Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Majalah ALUMNI UI No 35-Th 2021

Majalah ALUMNI UI No 35-Th 2021

Published by alumnimakara, 2021-06-25 02:54:00

Description: Majalah ALUMNI UI No 35-Th 2021

Search

Read the Text Version

www.alumni.ui.ac.id COVID-19 Edisi No 35 - 2021 MELEDAK majalah.alumni.ui LAGI! majalah.alumni.ui PERAWAT \"PRAJURIT\" GARDA DEPAN

SALAM REDAKSI “Tt akTterlupakan”.... PERAWAT : “PRAJURIT” SENYAP DI GARDA TERDEPAN SBicara tentang profesi Perawat, kita bicara tentang “pra- jurit” yang selalu berdiri di garda terdepan. Bukan hanya depan tetapi terdepan, paling depan. Mengapa “prajurit” dan bukan “panglima” atau “perwira” yang ada di baris depan dalam menghadang “musuh”? Dalam kenyataannya profesi Perawat walau berada di garda Tim MAPALA UI tahun 1971-1972 Redaksi terdepan, masih dipandang sebagai second class profession seperti prajurit. “Ada 82.000 tenaga kesehatan dan yang terbesar adalah menerima usulan, perawat di rumah sakit, klinik dan puskesmas berstatus honorer dengan gaji di bawah UMK. Ada yang 500 ribu sebulan, ada juga Penyambutan kepulangan tim input dan foto jadul dan yang 300 ribu sebulannya. Padahal mereka bekerja setiap hari, Ekspedisi Irian Barat, Papua Surat Pembaca. Kirim seringkali di hari libur dan ada tanggung jawab hukumnya. Peme- tahun 1971 di Bandara Halim ke email rintah tidak adil. Bahkan perawat diposisikan sebagai sukarelawan Perdanakusuma, Jakarta. redaksi.alumni dalam masa pandemi. Ini yang sedang diperjuangkan di DPR RI, @yahoo.com Komisi IX,” gugat Dr. Edy Wuryanto, S.Kp.,M.Kep, (FIK UI ‘ 94), satu-satunya anggota legislatif berprofesi Perawat di Indonesia. Ekspedisi Irian Barat merupakan Seorang berprofesi Perawat, tegas Agus Setiawan,SKp., MN.DN, kegiatan ekspedisi Mapala UI Dekan FIK UI (2018-2022) yang telah menyandang gelar Ners yang mencatatkan diri sebagai tim sudah punya keahlian di satu bidang spesialisasi, apalagi kalau sipil pertama menjejakkan kaki sudah doktor. “Dokter dan Perawat kalau ngobrol soal pasien jadi di Puncak Jayawijaya. Mapala UI nyambung. Jadi tidak ada lagi profesi satu menjadi asisten profesi sebagai salah satu pelopor pencinta lain di rumah sakit, klinik dan puskesmas.” Sudah saatnya ma- alam di Indonesia, memiliki foto- syarakat dan stakeholder terkait mengubah paradigma profesi foto yang menjadi bagian sejarah perawat, dari hanya fokus pada orang sakit menjadi public health kepencintaalaman di Indonesia care agar orang tetap sehat atau tidak sakit lagi setelah sembuh. (Dokumentasi Mapala UI) Itu tugas seorang perawat. Di Amerika Serikat gaji profesi perawat nomer empat tertinggi setelah profesi lawyer, dokter dan ekonom. majalah.alumni.ui majalah.alumni.ui Di Indonesia penghargaan terhadap profesi perawat paling buruk di dunia. Di Amerika mereka berpangkat Panglima yang dihormati, di Indonesia mereka adalah Prajurit yang senyap ! Kerjasama Direktorat Pengembangan Karir Lulusan & Hubungan Alumni UI menundukkan kepala dengan berpulangnya Herman Alumni UI dan ILUNI UI Lantang pada 21 Maret 2021 lalu, seorang penggagas dan pendiri MAPALA UI bersama Soe Hok Gie tahun 1964. Komunitas pencinta Pelindung : REDAKSI MAJALAH ALUMNI UI alam UI yang masih aktif hingga saat ini adalah salah satu komuni- Dewan Redaksi : Ahmad Syafiq, Andre Rahadian tas di UI yang selalu peduli pada alam, lingkungan dan masyarakat Penasihat Edisi Khusus : Sandra Fikawati, Sri Daryanti, Ade Solihat, Beny Syaaf dengan terus mengedukasi tentang mencintai alam. Pemimpin Redaksi : Arief Budhy Hardono Redaksi Pelaksana : Wicky Sri Rosewiaty Redaksi menunggu tulisan ringan informatif dan membangkitkan Desain Visual & Produksi : Dedeh Kurniasih ide juga semangat untuk pembaca alumni UI yang semakin banyak Tim Desprindo Natamedia jumlahnya. Kontributor : ILUNI UI Pusat & Fakultas, Humas dan Alamat redaksi : Dir. Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan ALUMNI UI Direktorat Pengembangan Karir Lulusan & Hubungan ALUMNI UI dan ILUNI UI, Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Baru UI, Kampus UI Depok 16424 e-mail : [email protected] Website : alumni.ui.ac.id Facebook : DPKHA UI Twitter : @DPKHA_UI Instagram : @dpkha.ui 2MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

daftar isi EDISI APRIL-JULI 2021- ALUMNI NO 34 08 4-5 CELOTEHAN ALUMNI 06-TAJUK LAPORAN UTAMA Perawat : “a Voice to Lead Perawat : Passion dan Profesionalitas a Vision for Future\" 07- LAPORAN UTAMA 22 Hari Perawat Internasional SKETSA QATAR 08-LAPORAN UTAMA Qatar is making the Dreams Come True Perawat : “a Voice to Lead- a Vision For Future\" 09-17-SOSOK LAPUT Sosok Perawat 18-19-AKTUALITA Konser 7 Ruang, kegiatan ILNU & Dies Natalis KPP SKSG UI 20-21-PROFIL ALUMNI DEFIANDRY TASLIM (FE’88) 22-23-SKETSA QATAR 24-25-ALBUM JADOEL 26-33-HIGHLIGHT MAPALA UI MAPALA UI yang Legendaris - Sosok di belakang MAPALA UI - Tradisi Jambore 17 Agustusan yang hilang - 34-35-PROFIL ALUMNI NIENIEK KOEN NARYATIE (FIS'77) 36-37-PROFIL ALUMNI Dr. dr. RETNO ASTI WERDHANI, M.Epid (FK’ 94) 38-39-UI UPDATE 40-41-PROFIL ALUMNI 26ANDI YUSRINI YUSUF-POERNOMO (FS ’91) HIGHLIGHT MAPALA UI - MAPALA yang Legendaris - Tokoh di belakang MAPALA UI -Tradisi Jambore 17 Agustusan yang Hilang 18 AKTUALITA Konser 7 Ruang, Kegiatan ILUNI & Dies Natalis KPP SKSG UI 3MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

ALUMNI RANTAI DISTRIBUSI MAKANAN TAK BOLEH PUTUS “The smallest Act of Awal pandemi, April 2020, kami Kindness is worth diminta membantu mendistri- more than the greatest busikan produk-produk hewani intention” berikut APD untuk para tenaga medis di kawasan Jabodetabek untuk dapur umum dan rumah sakit. Artinya, para frontliner Kahlil Gibran (pengemudi) melakukan kontak IRENE NATASHA – (FKM'98) langsung dengan para tenaga medis di lapangan. Rantai Commercial & Operational Div Head – distribusi makanan tidak boleh PT. Adib Cold Logistics putus sementara tenaga medis sangat membutuhkan support Bekerja secara WFO sebenarnya asupan makanan yang bergizi. bukan pilihan terbaik tetapi Kami memberanikan diri untuk melakukannya. tampaknya tak ada pilihan lain, terutama untuk saya yang bekerja di Industri logistik yang khusus Tenaga lapangan termasuk menangani produk makanan dan farmasi kami diedukasi mengenai dengan temprature controle. Agar supply pentingnya masker, sanitizer produk terjaga dengan baik, kami tetap dan asupan suplemen/susu. berupaya melakukan kegiatan logistik Proses distribusi ini jadi luar seperti biasa. Bekerja dengan protokol biasa di masa pandemi ini. kesehatan ekstra ketat. ERANYA BERGELUT Sebagai Direktur Utama RSUD ket. Sejak pagi hingga malam dari Senin DALAM MENEJEMEN 6 M Bogor, saya sehari-harinya ha- hingga Jumat. “Sabtu , Minggu, atau hari rus bergelut dengan manaje- libur full menghabiskan waktu bersama ILHAM CHAIDIR (FK UI 1990) men 6M, yaitu man, money, keluarga. Di salah satu hari itu ada juga machine, methode, material, and mar- waktu bersepeda. Sendirian, ke tempat- Direktur Rumah Sakit Umum Bogor. tempat yang sejuk dengan pemandangan sawah atau sungai. Hobi saya melukis dan pernah menjadi finalis 50 pelukis Jawa Barat tahun 2006. Sering ikut pameran lukisan sampai tahun 2000 dan berhenti. Sejak diangkat menjadi Dirut RSUD tahun 2019, banyak tantangannya. Apalagi RSUD ini berasal dari sebuah rumah sakit swasta yang kemudian dialihkan. Ada berbagai perubahan secara internal dan eksternal. Saya harus terus mengem- bangkan RSUD ini agar sesuai dengan visi dan misinya, terutama dalam hal pem- bangunan SDMnya. Hal ini sangat penting dalam mengutamakan profesionalitas. RSUD juga kini sudah mengikuti perkem- bangan dengan fasilitas sarana dan prasarana modern agar terasa aman dan nyaman. Filosofi saya dalam bekerja yaitu qolbun salim...semata karena Allah SWT. 4MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

ALUMNI “it’s never too late to live your dream, as long as you ORANG BIASA NEKAD BERKARYA are focus and putting in the work on a daily basis.” HERNI (FS UI 1990, FPsi 2008) Biasanya sehari-hari saya dan teman- teman aktif melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah dan forum taman bacaan, untuk meningkatkan minat baca anak usia sekolah dengan memproduksi Mading Pelangi. Tapi itu terhenti sejak sekolah berkegiatan daring. Ke- sibukan saya sekarang, mengurus produksi wafel, bisnis keluarga dan distribusi peralatan sehari-hari, rajin olahraga dan makan sehat.. Kegiatan lainnya, membaca buku-buku yang selama ini belum sempat dibaca. Saya jadi bersemangat main piano, hobi se- jak kecil. Saya ingin merealisasikan cita-cita di genre jazz yang dipandu secara online oleh coach piano, Alvin Wirianata. Ternyata tidak mudah, harus betul- betul mengandalkan pendengaran, konsentrasi dan wifi yang stabil. Alvin menantang saya untuk berani tampil. Sejak ada tantangan itu, bermusik pun jadi terasa lebih bermakna, ada target yang ingin dica- pai. November lalu saya meluncurkan Remembering Autumn, di Spotify, Youtube dan digital platform lain. Lagu ini ternyata masuk di International Jazz Day 2021-JGTC Playlist. Sekarang saya sedang memper- siapkan rekaman lagi. Mudah-mudahan di tahun ini bisa terealisasi.! PERAWAT, PROFESI Perawat adalah mitra bekerja yang mem- berikan pelayanan terbaik bagi pasien. LUAR BIASA Tugas dan dedikasi seorang dengan profesi perawat itu luar biasa. Saat AGUSTYAS TJIPTANINGRUM (FKUI 2006) bertugas sebagai dokter IGD dengan giliran jaga bangsal, saya melihat para perawat tugas Penanggung jawab laboratorium RS swasta di Banten malam luar biasa, bekerja sepanjang malam. Seringkali menerima makian dari keluarga pasien, karena dianggap terlambat memberi obat, susah mencari tempat pasang infus sehingga harus berulang kali menusuk tangan pasien. Adakalanya keluarga pasien tidak mau men- dengarkan atau menolak advis dari perawat dan malah memberinya ancaman atau mem- perlakukannya kurang baik. Seringkali wajah perawat tampak tegang saat bekerja di bawah tekanan pasien dan keluarga pasien seperti itu. Untungnya tidak semua pasien dan keluarga pasien seperti itu. Banyak pula yang meng- hargai kerjanya dan memperlakukan perawat dengan baik. Dalam kondisi bagaimanapun, seorang perawat selalu dengan sabar men- dengarkan keluh kesah pasien, bersikap tenang dan selalu tersenyum. Saya salut ! 5MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

TAJUK PERAWAT : PASSION DAN PROFESIONALITAS AMELIA (FIK ‘88) Perawat sebagai ujung tombak untuk meningkatkan kualitas pelayanan Ketua ILUNI FIK UI (2019-2022) Pkesehatan di Indonesia. assion adalah bentuk kesenangan dari seseorang dalam melakukan aktivitas yang ditunjukkan dengan kesungguhan dan kecintaannya pada bidang tersebut. Profesionalitas adalah kemampuan bekerja secara optimal sesuai standar profesi. Sebagai perawat profesional, kedua hal ini sangat berkaitan. Bekerja bersungguh-sungguh dengan ketulusan hati (caring) dan didasari dengan teknik juga ilmu terkini yang merupakan bentuk kaitan antara passion dan profesionalisme. Perawat harus memiliki kemampuan komplit. Ilmu agar mampu menganalisis dan melakukan tindakan keperawatan sesuai kebutuhan pasien, mampu mendengarkan pasien/ keluarga/teman sejawat, mampu tetap tersenyum dalam semua kondisi. Dalam mengembangkan profesinya, perawat juga dituntut mampu melakukan riset sesuai perkembangan. Tidak mudah untuk menjadi perawat yang profesional, membutuhkan pendidikan dan kemampuan untuk melakukan tindakan yang tepat. Untuk itu diperlukan pendidikan perawat yang sesuai, tidak hanya berfokus pada pendidikan yang bertujuan untuk ketrampilan saja tapi juga butuh kekuatan analisa keilmuan dan kemampuan mental agar dapat bersikap caring. Sampai saat ini pendekatan pelayanan kesehatan masih bersifat “curative” kurang mengarah pada “quality of life”. Rumah sakit dan puskesmas masih berorientasi pada kesembuhan. Kita masih harus berjuang agar program promosi dan prevensi semakin digalakkan, terutama dalam masa pandemi COVID-19. Kemampuan masyarakat menjaga kesehatan diri dan keluarganya adalah dasar dalam mengatasi penyebaran COVID-19. Perawat dapat menjadi salah satu tonggak dalam pembinaan kesehatan masyarakat karena perawat sangat dibekali dengan kemampuan memberikan edukasi kesehatan. Kekuatan perawat karena jumlah tenaga kesehatan terbanyak dan paling tersebar merata di Indonesia, mampu mewujudkan cita- cita tercapainya masyarakat yang sehat di Indonesia jika peran perawat dikembangkan secara tepat. Bekal perkuliahan di FIK UI dirasa sangat cukup dalam menyiapkan mahasiswa dapat bekerja sesuai dengan tujuan perawat profesional. Pendidikan keperawatan di FIK UI sudah berkembang dari ners sampai tingkat perawat spesialis, baik di pelayanan primer (spesialis keperawatan komunitas) dan pelayanan sekunder atau tertier (spesialis keperawatan klinik) sampai doktor keperawatan. 6MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

LAPORAN UTAMA FLORENCE NIGHTINGALE : PERAWATAN MODERN ABAD 19 T ema Hari Perawat Internasional, 12 Mei 2021, A Voice to Lead- A Vision for Future berkampanye menuntut reformasi di dalam dunia Healthcare memberi kesadaran pada keperawatan. Pada 1860, Nightingale mendirikan masyarakat dan stakeholder terkait untuk sekolah perawat di Rumah Sakit St Thomas di London mengubah paradigma profesi perawat dengan menetapkan dasar keperawatan profesional. dari orientasi bukan saja mengatasi Sekolah ini menjadi sekolah keperawatan sekuler orang sakit tetapi juga berkontribusi pertama di dunia dan kini menjadi bagian dari King’s College London. besar untuk menciptakan masyarakat yang sehat. “Keperawatan adalah disiplin ilmu sendiri, punya body Kita membutuhkan masyarakat yang sehat untuk of knowledge sendiri,” Kata Agus Setiawan, SKp., MN., bisa membangun ekonomi yang sehat. DN, (FIK’94), Dekan FIK UI (2018 – 2022). Oleh karena The International Council of Nurses (ICN) menetapkan itu pendidikan keperawatan masuk ke perguruan Peringatan Hari Perawat Internasional sejak 12 tinggi dimulai pertama kali di UI tahun 1985 di dalam Mei 1965 dan tema peringatan setiap tahunnya. program studi FK UI. Program ini diinisiasi oleh WHO. Penetapan hari peringatan ini sekaligus untuk Pengajarnya banyak dari luar negeri dan ilmunya mengingat hari kelahiran Florence Nightingale dikembangkan dalam konsorsium ilmu kesehatan, seorang pendiri perawatan modern. Nightingale program keperawatan. Tahun 1995, menjadi fakultas menjadi sosok yang penting dalam bidang di UI, dengan semangat supaya profesi keperawatan keperawatan terlebih karena jasanya selama bisa berkiprah lebih jauh, bukan lagi yang satu adalah Perang Krimea di tahun 1850-an. Saat itu, ia asisten dari profesi lain tetapi bekerja berkolaborasi bertugas di RS Barrack di Scutari (sekarang distrik antar profesional di tempat praktek dengan berfokus Istanbul), menjadi pemimpin sekelompok perawat pada pasien, “ tambahnya. FIK UI sudah meluluskan yang merawat tentara Inggris. Ketika pertama 13.000 orang dan tersebar di seluruh Indonesia, S2 dan kali datang, ia terkejut dengan fasilitas rumah Spesialis. Program Doktor, sebagai pionir di Indonesia, sakit. Pada akhirnya, ia memberlakukan standar sudah meluluskan lebih dari 100 orang. perawatan yang ketat dan memastikan bangsal tetap bersih. Selain itu, ia juga memastikan bahwa persediaan makanan dan obat-obatan tercukupi. Pengalamannya inilah yang menjadi tolok ukurnya 7MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA PERAWAT : “A VOICE TO LEAD- A VISION FOR FUTURE HEALTHCARE” TEMA PERINGATAN HARI PERAWAT INTERNASIONAL 2021 YANG DIBUAT OLEH WHO INI MENDORONG PROFESI PERAWAT UNTUK MENJADI DIRINYA SENDIRI SESUAI KOPETENSI DAN KEWENANGANNYA. DI INDONESIA POSISI PERAWAT BELUM DIHARGAI DAN DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL. MENGAPA? P erubahan paradigma memperkuat kepercayaan diri perawat dan tenaga kesehatan tentang profesi perawat lain selain dokter untuk mengambil porsinya,” tambah Dr. H. Edy harus berubah, tukas Dr. Wuryanto (FIK’ 97), anggota Komisi IX DPR RI (2019-2024). Di Agus Setiawan (FIK’99), lain pihak, perawat juga harus punya basic ilmu yang kuat yang Dekan FIK UI (2018-2020). menjamin mereka mengambil keputusan secara tepat. Reformasi Perubahan paradigma keperawatan di Indonesia harus dirubah dari pendidikan yang ini harus didukung oleh berbasis vokasional ke pendidikan yang berbasis akademis profe- regulasi dan policy yang tepat sesuai sional , lanjut anggota legislatif dari profesi perawat pertama di kompetensi dan kewenangan masing- Indonesia ini. masing agar dapat tercipta sistem Interprofessional Collaboration (IPC) Misi utama FIK UI memang menyiapkan SDM Keperawatan yang dalam pelayanan kesehatan. Regulasi ini profesional agar bisa berkiprah lebih jauh, bisa berkolaborasi inter- harus datang dari pemerintah yang akan professional di tempat kerjanya. Jadi bukan yang satu menjadi asisten profesi yang lain, tetapi bekerja berkolaborasi dan ber- fokus pada pasien. “Kalau setara ilmunya kan dokter dan perawat ngobrolnya nyambung secara profesi,” gurau Iwan, nama panggilan Agus Setiawan, Sekjen Asosiasi Institusi Pendidikan Keperawatan Indonesia (AINEC) dan Ketua AINEC regional V ini. “Keperawatan adalah disiplin ilmu pendidikan sendiri, punya body of knowledge sendiri.” 8MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA Di FIK UI tidak ada lagi tingkatan vokasi atau D3. Masa pendidikan empat tahun dilakukan di kelas dan laboratorium, satu tahun berikutnya prak- tek full di klinik di enam “stase” : Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa, Medikal Bedah, Gawat Darurat, Keluarga Komunitas dan Gerontik atau lansia. Jenjang S2 satu tahun penuh dengan pili- han bidang spesialisasinya, lanjut lulusan S2 dan doktor di University of Technology Sydney, Australia (2006-2014). “Bicara perawat itu jangan hanya berorien- Di Amerika gaji tasi pada yang sakit saja. Perawat itu dibekali perawat nomer pengetahuan public health care nursing dengan empat setelah 24 SKS. Ini yang belum dilihat oleh pemerintah, lawyer, ekonom belum dioptimalkan,” tegas Edy Wuryanto yang dan dokter. menyebutkan bahwa sejarah keperawatan di Kesejahteraan Inggris dan di negara commonwealth itu selalu perawat kita dibekali dengan sepeda ontel dan kit. Mereka keli- paling buruk di ling ke desa-desa untuk mengedukasi masyara- dunia. kat desa. Saat ini misalnya, penanganan COVID itu apa sih? Prokes 5 M itu apa sih? Promotif- sebelumnya di Kementerian Kesehatan. “Ini tindakan yang preventif kan. Pada satuan kecil unit desa siapa cerdas yang harus sangat diapresiasi,” kata Edy yang terus yang meng- endorse masyarakat ? Kalau hanya akan mengawal “nasib” profesi perawat khususnya se- mengandalkan dokter saja tentu tidak cukup. Jadi bagai amanat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada area campaign seperti ini yang lebih berperan (PPNI) Jogyakarta yang memberinya mandat untuk maju ke adalah Nakes. Sistem pertahanan kita terha- legislatif. Harapannya di level eselon duanya itu ada direk- dap COVID tidak cukup kuat strukturnya karena tur- direktur tenaga kesehatan yang diisi oleh orang-orang peran tenaga kesehatan di public health care tidak yang sesuai dengan profesinya yang nantinya bisa mengatur teroptimalkan dengan baik. Akhirnya yang terjadi pengembangan pendidikan sesuai dengan arah pengem- di lapangan yang menangani polisi,PMI,Lurah. bangan profesi masing-masing. Nakes hanya fokus di hospital di tempat orang sakit. Basisnya harusnya public health care dan Kesejahteraan Nakes yang tidak imbang, juga jadi perha- itu dilakukan oleh Nakes. Nakes yang terbanyak tian utamanya di komisi IX. Ini yang paling mendasar, ke- kan perawat. “Berapa pun dana yang dikucurkan sejahteraan mereka jauh dari harapan. Statusnya banyak untuk menangani COVID-19 tidak akan cukup. yang honorer, gajinya di bawah UMK, itu artinya profesi ini Karena fokus pada hilirnya saja, yang sakit, bukan belum dihargai dan diperlakukan tidak adil. Di Amerika gaji hulunya yang masih sehat agar tidak menjadi perawat nomer empat setelah lawyer, ekonom dan dokter. sakit. Bagaimana masyarakat berperilaku hidup Kesejahteraan perawat kita paling buruk di dunia. “Komisi IX sehat, memanfaatkan ketersediaan alam yang sudah membentuk Panja Pelayanan Kesehatan yang akan berlimpah. Kalau yang turun dokter karena fokus meng-eksplor dan memberi rekomendasi yang mengikat pada yang sakit maka yang diberikan obat yang kepada pemerintah,” kata Edy Wuryanto tetap bersemangat. ketersediaannya bisa habis.” (WS/fto: koleksi pribadi) Sebuah terobosan baru yang dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yaitu memben- tuk Dirjen Tenaga Kesehatan, belum pernah ada 9MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA NS. RATNA ARYANI, M.Kep (FIK’) Ka Pengabdian Masyarakat & Iluni Peduli FIK-UI Dosen keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 & praktisi luka PERAWAT : BERESIKO ALAMI STRES, ANSIETAS, EMOTIONAL OVERLOAD TENAGA KESEHATAN, TERUTAMA PERAWAT, BERESIKO MENGALAMI STRES, ANSIETAS, EMOTIONAL OVERLOAD, KELEMAHAN YANG DIAKIBATKAN KARENA PEKERJAAN ATAUPUN LOKASI BEKERJA. PERAWAT YANG BEKERJA DI RUANGAN, MERAWAT PASIEN TERMINAL ATAUPUN PENYAKIT KRONIS LAINNYA, PERAWAT YANG BEKERJA DI RUANG EMERGENCY, ICU, LUKA BAKAR ATAUPUN RUANG OPERASI R asanya tak ber- MEMPUNYAI RESIKO YANG LEBIH BESAR TERSERANG STRES. lebihan jika saya berkata : Nursing dan apa yang dianggap penting, mengikuti pendidikan berkelanjutan, is a passion and a mendapatkan kepuasan mela- baik berupa pelatihan, workshop professionalism. yani orang lain, menikmati pahala ataupun seminar yang dapat meng- Passion adalah sebagai reward dari pencipta, upgrade keilmuannya. Ghadirin, Sal- namun tetap bisa tumbuh profe- sali dan Cheraghi (2014) menyatakan sional dalam waktu yang ber- bahwa untuk menjadi profesional, sesuatu yang mem- samaan. Apa yang diungkapkan perawat harus memperhatikan tiga buat seseorang sangat bergairah diatas menuntut perawat untuk aspek, yaitu kognitif, psikomotor dan untuk melakukan sesuatu dan bisa tetap profesional dengan attitude. ini biasanya lahir dari hati. se- cara melakukan semua prosedur Bekerja secara professional bukan dangkan profesionalisme adalah sesuai dengan SOP, memper- hanya bermanfaat untuk diri sendiri, serangkaian usaha yang dilaku- hatikan universal preacaution namun juga bagi orang-orang yang kan seseorang untuk mening- seperti mencuci tangan sebelum ada di sekitar perawat itu. Bekerja di katkan kualitas pelayanan buat dan sesudah prosedur, memakai lingkungan profesional dapat mem- pasien dan keluarganya.Keduanya APD sesuai kebutuhan, memas- bantu perawat lainnya mengembang- sangat mungkin berjalan berir- tikan ruangan dan alat (misal- kan keterampilan yang berharga di ingan, terlebih pada profesi ini. nya stetoskop, gunting balutan) setiap tahapan karir mereka, mulai Profesi perawat memungkinkan terdesinfeksi dengan sempurna. dari peran klinis pemula hingga po- orang yang bergelut di dalamnya sisi kepemimpinan yang lebih tinggi. bisa melakukan apa yang disuka Hal penting yang harus dilaku- Perawat harus memperhatikan etika kan oleh perawat adalah dengan keperawatan dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berupa autonomy (kemandirian), beneficence (berbuat Baik), justice (keadilan), non-maleficence (tidak merugikan), veracity (kejujuran), fidelity (menepati janji), confidentiality (kerahasiaan) dan accountability (akuntabilitas). Inilah sosok para perawat yang tetap bekerja profesional dan enerjik walau kadang terasa berat. 10MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA CLARA PUTRIARDHITA (FIK’2000) Staf ICU – Pulmonary Rehabilitation Centre Chest Desease Hospital- Kuwait PERASAAN SAYA NANO NANO SAAT PERTAMA TERJUN KE LAPANGAN, SAAT MASIH KULIAH, PERASAANNYA LEBIH BANYAK KE TAKUT DAN CEMAS. MELIHAT BANYAK PASIEN TAPI TIDAK TAHU APA YANG HARUS SDILAKUKAN, KENANG STAF DOSEN BAGIAN DKKD DI STIKES BINAWAN SEJAK 2005-2010 INI.aat praktik profesiwaktu, kami bisa mengkodisikan keperawatan, rasa tubuh untuk siap tempur.” Sara- cemasnya semakin pan sebelum dinas, minum vitamin meningkat. “Kali ini dan istirahat cukup, itu yang ha- walau sudah sarjana rus dilakukan dengan ketat, tukas tetapi merasa belum frontliner yang juga berpengalaman maksimal sebagai pe- sebagai survivor COVID-19 ini. rawat. Merasa masih buta karena Belajar Transkultural Keperawatan tergabung dalam Nurses Bees. Dari belum ada pengalaman sama penting untuk menghadapi pasien seorang dosen muda fresh gra- sekali di rumahsakit namun sudah dari latar belakang negara berbeda. duate yang mendapatkan pendidikan mendapat assignment pasien. Rasa magang di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan, saya lulus takut tidak bisa membantu pasien Perjalanan karirnya hingga ‘ber- ujian open recruitment dari peme- atau bagaimana kalau tiba-tiba labuh’ di sebuah rumahsakit di rintah Kuwait dan bertahan hingga pasien menjadi parah. Ketaku- Kuwait agak berliku. “Saya menge- sekarang. (WS/ft: koleksi pribadi) tan menyelimuti saya setiap kali nal FIK UI dari Tante saya, angkatan berangkat ke klinik.” Pertama kali pertama PSIK UI yang sekarang menggunakan APD lengkap di bekerja di RS Kariadi, Semarang. ruang ICU saat kasus COVID-19 Selain melihat Beliau cantik dalam meledak, dan ruangan-ruangan seragam putihnya, juga menyadari di rumahsakit yang dalam waktu bahwa profesi perawat itu mulia dan singkat dijadikan ICU, tidaklah juga menjanjikan karir yang bagus. mudah,\" tuturnya, \"saat dinas Minat saya memang di keseha- pertama saya muntah dan sakit.\" tan. Alhamdulillah, saya diteri- Panasnya APD membuat dehidrasi ma di FIK UI. Ternyata, ba- karena tidak bisa leluasa ke kamar yangan “seperti Tante” tidak istirahat untuk makan dan minum. gampang, hahaha. Gelar “Syukurlan dengan berjalannya S1, tidak cukup untuk melamar sebagai seorang perawat di rumahsakit. Panasnya APD “Bahkan di salah satu rumahsakit, saya meli- membuat hat dengan mata kepala dehidrasi karena sendiri amplop lamaran tidak bisa leluasa saya dibuang ke tempat ke kamar istirahat sampah. Sedih rasanya. untuk makan Ternyata jauh dari ekspektasi saya,” cerita penulis bebe- rapa buku antalogi dan Kisah dan minum Inspiratif Perawat yang 11MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA FERRY GUNTORO (FIK’2000). Registered Nurse, Emergency Department Fiona Stanley Hospital, Western Australia (20021-kini) PERAWAT ADALAH PUBLIC OFFICER DI AUSTRALIA, TEMPATNYA BEKERJA SEJAK 2007, PROFESI PERAWAT DIPOSISIKAN SEBAGAI PUBLIC OFFICER YANG SEJAJAR SEPERTI ANGGOTA POLISI ATAU PEGAWAI KANTOR HUKUM DI MATA MASYARAKAT. “INI MEMBERI SEBUAH KEBANGGAAN LEBIH PSAAT MENGENAKAN SERAGAM PERAWAT.” erawat adalah pihak kata Ferry yang sejak awal punya saya akan dideportasi karena visa yang paling menge- ketertarikan untuk memilih pe- sudah hampir berakhir dan tidak tahui perkembang- layanan di RS ketimbang di dunia ada uang untuk pesawat pulang, an kondisi pasien pendidikan walau pernah menjadi hahaha,” kenangnya. Walau ke- sehingga memung- dosen tidak tetap sesaat di Uni- lihatannya cerita ini sedih tetapi kinkan untuk meng- versitas Muhamadiyah Yogyakarta saya tetap bersyukur karena saya jadi pribadi yang tegar dalam menjalani evaluasi tentang tahun 2006. hidup, tambahnya. treatment yang diberikan, apakah Keinginan untuk bekerja di RS ini Mata kuliah patofisiologi yang disu- sudah memadai atau belum. yang menghantarnya merantau kainya, memudahkannya untuk “Sesuai dengan peraturan formal, sampai ke negeri Kanguru walau terus mengasah critical thinking setiap laporan atau masukan diakuinya melalui proses yang saat merawat pasien. Bekal ilmu yang ada harus ditanggapi secara tidak mudah. “Hal paling sulit bu- yang saya bawa adalah modal serius termasuk laporan dari kan soal knowledge keperawatan- yang cukup untuk bersaing dengan perawat. Jadi memiliki bobot yang nya tetapi terbatasnya persiapan perawat di Australia. “Alhamdu- cukup penting di mata hukum,” berbahasa Inggris. Test IELTS lillah saya lancar dalam menjalani setiap role yang diberikan bahkan sampai tujuh kali untuk dapat sangat mudah untuk saya pindah kerja ke rumah sakit lain,” kata lu- overall score tujuh. Saya sampai lusan FIK UI tahun 2005 penerima Northern Territory Nursing Exce- harus tidur di salah satu masjid di llent Award, sebuah apresiasi pada perawat dengan performance yang Darwin saat persiapan tes IELTS memuaskan dari Northern Territory Government, tahun 2010. terakhir. Sudah tidak punya Something that doesn’t kill you will uang untuk bayar kost. Kalau make you stronger, kata mantan tenaga honorer di RSUD Tarakan, tidak lulus lagi, sudah pasti Jakarta Pusat (2005) ini. Kecintaan pada profesi ini menurutnya yang Hal paling menjadikan cerita selanjutnya sulit bukan lebih indah dan menyenangkan. soal knowledge (WS/ft: koleksi pribadi) keperawatannya tetapi terbatasnya persiapan berbahasa Inggris 12MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA KHARISMA ADYTAMA PUTRA (FIK’2017-Spesialis) Anggota Komite Keperawatan AGD Dinkes 119 DKI Jakarta (2016) KEPERAWATAN TETAP BERGERAK, TIDAK PERNAH DIAM PERAWAT SELALU ADA 24 JAM, TUJUH HARI BAHKAN ADA DI SETIAP FASE KEHIDUPAN MANUSIA, MULAI DARI LAHIR, BAYI, BALITA,USIA SEKOLAH, REMAJA, DEWASA MUDA, HAMIL DAN MELAHIRKAN HINGGA LANJUT USIA. KONDISI PANDEMI ATAUPUN BUKAN, PPERAWAT TETAP MENDAMPINGI PASIEN SERTA KELUARGANYA. rofesi keperawatan di lulusan kuliah S1 di Universitas sebagai penyusun kebijakan dan Indonesia masih butuh Andalas, Padang ini, mencoba pengembangan sistem keperawatan perjuangan panjang peruntungan dengan melamar di prehospital dalam Komite untuk mendeklara- BNP2TKI sebagai care giver di Je- Keperawatan AGD Dinkes 119, DKI sikan diri sebagai pang. “Sayangnya gak lolos seleksi. Jakarta, yang diakuinya tidak mudah. profesi yang mandiri, Lalu saya merantau ke Jakarta dan Di atas semua itu, ujar Rama lagi, hal tegas Rama, begitu melamar di beberapa RS. Akhirnya yang menyenangkan dalam men- jalankan profesinya ini mendapat- panggilannya mengemukakan ke- saya diterima di Ambulance Gawat kan banyak pembelajaran dari pasien dan keluarganya. “Saya jadi prihatinannya. Perawat prehospital, Darurat- AGD- Dinkes 119 DKI bisa belajar, oh ternyata serangan jantung disebabkan karena pasien lanjutnya, masih kurang “greget” Jakarta, November 2015, lalu men- takut kontrol ke RS sejak pandemi sedangkan stok obatnya menipis. nya di Indonesia. “Dengan latar coba SIMAK UI dan diterima sebagai Lalu, bagaimana nih caranya supaya selama perjalanan ke RS, pasien- belakang pendidikan saya saat ini, mahasiswa program spesialis di FIK nya tetap stabil dan tidak jatuh ke dalam kondisi perburukan.” Sebagai menjadi motivasi dan ajang pem- UI. Proses perampungan tesis saya petugas yang menjemput pasien di rumah atau di jalan tidak tahu persis buktian bahwa perawat prehospital di masa pandemi yang alhamdu- status COVID pasiennya seperti apa. Ada rasa cemas karena takut tertu- seharusnya memiliki dasar keil- lillah dapat saya lalui meski agak lar. (WS/ft: koleksi pribadi) muan tersendiri, bisa mandiri dan tersendat-sendat, hahaha,” katanya. tidak hanya dikenal masyarakat Sebagai satu-satunya perawat sebagai ‘supir ambulance’, lanjut AGD Dinkes 119 DKI Jakarta yang penggemar bacaan buku fiksi dan bergelar Magister Keperawatan dokumenter ini prihatin. menjadi tempat bertanya rekan- Paham pada posisi profesi kepe- rekan sekerja. Rama bersama rawatan di Indonesia seperti apa, rekan-rekannya merintis karir Sebagai satu- satunya perawat AGD Dinkes 119 DKI Jakarta yang bergelar Magister Keperawatan menjadi tempat bertanya rekan- rekan sekerja 13MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA LIYA ARISTA (FIK’2006) Dosen & Spesialis Keperawatan Medikal Bedah RS UI KEHADIRAN SOSOK NERS MENUJU KESEMBUHAN M emasuki masa NERS YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT SAAT INI AKAN TERUS pandemi ba- BERUPAYA MEMBERIKAN PELAYANAN YANG TERBAIK UNTUK nyak hal tidak PASIEN DALAM MENGHADAPI KONDISI PENYAKITNYA. KAMI SELALU terduga yang BERHARAP MASYARAKAT DAPAT MENJAGA DIRI UNTUK TETAP harus diha- MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN. dapi, mulai dari berubahnya “Banyak sekali hal-hal menyenang- sinya, serta berkolaborasi dengan tim ritme pekerjaan hingga pernah kan dari profesi yang saya jalanin nakes lain. Melihat kondisi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini,” ujar dosen FIK UI sejak membaik dari hari ke hari adalah se- saat bertugas. Namun semua tahun 2014-sekarang. Ritme pe- suatu yang sangat membahagiakan. itu tidak menjadi halangan yang kerjaannya sangat dinamis, saya berarti, karena saya melihat merasa selalu ada hal baru yang Selain itu, kepuasan saat pasien cobaan yang dihadapi pasien dan bisa dinikmati mulai dari berinter- mengucapkan “terima kasih atas perjuangan untuk bisa sembuh aksi dengan pasien dalam berbagai perawatannya selama ini” merupakan lebih berat dari yang saya alami. karakter, mempelajari berbagai sesuatu yang paling berharga. Setelah sembuh dari COVID-19 kondisi penyakit dan manifesta- saya kembali bersemangat untuk Lulus SMA cita-citanya memang kuliah terus memberikan pelayanan Saat pandemi, di bidang yang akan banyak mem- asuhan keperawatan yang terbaik kekhawatiran yang berikan manfaat bagi banyak orang, untuk pasien agar pasien bisa saya alami makin disamping tentunya memperhitungkan merasakan kehadiran sosok Ners besar, tidak hanya lapangan kerja yang tersedia. Ketika yang selalu menemaninya dalam sebatas waktu luang ada peluang untuk mengikuti seleksi proses mencapai kesembuhan. untuk keluarga, juga program PPKB (Program Pemerataan penularan kepada Kesempatan Belajar) di UI, lulusan anggota keluarga Spesialis Keperawatan Medikal Be- dah (2014-2015) ini memilih FIK dan diterima. Walau harus jauh dari orang tua yang tinggal di Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, tetapi mereka sangat mendukung . Saat masa pandemi mulai terjadi, kekhawatiran yang saya alami makin besar, tidak hanya sebatas waktu luang untuk keluarga, juga penularan kepada anggota keluarga: dua anak balitanya dan orang tua yang punya penyakit komorbid. Sebelum pulang, mandi dulu di RS, tiba di rumah sebelum interaksi dengan keluarga, mandi lagi. Semua benda dari RS disimpan jauh dari jang- kauan anak-anak. “Pokoknya saya jadi over protective, hahaha,” katanya. (WS/ft: koleksi pribadi) 14MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA MUTIA ANNISA (FIK 2014) Perawat di ICU RS UI sejak 2020 TOLERANSI DAN LITERASI S Perawat itu bagaikan TOLERANSI DAN LITERASI` MENJADI SALAH SATU KATA YANG SAYA Ibu di dalam kehidupan ANGGAP PALING SESUAI DENGAN SITUASI SAAT INI. BAGAIMANA Rumah Tangga. Dan bagaimana `Ibu` ini KITA PERLU MENGKONDISIKAN SUDUT PANDANG DALAM MENILAI, dapat terus bersinar BAGAIMANA MEMFILTER INFORMASI, BAGAIMANA KITA BERUPAYA tergantung support internal dan eksternal UNTUK SALING MEMBANTU DI TENGAH KESULITAN. lingkungannya. 'Dia' akan terus lahir dari berbagai jenis dan status Jiwa, dan Keperawatan Medikal Bedah. mengamati fenomena di ruangan keluarga, namun peranannya tidak Lulus dari SMA N 1 Ampek Angkek, rawat pasien yang memerlukan akan pernah tergantikan. Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 'high level handle' dimana ilmu dan dengan predikat Juara Umum IPA/IPS, skill itu sangat diperlukan, khusus- Saya sangat berkeinginan menjadi memberikan harapan besar masuk nya ketika kita 'bermain' dengan dokter bedah thorax saat me- kedokteran salah satu PTN. “Tetapi nyawa manusia. Ketergantungan ngamati kondisi Nenek (Almh.) dan kesempatan itu saya lepaskan lanta- tenaga kesehatan pada teknologi orang tua yang memiliki penyakit ran ingin memenuhi ekspektasi orang juga semakin tampak sehingga jantung. Apalagi saya lebih sering tua untuk kuliah di Teknik Industri UI mendesak nurani saya untuk serius berinteraksi dan menemani Nenek dan gagal. Alhamdulilah, Allah beri- menekuni bidang keperawatan hingga akhirnya beliau meninggal di kan kesempatan untuk memilih dari jika tidak ingin digantikan oleh ruang ICU karena kebocoran katup kelulusan saya, yakni Jurusan Manaje- robot di masa datang. jantung. Pilihan saya sejak saat itu men Saintek – IPB dan Jurusan Ilmu adalah dokter atau perawat atau Keperawatan – UI.” dosen atau guru Biologi, seperti Mama saya, cerita Asisten Riset Di RS UI, penggemar travelling virtual pada tiga dosen berbeda : Kepera- ini, merasa enjoy karena berke- watan Komunitas, Keperawatan sempatan untuk aktualisasi diri dan mengaplikasikan ilmu ilmu dan skill itu perkuliahan serta `Evidence sangat diperlukan, Based Practice in Nursing` khususnya ketika kepada pasien, keluarga, kita `bermain` serta lingkungan. “Hal ini dengan nyawa berani saya ungkapkan manusia. setelah melalui berbagai stase Profesi di Puskes- mas, Komunitas, RSUD, hingga RSUP. Bekerja dengan minimal beban mental men- jadi suatu capaian positif buat saya yang notabene memiliki karakter `perfectionist` dan idealis,” ungkapnya bersema- ngat. Keinginan kuat untuk lanjut studi muncul seiring 15MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA FATRIANI (FIK’2009) Clinical Instuctor di Instalasi Gawat Darurat RSCM ( 1993-sekarang) BERDEBAT DEMI KEINGINAN BEKERJA DI RSCM BERMODALKAN IJAZAH SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN (SETINGKAT SMA) BULAN AGUSTUS 1993 DITERIMA SEBAGAI PERAWAT HONORER DI IGD- RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO. KONFLIK KECIL TERPERCIK DENGAN KAKAK SULUNG, PENGGANTI ORANG TUANYA SAAT ITU, YANG MENGINGINKAN RS SWASTA PDENGAN HARAPAN MASA DEPAN LEBIH BAIK. “Saya sedikit berde- setengah hati, namun tetap diberi- san tinggi. “Pelajaran sangat mahal bat mempertahan- kan dukungan moril dan materil yang saya peroleh sebagai perawat kan pendapat dan selama kurang lebih satu setengah yaitu rasa sabar, rasa peduli dan rasa keinginan saya tahun,” kenang peraih predikat menyayangi yang semakin besar untuk bekerja di “Cumlaude” S1, FIK UI tahun 2009 terhadap sesama yang berada dalam instansi pemerin- yang saat itu sudah berstatus istri kondisi sakit dan lemah. Saya selalu berusaha memperlakukan mereka tah sebesar RSCM, seorang Pegawai Negeri Sipil POLRI, dengan sangat baik dan memposisi- kan seolah mereka itu adalah saya, karena saya sangat faham bahwa dan ibu dari 3 orang anak. Tahun per- dengan tetap berupaya bersikap profesional.” Proses penyesuaian diri sangat banyak pengalaman yang tama kuliah adalah masa terberat, dengan pekerjaan dan lingkungan di IGD saya rasakan setelah dua tahun akan saya peroleh untuk mengem- lanjutnya. Saya perlu penyesuaian masa kerja, yang biasanya mem- butuhkan waktu kurang lebih lima bangkan kemampuan diri di masa diri antara kesibukan di tempat tahun. Kerjasama dalam tim yang sangat baik, diakuinya sangat mem- mendatang. Akhirnya pendapat bekerja, kelas kuliah dan pemenuhan bantu untuk berhasil melewati masa ini. Sebagai perawat IGD, saya sangat saya diterima walau dengan tanggung jawab di rumah. menikmati pekerjaan saya, dengan segala dinamikanya. Performance Profesi sebagai perawat mem- terbaik seorang perawat menjadi sa- bentuknya menjadi pribadi yang ngat penting untuk memberikan bukti bahwa perawat bekerja profesional. lebih mampu menahan emosi Perawat memberikan asuhan keper- ketika berhadapan dengan awatan selama 24 jam dalam sehari individu yang sakit dan dan 7 hari dalam seminggu, secara keluarga yang berada komprehensif dengan berkolaborasi dalam tingkat kecema- untuk mendapatkan hasil optimal bagi kestabilan dan kesembuhan Pelajaran pasien. “Tentunya dengan tetap meli- sangat mahal batkan keluarga pasien, disesuaikan dengan kondisi sakit pasien.” (WS/ft: yang saya koleksi pribadi) peroleh sebagai pe- rawat yaitu rasa sabar, rasa peduli dan rasa menyayangi sesama 16MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

SOSOK LAPORAN UTAMA TATU MERI MARWIYYATUL HASNA (FIK’2015) Perawat Pelaksana di Unit Dialisis dan Transplatasi Ginjal RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo, Jakarta PERLIHATKAN EKSISTENSI, AKTUALISASIKAN KEMAMPUAN KESEMPATAN PERAWAT UNTUK MEMPERLIHATKAN EKSISTENSINYA, BUKAN HANYA SIBUK DENGAN PELAYANAN TAPI LEBIH MENGAKTUALISASIKAN KEMAMPUAN DIRI DALAM TIM CAPD YANG TERDIRI DARI BERBAGAI MULTIDISIPLIN. PENELITIAN BERSAMA, PSTUDI KASUS SAMPAI MEMBUAT MODUL PEMBELAJARAN YANG DAPAT DIAKSES OLEH PERAWAT CAPD DI AREA ASIA TENGGARA.Jika kamu tidaksaat berada di tengah masyarakat.unpredictable. sanggup menahan ”Di unit HD khusus COVID-19, saya lelahnya belajar maka mendapati banyak pasien yang Beberapa kali saya harus mengaktifkan kamu harus sanggup mengalami gagal ginjal akut, salah sistem code blue untuk mendapatkan menahan perihnya satu komplikasi yang sering terjadi bantuan hidup lanjutan karena pasien kebodohan, kata pada COVID-19,” tegasnya. mengalami desaturasi on HD, lanjut Tatu Meri yang mengaku bahwa Iman Syafi’i. Pandemi ini benar-benar luar biasa, pilihan untuk jadi perawat bukan dari dirinya sendiri walaupun punya Saat ini, menurut lulusan D-III banyak pasien terutama lansia mimpi menjadi mahasiswa UI. “Jadi perawat lebih datang dari orangtua Keperawatan (2015), program S1 yang tidak dapat bertahan akibat yang punya pengalaman menjalani perawatan di RS cukup lama. Mereka (2017), program Ners (2018) dan virus COVID-19 yang benar-benar melihat perawat sebagai sosok yang selalu siap membantu. Sejak saat sedang mengikuti program Ma- itu mereka sangat ingin anaknya ada yang berprofesi sebagai perawat gister FIK UI (2021) ini, perawat agar ilmunya dapat bermanfaat un- tuk keluarga dan banyak orang.” (WS/ menjadi salah satu tumpuan dalam Bekal APD yang ft: koleksi pribadi) pemberi pelayanan kesehatan di tengah pandemi. Harapan besar memadai dari pasien yang datang ke rumah pihak Rumah Sakit, sakit untuk menyambung nyawa, membuat kami membuat kami sedikit mengenyam- merasa lebih tenang pingkan rasa lelah fisik dan mental. pada COVID-19 Awal pandemi, kata perawat pelaksana di unit Hemodialisis (HD) ini, dirasa merupakan hal terberat karena pasien dialisis adalah pasien immunocompromised yang sebagian besar adalah pasien rawat jalan yang berada di tengah komunitas. Beberapa pasien bahkan kemudian didapati terkonfirmasi positif CO- VID-19 dan bahkan ada yang me- ninggal karena COVID-19. “Bekal APD yang memadai dari pihak RS, membuat kami merasa lebih tenang. Kami tetap berupaya untuk mengedukasi pasien dan keluarga untuk tetap melakukan prokes selama berada di unit dialisis dan 17MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

AKTUALITA 7 RuaKnognCsherrisye : HASILKAN DONASI RP 900 JUTA ILUNI UI bersama K onser ini diadakan secara virtual berjudul Untukku dan Sendiri. Alumni UI yang DSS Music dan melalui kanal Youtube ILUNI UI, juga Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Baznas TV, dan DSS Music. Konser Tony Wenas menyumbangkan suara untuk Badan Amil Zakat mengusung tema Chrisye un- tiga lagu Chrisye yakni Kala Surya Tenggelam, Nasional (Baz- tuk Kemanusiaan dalam rangka Bulan Namanya, dan Smaradhana, dilanjut apresiasi karya musisi legendaris oleh Armand Maulana yang menghidupkan nas) sukses me- Chrisye. Tujuan konser ini, meng- ngumpulkan do- galang dana untuk misi kemanu- suasana konser dengan mem- nasi hingga 900 siaan ILUNI UI khususnya ILUNI UI bawakan lagu Anak Jalanan juta Rupiah. Donasi Peduli,” kata Nongki Wisaksono dengan enerjik. Konser ditutup dikumpulkan sejak Soegandhi (FH'91), Ketua Pelak- dengan penampilan Dira sana acara. Sugandi yang membawakan tanggal 21 Mei Nongki memaparkan, bahwa salah satu lagu legendaris hingga Konser 7 konser ini bukan yang pertama. milik Chrisye, Juwita. Ruang Chrisye un- ILUNI UI juga pernah lakukan un- tuk Kemanusiaan tuk Palu dan Lombok dan berhasil Menteri Keuangan Sri pada Minggu, 30 mengumpulkan total Rp 21 miliar. Mulyani Indrawati ikut ber- Mei 2021, Ditonton “Kami ingin melanjutkan kegiatan pe- partisipasi dalam konser de- lebih dari 12 ribu ngumpulan dana kemanusiaan melalui konser ngan membawakan lagu Sabda kali hingga tanggal musik dengan menggandeng DSS Music dengan Alam dan Pelangi bersama Once dan Konser 7 Ruangnya.” Erwin Gutawa. Hadir pula Menteri Pariwisata 31 Mei. dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno. Konser 7 Ruang - Chrisye untuk Kemanusiaan dimeriahkan 10 penampil yang membawakan Sebelum konser digelar acara Halalbihalal lebih dari 20 lagu hits milik Chrisye. Penampi- ILUNI UI yang dihadiri oleh Wakil Rektor lan Raidy Noor Experience membuka konser Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI dengan lagu yang membangkitkan semangat Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. Ia menyampai- nasionalisme berjudul Negeriku. Sementara kan apresiasi atas kegiatan Konser 7 Ruang itu, Shelomita tampil membawakan Kidung. - Chrisye untuk Kemanusiaan. “ILUNI UI telah Kolaborasi musisi Candra Darusman dan An- banyak berperan dalam kegiatan kemanu- dien membawa nuansa jazz pada lagu Chrisye siaan, tak hanya untuk masyarakat tapi juga untuk almamater UI.” (humas ILUNI UI) 18MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

AKTUALITA Kegiatan ILUNI UI Sepanjang Dies Natalis ke-20 KPP SKSG UI April –Juni 2021 “Strategi Pengembangan Kota Secara Multidisiplin” Almamater Centre menyalurkan donasi 1.700 paket bagi pegawai outsourcing UI dan masyarakat sekitar Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, di bulan Ramadhan, hasil pembukaan donasi dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas donasi 100 paket dari ILUNI FEB UI Golf Club. Program Future Indonesia (KPP SKSG UI) merayakan puncak acara Dies Natalis ke-20, yang dilakukan secara hybrid. Star Corps 2021 Alumni Centre diikuti 99 peserta dan sesi Jumat 04 Juni 2021. pelatihan Enrichment Training, oleh psikolog, Marissa Kumala Tema “Strategi Pengembangan Kota Secara Multidi- dan Nabila Dian Nirmala. Rangkaian Webinar Leadership siplin” diuraikan dalam Webinar Series selama tiga hari. Sharing Forum : “Women Leadership,” dengan pembicara 02 sampai 04 Juni, kata Lita Sari Barus, Ketua Panitia Alexandra Askandar (Wakil Direktur Utama Bank Mandiri), Acara Dies Natalis. Sinthya Roesly (Direktur Keuangan Perusahaan Listrik Nega- ra), serta Melati Sarnita (Direktur Komersial Krakatau Steel. “Problem dalam pengembangan perkotaan adalah sulitnya melakukan koordinasi antar sektor pemba- Alumni Peduli Center memberikan bantuan pada bencana ngunan. Penyelesaian masalah hanya dilakukan dengan pendekatan disiplin ilmu yang terkotak-kotak. Karena Siklon Tropis Seroja yang melanda NTT. Bantuan disebar es- itu diperlukan strategi pengembangan kota secara mul- tafet ke berbagai daerah dan pulau-pulau kecil di NTT. tidisiplin,” ungkap Chotib Hasan, Ketua Program Studi KPP. Community Development Center meluncurkan Gema Se- Tiga topik Webinar yang ditampilkan adalah “Profil joli (Gerakan Menabung dan Sedekah Jelantah) bekerjasama Perkotaan Indonesia dalam Persfektif Kesehatan dan dengan Bank Sampah Induk Rumah Harum Kota Depok dan Lingkungan”, “Pendekatan Seni Dan Budaya Dalam LAZ Zakat Sukses, dan telah menyalurkan 30 liter jelantah. Penerapan Pemajuan Kebudayaan di Perkotaan” dan Hasil penjualan sampah digunakan untuk kegiatan sosial. “Ketahanan dan Keamanan Ruang Pulau - Laut Menuju Kota Laut Masa Depan Indonesia”. ILUNI UI 4.0 menggelar sesi Bedah Buku “Ekosistem Inovasi Hadir dalam acara puncak : Direktur SKSG Athor Sub- dan Kewirausahaan Rintisan” karya Ketua ILUNI UI Muham- roto, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Dedi Priadi, mad Rahmat Yananda dan Ketua Puskakom LPPSP FISIP UI Ketua ILUNI KPP Iwan Henry Wardhana, Ketua ILUNI Ummi Salamah. Kegiatan virtual ini bagian dari program riset SKSG Auderey Tangkudung. “Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045”. Policy Center mengadakan diskusi rutin virtuali dalam rangka Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional, bertajuk “Menimbang Demonstrasi pada Masa Pandemi: Ekspresi Ber- serikat dan Ketertiban Umum, membahas tema “SOS IV: Me- nimbang “Tes Wawasan Kebangsaan KPK: Prospek penegakan anti korupsi ke depan”. 19MAJALAHMAALJUAMLNAI-HdAaLnUaMaNbIa3d5i . . EDISI kAhPuRsILu-sJU-LII -22002211

PROFIL ALUMNI DEFIANDRY TASLIM (FE’88) Director Group Finance & Taxation at Ooredoo Group, Qatar MENINGGALKAN “COMFORT ZONE” UNTUK “GO INTERNATIONAL” GO INTERNASIONAL TELAH TERPIKIR SEJAK MASIH DI BANGKU KULIAH. NOTHING IS IMPOSSIBLE, BECAUSE WE ARE THE YELLOW JACKET, KATA ALUMNI TIGA FAKULTAS UI INI. MIMPI DEFI TERWUJUD. TAHUN 2009 PINDAH KE DOHA, QATAR MENJADI DBAGIAN DARI OOREDOO GROUP. alam berkarir, saya selalu berasumsi akan bekerja di suatu perusahaan sampai masa pensiun. Ini untuk memas- tikan setiap keputusan yang saya ambil telah mempertim- bangkan kepentingan jangka panjang perusahaan. Better Opportunities only come from Integrity. Ini value yang paling pen- ting dalam karir saya,” tutur Defi yang punya filosofi terus membaca, terus belajar, terus berbagi dan selalu memberikan nilai tambah dimanapun berada. Berawal tahun 1988, Defi masuk di Fakultas Ekonomi UI Jurusan Akuntansi dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Senat Maha- siswa. Melanjutkan studi di Program Pasca- sarjana Ilmu Administrasi dan Kebijakan Fiskal di FISIP UI tahun 1995 sebagai angkatan pertama. Program extension Fakultas Hukum UI diikutinya tahun 2000. Akuntan itu gate- keeper yang harus menjaga setiap transaksi di setiap perusahaan. Setiap transaksi adalah kontrak dan untuk menjaganya harus me- mahami implikasinya terhadap pembukuan perusahaan, perpajakan dan hukum yang harus dipatuhi. Tiga landasan utama yang ha- rus dimiliki seorang True Gatekeeper sehingga bisa memahami kontrak secara komprehensif dan dapat menjaga transaksi melalui mini- misasi resikonya di saat ini dan kemudian hari. “Latarbelakang itu pula alasan saya mengam- bil studi di tiga fakultas berbeda. Ibarat tripod yang digunakan dalam kamera dalam menjaga kesimbangan untuk mengambil gambar agar kualitas gambar fotonya bagus!” 20MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

Pilihan masuk ekonomi karena keter- berbasis di Doha, yang memiliki anak perusahaan di Middle East, North tarikannya terhadap dunia bisnis dan Africa dan Southeast Asia, termasuk Indonesia. Posisinya sebagai juga arahan sang ayah, Prof. DR. Taslim Director – Group Finance & Taxation dipercaya menangani keputusan- Lukman, dosen ekonomi di beberapa keuangan di Holding Company dan anak-anak perusahaan. universitas swasta. “Saya melihat para dosen akuntansi FE UI sukses dimana- Kunci keberhasilan dalam bekerja yaitu bersungguh-sungguh pun mereka bekerja dan di industri dalam menjalankan pekerjaan sekecil apapun. Tidak ada peker- apapun. Saya bercita-cita bisa bekerja jaan yang tidak penting. di perusahaan besar, di dalam juga luar negeri. Mimpi karir Go International Penasihat ILUNI UI Qatar ini kerap mengadakan kegiatan untuk terpikir saat mengikuti International meningkatkan tali silaturahim. Bulan Agustus 2020, bekerja sama Traineeship Exchange Programme (ITEP) dengan KBRI Qatar mengadakan diskusi online menyambut 75 dan Leadership Development Programme Tahun Indonesia Merdeka, dan bedah buku, “Terobosan Baru atas (LDP) AIESEC di Helsinki, Finland (1991) Perlambatan Ekonomi”, kumpulan tulisan ahli-ahli ekonomi di FEB- mewakili AIESEC FE-UI. Semua itu UI. Bulan Maret 2021, bekerjasama dengan SPA FEB-UI dan Jakarta memberikan kontribusi sangat signifikan Groningen Connection mengadakan Accounting Carrer Webinar, pembi- terhadap karir saya selanjutnya,” ujar caranya alumni FEB-UI Qatar dan dosen jurusan akuntansi FEB-UI. penggemar travelling, investing, discover- ing anything new, dan musik. “Universitas Indonesia adalah kampus kelas dunia. Kita adalah alumni kelas dunia. Mari kita buktikan, Alumni UI bisa bekerja, Sejak tahun 1993 - 2009 Defi bekerja berkarya, diterima dan meraih sukses dimanapun berada di dunia\". di beberapa perusahaan Penanaman (Deh/fto: koleksi pribadi) Modal Asing (PMA) di Jakarta, terakhir di PT Inco Tbk, sebagai Director of Tax and Berbagai program ILUNI UI Qatar antara lain : Treasury. “Saya memutuskan, sudah tiba * International Alumni : Alumni UI yang bekerja di dunia waktunya untuk meninggalkan Comfort internasional dapat memberikan akses informasi kepada Zone di Indonesia dan melangkah ke alumni UI untuk Go International dan bisa sejajar dengan Next Challenge and Opportunities dengan lulusan universitas ternama di luar negeri. Go International untuk bekerja di kantor pusat perusahaan PMA di luar negeri.” * Continuous Academic Development for Alumni : Alumni UI di luar negeri dapat sharing of knowledge and experience Tahun 2009 Defi pindah ke Doha, Qatar dengan yang di Indonesia, sebagai basis dari Research and menjadi orang Indonesia pertama yang Best Practice. bekerja di Ooredoo Group, perusahaan operator telekomunikasi internasional * Alumni Business Networking: Alumni UI di Luar Negeri dapat mengembangkan jaringan bisnis dengan alumni UI di Indonesia 21MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

Sketsa Qatar Museum of Islamic Art Qatar National Museum Koleksi Kebudayaan Islam terlengkap di dunia Dinobatkan sebagai New Cultural Destination of the Year dalam bangunan terindah di Corniche Doha. (Middle East / Africa) dan Best Architecture of the Year (Jean Rancangannya seolah menuju lorong waktu di Nouvel, French architect). Bangunan seluas 5.000m2 bak masa lalu dan masa depan (timeless design). susunan kepingan, terinspirasi dari Bunga Mawar Gurun Pasir (Desert Rose). Qatar is Q atar, salah satu negara Islam di Timur Tengah making the yang terkenal aman dan makmur. Fasilitas ke- sehatan dan pendidikannya kelas dunia. Layanan Dreams rumah sakit gratis juga bebas pajak penghasilan. Come True Warga asli 25% dari total 2,6 juta, selebihnya ekspatriat. Sumber pendapatannya dari cadangan dan ekspor OLEH : gas yang 14% dari cadangan dunia, juga ketiga terbesar DEFIANDRY TASLIM setelah Rusia dan Iran. Kini sebagai produsen Liquefied Natu- ral Gas (LNG) terbesar di dunia. Luas wilayahnya 11.610 km2. Temperatur udaranya cukup ekstrim, 14 derajat celcius (Januari) - 45 derajat celcius (Juli). Di akhir bulan Oktober - Maret udaranya sejuk. Qatar Riyal, mata uangnya setara dengan rate fixed 1USD = QR3.6. Terse- dia Doha Metro connection dari dan ke Bandara . The Khalifa International Stadium Souq Waqif, a Qatar Heritage Pada 2010, Qatar ditunjuk FIFA sebagai tuan Souq Waqif artinya pasar antara Wadi Musheireb dan Corniche, berusia rumah World Cup 2022, first time in Middle East and in Winter, 21 November - 18 Desember lebih dari seratus tahun. Arsitekturnya tradisional dengan suasana Qatar 2022, di delapan stadion sepakbola dengan anggaran pembangunan diperkirakan sebesar masa lalu. Beragam barang dan bisa ditawar seperti souvenir, baju-baju USD200Bn. tradisional Arabic, rempah, madu, peralatan dapur, perhiasan , burung, ikan, kuda, pedang , parfum tradisional (Oud) dan makanan tradisional seperti Omani Halwa. Menu yang ditawarkan dari lokal, Middle East, Western hingga Asian, dan Sisha sepan- jang malam. 2222MAMJAALJAAHLAAHLUAMLUNMI 3N5I 3.5 . . E.DIESDI AISPI RAIPL-RJIUL-LJIU2L0I 221021

Sketsa Qatar Lusail City, the future of Qatar The Pearl Island, an Arabic Riviera Life Style Experience Sebagai pusat pemerintahan baru dan entertainment. Ber- bagai fasilitas seperti island resorts, commercial districts, Di atas pulau buatan ini dibangun apartemen, Mediterra- luxury shopping and leisure facilities, a golf course commu- nean-style vila, hotel, yacht-lined, marina, pusat perbelan- nity, entertainment districts, transportasi air, termasuk mal jaan mewah, kafe dan restoran modern. terbesar di Timur Tengah dan Katara Hotel, ikonik hotel pertama di dunia yang berbentuk bulan sabit. Hamad International Airport Education City, A Foundation of Qatar Future Growth Doha Hamad International Airport, pusat transit ke berbagai penjuru dunia, dibuka tahun 2014, sebagai Fasilitas Pendidikan, Rumah Sakit, dan Qatar National bandara terbaik keempat di dunia oleh majalah Library (QNL.Sesuai misi Qatar sebagai salah satu pusat SkyTrax (2019). Beruang lampu raksasa (Lamp bear), Pendidikan dunia). setinggi 7m dan berat 20 ton terbuat dari perunggu, karya artis Swiss, Urs Fischer menghiasi bandara ini. Doha Corniche, City by the Sea Corniche artinya pantai. Lautan biru jernih sepanjang 7 km di depan pusat gedung perkantoran Doha dan Doha Skyline. Kapal-kapal penumpang tradisional (Dhow Boat), jalur pejalan kaki yang bisa untuk bersepatu roda, jogging dan taman-taman untuk bersantai. 23MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

ALBUM JADOEL Redaksi Batalyon UI'79 menerima usulan, input dan foto jadul dan Beginilah gaya para mahasiswa UI yang Surat Pembaca. Kirim ke masuk dalam Batalyon UI. Bulan November 1979 dengan seragam tentara loreng lengkap email mengikuti acara Long March sekaligus aksi redaksi.alumni sosial di kawasan Warung Kiara, Cisolok, @yahoo.com Sukabumi selama tiga hari. Gagah dan patriotik ! 2 1 Fakultas Psikologi UI 3 dikenal sebagai salah satu fakultas yang menjadi favorit kaum perempuan. Walau demikian acara-acara tur dan camping tetap jadi acara rutin. Kali ini ditampilkan para mahasiswa dan mahasiwi angkatan 1980 yang sedang mengikuti acara studi tur ke Krakal Yogyakarta (foto 3) dan sebuah acara camping. (ft 2). Kegiatan lintas fakultas dan angkatan selalu berlangsung dengan meriah dan sukses. Kali ini di tahun 1978 Surat Kabar Kampus \"Salemba\" mengadakan acara Bursa Buku Murah dan pengunjung membludak (foto 1). 24MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

ALBUM JADOEL 12 Mahasiswa Fakultas Hukum 3 UI. Lain angkatan, lain pula ekspresinya Lebih santai gaya para mahasiswa FH UI angkatan 1985 dan 1986 yang sudah menempati kampus Acara buka bersama para mahasiswa angkatan baru di Depok. Tampak diantaranya, Desi, Yuli, 1978 di rumah salah seorang teman se angkatan Aziz, Hamid dan Buydi Hartono ( foto 4). tahun 1979. Baru setahun sih kuliah bareng jadi Bandingkan dengan tingkah berpose mahasiswa masih malu-malu. (foto no 1). FH angkatan 1992, pancaran wajah ceria dan lepas. Tampak diantaranya Desy Sumardi, Patung Prof. Djokosoetono, SH, perintis Aminin, Pritha, Tetty, Hyang, Edhy, Dodit, Toni, berdirinya Fakultas Hukum UI, di kampus FH Retno, Toby, Iskandar dan Meinita. (Foto 5) UI Rawamangun, Jakarta Timur adalah suatu kebanggaan bagi mahasiswa FH UI. Tulisan yang tertera \"Aku tak dapat meninggalkan apa-apa kepada anak-anakku, aku hanya meninggalkan nilai-nilai idiil\" kata-kata yang inspiratif. Mahasiswa FH angkatan 1978. (foto 2). Pelantikan Pengurus Senat Mahasiswa dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FH UI yang berlangsung di tahun 1981-1982 berlangsung dengan aman terkendali. Hadir para tokoh Hukum, alm. Prof. Harun Al Rasyid, alm Heriyanto Rifal dan alm. Supriyatna.Para pengurus yang dilantik antara lain : Saiful Sofyan, Ilham Pohan, Nunu Endang, Arsin Lukman, Pramudita, Buyung, Adi Sastra, Andi Burhanuddin. (foto 3) 4 5 25MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

LAMBANG MAPALA UI BERBENTUK SEGITIGA SAMA SISI BERWARNA KUNING DENGAN MAKARA UI BERWARNA HITAM DI TENGAHNYA. TULISAN UNIVERSITAS INDONESIA WARNA MERAH MELINGKAR DI ATAS LAMBANG MAKARA, DENGAN DUA TELAPAK KAKI—KIRI DAN KANAN—WARNA MHITAM, SERTA TULISAN MAPALA DI BAWAH WARNA MERAH. ahasiswa Pencinta Indonesia yang mencapai Puncak Jaya. Dilanjutkan Alam atau Mapala UI dengan berbagai pendakian gunung es lainnya pada juga punya makna tahun-tahun selanjutnya, seperti : berbuah atau berhasil. Mapala UI berdiri di 1972: Puncak Carstensz sebagai orang Indonesia Bukit Ciampea, Bogor, pertama yang mencapai puncak tertinggi di Benua 12 Desember 1964. Nama yang digunakan waktu Australasia. itu adalah Mapala Prajnaparamita dari bahasa 1981: Berhasil mencapai Puncak Carstensz dari Sanskerta yang berarti Dewi Pengetahuan. Gambar sisi timur dengan dua anggota putri yang menjadi sepasang tapak kaki menyimbolkan kehadiran di wanita Indonesia pertama yang menginjak puncak. alam bebas dalam bentuk penjelajahan. Pemakaian 1983: Mapala UI berhasil mencapai Puncak sepasang tapak kaki diilhami tapak kaki Raja Kilimanjaro, puncak tertinggi di Benua Afrika. Purnawarman seperti dalam berbagai prasastinya, yang berarti pula lambang kebesaran. 1987: Mencapai Mount Cook di Selandia Baru Ide pembentukan organisasi pelopor pecinta dan berhasil mencapai Cayambe dan Cymbo- alam di kampus ini dicetuskan oleh Soe Hok Gie razo di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. (FS’62/ M-007-UI). Di setiap perubahan zaman- 1989: Mencapai Puncak McKinley, puncak terting- nya, Mapala UI berjaya dengan caranya sendiri gi di Benua Amerika Utara. dengan berbagai penyesuaian yang ada. Nama- 1990: Mencapai Puncak Elbrus, puncak tertinggi di nama pendiri seperti Herman Lantang dan Benua Eropa. Soe Hok Gie banyak memberikan kontribusi 1993: Mencapai Puncak Carstensz melalui jalur direct. terlebih karena dibentuknya Mapala UI men- ginspirasi banyak orang untuk turut mem- 1994: Mencapai Puncak Aconcagua,puncak buat organisasi pencinta alam serupa, tegas tertinggi di Benua Amerika. Salsabila Safira, Ketua Mapala UI saat ini. 2013: Mencapai Puncak Trikora melalui jalur direct. Pada tahun 1971, Mapala UI membuat gebrakan dengan melakukan Dinamika pencapa- Ekpe-disi Jayawi- jaya Irian ian gunung es Barat. Ini adalah ekspedisi pada dekade pertama kelom- pok sipil 26MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

HIGHLIGHT MAPALA UI awal tahun 2000 banyak dilakukan anggota Mapala UI secara tengah pandemi. Selain itu, di bidang kemanusiaan individual, baik oleh anggota aktif maupun yang sudah senior, diadakan kegiatan tanggap bencana ketika terjadi seperti Solo Seven Summits, Female Trekkers for Lupus, Kartini bencana tanah longsor di Lebak (2020) serta banjir Petualang, dan Fit at Fifty. yang melanda Karawang, Bekasi, dan Jakarta (2021). Divisi yang ada di Mapala UI saat ini antara lain telusur gua (ca- ving), arung jeram (rafting), panjat tebing (rock climbing), selam (diving), dan paralayang (paragliding). Divisi ini menjadi wadah para anggota dalam menyalurkan hobi, mengembangkan diri, hingga tak jarang berbuah prestasi. Tidak hanya ekspedisi, Mapala UI juga bergerak dalam kegiatan sosial dan lingkungan : mengirimkan tim SAR saat jatuhnya pesawat Sukhoi, Mei 2012, mendirikan posko tanggap bencana di Pluit untuk membantu kor- ban banjir Jakarta, Januari 2013, dan restorasi kawasan wilayah TNGGP bulan Maret 2013. Mapala UI sebagai organisasi populer yang mengembangkan intelektualitas, jasmani, dan rohani anggotanya sehingga menjadi panutan bagi Pemuda Indonesia, RunForiver “Mapala UI Half Marathon” adalah kampanye tahunan untuk menyebarkan se- mangat beraksi untuk Sungai Ciliwung. Kegiatan ini telah berhasil mengundang ribuan orang untuk berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap Sungai Ciliwung selama 5 kali pe- nyelenggaraan (2013, 2014, 2015, 2017, dan 2018). Kegiatan ini merupakan media untuk memperkenalkan konsep adopsi sungai melalui kompetisi lari 21 K, 5 K, dan 10 K Trail Running di Univer- sitas Indonesia. “Jelajah Potensi, Temukan Arti”, tema penerimaan anggota baru tahun ini agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka dan dapat menggunakan potensi terse- but dengan maksimal. Menuntun mahasiswa menjadi berbeda dengan kecakapan manajerial dan kedisiplinan yang diaplikasikan ke alam bebas, pengorganisasian, maupun akademis. Mapala UI memperkenalkan divisi baru dalam kegiatan alam bebas yakni Lingkungan dan Pengabdian Masyarakat (LPM), sebuah kewajiban, cara hidup dan idealisme yang harus ada bagi tiap-tiap pecinta alam. Di masa kepengurusan periode terakhir, bidang pendidikan Mapala UI mengadakan Badan Khusus Pelanti- kan Mapala UI 2020 yang bertujuan untuk membina dan me- rekrut anggota baru. Di fase new normal Mapala UI juga pernah melakukan webinar secara daring tentang wisata petualangan di 27MAJALAHMAALJUAMLNAI-HdAaLnUaMaNbIa3d5i . . EDISI AkhPuRsILu-sJU-LII -22002211

HIGHLIGHT TOKOH DIBALIK MAPALA UI SOE HOK GIE (FS’62) (1942-1969) Salahsatu pendiri Mapala UI Aktivis mahasiswa yang Jenuh dengan situasi penuh intrik 1969 ini, pada 16 Desember 1969, sehari dan konflik politik di kalangan sebelum ulang tahunnya yang ke-27 meninggal di Gunung Semeru bersama mahasiswa waktu itu. Ia mengusulkan rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis, aki- untuk membentuk suatu organisasi bat menghirup asap beracun di gunung yang bisa menjadi wadah berkumpulnya tersebut. berbagai kelompok mahasiswa UI untuk berkegiatan di alam bebas, berkontribusi Bersama temannya, Aristides Katoppo, bagi masyarakat, serta peduli terhadap Herman Onesimus Lantang, Abdurrach- pelestarian lingkungan. Keanggotaan man, Anton Wijana, Rudy Badil, dan dua Mapala UI adalah seumur hidup. Maha- anak didik Herman Idhan Dhanvantari siswa Jurusan Sejarah yang lulus tahun Lubis serta Freddy Lodewijk Lasut, Hok Gie berangkat dari Stasiun Gambir pukul 07.00 ke Stasiun Gubeng Surabaya. Pendakian kali ini istimewa bagi Hok Gie, lantaran pada 17 Desember ia akan merayakan ulang tahun ke-27. Di gunung saat berkemah biasanya Hok Gie akan bercerita mengenai segala hal. Dia adalah pencerita ulung dengan wawasan luas. Bukan karena disuruh tetapi karena isi pembicaraanya memang menarik. Apa saja dia bisa sampaikan, seni sejarah, politik, bahkan konon sam- pai teori tentang cinta. Foto Gie saat naik guGnieu,nIdghbaenrsLaumbias,sdaahnabHaetrnmyaandLaarinktairni g: Herman menjelaskan kepiawaian Hok Gie dalam bercerita dan wawasannya yang luas, menarik banyak orang untuk ikut bergabung dalam pendakian. Kecin- taan Hok Gie pada gunung membawanya menjelajah gunung-gunung di Indonesia, khususnya gunung di Pulau Jawa. PUNCAK EVEREST-ASIA PUNCAK ACONCAGUA 8 848 M (29.029 KAKI) 6962 M (22.841 KAKI) Dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia. Puncak tertinggi di Benua Amerika 28MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

HIGHLIGHT TOKOH DIBALIK MAPALA UI Foto kenangan Herman Lantang bersama HERMAN LANTANG sahabat sesama MAPALA UI, Alex Messakh, (FS’60) (1940-2021) di Camp Herman Onesimus Lantang. Salahsatu pendiri Mapala UI MAwalnya bersama-sama dengan teman-teman di Fakultas Sastra (FS) membentuk Mapala FS UI di tahun 1967- 1968, kenang Alex Messakh (FE’69, M-042). Herman yang membagikan semangat mendaki gunungnya di asrama mahasiswa UI, PGT ini ternyata menarik banyak mahasiswa dari berbagai fakultas di UI. Terbentuklah MAPALA UI tahun 1964. Herman menjadi Ketua Mapala UI (1972-1974). “Ada kebiasaan Herman saat akan naik gunung. Dia menggosok kakinya dengan campuran bubuk kapur dan sirih, setelah itu dia banting kakinya tiga kali ke tanah, hahaha,” kisah Alex lagi. Tidak diberitahu alasan tentang sekantong kecil campuran yang terlilit di pinggangnya itu, tetapi diakui bahwa kakinya seperti tidak ada capeknya, lanjut Alex. Kegemaran- nya terhadap alam muncul ketika ayahnya yang tentara sering mengajaknya keluar-masuk hutan di Tomohon untuk berburu. Setelah tamat dari Europese Lagere School SR GMIM4, Herman melanjutkan ke SMPK Tomohon. Saat ayahnya dipindahtugas- kan ke ibukota, Herman masuk SMA 1 -Budi Utomo, tahun 1957 dan kemudian diterima di jurusan antropologi FS UI. Herman bertahun-tahun mendalami perilaku suku Dani di Lembah Baliem, Papua dan kemudian bekerja di beberapa perusa- haan pengeboran minyak ternama, seperti: Oil Field all part of Indonesia, East Malaysia Egypt dan Australia East Texas, USA, tahun 1974, dan sempat mengikuti pendidikan singkat di \"Mud School\", Houston Texas. Di dunia kerja, Herman dikenal sebagai Mud Doctor yang menangani masalah lumpur dalam pengebo- ran minyak bumi. Di masa pensiunnya, penggemar tanaman yang punya hobi wisata kuliner dan masak, menyulap rumah- nya menjadi toko kue \"Kelapa Tiga Taart Tempo Doeloe\". Herman Onesimus Lantang meninggal dunia pada 21 Maret 2021. PUNCAK MCKINLEY 6962 M (22.841 KAKI) Puncak tertinggi di Benua Amerika Utara. 29MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

HIGHLIGHT TOKOH DIBALIK MAPALA UI RUDI BADIL (FS’66) (1945-2019) Wartawan,Penulis,PendiriWarkopPrambors Rudy berkawan dekat dengan Soe Hok Gie yang dalam buku Catatan Seorang Demonstran, nama- nya beberapa kali disebut oleh Hok Gie. Keduanya juga sering mendaki gunung bersama teman-teman lain. “Badil itu sangat suka berteman, temannya banyak sekali. Mengumpulkan teman-teman lalu melontarkan ide –idenya untuk membuat kegiatan, menulis dan membagi pengalaman adalah sebuah kebahagiaan untuk Badil,” kenang Xenia Moeis (FS’74), istrinya. Selain salah satu pendiri MAPALA UI, Rudi Badil bersama Dono dan Badil juga berhasil mengajak mahasiswa muda IPB untuk Kasino membentuk Grup Warkop Prambors. menjalankan ide Safari Tracking di Taman Safari, Bogor, akhir tahun 90-an. Jaringan pertemanannya yang luas mem- buat Safari Tracking ini sukses. “Badil itu penuh dengan ide dan pekerja lapangan. Dia orang yang punya commit. Kalau kelihatannya bisa terlaksana, dia kejar terus . Kadang-kadang yang kerja sama dia suka pontang-panting juga ya, hahaha. leadership-nya sangat menonjol,” tambah Xenia. Dua minggu sebelum meninggal, ayah dari seorang pu- tra, Banu Adikara, begitu semangat untuk menyelesaikan buku tentang Norman Edwin kedua tentang Aconcaguanya. Setelah menyelesaikan bagiannya, dia sempat ke Depok me- nemui anak-anak Mapala yang muda-muda dan menyerah- kan naskahnya untuk diselesaikan. Di kampus UI juga, Badil bersama Nanu Mulyono dan Kasino (FIS), sama-sama anggota Mapala UI, bergabung di Radio Prambos (1973) mengisi program acara hiburan bergaya hu- mor, terkadang menyerempet politik. Terbentuklah grup War- kop Prambors . Selama 32 tahun lulusan jurusan antropologi UI ini menjadi penulis di Harian Kompas, sampai ia pensiun pada 2006. Pada 11 Juli 2019, Rudy Badil wafat. Badil, Xenia dan Banu PUNCAK ELBRUS-(RUSIA) 5.642 M-(18.510 KAKI) PUNCAK KILIMANJARO-(TANZANIA) Puncak tertinggi di Benua Afrika. 5.892 M-(19.340 KAKI) Puncak tertinggi di Benua Afrika. 30MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

HIGHLIGHT TOKOH DIBALIK MAPALA UI NORMAN EDWIN (FS’76) (1955 - 1992) Sang Beruang Gunung TTokoh Legenda Petualang Indonesia dan orang Indo- nesia pertama yang punya cita-cita Seven Summits ini sempat mengambil jurusan Arkeologi, walaupun tidak sampai tamat. Wafat pertengahan April 1992 saat mendaki Gunung Aconcagua (6.959 meter di atas permukaan laut) di perbatasan Argentina - Cile bersama rekannya, Didiek Samsu Wahyu Triachdi. Pendakian tersebut adalah bagian dari seri pendakian oleh Mapala UI dalam ekspedisi Seven Summit : Aconcagua, Cartensz Pyramid di Papua [4.884 mdpl], McKinley di Alaska (Amerika Serikat) [6.194 mdpl], Kilimanjaro di Tanza- nia (Afrika) [5.894 mdpl], dan Elbrus di Rusia [5.633 mdpl]. Norman Edwin, Karina dan Melati Di mata Karina Arifin (FS’78-M170), istrinya , Norman adalah sosok yang punya kelebihan pada kemampuannya menulis. Kegemarannya jalan-jalan ke tempat-tempat yang tidak popu- lar diceritakannya dengan gaya penulisannya sendiri. Kelebi- hannya ini kemudian mengantar Norman mendapat banyak tawaran pekerjaan di media-media terkemuka seperti Mutiara (grup Sinar Harapan), Suara Alam dan akhirnya Harian Kompas bersama Badil. “Norman kemudian memutuskan untuk tidak meneruskan kuliahnya dan berkarir sebagai penulis di Mutiara,” lanjut Karina. Tulisan jalan-jalannya pertama adalah Arcado- mas, Baduy di majalah Intisari kemudian mengadakan ekspe- disi caving pertama di awal 80 an ke Luwung Ombo, Pacitan. Di jurusan arkeologi, Norman menginspirasi untuk bisa menulis. Tulisan itu akan bisa dijual. Norman sendiri selalu mencari tulisan-tulisan asli untuk mendapatkan sebuah situs, dia akan minta pada teman-temannya di jurusan Belanda untuk menterjemahkannya. “Norman itu keliatannya urakan, padahal orangnya serius banget terutama dalam mempersiapkan segala sesuatu. Dia juga gak pelit memberi pengetahuan pada orang,” tutur Karina, dosen arkeologi FIB UI. Jejak Norman dan Karina sebaga anggota Mapala diikuti oleh Melati (Fisip'93- M673), putri tunggal mereka. VINSON MASSIF (ANTARTIKA) CARSTENZ PYRAMID (PAPUA) 4892 M-(16.050 KAKI) 4884 M-(16.024 KAKI) Sebagai puncak tertinggi di benua Antartika & Puncak ini merupakan gunung gunung yang tidak mengenal malam tertinggi di Indonesia kawasan Oceania 31MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

HIGHLIGHT MAPALA UI MAPALA TRADISI JAMBORE 17 AGUSTUSAN YANG HILANG SETIAP MENJELANG PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA 17 AGUSTUS, ALUMNI UI TERKENANG PADA LEMBAH SURYAKENCANA, YANG DIAPIT GN. GEDE DAN GN. PAMGRANGO. PULUHAN MAHASISWA UI LINTAS FAKULTAS DAN ANGKATAN BERSAMA-SAMA MENDAKI GUNUNG GEDE ATAU GN PANGRANGO MEMERIAHKAN ACARA JAMBORE SMAPALA UI. Mapala UI menyambut Hari ejak tahun 1999 acara Jambore mengumpamakan situasi saat itu. Perjalanan yang Kemerdekaan RI 17Agustus Mapala UI ini tidak lagi secara teori dapat ditempuh sampai dua jam dengan diadakan. “Peserta Jambore sejak memanggul ransel berangka alumunium dan beban Foto thn 1977 di Gubuk tahun 1995 semakin membludak, berat di punggung, perjalanan ditempuhnya selama Klakah. Dipotret oleh sehingga Mapala UI dan TNGP empat jam. “Peralatan masak terlambat datangnya, Suhardjono Sastra Inggris. Kamera Kodak tidak mampu mengontrol peserta. hahaha.” Peserta Jambore 17 Agustus Mapala UI rata- Anggota Mapala UI, Rudy Celakanya, karena kontrol yang semakin susah me- rata, kata Bambang yang aktif sampai tahun 1985 ini Badil (M-033-UI) memberikan briefing pada para peserta nyebabkan banyak peserta yang merusak kawasan di bawah 100 orang. “Saat saya masuk Antropologi Jambore Mapala tahun 1970 hutan Gn Gede dan tidak terkendali dari tahun ke UI tahun 72, kegiatan besar Jambore 17 Agustus tahun,” ujar M. Opan Mustopha mahasiswa FISIP Mapala UI sudah ada tetapi masih dalam jumlah 2012 yang juga Ketua Mapala UI (2015-2016). kecil pesertanya. Setau saya beritanya dari mulut Bambang Widianto (FS’72) punya cerita sendiri ke mulut di fakultas-fakultas. Tetapi kalau peserta sebagai anggota Mapala UI yang dilantik tahun komunitas pencinta alam dari luar UI diundang. 1977 dengan nomer anggota, M106UI. Mahasiswa Pernah, lanjutnya, di tahun 1977 ketika dirinya ada di jurusan Antropologi ini terus terang tidak punya bagian Sapu Ranjau yang tugasnya memastikan tidak hobi mendaki gunung sebelumnya. Lingkungan ada peserta yang “ketinggalan” sebelum dua truk teman-teman di antropologi yang menyemangati- pengangkut mahasiswa kembali ke kampus. Seorang nya. “Saya pertama kali naik gunung tahun 1973 mahasiswi mengalami keram perut dalam perjalanan dengan rombongan kecil para mahasiswa Fakultas turun. “Saya hanya sendirian, saya tawarkan untuk Sastra, kemudian bersama rombongan besar pada menggendongnya, ditolak. Dalam kebingungan mun- kesempatan kegiatan tahunan Mapala UI, Jambore cul rombongan kecil pendaki gunung perofesional 17 Agustus. Mulai bantu sebagai tim advance yang dari Universitas Parahyangan, Bandung yang dengan melihat kesiapan di lokasi. Tahun 75 saya sebagai sigap membuat tandu dan sampai di bawah dengan koordinator Pengangkutan yang membawa perleng- baik. Saya tak putus berterimakasih pada mereka. kapan masak berbobot 30 kiloan. Yang lain udah Bayangkan kalau sudah tidak ada yang lewat, dan si duluan pilih barang bawaan yang enteng-enteng, mahasiswi tidak mau saya gendong, hahaha..” yang berat ditinggalin untuk saya, hahaha,” kenang Peserta Jamboree 17 Agustus Mapala UI lain adalah tenaga pengajar di jurusan antropologi ini kecut. Akmal Hasan (FIPIA’73 ), jurusan Geografi. “Kegiatan Ya istilahnya tiap 10 langkah berhenti, lanjutnya Jambore 17 Agustus yang diikutinya ada dua kali. Prosesi Jambore upacara bendera peringatan 17 Agustus 32MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

Anggota baru MAPALA UI saat briefing Persiapan pendakian jambore 17 Agustus 1976 Istirahat di spot Kandang Batu dan Kandang Badak. Para pecinta alam, sedang melakukan ritual jambore 17 Agustusan Calon anggota Mapala UI menggunakan baju daerah di Lembah Mandalawangi Gunung Pangrango, Jawa Barat. Pertama di Cibubur, dan yang kedua, Jambore tahun 1975 ke lembah Suryakencana, yang letaknya di antara puncak sederhananya untuk para peserta Jambore mempersiapkan diri. gunung Pangrango dan gunung Gede.” Mahasiswa jurusan Perjalanan biasanya dalam kelompok-kelompok kecil yang jum- Geografi umumnya pencinta alam karena berkenaan dengan lahnya tidak terlalu banyak. ilmu yang fokus pada bentangan alam di muka bumi. Dua tempat peristirahatan di lereng gunung, Kandang Batu Pintu masuk untuk para peserta Jambore yang tidak ber- dan Kandang Badak sebelum menempuh jalan yang semakin pengalaman mendaki gunung adalah dari Taman Nasional sukar hingga akhirnya mencapai Lembah Surya Kencana ketika Cibodas, Puncak. matahari terbit. Masing-masing membuat tenda mungil yang dibawa. Tepat tanggal 17 Agustus seluruh peserta yang masih Pak Kliwon, penjaga dan staf administrasi Taman Nasional bugar mengikuti upacara bendera dengan mengumandangkan Gede Pangrango, dengan sukarela membuka rumah dan kedai lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan sangat hikmat. (WS/ fto: koleksi pribadi) Siluet senja di lembah Mandalawangi, Gunung Pangrango Bunga edelweiss yang tumbuh di lembah selepas hujan Suryakencana dan menjadi souvernir para peserta Jambore 33MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

PROFIL ALUMNI NINIEK KOEN NARYATIE (FIS'77) KBRI Buenos Aires bekerja sama dengan Pemerintah Duta Besar Argentina, Uruguay dan Kota Buenos Aires mengadakan Paraguay (2018-sekarang) pertunjukan Gamelan in the Park di Plaza Naciones Unidas (PBB). PRAMUGARI : SERAGAM KEREN DAN KE LUAR NEGERI CITA-CITANYA C ita-cita belum jelas, tapi menurut hasil psikotest, saya bisa SEMASA SD menjadi apa saja yang saya mau. Perjalanannya cukup pelik, SEDERHANA, JADI lolos ujian SKALU di fakultas Geografi UGM tapi saat konfirmasi PRAMUGARI UDARA. ditolak. Sambil menunggu pengumuman UI, saya masuk ITS “SERAGAMNYA jurusan elektro. Sewaktu ikut perploncoaan, dapat kabar diterima KEREN DAN BISA di FIS UI. Di jurusan Komunikasi, sempat minder, banyak teman, KE LUAR NEGERI,” cantik cantik, sementara saya tomboy, hahaha.” Sempat down, KENANG NINIEK gagal ke tingkat dua, tidak lulus satu mata kuliah. Keadaan ini disikapi dengan pikiran KOEN NARYATIE, positip. “Kegiatan saya banyak di luar kampus, kursus sekretaris, kerja paruh waktu DIPLOMAT KARIR sebagai tenaga admin di lembaga pendidikan. Ketika mulai ada sistem semesteran, PENERIMA saya bisa menyusul teman-teman seangkatan.” PENGHARGAAN SATYALANCANA Kita tidak boleh takut pada kekurangan atau kesulitan yang dihadapi. Itu bisa di- KARYA SATYA XX atasi selama kita mau belajar pada orang yang tepat. Berteman sebanyak mung- (2016), DAN KSATRIA kin, yang suatu saat bisa membantu dalam menghadapi kesulitan. BAKTI HUSADA (2011). Duta besar, karir tertinggi yang diharapkan oleh diplomat karir. Ketika pertama kali menjabat, Niek Koen, begitu sapaannya, sempat gamang akan kemampuannya. “Saya harus bergaul dengan orang-orang kelas dunia, mewakili negara, melakukan negosiasi, penandatanganan perjanjian, memberi informasi tentang yang ditempati secara lengkap dan akurat. Kepala perwakilan negara harus memiliki kemampuan leadership di segala aspek, berani, demokratis, dan bertanggung jawab, serta tidak 34MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

PROFIL ALUMNI ragu dalam pengambilan keputusan,” kata Niek Koen, dubes di Ukraina, Georgia dan Armenia tahun 2012-2016. “Saya selalu mengagumi para senior yang jadi dubes dan merasa kecil dibandingkan mereka. Di Kemlu saya punya banyak kesempatan bekerja sama dengan orang-orang hebat, digembleng dan mengembangkan jejaring agar layak berada dalam “pasukan” elit. Itu semua membentuk diri saya bekerja dengan tangguh, multitasking, egali- ter dan profesional. Perjalanan karir diplomatik penuh tantangan. Di jabatan apapun yang diamanahkan, jika kita berhasil, maka jalan menuju karir yang semakin tinggi terbuka lebar. Ketika dihadapkan pada pilihan sulit menangani isu-isu Duta Besar RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie menjelaskan tentang politik yang tidak dikuasai, dan harus bekerja sama Indonesia Corner kepada masyarakat Argentina di Buenos Aires. ANTARA/HO-KBRI dengan organisasi internasional, tak ada jalan lain Buenos Aires/am kecuali bekerja keras dan belajar dari nol. Luar Negeri sama sekali tidak menarik perhatiannya. “Seumur- Di forum internasional kadang saya memposisikan diri umur baru dengar profesi diplomat. Ragu sih, aktivis kok mau sebagai anak bawang di bangku cadangan hingga ke- jadi pegawai negeri, cewek kok mau jadi diplomat nanti susah mudian bisa duduk di meja berbendera Indonesia dan ber- dapat jodoh karena kerjanya pindah-pindah. Lagipula saya sudah mikrofon. Benang merah perjalanan karir hingga puncak nyaman jadi asisten dosen,” Adalah Rahadi Ramelan, dosen ini adalah konsistensi kemauan untuk terus belajar ilmu pembimbingnya yang berhasil meyakinkannya. “Pakde mantan baru, memperluas jejaring, berani menghadapi tantangan, Atase Pertahanan di Beograd. Ayah yang mantan asisten athan di dan keluar dari zona nyaman untuk menciptakan zona Moscow, punya segambreng pengalaman sebagai dosen Kewi- nyaman baru, ujar Niek Koen, mantan asisten peneliti di raan di Akademi Hukum Militer, Ahli persenjataan kapal perang berbagai organisasi penelitian maupun NGO. TNI-AL, dan Gubernur Akabri Laut, mem-briefing saya tentang peta perpolitikan dunia dan posisi Indonesia terhadap isu in- Sejujurnya, lowongan kerja yang terbuka di Kementerian ternasional. Saya lulus ujian Deplu, menjalani pendidikan dinas luar negeri setahun. Penempatan pertama di KBRI Washington DC tahun tahun 1988-1991 sebagai pejabat pensosbud.” Siapa sangka di sini ibu Amanda Ekaratih Siswojo dan Andy Dwibas- koro Siswojo, bertemu jodoh, Sisjugo Tjahjono Siswojo, pegawai setempat dan seniman dengan keahlian dalam kesenian Jawa, fotografi, dan seni pertunjukan. “Setelah penugasan saya ambil cuti di luar tanggungan selama dua tahun. Cuti ini sangat penting dalam menentukan perjalanan karir saya. Saya bisa membangun fondasi rumah tangga lebih kokoh, menjalani peran istri sekal- igus ibu. Saya sempat berencana mundur dari Deplu, tapi suami mengingatkan, status diplomat bukan hanya milik saya tapi juga kebanggaan orangtua, dan negara yang sudah berinvestasi besar. Jadi harus diteruskan. Perangkat gamelan, angklung, dan lainnya selalu ada di KBRI. Suami menjadi pengajar budaya Indonesia. Di Argentina ada sekitar 20 anak muda yang belajar gamelan dan sering pagelaran. Usai latihan rutin, saya siapkan masakan Indonesia. Beberapa orang Argentina bahkan mendapat beasiswa untuk mem- perdalam gamelan di Indonesia, tutur Niek Koen, yang di masa pandemi lebih banyak bekerja dari rumah dan melakukan hobinya, berkebun, jogging, membaca, olahraga, dan memasak. (Deh/ft: koleksi pribadi) 35MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

PROFIL ALUMNI DOKTER KELUARGA : BARU DAN MENANTANG MDr..Edprid. R(EFKTN’ 9O4A) STI WERDHANI,Staf Pengajar Departemen Ilmu elayanan dasar atau primer dokter umum baru ada di RS UI saja karena selama ini rumah sakit fokus pada Kedokteran Komunitas FKUI pelayanan spesialis. Jadi, bagi saya ini ilmu baru dan cukup menantang. Saya kembali pada pengalaman PDOKTER KELUARGA jaga IGD, hahaha. Sementara di RS UI karena posisi saya di level manajer jadi harus masuk juga sebagai ADALAH CARE manager on duty yang jaga malam, sebulan dua kali. COORDINATOR ATAU Meskipun bukan jaga pasien tetapi lebih pada menjaga sistem yang KORDINATOR PELAYANAN sedang running. PASIEN. DOKTER Selama ini umumnya yang terjadi, jika pasien menjalani pelayanan MEMBANTU ORANG YANG dasar puskesmas akan ke rumah sakit lalu terputus begitu saja, SEHAT AGAR DAPAT tidak berlanjut. MEMPERTAHANKAN Padahal, banyak waktu yang dapat diupayakan bila pelayanan di- SEHATNYA, MEMBANTU lakukan satu atap. Apalagi UI tak hanya terdiri dari FK saja tapi ada ORANG YANG SAKIT FKM, FIK, FF, FKG, dan lainnya. Pelayanan dasar, rujukan dan home SUPAYA TIDAK KAMBUH care dalam satu atap bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya. SAKITNYA, DAN BAGI Itulah pelayanan RS UI. Belum ada konsep RS seperti ini sebelum- nya. Waktu itu, kita bersama-sama membuat konsep dan mengawal YANG MENGALAMI sistemnya agar sesuai dengan mimpi kita bersama. “Konseptor RS UI KOMPLIKASI TETAP ini sebetulnya banyak dari berbagai fakultas. Saya hanya bagian kecil- BISA BERFUNGSI DI nya yang ikut terlibat”, kata Asti, begitu panggilan Koordinator Pendi- dikan Departemen Kedokteran Komunitas, dan tim konseptor Dokter MASYARAKAT. 36MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

PROFIL ALUMNI Keluarga ini. memang kerjaan saya konseptor juga, sama-sama merancang, mendesain Kesehariannya saat ini lebih banyak di konsep.” Departemen Ilmu Kedokteran komu- Di kedokteran saya tetap bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan membawa nitas, kampus UI Cikini, Jakarta Pusat. abstraksi dan seminar kemana-mana. Jadi, ya mungkin Tuhan memang pu- Semasa pandemi, Asti tetap bertugas nya rencana lain dan ini sudah jalannya. sebagai dokter pengajar, pengelola Lulus tahun 2000 dan bekerja di FK UI, Asti tidak langsung mengajar tetapi pendidikan, riset, dan pengabdian sebagai Kepala Klinik Dokter Keluarga FK UI Kayu putih Jakarta Timur. Saat masyarakat, secara baura, daring dan tidak lagi bertugas di sana Asti menyelesaikan studi Magister Epidemiologi luring. Klinik (2006), dan mulai fokus mengajar sambil praktik sore paruh waktu di klinik Bluebird, Promedika dan Medikaloka. Bagaimana ceritanya awal bekerja “Saya merancang peran dokter keluarga di rumah sakit melalui ‘transitional di RS UI ini? care’. Konsepnya, layanan primer hingga rujukan, dan rujukan baliknya kem- bali ke komunitas. Jadi, kedokteran keluarga dan komunitasnya masuk di Saya bertugas di RS UI atas dasar situ, sambung Asti, istri dr. Bayu Setiawan, SpAn, KAKV, yang punya hobi surat penugasan Dekan sesuai status travelling tapi sejak pandemi tidak pernah dilakukannya lagi. Saya lebih banyak saya sebagai Pegawai Negeri Sipil, membagi waktu antara WFO dan WFH. Di awal pandemi COVID-19, saya Kementerian Riset dan Pendidikan membantu tim menyiapkan screening Covid dan tenda darurat di halaman RS Tinggi dan Dosen FK UI. Saya menga- UI juga kesiapan interprofesional SDM pemberi pelayanan bagi client yang jar Kedokteran Komunitas, Kedokteran mengalami demam atau gejala batuk pilek untuk diperiksa lebih lanjut. Keluarga, dan Epidemiologi. Sebagai dosen FK UI, saya ingin menunjukkan Sejak Oktober 2020, terlibat sebagai anggota Satgas COVID-19 Nasional. kepada mahasiswa, bahwa menjadi Saya berpeluang menerapkan Konsep Dokter keluarga yang dituangkan dokter umum tak kalah hebat. Banyak dalam kebijakan PPKM Mikro serta edukasi pencegahan COVID -19 dan hal yang bisa dilakukan dokter umum, peran dokter keluarga dalam 3T -Test- salah satunya menjadi dokter ke- ing, Tracing, Treatment. luarga. Saya ingin mengembangkan dan mengawal konsep kedokteran (Deh/ft koleksi pribadi) keluarga dan kedokteran komunitas di RS UI. Meski tak mudah apalagi dalam Saya berpeluang hal SDM, karena saat ini baru lulusan UI menerapkan Konsep saja yang kenal konsep ini. Dokter keluarga yang Kapan mulai punya cita-cita jadi dituangkan dalam dokter? kebijakan PPKM Saya melihat role model bapak saya, Mikro serta edukasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam pencegahan COVID di RSCM dan Pensiunan Dosen FK -19 dan peran dokter UI, Prof. Dr.dr. Sarwono Waspadji, SpPD.KEMD. Ibu, dra.Septini Triwati, keluarga dalam 3T Pensiunan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Lulus SMA tahun 1993, saya ikut UMPTN dengan tiga pilihan, Kedokteran, Arsitek, dan Hubungan Internasional, karena ingin jalan-jalan ke luar negeri. Sebetulnya saya pingin jadi arsitek, tapi ayah pingin saya jadi dokter. Saya tidak diterima di Ke- dokteran, lalu setahun saya kuliah di FKG Universitas Trisakti. Ikut UMPTN lagi dengan satu pilihan, Kedokteran UI, dan diterima tahun 1994. “Ka- lau dipikir-pikir pingin jadi arsitek, ya 3377MAJALAH ALUMNI 35 .. .. EEDDISISI IAAPPRRILIL--JJUULLI I22002211

UI UPDATE ASEM COLLABORATIVE ONLINE INTERNATIONAL (COIL):LEARNING MEMBANGUN JEMBATAN LINTAS KULTURALertemuan Asia-Eropa (ASEM) didirikan pada tahun 1996,Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D, Direktur Pengembangan Karir Lulusan dan untuk mendorong dialog dan kerjasama antara Asia dan Hubungan Alumni (DPKHA) serta Prof. Eropa. Bahasannya masalah politik, ekonomi, sosial, Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, kepala budaya, dan pendidikan yang menjadi kepentingan Career Development Center Universitas P bersama, semangat saling menghormati dan kemitraan setara. Kolaborasi ASEM berpedoman pada tiga pilar Indonesia (CDC) UI. yaitu dimensi politik ekonomi; sosial budaya dan pendidikan. Syafiq menilai, COIL selaras dengan ASEM education adalah platform unik kerjasama yang dibangun untuk arah kegiatan di DPKHA UI yang meru- memfasilitasi adanya saling pengertian di bidang pendidikan dan pakan salah satu opsi kegiatan belajar pelatihan di Asia dan Eropa. Salah satu prakarsa ASEM education di luar kampus untuk mendalami dan adalah ASEM Collaborative Online International Learning (COIL). Meng- mengalami langsung esensi kerja lin- hubungkan mahasiswa dengan dosen di Asia dan Eropa dalam suatu tas kultural yang akan menjadi bekal proyek kolaboratif dan diskusi kelas untuk meningkatkan interaksi penting seorang lulusan dalam meniti mahasiswa antar budaya. Kegiatan COIL pada semester ini merupak- karirnya terutama dalam hal konekti- an kontribusi konkrit untuk mempromosikan pemahaman yang mu- vitas global. tual sebagai tujuan utama dari ASEM Education Process yang mera- Pertemuan dan diskusi mahasiswa yakan hari jadinya ke-25 tahun ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat akan kembali diadakan pada hari dan menjadi peluang emas bagi mahasiswa UI, yang terpilih sebagai Senin, 24 Mei 2021. Peserta saling perwakilan UI. Kegiatan ini juga selaras dengan program Merdeka membahas terkait isu yang sudah Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah. mereka pilih. Berikutnya, pada 31 Mei Kick-off meeting COIL dimulai pada Senin, 10 Mei 2021 yang diikuti 2021 dan 2 Juni 2021 akan diadakan oleh sekitar 30 mahasiswa UI, TH Aschaffenburg University of Applied kuliah terkait topik sustainability dan Science Germany, dan Parul University India dengan didampingi dosen entrepreneurship oleh dosen dari TH dari masing-masing universitas yaitu Dr. Ing. Reza Miftahul Ulum Aschaffenburg University of Applied Sci- (UI), Prof. Alexandra Angress (TH Aschaffenburg University of Applied ence. Dilanjutkan Campus Careers Fairs Science, Germany), Preeti Nair (Parul University India). Hadir pula Ir. pada Jumat, 11 Juni 2021. (DPKHA UI) 38MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

UI UPDATE RS UI : Vaksinasi Drive Thru Pengemudi Angkutan Umum. B Pengemudi sektor transportasi ojek daring dan angkutan umum mendapat drive thru vaksinasi di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit RS UI, Depok, Rabu 02-03 Juni dengan target 640 pengemudi ojek daring dan 100 supir angkutan umum. Kerja sama antara Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang digagas RSUI dan XL Axiata, dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, sejumlah mitra ojek daring dan angkutan umum. Setiap peserta akan melalui pengecekan kesehatan dan memastikan bahwa mitra ojek daring yang akan divaksin dalam kondisi sehat dan siap menerima vaksin. Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K). MPH, menyambut baik adanya program vaksinasi bagi pelaku transportasi umum dan telah menyiapkan fasilitas maupun tenaga kesehatan yang diperlukan . “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan berbagai pihak kepada RS UI sebagai pelaksana vaksinasi dan penyedia fasilitas kesehatan dalam penanganan COVID-19. Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, \"Vaksinasi ini kita lakukan kepada pelaku transportasi umum termasuk angkutan online karena mereka adalah garda terdepan dalam melayani kebutuhan masyarakat khususnya layanan logistik dan transportasi. Mereka termasuk kelompok berisiko untuk ditularkan dan menularkan sehingga mereka harus kita tingkatkan imunitasnya dan kita lakukan secara bertahap. Namun demikian, kami juga mengingatkan setelah vaksinasi para mitra pengemudi online juga harus patuh protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. Kami sekaligus mengapresiasi dengan Inisiatif J3K -nya, itu sangat bagus dan itu yang kita harapkan, inisiatif tersebut membantu melindungi mitra dan pengguna, karena mereka juga berisiko siapa tau ada yang positif tanpa gejala, dan sekat pembatas juga memberikan ketenangan kepada para penumpang, kami juga menghimbau para mitra bisa mengajak orang tua, teman, atau saudara yang sudah berusia lansia untuk ikut vaksinasi.” ujar Dadang Wihana dalam acara vaksinasi mitra pengemudi online di RS UI. (Humas RS UI) 39MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

PROFIL ALUMNI PAONEDRI NYOUMSROIN(FISY’U9S1)UF- DARI TRAINER SAMPAI FLAMENCO Wakil ketua ILUNI UI Hongkong Chapter Senior Purser Cathay Pacific Ltd. T inggal dan hidup di Kota Hong Kong yang serba ada dan maje- muk membuatnya bertemu dengan berbagai bangsa, berkena- PASSION DAN lan dengan kultur lain. Salah satu yang menarik perhatian dan GERAKAN DARI berhasil ditekuninya selama 10 tahun terakhir adalah sebagai PENARI FLAMENCO penari Flamenco. Tarian dari Andalucia bagian selatan Spanyol. MELATIH KEMBALI “ Awalnya dari ketidak sengajaan karena diperkenalkan seorang OTOT-OTOT TUBUH teman yang melihat gemulainya saat menari daerah. “Ternyata DAN BAGIAN OTAK tarian ini sangat challenging dan punya strong character. Aku banget, hahaha,” kata TERTENTU AGAR alumni program D3 Sastra Perancis, Fakultas Sastra (FS) UI yang telah mengada- KEMBALI AKTIF, kan pagelaran Flamenco beberapa kali di Hongkong, Macao dan China ini, KHUSUSNYA UNTUK PROFESI PRAMUGARI Diawal 1995, berkarir sebagai pramugari Cathay Pacific Airways yang berbasis di DENGAN PEKERJAAN Hong Kong. Peramugari, bukan cita-cita namun diakuinya semakin lama semakin YANG REPETITIF suka. Keputusan sulung dari tiga bersaudara ini untuk meninggalkan Jakarta, DI PESAWAT, advertising agency yang sudah digelutinya selama satu tahun sebagai Account KATA ANDI RINI, Executive dan teman-teman organisasi, cukup berat dirasanya. WAKIL KETUA ILUNI HONGKONG Iming-iming gaji Hong Kong Dollar serta kesempatan untuk mempraktekkan CHAPTER. bahasa Perancis di toko-toko sepanjang jalan Champs-Elysees, Paris begitu menggoda. Di usia yang masih cukup belia, 23 tahun, ia memutuskan untuk “pack up her bag” dan pindah ke Hong Kong dengan tekad untuk cari pengalaman selama dua tahun. “Saya berjanji akan kembali ke Indonesia untuk kuliah lagi atau berkarir di industri lain. Namun jalan takdir berkata lain, 26 tahun kemudian ternyata saya masih ada di Hong Kong, hahaha.” 40MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021

PROFIL ALUMNI Sejak tahun 2015, ia merasa terpanggil untuk transfer knowledge ke generasi berikutnya, ia kemudian bergabung menjadi salah satu trainer pada divisi Training Department Cathay Pacific Air- ways. “Menjadi kebanggaan tersendiri bisa Ini tahun 1993 saat Debat/ kampanye Di salah satu seminar LKMM yang kita adakan, menjadi pengajar para cabin crew yang sebagai Calon ketua Umum IKPD sebagai salah satu program kerja tahun1993. berasal dari berbagai negara diantaranya Hong Kong, Jepang, Taiwan, Korea, India, iklim yang sangat dinamis. “Salah satunya, pada waktu itu ada dua organisasi dan Indonesia. “Cerita yang suka saya mahasiswa yang menaungi kegiatan-kegiatan mahasiswa sastra, yaitu Senat sampaikan ke anak-anak bahwasanya Mahasiswa dan IKPD -Ikatan Kekerabatan mahasiswa Program Diploma- FSUI.” ibunya dulu bahkan tidak bisa berba- Beragam kegiatan diadakan oleh dua organisasi tersebut, lanjutnya, kegiatan hasa Indonesia dengan baik dan benar, seperti acara musik, seminar pendidikan, dan kompetisi olahraga saling meleng- sekarang bisa berkomunikasi dengan kapi satu sama lain dan mewarnai kehidupannya sebagai mahasiswi. Andi Rini banyak orang dan dari berbagai bangsa terpilih sebagai Ketua Umum IKPD tahun 1993. Dari organisasi kampus, lulusan yang berbeda,” ujar Senior Purser Cathay tahun 1994 ini terus melejit ketika direkrut oleh Generasi Muda Kosgoro, orga- Pasific Airways ltd ini. nisasi di luar kampus, sebagai Dewan Pengurus Departmen Luar Negeri (1993) Kisah hidupnya dimulai ketika orangtua- dan menjadi salah satu wakil dalam konferensi pemuda Asia Pacific untuk Natural nya memutuskan untuk pindah ke Ja- Disaster Management di Manila (1994). karta. “Sebagai seorang anak usia tujuh tahun kelahiran Pare-Pare, kemampuan Andi Rini bertemu suaminya Dondy Poernomo dalam perjalanan dinas ke Paris. berbahasa Indonesia saya sangat- “Dia besar di kota Paris. orangtuanya Soenyoto Sigit Poernomo (FE UI’66) dan lah terbatas. Logat Bugis saya kental, Rudatin Poernomo (FIPIA UI’ 68). What a small world, bisa bertemu alumni UI di karena komunikasi di rumah sehari-hari berbagai penjuru dunia, “ lanjut ibu dari Ashley Ananda (19) dan Annabelle Zahra adalah bahasa Bugis. Saya jadi anak (14). yang pendiam dan tidak percaya diri untuk berkomunikasi pada waktu itu. Di Hongkong, Andi Rini dipercaya sebagai wakil ketua ILUNI UI Hongkong Chapter, Karena alasan inilah saya nyaris harus turun kelas. Untunglah sewaktu tes mendampingi ketuanya, Yohanita Tajuddin yang diresmikan tahun 2020, ber- penempatan, berhasil menjawab semua soal matematika hingga akhirnya lulus anggotakan sekitar 40 orang, dan dan tidak perlu turun kelas.” uniknya, hampir 10 diantaranya Motivasinya sederhana, ingin mempe- lajari bahasa asing di luar bahasa Indo- adalah pramugari Cathay Pasific. ILUNI nesia dan Inggris yang sudah dikua- sainya dengan baik. Bahasa Perancis Hongkong Chapter sudah menyeleng- adalah pilihan dan harapannya bahwa jika suatu hari mendapat kesempatan ga- rakan webinar, bakti sosial, hiking ke benua Eropa sudah ada satu bahasa yang ia kuasai. dan kegiatan-kegiatan lainnya. Salut! (WS/ ft: pribadi) Program studi Diploma dipilih dengan harapan dapat cepat menyelesaikan kuliah agar bisa membantu eko- nomi keluarga. Kuliah di Fakultas Sastra UI ternyata membawa pengalaman tersendiri. Fakultas Sastra, menurutnya, memiliki 41MAJALAH ALUMNI 35 . . EDISI APRIL-JULI 2021


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook