Booklet Mobilisasi Pasien Post Operasi

FIKES UMT booklet mobilisa si pasien post operasi PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

booklet mobilisasi pasien post operasi i

BOOKLET MOBILISASI PASIEN POST OPERASI Copyright © Universitas Muhammadiyah Tangerang TIM PENYUSUN: Annisaa F Umara, M.Kep., Ns.Sp.Kep.M.B. ii Rifal Ismawan Satrio, S.Kep. Putri Sinyih, S.Kep. Selly Anastasya Sembiring, S.Kep. Renti Nurhayati Sihotang, S.Kep. Trisna Ardiningrum, S.Kep. Imas Yoyoh, S.Kp., M.Kep. Reni Deswita, S.Kep,Ns, M.Kep. Ns. Siti Latipah, M.K.K.K., M.Kep. Editor: Annisaa F Umara, M.Kep., Ns.Sp.Kep.M.B. Annisaa Fitrah Umara, dkk. Booklet Mobilisasi Pasien Post Operasi Universitas Muhammadiyah Tangerang, 2023 i-iv; 14 hlm; 210 x 297 mm Cetakan 1, Februari 2023 I. Booklet Mobilisasi Pasien Post Operasi II. Universitas Muhammadiyah Tangerang Katalog Dalam Terbitan Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku tanpa izin tertulis dari penerbit maupun penulis

kata pengantar Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah STW yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing ummatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Atas berkat izin Allah SWT akhirnya kami dapat menyusun booklet yang berjudul \"Mobilisasi Pasien Post Operasi\". Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan booklet ini. Kami menyadari masih adanya kekurangan maupun keterbatasan dari isi booklet ini, oleh karena itu, mohon dimaafkan dan sekiranya dapat diberikan masukan untuk kebaikan kedepannya. Semoga booklet ini dapat bermanfaat. Tim Penyusun iii

daftar isi Lembar hak cipta ............................................................................... i Tim penyusun .......................................................................................... ii Kata pengantar .................................................................................... iii Daftar isi .................................................................................................... iv Pengertian ................................................................................................. 1 Tujuan ............................................................................................................. 2 Manfaat ....................................................................................................... 3 Rentang gerak ....................................................................................... 4 Indikasi ......................................................................................................... 5 Kontraindikasi ........................................................................................ 6 Kerugian tidak mobilisasi ............................................................ 7 Tahapan mobilisasi ............................................................................ 8 Referensi ................................................................................................... 12 iv

pengertian Mobilisasi merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang diperlukan oleh individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berupa pergerakan sendi, sikap, gaya berjalan, latihan maupun kemampuan aktivitas. Mobilisasi dini merupakan suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing pasien untuk mempertahankan fungsi fisiologi. 1

tujuan Tujuan mobilisasi yaitu: 1.Mempertahankan fungsi tubuh 2.Memperlancar peredaran darah 3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik 4.Memperlancar BAB dan BAK  Mempercepat proses penutupan jahitan operasi. 5.Mengembalikan aktivitas tertentu,sehingga pasien dapat kembali normal dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian 2

MANFAAT manfaat mobilisasi diantaranya: 1.Pasien menjadi lebih cepat sehat dan kuat serta membantu memeprcepat organ-organ tubu bekerja seperti semula.  2. Mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah. 3.Mengurangi risiko komplikasi pasca operasi, mempercepat pemulihan kapasitas fungsional berjalan, dan mengurangi lama rawat di RS, sehingga mengurangi biaya perawatan 3

rentang gerak rentang gerak dalam mobilisasi meliputi: 1. Rentang Gerak Pasif digunakan untuk menjaga kelenturan otot dan persendian dengan menggerakan otot – otot orang lain secara pasif, misalnya perawat mengangkat dan menggerakan kaki pasien. 2. Rentang gerak aktif Rentang gerak pasif digunakan untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot – ototnya secara aktif, misalnya berbaring pasien menggerakan kakinya. 3. Fungsional Untuk memperkuat otot -otot dan sendi dengan melakukan aktifitas yang diperlukan. 4

indikasi mobilisasi dibutukan pada pasien dengan kondisi berikut ini: 1.Patah tulang anggota gerak bawah yang telah dianjurkan untuk latihan mobilisasi  Post pengobatan kompresi lumbal,  2.Pasien pasca serangan stroke dengan kerusakan mobilitas fisik  3.Pasien post operasi yang memerlukan latihan mobilisasi, seperti kolostomi atau laparostomi. 5

KOntra indikasi mobilisasi tidak dianjurkan pada pasien dengan kondisi berikut ini: Infark Miokard akut, Disritmia jantung, atau syok sepsis Kontraindikasi lain dapat di temukan pada kelemahan umum dengan tingkat energi yang kurang.. 6

kerugian tidak mobilisasi jika mobilisasi tidak dilakukan akan menyebabkan beberapa hal seperti: 1.Penyembuhan luka menjadi lama  2.Menambah rasa sakit  3.Badan menjadi pegal dan kaku  4.Kulit menjadi lecet dan luka  5.Memperlama perawatan di RS 7

tahapan mobilisasi berikut ini Tahapan dalam melakukan mobilisasi 1.Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, ujung jari kaki, memutar pergelangan kaki mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki 8

tahapan mobilisasi berikut ini Tahapan dalam melakukan mobilisasi 2. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan dapat miring ke kiri dan kanan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah 9

tahapan mobilisasi berikut ini Tahapan dalam melakukan mobilisasi 3. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. 10

tahapan mobilisasi berikut ini Tahapan dalam melakukan mobilisasi 4. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien belajar berjalan 11

referensi Eriyani, T., dkk. (2018). Pengaruh Mobilisasi Dini TerhadapPenyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. BUletin Media Informasi kesehata. Vol 14. No 2. Faisal, K M dan Mulya. (2020). Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Operasi. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana. Vol 3 No 1. Fakultas Keperawatn Universitas Airlangga. (2021). Mobilisasi Dini Pasca Operasi. Diakses dari http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1332- mobalisasi-dini-pasca- operasi#:~:text=Mobilisasi%20pasca%20operasi%20adalah%20suatu,operasi% 20(Sudiharjani%2C%202012). Merdawati, Leni. (2018). Mobilisasi Post Operasi. Padang: Universitas Andalas. Tazreean, Reeana., Nelson, Gregg., and Twomey, Rosie. (2022). Early mobilization in enhanced recoveryafter surgery pathways: current evidenceand recent advancements. Journal of Comparative Effectiveness Research. 12

booklet mobilisasi pasien post operasi Booklet ini memberikan informasi tentang bagaimana melakukan mobilisasi dini secara bertahap yang ditujukan untuk pasien post operasi. Booklet ini dapat menjadi media bagi perawat atau mahasiswa keperawatan dalam memberikan edukasi ke pasien. PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG