BACA JUGA CORAT-CORET DI TOILET Eka Kurniawan “Nada komedi-satirnya cukup kuat dalam Corat-coret di Toilet. Cerdas juga usahanya mengangkat hal kecil yang remeh-temeh menjadi problem kemanusiaan.” – Maman S. Mahayana, Media Indonesia “I decided to translate Coret-coret di Toilet not only because it is one of Eka’s best-known short stories, but because it is very blackly funny. It catches perfectly the atmosphere of student life in Indone- sia at the start of the new century, as the brief promise of Reformasi was being extinguished by gangsterism, cynicism, greed, corruption, stupidity, and mediocrity. It also mirrors beautifully the bizarre lingo shared by ex-radicals, sexual opportunists, young inheritors of the debased culture of the New-Order era, and anarchists avant la lettre. Finally, it shows Eka’s gift for startling imagery, sharp and unex- pected changes of tone, and his ‘extra-dry’ sympathy for the fellow- members of his late-Suharto generation.” – Benedict R. O’G. Anderson, Indonesia “One of the finest writers to emerge since Pramoedya Ananta Toer. I read a short story translated informally from Bahasa.Very striking prose.” – Tariq Ali, Finnegan’s List http://ekakurniawan.com/books/corat-coret-di-toilet
BACA JUGA SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS Eka Kurniawan Di puncak rezim yang penuh kekerasan, kisah ini bermula dari satu peristiwa: dua orang polisi memerkosa seorang perempuan gila, dan dua bocah melihatnya melalui lubang di jendela. Dan seekor burung memutuskan untuk tidur panjang. Di tengah kehidupan yang keras dan brutal, si burung tidur merupakan alegori tentang kehidupan yang tenang dan damai, meskipun semua orang beru- saha membangunkannya. “Eka Kurniawan: an unconventional writer.” – Weekender, The Jakarta Post http://ekakurniawan.com/books/seperti-dendam-rindu-harus- dibayar-tuntas
Pada lanskap yang sureal, Margio adalah bocah yang menggiring babi ke dalam perangkap. Namun di sore ketika seharusnya rehat menanti musim perburuan, ia terperosok dalam tragedi pembunuhan paling brutal. Di balik motif-motif yang berhamburan, antara cinta dan pengkhianatan, rasa takut dan berahi, bunga dan darah, ia menyangkal dengan tandas. “Bukan aku yang melakukannya,” ia berkata dan melanjutkan, “Ada harimau di dalam tubuhku.” Eka menyajikan perkembangan menarik, dan akan kian kuat jika ia berhasil melebur habis pengaruh para pengilham besar. Lelaki Harimau ini lebih licin dari Cantik Itu Luka. – Nirwan Ahmad Arsuka Dalam beberapa hal, Lelaki Harimau harus diakui, berhasil memperlihatkan sejumlah capaian. Ia menjelma tak sekadar mengandalkan imajinasi, tetapi juga bertumpu lewat proses berpikir dan tindak eksploratif kalimat dengan berbagai kemungkinannya. – Maman S. Mahayana, Suara Pembaruan Deskripsi perkembangan psikologis para tokoh Lelaki Harimau membuat kita menyadari betapa nilai-nilai moral yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari ternyata terlalu sederhana, tak memadai untuk menilai kehidupan manusia yang penuh liku-liku. – Katrin Bandel, Kompas Memasuki lanskap Lelaki Harimau ... kita seakan berada di tengah simpang siur dan tumpang tindihnya bahasa-bahasa Byron, Ka a, Virginia Woolf, Edgar Alan Poe, Faulkner, Marquez, hingga Morrison, tanpa suatu keinginan untuk mensintesiskannya, mengejek, bahkan menjadikannya sebagai tekstur, hanya seperti membuat sesuatu dari materi apapun yang yang ada, bricolage, interstyle. – Nuruddin Asyhadie, Media Indonesia Dalam Lelaki Harimau, Margio bukan hanya jatuh cinta pada ibunya sendiri, namun juga menghargai kegilaan ibunya. – Aquarini Priyatna Prabasmoro, Koran Tempo [Lelaki Harimau] is a brilliant, tight-knit and frightening village tragedy …. – Benedict R.O’G. Anderson, New Le Review SASTRA/NOVEL Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia Building Blok I, Lt. 5 Jl. Palmerah Barat 29–37 Jakarta 10270 www.gramediapustakautama.com
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204