Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PROYEK AKHIR TAHUN MENULIS 2021

PROYEK AKHIR TAHUN MENULIS 2021

Published by Annisaa F Umara, 2021-12-22 07:12:08

Description: PROYEK AKHIR TAHUN MENULIS 2021

Keywords: bloom,perempuan,ibu,istri,pandemi,bangkit,hikmah,puisi,rumbel menulis,literasi,menulis,ibu profesional,tangerang selatan,tangsel,hope

Search

Read the Text Version

42 Sejalan dengan penelitian tersebut, dikutip dari sebuah laman zakat, menyatakan bahwa sedekah punya segudang manfaat dan keutamaan. Kebaikan yang dihasilkan dari amalan satu ini, diantaranya adalah mengganjarkan harta dan pahala yang berlipat ganda, mampu memanjangkan usia dan menolak bala, menjadi sarana penghapus dosa, menjauhkan diri dari api neraka, dan dijanjikan Allah mendapatkan naungan di hari akhir nanti. Anak-anak merupakan anggota keluarga yang mudah mempelajari sesuatu secara visual. Memberikan contoh dan menjadi teladan bagi mereka, adalah cara terbaik untuk mengajarkan hal-hal bermanfaat kepadanya bahkan sejak usia dini. Salah satunya adalah dengan mengajarkan mereka bersedekah. Anak akan merasa tergugah dan tergerak untuk bersedekah, ketika ibu dan ayah menjadi role model terbaiknya. Berikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya bersedekah. Cobalah untuk mengajak dan libatkan mereka dalam mendiskusikan aktivitas sedekah yang ingin dilakukan bersama keluarga. Berikut ini, lima contoh sedekah mudah yang bisa dilakukan bersama keluarga. 1. Membuat kotak amal Selain mengajarkan bersedekah, memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah, rasanya dapat menjadi satu pembelajaran berharga kepada anak, untuk bisa menggunakan benda-benda yang mereka miliki secara bijak. Ibu bisa membuatnya dari kaleng bekas susu atau permen, kardus, toples, atau kotak pensil yang sudah tidak lagi mereka pakai. Sepakati bersama, berapa kira-kira besaran uang yang ingin disedekahkan, dan kapan uang tersebut akan dimasukkan ke kotak amal. Contohnya, setiap selesai shalat subuh, kita akan menyisihkan seribu rupiah, dan menaruhnya bersama-sama di kotak tersebut, sembari mengajarkan mereka doa dan niat bersedekah kepada Allah. Rumbel Menulis IPTangsel 2021

43 Jika kira-kira sudah terkumpul cukup banyak, Ibu bisa mengajak anak berdiskusi, kemana sekiranya uang yang sudah terkumpul ini akan disalurkan. Misalnya, diberikan kepada rumah yatim, dibelanjakan kebutuhan pokok atau perlengkapan sekolah untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan, atau disisihkan di dompet khusus untuk dibagikan kepada pemulung atau pengamen di jalan, saat ibu bepergian bersama anak-anak. 2. Merawat tanaman bersama Hobi bercocok tanam ternyata juga bisa dimanfaatkan menjadi sarana bermain dan belajar bersedekah bersama anak. Ibu bisa mencari tahu jenis tanaman yang memungkinkan untuk dirawat bersama mereka. Tidak hanya pada saat menyiram tanaman, ajak dan libatkan anak mulai dari memilih pot, media tanam, hingga bibit tanaman yang nantinya akan mereka rawat. Beri nama-nama lucu pada setiap jenis tanaman yang mereka rawat, tulis di kertas label dan tempelkan nama-nama tersebut di potnya masing- masing. Ajarkan pada mereka, bahwa tanaman juga merupakan makhluk ciptaan Allah. Merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang, merupakan bagian dari sedekah kita kepada Yang Maha Kuasa. 3. Memberi makan hewan di sekitar rumah Tidak harus punya binatang peliharaan, di sekitar rumah kita, biasanya ada saja binatang-binatang lucu yang bisa kita beri makan, seperti kucing, ayam, atau burung. Sisakan tulang ayam atau duri ikan untuk si kucing, dan tabur sedikit beras untuk si ayam dan burung. Memberi makan hewan-hewan lucu ini, bisa menjadi aktivitas sedekah yang menyenangkan bagi anak-anak kita. Rumbel Menulis IPTangsel 2021

44 4. Rutin mengumpulkan barang bekas layak pakai, dan memberikannya kepada orang yang membutuhkan Ini akan jadi aktivitas yang menyenangkan, tidak hanya bagi anak, tapi juga bagi ibu. Selain diniatkan sebagai sedekah, kegiatan decluttering atau memilah-milah barang, membantu ibu dalam menata ulang dan mengorganisir barang-barang yang ada di rumah. Pelan-pelan, berikan pemahaman kepada mereka sejak dini, bahwa diluar sana, banyak anak-anak yang kurang beruntung dan hidupnya susah. Ada yang tidak punya orangtua, tidak punya rumah, tidak punya mainan, tidak bisa sekolah, ibu bisa berdiskusi sembari menonton video-video tentang hal ini. Memvisualisasikan keadaan tersebut, barangkali bisa membantu mereka memunculkan perasaan empati. Ajak mereka memilih, benda-benda apa saja yang sekiranya bisa disumbangkan. Misalnya, boneka, mainan yang sudah tidak terpakai, sepatu, buku-buku bacaan, baju-baju yang sudah mulai sempit, semuanya dipilah-pilih dengan sepengetahuan mereka. 5. Menyediakan air mineral untuk mushola atau masjid di sekitar rumah Suka ikut ibu pengajian atau ikut ayah shalat di masjid? Momen-momen ini bisa kita manfaatkan untuk mengajak anak belajar bersedekah di rumah Allah tersebut. salah satunya adalah dengan menyediakan satu atau beberapa dus air mineral bagi jamaah masjid atau mushola. Sebetulnya tidak hanya air mineral, dari hasil bersedekah di kotak amal buatan kita, ibu bisa membelikan sandal jepit, keset, sapu, atau kebutuhan-kebutuhan sederhana untuk menunjang sarana prasarana masjid atau mushola tersebut. Beri anak pemahaman bahwa, menyedekahkan sesuatu yang bermanfaat di rumah Allah, akan membuat Allah senang kepada kita. Rumbel Menulis IPTangsel 2021

45 Demikian tips sederhana untuk aktivitas sedekah bersama keluarga, semoga bermanfaat dan mudah untuk diterapkan ya. Referensi: 1.Vicki Contie, Brain Imaging Reveals Joys of Giving, https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/brain-imaging- reveals-joys-giving, diakses pada 20 November 2021 2.Tim Redaksi Dompet Dhuafa, 5 Keutamaan Sedekah Menurut Al-Quran dan Hadits, https://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/keutamaan- sedekah, diakses pada 20 November 2021 Rumbel Menulis IPTangsel 2021

46 Membuat Mainan Anak dengan Ber- DIY Sofia Hasanah Fitrianur Halo, perkenalkan saya Sofia Hasanah Fitrianur seorang ibu Rumah Tangga memiliki satu orang putri. Saya lahir di Kota hujan pada tanggal 22 September 1991. Saya tinggal bersama dengan orang tua di Bogor sampai akhirnya saya menikah pada tahun 2017 dan pindah ikut tinggal bersama suami di Tangerang Selatan. Saat ini saya dan suami berprofesi sebagai Guru. Sejak dulu saya sangat menyukai anak-anak, rasanya menyenangkan sekali jika bermain bersama dengan anak-anak. Berawal dari instagram dan pinterest saya mulai banyak menemukan para Ibu yang membuat mainan DIY (Do it Yourself), sejak saat itu saya mulai mencoba untuk membuat mainan dengan berdiy dari kardus, kain flanel, tutup botol, dan lain sebagainya. Ada kepuasan tersendiri ketika saya sedang membuat mainan, rasanya seperti sedang me time versi saya hehe. Rumbel Menulis IPTangsel 2021

47 Membuat Mainan Anak dengan BerDIY -Sofiah Hasanah Fitrianur- DIY kepanjangan dari Do It Yourself tentunya sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga masyarakat Indonesia. Kata DIY dalam bahasa Indonesia berarti “lakukan sendiri”. Amerika Serikat sudah menggunakan kata DIY sejak tahun 1950. Pada umumnya kata ini digunakan untuk menunjukkan aktifitas atau membuat produk sendiri tanpa bantuan ahli. Banyak sampah di rumah? Seperti tumpukan kardus, botol bekas air mineral, tutup botol dan limbah rumah tangga yang ada di rumah jangan langsung dibuang yah. Ternyata bisa kita manfaatkan untuk membuat mainan dan menstimulasi perkembangan anak di rumah. Selain itu, dengan memanfaatkan barang bekas untuk media anak bermain di rumah kita juga bisa berpartisipasi dalam mengupayakan less waste. Kita bisa memanfaatkan kardus bekas untuk membuat mainan mainan anak. Di antaranya kita bisa membuat: 1.Mesin Mencocokan Pola a. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat mesin mencocokan pola adalah: Kardus berukuran persegi Kardus berukuran lebih kecil Spidol hitam Kertas warna Kertas hvs Lem kertas gunting Rumbel Menulis IPTangsel 2021

48 b. Cara membuat Buatlah garis-garis membentuk persegi di atas kardus berukuran besar dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing 3cm. Buatlah lingkaran kecil menggunakan kertas origami sebanyak 20 lingkaran, dengan warna yang berbeda-beda. Tempel lingkaran disudut persegi yang sudah dibuat tadi Kardus keci, mengukur kardus kecil sebesar tiga kotak pesergi yang ada dikardus besar, lalu gunting. Setelah itu hitung masing-masing sisinya masing-masing 3cm. Buat persegi lalu lubangi tengahnya Buat kartu dengan menggunak hvs, sebanyak 10 kartu Buat pola sesuai dengan pola yang sudah ada Siap dimainkan c. Manfaat dari permainan ini Melatih Fokus Koordinasi mata dan tangan Kognitif Pra matematika (mencocokan) Mengenal warna Melatih perkembangan bahasa anak Rumbel Menulis IPTangsel 2021

49 2. Mesin Mencocokan Arah a. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat mesin mencocokan pola adalah: 2 buah Kardus berbentuk persegi panjang (berukuran sama) Tutup botol cutter Spidol permanen Kertas hvs Cat warna Lem tembak/uhu b. Cara membuat Buat lingkaran di atas kardus menggunakan tutup botol sebanyak 4 buah (beri jarak). Lalu lubangi menggunakan cutter. Setelah itu tutup bagian bawah menggunakan kardus. Buat lingkaran menggunakan tutup botol di kertas hvs untuk membuat pola arah Gambar arah di tutup botol menggunakan spidol permanent Siap dimainkan c . Manfaat dari permainan ini Mengenal arah Kognitif Kegiatan pra membaca Melatih fokus Melatih perkembangan bahasa anak Rumbel Menulis IPTangsel 2021

50 Hello Kerutan! Tri wahyuni Hai nama saya Tri Wahyuni. Saya berusia 28 tahun. Saya seorang ibu dari satu putri berusia 4 tahun yang diberi nama Fathimah Zahra Atthahirah. Saya ibu rumah tangga yang bekerja di ranah domestik. Saya memiliki ketertarikan di dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama islam. Meski berlatar belakang pendidikan agama islam, namun saya lebih senang dikenal sebagai orang awam karena saking luasnya ilmu Allah ini. Selain mengajar, saya juga hobi bertanam dan menjahit. Dua hobi yang katanya “nenek-nenek banget”, hee.. Kedua hobi ini sangat membantu saya dalam “melambat”. Lebih menikmati hidup, bersyukur, tanpa perlu saling bersaing dan menjatuhkan karena hidup bukan tentang perlombaan. Bagi yang ingin mengenal lebih dekat, mari berkunjung ke laman Instagram saya di @triwahyuniuntoro. Terimakasih.. Rumbel Menulis IPTangsel 2021

51 Hello Kerutan! -Tri wahyuni- Kerutan pada wajah sepertinya menjadi momok yang menakutkan bagi para wanita. Termasuk diriku, wanita pada umumnya yang mendambakan “keabadian”. Momen yang tidak saya inginkan itu, pada akhirnya datang juga. Pada kenyataannya, saya harus tetap mengikuti hukum alam. Hukum yang sudah Allah tetapkan dan tak mungkin dilawan. Memasuki usia 28 tahun ini, garis-garis halus di sekitar mataku mulai menampakkan diri. “Hello.. Selamat datang kerutan”. Sebagai wanita modern, sebenarnya kita bisa dengan mudah menjalani berbagai macam treatment. Mulai dari yang paling sederhana hingga menggunakan teknologi tercanggih sekalipun. Namun, tentu ada batas kritis yang perlu kita perhatikan berkenaan dengan peran kita sebagai wanita muslimah. Syari’at sebagai manifestasi dari kasih sayang-Nya, menganjurkan kita untuk menjaga keindahan sekaligus memberi batasan. Seperti, larangan mengubah bagian tubuh, memodifikasi bagian tubuh secara permanen, menggunakan produk yang di dalamnya terdapat zat haram, memakai produk yang menghalangi masuknya air kepada anggota wudhu, dan lain sebagainya. Hidup di akhir zaman memang menyilaukan. Gencarnya propaganda gaya hidup konsumerisme membuat kita semakin sulit membedakan apa yang penting dan tidak penting dalam hidup. Berhati-hatilah. Jangan sampai atas dasar hawa nafsu, kita lantas menerobos aturan yang sudah Rumbel Menulis IPTangsel 2021

52 ditetapkan hadis dan fatwa para ulama. Nauzubillah… PRO AGING Definisi cantik oleh mayoritas orang selalu dicitrakan dengan sosok perempuan muda. Wajah yang cerah, kulit mulus dan kencang. Padahal hukum Allah bekerja bahwa setiap perempuan pasti akan beranjak dewasa. Pertambahan usia ini tentu membawa perubahan fisik yang berbeda pula dari sebelumnya. Baru-baru ini muncul konsep pro-aging. Sebuah istilah baru dalam dunia skincare. Menurut penulis, konsep ini menawarkan sudut pandang yang lebih holistik dibanding dengan konsep anti-aging yang terkesan konotatif itu. Pro Aging Movement, sebuah gerakan yang digawangi oleh negara Amerika Serikat ini memberdayakan para perempuan untuk menerima keadaan diri mereka apa adanya. Mereka membebaskan para perempuan berusia lanjut untuk “tampil sempurna tanpa cela”. Di Indonesia nampaknya belum terdengar gaungnya, namun cepat atau lambat trend ini pasti akan segera merembet ke negara kita dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental dan self love. Pro Aging, tentu tidak diartikan dengan tidak merawat wajah. Para ahli dermatologis menegaskan bahwa perawatan kulit terbaik adalah tindakan pencegahan, menjaga gaya hidup sehat dan mendengarkan kebutuhan kulit kita. Mereka mengatakan “pro aging is the new anti aging”. Pandangan baru ini tentu saja membuatku menyadari bahwa mengejar standar “cantik” itu sangat merepotkan dan melelahkan. Mulai dari ritual menahan lapar atas nama diet, mengalokasikan anggaran untuk membeli peralatan make up dan perawatan, hingga terus memperbarui koleksi baju, tas, sepatu dan lain sebagainya. Satu ajaran agama yang harus selalu aku ingat, bahwa Allah tak pernah melihat kita dari bentuk fisik, tetapi Allah melihat kita dari sisi ketaqwaan dan keindahan hati. Rumbel Menulis IPTangsel 2021

53 Kerutan di wajah ini menjadi pengingat bahwa usiaku sudah tak lagi muda. Waktu berjalan begitu singkat. Saat yang tepat untuk merefleksi diri. Sudah seberapa besar kualitas ibadahku? Seberapa produktif kuhabiskan waktuku? Seberapa baik hubunganku dengan Tuhan dan manusia? HIKMAH Isu-isu terkait dengan perempuan seolah tak habis untuk terus diperbincangkan. Isu terkait standar kecantikan misalnya, bahwa cantik itu muda, kulit kencang, putih dan mulus. Bihun kali ya? Hehe.. Standar kecantikan ini tentu saja menggerus rasa percaya diri para perempuan, khususnya bagi mereka yang mulai beranjak tua. Padahal, hal ini sangat lah wajar karena pertumbuhan sudah menjadi sunnatullah. Pro-aging kini mulai digaungkan oleh para dermatologis. Penuaan tak perlu dilawan, kehadirannya justru perlu dirangkul dan didukung dengan gaya hidup sehat dan menghidrasi kulit. REFERENSI www.premiumbeautynews.com www.bincangmuslimah.com Rumbel Menulis IPTangsel 2021

E-book Rumbel Menulis IP Tangsel | 2021 where flower blooms, so does hope Ada kalanya sebagai perempuan, ibu, atau pun istri dihadapkan pada kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Namun, tidak ada kata tidak siap. Pada akhirnya, waktu menuntut diri untuk memilih. Terus melaju dalam keridhoan sebagai hamba-Nya atau terjebak dalam kegelapan dunia yang fana. \"Bloom in Love: when flower blooms, so does hope\" merangkum berbagai cerita, solusi, dan untaian pusi dari para perempuan, ibu, dan seorang istri yang senantiasa ingin terus maju, berkembang, dan menebar manfaat dalam keridhoan-Nya, serta membawa harapan baru layaknya setangkai bunga yang kini tengah merekah.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook