Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore IPB Today Edisi 23

IPB Today Edisi 23

Published by julio, 2018-06-04 09:59:49

Description: IPB Today Edisi 23

Keywords: IPB

Search

Read the Text Version

IPB TodayVolume 23 Tahun 2018 IPB Buka LayananWarung e-KTPInstitut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo, ketika Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil memberikan Kuliah Umum pada tanggal 2 Mei 2018 di IPB. (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Kala itu para peserta kuliah umum banyak yang(Kemendagri) RI menyelenggarakan “Program Layanan menanyakan perihal e-KTP yang belum diterima olehWarung e-KTP\". Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sebagian civitas akademika IPB.mendukung Gerakan Indonesia Sadar AdministrasiKependudukan (GISA) dan dalam rangka membantu civitas “Akhirnya, Mendagri berkomitmen bahwa ia akanakademika IPB untuk mendapatkan haknya sebagai warga membantu dalam menuntaskan e-KTP untuk civitasnegara yaitu mendapatkan KTP elektronik. akademika IPB melalui layanan Warung e-KTP. Ditjen Dukcapil ditugaskan untuk melaksanakan kegiatanLayanan Warung E-KTP digelar di Graha Widya Wisuda, kerjasama pelayanan Warung e-KTP ini,” ujarnya.Kampus IPB Dramaga Bogor dan dibuka selama 2 (dua) hariyaitu tanggal 30 dan 31 Mei 2018. Ia menegaskan, Warung e-KTP berbasis kampus ini pertama kali diselenggarakan di Indonesia dan diharapkanWakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan IPB dapat menjadi contoh untuk pelayanan e-KTP diKeuangan, Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr mengatakan kampus-kampus lainnya di Indonesia.pelayanan Warung e-KTP di IPB berawal dari lontaranPenanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Aris SolikhahEditor : Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang ALayout : Dimas Ramdhani Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPBDramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]@official_ipb @ipbofficial Bogor Agricultural University @ipb.ac.id www.ipb.ac.id

“Warung e-KTP diperuntukkan bagi seluruh pegawai IPB “Kalau diperlukan kami siap berkelanjutan memberikan(dosen dan tenaga kependidikan) beserta keluarganya dan pelayanan e-KTP, baik tiga bulan sekali atau enam bulanmahasiswa di berbagai strata (Diploma, Sarjana, dan sekali, kami siap hadir,” tuturnya.Pascasarjana). Warung e-KTP melayani 4 (empat) kelompokyaitu penduduk yang sudah melakukan perekaman tetapi Menurut Prof. Zudan, pihak perguruan tinggi dalam hal IPBbelum mendapatkan e-KTP, penduduk yang belum bisa menghubungi Disdukcapil setempat dan pihaknyamelakukan perekaman, penduduk yang melakukan akan melakukan jemput bola untuk perekaman denganperubahan elemen data e-KTP dan pemilih pemula yang datang langsung. Semua pelayanan itu gratis, jika ada yangberusia 17 tahun pada Pilkada Juni 2018,” katanya. memungut biaya, warga diminta melapor untuk segera ditindak.Menurut Dr. Agus, setelah dilakukan proses pendaftaransampai dengan tanggal 15 Mei 2018, data sivitas Lebih lanjut dikatakan Prof. Zudan, e-KTP bukan hanyaakademika IPB dan keluarga yang sudah teregistrasi sekedar kartu identitas, namun banyak kegunaan untuksejumlah 1.856 orang. Jumlah dosen yang tercatat mengurus administrasi lainnya seperti pembuatan SIMsebanyak 258 orang, tenaga kependidikan 124 orang, maupun untuk data perbankan. Oleh karena itu dirinyakeluarga pegawai 345 orang, dan mahasiswa 1.129 orang. mengajak masyarakat untuk segera melakukan perekaman.Dari total jumlah tersebut, sebanyak 48.92% (908 orang) “Bagi mahasiswa dan keluarga besar IPB, membuat e-KTP diadalah mereka yang sudah melakukan perekaman namun desa atau kecamatan itu hal yang biasa, akan tetapibelum mendapatkan e-KTP. Sejumlah 265 orang belum membuat e-KTP di kampusnya sendiri itu baru luar biasa,”melakukan perekaman dan civitas yang ingin melakukan ujarnya.perubahan elemen data pada e-KTP sebanyak 659 orang.Sisanya sekitar 1,29% adalah pemilih pemula. Kegiatan Layanan Warung e-KTP dibagi menjadi 3 (tiga) sesi mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB. Sesi 1 dimulai pukulNamun demikian, masih banyak civitas akademika IPB yang 08.00 -10.00 WIB, sesi 2 dilakukan pukul 10.00-12.00 WIBbelum mendaftarkan diri. Tapi akan tetap diberikan dan sesi 3 dilakukan pukul 13.00-15.00 WIB. Setiap sesipelayanan saat datang ke Warung e-KTP ini. tersebut umumnya terdiri dari 3 (tiga) fakultas atau unit kerja yang berada di lingkungan IPB. Pada hari kedua di sesiSementara Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif terakhir akan diberikan kesempatan kepada civitas yangFakrulloh menyampaikan Warung e-KTP di IPB ini belum melakukan registrasi sebelumnya untukmenunjukkan bahwa antara penyelenggaraan mendapatkan pelayanan.pemerintahan dan penyelenggaraan pendidikan bisaberkolaborasi dalam memberikan pelayanan publik. Turut hadir dalam Layanan Warung e-KTP IPB yaitu WakilPihaknya akan melayani permintaan dari pihak IPB untuk Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Drajatmelakukan perekaman dan mencetak kartu tanda Martianto, Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis danpenduduk atau e-KTP bagi para mahasiswa, dosen, tenaga Kewirausahaan, Prof. Dr. Ir. Erika Budiarti Laconi, Sekretariskependidikan dan keluarga pegawai sebagai bentuk Dirjen Dukcapil Kemendagri, Ir. I Gede Suratha, para Dekan,peningkatan kualitas layanan. Direktur, Kepala Kantor, Kepala Biro dan sejumlah pejabat IPB lainnya. (Awl/Zul) 2

Peneliti IPB Temukan Bahan Kapsul Keras dari Gelatin Kulit Ikan TunaGelatin merupakan salah satu produk yang banyak Limbah perikanan yang berupa kulit ikan tuna dapat digunakan dalam bahan pangan, seperti bahan diproses menjadi gelatin untuk kemudian diproses lebih pengemulsi atau pengental. Selain itu, gelatin juga lanjut dan dimanfaatkan sebagai bahan kapsul keras.banyak dimanfaatkan dalam bidang farmasi, yaitu salahsatunya dalam pembuatan cangkang kapsul keras maupun “Selama ini limbah kulit ikan tuna banyak yang dieksporcangkang lunak. Dr. Mala Nurilmala, dosen dari dan pemanfaatannya di Indonesia pun masih belumDepartemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan optimal. Padahal, limbah kulit ikan tuna berpotensi sebagaidan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB) bahan kapsul keras,” ujarnya.menyatakan selama ini gelatin yang digunakan diIndonesia masih merupakan produk impor. Dr. Mala juga menyatakan bahwa salah satu kriteria bahan untuk pembuatan kapsul keras harus bersifat mudah larutSelain itu, gelatin impor tersebut masih banyak yang setelah masuk ke dalam tubuh. Kapsul keras yang berasalberasal dari mamalia seperti sapi atau babi. Berdasarkan hal dari gelatin kulit ikan tuna ini memiliki daya cerna empattersebut, terdapat keterbatasan penggunaan gelatin impor kali lebih cepat dibandingkan kapsul keras dari gelatintersebut dalam beberapa aspek seperti aspek religi, sosial, konvensional atau gelatin yang berasal dari mamalia.maupun kesehatan. Oleh sebab itu, diperlukan alternatifgelatin yang halal dan aman untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gelatin dari kulit ikan tuna memiliki karakteristik yang masih sesuai denganBerdasarkan hal tersebut, Dr. Mala beserta Dr. Agoes standar kapsul komersial. Konsentrasi gelatin 20% menjadiMardiono Jacoeb serta Sendy Chrisman Adinugraha konsentrasi terpilih dengan hasil terbaik dalam pembuatanmelakukan penelitian tentang potensi gelatin kulit ikan kapsul keras, yaitu memiliki panjang body kapsul 19,40 ±tuna sebagai bahan kapsul keras. Penelitian ini merupakan 0,679 mm, panjang cap kapsul 12,79 ± 0,014 mm, bobotbagian dari Penelitian Kerja Sama Luar Negeri dan Publikasi 0,068 ± 0,003 g, waktu hancur 4,09 ± 0,071 menit, pH 5,915Internasional Kemenristekdikti RI. ± 0,035, dan kadar air 12,04 ± 0,071%. (WW/Zul) 3

Peneliti IPB Ciptakan Ampas Biji Jarak Pagar Jadi Papan PartikelBiji jarak pagar biasanya digunakan sebagai bahan empat faktor perlakuan kadar air bahan, waktu kukus, suhu baku pembuatan biodiesel dan menghasilkan kempa, dan waktu kempa. produk samping berupa ampas biji jarak pagar.Ampas biji jarak sebagai campuran serat dan protein “Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat sik danmerupakan komposit alami yang dapat dimanfaatkan mekanik papan partikel ampas biji jarak pagar danmenjadi produk biokomposit. Ika Amalia Kartika, peneliti menentukan kadar air ampas, waktu kukus, suhu kempa,dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas dan waktu kempa yang optimum untuk menghasilkanTeknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Fateta IPB), mutu papan partikel yang terbaik,” ujarnya.menjelaskan campuran serat dan protein dapat dianggapsebagai komposit alami, sebagaimana ampas biji jarak Pembuatan papan partikel dari ampas biji jarak pagarpagar yang dapat dimanfaatkan menjadi produk komposit dimulai dari tahapan perlakuan pendahuluan (peningkatanseperti papan partikel melalui proses kempa panas. kadar air ampas dan pengukusan), pembuatan lembaran dan proses pengempaan papan. Proses pengempaan“Pada umumnya pembuatan papan partikel atau papan dilakukan setelah lembaran papan partikel terbentuk.komposit memanfaatkan bahan dengan komponen Pengempaan dilakukan dengan menggunakan mesinutamanya adalah lignin, selulosa dan hemiselulosa dengan kempa panas pada suhu 120 – 200 derajat Celsius selama 2menggunakan perekat sintetis seperti urea formaldehida – 10 menit dan tekanan sebesar 200 kgf/cm2.(UF) dan fenol-formaldehida (PF). Penggunaan perekatsintetis memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan Dari percobaannya peneliti ini menjelaskan bahwa kondisikesehatan. Upaya dalam mengurangi penggunaan perekat proses produksi optimum diperoleh pada kadar air bahansintetis dalam pembuatan papan partikel telah banyak 15 persen, waktu kukus 22 menit, suhu kempa 180 derajatdilakukan dengan memanfaatkan perekat alami seperti Celsius, dan waktu kempa 8 menit dengan respon yangprotein,” tutur Ika. dihasilkan kadar air 6,51 persen dan daya serap air 34,67 persen. “Ampas hasil ekstraksi minyak biji jarak pagarTim peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terdiri dari memiliki karakteristik bahan dengan kadar serat (38,7Fherdes Setiawan, Ika Amalia Kartika, Mohamad Yani persen) dan protein (21,25 persen) yang cukup tinggibeserta Dede Hermawan mencoba melakukan optimasi sehingga berpeluang untuk dimanfaatkan menjadi produkproses produksi papan partikel ampas biji jarak pagar. biokomposit seperti papan partikel,” ungkapnya. (irm/ris)Optimasi proses produksi papan partikel dilakukan dengan 4

Batasi Pakan, Peneliti IPB Buktikan Entok Tetap Produktif BertelurAsal entok atau juga itik Manila dari Amerika Selatan Dari hasil percobaannya peneliti ini menemukan bahwa dan masuk ke Indonesia melalui Filipina. Entok pembatasan pakan berpengaruh terhadap bobot ovarium memiliki pertumbuhan cepat dan bobot badan dan kolesterol darah entok pada umur 22 minggu. Bobotyang lebih besar dibandingkan itik. Pengembangan entok ovarium entok betina perlakuan P1 (5,77 gram), lebih tinggisebagai unggas air unggulan Indonesia masih memiliki dari bobot ovarium pada dua perlakuan lainnya pada umurbeberapa kendala. Kendala tersebut diantaranya yang sama yaitu 22 minggu. Bobot ovarium entok P2 danpeningkatan populasi dan produksi telur yang rendah, P3 secara berurutan 17,85 persen dan 9,19 persen daribelum adanya data kebutuhan pakan dan metode bobot ovari P1.pemberian pakan yang tepat, serta sistem pemeliharaan Pemberian pakan dengan cara terbatas juga berpengaruhyang ekstensif. terhadap kadar kolesterol. Rataan kadar kolesterol entok perlakuan P2 (131,73 miligram per liter) dan P3 (120Empat peneliti Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi miligram per liter) lebih rendah dari P1 (147,91 miligramPeternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor per liter). Peneliti ini menjelaskan bahwa tingkat pemberian(Fapet IPB), Jakaria, Rukmiasih, C Budiman dan G pakan dapat mengatur pro l perlemakan, sehingga ternakAyuningtyas meneliti produktivitas entok betina dengan yang diberi pakan terbatas memiliki tingkat perlemakanpemberian pakan terbatas selama periode pertumbuhan. yang relatif rendah dibandingkan dengan ternak yang diberi pakan ad libitum. Pembatasan pakan yang dilakukanPemberian pakan secara tidak terbatas atau ad libitum pada periode pertumbuhan juga tidak berpengaruhdapat meningkatkan laju pertumbuhan dan kelebihan terhadap produksi telur entok.asupan energi yang berasal dari pakan. Kelebihan energi ini “Pembatasan pakan secara kuantitatif mampu menurunkanakan disimpan dalam bentuk deposit lemak. Tingginya konsumsi pakan dan bobot badan, tanpa menurunkandeposit lemak dalam tubuh menyebabkan masak kelamin produksi telur dari unggas betina. Produksi telur satu siklusdini. “Padahal kondisi organ dan saluran reproduksi belum pada penelitian ini adalah 14 sampai 17 butir,” ujarnya.siap mendukung produksi telur yang optimum. Oleh sebab Karenanya tim ini menyimpulkan bahwa pembatasanitu, pengaturan pemberian pakan perlu diterapkan dengan pakan pada periode pertumbuhan dapat menekanmetode pembatas pemberian pakan (restricted feeding) di pertumbuhan entok, menekan perkembangan folikelperiode pertumbuhan unggas,” ujar Jakaria. ovarium, serta berpengaruh nyata terhadap kadar kolesterol darah entok. Pembatasan pakan 70 persen telahDalam percobaannya peneliti ini menggunakan ternak mampu menunda masak kelamin entok betina denganentok betina umur sehari (DOD) sejumlah 32 ekor yang produksi telur yang sama dengan kelompok entok P1.diberi ransum kombinasi antara komersial ayam pedaging (IRM/ris)dengan dedak padi. Perlakuan yang diberikan peneliti initerdiri atas tiga taraf, yaitu pemberian pakan entok 100 5persen ad libitum sebagai kontrol (P1), 70 persen ad libitum(P2), dan 40 persen ad libitum (P3).


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook