Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore WIP_2_Des17

WIP_2_Des17

Published by Heni Nurhaeni, 2021-12-16 15:09:54

Description: WIP_2_Des17

Search

Read the Text Version

1

Ujian WIP 2

Prof. Dr. Didin Saepudin, MA. Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si. Prof. Dr. Abuddin Nata, MA.

4

Bab 1. PENDAHULUAN Bab 2. PERSPEKTIF INTERPROFESIONAL KOLABORASI Bab 3. KONSEPTUALISASI ULAMA DAN KESEHATAN JIWA Bab 4. PROFIL NISAM SEHAT JIWA (NISWA) Bab 5. STUDI KASUS PELAKSANAAN COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN)/PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT DI NISAM SEHAT JIWA (NISWA) NISAM ACEH UTARA Bab 6. KAJIAN ULAMA PADA PELAYANAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT Bab 7. SINERGI ULAMA TERHADAP PELAYANAN KOLABORASI PADA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT Bab 8. PENUTUP Daftar Pustaka

6 Bab 1 ○ Kondisi di ○ Kolaborasi Aceh ○ Ulama ○ CMHN ○ ODGJ ○ IPE ○ Pelayanan Kesehatan

Bab 1. ○ Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengarahkan suatu 7 temuan pengaruh Ulama dalam penanganan Interprofesional Kolaborasi kesehatan jiwa di masyarakat. ○ Tujuan khusus: ◦ Mengidentifikasi Sinergi Ulama sebagai Agen Pembaharu terhadap peran Tenaga Kesehatan sebagai pengembang model Interprofesional Kolaborasi (IPC) pada pelaksanaan Perawat Kesehatan Jiwa (Keswa/Community Mental Health Nursing/CMHN) di NISWA(Rumah Nisam Sehat Jiwa) ◦ Menganalisis Pelaksanaan Pengembangan Model Interprofesional Collaboration (IPC) terhadap Pelayanan di NISWA, dan ◦ Mengembangkan model IPC dengan Sinergisme Ulama pada pelaksanaan CMHN di NISWA.

8 ○ Penelitian ini menggunakan pengembangan R&D, pendekatan mix methode, yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan metode studi kasus. ○ Peneliti telah melaksanakan studi pendahuluan, dilanjutkan dengan pengumpulan data secara sistematis melalui daring/online ataupun focus grup discussion (FGD) secara luring di NISWA yang difasilitasi oleh CMHN. ○ Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, FGD, dan studi dokumentasi terhadap triangulasi data dari sumber data. ○ Kerangka berpikir penelitian menggunakan teori Psikoterapi (Dadang Hawari, 1997, 2011; Syahid, 2016) guna membuktikan psikoterapi mempermudah praktik layanan kesehatan jiwa secara kolaborasi oleh Ulama dengan teori Spiritual Islam Al-Gazali dengan kolaborasi teori IPC (Reeves et al., 2017).

○ Tahap penelitian pengembangan model akan dilaksanakan melalui 3 9 tahap (skema 1.), yaitu: tahap satu: pengembangan model, tahap dua: uji coba dan konsultasi pakar, dan tahap ketiga: validitas model.

10 IPC

11 CMHN

12 Perkembangan IPC dalam Komunitas Islam. Kewenangan ○ Kolaborasi melibatkan komunikasi langsung dan terbuka serta menghormati TUPOKSI perspektif yang berbeda. Secara khusus, literatur agama memiliki banyak referensi IPC○ tentang kolaborasi. ○ Studi oleh Irajpour et al., (2015) mensurvei konsep kolaborasi dari sudut pandang Islam melihat dan bermaksud untuk menjawab pertanyaan, apakah Alquran ○ berhubungan dengan penggunaan kolaborasi dalam aktivitas manusia? Studi ini dilakukan dengan menggunakan dokumen elektronik dari situs web terkait ilmu Islam dan Alquran, seperti Howzah.net, Nashriat.ir, Tebyan.net dan Google Scholar dari 1950 hingga 2013 dengan berfokus pada kata kunci, kolaborasi, dan Islam, dan kemudian mengambil dokumen Islam (Quran dan Hadis). Hampir 28 artikel dan 72 buku terkait dengan topik ini ditemukan dan setelah menerapkan kriteria pencarian, hanya 13% dari referensi ditemukan dapat diterapkan

○ ‘alim : ilmu 13 ○ Tanggung Ulama jawab ○ 3 Ayat peran & Fungsi Ulama: ○ Asy Syu’araayat 197 ○ Fatir 28 ○ At Taubah 122

14 Kegiatan NisWa

15

16 ○ Tabel 4.1. Distribusi responden dengan 15 pada kelompok Intervensi (di lingkungan NISWA) dan 22 pada kelompok Non Intervensi (di Banda Aceh). Profesi responden adalah Dokter, Perawat, Kesehatan Lingkungan, Penyuluh, Bidan, Kader Kesehatan, Kepala Desa (Geucik), dan Ulama. Ditemui rerata usia responden adalah 41 tahun pada kelompok Non Intervensi dan 38 tahun pada kelompok Intervensi. Rerata lama responden terlibat di NISWA, terbanyak dengan lama >6 tahun yaitu 48,65%. Dengan demikian pada responden yang teribat di NISWA memiliki perbandingan yang hampir sama antara merupakan anggota-anggota baru maupun anggota yang lama keterlibatannya di NISWA.

17

18

19

20 Sinergi ○ ODGJ terjadi karena masalah hidup yang dialami. Partisipan Ulama memandang ODGJ terjadi karena masalah hidup yang dialami oleh sebagai klien ODGJ. Agen Pembaharu ○ “Ka N yang perlu di ingat bahwa yang memberikan masalah dalam . hidup ini diri kita sendiri kemudian masalah itu bisa datang dari Allah ○ SWT. Untuk membuat kita lebih kuat dan sabar. Kak N jadi terkena gangguan tidur, cemas karena masalah hidup yang dialami. Kita harus belajar untuk lebih sabar menghadapi masalah di hidup kita. Karena dalam setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Seperti yang disebutkan dalam Q.S. Al-Insyirah yang disebutkan bahwa “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya setiap kesulitan ada kemudahan”…. jangqn berfikir Ka N itu sendiri karena ada Allah tempat kita meminta” (P6, U1). Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Arnawati (2017), yang menyampaikan hasil penelitiannya dimana peran Ulama dalam perspektif AlQur’an dalam menyiarkan serta melindungi agama Islam untuk menganjurkan umat Islam supaya bertambah taat kepada Allah Swt

“ Penelitian ini membuktikan bahwa Ulama berperan penting dalam praktik layanan Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), pengembangan Model IPC-U, menggambarkan adanya peningkatan kemampuan mandiri ODGJ, dan efektivitas model Sinergi Ulama dalam pelaksanaan IPC. Uraian hasil kajian IPC-U membuktikan adanya; analisis korelasi sinergitas ulama sebelum intervensi pada kelompok non intervensi Variabel, menunjukkan kemaknaan <0,02, khususnya antara Komunikasi-Ketrampilan-Sikap-Keyakinan Spiritual mempengaruhi sinergisitas Ulama dengan keyakinan spiritual.

Praktik kolaborasi IPC-U adalah proses lebih dari satu profesi untuk menyelesaikan satu tugas guna mencapai tujuan, guna mengoptimalkan layanan kepada ODGJ.

23

Saran: 24 Ulama Simpulan: ○ Keterlibatan adalah pemerintah orang yang ○ Keberadaan ulama pada Daerah memiliki ilmu masyarakat amat berperan ○ Memperkuat pada setiap tatanan sosial yang dukungan ada. pelaksanaan ○ Pengembangan model serta referral system Interprofesional kolaborasi terhadap dengan sinergi ulama membuktikan adanya ○ novelty dari penguatan baik saat uji ves luaran dari validity, konten dan konstrak penelitian ini. validity. ○ Kondisi ini memiliki arti bahwa dengan adanya sinergi ulama: makin tinggi IPC makin tinggi CMHN demikian pula sebaliknya.

25

26

Mohon arahan dan bimbingan

Special thanks to UIN Jakarta, Bapak Prof Azra Bapak Prof Arif, and Ibu Dr Tyas all the people who made and released these awesome research… Djazakumulloh Khoir May Allah SWT. Bless All of us


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook