BELAJAR KATEKISMUS SINGKAT WESTMINSTER P. 8 Vik. Happy Manurung
P. 8. BAGAIMANA ALLAH MELAKSANAKAN KETETAPAN-NYA? J. Allah melaksanakan ketetapan-Nya dalam karya penciptaan serta providensi-Nya. • Teks: Kej. 1:1-31; Ibr. 11:3; Maz. 104:1-35
P. BAGAIMANA ALLAH MELAKSANAKAN KETETAPAN-NYA? ❑Allah yang sejati adalah Allah yang bekerja sejak dalam kekekalan. ❑Allah dalam kekekalan menetapkan dan merencanakan segala sesuatu yang akan kerjakan-Nya dalam sejarah dunia melalui dua cara: Pertama, dengan menciptakan segala sesuatu yang ada sehingga dapat bekerja tepat seperti yang dikehendaki-Nya. Kedua, dengan memelihara dan menopang semua yang diciptakan- Nya.
P. BAGAIMANA ALLAH MELAKSANAKAN KETETAPAN-NYA?
1. ASPEK PENCIPTAAN (MAZ. 104:1-35) - Allah mengerjakan segala detail dari segala kehidupan menurut kehendak-Nya (Maz. 135:5-6; Dan. 4:35). - Bintang-bintang mengikuti jalur yg sama di langit, tahun demi tahun. - Musim panas mengikuti musim semi, semi mengikuti dingin setiap tahun.
1. ASPEK PENCIPTAAN (MAZ. 104:1-35) - Matahari terbit dan terbenam setiap hari. - Benda yg dilempar ke atas pasti jatuh. - Air yg berada pada suhu beku pasti mengeras menjadi es. - Ay.10-11, Allah memberi minum satwa liar – Allah suplayer makanan - kita juga harus mensuplai makanan kepada orang lain.
1. ASPEK PENCIPTAAN (MAZ. 104:1-35) - Ay.13,Tumbuhan di gunung mendapat air yg diperlukan. - Ay. 20, Satwa liar berburu pada malam hari, bagaimana jika malam tidak kunjung tiba? - Ay. 21, Singa-singa menuntut makanannya dari Allah.
1. ASPEK PENCIPTAAN (MAZ. 104:1-35) • Ay. 29, Segala ciptaan bergantung kepada Allah untuk setiap tarikan nafasnya – Allah adalah sumber hidup. • Apa yg kita sebut dengan hukum alam adalah dekrit atau ketetapan Allah.
1. ASPEK PENCIPTAAN (MAZ. 104:1-35) - Allah yang membuat hukum alam ketika Dia menciptakannya dan semua ciptaan-Nya tunduk kepada-Nya. - Allah adalah pemberi hukum jauh sebelum memberikan hukum Taurat. - Dan. 4:35, tidak ada yg dapat menolak tangan-Nya dengan berkata: “Apa yg Kau buat”?
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) • Providensia adalah lanjutan tindakan Allah dari penciptaan. • Pandangan Kristen hubungan Allah dengan dunia ini dibedakan sbb: a. Pemeliharaan secara Natural atas alam semesta: 1. Panteisme, ajaran yg menyamakan Tuhan dengan kekuatan-kekuatan dan hukum-hukum alam semesta atau melarutkan dunia ke dalam Allah. Juga bisa penyembahan (pemujaan) kepada semua dewa dari berbagai kepercayaan.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) 2. Deisme, percaya Tuhan mencipta dunia, tetapi setelah penciptaan, Allah meninggalkan atau membiarkan semua ciptaan berjalan sendiri tanpa ditopang atau dipelihara. 3. Dualism, membagi pengawasan atas dunia antara Allah dan suatu yg lain. 4. Indeterminisme, dunia ini tidak ada yang mengawasi sama sekali. 5. Determinisme, ada pengawasan yang sedemikian rupa sehingga meniadakan tanggung jawab moral manusia.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) 6. Kebetulan, menyangkal bahwa ada kuasa pengawasan dunia yg rasional. 7. Nasib/takdir, menyangkal ada kuasa pengawasan dunia yg penuh kebaikan. 8. Alkitab, Pemeliharaan Allah digambarkan sebagai fungsi kedaulatan Allah. Allah melakukan segala sesuatu yg dikehendaki-Nya.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) A. Pemeliharaan secara natural atas alam semesta (semua yang di atas) Dari Kejadian 1 dan 2: Allah adalah suplaiyer makanan. manusia sebagai image of God: provider food bagi sesama dan ciptaan lain di sekelilingnya.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) B. Pemeliharaan atas sejarah dunia Sejarah keselamatan langsung dimulai dari sejak kejatuhan (Kej. 3:15), Keselamatan disediakan bagi orang Yahudi dan non-Yahudi. Allah menciptakan bangsa-bangsa yang berbeda – bangsa Polandia, Jerman,Afrika,Yahudi, dll (Kis.17:26).
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) C. Pemeliharaan atas pribadi-pribadi • Orang jahat hanya beruntung dalam jangka waktu sebentar – Tuhan akan menghukum. • Orang benar akan dibenarkan dalam waktu dan kehendak Tuhan (Maz. 37). • Penderitaan berharga adalah sebagai ujian dari Allah yang membuat kita semakin dekat kepada Allah atau sebaliknya. • Ada berkat besar dibalik penderitaan bila kita tekun menanggungnya di dalam Tuhan (Ayb 1-2; 42). • Kepercayaan terhadap providensia melahirkan sikap saleh.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) C. Pemeliharaan atas Pribadi-pribadi • Allah mengatur segala sesuatu, mengajar orang percaya untuk berharap hanya kepada Tuhan dalam segala kerendahan hati dan kesabaran akan pembenaran dan penyelamatan (Maz. 37; 40:13; Yak.5:7; 1 Pet.5:6). • Pengetahuan akan providensia Allah melarang orang percaya membiarkan tumbuh rasa sedih dan putus asa (Maz. 42-43). • Pengetahuan akan providensia Allah mendorong giat berdoa dan memuji Tuhan untuk segala hal yang baik yang dapat dinikmatinya.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) D. Pemeliharaan dan Kebebasan Manusia 1. Allah memerintah hati manusia dan perbuatan2 segenap manusia (Ams. 21:1; Ezr. 6:22) 2. Pengawasan Allah adalah mutlak, dalam arti bahwa manusia hanya melakukan apa yg telah Dia atur supaya mereka melakukan, namun manusia benar-benar menjadi perantara yg bebas, dalam arti bahwa keputusan mereka adalah milik mereka sendiri dan bahwa mereka secara moral bertanggung jawab atasnya (Ul. 30:15)
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) 3. Kakak Yusuf yang iri hati dan membencinya menjualnya sebagai budak. Yusuf dibawa jauh ke Mesir. Yusuf mengalami masa-masa sulit di Mesir. Tapi kemana pun ia pergi, Allah membuat orang2 menyukainya dan memberinya kedudukan yg terhormat. Akhirnya Yusuf menjadi penguasa tertinggi kedua di Mesir.
2. ASPEK PROVIDENSIA (KEJ.50:20; RM.8:28) 4. Allah telah menetapkan sebelumnya setiap detail dalam kehidupan Yusuf demi kebaikannya dan menggenapi rencana Allah (Kej. 50:20; Rm. 8:28). 5. Yesus disalibkan oleh musuh-musuh-Nya – Allah menggunakan rencana dan tindakan yang paling jahat dari musuh-musuh-Nya untuk melaksanakan dekrit atau ketetapan-Nya. Para murid memahaminya setelah Yesus bangkit dari antara orang mati (Kis. 4:27-28)
Kesimpulan: ❖Apa yang Allah ciptakan, Dia juga pelihara. ❖Allah memerintah alam semesta dengan kedaulatan dan otoritas yang mutlak, semuanya bergantung kepada-Nya ❖Di dalam Dia kita hidup, bergerak dan memiliki keberadaan kita. ❖Dengan terang pemeliharaan Allah, maka sebenarnya tidak ada kekuatan yang tidak berpribadi seperti keberuntangan, takdir, atau kebetulan. ❖Pemeliharaan Allah termasuk bekerja di balik kejahatan manusia.
AMIN SOLI DEO GLOTIA
Search
Read the Text Version
- 1 - 21
Pages: