TENTANG KITA DIKLAT RSJPDHK, BERBAGI ILMU SELAMA PANDEMI COVID-19 P andemi Covid-19 yang terjadi kular Tingkat Dasar (PKKvTD) untuk giatan internal yang pertama dilak- sejak Maret 2020 di Indonesia Angkatan I bagi peserta eksternal sanakan selama masa Pandemi khususnya wilayah DKI Jakarta, RSJPDHK berupa kegiatan Review Covid-19 ini dengan metode e- menyebabkan kegiatan pendidikan Materi, di mana kegiatan praktek kli- Learning (pembelajaran mandiri), dan pelatihan terhenti sementara nis dihentikan sementara. Hal ini diu- virtual synchronous dan penugasan ke- waktu. Program pendidikan dan payakan agar peserta pelatihan ma- lompok. Kegiatan ini berlangsung pelatihan yang sedang berjalan sih tetap menerima pembelajaran. sebanyak 4 gelombang dengan target terpaksa dihentikan dan kegiatan Selanjutnya, pembelajaran metode peserta 922 orang yang terdiri dari yang baru terpaksa ditunda. jarak jauh juga dilaksanakan untuk kelompok manajerial dan kelompok PKKvTD Angkatan II dengan peserta tenaga medis, perawat dan tenaga Pada kondisi ini, fokus kegiatan di eksternal RSJPDHK untuk penyam- kesehatan lainnya. Diklat RSJPDHK beralih ke kegiatan paian materi pelatihan. penyusunan dokumen pendukung Berikutnya, beberapa kegiatan inter- pelatihan antara lain penyusunan Selain kegiatan tersebut di atas, be- nal lainnya yang bukan merupakan kurikulum terakreditasi dan modul berapa jadwal kegiatan pelatihan, capaian kompetensi atau berupa pe- pelatihan. Namun pada akhirnya, resertifikasi maupun refreshing bagi mahaman dilaksanakan seperti Re- karena kondisi Pandemi Covid-19 pegawai RSJPDHK juga sempat ter- sertifikasi Pelayanan Pencampuran masih terus berlangsung, pelatihan tunda, di mana merupakan kebutu- Sediaan Intravena yang diikuti oleh yang sempat terhenti dan tertunda han untuk memenuhi kualifikasi dan peserta tenaga perawat RSJPDHK pelaksanaannya mulai dilaksanakan kompetensi staf sesuai standar akre- dengan metode e-Learning dan Pela- kembali. Kegiatan pelatihan mulai ditasi RS. Dan pada akhirnya, sejak tihan Pelayanan Kefarmasian dan Pe- dilaksanakan dengan metode pem- bulan Mei 2020, beberapa kegiatan layanan Obat (PKPO) yang diikuti belajaran jarak jauh (Distance mulai dilaksanakan. Peningkatan oleh peserta tenaga asisten apoteker Learning) sejak April 2020, untuk Mutu dan Keselamatan Pasien dengan metode e-Learning yang di- pelatihan Keperawatan Kardiovas- (PMKP), merupakan salah satu ke- lengkapi dengan penugasan. Masing- masing kegiatan tersebut disusun se- MAJALAH CARDIO - Edisi 7 tahun 2020 | 1
TENTANG KITA suai kebutuhan dan target pembe- Selanjutnya, diklat RSJPDHK Kegiatan ini pada umumnya dilak- lajaran yang diharapkan. Seiring menyusun agenda beberapa kegiatan sanakan di luar hari kerja, dengan berjalannya waktu, Diklat RSJPDHK Webinar dengan narasumber dari Tim per-timbangan jangkauan peserta sebagai Pusat Pendidikan dan Pengajar Diklat RSJPDHK maupun yang lebih banyak. Untuk itu, dalam Pelatihan Kardiovaskular di Indo- para profesional tenaga medis, rangka upaya jangkauan peserta nesia, dirasa perlu berkontribusi perawat dan tenaga Kesehatan webinaryang lebih banyak, selain RS dalam membagi ilmu dan ketram- lainnya yang tidak dikenakan biaya menam-bahkan kuota aplikasi untuk pilan di bidang kardiovaskular, di bagi peserta serta difasilitasi dengan peserta, kegiatan webinar juga mana saat ini beberapa kegiatan sertifikat pelatihan sesuai kuota. dilaksanakan secara Live Streaming. pelatihan bagi eksternal ditunda. Selama bulan Juni 2020 telah dilak- Sehingga jangkauan peserta lebih Untuk itu, terhitung Juni 2020, sanakan sebanyak tiga kegiatan an- luas untuk dapat mengakses kegiatan selain melaksanakan kegiatan- tara lain : webinar Diklat RSJPDHK. kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut di atas, kegiatan Webinar 1. Live IG Bincang Ilmiah ttg BHD Diklat RSJPDHK mulai dilak-sanakan. Kegiatan dan BHL pada Pasien Covid-19 menyusun bebe- webinar dimulai dengan kegiatan rapa kegiatan sosialisasi “National Cardiovascular 2.Webinar: National Cardiovascular Webinar dengan Center Webinar New Normal Strategy Center Webinar New Normal berbagai naras- During Covid-19 Pandemic” yang Strategy During Covid-19 Pandemic umber yang pro- dilaksanakan beker-jasama dengan fesional Sub Bag Humas dengan respon yang 3.Webinar: Triase dan Strategi baik dari peserta. Penanganan Kegawatdaruratan pada 4.Pasien Pediatrik Terduga atau Terkonfirmasi COVID-19 5.Webinar: National Early Warning Scrore System (NEWSS) with Suspected and Confirmed Covid-19 2 | Edisi 7 tahun 2020 - MAJALAH CARDIO
TENTANG KITA Berikut beberapa kegiatan Diklat yang dilaksanakan dan dijadwalkan pada Maret-Agustus 2020: Kondisi Pandemi Covid-19, merupakan salah satu pemicu bagi Diklat RSJPDHK untuk terus melakukan perubahan agar tetap berkinerja dan mampu menjalankan tugas dan fungsi. Semoga Diklat RSJPDHK, dapat terus berinovasi mengikuti perkembangan dan terus berkarya bagi negeri. MAJALAH CARDIO - Edisi 7 tahun 2020 | 3
TENTANG KITA di RRuemsuashitaSsaikJitapnatduangMPasaaru Pandemi COVID-19 Penulis: dr. Maizan Khairun Nissa (Residen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FKUI-RSJPDHK Resusitasi Jantung Paru (RJP) ada- dari C-A-B, yaitu compression, Pada masa pandemik COVID-19, ter- lah tindakan yang diberikan pada se- airways dan breathing. Compression a- utama untuk pasien-pasien terkonfir- seorang yang mengalami henti napas dalah tahap kompresi penekanan din- masi COVID-19 atau pun pada pasien dan henti jantung oleh sebab apapun, ding dada sebagai pijat jantung eks- yang masih terduga COVID-19 (OTG, misalnya serangan jantung, kece- ternal, airways adalah tahap pembu- ODP dan PDP), tindakan RJP tidak lakaan, tenggelam dan sebab lain. kaan jalur pernapasan, sedangkan perlu ditunda, seperti layaknya pada Tindakan ini merupakan tin-dakan breathing adalah tahap pemberian pasien penyakit lainnya. Namun, ada penyelamatan nyawa (life saving) bantuan napas untuk memicu kem- beberapa prinsip yang harus disesu- yang harus dilakukan segera ketika balinya pernapasan spontan. Prinsip aikan untuk menjaga keselamatan sese-orang kehilangan kemampuan dasar teknik RJP adalah melakukan pasien dan pemberi bantuan. Simak untuk bernapas secara normal serta sesegera mungkin tindakan penyela- langkah-langkan resusitasi jantung kehi-langan fungsi pompa jantung matan dengan seminimal mungkin in- paru pada pasien COVID-19 di ru- untuk bersirkulasi. RJP dilakukan terupsi. Tindakan RJP dapat dilaku- mah sakit berikut ini. untuk mempertahankan sirkulasi da- kan oleh siapa pun, termasuk pada rah, terutama ke organ-organ vital, penolong yang tidak terlatih, lakukan terutama otak. Tahapan RJP terdiri kompresi saja tanpa pemberian ban- tuan napas. 4 | Edisi 7 tahun 2020 - MAJALAH CARDIO
1.Pastikan henti jantung 3. Jangan tunda defibrilasi TENTANG KITA Seperti pada pasien penyakit lain, se- tim resusitasi wajib mengenakan belum melakukan tindakan RJP, kita APD level 3. Jangan melakukan kom- perlu memastikan pasien mengalami presi dada dan bantuan napas tanpa henti napas dan henti jantung. Raba mengenakan APD. Keselamatan pe- nadi karotis selama 10 detik, jika na- nolong dan pasien menduduki priori- di karotis tidak teraba, segera laku- tas yang sama. Pemakaian APD leng- kan kompresi dada sampai bantuan kap dapat dilakukan bergantian dian- datang. Jangan lupa aktifkan kode tara anggota tim dengan minimal biru atau kode kedaruratan sesuai interupsi pada tindakan RJP yang SOP di fasilitas kesehatan tempat sedang berlangsung. Lakukan RJP Anda bekerja, sebelum memeriksa berkualitas dengan syarat-syarat nadi karotis, bila Anda menemukan berikut : pasien yang kehilangan kesadaran. Cek kesadaran dapat dilakukan Push fast 100-120x/menit dengan alert-voice-pain. Jika pasien Push hard dengan kedalaman 5-6 tidak responsif, segera aktifkan kode cm biru. Tidak perlu meletakkan telinga Minimal interupsi dan pipi dekat dengan mulut pasien Complete recoil untuk mengecek ada tidaknya na- Avoid hyperventilation pas. Hal ini dihindari untuk memini- malisir penularan virus COVID-19. Setelah itu, nyatakan pasien risiko COVID-19 agar anggota tim yang akan datang membantu dapat me- ningkatkan kewaspadaan dengan alat pelindung diri yang memadai. 2. Jangan tunda pemberian RJP Pada pasien yang memerlukan defi- 4. Lakukan intervensi jalan brilasi, misalnya pasien dengan napas Tindakan RJP yang dilakukan sese- Ventrikel Takikardi (VT) dan gera mungkin dapat meningkatkan Ventrikel Fibrilasi (VF), tindakan Pada pasien yang mengalami henti kesempatan seseorang untuk kem- defibrilasi tidak perlu ditunda. Lang- napas dan henti jantung, diperlukan bali mendapatkan sirkulasi darah dan kah tindakan defibrilasi pada pasien pembukaan jalan napas sebagai jalur napas spontan. Mulailah RJP de- COVID-19 tidak berbeda dengan pemberian bantuan napas yang ngan alat proteksi diri minimum se- pasien penyakit lain. Lakukan dengan adekuat. Tindakan intervensi jalan perti gown, googles, gloves dan FFP3 cepat dan apabila pasien masih me- napas, seperti intubasi hanya boleh mask. Pada pasien yang terpasang nunjukkan irama shockable, defibri- dilakukan oleh dokter yang terlatih. masker oksigen, pertahankan masker lasi dapat diberikan berulang sesuai Pada tindakan ini, kemungkinan oksigen tersebut. Hindari ventilasi algoritma ACLS. Tindakan defibrilasi penularan virus melalui droplet mouth -to-mouth atau pemberian hanya boleh dilakukan oleh orang sangat mungkin terjadi. Oleh sebab bantuan napas dengan pocket mask yang terlatih, misalnya dokter yang itu, tindakan harus dilakukan dengan untuk menghindari penularan infeksi telah tersertifikasi ACLS. cepat dan tepat. Hindari pemberian COVID-19. pre-oksigenasi. Setelah ETT terpa- 4. Kompresi dada dengan APD sang, cek posisi ETT di 5 tempat, lengkap yaitu di apeks paru kanan dan kiri, basal paru kanan dan kiri serta di Setelah tim penolong datang, lambung. Setelah ETT terpasang, kenakan APD lengkap yaitu APD fiksasi ETT dengan kuat. level 3 untuk melakukan RJP dengan aman. Set APD harus selalu tersedia di troli resusitasi dan semua anggota MAJALAH CARDIO - Edisi 7 tahun 2020 | 5
TENTANG KITA 5.Identifikasi Penyebab suction dan peralatan lain yang ter- Cuci tangan 7 langkah dengan Reversible dan Rencana kontaminasi pada tindakan RJP wajib sabun dan air mengalir. Selain itu, Paska Resusitasi diletakkan di dalam sarung tangan Anda juga dapat menjaga higienitas disposable, lalu buang di wadah de- tangan menggunakan alcohol hand Pada saat tindakan RJP berlangsung, kontaminasi. rub. Penolong juga disarankan untuk Anda harus memikirkan penyebab membersihkan diri seluruh tubuh henti napas dan henti jantung yang sesegera mungkin, jika sarana dan dialami oleh pasien. Penyebab prasarana tersedia di fasilitas kese- reversible yang dapat terjadi antara hatan Anda. lain hipovolemia, hipoksia, hidrogen ion atau keadaan asidosis, hipoka- 8. Pelepasan APD dan Pananganan REFERENSI lemia, hiperkalemia, hipoglikemia Clinical Waste sesuai Protokol Resuscitation Council UK, Guidance for dan hipotermia. Penyebab lain juga The Resuscitation of COVID-19 sering terjadi yaitu tension pneu- patients in Hospital, 2020 mothorax, tamponade jantung, toxin (keracunan), trombosis paru dan trombosis koroner. Penyebab rever- sible ini sering disingkat dengan 6H+5T. Bila tindakan RJP berhasil dilakukan dan pasien masuk dalam Return of Spontaneus Circulation (ROSC), rencanakan tindakan fase post resusitasi dan hubungi bagian critical care untuk tindakan selanjutnya. 7. Dekontaminasi Area Untuk menghindari self- Resusitasi contamination, pelepasan set APD lengkap harus sesuai dengan Setelah tindakan resusitasi selesai, langkah-langkah pelepasan APD le- bersihkan seluruh area permukaan vel 3. Disarankan ada ruangan khu- yang telah digunkan selama tindakan sus untuk pelepasan APD. Ke- RJP berlangsung. Buang atau letak- mudian, buang clinical waste sesuai kan seluruh peralatan RJP pada wa- dengan pedoman penanggulangan dah dekontaminasi sesuai SOP yang sampah infeksius. berlaku. Dilarang meletakkan perala- tan dengan sembarang seperti di bed 9. Cuci Tangan atau di bawah bantal pasien. Pember- sihan area resusitasi harus sesuai de- Dalam protokol kesehatan untuk ngan protokol pengendalian infeksi di memutus rantai penularan virus rumah sakit Anda bekerja. Jangan COVID-19, cuci tangan adalah hal lupa ujung alat yang terkontaminasi yang wajib dilakukan, terutama seperti peralatan ETT, selang setelah melakukan kegiatan risiko tinggi, seperti RJP. 6 | Edisi 7 tahun 2020 - MAJALAH CARDIO
SERBA-SERBI Edukasi COVID-19 dan PHBS Hari Rabu, 1 Juli 2020 pukul 7.30 WIB di poliklinik umum RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang COVID-19 dan perilaku hidup bersih sehat MAJALAH CARDIO - Edisi 7 tahun 2020 | 5
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: