyebutkan contoh- mencari makanan dan contohnya. migrasi. 3.6.3. Menjelaskan prinsip induksi 4.6 Membuat karya sederhana elektromagnetik. yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau 3.6.4. Memberi contoh penerapan induksi induksi elektromagnetik elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. 3.6.5. Menjelaskan teori kemagnetan bumi. 3.6.6. Menentukan jenis magnet yang cara 3.6.7. kerjanya memanfaatkan medan magnet bumi. Menjelaskan gaya Lorentz. 3.6.8. Memberi contoh penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan sehari- hari. 3.6.9. Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan. 3.6.10. Menyebutkan hewan–hewan yang memanfaatkan medan magnet untuk migrasi. 4.6.1. Membuat rancangan karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi. 4.6.2. Menyajikan rancangan karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi. Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan ke dalam 4 tingkat pencapaian, yaitu 1) perlu bimbingan, 2) cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik dengan rubrik penilaiannya seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini. 46
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Tabel 5.2. Rubrik penilaian (3.6 dan 4.6) Kompetensi Dasar Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik (0-60) (61-70) (71-80) (81-100) 3.6 Menerapkan konsep Jika peserta Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik kemagnetan, induksi didik hanya menuntaskan 7 menuntaskan 8 menuntaskan elektromagnetik, dan menuntaskan 6 kriteria. kriteria. 9-10 kriteria. pemanfaatan medan kriteria. magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi. 4.6 Membuat karya sederhana Jika peserta Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik yang memanfaatkan didik belum dapat membuat dapat membuat dapat membuat prinsip elektromagnet dapat membuat rancangan karya rancangan karya rancangan dan/atau induksi rancangan karya sederhana secara sederhana dan karya yang lebih elektromagnetik. sederhana secara mandiri, tetapi menyajikannya kompleks dan mandiri dan belum mampu secara mandiri. menyajikan belum mampu menyajikannya. konsepnya secara menyajikannya. rinci. Pendidik menentukan kriteria ketercapaian Berdasarkan hasil asesmen pilihan ganda atau tujuan pembelajaran pada kualitas yang esai untuk Kompetensi Dasar 3.6 dan unjuk diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, kerja untuk Kompetensi Dasar 4.6 yang telah peserta didik dianggap telah mencapai kriteria dilaksanakan oleh pendidik, pengolahan hasil ketercapaian Kompetensi Dasar. asesmen Kompetensi Dasar dapat disajikan dalam tabel berikut ini. Dalam contoh ini, hasil akhir diperoleh dari rata-rata, tetapi pendidik dapat menggunakan cara perhitungan lain (misalnya, bobot 60% untuk keterampilan dan 40% untuk pengetahuan). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 47
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Dengan menggunakan lembar observasi atau melebihi pencapaian, dapat diberikan tersebut, pendidik dapat memantau apresiasi atau tantangan pembelajaran perkembangan dan memberikan umpan balik. yang lebih tinggi. Namun, pendidik dapat Misalnya, untuk yang belum mencapai tujuan memberikan umpan balik lain di luar tujuan pembelajaran, diberikan umpan balik seketika pembelajaran yang membangun peserta didik dengan memberikan motivasi, informasi secara utuh, baik terhadap perilaku maupun tambahan, atau memberikan arahan secara kompetensi lain di luar mapel yang disasar. bertahap. Untuk peserta yang telah mencapai Contoh asesmen formatif dengan rubrik Penilaian Kinerja: “Ayo Ukur Tinggi Badan Temanmu”. Tujuan pembelajaran: Mengukur tinggi badan dengan menggunakan satuan baku (cm). Instrumen: Rubrik penilaian kinerja pengukuran tinggi badan dengan satuan baku. Indikator Tingkat Kemampuan Melakukan 1 2 34 pengukuran Kesulitan untuk Dapat memilih Dapat memilih Dapat memilih dan Hasil memilih dan alat ukur yang alat ukur yang menggunakan alat pengukuran menggunakan alat sesuai, tetapi masih sesuai, tetapi masih ukur secara mandiri ukur kesulitan dalam kesulitan dalam menggunakan alat mengukur beberapa Dapat Kesulitan ukur objek dengan bentuk mengidenti kasi mengidenti kasi yang sulit hasil pengukuran hasil pengukuran Hasil pengukuran secara akurat sebagian besar Hasil pengukuran belum akurat sebagian kecil belum akurat (untuk objek- objek dengan bentuk yang sulit) Pendidik menggunakan rubrik untuk mengukur prosesnya. Pendidik dapat memberikan ketercapaian peserta didik. Karena asesmen ini rekomendasi yang perlu dilakukan peserta didik merupakan asesmen formatif sehingga rubrik untuk dapat meningkatkan kemampuannya. ini digunakan untuk memberikan umpan balik Bagi peserta didik yang sudah terlatih, mereka kepada peserta didik. Pendidik juga dapat dapat menilai diri dan menentukan langkah memberikan rubrik ini sebagai asesmen diri dan tindak lanjut atau tantangan lebih. mengajak peserta didik untuk mere eksikan prosesnya. Pendidik dapat memberikan umpan balik sesuai dengan kesulitan yang diamati. Peserta didik juga dapat diajak berdiskusi tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki 48
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Tabel 5.3. Hasil Asesmen Sumatif (Tujuan Pembelajaran) Nama Pengetahuan Keterampilan Deskripsi Nilai Amar 72 Baik (75) Cukup (69) Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi Badu elektromagnetik, dan pemanfaatan medan (59)* magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk Candra pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari 87,5 makanan dan migrasi dengan baik, serta dapat … membuat rancangan karya sederhana yang … Zakariya memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau (70) induksi elektromagnetik secara mandiri, tetapi belum mampu menyajikannya. Perlu Cukup (63) Perlu bimbingan dalam menerapkan konsep bimbingan (55) kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi, serta dapat membuat rancangan karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik secara mandiri, tetapi belum mampu menyajikannya. Sangat Baik (95) Baik (80) Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi dengan sangat baik, serta mampu membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik dan menyajikannya secara mandiri. … …… Cukup (65) Baik (75) Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi dengan cukup baik, serta mampu membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik dan dapat menyajikannya secara mandiri. *peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 49
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Contoh pengolahan hasil asesmen bagi pendidik yang merumuskan tujuan pembelajaran secara mandiri Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk tujuan pembelajaran ke-7 dari alur tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan secara mandiri pada mata pelajaran IPA Kelas IX sebagai berikut. “Peserta didik mampu menerapkan konsep kemagnetan dan elektromagnetik, serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi.” Tabel 5.4. Asesmen Tujuan Pembelajaran ke-7 IPA SMP Kelas IX Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Metode asesmen Pembelajaran (KKTP) “Peserta didik mampu Teknik tes menerapkan konsep 1. Mengidenti kasikan sifat-sifat tertulis pilihan kemagnetan dan magnet. ganda atau esai elektromagnetik, serta sebagai penilaian pemanfaatannya dalam 2. Membedakan feromagnetik, pengetahuan. kehidupan sehari-hari, paramagnetik, dan diamagnetik, termasuk pada pergerakan/ serta menyebutkan contoh- navigasi hewan untuk mencari contohnya. makanan dan migrasi.” 3. Menjelaskan prinsip induksi elektromagnetik. 4. Memberi contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. 5. Menjelaskan teori kemagnetan bumi. 6. Menentukan jenis magnet yang cara kerjanya memanfaatkan medan magnet bumi. 7. Menjelaskan gaya Lorentz. 8. Memberi contoh penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan sehari- hari. 9. Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan. 10. Menyebutkan hewan–hewan yang memanfaatkan medan magnet untuk migrasi. 50
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Metode asesmen Pembelajaran (KKTP) Unjuk kerja 11. Membuat rancangan karya sebagai penilaian sederhana yang memanfaatkan keterampilan. prinsip elektromagnet dan/atau induksi. 12. Menyajikan rancangan karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi. Dari tujuan pembelajaran tersebut, terdapat Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan kriteria/indikator pencapaian kompetensi pada ke dalam 4 tingkat pencapaian yaitu 1) perlu ranah pengetahuan sebanyak 10 IPK dan ranah bimbingan, 2) cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik keterampilan 2 IPK, dengan teknik penilaian dengan rubrik penilaiannya seperti ditunjukkan yang disesuaikan untuk masing-masing ranah. pada tabel di bawah ini. Tabel 5.5. Rubrik penilaian (Tujuan Pembelajaran ke-7) Tujuan Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik Pembelajaran (0 - 60) (61 - 70) (71 - 80) (81 - 100) Menerapkan konsep Jika peserta Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik kemagnetan dan didik hanya menuntaskan 7 menuntaskan 8 menuntaskan 9-10 elektromagnetik menuntaskan 6 kriteria. kriteria. kriteria. serta kriteria. pemanfaatannya Jika peserta didik Jika peserta didik Jika peserta didik dalam kehidupan Jika peserta dapat membuat dapat membuat dapat membuat sehari-hari, termasuk didik belum rancangan karya rancangan karya rancangan pada pergerakan/ dapat membuat sederhana secara sederhana dan karya yang lebih navigasi hewan rancangan karya mandiri, tetapi menyajikannya kompleks dan untuk mencari sederhana secara belum mampu secara mandiri. menyajikan makanan dan mandiri dan menyajikannya. konsepnya secara migrasi. belum mampu rinci. menyajikannya. Pendidik menentukan kriteria ketercapaian dilaksanakan pendidik, pengolahan hasil tujuan pembelajaran pada kualitas yang asesmen IPK dapat disajikan dalam tabel berikut diyakininya, misalkan pada kualitas cukup, ini. Dalam contoh ini, hasil akhir diperoleh peserta didik dianggap telah mencapai kriteria dari rata-rata, tetapi satuan pendidikan dapat ketercapaian kompetensi. menggunakan cara perhitungan lain (misalnya, bobot 60% untuk keterampilan dan 40% untuk Berdasarkan hasil asesmen pilihan ganda atau pengetahuan). esai untuk ranah pengetahuan dan unjuk kerja untuk ranah keterampilan yang telah Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 51
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Tabel 5.6. Hasil Asesmen Sumatif (Tujuan Pembelajaran) Nama Pengetahuan Keterampilan Deskripsi Nilai Amar 72 Baik (75) Cukup (69) Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi Badu elektromagnetik, dan pemanfaatan medan (59)* magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk Candra pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari 87,5 makanan dan migrasi dengan baik, serta dapat … membuat rancangan karya sederhana yang … Zakariya memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau (70) induksi elektromagnetik secara mandiri namun perlu ditingkatkan kemampuan menyajikannya. Perlu Cukup (63) Perlu bimbingan dalam menerapkan konsep bimbingan kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan (55) pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi, serta dapat membuat rancangan karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik secara mandiri namun perlu ditingkatkan kemampuan menyajikannya. Sangat Baik Baik (80) Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi (95) elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi dengan sangat baik, mampu membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik serta mampu menyajikannya secara mandiri. ……… Cukup (65) Baik (75) Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi dengan cukup baik, mampu membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik, serta mampu menyajikannya secara mandiri. *Peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. 52
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen 2. Mengolah hasil asesmen sumatif menjadi nilai akhir mata pelajaran (nilai rapor) Pendidik yang menggunakan Kompetensi (biasanya satu semester). Untuk mendapatkan Dasar maupun yang merumuskan tujuan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data pembelajaran secara mandiri melakukan proses kuantitatif langsung diolah, sedangkan yang sama dalam mengolah hasil asesmen untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan sumatif. Hasil asesmen sumatif merupakan penjelasan secara ringkas mengenai kompetensi capaian satu atau lebih tujuan pembelajaran yang sudah dikuasai peserta didik dan peserta didik. Beberapa hasil asesmen sumatif kompetensi yang belum dikuasai, serta dapat menjadi bahan yang diolah menjadi nilai akhir menambahkan tindak lanjut bila ada. mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan Penting untuk diperhatikan bahwa pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir. Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik perlu membagi asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar peserta didik dapat menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan asesmen tersebut. Contoh Proses Pengolahan Hasil Asesmen Sumatif Menjadi Nilai Akhir Mata Pelajaran Contoh proses pengolahan dalam hal ini akan menggunakan hasil sumatif bagi pendidik yang melakukan perumusan tujuan pembelajaran secara mandiri. Diasumsikan, bahwa untuk semester 2 kelas IX mata pelajaran IPA, pendidik melaksanakan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran 6 s.d 9, sebagai berikut. TP-6 Menerapkan konsep listrik statis dan dinamis, serta gejala dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik. TP-7 Menerapkan konsep kemagnetan dan elektromagnetik, serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi. TP-8 Memahami hubungan sifat sika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah, dengan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan. TP-9 Memahami hubungan konsep partikel materi (atom, ion, molekul), struktur zat sederhana dengan sifat bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan manusia. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 53
Selama semester 2, pendidik telah melaksanakan 4 kali asesmen sumatif. kuantitatif berupa angka dan data kualitatif berupa deskripsi, dengan cara Contoh pengolahan nilai akhir (rapor) hasil asesmen sumatif yang telah sebagai berikut. memiliki data kuantitatif dalam bentuk angka dan data kualitatif dalam bentuk deskripsi diolah menjadi nilai akhir yang juga menghasilkan data Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen 54 Tabel 5.7. Hasil Asesmen Sumatif (Tujuan Pembelajaran) Nama Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 Nilai Nilai Rapor Nilai Amar Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Deskripsi Mampu menerapkan 65 Mampu 72 Memahami hubungan 67 Memahami hubungan 80 Mampu menerapkan 71 konsep listrik menerapkan konsep sifat sika dan kimia konsep partikel konsep listrik statis dan dinamis, kemagnetan, induksi tanah, organisme materi (atom, ion, dan magnet dan serta gejala dan elektromagnetik, yang hidup dalam molekul), struktur zat pemanfaatannya pemanfaatannya dan pemanfaatan tanah, dengan sederhana dengan dalam kehidupan dalam kehidupan medan magnet pentingnya tanah sifat bahan yang sehari-hari namun sehari-hari, tetapi dalam kehidupan untuk keberlanjutan digunakan dalam belum memahami belum mampu sehari-hari, termasuk kehidupan dengan kehidupan sehari- penerapannya dalam menerapkan pada pergerakan/ cukup baik. hari, serta dampak hewan, serta mampu kelistrikan pada sistem navigasi hewan untuk penggunaannya memahami sifat sika saraf dan hewan yang mencari makanan terhadap kesehatan dan kimia dengan mengandung listrik. dan migrasi dengan manusia dengan baik. cukup baik dan materi baik, serta dapat dalam kehidupan membuat rancangan sehari-hari dengan karya sederhana baik. yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik secara mandiri namun belum mampu menyajikannya.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Nama Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 Nilai Nilai Rapor Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Deskripsi Badu Perlu bimbingan (55)* Perlu bimbingan (59)* Memahami hubungan 63 Memahami hubungan 68 Perlu bimbingan 61 dalam menerapkan dalam menerapkan sifat sika dan kimia konsep partikel dalam menerapkan konsep listrik konsep tanah, organisme materi (atom, ion, konsep listrik statis dan dinamis, kemagnetan, induksi yang hidup dalam molekul), struktur zat dan magnet dan serta gejala dan elektromagnetik, tanah, dengan sederhana dengan pemanfaatannya pemanfaatannya dan pemanfaatan pentingnya tanah sifat bahan yang dalam kehidupan dalam kehidupan medan magnet untuk keberlanjutan digunakan dalam sehari-hari, termasuk sehari-hari, termasuk dalam kehidupan kehidupan dengan kehidupan sehari- penerapannya dalam kelistrikan pada sistem sehari-hari, termasuk cukup baik. hari, serta dampak hewan, serta mampu saraf dan hewan yang pada pergerakan/ penggunaannya memahami sifat sika mengandung listrik. navigasi hewan untuk terhadap kesehatan dan kimia dengan mencari makanan dan manusia dengan cukup baik dan materi migrasi, serta dapat cukup baik. dalam kehidupan membuat rancangan sehari-hari dengan karya sederhana cukup baik. yang memanfaatkan prinsip elektromagnet Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen dan/atau induksi elektromagnetik secara mandiri, tetapi belum mampu menyajikannya. *peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. 55
Pengolahan dan Pelaporan Hasil AsesmenSumatif 1Sumatif 2Sumatif 3Sumatif 4Nilai Rapor 56 Nama Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Candra Mampu menerapkan 79 Mampu 87,5 Memahami hubungan 90 Memahami hubungan 94 Mampu menerapkan 87,6 konsep listrik menerapkan konsep sifat sika dan kimia konsep partikel konsep listrik statis dan dinamis, kemagnetan, induksi tanah, organisme materi (atom, ion, dan magnet dan serta gejala dan elektromagnetik, yang hidup dalam molekul), struktur zat pemanfaatannya pemanfaatannya dan pemanfaatan tanah, dengan sederhana dengan dalam kehidupan dalam kehidupan medan magnet pentingnya tanah sifat bahan yang sehari-hari, termasuk sehari-hari, tetapi dalam kehidupan untuk keberlanjutan digunakan dalam penerapannya dalam belum mampu sehari-hari, termasuk kehidupan dengan kehidupan sehari- hewan dengan menerapkan pada pergerakan/ sangat baik. hari, serta dampak baik, serta mampu kelistrikan pada sistem navigasi hewan untuk penggunaannya memahami sifat sika saraf dan hewan yang mencari makanan terhadap kesehatan dan kimia dan materi mengandung listrik. dan migrasi dengan manusia dengan dalam kehidupan sangat baik, serta sangat baik. sehari-hari dengan mampu membuat sangat baik. karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik dan mampu menyajikannya secara mandiri. …… …
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 Nilai Rapor Deskripsi Nama Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Deskripsi Nilai Nilai Deskripsi Nilai 70 66,5 Zakariya Mampu menerapkan 65 Mampu Memahami hubungan 63 Memahami hubungan 68 Mampu menerapkan konsep listrik menerapkan konsep sifat sika dan kimia konsep partikel konsep listrik statis dan dinamis, kemagnetan, induksi tanah, organisme materi (atom, dan magnet dan serta gejala dan elektromagnetik, yang hidup dalam ion,molekul), struktur pemanfaatannya pemanfaatannya dan pemanfaatan tanah, dengan zat sederhana dengan dalam kehidupan dalam kehidupan medan magnet pentingnya tanah sifat bahan yang sehari-hari, termasuk sehari-hari, termasuk dalam kehidupan untuk keberlanjutan digunakan dalam penerapannya dalam kelistrikan pada sistem sehari-hari, termasuk kehidupan dengan kehidupan sehari- hewan, serta mampu saraf dan hewan yang pada pergerakan/ cukup baik. hari, serta dampak memahami sifat sika mengandung listrik navigasi hewan untuk penggunaannya dan kimia dan materi dengan cukup baik. mencari makanan terhadap kesehatan dalam kehidupan dan migrasi dengan manusia dengan sehari-hari dengan cukup baik, serta cukup baik. cukup baik. mampu membuat karya sederhana Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik menyajikannya secara mandiri. Proses pengolahan seperti pada tabel di atas, bukan bertujuan untuk menambah beban administrasi, tetapi untuk memastikan bahwa nilai dan deskripsi benar-benar bermakna sesuai pencapaian peserta didik. Pendidik dapat menggunakan proses pengolahan lain untuk mendokumentasikan hasil belajar peserta didik. 57
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Pengolahan Nilai Sikap Pengolahan nilai sikap berdasarkan enam dimensi pro l pelajar Pancasila dan dilaporkan minimal sekali dalam satu tahun agar pendidik memiliki waktu yang cukup untuk mengidenti kasi secara menyeluruh. Langkah-langkah pengolahan nilai sikap: Pendidik mempelajari dimensi, elemen, dan subelemen pro l pelajar Pancasila. (http://kurikulum. kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/07/V.2-Dimensi-elemen-subelemen-Pro l-Pelajar- Pancasila-pada-Kurikulum-Merdeka.pdf) 1. Pendidik mengidenti kasi elemen yang paling menonjol dan paling perlu ditumbuhkan dari setiap dimensi. Namun apabila tidak teramati, pendidik dapat menetapkan pilihan “tidak teramati”. 2. Pendidik perlu terus mengamati dan mengubah catatan pada langkah 2 agar catatannya selalu relevan dengan perkembangan peserta didik. 3. Pendidik memindahkan catatan elemen yang paling menonjol dan yang paling perlu bimbingan ke dalam rapor. Catatan elemen ini diambil dari tabel alur perkembangan dimensi yang ada dalam dokumen dimensi, elemen, dan subelemen pro l pelajar Pancasila. 58
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen B. Pelaporan Hasil Belajar Dalam Kurikulum 2013, pelaporan hasil belajar didik. Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. belajar dalam bentuk rapor. Sikap mencerminkan pencapaian dimensi pro l pelajar Pancasila yang dinyatakan dalam Sebagaimana diuraikan pada Prinsip Asesmen di deskripsi/penjelasan. Data-data sikap peserta Bab II, laporan hasil belajar hendaknya bersifat didik diperoleh dari penilaian/asesmen yang sederhana dan informatif, dapat memberikan dilaksanakan oleh semua pendidik selama di informasi yang bermanfaat dan kompetensi sekolah menggunakan jurnal (anecdotal record) yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi yang hasilnya dikumpulkan dan disimpulkan pendidik, satuan pendidikan, dan orang tua oleh wali kelas untuk dituangkan ke dalam untuk mendukung capaian pembelajaran. rapor. Berikut alternatif menyusun deskripsi rapor. Pelaporan hasil penilaian atau asesmen pengetahuan dan keterampilan dituangkan 1. Deskripsi disusun dari jabaran Kompetensi dalam bentuk laporan kemajuan belajar, berupa Dasar. laporan hasil belajar, yang disusun berdasarkan pengolahan hasil penilaian. Laporan hasil 2. Deskripsi disusun dari tujuan pembelajaran. belajar paling sedikit memberikan informasi 3. Deskripsi disusun dari poin-poin penting mengenai pencapaian hasil belajar peserta dalam materi. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 59
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen 1. Deskripsi disusun dari jabaran Kompetensi Dasar Opsi 1 4.1 Menyajikan hasil penelusuran Deskripsi disusun dari jabaran KD informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan 3.1 Menghubungkan sistem reproduksi gangguan pada organ reproduksi. pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan 4.2 Menyajikan karya hasil pola hidup yang menunjang perkembangbiakan pada tumbuhan. kesehatan reproduksi 4.3 Menyajikan hasil penelusuran 3.2 Menganalisis sistem informasi dari berbagai sumber terkait perkembangbiakan pada tumbuhan tentang tanaman dan hewan hasil dan hewan serta penerapan teknologi pemuliaan. pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan. 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan 3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat sehari-hari. dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup. 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik. Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Nama : Kelas : IX NISN : Semester :2 Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : No. Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir 1. Pendidikan Agama dan ... ... Budi Pekerti ... ... ... ... 5. Ilmu Pengetahuan Alam 80 Menunjukkan kemampuan menghubungkan (Fisika, Kimia, Biologi) sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi dan mampu menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi. Perlu bimbingan dalam menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik dan menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. ... ... ... ... 60
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen 2. Deskripsi disusun dari tujuan pembelajaran Opsi 2 Deskripsi disusun dari tujuan pembelajaran 1. Memahami hubungan sistem reproduksi manusia dan gangguannya dengan pola hidup sehat. 2. Memahami konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup. 3. Menganalisis penerapan teknologi pada sistem perkembangbiakan dan reproduksi tumbuhan dan hewan. 4. Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia 5. Menganalisis proses dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan. Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Nama : Kelas : IX NISN : Semester :2 Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : No. Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi 1. Pendidikan Agama dan Akhir Budi Pekerti ... ... ... ... ... ... 5. Ilmu Pengetahuan Alam 80 Menunjukkan kemampuan memahami konsep (Fisika, Kimia, Biologi) pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup. Perlu bimbingan dalam menganalisis proses dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan. ... ... ... ... Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 61
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen 3. Deskripsi disusun dari poin-poin penting dalam materi Penyajian dalam Rapor Sumatif Lingkup Materi Nama Cuaca di Nama-nama Konsep Membedakan Nilai Rapor Murid Sekitarku Hari dan Bulan Waktu Siang-Malam (Rerata Sumatif) Sumatif 1 Edo Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 78 85 60 83 84 Catatan Anekdotal Guru mampu memprediksi kondisi cuaca secara mandiri. Cuaca di Sekitarku Nama-nama Hari dan Bulan perlu pendampingan untuk mengidenti kasi hari dan bulan. Konsep Waktu Membedakan Siang-Malam Nama : Edo Menunjukkan penguasaan yang baik dalam memprediksi kondisi cuaca. Ilmu Pengetahuan Alam 78 Perlu pendampingan dalam memahami konsep waktu jam, menit, dan detik, serta perlu pembimbingan lebih lanjut agar kemampuan tersebut dikuasai secara konsisten. Pada PAUD, laporan hasil belajar dapat juga ditambahkan informasi tentang tumbuh kembang anak. Dalam format laporan terakhir, selain laporan ketercapaian Kompetensi Dasar atau aspek perkembangan, ada juga informasi tentang tinggi dan berat badan anak, rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan oleh orang tua di rumah (terkait capaian hasil belajar yang belum tercapai) serta re eksi orang tua tentang perkembangan anak. 62
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Contoh cara membuat deskripsi sikap Subelemen Di Akhir Fase PAUD Di Akhir Fase A (Kelas Di Akhir Fase B (Kelas Di Akhir Fase C (Kelas Di Akhir Fase D (Kelas Di Akhir Fase E (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) III-IV, usia 8-10 tahun) V-VI, usia 10-12 VII-IX, usia 13-15 X- \\XII, usia 16-18 tahun) tahun) tahun) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Elemen Akhlak Beragama Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Pelaksanaan Ritual Mulai mencontoh Terbiasa melaksanakan Terbiasa melaksanakan Melaksanakan ibadah Melaksanakan ibadah Melaksanakan Ibadah kebiasaan pelaksanaan ibadah sesuai ibadah wajib sesuai secara rutin sesuai secara rutin dan ibadah secara rutin ibadah sesuai agama/ ajaran agama/ tuntunan agama/ dengan tuntunan mandiri sesuai dengan dan mandiri serta kepercayaannya kepercayaannya kepercayaannya agama/kepercayaan, tuntunan agama/ menyadari arti penting berdoa mandiri, kepercayaan, serta ibadah tersebut merayakan, dan berpartisipasi pada dan berpartisipasi memahami makna hari- perayaan hari-hari aktif pada kegiatan hari besar besar keagamaan atau kepercayaan Elemen Kolaborasi Kerja sama Terbiasa bekerja Menerima dan Menampilkan tindakan Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim dan bersama dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan ekspektasi (harapan) tindakan sendiri mengelola kerjasama melakukah kegiatan serta peran yang harapan dan tujuan positif kepada orang dengan tindakan untuk mencapai dengan kelompok diberikan kelompok kelompok. lain dalam rangka orang lain untuk tujuan bersama sesuai (melibatkan dua atau dalam sebuah kegiatan mencapai tujuan melaksanakan kegiatan dengan target yang lebih orang). bersama. kelompok di lingkungan dan mencapai tujuan sudah ditentukan. sekitar (sekolah dan kelompok di lingkungan rumah). sekitar, serta memberi semangat kepada DIMENSI orang lain untuk bekerja efektif dan Bergotong royong mencapai tujuan bersama. Elemen Kepedulian Tanggap terhadap Mulai mengenali Peka dan Peka dan Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan Sosial dan mengapresiasi mengapresiasi orang- mengapresiasi orang- lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial orang-orang di rumah orang di lingkungan orang di lingkungan sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan dan sekolah, untuk sekitar, kemudian sekitar, kemudian peran sosialnya dan peran sosialnya dan peran sosialnya dan merespon kebutuhan di melakukan tindakan melakukan tindakan menjaga keselarasan berkontribusi sesuai berkontribusi sesuai rumah dan sekolah. sederhana untuk untuk menjaga dalam berelasi dengan dengan kebutuhan dengan kebutuhan mengungkapkannya. keselarasan dalam orang lain. masyarakat. masyarakat untuk berelasi dengan orang menghasilkan keadaan lain. yang lebih baik. Elemen Regulasi Diri Penetapan tujuan Menceritakan aktivitas Menetapkan Menjelaskan Menilai faktor-faktor Merancang strategi Mengevaluasi belajar, prestasi, dan yang akan dilakukan target belajar dan pentingnya (kekuatan dan yang sesuai untuk efektivitas strategi pengembangan diri untuk menyelesaikan merencanakan memiliki tujuan dan kelemahan) yang ada menunjang pencapaian pembelajaran serta rencana strategis tugas yang diberikan waktu dan tindakan berkomitmen dalam pada dirinya dalam tujuan belajar, prestasi, digunakannya, serta untuk mencapainya belajar yang akan mencapainya serta upaya mencapai tujuan dan pengembangan menetapkan tujuan dilakukannya. mengeksplorasi belajar, prestasi, diri dengan belajar, prestasi, langkah-langkah dan pengembangan mempertimbangkan dan pengembangan Mandiri yang sesuai untuk dirinya serta mencoba kekuatan dan diri secara spesifik mencapainya berbagai strategi untuk kelemahan dirinya, dan merancang mencapainya. serta situasi yang strategi yang sesuai dihadapi. untuk menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan. Nama : Didi Kelas :X NISN : Semester : Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : A. Sikap Penjelasan Didi terbiasa melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama/ Dimensi kepercayaannya Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Didi menunjukkan kemajuan yang signi kan dalam menetapkan berakhlak mulia target belajar dan merencanakan waktu dan tindakan belajar yang Mandiri akan dilakukannya. Didi menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang diberikan Bergotong royong kelompok dalam sebuah kegiatan bersama. namun perlu penguatan agar peka dan mengapresiasi orang- orang di Kreatif lingkungan sekitar, kemudian melakukan tindakan sederhana Bernalar kritis untuk mengungkapkannya. Berkebinekaan global Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 63
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Laporan hasil belajar PAUD minimal meliputi komponen berikut ini. 1. Identitas peserta didik 5. Perkembangan dan pertumbuhan anak 2. Nama satuan pendidikan 6. Deskripsi perkembangan capaian 3. Kelompok usia 4. Semester pembelajaran 7. Rekomendasi 8. Re eksi orang tua Komponen rapor peserta didik SD/MI/SDLB/Paket A dan sederajat, SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan sederajat, SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C dan sederajat minimal memuat informasi sebagai berikut. 1. Identitas peserta didik 6. Nilai 2. Nama satuan pendidikan 7. Deskripsi 3. Kelas 8. Catatan guru 4. Semester 9. Presensi 5. Mata pelajaran 10. Kegiatan ekstrakurikuler Pada SD/MI/SDLB/Paket A dan sederajat, SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan sederajat, SMA/MA/ SMK/MAK/SMALB/Paket C dan sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester. Di samping itu, satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e-rapor/dapodik. Contoh rapor masing-masing jenjang dapat dilihat pada bagian lampiran. Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga menambahkan bentuk laporan lainnya, seperti berikut. a. Portofolio Portofolio bertujuan untuk melihat perkembangan belajar peserta didik melalui dokumentasi hasil karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya yang dipilih oleh peserta didik berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. Portofolio juga perlu dilengkapi dengan re eksi pendidik dan peserta didik terhadap pencapaian pembelajaran selama ini. 64
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Gambar 5.1. Contoh Portofolio (Sumber foto: Sekolah Cikal Cilandak, Jakarta dan SD Negeri Mampang Prapatan 02 Pagi, Jakarta) Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 65
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen b. Diskusi/Konferensi Diskusi/konferensi bertujuan untuk berbagi informasi capaian hasil belajar antara pendidik, peserta didik, dan orang tua. Diskusi/konferensi dapat dilakukan dalam suasana formal maupun informal. Gambar 5.2. Contoh Kegiatan Diskusi/ Konferensi (Sumber foto: Sekolah Cikal Cilandak, Jakarta) c. Pameran Karya Pameran karya berperan sebagai bentuk perayaan proses belajar dan juga sebagai asesmen sumatif. Dalam pelaksanaan pameran karya, orang tua, komunitas sekolah, peserta didik, dan pendidik dari sekolah lain dapat diundang untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audien yang lebih luas. Gambar 5.3. Contoh Kegiatan Pameran Karya (Sumber foto: SDN 164 Karangpawulang, Bandung, Jawa Barat) 66
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen d. Skill Passport Skill passport merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama peserta didik belajar di SMK dan dunia kerja. Skill passport memudahkan peserta didik, pendidik, dan dunia kerja untuk menerapkan pengendalian berbasis identitas melalui catatan uji kompetensi yang dapat diveri kasi. Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas. Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler, serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran. Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 67
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian kompetensi dasar yang ditetapkan oleh pendidik. Dalam proses penentuan peserta didik tidak naik kelas, perlu dilakukan musyawarah dan pertimbangan yang matang sehingga opsi tidak naik kelas menjadi pilihan paling akhir apabila seluruh pertimbangan dan perlakuan telah dilaksanakan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tinggal kelas tidak memberikan manfaat signi kan untuk peserta didik, bahkan cenderung memberikan dampak buruk terhadap persepsi diri peserta didik (Jacobs & Mantiri, 2022; OECD, 2020; Powell, 2010). Di berbagai negara, kebijakan tinggal kelas secara empiris tidak meningkatkan prestasi akademik peserta didik, terutama yang mengalami kesulitan belajar. Dalam survei PISA 2018, skor capaian kognitif peserta didik yang pernah tinggal kelas secara statistik lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah tinggal kelas (OECD, 2021). Hal ini menunjukkan bahwa mengulang pelajaran yang sama selama satu tahun tidak membuat peserta didik memiliki kemampuan akademik yang setara dengan teman-temannya, melainkan tetap lebih rendah. Hal ini dimungkinkan karena yang dibutuhkan oleh peserta didik tersebut adalah pendekatan atau strategi belajar yang berbeda, bantuan belajar yang lebih intensif, waktu yang sedikit lebih panjang, tetapi bukan mengulang seluruh pelajaran selama setahun. Dalam hal terjadi kasus luar biasa, misalnya jika mengingat dampaknya terhadap kondisi terdapat banyak mata pelajaran yang tidak psikologis peserta didik. tercapai oleh peserta didik dan/atau terkait isu sikap dan karakter peserta didik, maka satuan Berikut ini adalah contoh-contoh isu yang pendidikan dapat menetapkan mekanisme biasanya menjadi faktor pendorong keputusan untuk menetapkan peserta didik tidak naik tidak naik kelas, serta alternatif solusi yang kelas. Namun demikian, keputusan ini sebaiknya lebih sesuai dengan perkembangan dan dipertimbangkan dengan sangat hati-hati kesejahteraan (well-being) peserta didik: Contoh isu Pertimbangan yang dapat diambil sekolah Peserta didik mempunyai Dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan kompetensi dasar yang pendampingan tambahan untuk menyelesaikan tujuan belum tuntas (ada pembelajaran yang belum tercapai/tuntas. Kompetensi Dasar- Kompetensi Dasar yang hasilnya belum memenuhi pencapaian minimum). 68
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Contoh isu Pertimbangan yang dapat diambil sekolah Peserta didik mempunyai Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan masalah absen/ ketidakhadiran. Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi ketidakhadiran yang keluarga (peserta didik yang membantu orang tua bekerja karena banyak (banyaknya jumlah alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka ketidakhadiran disepakati dapat dipertimbangkan naik dengan catatan khusus. oleh satuan pendidikan). Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun Keterlambatan psikologis, kecil kemungkinan untuk naik kelas; maka tetap dapat perkembangan, dan/atau dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian sikap yang kognitif perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya. Misalnya permasalahan ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun dengan cara konseling atau behavior treatment lain. Khusus permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi permasalahan ini sedini mungkin sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir semester. Dapat dipertimbangkan untuk naik kelas dengan catatan peserta didik perlu memperolah bimbingan dalam memahami pelajaran dan/atau mendapatkan layanan konseling. Mekanisme Kelulusan Seperti halnya kenaikan kelas, penentuan kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan. Untuk menilai pencapaian hasil belajar Penentuan kelulusan oleh satuan pendidikan peserta didik sebagai dasar kelulusan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan berdasarkan penilaian sumatif. Penilaian laporan kemajuan belajar yang mencerminkan sumatif dapat dilakukan dalam bentuk tes pencapaian peserta didik pada semua mata tulis, tugas unjuk performa, portofolio, atau pelajaran dan ekstrakurikuler, serta prestasi lain kombinasi. Penilaian pencapaian hasil belajar pada: peserta didik untuk kelulusan dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar a. Kelas V dan Kelas VI untuk sekolah dasar peserta didik dengan kriteria ketercapaian atau bentuk lain yang sederajat; dan tujuan pembelajaran. Penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan b. Setiap tingkatan kelas untuk sekolah dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau menengah pertama atau bentuk lain yang semester genap pada akhir jenjang dengan sederajat dan sekolah menengah atas atau mempertimbangkan capaian kompetensi bentuk lain yang sederajat. lulusan. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 69
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ Peserta didik yang dinyatakan lulus dari program pendidikan setelah: satuan/program pendidikan diberikan ijazah. Ijazah diberikan pada akhir semester a. menyelesaikan seluruh program genap pada setiap akhir jenjang. Ketentuan pembelajaran; dan mengenai ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- b. mengikuti penilaian sumatif yang undangan. diselenggarakan oleh satuan pendidikan. • Pendidik perlu memonitor dan mengkomunikasikan sepanjang proses pembelajaran dan bukan hanya di akhir semester/tahun, misalnya terhadap permasalahan kehadiran, seharusnya tidak diketahui di akhir tahun, tetapi sudah ada intervensi sebelumnya. • Kenaikan kelas/kelulusan bukan menjadi hukuman bagi peserta didik. Pendidik beker jasama dengan orang tua untuk mendeteksi permasalahan di sepanjang proses pembelajaran. Dengan demikian, jika ditemui permasalahan dapat segera diatasi dan diberikan intervensi. • Pendidik menggunakan umpan balik/re eksi untuk mengetahui dan menentukan strategi untuk membantu peserta didik yang mengalami ketertinggalan pada sepanjang proses pembelajaran. • Untuk PAUD tidak memiliki evaluasi untuk kelulusan, tetapi diharapkan anak yang telah menyelesaikan fase pondasi (PAUD) dapat mencapai pro l peserta didik yang tergambar dalam Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA). 70
Re eksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen VI Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Asesmen tanpa umpan balik hanyalah data Berdasarkan Permendikbud Nomor 16 Tahun administratif yang kurang bermanfaat untuk 2022 bahwa asesmen terhadap perencanaan peningkatan kualitas pembelajaran dan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara asesmen. Hasil asesmen peserta didik pada sebagai berikut. periode waktu tertentu dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi pendidik untuk melakukan 1. Re eksi diri terhadap perencanaan dan re eksi dan evaluasi. proses pembelajaran. 2. Re eksi diri terhadap hasil asesmen yang dilakukan oleh sesama pendidik, kepala satuan pendidikan, dan/atau peserta didik. Re eksi Diri 3. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil? Pendidik perlu melakukan re eksi diri terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 4. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan dan asesmen yang telah dilakukan. Pendidik asesmen yang perlu peningkatan? yang bersangkutan perlu melakukan re eksi paling sedikit satu kali dalam satu semester. 5. Apa yang perlu saya lakukan tahun ini untuk hal yang lebih baik tahun depan? Dalam melakukan re eksi diri terhadap proses perencanaan dan proses pembelajaran, 6. Apa saja tantangan terbesar yang saya pendidik dapat menggunakan pertanyaan- hadapi pada semester/tahun ini? pertanyaan berikut untuk membantu melakukan proses re eksi: 7. Bagaimana cara saya mengatasi tantangan- tantangan tersebut? 1. Apa tujuan saya mengajar semester/tahun ini? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat ditambah dan dikembangkan sendiri sesuai dengan 2. Apa yang saya sukai dari proses belajar kebutuhan. Selain untuk re eksi diri, pertanyaan mengajar semester/tahun ini? ini juga dapat digunakan oleh sesama pendidik dan kepala satuan pendidikan. Re eksi Sesama Pendidik dan saling mendukung. Sebagaimana re eksi diri, re eksi sesama pendidik dilakukan paling Penilaian oleh sesama pendidik merupakan sedikit satu kali dalam satu semester. asesmen oleh sesama pendidik atas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik yang bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk membangun budaya saling belajar, kerja sama, Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 71
Re eksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan oleh sesama pendidik. 1. Berdiskusi mengenai proses perencanaan 2. Mengamati proses pelaksanaan dan pelaksanaan pembelajaran (dapat pembelajaran; dan menggunakan/menyesuaikan pertanyaan untuk re eksi diri); 3. Melakukan re eksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Re eksi oleh Kepala Sekolah 2. memberi umpan balik yang konstruktif merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Re eksi oleh kepala sekolah bertujuan untuk: kepala satuan pendidikan untuk memberi masukan, saran, dan keteladanan kepada 1. membangun budaya re ektif merupakan pendidik untuk peningkatan kualitas kegiatan yang dilakukan untuk mendorong pembelajaran. terjadinya re eksi atas proses pembelajaran secara terus menerus dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri. Untuk Kepala Sekolah: Kepala sekolah dapat melakukan re eksi untuk pendidik melalui diskusi tentang hal-hal yang perlu dilakukan oleh sekolah untuk membantu proses pembelajaran. Kepala sekolah dapat pula memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan asesmen. Kepala sekolah dapat juga secara acak melakukan observasi kelas untuk melihat langsung proses pembelajaran di dalam kelas. Untuk Pengawas: Pada saat pengawas melakukan kunjungan, diharapkan dapat mendampingi pendidik dalam melakukan re eksi. Re eksi ini dapat dalam bentuk dialog dan bersifat non-judgmental. Dengan kata lain, guru diajak berdialog dan berpikir terbuka, tetapi tanpa harus menghakimi atau menyalahkan. Dalam proses re eksi, pengawas tidak dianjurkan meminta laporan administrasi yang membebani pendidik. 72
Re eksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Re eksi oleh Peserta Didik Dalam pelaksanaannya pendidik dapat membuat kuesioner yang dapat memberikan Re eksi oleh peserta didik bertujuan untuk: informasi tentang evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan re eksi 1. membangun kemandirian dan tanggung ini paling sedikit dilakukan satu kali dalam satu jawab dalam proses pembelajaran dan semester. kehidupan sehari-hari; 2. membangun budaya transparansi, objektivitas, saling menghargai, dan mengapresiasi keragaman pendapat dalam menilai proses pembelajaran; 3. membangun suasana pembelajaran yang partisipatif dan untuk memberi umpan balik kepada pendidik dan peserta didik; dan 4. melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis. Setelah pendidik melakukan re eksi dan mendapatkan masukan dari sesama pendidik, kepala sekolah , pengawas/penilik, dan peserta didik; pendidik kemudian menyusun rencana perbaikan- perbaikan kualitas pembelajaran. Dengan demikian pendidik akan terus meningkatkan kualitas pengajaran yang bermuara pada kualitas/mutu peserta didik. Catatan untuk pengawas/penilik: Sebagai fasilitator, pengawas/penilik mendukung satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan kesiapan mereka. Saat berdiskusi dengan kepala satuan pendidikan dan/atau pendidik, pengawas/penilik perlu bertanya mengenai target dan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada semester atau tahun ajaran tersebut. Penyelenggaraan pembelajaran setiap pendidik dan/atau satuan pendidikan dapat beragam, sesuai dengan kesiapan dan rasa percaya diri pendidik/satuan pendidikan. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 73
Daftar Pustaka Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. (2001). A OECD (2020). PISA 2018 results (Volume Taxonomy for learning, teaching, and V): Effective policies, successful schools. asessing: A Revision of Bloom’s taxonomy PISA, OECD Publishing, Paris, https:// of educational Objectives. A Bridged doi.org/10.1787/ca768d40-en Edition. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Powell, P. J. (2010). Repeating views on grade retention. Childhood Education. 87:2, 90- Creating Learning Materials for Open and 93, DOI: 10.1080/00094056.2011.10521451 Distance Learning (2005). Retrieved December 6, 2016, fromhttp://www. Reigeluth, C. M., & Keller, J. B. (2009). oerafrica.org/system/ les/7824/creating- Understanding instruction. In C. M. lerarning-materials-handbook-authors- Reigeluth & A. A. Carr-Chellman (Eds.), and-instructional-designers.114f5f85- Instructional-design theories and models: 1baf-42dd-8e37-d195c2565255_0. Building a common knowledge base (pp. pdf? le=1&type=node&id=7824 27-39). New York, NY: Taylor & Francis. Doolittle, P. E. (2001). Instructional design for Wiggins, G. dan McTighe, J (2005). web-based instruction. Retrieved from Understanding by Design” (UbD). US: http://staff.washington.edu/rel2/geog100- Association for Supervision and Curriculum UW/Archive/instructionalsequence.pdf Development Jacobs, J., & Mantiri, O. (2022). Grade Retention and Social Promotion Dichotomy. 8ISC Abstract Proceedings, , 59. Retrieved from http://ejournal.unklab.ac.id/index. php/8ISCABS/article/view/752 Marzano, R. J. (2000). Designing a new taxonomy of educational objectives. Thousand Oaks, CA: Corwin Press. Morrison, G. R., Ross, & Kemp, J. E. (2007). Designing Effective Instruction (5th Edition). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. ISBN13: 978-0-470-07426-8 Nordlund, M. (2003). Differentiated instruction: Meeting the educational needs of all students in your classroom. The Scarecrow Press, Oxford. 74
Lampiran 1 Melakukan Analisis Kompetensi Dasar dan Merumuskan Tujuan Pembelajaran Secara Mandiri Analisis kompetensi dasar berdasarkan lingkup materi: 1. Sistem reproduksi dan pewarisan sifat Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran 3.1 Menghubungkan sistem 4.1 Menyajikan hasil penelusuran • Memahami hubungan 1. Memahami hubungan reproduksi pada manusia dan informasi dari berbagai sumber sistem reproduksi sistem reproduksi gangguan pada sistem reproduksi terkait kesehatan dan upaya manusia dan manusia dan dengan penerapan pola hidup pencegahan gangguan pada gangguannya dengan gangguannya dengan yang menunjang kesehatan organ reproduksi pola hidup sehat. pola hidup sehat. reproduksi • Menganalisis penerapan 2. Memahami konsep 3.2 Menganalisis sistem 4.2 Menyajikan karya hasil teknologi pada sistem pewarisan sifat perkembangbiakan pada perkembangbiakan pada perkembangbiakan dan dalam pemuliaan dan tumbuhan dan hewan serta tumbuhan reproduksi tumbuhan kelangsungan makhluk penerapan teknologi pada sistem dan hewan. hidup . reproduksi tumbuhan dan hewan • Memahami konsep 3. Menganalisis penerapan 3.3 Menerapkan konsep pewarisan 4.3 Menyajikan hasil penelusuran pewarisan sifat teknologi pada sistem sifat dalam pemuliaan dan informasi dari berbagai sumber dalam pemuliaan dan perkembangbiakan dan kelangsungan makhluk hidup terkait tentang tanaman dan kelangsungan makhluk reproduksi tumbuhan hewan hasil pemuliaan hidup. dan hewan. 75
2. Listrik dan magnet Kompetensi Dasar Keterampilan Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran 4.4 Menyajikan hasil pengamatan Kompetensi Dasar Pengetahuan • Menerapkan konsep 1. Menerapkan konsep tentang gejala listrik statis dalam listrik statis dan dinamis listrik statis dan 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis kehidupan sehari-hari serta gejala dan dinamis, serta gejala dan gejalanya dalam kehidupan pemanfaatannya dalam dan pemanfaatannya sehari-hari, termasuk kelistrikan 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan pada sistem saraf dan hewan pengukuran berbagai rangkaian termasuk kelistrikan pada sehari-hari, termasuk yang mengandung listrik listrik sistem saraf dan hewan kelistrikan pada sistem yang mengandung listrik. saraf dan hewan yang 3.5 Menerapkan konsep rangkaian 4.6 Membuat karya sederhana mengandung listrik. listrik, energi dan daya yang memanfaatkan prinsip • Menerapkan konsep listrik, sumber energi listrik elektromagnet dan/atau induksi kemagnetan dan 2. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari elektromagnetik elektromagnetik serta kemagnetan dan termasuk sumber energi listrik pemanfaatannya dalam elektromagnetik, serta alternatif, serta berbagai upaya kehidupan sehari- pemanfaatannya dalam menghemat energi listrik hari, termasuk pada kehidupan sehari- pergerakan/navigasi hari, termasuk pada 3.6 Menerapkan konsep hewan untuk mencari pergerakan/navigasi kemagnetan, induksi makanan dan migrasi. hewan untuk mencari elektromagnetik, dan makanan dan migrasi. pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi 76
3. Peran teknologi dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan 3.7 Menerapkan konsep 4.7 Membuat salah satu produk • Menerapkan konsep 1. Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya bioteknologi konvensional yang bioteknologi dan bioteknologi dan dalam kehidupan manusia ada di lingkungan sekitar perannya dalam perannya dalam kehidupan manusia. kehidupan manusia. 3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses teknologi ramah lingkungan dan produk teknologi sederhana untuk keberlanjutan kehidupan yang ramah lingkungan 77
4. Materi, sifat, dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan 3.8 Menghubungkan konsep partikel 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan • Memahami hubungan 1. Menganalisis proses materi (atom, ion, molekul), tentang sifat dan pemanfaatan konsep partikel materi dan produk teknologi struktur zat sederhana dengan bahan dalam kehidupan sehari- (atom, ion, molekul), ramah lingkungan sifat bahan yang digunakan hari struktur zat sederhana untuk keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan sifat bahan kehidupan. serta dampak penggunaannya yang digunakan dalam terhadap kesehatan manusia kehidupan sehari- 2. Memahami hubungan hari, serta dampak sifat sika dan kimia 3.9 Menghubungkan sifat sika 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan penggunaannya tanah, organisme dan kimia tanah, organisme tentang sifat-sifat tanah terhadap kesehatan yang hidup dalam yang hidup dalam tanah, dan pentingnya tanah bagi manusia. tanah, dengan dengan pentingnya tanah untuk kehidupan pentingnya tanah keberlanjutan kehidupan • Memahami hubungan untuk keberlanjutan sifat sika dan kimia kehidupan. tanah, organisme yang hidup dalam tanah, 3. Memahami hubungan dengan pentingnya tanah konsep partikel materi untuk keberlanjutan (atom, ion, molekul), kehidupan. struktur zat sederhana dengan sifat bahan • Menganalisis proses yang digunakan dalam dan produk teknologi kehidupan sehari- ramah lingkungan untuk hari, serta dampak keberlanjutan kehidupan. penggunaannya terhadap kesehatan manusia. 78
Lampiran 2 Contoh Rubrik Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (Umum) Tujuan Perlu Cukup Baik Sangat Baik Pembelajaran Bimbingan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Tuliskan tujuan Belum sebagian kecil sebagian besar penguasaan pembelajaran di menunjukkan penguasaan penguasaan pada semua sini penguasaan kompetensi kompetensi (atau melebihi) kompetensi dan lingkup dan lingkup kompetensi dan lingkup materi yang ada materi yang ada dan lingkup materi yang ada pada tujuan pada tujuan materi yang ada pada tujuan pembelajaran pembelajaran pada tujuan pembelajaran pembelajaran Contoh rubrik ketercapaian tujuan pembelajaran IPK 1. Perlu 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat Baik Bimbingan Mampu Menguraikan 1 Menguraikan 2 Menguraikan menguraikan Belum mampu contoh manfaat contoh manfaat lebih dari 2 manfaat sumber menguraikan sumber energi sumber energi contoh manfaat energi manfaat sumber sumber energi energi Melakukan Melakukan Mampu prosedur prosedur Mampu melakukan Memerlukan pengamatan pengamatan mengarahkan pengamatan bimbingan secara mandiri, secara mandiri teman yang sesuai prosedur dalam namun masih dengan tepat lain dalam melakukan ditemukan melakukan prosedur 1 atau 2 kali prosedur pengamatan kesalahan pengamatan. Catatan: • Rubrik ini sangat sederhana dan bersifat umum. Disarankan hanya digunakan bagi pendidik untuk berlatih memahami, menyusun, dan menerapkan rubrik kriteria ketercapaian. • Pada tahap selanjutnya, diharapkan pendidik berlatih menggunakan rubrik yang terinci. • Penamaan kriteria di atas (perlu bimbingan, cukup, baik, atau sangat baik) dapat diubah atau diadaptasi sesuai kebutuhan. 79
• Dalam memetakan peserta didik ke dalam 4 kriteria tersebut, pendidik diharapkan melakukannya dengan penuh pertimbangan yang dilengkapi dengan bukti berupa kinerja dan/atau ada produk yang dihasilkan peserta didik. • Hasil yang diperoleh dari rubrik ini digunakan untuk melakukan pembelajaran terdiferensiasi, misalnya: - Perlu bimbingan: peserta didik mengikuti remedial pada keseluruhan materi sebelum memasuki pembelajaran lebih lanjut, atau mempelajari tujuan pembelajaran yang lebih rendah. - Cukup: peserta mengikuti remedial sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai. - Baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya. - Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan menjadi tutor sebaya atau diberikan pengayaan. 80
Lampiran 3 Lembar Ceklis Tujuan Pembelajaran Kelas X Menguraikan tentang identitas pada aspek jenis dan pembentukannya, serta mampu memberikan contoh masing-masing jenis identitas dan mengaitkan konsep identitas tersebut dengan Pancasila. Indikator Pencapaian Kompetensi Ya Tidak 1. Menguraikan tentang identitas 2. Memberikan contoh tentang identitas 3. Menghubungkan konsep identitas dengan Pancasila Catatan: • Rubrik ini lebih rinci dibanding alternatif 1. Dapat menjadi alternatif bagi pendidik yang telah lancar dalam menggunakan alternatif 1. • Penamaan dan banyaknya 2 kriteria di atas (Ya/Tidak) dapat diubah atau diadaptasi sesuai kebutuhan. Misalnya dengan menggunakan 3 kriteria (Perlu peningkatan, cukup, baik). • Banyaknya indikator tujuan pembelajaran, menyesuaikan dengan kompetensi dan ruang lingkup materi pada tujuan pembelajaran. • Dalam memetakan peserta didik ke dalam 2 kriteria tersebut, pendidik diharapkan melakukannya dengan penuh pertimbangan yang dilengkapi dengan bukti berupa kinerja dan/atau ada produk yang dihasilkan peserta didik. • Hasil yang diperoleh dari rubrik ini digunakan untuk melakukan diferensiasi pembelajaran. Misalnya, peserta didik dengan kriteria (Ya) dapat melanjutkan pada tujuan pembelajaran berikutnya, sementara peserta didik dengan kriteria (Tidak) dapat diberikan remedial sesuai dengan indikator yang belum dikuasai. 81
Lampiran 4 Contoh Pengolahan Nilai Akhir Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran yang diambil dari Kompetensi Dasar pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran IPA Kelas IV yaitu: Rumusan Tujuan Pembelajaran Indikator Metode Asesmen Menyelidiki ragam sumber energi mampu menguraikan teknik tes tertulis pilihan yang dapat dimanfaatkan di manfaat sumber energi ganda atau esai sebagai lingkungan sekitar penilaian pengetahuan mampu melakukan unjuk kerja sebagai pengamatan sesuai penilaian keterampilan prosedur IPK 1. Perlu 2. Cukup 3. Baik 4. Sangat Baik Bimbingan Mampu Menguraikan 1 Menguraikan 2 Menguraikan menguraikan Belum mampu contoh manfaat contoh manfaat lebih dari 2 manfaat sumber menguraikan sumber energi sumber energi contoh manfaat energi manfaat sumber sumber energi energi Melakukan Melakukan Mampu prosedur prosedur Mampu melakukan Memerlukan pengamatan pengamatan mengarahkan pengamatan bimbingan secara mandiri, secara mandiri teman yang sesuai prosedur dalam namun masih dengan tepat lain dalam melakukan ditemukan melakukan prosedur 1 atau 2 kali prosedur pengamatan kesalahan pengamatan. 82
No. absen 1 2 3 ... ... ... ... ... ... 30 Hasil akhir 81.7 68.3 90.0 Sumatif 1 70 80 85 1. mampu menguraikan manfaat 2 3 3 sumber energi 2. mampu melakukan 342 pengamatan sesuai prosedur Sumatif 2 90 55 95 1. kriteria 1 424 2. kriteria 2 334 ... 4 1 4 Sumatif 3 85.0 70.0 90.0 1. 4 2 4 2. 4 3 3 ... 3 2 4 Dengan tabel ini, pendidik mengolah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diambil dari hasil asesmen sumatif 1, 2, 3, dst. Sementara data kualitatif diambil dari rubrik kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Dalam mengisi rapor, pendidik dapat mengisi nilai akhir pada kolom nilai. Untuk deskripsi, pendidik dapat membuat deskripsi sesuai dengan isian rubrik (data kualitatif). 83
Format Rapor Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SD Nama : Kelas :I NISN : Semester : Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : A. Sikap Dimensi Deskripsi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Didi berinisiatif melaksanakan ibadah secara rutin dan memahami berakhlak mulia makna dibalik ibadah tersebut. Mandiri Didi menunjukkan kemajuan yang signi kan dalam dimensi Bergotong royong mandiri dengan menyelesaikan semua tugas tepat pada waktunya. Kreatif Didi terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kolaborasi. Ia Bernalar kritis berinisiatif untuk memberikan kontribusi dan menawarkan Berkebinekaan global bantuan bagi teman sekelompoknya …………… …………… …………… *diisi lengkap di akhir semester 2 berdasarkan pengamatan selama satu tahun ajaran B. Pengetahuan dan Keterampilan No Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir Kelompok A (Umum) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 84
No Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya dan Prakarya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan No. Ekstrakurikuler Keterangan 1. Pramuka 2. Silat dst. Ketidakhadiran Sakit . . . . . . hari Izin . . . . . . hari Tanpa Keterangan . . . . . . hari Orang Tua Peserta Didik Tempat, Tanggal rapor Wali Kelas Nama Orang Tua Peserta Didik Nama Wali Kelas Mengetahui, Kepala Sekolah Kepala Sekolah 85
Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SMP Nama : Kelas : VII NISN : Semester : Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : A. Sikap Dimensi Deskripsi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Didi berinisiatif melaksanakan ibadah secara rutin dan memahami berakhlak mulia makna dibalik ibadah tersebut. Mandiri Didi menunjukkan kemajuan yang signi kan dalam dimensi Bergotong royong mandiri dengan menyelesaikan semua tugas tepat pada waktunya. Kreatif Didi terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kolaborasi. Ia Bernalar kritis berinisiatif untuk memberikan kontribusi dan menawarkan Berkebinekaan global bantuan bagi teman sekelompoknya *diisi lengkap di akhir semester 2 berdasarkan pengamatan selama satu tahun ajaran B. Pengetahuan dan Keterampilan No Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir Kelompok A (Umum) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris 86
No Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Prakarya dan/atau Informatika No. Ekstrakurikuler Keterangan 1. Pramuka 2. Silat dst. Ketidakhadiran Sakit . . . . . . hari Izin . . . . . . hari Tanpa Keterangan . . . . . . hari Orang Tua Peserta Didik Tempat, Tanggal rapor Wali Kelas Nama Orang Tua Peserta Didik Nama Wali Kelas Mengetahui, Kepala Sekolah Kepala Sekolah 87
Contoh Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SMA Nama : Kelas :X NISN : Semester : Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : A. Sikap Dimensi Deskripsi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Didi berinisiatif melaksanakan ibadah secara rutin dan memahami berakhlak mulia makna di balik ibadah tersebut. Mandiri Didi menunjukkan kemajuan yang signi kan dalam dimensi Bergotong royong mandiri dengan menyelesaikan semua tugas tepat pada waktunya. Kreatif Didi terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kolaborasi. Ia Bernalar kritis berinisiatif untuk memberikan kontribusi dan menawarkan Berkebinekaan global bantuan bagi teman sekelompoknya *diisi lengkap di akhir semester 2 berdasarkan pengamatan selama satu tahun ajaran B. Pengetahuan dan Keterampilan No Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir Kelompok A (Umum) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris 88
No Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi Akhir Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3. Prakarya dan Kewirausahaan Kelompok C (Peminatan) 10. Matematika 11. Fisika 12. Kimia 13. Biologi No. Ekstrakurikuler Keterangan 1. Pramuka 2. Silat dst. Ketidakhadiran Sakit . . . . . . hari Izin . . . . . . hari Tanpa Keterangan . . . . . . hari Orang Tua Peserta Didik Tempat, Tanggal rapor Wali Kelas Nama Orang Tua Peserta Didik Nama Wali Kelas Mengetahui, Kepala Sekolah Kepala Sekolah 89
Contoh Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) Jenjang SMK Nama : Kelas :X NISN : Semester : Sekolah : Tahun Pelajaran : Alamat : A. Sikap Dimensi Penjelasan Beriman, bertakwa kepada Tuhan Didi berinisiatif melaksanakan ibadah secara rutin dan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia memahami makna dibalik ibadah tersebut. Mandiri Didi menunjukkan kemajuan yang signi kan dalam Bergotong royong dimensi mandiri dengan menyelesaikan semua tugas tepat pada waktunya. Kreatif Bernalar kritis Didi terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kolaborasi. Berkebinekaan global Ia berinisiatif untuk memberikan kontribusi dan menawarkan bantuan bagi teman sekelompoknya *diisi lengkap di akhir semester 2 berdasarkan pengamatan selama satu tahun ajaran B. Nilai Akademik Nilai Akhir Capaian Kompetensi No Mata Pelajaran A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris B. Muatan Kewilayahan 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 90
No Mata Pelajaran Nilai Akhir Capaian Kompetensi 3. Prakarya dan Kewirausahaan C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia C2. Dasar Bidang Keahlian 1. Sistem Komputer C. Praktik Kerja Lapangan No Mitra Dunia Kerja Lokasi Lamanya (Bulan) Keterangan 1. 2. 3. D. Ekstrakurikuler No. Ekstrakurikuler Keterangan 1. Pramuka 2. Silat dst. Ketidakhadiran Sakit . . . . . . hari Izin . . . . . . hari Tanpa Keterangan . . . . . . hari Orang Tua Peserta Didik Tempat, Tanggal rapor Wali Kelas Nama Orang Tua Peserta Didik Nama Wali Kelas Mengetahui, Kepala Sekolah Kepala Sekolah 91
Lampiran 5 Contoh Ragam Bentuk Asesmen untuk PAUD Contoh Ragam Bentuk Asesmen Catatan Anekdot Catatan anekdot merupakan catatan perkembangan penting dan bermakna dari waktu ke waktu. Berikut adalah contoh catatan anekdot. Format Catatan Anekdot Nama Anak : Hira Usia : 5,5 tahun Lokasi : Halaman Sekolah 92
No. Waktu Peristiwa Indikator KD 1 08.30 - 09.30 Hira berpartisipasi • Terbiasa percaya diri dalam dalam kegiatan bertema menyampaikan keinginan/ide/ “Pasar Tradisional”. Ia gagasan/pendapat (KD 2.5/ mengatakan, “Aku mau Sosial Emosional) Warna-warna yang ada jualan ikan aja.” Ketika • Mampu menyampaikan pada kalimat di dalam berjualan ikan, Hira keinginan diri, baik verbal tabel menunjukkan menjajakan jualannya, maupun nonverbal (KD 3.11, keterkaitan antara “Ayo, Ibu/Bapak, beli 4.11/Bahasa) hasil pengamatan ikannya. Ikannya bergizi. dan pencatatan Biar badannya sehat.” • Mengetahui jenis dan manfaat perkembangan yang Ada saat-saat Hira makanan bergizi (KD 2.1/Fisik muncul berdasarkan menjelaskan kepada Motorik) pada indikator/KD aspek pembeli, “Ini ikan perkembangan. bandeng, banyak durinya, • Mampu mengenal benda- tapi enak.” Kemudian, benda di sekitar berdasarkan Hira bertanya, “Mau beli nama, jenis, ukuran, bentuk, berapa kilo?” Kemudian warna, fungsi, tekstur, nilai, pembeli menjawab, “Satu sifat, pola dan lain-lain. (KD 3.6, kilo aja.” Hira merespons 4.6/Kognitif) lagi, “Aku timbang dulu, ya.” Kemudian, Hira • Mampu bertanya tentang menimbang ikan-ikannya. hal-hal yang ingin diketahui “Ikannya mau dipotong- tentang dirinya dan lingkungan potong?” Pembeli (KD 2.2/Bahasa) berkata, “Iya.” Kemudian, Hira memotong-motong • Mampu mengenal fungsi ikannya dengan pisau dan menggunakan teknologi plastik. Ikan yang terbuat sederhana (KD 3.9, 4.9/ dari playdough dipotong Kognitif) menjadi tiga bagian. • Mampu melakukan gerakan terkontrol yang melibatkan koordinasi tangan dan mata/ membuat hasil karya (KD 3.3, 4.3/Fisik Motorik; 3.15, 4.15/ Seni) Ceklis Ceklis merupakan catatan perkembangan anak yang menunjukkan kemunculan indikator berdasarkan skala penilaian yang ditentukan. Ceklis disusun sesuai dengan rencana pembelajaran harian (RPPH). Indikator yang akan diamati adalah indikator yang ditetapkan dalam RPPH sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai pada hari itu. Dalam catatan ceklis, digunakan skala penilaian yang menentukan capaian perkembangan anak. Skala penilaian yang digunakan ada empat. Deskripsi dari keempat skala tersebut adalah sebagai berikut. 93
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149