VOL. 80 FEBRUARI 2022 Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. CARDIO NEWS Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan karunia- DAFTAR ISI Nya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan memasuki volume ke-80. Berikut bahasan untuk volume ini; Waspada Gangguan Jantung Saat isolasi Waspada Gangguan Jantung Mandiri Covid-19: Hindari Berolahraga Saat Fase Akut, Memahami Detak Jantung Saat isolasi Mandiri Covid- Saat Berolahraga, Olahraga Aerobik pada Pasien Gagal Jantung: Apakah Aman?, Yoga untuk Sehat Jantung dan Jiwa. 19: Hindari Berolahraga Saat Fase Akut Selengkapnya pembaca dapat menikmatinya dalam newsletter daring ini. • Hal. 2 Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Masukan serta kontribusi dari seluruh Memahami Detak Jantung pembaca menjadi harapan kami dalam peningkatan Saat Berolahraga kualitas penerbitan di volume selanjutnya. • Hal. 4 Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Dr. drg. Maya Marinda Montain, M. Kes Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum
WaspaHdainGdaangrgiuBaneJroanltauhngraSgaaat SIsoalaasti FMaansdeirAi CkOutVID-19: Penulis : dr. M. Adhitya Nagara P andemi Covid-19 masih ber- gai mediator peradangan), juga dapat derajat keparah yang ringan saat menja- langsung di Indonesia, beberapa menimbulkan peradangan otot jan- lani isolasi mandiri hingga tiga bulan se- kali terjadi gelombang ledakan tung (miokarditis) yang memicu ter- telah pelepasan isolasi. Walau angka kasus wabah ini dalam kurun waktu 15 ganggunya fungsi pompa jantung, kejadian relatif kecil yaitu 28 dari total bulan terakhir, sejak kasus pertama di- gangguan sistem listrik jantung (arit- 1597 subjek namun tidak bisa dianggap umumkan bulan Maret 2020 lalu dan mia), yang dapat berujung terhadap sepele karena peradangan jantung ini ti- telah banyak memakan korban nyawa kematian. Belum lagi risiko penyum- dak bergejala dan dapat terdeteksi ka- manusia. Menurut data Kementerian batan pembuluh darah baik di jantung, rena seluruh subjek dilakukan cardiac Kesehatan RI hingga tulisan ini dibuat otak, maupun perifer dapat memberat magnetic resonance. (15/08/2021), setidaknya ada 117.588 keadaan klinis. Semakin berat level orang meninggal berkaitan dengan keparahannya maka risiko gangguan Temuan ini menjadi sangat krusial, teru- Covid-19. Bahkan menurut Our World kardiovaskular juga akan semakin tama pada pasien Covid-19 dengan de- in Data, jumlah pertambahan kematian tinggi. rajat tanpa gejala hingga ringan yang me- di Indonesia yang berkaitan dengan nempati proporsi terbesar 80% dari se- Covid-19 per hari menempati posisi Walaupun begitu, ada studi kohort luruh total pasien Covid-19, karena akan tertinggi di dunia beberapa kali dalam prospektif dengan total subjek 100 ada risiko kemungkinan terjadinya 1 bulan terakhir. orang dari JAMA Cardiology telah peradangan jantung serta komplikasi me-laporkan bahwa terjadi gangguan lainnya saat pasien menjalani isolasi Penambahan kasus Covid-19 yang jan-tung pada 78% pasien yang telah mandiri di rumah. Ada beberapa alasan tinggi tersebut juga menimbulkan ma- sem-buh dari COVID-19 dan 60% yang mendasari kekhawatiran ini, per- salah tersendiri khususnya untuk sis- pasien masih mengalami peradangan tama tidak semua pasien yang menjalani tem kardiovaskular, terutama apabila otot jantung dengan rata-rata berusia isolasi mandiri mendapatkan akses kon- kondisi pasien jatuh ke dalam sakit 49 tahun dan tanpa terdeteksi sultasi dokter beserta pemeriksaan yang yang berat hingga kritis mengancam penyakit penyerta sebelumnya. Data komprehensif dan memadai, kedua keti- nyawa. Pasalnya, virus SARS-CoV-2 lain dari jurnal yang sama dipublikasi daktahuan pasien terhadap kondisi kon- penyebab Covid-19 secara spesifik, ba- oleh Daniels et al menunjukkan terjadi disi klinis dirinya terkait kemungkinan ri- ik langsung (infeksi langsung ke otot) miokarditis subklinis pada pasien siko tersebut, ketiga, banyaknya infor- maupun tidak langsung (melalui berba- COVID-19 di populasi atlet dengan masi yang beredar di berbagai media 2 | VOL. 80 FEBRUARI 2022 - CARDIO NEWS
yang menyarankan untuk berolahraga berfokus terhadap pemulihan aktivi- b.Tahap ketiga, memasuki minggu III selama isolasi mandiri dengan bertu- tas fisik sehari-hari, lalu pekerjaan pasien dapat melakukan olahraga juan mempercepat penyembuhan pa- fungsional kemudian olahraga. aerob berjalan kaki 30 menit perhari dahal berolahraga dengan intensitas 5 kali per minggu atau resistance ringan pun dapat menyebabkan per- 2. Ada 4 tahapan rehabilitasi, 70% 1RM (8-12 rep, 2-3 set) untuk burukan jantung yang berujung kema- meningkatkan kekuatan otot. Tetap tian jika mengalami peradangan pada a. Tahap pertama, yaitu kondisi akut memonitor laju denyut jantung dan fase akut ini, keempat, walaupun fase minimal 14 hari pertama saat pasien saturasi oksigen serta mengukur akut sudah terlewati, masih ada ke- bergejala terkonfirmasi COVID-19 kemampuan fisik personal. mungkinan terjadi gangguan jantung (10 hari pertama bagi pasien tanpa ge- bahkan prevalensinya terus mening- jala) dan menjalani isolasi mandiri. Pa- c. Tahap keempat, promosi keseha- kat seiring meningkatnya akumulasi sien diminta untuk menghentikan se- tan dan penilaian risiko kesehatan angka kasus Covid-19, fenomena ter- mua aktivitas olahraga baik yang ber- secara spesifik per pasien. Rehabi- sebut saat ini dikenal dengan istilah sifat aerobik atau ketahanan litasi perubahan gaya hidup sehat Long Covid. (resistance) namun dapat bergerak jangka panjang seperti olahraga dan beraktivitas sesuai toleransi sekaligus evaluasi faktor risiko metabolik se- Pada pasien COVID-19 dengan dera- mencegah statis darah. Latihan perti obesitas, kelelahan kronik, ke- jat sedang hingga kritis, risiko keja- otot pernafasan terkontrol dapat dila- rapuhan (frail) untuk lansia, keku- dian aktivitas fisik yang terlalu berle- kukan dengan supervisi tenaga kese- rangan massa/kekuatan otot bihan ini tidak terlalu tinggi karena hatan jarak jauh (telemedicine) untuk (sarcopenia), gangguan nutrisi dan pasien biasanya merasakan keterba- mengurangi keluhan sesak yang dia- lainnya. Oleh karena itu, pasien da- tasan aktivitas dan sebagian besar lami. Peregangan sederhana < 30 de- pat berkonsultasi dengan dokter un- akan menjalani perawatan di rumah tik dapat dilakukan untuk menjaga tuk menentukan kembali sakit. Itupun juga harus dalam penga- fleksibilitas anggota gerak dan sendi tatalaksana optimal dari segi resep wasan dokter ketika ingin berolahraga bahu. Tetap memonitor saturasi oksi- olahraga serta nutrisi yang sesuai setelah sembuh. gen dengan pulse oximeter dan tanda- kondisi individu masing-masing. tanda vital seperti laju pernafasan, su- Dengan dasar risiko tersebut, bebe- hu, tekanan darah sebaiknya tetap di- Menurut Australasian College of rapa organisasi telah mengeluarkan lakukan. Sport and Exercise Physicians, saat pedoman bagi populasi atlet dan non- proses rehabilitasi tersebut, atlet untuk menjalani rehabilisasi a.Tahap kedua, kembali bekerja sete- terdapat tanda kegawatan yang yang aman dalam rangka membantu lah minimal 2 minggu sejak terinfeksi harus diwaspadai seperti: pasien mengembalikan fungsi tubuh dan isolasi. Pada minggu I (hari ke-15 seperti semula serta mencegah disa- s.d. 21 sejak terinfeksi) dapat melaku- nyeri dada dan/atau berdebar- bilitas jangka panjang dengan memi- kan jalan kaki 10 menit, olahraga keta- debar nimalisasi risiko. hanan ringan dimulai dengan melawan sesak nafas yang memberat gravitasi lalu berlanjut bodyweight tanda-tanda yang mengarah ke Berikut anjuran British Journal of Sport exercise. Minggu II dapat meningkat- embolus pulmo (sesak saat Medicine terkait olahraga saat terin- kan intensitas olahraga aerob menjadi istirahat atau kaki bengkak) feksi Covid-19 untuk non-atlet yang tingkat menengah (skala 6/10 rate of mengalami COVID-19 derajat tidak perceived exertion) dan resistance 40% Oleh karena itu, jika pasien merasa- bergejala hingga ringan: one repetition maximum (1REP) de- kan gejala-gejala tersebut segera ngan memastikan nutrisi protein yang mengunjungi fasilitas kesehatan ter- 1. Rehabilitasi kembali berolahraga cukup 1,5 gram per hari. dekat. dilakukan secara bertahap, tahap awal CARDIO NEWS - Vol.80 FEBRUARI 2022 | 3
Memahami Detak Jantung Saat Berolahrga Penulis : dr. Gadistya Novitri A. O lahraga merupakan aspek adalah dengan memantau laju detak jantung maksimal Anda. Denyut jan- yang esensial untuk kese- jantung Anda. tung maksimal adalah kemampuan hatan tubuh manusia. Olah- maksimal yang dapat ditoleransi jan- raga yang dilakukan secara rutin dan Sebelum memulai berolahraga, Anda tung Anda tanpa adanya gejala ber- teratur dapat mengurangi risiko ter- perlu mengetahui laju detak jantung bahaya. Denyut jantung maksimal jadinya penyakit-penyakit tidak me- saat beristirahat. Rabalah denyut didapatkan dari rumus 220 dikurangi nular seperti diabetes melitus, ko- jantung di bawah ibu jari pergela- usia Anda. Misalnya, pada orang be- lesterol, tekanan darah tinggi, hing- ngan tangan Anda. Hitunglah berapa rusia 30 tahun, maka denyut jantung ga penyakit jantung. Untuk pence- denyut jantung Anda dalam satu maksimalnya adalah 180 kali per me- gahan penyakit jantung, Anda dian- menit. Lakukan hal ini dalam posisi nit. Dengan demikian, target detak jurkan untuk melakukan olahraga duduk tenang setelah beristirahat jantung saat berolahraga adalah 50- sedang sedikitnya 150 menit per selama 5-10 menit. Rerata denyut 85% dari 180, yaitu 90-153 kali per minggu, atau 30 menit per hari sela- jantung istirahat normal adalah 60- menit. ma 5 hari setiap minggunya. 100 kali per menit. Semakin fit kon- disi tubuh Anda, semakin rendah Meraih Target Detak Jantung Olahraga rutin saja belum cukup. denyut jantung istirahat. Pada atlet Bila Anda jarang berolahraga, mung- Ada baiknya Anda juga memonitor profesional, misalnya, dapat ditemu- kin terasa sulit untuk mencapai target tingkat intensitas olahraga yang kan denyut jantung istirahat 40-50 detak jantung tersebut. Mulailah de- Anda lakukan untuk mendapatkan kali per menit. ngan target yang lebih rendah, yaitu manfaat yang maksimal dan tetap sekitar 50% dari denyut jantung mak- berada dalam level yang aman untuk Saat berolahraga, usahakan untuk simal. Kemudian secara bertahap Anda. Cara paling mudah untuk me- mencapai target detak jantung yang Anda dapat meningkatkan intensitas monitor intensitas olahraga Anda optimal, yaitu 50-85% dari denyut olahraga untuk mencapai target yang lebih tinggi. Selain memonitor laju detak jantung, Anda juga perlu memperhatikan keadaan tubuh Anda selama berolahraga. Perhatikanlah pola pernafasan Anda saat berolahraga. Hentikan olahraga biila Anda mulai merasa sesak atau kesulitan bernafas. Target detak jantung saat berolahraga berguna sebagai panduan untuk meraih manfaat maksimal dari olahraga. Namun demikian, Anda tidak perlu berkecil hati bila belum dapat meraih target tersebut. Tetaplah berolahraga secara rutin untuk meningkatkan tingkat kebugaran Anda. 4 | VOL. 80 FEBRUARI 2022 - CARDIO NEWS
Olahraga Aerobik pada Pasien Gagal Jantung, Apakah Aman? Penulis : dr. Rido Maulana Aktivitas fisik merupakan hal yang bersifat aerobik direkomendasikan kelompok kontrol menunjukkan penting untuk semua orang tidak ter- pada pasien-pasien gagal jantung yang bahwa aktivitas aerobik menunjukkan kecuali pada orang yang menderita stabil khususnya pada klasifikasi New hubungan yang signifikan dengan gagal jantung. Menurut studi yang York Heart Association (NYHA kelas kapasitas fungsional seperti peak dipublikasi oleh European Society of I-III. Berbeda dengan pasien gagal VO2, maximal workload, dan fraksi Cardiology (ESC) pada tahun 2020 me- jantung yang tidak stabil, mereka yang ejeksi. Dengan demikian, aktivitas nunjukkan terdapat peningkatan kua- termasuk ke dalam kelompok ini tidak aerobik pada pasien dengan gagal litas hidup pasien gagal jantung yang direkomendasikan untuk melakukan jantung dinilai dapat aman dilakukan melakukan aktivitas fisik khususnya jenis aktivitas apapun. Sama halnya selama dalam pemantauan ketat dari aktivitas yang bersifat aerobik. Poin dengan orang dewasa yang sehat, dokter dan kepatuhan pengobatan penting yang harus diperhatikan ada- orang yang mempunyai penyakit jan- oleh pasien. lah pasien- pasien dengan gagal jan- tung harus juga melakukan kegiatan tung harus dalam pengawasan yang fisik intensitas sedang sekitar 150 ketat oleh dokter dalam melakukan menit per minggu. Menurut studi program rehabilitasi medik jantung. meta-analisis pada tahun 2020 de- Selain itu, aktivitas aerobik pada pa- ngan sampel pasien gagal jantung sien gagal jantung hanya boleh dilaku- dengan ejeksi fraksi rendah (HFrEF) kan ketika pasien dalam keadaan sta- dan melibatkan sekitar 1503 kelom- bil dan patuh terhadap pengobatan pok HFrEF dan 1494 yang telah diberikan. Aktivitas yang ) CARDIO NEWS - Vol.79 FEBRUARI 2022 | 5
Yoga Untuk Sehat Jantung Dan Jiwa Penulis : dr. Muthia Syarifa Yani andemi COVID membuat ba- 2. Yoga membantu meringankan dan menurunkan keperluan obat dia- stress betes untuk menjaga kadar gula darah P nyak orang terkurung di ru- dalam batas normal. mah dan mengurangi aktivitas Meditasi dan mindfulness merupakan fisik secara signifikan. Padahal olah- aspek sentral dari yoga. Saat beryoga, 6. Yoga menurunkan episode nyeri raga merupakan kegiatan yang sangat orang cenderung dalam situasi tenang, dada bermanfaat untuk kesehatan, baik fi- mengosongkan pikiran dan menikmati sik maupun mental. Oleh karena itu, relaksasi otot secara aktif. Hal ini sudah Pada pasien yang sudah terbukti penting untuk tetap aktif di dalam ru- tentu bermanfaat terhadap manajemen mengalami penyempitan pembuluh da- mah dengan berolahraga indoor. Salah stress. Saat selesai yoga, pikiran yang rah koroner, mempraktikkan yoga rutin satu aktivitas yang cocok untuk dila- tenang memudahkan orang untuk me- selama setahun dapat menurunkan ke- kukan di rumah selama pandemi nganalisa masalah dengan lebih objek- luhan nyeri dada. Saat dilakukan eva- adalah yoga. tif, mengenali berbagai emosi yang luasi angiografi, didapati pada kelom- timbul, serta mengatasinya dengan te- pok yoga pembuluh darah yang tadinya Yoga merupakan praktik yang sudah nang. sempit melebar kembali, dan kejadian dijalankan selama ribuan tahun sejak penyempitan baru berkurang signifikan masa India Kuno. Di negeri asalnya, 3. Yoga dapat menurunkan tekanan dibandingkan kelompok yang tidak orang melakukan yoga dengan tujuan darah mempraktikkan yoga kedamaian spiritual dan kesadaran penuh akan tubuh dan pikiran mereka Hubungan antara stress dan tekanan 7. Yoga meningkatkan kapasitas (mindfulness). Berbagai pose yoga darah tinggi sudah banyak dibuktikan pernapasan dirancang agar pelakunya sehat dan di berbagai studi. Dengan manajemen kuat untuk duduk lama bermeditasi. stres yang baik via yoga, tekanan darah Pengaturan napas pada yoga ternyata dapat terkontrol. Hal ini pada akhirnya memiliki dampak baik pada paru-paru. Pada zaman modern, yoga menjadi akan menghindarkan dari berbagai pe- Didapati dari sebuah studi, pelaku yoga makin popular dan dipraktekkan oleh nyakit kardiovaskular dan metabolik rutin selama 6 bulan memiliki kapasitas berbagai kalangan di seluruh dunia. yang berbahaya. paru dan ketahanan fisik yang lebih baik Yoga memiliki manfaat baik untuk dibandingkan bukan pelaku yoga. kesehatan fisik, mental, sosial, hingga 4. Yoga dapat memperbaiki profil spiritual. Penelitian medis pun banyak lemak dan menurunkan berat Dari uraian di atas, dapat disimpulkan menunjukkan bukti ilmiah bahwa yoga badan bahwa yoga termasuk satu cara mudah berkontribusi pada kesehatan, teruta- dan aman untuk menjaga kesehatan ma kesehatan jantung dan pembuluh Dalam sebuah uji klinis, didapatkan o- kardiovaskular maupun kesehatan darah. rang yang mempraktikkan yoga rutin spiritual. Saat ini pun sudah banyak selama setahun dapat mencapai berat kelas yoga virtual yang dapat diikuti 1. Yoga mendorong aktivitas fisik badan ideal dan distribusi densitas tu- bersama keluarga di rumah. Yuk, coba Meskipun gerakan yoga tampak statis, buh yang baik. Studi lain menunjukkan yoga demi jantung sehat! kenyataannya para pelaku yoga memi- pelaku yoga selama 3 bulan mengalami liki tubuh yang fit. Hal ini dikarenakan penurunan signifikan dari kadar LDL, seluruh otot dilibatkan saat beryoga. kolesterol total, dan fibrinogen. Berbagai pose yoga membuat kita da- pat menggerakkan bagian tubuh yang 5. Yoga membantu mengontrol ka- jarang digerakkan dan melemaskan dar gula darah otot yang selama ini mungkin terabai- kan. Selain itu, ada pula aliran yoga Pada penderita diabetes, yoga pun yang dinamis berganti-ganti pose de- bermanfaat untuk membantu me- ngan cepat. ngontrol kadar gula darah. Sebuah stu- di menunjukkan praktek yoga secara rutin pada penderita diabetes dapat menurunkan episode hiperglikemia 6 | VOL. 79 FEBRUARI 2022 - CARDIO NEWS
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: