Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PASAL 1.1-7, PENDAHULUAN

PASAL 1.1-7, PENDAHULUAN

Published by happy manurung, 2021-10-27 11:42:01

Description: #KitabRoma
#Injil
#RasulYesusKristus
#AnakAllah

Keywords: Panggilan Paulus sebagai Rasul

Search

Read the Text Version

BELAJAR KITAB ROMA Pasal 1:1-7 PENDAHULUAN

Tujuan utama dari setiap pembahasan:  Berpusat pada Alkitab  Memuliakan Kristus  Penerapan yang relevan  Muda dibaca

Tokoh-tokoh yang diubah Tuhan melalui kitab Roma  John Stott – pendeta Inggris yang memengaruhi gereja di Inggris dan US, dan seluruh negara dunia berkembang pada abad ke-20 (Rm. 1:8-3:30).  Martin Luther – Biarawan Jerman - Rm. 1:17, “orang benar akan hidup oleh iman.”  John Calvin – theolog dan pendeta dalam reformasi dari Prancis, melayani di Genewa, Switzerland.  Agustinus dari Hippo, sekarang Algeria, pada abad ke-4 (Rm. 13:13-14).  Surat Roma telah membentuk sejarah, berbicara tentang Injil.

Pendahuluan  Penulis: Rasul Paulus  Tahun: 55-57 M, pada perjalanan misi ketiga, mungkin dari Korintus, Yunani.  Jemaat di Roma belum pernah dikunjungi oleh Paulus.  Jemaat di Roma mengalami penderitaan akibat ketegangan antara orang Kristen Yahudi dan non- Yahudi.  Walau Paulus belum pernah ke Roma, belum mengenal jemaat di Roma, tetapi Paulus tahu apa yang paling mereka butuhkan – yaitu Injil.

Pendahuluan  Tema utama adalah bahwa Allah membenarkan kita oleh anugerah-Nya melalui iman di dalam Kristus Yesus.  Paulus sungguh berharap dapat mengunjugi jemaat di Roma suatu hari nanti!  Roma adalah ibu kota dari seluruh kekaisaran Romawi.  Paulus mengenal beberapa orang percaya yang tinggal di Roma dan beberapa kerabatnya.

Pendahuluan  Paulus menulis surat kepada mereka untuk menolong mereka memahami bahwa Injil Kristus adalah untuk orang Yahudi dan dan bangsa-bangsa lain.  Surat Paulus kepada jemaat Roma adalah yang terpanjang dan berisi paling banyak pengajaran dibanding surat-surat Paulus lainnya.

Pendahuluan  Pesan utama Paulus di dalam Surat Roma adalah Injil.  Paulus mengatakan bahwa semua orang adalah orang berdosa yang patut menerima murka Allah.  Kabar baiknya adalah bahwa Allah membenarkan orang berdosa oleh anugerah melalui iman di dalam Kristus.  Paulus menjelaskan bahwa Injil datang baik kepada orang- orang Yahudi maupun non-Yahudi; semua adalah orang berdosa yang membutuhkan anugerah Allah yang menyelamatkan.  Keselamatan adalah karunia Allah bagi setiap orang yang percaya!

Pendahuluan  Paulus menunjukkan kepada kita bagaimana Allah dalam Injil ini membuat orang berdosa menjadi benar, dan bagaimana pemberian paling berharga ini dinikmati dalam hidup kita – bagaimana Injil menghasilkan perubahan mendalam dan besar dalam perilaku dan juga karakter kita.

Pendahuluan  Ketika kita membaca dan memelajari kitab Roma, kita harus siap, hati kita dibentuk dan hidup kita diubah oleh kebenaran yang Allah berikan.  Kita harus bertanya: Apakah saya, seperti Luther, telah memiliki kebebasan dan memberitakan Injil, baik dalam konteks masa depan dan kehidupan saya yang sekarang?

Pendahuluan  Buku “Kitab Roma untuk Anda” oleh Timothy Keller bertujuan agar kita seperti Luther, “menerima Injil”. Memahami berita Injil; atau mengalami Injil dalam kehidupan kita.

KARYA HIDUP PAULUS: INJIL Roma 1:1-7

 Ay.1, Pertama, Paulus adalah “hamba Kristus Yesus”, hamba secara harafiah adalah budak (doulos) – seluruh hidup Paulus adalah tentang Injil.  Kedua, Paulus “dipanggil menjadi rasul” – dia adalah seorang Apostolos (yang diutus).  Menjadi rasul bukan pekerjaan yang dipilih atau dilamar oleh Paulus.  Paulus dipanggil, diutus dan diajar langsung oleh Yesus yang telah bangkit (Kis. 9:1-19).

 Paulus memiliki otoritas langsung dari Kristus untuk mengajar.  Apa yang ditulisnya adalah Kitab Suci dan benar.  Paulus dipanggil menjadi rasul agar dia “dikuduskan untuk memberitakan Injil.”  Kata “dikuduskan” berarti “dipisahkan,” ditarik menjauh dari segala yang lain.  Untuk memenuhi tujuan utama ini, Paulus menjadi “hamba” seumur hidup (ay. 9, 11, 15), dan dia bersukacita seumur hidupnya karena dipisahkan bagi Allah

 Paulus rela memisahkan dirinya dari apapun: kekayaan, Kesehatan, pengakuan, sahabat, keamanan, dll, agar bisa setia menjalani panggilannya.

1. Injil: Mengenai Siapa, bukan apa (ay. 1-4)  Apa itu “Injil” sehingga Paulus rela menjadi hamba dan merasa dimuliakan karenanya? Sehingga dia senang kehilangan segala sesuatu demi memberitakannya?  Injil = euangeloi = kabar baik.  Pembawa berita = angeloi, utusan untuk mengabarkan kemenangan, kedamaian, dan otoritas seorang raja.  Injil = sebuah pengumuman/pernyataan. Bukan nasehat yang perlu diikuti.  Injil = kabar baik (eu) tentang apa yang telah terjadi.

1. Injil: Mengenai Siapa, bukan apa (ay. 1-4)  Paulus adalah pembawa berita/angeloi.  Injil itu bukan Injil Paulus, bukan berasal dari dia, dan dia tidak mengklaim memiliki otoritas sumbernya.  Injil itu adalah “Injil Allah” (ay.1)  Injil itu bukan sesuatu yang baru; “telah dijanjikan- Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab suci (ay.2).

1. Injil: Mengenai Siapa, bukan apa (ay. 1-4)  PL seluruhnya berbicara tentang Injil.  Seluruh Kita Suci adalah kisah Allah: Alur sejarah keselamatan – tokoh sentralnya adalah Yesus Kristus.  Injil adalah tentang “Anak-Nya” (ay.3). Injil berpusat pada Yesus Kristus.  Injil berbicara tentang seorang pribadi bukan tentang sebuah konsep; tentang Dia, bukan tentang kita.

1. Injil: Mengenai Siapa, bukan apa (ay. 1-4)  Injil bukan berita tentang hidup, mimpi maupun harapan.  Injil berbicara tentang, dan mengubah, semua hal dalam hidup kita, itu karena Injil bukan tentang kita.  Injil adalah tentang Allah menjadi manusia, Allah Anak.

1. Injil: Mengenai Siapa, bukan apa (ay. 1-4)  Sepenuhnya manusia: “menurut daging” (ay.3)  Pribadi yang memenuhi semua janji Alkitab: Dia adalah “keturunan Daud” (ay.3), raja Israel ribuan tahun sebelumnya – Allah telah menjanjikannya (2 Sam. 7:11b-16) // Maz. 2, 22, 110.  Ilahi: Anak ini “dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa” (ay.4).

1. Injil: Mengenai Siapa, bukan apa (ay. 1-4)  Paulus menjelaskan dua kebenaran tentang kebangkitan: 1. Kubur kosong – menghilangkan semua keraguan bahwa Dia adalah Anak Allah. 2. Kenaikan-Nya adalah jalan menuju kedudukan-Nya yang sebenarnya: duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Ef. 1:19b-22), duduk di “tempat tertinggi,” diberikan “nama di atas segala nama, … (Fil. 2:9-10).

2. Ketaatan yang Berdasarkan Iman (ay. 5)  Ay. 5, Inilah yang Paulus beritakan: Dia “telah menerima kasih karunia dan jabatan rasul.”  Allah mengutus Paulus membawa Injil kepada non- Yahudi (Kis.9:15), “alat pilihan bagi-Ku untuk memberikan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Kristen.”

2. Ketaatan yang Berdasarkan Iman (ay.5)  Panggilan Injil = menaati dan memercayai Kristus, “percaya dan taat” (ay.5). 1. Taat → Percaya. 2. Taat → iman yagn benar/sejati  Luther: “Kita diselamatkan karena iman semata, tetapi iman yang menyelamatkan tidak pernah sendiri.”  Iman menghasilkan ketaatan dalam sukacita, syukur dan percaya.

3. Mengapa Paulus ke Roma (ay. 6-7)  Paulus: Jemaat di Roma termasuk jemaat yang taat dan percaya berdasarkan iman.  Ay. 6-7, Paulus menggambarkan jemaat di Roma dengan 4 sebutan yang indah: 1. “Telah dipanggil menjadi milik Kristus.” 2. “Dikasihi Allah.” 3. “Dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus.” 4. “menikmati “kasih karunia … dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus.”

DISKUSI 1. Apa yang hilang dari Injil yang Anda Yakini jika Anda lupa atau meremehkan kebenaran tentang Anak Allah sebagai “Yesus” … atau Kristus” … atau “Tuhan?” Apakah Anda pernah meremehkan satu atau sebagian dari hal tersebut dalam cara hidup dan cara pikir Anda? 2. Di mana Anda bisa melihat “ketaatan yang muncul dari iman” dalam hidup Anda? 3. Perbedaan apa yang bisa terjadi jika Anda pergi ke gereja Minggu selanjutnya dengan kesadaran untuk berusaha menguatkan yang lain? Apakah Anda mengizinkan iman dan perkataan orang lain menguatkan Anda?

AMIN SOLI DEO GLORIA


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook