Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore IPB TODAY

IPB TODAY

Published by julio, 2018-06-07 01:47:17

Description: IPB Today Edisi 28

Keywords: IPB,TODAY,NEWS

Search

Read the Text Version

IPB Today Volume 28 Tahun 2018Mahasiswa IPB Ajari Warga Tentang Agroforestri Melalui AgrovillIstilah agroforestri belum banyak menjadi perhatian bagi Ide ini berawal dari kegemaran Yusuf terhadap bidang ilmu masyarakat. Padahal agroforestri merupakan suatu agroforestri. Sebagai mahasiswa terlebih menjadi model usaha tani untuk memenuhi kebutuhan pangan mahasiswa kehutanan Yusuf merasa perlu untuk terjun ketanpa harus menebang hutan. Berangkat dari masalah masyarakat langsung agar mampu memberikan solusi.keprihatinan terhadap hutan-hutan yang ada di Indonesia, \"Dalam agenda pengabdian masyarakat yang kami sebutlima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Agrovill, kami menggambil daerah Desa Sukamakmur,”dosen pembimbing Lufthi Rusniarsyah. melakukan terangnya.pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Agrovill(Agroforestry Village). Mereka adalah Muhamad Yusuf, Rina Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Bogor menjadiAgustin Murdianti, Syifa Paxia Rinaldi, Liviana Makrufah, tujuan pengimplementasian kegiatan Agrovill karenadan Karima Fauziah Muharam. Semuanya adalah dominan masyarakatnya yang bermatapencaharian petani.mahasiswa Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Banyak pekarangan warga yang berpotensi untukIPB.Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Aris SolikhahEditor : Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang ALayout : Dimas Ramdhani Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPBDramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]@official_ipb @ipbofficial Bogor Agricultural University @ipb.ac.id www.ipb.ac.id

dimanfaatkan sebagai tempat menghasilkan pangan agroforestcenter. Tidak lupa juga, untuk menambahmandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui kedekatan dengan masyarakat sekitar, tim Agrovilltanaman hortikultura dan vertikultur. mengadakan lomba memasak hasil yang sudah ditanam.“Pertimbangan mendasar kami mengambil Desa Yusuf dan rekan-rekannya berharap agar masyarakatSukamakmur adalah karena pada desa ini masyarakat khususnya Sukamakmur dapat tetap konsisten untukmasih awam terkait ilmu agroforestri, padahal sangat merawat dan menerapkan sistem agroforestri dibermanfaat jika diaplikasikan. Kami melihat peluang besar lingkungan sekitar, baik di pekarangan rumah maupunkarena masyarakat senang dengan kegiatan pertanian sawah dan kebun.sehingga perlu adanya pengenalan budidaya tanamankehutanan yang juga potensial,” tutur Yusuf, Ketua Agrovill. \"Selain itu kami berharap dengan Agrovill ini, masyarakat tidak memanfaatkannya untuk dikonsumsi sendiri tetapiAgrovill hadir sebagai program revolusi untuk membangun juga dapat menjadi sumber mata pencaharian dengandesa Sukamakmur yang lebih mandiri dan mampu menjual produk-produk yang dihasilkan dalam bentukmenjaga kelestarian alam yang ada. Agrovill mendapatkan bisnis. Kesuksesan masyarakat di Desa Sukamakmur dalampembiayaan dari Kemenristekdikti RI untuk mengimplementasikan Agrovill ini bisa menjadimengimplementasikan program dan mengedukasi percontohan bagi desa-desa lainnya, sehingga masyarakatmasyarakat Sukamakmur tentang agroforestri. menjadi lebih mandiri dan kaya akan pemenuhan panganMelalui pendanaan itu, Yusuf bersama dengan rekan- mereka,\" tutup Yusuf. (SMH/Zul)rekannya telah turun ke desa hingga lima kali denganmelakukan berbagai program seperti sosialisasi, pemberianbenih, simulasi penanaman, pembangunan “Akses berita dan foto IPB terkini pada laman: www.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id 2

Mahasiswa IPB Ubah Susu Basi Menjadi SouvenirSeiring dengan besarnya produksi susu, bertambah “Kemudian saya terpikirkan bagaimana kalau teknik yang pula aneka produk olahan yang dihasilkan. Biasanya sama dipakai untuk output yang lebih layak, tidak sekedar susu hanya diolah menjadi berbagai produk asal bentuk. Setelah diskusi dengan tim, terpilihlah idemakanan dan minuman, juga produk kecantikan. untuk menjadikannya sebagai souvenir khas Bogor, karena setahu kami, di Bogor masih belum ada souvenir yang khasNamun ternyata masih ada olahan lain yang bisa diciptakan yang identik dengan Bogor itu sendiri,” terang Wa Ode,dari susu, termasuk dari susu yang tidak memenuhi standar Ketua PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa-atau kuali kasi penjualan. Susu yang telah rusak ataupun Kewirausahaan).tidak lolos kuali kasi ini disebut dengan susu tolak. Urgensipemanfaatan susu tolak ini mendorong tiga mahasiswa Wa Ode dan rekan-rekannya berinisiatif untuk menciptakanInstitut Pertanian Bogor (IPB) untuk memanfaatkannya suatu kreasi baru yang inovatif berupa souvenir berbahandengan diolah jadi souvenir. dasar susu tolak. Mereka membentuk souvenir dengan berbagai macam desain yang menunjukkan ciri khas danMereka adalah Wa Ode Nuzulurrahmah Sulaiman dan ikon-ikon yang mencirikan Bogor. Produk ini bernamaRaden Ajeng Faadhila Ramadhanti Mustikadewi (Keduanya Seuri. Seuri sendiri dalam bahasa Sunda artinya 'tertawa'adalah mahasiswa Sekolah Bisnis), dan Ghina Sa’arah Nibras yang diharapkan juga dapat membuat para konsumen(Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi) yang berada di bahagia dan puas setelah membeli produk ini. Seuribawah bimbingan Dr. Siti Jahroh . merupakan produk souvenir khas Bogor yang saat ini terdiri dari dua jenis yaitu gantungan kunci dan tempelan“Susu tolak biasanya akan langsung dibuang begitu saja kulkas, serta plakat yang sedang dalam tahap persiapanatau dibawa pulang kembali oleh peternak dan dijadikan produksi.pakan anak sapi. Padahal, susu tolak masih memilikikandungan protein (kasein) yang bisa diolah menjadi “Bukan hanya itu, karya yang kami hasilkan akan didesainproduk yang bernilai jual tinggi dan berdaya saing. Lalu dengan bentuk dan karakter yang unik untuk dapatmuncul ide untuk mengubah susu tolak menjadi souvenir melambangkan kreativitas khas Bogor. Seperti bentuk rusa,menarik,” ujar Wa Ode. angkot, bunga bangkai, tugu kujang serta tempat-tempat khas di Bogor. Karakter ini didesain dengan pilihan warnaAwal mula ide ini karena melihat percobaan sederhana di yang lucu dan menggemaskan serta dapat mengikutiYoutube (percobaan kimia untuk anak-anak). Mereka selera dan tren konsumen. Untuk ke depannya kami jugamenggumpalkan kasein susu dan kemudian dijadikan sedang mengupayakan packaging yang juga memuatbentuk batu atau bentuk bulat. fakta-fakta tentang karakter-karakter tersebut sebagai informasi tentang ciri khas Bogor. Untuk pemesanan dapat melalui instagram @seuri.bogor,\" ungkap Wa Ode. Berawal dari gagasan proposal, Wa Ode dan rekan-rekanya mendapatkan dana dari Kemenristekdikti untuk dapat merealisasikan usaha Seuri. \"Ketika tahu bahwa tim kami didanai ya rasanya campur aduk, antara senang, bersyukur, dan sempat bingung bagaimana untuk memulainya dengan skala yang besar. Tapi Alhamdulillah saat ini kami dan tim sudah menemukan mitra-mitra yang tepat untuk membantu kami merealisasikan Seuri,\" ungkap Wa Ode. Saat ini, Seuri sudah mulai diproduksi. Respon yang didapat dari pasar cukup baik dimana produk yang dihasilkan memang sengaja dibuat dalam jumlah sedikit untuk uji pasar. (SMH/Zul) 3

Mahasiswa IPB Ciptakan Permainan Interaktif Higiene Personal untuk Anak, Namanya E-HaloBelakangan ini, permainan ludo kembali menjadi Setiap kotak pada ludo memiliki pertanyaan dan funfact trend di berbagai kalangan. Ludo memiliki yang diberi logo tertentu. Pemain harus bisa menjawab beberapa kemiripan dengan permainan ular pertanyaan yang terdapat pada kartu untuk tetap berada ditangga. Permainan ini menggunakan papan dan dapat kotak yang ditempati dan harus mundur ke kotakdimainkan dua orang atau lebih dengan cara melemparkan sebelumnya apabila menjawab pertanyaan dengan salah.dadu terlebih dahulu. Kemudian, pemain berlomba-lomba Jika pemain berhenti di kotak funfact yang berisi faktamenjadi yang tercepat mencapai nish. terkait keempat bidang higiene personal maka pemain harus menyebutkan fakta tersebut dengan lantang supayaBerawal dari adanya wabah difteri yang terjadi hingga ke dapat didengar oleh pemain lainnya.daerah Bogor dan sekitarnya, lima mahasiswa FakultasKedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) yaitu “Kartu pertanyaan dan funfact sudah kami sediakan. SetiapAldilah Ya tz, Rahma Yelvi Anaf, Panji Khoirul Anam, Elsi kotak pada ludo ini diberi logo yang akan menentukanRahmadhani dan Fathan Abdul Aziz menggagas suatu pertanyaan dan funfact. Contoh funfact yang kamipermainan ludo yang berukuran besar yang berisi konten sediakan itu bertuliskan ‘Tahukah kamu bahwa makananhigiene personal yang meliputi kebersihan diri, lingkungan, sayuran dan buah-buahan yang akan kamu makan harusmakanan dan minuman, serta menghindari penyakit. dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan untukPermainan ini mereka beri nama E-Halo (Edukasi Higiene menghindari penyakit diare. Melalui permainan E-Halo iniPersonal Ludo) pada setiap sudut di papan permainan kami ingin menyampaikan pentingnya higiene personalmewakili tema tertentu. Aldilah dan tim mengembangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupE-Halo sebagai media pembelajaran interaktif higiene masyarakat,” tutur Aldilah Ya tz.personal pada anak dengan pendekatan one health.Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Guru merupakan sasaran yang tepat dalam penerapankepada Masyarakat (PKM M) ini di bawah bimbingan dosen permainan E-Halo. Hal tersebut dikarenakan pentingnyapendamping Dr. drh. Andriyanto, M.Si. Wabah difteri dapat peran guru dalam membentuk kepribadian murid. Gurumenyebar melalui udara. Saat penderita difteri batuk atau akan terus mengajarkan permainan ini kepada muridnyabersin di tengah-tengah kerumunan orang, wabah ini bisa secara turun-menurun nantinya. Beberapa pertimbanganjadi menyebar luas. Hal tersebut dapat dikarenakan tersebut menjadikan tim ini lebih memilih guru sebagaikurangnya praktik higiene personal dari masyarakat. “E- sasaran utama dalam penerapan E-Halo kepada anakHalo merupakan terobosan dalam pembelajaran higiene murid.personal pada anak yang interaktif dan dapat dipraktikkanlangsung melalui permainan yang menarik,” tutur Ketua Penerapan E-Halo dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah PUITim PKM M, Aldilah Ya tz. Cibanteng, Bogor. Tim ini telah menerapkan higiene personal yang baik dan benar meliputi kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman, serta menghindari penyakit. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim kepada para guru dan murid MI PUI Cibanteng yaitu pengenalan progam, sosialisasi higiene personal, simulasi permainan E-Halo, dan evaluasi hasil dari pemainan E-Halo. “Harapannya, permainan ini mendapatkan hasil dan respon positif dari pemerintah dan terus berlanjut. Kami memberikan beberapa set permainan E-Halo kepada MI PUI Cibanteng, agar dapat dimainkan terus-menerus tanpa adanya bimbingan dari tim. Targetnya, kami akan melakukan sosialisasi permainan E-Halo ini kepada Madrasah Ibtidaiyah se-Bogor,” jelas Aldilah Ya tz. (DI/ris) 4

Kini Cuci Piring Tak Perlu Air, Cukup dengan Dishue Buatan Mahasiswa IPBPegiat aktivitas outdoor seperti traveling ataupun dengan harga saat ini Rp 6000. Kelebihan lain tisue ini aktivis kemanusiaan kini tak perlu air bila mau terdapat aroma dengan varian lemon dan green tea. Selain membersihkan wadah bekal makanan seperti membersihkan lemak Dishue juga akan menghilangkanpiring, gelas dan wadah lainnya. Lima orang mahasiswa bau amis pada wadah.Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan solusi inovatif “Tisue ini bisa digunakan di berbagai macam bahan bakudengan membuat DISHUE (dish washing without watering, tempat makan seperti plastik, melamin, stainless steel danas solution for a better travelling). sebagainya. Setelah wadah dibersihkan dengan tisue ini, wadah dapat digunakan kembali karena bahan yangDishue merupakan tisue yang digunakan untuk terkandung dalam produk ini juga aman. Kitamembersihkan tempat makanan tanpa menggunakan air. memproduksinya di Bogor dan sudah mulai menerimaKelima mahasiswa tersebut adalah Nauvaldy Achmad orderan baik dari Bogor dan sekitarnya. Untuk pemasaranFachreza, Tsabitah Sho yana, Jihan Suraya, Anggita Nurul kita sudah lakukan melalui berbagai meda sosial,” ujarAnnisa dan Al yyah Hasanah. Di bawah bimbingan Dr. Dwi Nauval. (IRM/ris)Setyaningsih Program Kreativitas Mahasiwa bidangkewirausahaan (PKMK) dengan judul “DISHUE : Dish 5Washing Without Watering, As Solution For A BetterTravelling” ini berhasil didanai Kementerian Riset, Teknologidan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Denganproduk ini mereka berharap dapat membantumemudahkan para aktivis, penggiat outdoor ataupunmasyarakat dalam membersihkan wadah makanannya.Bahan baku utamanya tisue yang lentur dan tidak mudahsobek. Dalam tisue tersebut terdapat larutan yangberfungsi untuk mengangkat lemak dan kotorannya.Produk ini dijual per bungkus dengan isi enam lembar

Ini Dia STARTREX Gerobak Inovatif Buatan Mahasiswa IPBSelain objek wisata, Kawah Ijen yang berada di System yang Aman dan Mandiri Energi di Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi merupakan tempat Banyuwangi”. penambangan belerang terbesar di dunia. Banyakpenambang tradisional beraktivitas menambang di lokasi Keunggulan STARTREX adalah dapat memaksimalkanini, meski harus berhadapan dengan beragam kesulitan pengangkutan belerang hingga 250 kilogram. Alat ini jugamulai dari harus berjalan mendaki sejauh tiga kilometer, didesain dengan memperhatikan kenyamanan pengguna.kemudian turun ke kawah untuk mengambil belerang STARTREX juga memiliki keamanan yang lebih baikyang biasanya hanya menggunakan gerobak sederhana dengan menggunakan rem cakram yang lebih e sIendan kapasitas terbatas dalam membawa belerangnya, dalam pengereman. Selain kapasistas yang lebih besarbahaya akibat terjatuh karena terjalnya medan. Lima STARTREX juga memiliki desain dengan tiga roda.mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian InstitutPertanian Bogor (IPB) membuat sebuah inovasi yang diberi “Keunggulan lainnya, kita menggunakan tiga rodanama STARTREX. sehingga beban tersebar merata. Pengguna tidak perlu menahan beban, cukup mengontrol kemudi kanan dan“Belerang yang mampu dimanfaatkan baru sekitar 20 kiri. Alat ini juga mandiri energi, artinya dapat memanenpersen dan belum optimal. Gerobak penambang maksimal energi listrik dari putaran roda yang dihubungkan denganhanya bisa mengangkut 70 kilogram, jika dipaksakan 100 motor. Energi listrik disimpan dalam aki dan dapatkilogram remnya akan putus. Ini membahayakan para digunakan pada saat menanjak, sehingga motornya dapatpenambang. Maka dari itu kami membuat suatu inovasi bergerak dan pengguna tetap mengarahkan,” ungkapnya.dengan nama STARTREX atau sulfur transporting machine.STARTREX ini gerobak yang memiliki berbagai Tim PKMT ini terdiri dari Achmad Widodo, Zalfa Maulidakeunggulan. Tingkat keamanan yang lebih baik dan Ihsani, Bung Daka Putera dan Sri Nurjanah. PKMT ini dikapasitas yang lebih besar,” tutur Sanhaji, Ketua Tim bawah bimbingan Dr. Ir. Radite P.A. Setiawan. MerekaProgram Kreativitas Mahasiwa bidang Teknologi (PKMT) berharap dukungan dari berbagai pihak, agar alat yang“STAR-TREX Sulphur Transporting Machine Optimalisasi dibuatnya dapat berguna bagi masyarakat, khususnyaTransportasi Pertambangan Belerang Berbasis Disc Brake masyarakat di Kawah Ijen sana,” ujarnya. (IRM/ris) 6


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook