Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Pembiakan Tanaman Secara Generatif

Pembiakan Tanaman Secara Generatif

Published by irwanto aja, 2018-09-25 02:36:50

Description: Pembiakan Tanaman Secara Generatif kelas XI
Semester2

Search

Read the Text Version

Gergaji kayu yang umum digunakan terdiri dari tangkai gergaji danmata gergaji. Tangkai gergaji ini terbuat dari kayu. Fungsinya untukpegangan dan mengayunkan mata gergaji waktu digunakan dalambekerja.Mata gergaji terbuat dari besi/baja, dan bentuknya bergerigi.Fungsinya untuk memotong bambu/kayu. Ukuran dari gergaji kayubervariasi, ada yang panjang dan ada pula yang pendek tergantungdari keperluan.6. SprayerSprayer merupakan alat semprot yang digunakan untukmengendalikan hama dan penyakit atau untuk menyiram bibitjenisnya sprayer dibagi menjadi :Sprayer tangki 41. Tangki sebagai tempat larutan/air yang terbuat dari stainless/palstik. 12. Pipa berfungsi untuk mengalirkan 5 larutan/air. 2 33. Nozzle berfungsi untuk mengaturbesar kecilnya semprotan dari larutan/air.4. Tuas berfungsi untuk mengisi udara dengan cara memompasampai batas yang ditentukan.5. Tali punggung berfungsi untuk menggendong sprayer.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 27

Hand sprayer 3 untuk1. Tangki digunakanmenyimpan larutan/air yang akan 2disemprotkan.2. Tuas digunakan untuk menekan 1 pompa agar larutan/air dapatkeluar.3. Nozzle berfungsi untuk mengatur besar kecilnya semprotan darilarutan/air.Hand sprayer terbuat dari bahan plastik yang memiliki ukuranbermacam-macam mulai dari volume 500 cc, 1000 cc dan 2000 cc.7. GemborGembor merupakan alat penyiraman yang digunakan untukmenyiram tanaman. Gembor terbuat dari bahan plastik atau seng.Alat ini memiliki bagian-bagian yang terdiri dari :1. Tangki berfungsi untukmenampung air yangdibutuhkan untuk penyiraman. 32. Pegangan berfungsi untuk 1mengangkat gembor. 23. Lubang-lubang penyiraman memiliki ukurannya lubang yang halus dan kasar. Fungsinya untuk mengalirkan air sesuai dengan keperluan jenis tanaman. Ukuran gembor bervariasi, ada yang isi 5 l, 10 l dan 15 liter.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 28

8. Berbagai macam peralatan lain seperti roll meter, gunting, tang, beaker glass, termometer, timbangan, potongan kuku dan sebagainyac. Rangkuman 1. Dalam melakukan kegiatan pembibitan tanaman secara generatif, peralatan merupakan perangkat kerja yang sangat penting yang perlu diketahui terlebih dahulu sebelum melangkah lebih jauh dalam melakukan pekerjaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengenali peralatan antara lain : nama, karakteristik, spesifikasi dan fungsi dari alat tersebut. 2. Untuk mempermudah dan memperlancar jalannya kegiatan dalam pembiakan tanaman secara generatif maka sebelum melaksanakan kegiatan peralatan perlu disiapkan terlebih dahulu berdasarkan pendataan kebutuhannya, mengecek kesesuaian peral atan yang dibutuhkan dan meletakkan di tempat yang ditentukan. 3. Guna menjamin peralatan yang digunakan tetap bisa dipakai dan terjaga pemanfaatannya, maka perawatan peralatan perlu dilakukan pembersihan alat dari segala kotoran, dikeringanginkan/dilap dan disimpan di tempat yang telah ditentukan. Apabila menemui peralatan yang mengalami kerusakan ringan sebelum disimpan perlu diperbaiki terlebih dahulu. Namun jika rusaknya berat perlu dilaporkan kepada guru pembimbing praktik.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 29

d. Tugas1. Carilah informasi tentang persiapan dan perawatan alat dalamproses pembiakan tanaman secara generatif, kemudian buatlahresume!2. Lakukan observasi pada petani tentang jenis, ukuran dan jumlahalat yang digunakan dalam pembiakan tanaman secara generatif.Nama :Ukuran/spesifikasi :Fungsi :Jumlah :Komponen :Cara menggunakan :Cara perawatannya :Gambar masing-masing alat :Catat dan simpulkan hasil kegiatan3. Diskusikan hasil resume dan hasil observasi Anda dengan temanAnda dan guru pembimbing Anda. Buatlah kesimpulan dari hasildiskusi!4. Kesimpulan dan hasil diskusi yang telah disepakati guru pembimbingselanjutnya difail dalam odner port folio hasil belajar Anda!Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 30

e. Lembar Latihan 1. Sebutkan macam -macam alat yang digunakan dalam kegiatan pembiakan tanaman secara generatif! 2. Jelaskan fungsi masing-masing alat yang digunakan dalam pembiakan tanaman secara generatif! 3. Jelaskan bagaimana cara menyiapkan alat yang akan digunakan dalam pembiakan tanaman secara generatif! 4. Bagaimana cara melakukan perawatan-perawatan pada alat yang digunakan dalam pembiakan tanaman secara generatif? 5. Mengapa penyimpanan alat harus dilakukan di tempat yang bersih dan kering?Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 31

f. Kunci Jawaban1. Macam alat-alat yang digunakan:? Roll meter ? Jam Gembor? Cangkul ? Potongan kuku Sendok? Garpu tanah ? Pengaduk Hand sprayer? Golok ? Gelas ukur Ember? Gergaji ? Sprayer Sikat cuci? Gunting ? Lap? Tang ?? Beaker glass ?? Thermometer ?? Timbangan ?? Petridish ?2. Fungsi alat-alat perbanyakan tanaman secara generatif:? Roll meter untuk mengukur lahan tempat pem bibitan? Cangkul untuk membuat bedengan, mencampur media,membuat lubang semai? Garpu tanah untuk membongkar lalang glagah, bebatuan dankotoran yang ada dalam tanah yang dapat menghalangipertumbuhan akar.? Golok untuk memotong ranting-ranting/batang yang mengahalangi pertumbuhan bibit di tempat pembibitan? Gergaji, untuk memotong bambu? Gunting, untuk memotong rafia? Tang, untuk memotong kawatMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 32

? Beker glass, untuk tempat merendam benih ? Thermometer, untuk mengukur suhu ? Timbangan, untuk mengukur berat pupuk ? Petridish, untuk tempat perkecambahan benih ? Jam, untuk mengukur waktu perendaman benih ? Gembor, untuk menyiram bibit ? Potongan kuku, untuk memecah kulit benih ? Sendok, untuk mengambil pestisida ? Pengaduk, untuk melarutkan pestisida ? Hand sprayer untuk menyempot air/melembabkan media perkecambahan ? Gelas ukur, untuk mengukur volume pestisida ? Ember, untuk mengisi air ? Sprayer, untuk memberantas hama dan penyakit ? Sikat cuci, untuk membersihkan alat-alat ? Lap, untuk mengeringkan alat.3. Cara menyiapkan alat Siapkan format penggunaan alat terlebih dahulu dengan mencantumkan, jenis kegiatan, jenis alat, spesifikasi, jumlah dan kondisi, kemudian data alat yang diperlukan dengan mengisi format yang telah dibuat. Periksalah alat-alat yang dibutuhkan apakah (jumlah dan kelayakan pakai sudah siap). Kumpulkan alat-alat yang sudah siap ditempat yang telah disediakan.4. Cara melakukan perawatan alat Setelah selesai digunakan, alat dibersihkan dari kotoran-kotoran yang ada, kemudian dikeringanginkan sampai kering. Setelah kering benar, simpan di tempat yang telah disediakan dalam kondisi kering,Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 33

jika ada kerusakan ringan sebelum disimpan diperbaiki terlebih dahulu.5. Penyimpanan alat harus dilakukan di tempat yang bersih dan kering agar terhindar dari berkaratnya alat-alat besi dan menghindari terjadinya jamur yang melekat pada alat yang dapat mengganggu pekerjaan/kegiatan.g. Lembar Kerja 34 1. PendahuluanMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif

Penyiapan dan perawatan peralatan memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan kegiatan pembiakan tanaman secara generatif. Apabila kegiatan penyiapan dan perawatan alat telah dapat berjalan dengan rutin, baik dan benar maka semua aktivitas dalam kegiatan pembiakan tanaman secara generatif dapat berlangsung lebih efektif dan efisien. Untuk dapat melakukan kegiatan penyiapan dan perawatan secara rutin, baik dan benar maka perlu dilakukan latihan secara berulang-ulang.2. Tujuan Peserta Diklat dapat menyiapkan dan merawat alat-alat yang digunakan dalam pembiakan tanaman secara generatif.3. Alat dan bahan? Roll meter ? Jam? Cangkul ? Gembor? Garpu tanah ? Potongan kuku? Golok ? Sendok? Gergaji ? Pengaduk? Gunting ? Hand sprayer? Tang ? Gelas ukur? Beker glass ? Ember? Thermometer ? Sprayer? Timbangan ? Sikat cuci? Petridish ? Lap4. Keselamatan kerja Gunakan sikat cuci atau kain lap dalam melakukan pembersihan alat-alat setelah selesai digunakan agar tidak tertusuk/terluka oleh goresan dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan.5. Langkah kerja a. Menyiapkan alatMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 35

1. Buatlah format pendataan tentang kebutuhan alat-alat yang akan digunakan (nama alat, spesifikasi, jumlah kebutuhan, kondisi)! 2. Catatlah alat-alat yang perlu disiapkan sesuai dengan kebutuhannya dengan cara mengisi format yang sudah ada! 3. Lakukan pengecekan keberadaan alat-alat yang diperlukan (jumlah dan kelayakan pakai)! 4. Kumpulkan alat-alat yang sudah siap digunakan pada tempat yang disediakan.b. Merawat alat 1. Kumpulkan alat-alat yang sudah digunakan! 2. Bersihkan alat-alat yang sudah digunakan dari segala jenis kotoran! 3. Kering anginkan alat-alat yang sudah dibersihkan! 4. Simpanlah alat-alat yang sudah bersih di tempat yang telah disediakan! 5. Jika ada peralatan mengalami kerusakan ringan, sebelum disimpan diperbaiki terlebih dahulu.2. Menyiapkan Tempat Pembibitana. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 36 Setelah mempelajari modul ini. Peserta diklat mampu menyiapkan tempat pembibitan yang meliputi: ? Pembersihan lahan ? Pembuatan bedengan dan naunganMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif

? Penyiapan media tumbuh dalam polybagb. Uraian Materi Tempat pembibitan merupakan suatu tempat yang digunakan untuk melakukan penyemaian benih/kecambah dan penyap ihan bibit yang bersifat sementara sampai menjadi bibit siap tanam di lapangan. Untuk membuat tempat pembibitan agar sesuai dengan karakter pertumbuhan benih yang disemai dan bibit yang disapih maka tempat pembibitan harus disiapkan sesuai dengan syarat yang dibutuhkan yaitu: 1. Lahan bersih dari gulma, sisa tanaman dan kotoran 2. Suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan 3. Sirkulasi udara lancar 4. Terlindung dari angin kencang, sengatan matahari, dan hujan 5. Media tumbuh harus gembur dan subur 6. Tidak tergenang airUntuk menyiapkan tempat pembibitan sesuai dengan persyaratantersebut diatas, maka perlu dilakukan kegiatan sebagai berikut :1. Pembersihan lahan Lahan sebagai tempat kegiatan dari pembibitan tanaman harus benar-benar bersih dari sampah dan tanaman pengganggu. Oleh karena itu pembersihan lahan sangatlah penting agar lahan tersebut terbebas dari sisa-sisa tanaman sebelumnya atau rerumputan, semak-semak yang tumbuh, batu-batuan maupun sisa-sisa perakaran dari tanaman sebelumnya yang dapat mengganggu pertumbuhan akar nantinya. Selain itu dimaksudkan untuk membebaskan tempat pembibitan dari sarang patogen yang akan menjadi sumber kontaminasi.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 37

Selama ini banyak cara dalam melakukan pembersihan lahan sepertipembabatan, penggunaan pestisida dan dengan pembakaran.Pembersihan lahan yang terbaik adalah dengan membabat sisa-sisatanaman atau rerumputan, lalu mengumpulkannya pada tempattertentu untuk selanjutnya dijadikan pupuk kompos.Pembersihan lahan dengan cara pem babatan dapat dilakukandengan menggunakan alat-alat secara manual seperti sabit, parang,garpu atau menggunakan alat mekanik traktor.Untuk lahan sempit pembersihan lahan secara manual sangatdianjurkan, sedangkan lahan yang luas dapat dilakukanmenggunakan traktor. Hal -hal yang perlu diperhatikan dalampembabatan adalah:? Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan jenis tanaman yang saat penanaman meninggalkan bagian tanaman yang masih utuh dan sulit membusuk misal cabe, jagung dan lain-lain, maka cara membersihkannya dengan mencabut dengan tangan.? Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan tanaman yang meninggalkan bonggol, maka cara membersihkannya dengan membongkar bonggol tersebut? Selain jenis tanaman diatas, apabila jenis tanam yang saat dipanen meninggalkan bagian-bagian tanaman yang mudah mengering dan membusuk misal, padi, kacang hijau dan lain- lain, cara membersihkannya dengan mencabut menggunakan sabit.Sisa-sisa tanaman dari pembersihan lahan tersebut dikumpulkan jadisatu untuk pembuat kompos. Sedangkan untuk batu -batuan ataukerikil perlu disingkirkan ke tempat yang agak jauh dari tempatpembibitan.Pembersihan lahan dapat juga dilakukan dengan membabat sisa-sisa tanaman atau rerumputan yang tumbuh lalu dikumpulkan padatempat tertentu k emudian dibakar. Namun pembakaran ini akanmengakibatkan turunnya kandungan bahan organik tanah yangmerupakan sumber unsur hara bagi tanaman dan matinya mikroMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 38

organisme tanah. Selain itu asap yang ditimbulkan oleh pembakaran akan berakibat buruk pada lingkungan. Pembersihan lahan dapat juga dilakukan dengan menggunakan herbisida yang disemprotkan pada lahan dengan konsentrasi sesuai anjuran. Namun penggunaan herbisida sebaiknya dilakukan sebagai alternatif terakhir karena penggunaan herbisida dapat berpengaruh pada pencemaran lingkungan, baik pada tanah maupun air yang disebabkan oleh terbawanya aliran permukaan akibat air hujan.2. Jenis dan ukuran tempat pembibitan Untuk mendukung tumbuhnya benih yang disemai dan bibit yang disapih di tempat pembibitan, maka dibutuhkan suatu tempat yang sesuai dengan keperluannya. Umumnya tempat pembibitan yang banyak digunakan antara lain : Raised Bed Adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan atau guludan pada lahan datar tanpa menggunakan atap/naungan diatasnya. Sunked Bed Adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan yang terletak di bawah permukaan tanah dengan kedalaman tertentu dan pada bagian-bagian atasnya diberi atap/naungan yang dapat dibuka tutup. Tempat pemibibitan ini biasanya digunakan untuk daerah yang kelembabannya rendah dan tiupan anginnya cukup kencang sehingga dapat merusak kecambah yang baru tumbuh. Umumnya tempat pembibitan yang banyak digunakan antara lain : Shade House Adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan/guludan pada lahan datar dengan dilengkapi naungan yang dapat dibuka dan ditutup.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 39

Green HouseAdalah tempat pembibitan yang berbentuk rumah kaca yang dapatdikendalikan temperaturnya dan kelembaban udara di dalamnyasesuai dengan kebutuhan.Pada dasarnya tempat pembibitan dibuat dengan cara yang sama,terdiri dari bedengan dengan naungan atau tanpa naungan. Hanyabedanya dalam perlakuannya tergantung pada tujuan dankebutuhan.BedenganBedengan merupakan luasan lahan tertentu yang dibuat untukmenghindari terjadinya genangan air pada tempat pembibitan yangdapat mengakibatkan jeleknya aerasi. Bedengan dibuat memanjangdengan arah utara selatan dengan maksud agar bedengan tersebutdapat memperluas cahaya matahari yang cukup dan merata. Pad atanah miring bedengan dibuat dengan arah mengikuti garis kontur.Ukuran yang digunakan untuk membuat bedengan ini adalah:? Lebar bedengan 100 – 150 cm Lebar bedengan ini dapat lebih atau bahkan kurang dari ukuran itu. Hal ini tergantung dari tujuan kebutuhan pembibitan.? Panjang bedengan 5 – 10 m Panjang bedengan ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, bisa lebih dari 5 m atau kurang dari ukuran 10 m. Jika kebutuhannya lebih dari 10 m, sebaiknya dibuat bedengan baru dengan ukuran yang sesuai kebutuhannya dengan jarak antar bedengan 0,5 m atau lebih.? Tinggi bedengan 20 cm Tinggi bedengan ini bisa kurang 20 cm atau lebih dari 20 cm. Sesungguhnya tinggi bedengan ini, susah dipastikan. Bedengan yang ditinggikan dimaksudkan untuk menghindari terjadinyaMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 40

genangan air pada lahan bedengan yang dapat mengganggu pertumbuhan akar tanaman muda.Umumnya macam bedengan yang direkomendasikan untukdigunakan sebagai tempat tumbuhnya benih terdiri dari :1. Bedengan yang digunakan sebagai tempat untuk menumbuhkan benih secara langsung Bedengan ini biasanya dibuat untuk menyemai benih yang jenis tumbuhnya agak lama dan mudah dipindahkan kecambahnya/bibitnya misal : ceisin, tomat dan lain-lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan bedengan ini antar a lain: ? Tanah dikondisikan gembur dan subur ? pH tanah dikondisikan netral atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kondisi fisik tanah yang gembur dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan akar, terutama kebutuhan aerasi yang cukup. Sedangkan kesuburan tanah dibutuhkan bagi benih setelah berkecambah agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi bibit. Untuk mengkondisikan tanah menjadi gembur dan subur dapat dilakukan dengan cara mencampur pupuk organik (pupuk kandang, kompos), pasir dan tanah dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan jenis benih yang disemai.2. Bedengan sebagai tempat tumbuhnya benih yang disemai di polibag, pot dan bak perkecambahan.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 41

Pada bedengan ini, tanah bedengan tidak perlu dibuat menjadi gembur dan subur bedengan cukup ditinggikan dari permukaan tanah (misal 20 cm) dan permukaannya dibuat rata. Bedengan perkecambahan20 cm? Lebar 1 – 1,5 m? Panjang tergantung kebutuhan? Tinggi 20 cm? Jarak antar bedengan 50 cmBenih yang disemai pada bedengan, pada awal pertumbuhannyamemerlukan kondisi lingkungan terutama suhu dan kelembabanyang optimal untuk memenuhi tumbuhnya. Untuk memenuhi kondisitersebut pada bedengan diberi naungan.Naungan yang dimaksud sebagai suatu atap peneduh bagi benih/kecambah yang disemai, kecambah ataupun bibit yang masih mudayang belum mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan dilapangan. Naungan sebagai atap peneduh dapat berfungsi antaralain :1. Untuk melindungi tanaman muda terhadap sengatan terik matahari dan jatuhnya air hujan deras.2. Untuk menyediakan intensitas sinar matahari yang sesuai dengan kebutuhan tanaman muda.3. Mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar pada tanaman muda.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 42

Dilihat dari bentuknya, naungan terdiri dari :Bentuk atap dataratau horizontal Bentuk miringMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 43

BentukSungkupNaungan sebagai pelindung tanaman muda dapat dibuat berbagaibahan seperti: plastik transparan, paranet, daun kelapa, alang-alang dan lain-lain.Ukuran yang digunakan untuk naungan : lebar dan panjangnyadisesuaikan dengan ukuran bedengan. Umumnya naungan ini,dirancang menghadap ke arah Timur – Barat, dengan tujuan agartanaman muda mendapatkan sinar matahari pagi lebih banyak dibandingkan dengan sore hari. Sedangkan tinggi naungandisesuaikan dengan jenis/bentuk naungan.Misal :? Bentuk naungan miring menghadap Timur – barat. Bentuk naungan ini dibuat dengan ukuran sebelah timur dengan tinggi antara 120–180 cm, sedang sebelah baratnya antara 90–120 cm.? Bentuk sungkup tinggi antara 50 – 75 cmUntuk menentukan tinggi, pada dasarnya yang harus diperhatikanadalah dengan mempertimbangkan tinggi maximal tanaman mudadi tempat pembibitan, dimana pada ujung pucuk tanaman mudaharus ada jarak dengan atap naungan yang lebarnya disesuaikandengan pengaliran sirkulasi udara, suhu dan kelembaban.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 44

Untuk membuat naungan, pemasangan kerangka naungan denganmenggunakan bahan dari bambu, kayu, besi dan lain-lain yangberbentuk tiang yang ditancapkan pada bagian sudut-sudutbedengan dan bagian pinggir lainnya. Kemudian memasang atapnyadengan bahan plastik transparan, anyaman daun kelapa, paranetdan lain-lain pada bagian atasnya. Untuk naungan yang berbentuksungkup, bentuk kerangka naungannya dibentuk sungkup padasepanjang bedengan.Media dalam PolibagBenih/kecambah/bibit yang disapih dapat tumbuh dan berkembangdengan baik bila ditempatkan dalam wadah dengan media tumbuhyang sesuai.Penyiapan tempat media tumbuh (polibag)Wadah sebagai tempat tumbuhnya benih/kecambah/bibit yangdisapih harus dipilih berdasarkan persyaratan sebagai berikut :1. Bahan wadah cukup kuat, ringan sehingga mudah dipindah2. Ukuran wadah harus sesuai dengan ukuran tanaman yang ditanam sehingga akan memberi keseimbangan antara tanaman dan wadahnya3. Cukup dalam untuk menampung perakaran tanaman secara memadai agar tanaman tumbuh secara optimal4. Mempunyai lubang pembuangan air.Umumnya wadah (tempat media tumbuh) yang banyak digunakandalam pembibitan adalah pot, kantong plastik, polibag, bakperkecambahan, bahkan dapat menggunakan daun pisang atauMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 45

daun kelapa. Tempat media tumbuh yang umum digunakan dalampembibitan adalah polibag/pot.Polibag singkatan dari Poly Ethylin bag yang artinya kantong yangterbuat dari bahan plastik berwarna hitam. Ukuran polibag yangdapat dijumpai di pasaran berukuran mulai dari diameter 10 cmsampai dengan diameter 40 cm.Setiap wadah/tempat media tumbuh yang digunakan sebagai harusdibuat lubang drainase.Lubang drainase ini mempunyai fungsi :1. Untuk mengalirkan kelebihan air2. Membantu mengatur suhu media tanam agar tidak terlalu panas3. Membantu mengatur aerasi pada media tumbuh.Untuk membuat lubang drainase pada polibag dapat dilakukandengan menggunakan bantuan pembolong kertas. Jumlah lubangyang harus disediakan disesuaikan dengan ukuran dari polibag,sehingga mampu berperan dalam mengalirkan kelebihan air danlain-lain.Penyiapan MediaMedia tumbuh yang baik akan menentukan keberhasilan dalampembibitan. Media yang baik harus memenuhi persyaratan sebagaiberikut :1. Bebas hama dan penyakit2. Gembur, volume dan bentuk relatif stabil3. Dapat menahan air dan udara dalam jumlah sebanding dan mencukupi4. Mudah melepaskan kelebihan air5. Aerasinya baikMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 46

6. Cukup mengandung unsur hara.Media tumbuh yang dapat digunakan dalam pembibitan berupacampuran antara tanah gembur, pasir dan pupuk kandang/komposatau bisa media lainnya. Dalam mencampur beberapa jenis mediatumbuh harus memperhatikan kebutuhannya.Misal :? Untuk menyemai benih/kecambah, dapat mencampur tanah, pasir, pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 2 : 1. Adapun maksud dari pencampuran media ini agar diperoleh suatu bentuk media yang subur, gembur, dengan aerasinya tinggi sehingga benih/kecambah yang disemai mudah tumbuh dan jika bibit disapih mudah dicabut.? Untuk media penyapihan bibit, dapat menggunakan campuran antara tanah, pasir dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.Media tumbuh yang sudah terpilih kemudian dicampur rata. Untukmendapatkan hasil campuran yang baik, media yang akan dicampurharus kering. Dalam melakukan pencampuran hendaknya dimulaidari media yang perbandingannya paling sedikit lalu diikuti denganmedia yang perbandingannya lebih banyak atau seterusnya.Pengisian media dalam polibagMedia tumbuh yang diisikan ke dalam polibag dapat dilakukandengan menggunakan sekop kecil. Adapun cara mengisi mediadalam polibag melalui tahap-tahap sebagai berikut :? Polibag dilipat disesuaikan ukuran polibag sebanyak dua kali lipatanMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 47

? Media diisikan ke dalam polybag sedikit demi sedikit sambil dipadatkan secara hati -hati? Pengisian media sampai batas ? 90 % terisiPolibag yang sudah terisi media, disimpan dalam tempat pembibitandan ditata rapi sesuai dengan tempat yang telah ditentukan. Agarpenataan polibag teratur maka dalam menata harus memperhatikanhal-hal sebagai berikut :1. Polibag ditata dalam posisi berdiri tegak2. Jarak antar polibag harus rapat3. Penataan polibag dikelompokkan dengan berbasis memanjang dan melabar lurus sesuai bentuk bedengan.C. RangkumanTempat pembibitan merupakan suatu tempat yang digunakan untukmenyemai benih, kecambah, menyapih bibit yang bersifat sementarasampai menjadi siap tanam. Dalam menyiapkan tempat pembibitan adabeberapa kegiatan yang harus dilakukan :1. Pembersihan lahan Pembersihan lahan merupakan kegiatan untuk membebaskan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya, rerumputan, semak yang tumbuh, batu-batuan maupun sisa-sisa perakaran dari tanaman sebelumnya.2. Pembuatan bedengan dan naunganMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 48

Bedengan pembibitan adalah sebidang tanah dengan luasan danukuran tertentu yang dibuat dengan arah memanjang utara –selatan yang digunakan sebagai tempat untuk menumbuhkan benih,kecambah, disemai baik secara langsung maupun tidak langsungUmumnya : ukuran bedengan? Lebar : 100 – 150 cm? Panjang : 5 – 10 m? Tinggi : 20 – 50 cm? Jarak antar bedengan : 0,5 mUkuran bedengan disesuaikan dengan kebutuhan bisa kurang/ lebih.Naungan adalah suatu atap peneduh bagi benih, kecambah yangditemui dan tanaman muda yang belum mampu beradaptasi denganlingkungan di lapangan. Naungan dibuat dengan ukuran antarapanjang dan lebar disesuaikan dengan ukuran bedengan.Umumnya naungan menghadap ke arah timur – barat dengan tingginaungan disesuaikan dengan tinggi tanaman tertinggi ditambahdengan lebar untuk pengaliran sirkulasi udara, suhu dankelembaban. Naungan dibuat dengan memasang kerangka terbuatdari bambu, kayu, besi, dan lain-lain yang berbentuk tiang yangditancapkan pada bagian sudut-sudut bedengan dengan bagianpinggir lainnya. Kemudian atap dipasang dengan plastik transparan,paranet, daun kelapa, alang-alang dan lain-lain.3. Penyiapan media dalam polibag Umumnya wadah yang banyak digunakan dalam pembibitan adalah pot, kantong plastik, polibag, bak perkecambahan daun pisang atauMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 49

daun kelapa. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tempatmedia (wadah) antara lain :a. Bahan wadah cukup kuat dan ringanb. Ukuran wadah harus sesuai dengan jenis tanamanc. Cukup untuk menampung perakaran tanamand. Mempunyai lubang pembuangan air.Wadah yang umum digunakan dalam skala produksi adalah polibag.Media yang digunakan dalam pembibitan merupakan campuranantara tanah, pasir, pupuk kandang atau media lainnya.Perbandingan campuran media harus memperhatikankebutuhannya. Media tumbuh yang tercampur rata diisikan ke dalam polibag secara bertahap sedikit demi sedikit sambil dipadatkan secara hati—hati sampai batas ? 90 % polibag terisi. Polibag yang sudah terisi media disimpan dalam tempat pembibitan dan ditata dengan posisi berdiri tegak rapi sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.d. Tugas1. Carilah informasi melalui studi pustaka tentang penyiapan tempat pembibitan dari berbagai macam komoditi tanaman yang berbeda (sayuran, hias, buah, perkebunan dan pangan). Bandingkan antara komoditi-komoditi yang satu dengan yang lainnya. Buatlah kesimpulan dari hasil studi pustaka.2. Lakukan observasi ke petani tentang penyiapan tempat pembibitan. Catatlah informasi tentang : ? Cara menyiapkan media dalam wadah ? Nama komoditasMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 50

? Jenis tempat pembibitan ? Ukuran ? Alat dan bahan yang digunakan ? Cara membuatnya ? Gambar tempat pembibitan Buatlat laporan dari hasil observasi tersebut.3. Diskusikan hasil studi pustaka dan observasi lapangan dengan guru dan teman-teman sekelas. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi!4. Hasil studi pustaka, hasil observasi dan hasil diskusi yang telah disetujui oleh guru pembimbing diadministrasikan sebagai portofolio!e. Tes Formatif1. Jelaskan macam-macam tempat pembibitan!2. Apa tujuan dari pembersihan lahan?3. Bagaimana cara membersihkan lahan dari sisa tanaman sebelumnya yang berupa bagian-bagian tanaman yang sulit membusuk, tanaman yang meninggalkan bonggol dan tanaman yang mudah membusuk?4. Apa yang dimaksud dengan bedengan pembibitan?5. Jelaskan ukuran dari bedengan pembibitan!6. Mengapa dalam menumbuhkan tanaman muda perlu diberi naungan?Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 51

7. Jelaskan syarat pemilihan wadah!8. Mengapa dalam menyiapkan media tumbuh dianjurkan mencampur beberapa jenis media?f. Kunci Jawaban 1. Macam tempat pembibitan a. Raised Bed Tempat pembibitan yang berbentuk bedengan atau guludan pada lahan datar tanpa menggunakan atap/naungan di atasnya. b. Sunked Bed Tempat pembibitan yang berbentuk bedengan yang terletak dibawah permukaan tanah dengan kedalaman tertentu dan pada bagian-bagian atasnya diberi atap/naungan yang dapat dibuka – ditutup.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 52

Tempat pemibibitan ini biasanya digunakan untuk daerah yang kelembabannya rendah dan tiupan anginnya cukup kencang sehingga dapat merusak kecambah yang baru tumbuh. c. Shade House Tempat pembibitan yang berbentuk bedengan/guludan pada lahan datar dengan dilengkapi naungan yang dapat dibuka dan ditutup. d. Green House Tempat pembibitan yang berbentuk rumah yang dapat dikendalikan temperaturnya dan kelembaban udara di dalamnya sesuai dengan kebutuhan benih/bibit yang disemai.2. Tujuan dari pembersihan lahan adalah agar lahan bersih dari sisa- sisa tanaman sebelumnya atau rerumputan semak-semak yang tumbuh, batu-batuan maupun sisa-sisa perakaran dari tanaman sebelumnya yang dapat mengganggu pertumbuhan akar tanaman muda, selain itu juga untuk membebaskan dari serangan patogen.3. Cara membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman a. Berupa bagian tanaman yang sulit membusuk, maka cara membersihkannya dengan mencabut tanaman dengan tangan. b. Berupa tanaman yang meninggalkan bonggol, maka cara membersihkannya dengan membongkar bonggol tersebut. c. Berupa tanaman yang mudah membusuk, maka cara membersihkannya dengan membabat.4. Bedengan pembibitan adalah sebidang tanah dengan luasan dan ukuran tertentu yang dibuat dengan arah memanjang utara selatan yang digunakan sebagai tempat untuk menumbuhkan benih/bahan tanam yang disemai baik secara langsung maupun dalam tempat polibag/pot.5. Ukuran bedengan adalah :Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 53

? Panjang bedengan : 10 m – 15 m? Lebar : 1,00 m – 1, 5 m? Tinggi : 20 cm? Jarak antar bedengan : 0,5 cm6. Karena tanaman muda belum mampu beradaptasi dengan kondisilingkungan luar terutama suhu dan kelembaban sehingga perlu alatpeneduh berupa naungan7. Syarat memilih wadah bibita. Bahan wadah cukup kuat dan ringanb. Ukuran wadah harus sesuai dengan ukuran tanaman yangditanamc. Cukup dalam untuk menampung perakaran tanamand. Mempunyai lubang pembuangan air.8. Setiap jenis media mempunyai sifat berbeda jika menyediakan media tumbuh akan lebih sempurna apabila mencampur beberapa jenis media yang berbeda sehingga diperoleh suatu bentuk med ia tumbuh yang gembur, aerasinya baik, cukup mengandung unsur hara mudah melepaskan kelebihan air dan lain-lain.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 54

Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 55

g. Lembar kerja1. Pendahuluan Tempat pembibitan merupakan tempat untuk menumbuhkan kecambah dan bibit sapihan yang belum mampu beradaptasi dengan lingkungan yang disemai pada media dalam polibag. Untuk memperoleh kondisi lingkungan yang sesuai dengan tumbuhnya tanaman muda, maka perlu dibuat tempat pembibitan.Bibit muda yang baru tumbuh tidak tahan terhadap sengatan sinarmatahari secara langsung maupun terhadap curah hujan yang lebatdan terpaan angin kencang. Hal ini disebabkan antara lain olehsistem perlakuan yang masih lemah atau belum berfungsi secaraoptimal, sehingga dikhawatirkan bibit akan roboh, layu dan mati.2. Tujuan Peserta diklat dapat menyiapkan media tumbuh dalam polibag dan menyiapkan tempat pembibitan untuk menyimpan polybag. 3. Alat dan bahan 56 a. Alat 1. Roll meter 2. Cangkul 3. Garpu 4. Golok 5. Gergaji 6. Gunting 7. Tang 8. Perforator b. Bahan 1. Tali rafiaMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif

2. Bambu 3. Plastik transparan 4. Kawat 5. Tanah subur 6. Pasir halus 7. Pupuk kandang 8. Polibag ukuran 14 x 8 cm 9. Kantong plastik4. Keselamatan kerja a. Dalam mencangkul tanah, jika dilakukan berkelompok jangan sampai mencangkulnya berhadap-hadapan antara teman, tetapi lakukan dengan membentuk barisan sejajar. b. Menggunakan sabit waktu membabat tanaman yang dipotong diatas batas potongan, jangan sampai melukai tangan. c. Jika menancapkan potongan bambu gunakan sarung tangan agar dapat tertancap kuat tanpa melukai tangan. d. Memotong kawat jangan sampai melukai tangan e. Membelah bambu, gunakan sarung tangan, hati-hati menggunakan golok.5. Langkah kerja a. Membersihkan lahan ? Ukurlah lahan dengan arah memanjang utara selatan dengan panjang 5,5 m dan lebar 1,5 m lalu tancapkan ajir pada bagian sudut-sudut lahan (yang sudah diukur), kemudian hubungkan dengan tali rafiaMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 57

? Bersihkan lahan yang telah diukur dari gulma, sisa-sisa tanaman dan bebatuan ? Pisahkan antara bebatuan, sampah plastik dan sisa tanaman ? Buanglah kotoran ke tempat yang telah ditentukan, sisa-sisa tanaman dijadikan bahan kompos.b. Membuat bedengan ? Cangkullah lahan yang sudah dibersihkan dengan panjang 5,0 m dan lebar 1 m hingga menjadi bedengan dengan tinggi 20 cm dari permukaan tanah ? Ratakan permukaan tanahc. Membuat naungan (sungkup plastik) 1. Potong bambu dengan ukuran ? Lebar 5 cm, panjang (2 - 2,5 m) sebanyak 2 ? Lebar 5 cm, panjang 1 m sebanyak 6 ? Lebar 3 cm, panjang 150 cm sebanyak 6 ? Lebar 3 cm, panjang (2 - 2,6 m) sebanyak 6 ? Diameter 7 – 8 cm, panjang 10 cm 2. Tanamlah potongan bambu 1, sedalam 8 cm pada bagian tepi kanan kiri panjang bedengan dengan jarak 1 m 3. Pasanglah potongan bambu pada ukuran : a. Pada sisi bagian tepi kanan kiri panjang bedengan dan ukuran b pada sisi-sisi tepi lebar bedengan, dan ikatlah 4. Pasanglah potongan bambu c dengan cara menancapkan ke lubang bambu yang sudah ditanam hingga membentuk elips dengan tinggi naungan 75 cm 5. Pasanglah potongan bambu diatas pasangan bambu yang berbentuk elips sehingga membentuk kerangka naungan dan ikatlah pada setiap pertemuan bambuMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 58

6. Pasanglah plastik naungan diatas kerangka hingga dapat menutupi seluruh kerangka 7. Pasanglah potongan bambu no 1 d pada bagian bawah plastik dari ke dua sisi panjang plastik dengan cara potongan bambu digulungkan/dilipat ke plastik sampai plastik bawah menggantung di tanah, dan ik atlah gulungan plastik dan bambu.d. Menyiapkan media dalam polibag ? Buatlah lubang drainase pada bagian bawah kantong polibag yang sudah disediakan ? Ukurlah media tumbuh ? Campurlah media tumbuh sesuai komposisi masing-masing secara merata ? Lipatlah bibir kantong plastik ke arah keluar selebar 2 cm (disesuaikan tinggi polibag) sebanyak 2 kali lipatan ? Isilah kantong polibag dengan campuran media tumbuh secara bertahap hingga 90 % ? Simpanlah dan tata rapi polibag yang telah berisi media tumbuh pada bedengan yang bernaungan sungkup plastik.3. MENYEMAI 59a. Tujuan Kegiatan pembelajaranMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif

Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan dapatmengenai benih yang meliputi:? Memilih benih sesuai kriteria? Memberi perlakuan benih? Mengecambahkan benih? Menyemai benihb. Uraian materiTanaman yang diperbanyak dengan biji, dalam penanamannya bisasecara langsung ditanam di lapangan atau dengan cara melaluipenyemaian.Menyemai merupakan suatu kegiatan untuk menumbuhkanbenih/kecambah dalam media tumbuh pada tempat pembibitan. Untukmendapatkan pertumbuhan benih/kecambah yang dengan baik, makaada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :1. Pemilihan benih Benih merupakan faktor yang amat penting dalam rangkaian budidaya tanaman, karena benih merupakan awal kehidupan sehingga untuk mendapatkan produksi yang tinggi perlu dipilih benih yang baik dan bermutu. Benih bermutu dapat digolongkan menjadi tiga macam : a. Benih bermutu secara genetis b. Benih bermutu secara fisiologis c. Benih bermutu secara fisik Benih bermutu secara genetis merupakan benih yang berasal dari benih murni dari spesies/varietas yang dapat menunjukkan asal usul dan identitas secara jelas seperti tanaman umur pendek/genjah, produksi tinggi, tahan terhadap penyakit respon terhadap pemupukan, beradaptasi baik pada lingkungan.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 60

Benih bermutu secara fisiologis adalah benih yang mempunyai dayatumbuh tinggi, percepatan perkecambahannya tinggi dan viabilitastinggi. Benih bermutu secara fisik merupakan benih berkualitas yangditunjukkan berdasarkan dari kualitas fisiknya. Umumnya benihdikatakan baik secara fisik apabila menunjukkan ciri -cirinya sebagaiberikut:a. Benih bersih dari kotoran Benih berstandar menghendaki tingkat kebersihan yang tinggi terhadap benih tanaman lain, gulma, kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman lain, butiran tanah, pasir dan kerikil. Benih bersih berati benih yang terbebas dari segala kotoran termasuk dari tercampurnya dengan tanaman lain dan gulma.b. Benih berisi atau bernas Benih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa. Untuk mengetahui secara pasti dari benih bernas dapat melalui penimbangan benih. Jika ditimbang menunjukkan berat benih standar maka benih tersebut baik, dapat juga melalui perendaman pada air, jika benih terendam berarti benih bernas. Namun ada jenis-jenis benih tertentu walaupun terapung benih tersebut tetap bernas. Benih bernas biasanya menunjuk benih berat, benih berukuran berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingan dengan benih-benih hampa, sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan kecambah akan lebih besar. Standar yang digunakan untuk mengukur benih bernas adalah dengan menimbang berat 1000 biji untuk benih-benih kecil, dan 100 biji untuk benih-benih besar. Kemudian dari hasil penimbangan dibandingkan dengan standar berat benih 1000 biji atau 100 biji yang dapat dilihat pada tabel benih.c. Warna benih cerahMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 61

Warna benih dapat mengidentifikasikan kualitas suatu benih,terutama untuk mengetahui lamanya benih disimpan dan tingkatkesehatan benih dari penyakit.Benih yang baik, dapat menunjukkan warna kulit benih cerahatau terang sesuai dengan warna aslinya. Benih yang disimpandalam lingkungan yang tidak terkendali dan yang terkontaminasidengan patogen akan memberikan warna yang lebih kusamdibandingkan aslinya. d. Ukuran benih normal dan seragam Ukuran benih yang dimaksud adalah besar kecilnya volume setiap butir benih. Benih yang baik adalah benih yang memiliki ukuran normal, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Selain ukuran normal, benih harus memiliki keseragaman dalam ukuran. Benih berukuran normal dan seragam merupakan benih yang berkualitas karena memiliki struktur embrio dan cadangan makanan yang cukup sehingga dapat melanjutnya kehidupannya.2. Perlakuan benih Secara umum benih akan segera berkecambah jika disemai pada media yang cocok dengan lingkungan yang sesuai. Tetapi seringkali terjadi benih yang disemai sudah melewati batas waktu yang ditetapkan tetapi tetap tidak mau berkecambah meskipun benih yang dikecambahkan sudah mencapai tingkat masak fisiologis dan faktor lingkungan sesuai untuk terjadinya proses perkecambahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhambatnya benih untuk berkecambah, diantaranya adalah : ? Benih terinfeksi patogenMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 62

? Benih mengalami dormansiUntuk mengatasi terhambatnya benih berkecambah maka sebelumbenih dikecambahkan perlu diberi perlakuan terlebih dahulu.Tujuan dari perlakuan benih antara lain :a. Untuk mempercepat terjadinya proses perkecambahanb. Untuk mematahkan dormansi benihc. Untuk mencegah adanya patogen yang terbawa benihBeberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat terjadinyaperkecambahan antara lain :a. Perlakuan mekanis Umumnya perlakuan mekanis dipergunakan untuk memecahkan benih yang mempunyai kulit benih bersifat impermiabel terhadap air dan oksigen serta kulit benih yang terlalu keras menyebabkan resistensi mekanis. Adapun cara yang dapat dilakukan dengan perlakuan mekanis antara lain ; mengikir, menggosok kulit benih dengan ampelas, melubangi kulit benih dengan pisau dan menggoncang benih. Contoh : perlakuan benih kemiri yang memiliki kulit tebal dan keras, yang bersifat impermeable terhadap air dan udara. Sebelum dikecambahkan perlu digosok dengan kertas amplas pada bagian kulitnya.b. Perlakuan kimia Perlakuan kimia adalah perlakuan dengan menggunakan bahan kimia. Maksud dari perlakuan kimia ini adalah : ? Untuk menjadikan agar kulit benih menjadi lebih lunak sehingga mudah dilalui air pada waktu penyerapan.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 63

? Untuk mencegah atau memberantas patogen yang terbentuk oleh benih.Perlakuan kimia ini dapat dilakukan dengan cara merendambenih dalam larutan kimia dengan konsentrasi dan waktutertentu, selain itu perlakuan kimia yang dilakukan untukmencegah atau mengendalikan hama penyakit dapat dilakukandengan cara memberikan pestisida tertentu kepada benih, baiksebelum benih dikemas untuk disimpan maupun sewaktu benihakan ditanam di lahan. Hal ini tergantung pada karakter daribenih.Bahan kimia yang bisa digunakan dalam perlakuan secara kimiaini antara lain asam sulfat, asam nitrat, potassium hydroxide,asam hidrochlorit potassium nitrat, urea, hormon tumbuh danpestisida.Contoh :? Benih sweet potato direndam dalam larutan asam sulfat pekat selama 20 menit sebelum ditanam? Benih jagung sebelum disimpan diberi fungisida ridomil dengan konsentrasi 100 gram benih/1 gram fungisida.c. Perlakuan fisisPerlakuan fisis adalah perlakuan yang dilakukan terhadap benihdengan memberi tindakan yang bersifat fisis.Perlakuan fisis ini dapat dilakukan dengan cara :? Perendaman dengan air panas Benih dimasukkan ke dalam air panas dan dibiarkan sampai menjadi dingin selama beberapa waktu tertentu, agar kulit menjadi lunak sehingga mudah dilalui air dan udara. Contoh : benih sengon (albasia) direndam pada air mendidih selama 10-15 menit, kemudian diangkat dan dikecam -bahkan.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 64

? Perlakuan temperatur tertentu Benih disimpan pada temperatur tertentu sebelum disemai pada temperatur yang cocok untuk perkecambahannya. Perlakuan ini dimaksudkan untuk menghilangkan bahan- bahan penghambat pertumbuhan atau agar terjadi pembentukan bahan-bahan yang dapat merangsang pertumbuhannya. Contoh : benih selada akan berkecambah apabila disimpan pada suhu rendah, dan akan dorman pada suhu 30oc-35o c.3. Perkecambahan Banyak cara untuk melakukan penanaman benih dalam budidaya tanaman, selain disemai langsung tumbuh jadi bibit dapat juga melalui proses perkecambahan terlebih dahulu. Adapun tujuan dilakukannya perkecambahan benih ini, antara lain : a. Untuk mengetahui persentase benih yang tumbuh b. Untuk memisahkan benih yang tumbuh baik dan cepat dengan pertumbuhan yang lemah dan lambat c. Untuk memperoleh pertumbuhan bibit yang seragam.Proses berkecambahnya benih, ditandai dengan munculnya radicula(calon akar) dan plumula yang tumbuh normal dalam jangka waktutertentu sesuai dengan karakteristik dari masing-masing benih.Salah satu syarat benih dapat berkecambah dengan baik apabilamedia yang digunakan cocok untuk pertumbuhannya. Media yangbaik untuk perkecambahan benih apabila memenuhi beberapasyarat antara lain :a. Tidak mengandung racunb. Mudah menyerap air dan melepaskan kelebihan airMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 65

c. Memiliki pH netrald. Bebas hama dan penyakite. Memiliki aerasi yang cukupUntuk mendapatkan media perkecambahan sesuai dengan syarattersebut, maka bahan media yang dapat digunakan adalah kertasburam, koran, kertas saring, tissue, pasir, tanah, batu merah danlain-lain. Sedangkan wadah sebagai tempat perkecambahan dapatdigunkan kotak plastik/nyiru, bedengan pembibitan dan lain-lain.Dilihat dari jenis dan ukurannya benih dapat dikecambahkan dengancara sebagai berikut :a. Perkecambahan benih kecil Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih semangka, sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media kertas, koran, tissue dan kain dengan cara dihamparkan di atas atau di antaranya. Untuk benih yang tidak suka cahaya menggunakan cara pengecambahan di antara kertas atau kain, sedang untuk benih yang membutuhkan banyak cahaya dikecambahkan di atas hamparan kertas.b. Perkecambahan benih besar Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi, karet, durian dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir atau tanah yang ditempatkan dalam wadah bak perkecambahan atau bedengan pembibitan.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 66

Untuk melakukan perkecambahan pada benih besar harusmelihat bentuk struktur benih.Untuk setiap benih memilikibentyuk benih berbedasehingga pada waktumeletakkan benih yang dilihatposisi benih, dapat berdiri,miring dan lain-lain.c. Penyemaian kecambah Benih yang telah berkecambah agar dapat tumbuh dengan baik menjadi bibit, maka perlu dilakukan penyemaian. Penyemaian kecambah merupakan suatu cara untuk menyemai kecambah agar tumbuh dan berkembang menjadi bibit. Penyemaian kacambah ini dilakukan apabila kecambah sudah cukup memenuhi syarat untuk disemai. Hal ini untuk menghindari resiko gagalnya kecambah tumbuh di tempat yang baru. Berikut ini adalah kondisi kecambah semangka dan kopi yang siap dipindahkan? Tanaman semangka Untuk tumbuh dengan baik, kecambah yang disemai telah keluar radiculanya antara 1 - 2 mm, ? berumur 24 jam? Tanaman kopi Tanaman kopi berbeda dengan tanaman semangka, kecambah yang disemai apabila kotiledonnya terangkat pada permukaan tanah dan kepingnya membuka.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 67

Secara umum kecambah dapat disemai apabila memenuhibeberapa kriteria, diantaranya :? Tumbuh sehat dan tidak terserang hama dan penyakit? Memiliki sistem perkembangan akar yang baik? Perkembangan hypocotyl (calon batang) baik, lurus, dan tidak bengkak? Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun lembaga tumbuh baik dan berwarna hijau dengan kuncup yang normal? Memiliki satu cotiledons untuk kecambah dari monokotil, dan dua katiledon untuk dikotil.Tempat untuk menyemai kecambah dapat dilakukan denganmenggunakan pot, polybag bedengan dan lain-lain.? Kecambah disemai di pot/polybag Sebelum kecambah disemai, terlebih dahulu dibuat lubang semai dengan kedalaman sesuai jenis kecambah yang akanMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 68

disemai, masing-masing tanaman menghendaki kedalaman semai yang berbeda. Sebaiknya dalam melakukan penyemaian kecambah tidak terlalu dalam dan juga tidak terlalu dangkal. Jika terlalu dalam kecambah akan susah tumbuh ke permukaan media tumbuh yang akhirnya mati, begitu juga sebaliknya terlalu dangkal kecambah akan cepat kering karena pengaruh kondisi lingkungan (sinar matahari, kelembaban dan suhu). Jika lubang tanam semai sudah siap, kemudian kecambah disemai dengan hati-hati dengan memperlihatkan struktur kecambah, calon akar menghadap ke bawah jangan sampai terbalik dan kemudian lubang semai ditutup dengan media semai secara hati -hati.? Kecambah disemai di bedengan pembibitan Prinsip sama penyemaian di pembibitan dengan perkecambahan di pot/polibag hampir sama. Perbedaannya pada penyemaian dibedengan pembibitan, jarak penyemaian diatur sedemikian rupa agar populasi kecambah yang disemai dapat tu mbuh beraturan tidak berdesak-desakan sehingga dapat mempermudah pemeliharaan, dan untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya sinar matahari.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 69

c. Rangkuman Menyemai merupakan kegiatan untuk menumbuhkan benih/kecambah dalam media tumbuh pot/polibag pada tempat pembibitan. Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang baik maka benih yang digunakan harus dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut : a. Benih bersih dari kotoran b. Benih berisi atau bernas c. Warna benih cerah d. Ukuran benih normal dan seragam.Untuk mempercepat proses perkecambahan dan untuk mencegahadanya patogen yang terbawa oleh benih, maka sebelum benihdikecambahkan perlu diberi perlakuan. Beberapa perlakuan yang bisadilakukan antara lain : perlakuan kimia, fisik dan fisis.Dalam menyemai benih, ada yang secara langsung disemai ada jugamelalui proses perkecambahan terlebih dahulu. Mengecambahkan benihMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 70

dapat dilakukan pada media kertas buram, koran, tissue, tanah, pasirdan lain-laian. Untuk benih-benih kecil biasanya dikecambahkan padakertas, tissue dan lain-laian, sedang untuk benih besar biasanyamenggunakan media tanah/pasir dan lain-lain.Secara umum kecambah dapat disemai, apabila memenuhi beberapakriteria :a. Tumbuh sehat tidak terserang hama dan penyakitb. Memiliki sistem perakaran baikc. Perkembangan hipokotil (calon batang) baik, lurus, dan tidak bengkakd. Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun lembaga tumbuh baike. Memiliki satu kotiledon untuk kecambah monokotil dan dua kotiledon untuk dikotil.Sebaiknya dalam melakukan penyemaian kecambah tidak terlalu dalamdan tidak terlalu dangkal. Bila terlalu dalam kecambah akan susahtumbuh bahkan mati khususnya untuk sifat pertumbuhan yang epigeal(pertumbuhan cotyledon-nya terangkat ke atas), begitu juga terlaludangkal kecambah akan cepat kering karena pengaruh lingkungan.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 71

d. Tugas 1. Buatlah ringkasan tentang penyemaian dari informasi yang telah dipelajari! 2. Lakukan observasi ke tempat-tempat usaha budidaya tanaman tentang cara penyemaian (melalui benih semai, kecambah semai, dan benih semai lalu disapih). Catat data tentang: ? Nama komoditas ? Jenis penyemaian ? Alat dan bahan yang digunakan ? Cara menyemai Buatlah laporan dari hasil observasi! 3. Diskusikan dengan guru pembimbing dan teman-teman sekelas tentang materi penyemaian yang diperoleh dari hasil ringkasan dan observasi. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan! 4. Hasil ringkasan, observasi dan kesimpulan hasil diskusi yang telah disetujui oleh guru pembimbing diadministrasikan sebagai port folio.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 72

e. Tes Formatif 1. Jelaskan pengertian dari: a. benih bermutu secara genetis b. benih bermutu secara fisik c. benih bermutu secara fisiologis 2. Apa yang dimaksud dengan dormansi benih? 3. Apa tujuan perlakuan benih? 4. Jelaskan macam-macam cara perlakuan benih? 5. Apa tujuan dari perkecambahan benih sebelum disemai? 6. Jelaskan syarat media perkecambahan benih? 7. Apa yang dimaksud dengan radicula?Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 73

f. Kunci Jawaban 1. a. Benih bermutu secara genetis merupakan benih yang berasal dari benih murni, dari spesies.varietas yang dapat menunjukkan indentitas secara genetis dari tanaman induknya berasal b. Benih bermutu secara fisik adalah benih berkualitas yang ditunjukkan berdasarkan dari kwalitas fisiknya c. Benih bermutu secara fisiologis adalah benih berkualitas yang ditunjukkan berdasarkan daya tumbuhan percepatan perkecam - bahan dan viabilitas yang tinggi. 2. Dormansi benih adalah benih yang masih dalam keadaan istirahat, jika dikecambahkan tidak akan berkecambah hingga batas dormansi walaupun benih ditempatkan pada keadaan yang telah memenuhi syarat untuk terjadinya perkecambahan. 3. Tujuan perlakuan benih antara lain : a. Untuk mempercepat terjadinya proses perkecambahan b. Untuk mematahkan dormansi benih c. Untuk mencegah adanya patogen yang terbawa benih. 5. Macam-macam cara perlakuan benih : a. Perlakuan mekanis adalah perlakuan pada benih yang dilakukan dengan cara mekanis pada bagian benih seperti mengikir, menggosok dengan amplas, melobangi pada bagian kulit benih b. Perlakuan kimia adalah perlakuan dengan menggunakan bahan kimia seperti benih yang direndam dalam larutan pestisida, larutan asam sulfat, asam nitrat, hormon tumbuh dan sebagainya.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 74

c. Perlakuan fisis adalah perlakuan yang diberikan pada benih dengan memberi tindakan yang bersifat fisis. Seperti : perendaman benih dalam air hangat.6. Tujuan perkecambahan benih : a. Untuk mengetahui persentase perkecambahan benih b. Untuk memperoleh pertumbuhan bibit yang seragam c. Untuk memisahkan benih yang tumbuh baik dan cepat dengan pertumbuhan yang lemah dan lambat.7. Syarat media perkecambahan : a. Tidak mengandung racun b. Mudah menyerap air dan melepaskan kelebihan air c. Memiliki pH netral d. Bebas hama dan penyakit e. Memiliki aerasi yang cukup.8. Radicula adalah calon akar pada perkecambahan benih.Melakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 75

g. Lembar kerja 1. Pendahuluan Menyemai merupakan salah satu aktivitas penting yang dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan pembibitan tanaman secara generatif. Menyemai kecambah dimaksudkan menanam benih yang telah berkecambah pada media tanam, sehingga kecambah dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 2. Tujuan Peserta diklat diharapkan dapat menyemai kecambah (semangka). 3. Alat dan Bahan Alat : ? Beker glass ? Thermometer ? Timbangan ? Petridish ? Jam ? Gembor ? Potongan kuku ? Sendok ? Pengaduk ? Hand sprayer Bahan : ? Benih semangka seed less ? Air bersih ? Fungisida (banlate) ? Bakterisida ? Buram4. Keselamatan kerja ? Hati-hati menggunakan alat gelas, jangan sampai jatuh/pecahMelakukan Pembiakan Tanaman Secara Generatif 76


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook