VOL. 41 MEI 2021 Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. CARDIO NEWS Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan DAFTAR ISI karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan memasuki volume ke-41. Dalam volume ini membahas tentang berbagai hal tentang jantung Mengenal Hipertensi pada seperti Hipertensi pada lansia, deteksi dini perburukan kondisi pasien di rumah sakit, Lansia: Hipertensi Sistolik jaga kesehatan jantung dengan ubah gaya hidup, kencing manis dan penyakit jantung. Terisolasi • Hal. 2 Selengkapnya pembaca dapat menikmatinya dalam newsletter daring ini. Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan Kencing Manis dan Penyakit masyarakat pada umumnya. Jantung • Hal. 7 Masukan serta kontribusi dari seluruh pegawai RSJPDHK menjadi hara- pan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Liliek Marhaendro Susilo, Ak,M.M Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara
H ≥ipertensi sistolik terisolasi (HST) kular. Ketika dikombinasikan dengan fak- Penulis : dr. Natalia Jaman adalah kondisi tekanan darah sis- tor risiko lain seperti pola makan yang bu- tolik 140 mmHg dengan teka- ruk dan kurang olahraga, HST yang tidak runan. Pada banyak kasus, HST terbentuk nan darah diastolik <90 mmHg. HST meru- diobati dapat menyebabkan masalah kese- akibat berkurangnya elastisitas arteri. Hal pakan tipe hipertensi yang paling sering hatan serius seperti stroke, penyakit ini terjadi pada lansia di mana terdapat terjadi pada populasi lansia. Berdasarkan jantung, dan penyakit ginjal kronis. peningkatan deposit kalsium dan kolagen data dari survei pemeriksaan kesehatan pada dinding arteri. Akibatnya, hal ini a- dan gizi nasional AS 1999-2010, sekitar Sebagian besar penderita hipertensi me- kan menyebabkan penurunan elastisitas 30% orang berusia 60 tahun ke atas memi- ngalami hipertensi primer, yang juga dike- dari arteri, berkurangnya rasio lumen ter- liki hipertensi sistolik terisolasi yang tidak nal sebagai hipertensi esensial. Jarang ter- hadap dinding arteri, dan peningkatan ke- diobati, dibandingkan dengan 6% pada jadi, hipertensi sistolik terisolasi dikaitkan tebalan dan fibrosis dari tunika intima dan orang dewasa usia 40-50 tahun dan 1,8% dengan penyebab lain dari hipertensi se- media dari arteri. Kekakuan yang terben- pada usia dewasa muda 18-39 tahun. Se- kunder seperti hipotiroidisme atau hiper- tuk pada sistem arteri ini pada akhirnya suai Framingham Heart Study, seseorang tiroidisme, penyakit ginjal kronis, penyakit menyebabkan peningkatan tekanan nadi yang berusia 65 tahun dengan tekanan da- pembuluh darah perifer, diabetes melli- dan kecepatan gelombang nadi yang ke- rah normal memiliki 90% risiko seumur hi- tus, insufisiensi aorta, fistula arteriove- mudian menyebabkan peningkatan teka- dup terkena hipertensi. Di antara kelom- nosa, anemia, penyakit Paget, dan stenosis nan darah sistolik dan penurunan lebih pok lansia, wanita dan orang kulit hitam arteri ginjal aterosklerotik. lanjut dari tekanan darah diastolik. non-Hispanik memiliki prevalensi hiper- tensi lebih tinggi. Berlawanan dengan hipertensi esensial, Seperti pada hipertensi jenis lainnya, HST pada hipertensi sistolik terisolasi, baik pe- dapat menyebabkan kerusakan organ jika Peningkatan tekanan darah sistolik diang- ningkatan total resistensi pembuluh darah tidak diobati. Oleh karena itu diagnosis gap lebih penting dibandingkan peningka- perifer maupun tekanan darah rata-rata dini, modifikasi faktor risiko dan memulai tan tekanan darah diastolik sebagai faktor arteri bukanlah menjadi prasyarat terja- pengobatan yang tepat adalah langkah risiko untuk komplikasi kardiovaskular dinya HST. Proses penuaan menghasilkan untuk pencegahan komplikasi dan kema- dan ginjal. Seiring dengan bertambahnya peningkatan tekanan darah sistolik yang tian. Faktor risiko yang berkaitan dengan usia, ada pergeseran bertahap dari teka- berkelanjutan sementara tekanan darah HST: nan darah diastolik ke tekanan darah sis- diastolik tetap stabil pada usia 50-60 ta- tolik sebagai prediktor risiko kardiovas- hun, yang kemudian diikuti dengan penu- Merokok Diabetes Dislipidemia Obesitas Gaya hidup sedentary Diet yang tidak sehat, seperti tinggi garam, makanan olahan, makanan tinggi lemak, dan konsumsi alkohol. Riwayat keluarga dengan hipertensi, penyakit ginjal, diabetes, atau penya- kit jantung Dalam sebuah meta analisis dari 20 pe- nelitian yang melibatkan 9299 individu dan pengamatan selama 11,1 tahun me- nunjukkan hubungan yang kuat antara te- kanan darah sistolik selama 24 jam de- ngan kematian akibat kardiovaskular, ke- matian akibat semua penyebab lain, stro- ke, dan komplikasi jantung. Meskipun te- kanan darah diastolik penting, terdapat kontroversi tentang dampak tekanan da- rah diastolik pada komplikasi kardiovas- kular. Dalam sebuah analisis dari studi ko- hort kesehatan kardiovaskular yang meli- 2 | Vol. 41 MEI 2021 - CARDIO NEWS
batkan 2520 partisipan dan pengamatan Beberapa pola hidup sehat yang dianjur- kedua adalah obat-obatan golongan ace selama 8,7 tahun, hipertensi sistolik teri- kan oleh banyak pedoman adalah : inhibitor atau angiotensin receptor blocker. solasi dikaitkan dengan peningkatan pe- Sedangkan obat golongan beta blocker nyakit arteri koroner 34%, penyakit sere- Penurunan berat badan. Mengganti tidak disarankan untuk digunakan. brovaskular 33%, dan gagal jantung seba- makanan tidak sehat dengan memper- nyak 26%. banyak asupan sayuran dan buah- Target tekanan darah optimal yang ingin buahan dapat memberikan manfaat dicapai masih kontroversial. Pada pene- Terapi pada HST tidak jauh berbeda de- yang lebih selain penurunan tekanan litian Systolic Blood Pressure Intervention ngan tipe hipertensi lainnya, dapat dibagi darah, seperti menghindari diabetes Trial (SPRINT) menunjukkan target teka- menjadi non farmakologis dan farmako- dan dislipidemia. nan darah sistolik < 120 mmHg memper- logis. Menjalani pola hidup sehat telah ba- Mengurangi asupan garam. Dianjurkan baiki luaran kardiovaskular dan survival nyak terbukti dapat menurunkan tekanan untuk asupan garam tidak melebihi 2 secara keseluruhan dibandingkan dengan darah, dan secara umum sangat mengun- gr/ hari dengan target sistolik 135 to 139 mmHg. tungkan dalam menurunkan risiko perma- Olah raga. Olah raga yang dilakukan Namun demikian, penurunan tekanan da- salahan kardiovaskular. Strategi pola hi- secara teratur sebanyak 30 – 60 me- rah yang agresif juga dapat membahaya- dup sehat merupakan tatalaksana tahap nit/ hari, minimal 3 hari/ minggu, dapat kan pada lansia karena bisa mencetuskan awal, yang harus dijalani setidaknya sela- menolong penurunan tekanan darah. hipotensi, kurangnya perfusi organ, dan ma 4 – 6 bulan. Bila setelah jangka waktu Mengurangi konsumsi alcohol. polifarmasi. Sehingga target tekanan da- tersebut, tidak didapatkan penurunan te- Berhenti merokok. rah sistolik <140 mmHg dengan memper- kanan darah yang diharapkan atau dida- tahankan tekanan darah diastolik >70 patkan faktor risiko kardiovaskular yang Untuk terapi farmakologis, beberapa pe- mmHg dirasakan cukup tepat pada keba- lain, maka sangat dianjurkan untuk memu- nelitian pada lansia dengan HST menunju- nyakan populasi. Dengan demikian terapi lai terapi farmakologi. kkan beberapa obat yang efektif menurun- pada lansia dengan HST harus disesuaikan kan risiko stroke dan komplikasi jantung, dengan karakteristik atau kondisi masing- yaitu golongan diuretik thiazide dan cal- masing orang. cium channel blocker. Selain itu pilihan CARDIO NEWS - Vol. 41 MEI 2021 | 3
Penulis : Osty Histry Kapahang, S.Kep., Ners Pelayanan kesehatan merupakan in- derhana dan mudah digunakan disam- makin abnormal keadaan pasien se- dikator utama dalam penilaian bagi ping tempat tidur, sehingga perawat hingga menjadi indikasi untuk dilaku- suatu rumah sakit. Pelayanan yang akan lebih siap mengevaluasi peruba- kan tindakan pertolongan sesegera komprehensif meliputi bio, psiko, so- han kondisi pasien dan melakukan in- mungkin. Pengkajian EWS dapat dila- sio dan spiritual harus mampu diberi- tervensi dengan tepat. Sistem Nasio- kukan pada pasien baru di IGD dan kan oleh rumah sakit sesuai dengan nal Akreditas Rumah Sakit (SNARS) ruang rawat inap. kebutuhan pasien mulai dari masuk edisi satu telah memasukkan sistem sampai kepada perencanaan pasien EWS dalam penilaian akreditasi, se- Adapun prosedur pengkajian EWS pulang. Asuhan keperawatan sebagai hingga dengan adanya regulasi ini, ru- sebagai berikut: inti dari praktik keperawatan meru- mah sakit di Indonesia dituntut untuk pakan suatu kegiatan interaksi pera- dapat menerapkan alat deteksi dini ini 1.Perawat melakukan pengkajian wat dengan pasien dan lingkungannya dalam menentukan pasien mana yang EWS pada semua pasien IGD dan untuk mencapai pemenuhan kebutu- perlu dipantau dengan lebih intensif. rawat inap didokumentasikan han dan pemantauan kondisi pasien pada form EWS. sebelum mengalami perubahan kon- Dalam meningkatkan angka kesela- disi. Salah satu upaya untuk mence- matan dan pemantauan dini pasien 2.Perawat menulis tanggal dan jam gah terjadinya henti jantung adalah melalui EWS dapat mencegah perbu- pengkajian EWS. dengan deteksi lebih awal terhadap rukan kondisi bahkan terjadinya henti perburukan kondisi pasien sebelum jantung. Perubahan parameter dapat 3.Hasil yang telah didapat di nilai terjadinya henti jantung, dimana sa- diamati 6 sampai dengan 8 jam sebe- sesuai dengan skor yang telah lah satu peran perawat adalah meme- lum terjadinya henti jantung dan ditetapkan. riksa kondisi pasien dan melakukan panggilan code blue. EWS terdiri dari pencegahan terhadap cedera dan ke- 7 parameter yang terdiri dari perna- 4.Tuliskan hasil yang didapat untuk salahan atau kelainan. fasan, saturasi oksigen, tekanan darah parameter frekuensi nafas, sistolik, nadi, tingkat kesadaran, suhu saturasi oksigen, suhu, tekanan Early Warning System Score (EWSS) dan tambahan skor 2 jika pasien darah sistolik dan denyut jantung. atau disebut juga Early Warning Score menggunakan alat bantu nafas untuk (EWS) adalah sebuah sistem peman- mempertahankan saturasi oksigen pa- 5.Untuk parameter alat bantu nafas, tauan dengan skoring fisiologis umum sien. Masing-masing parameter akan jika pasien menggunakan alat yang digunakan di unit pelayanan me- dikonversikan kedalam bentuk angka, bantu nafas ditulis “ya” dan diberi dikal bedah sebelum pasien menga- di mana makin tinggi nilainya maka skor 2, jika tidak memiliki alat lami kondisi kegawatan. Alat ini se- bantu ditulis “tidak” dan diberi skor 0. 6.Untuk parameter kesadaran digunakan metode AVPU, pasien sadar (Awakeness) diberi skor 0. 4 | Vol. 41 MEI 2021 - CARDIO NEWS
Jika pasien mengalami penurunan pada pasien dewasa maupun pasien dalam menangani kondisi pasien yang kesadaran dan harus menggu- anak (bayi sampai dengan remaja) de- mengalami perburukan, sehingga pe- nakan rangsangan suara (Verbal) ngan memasukkan anatomi dan fisio- ngambilan keputusan dan pengelo- atau nyeri (Pain). Jika pasien sama logi anak-anak kedalam alat EWS laan pasien dapat terlaksana dengan sekali tidak sadar (Unresponsive) tersebut. baik. diberi skor 3. Keberhasilan implementasi EWS da- Dengan adanya deteksi dini perburu- Pemantauan EWS disertai dengan ta- lam tatanan pelayanan kesehatan kan ini, diharapkan dapat memberikan talaksana tindakan berdasarkan hasil membutuhkan pengembangan dan manfaat yang positif bagi pelayanan skoring pengkajian pasien akan mam- evaluasi berkelanjutan. Pelaksanan kesehatan, khususnya perawatan ke- pu mendukung kemampuan perawat program pendidikan seperti training sehatan di rumah sakit dalam mence- dalam mengenali dan mengintervensi dan simulasi EWS untuk meningkat- gah dan mendeteksi lebih awal akan secara tepat waktu dalam mengatasi kan pengetahuan dan kompetensi pe- terjadinya perburukan pada kondisi tanda-tanda perburukan kondisi pa- rawat dalam menilai deteksi dini per- pasien. Pengetahuan dan kompetensi sien. Dengan adanya EWS akan mam- burukan. Program pendidikan multi- perawat serta kemampuan kolaborasi pu mendukung perawat untuk me- disiplin ini telah terbukti dalam me- yang baik dengan dokter akan mem- ningkatkan pengetahuan dan kete- ningkatkan kerjasama dan hubungan berikan hasil yang maksimal dalam rampilan. EWS juga dapat digunakan komunikasi antar dokter dan perawat penanganan pasien serta kemajuan dari pelayanan di rumah sakit. CARDIO NEWS - Vol. 41 MEI 2021 | 5
Penulis : dr. Shandy Steward Narpati komendasikan aktivitas olahraga mo- derat selama 5 hari dalam satu ming- gu, yang lama nya 30-60 menit setiap sesinya. Zaman pandemik seperti ini sepertinya sulit untuk berolahraga, namun jangan jadikan itu alasan untuk tidak beraktivitas fisik! Banyak olah- raga yang dapat dilakukan di rumah tanpa menggunakan alat bantu apa- pun. Ada baiknya kegiatan tersebut dicoba untuk dilakukan, siapa tahu Anda menjadi lebih nyaman di rumah. 4. Istirahat yang cukup K esehatan jantung adalah hal 2. Ubah pola makan Nah, yang satu ini paling sering juga yang seringkali dilupakan. Kesi- terlupakan. Dengan segala kesibukan bukan kita sehari hari terka- Makanan juga tidak kalah pentingnya kita setiap hari, pasti anda berpikir, dang tidak memperbolehkan kita un- dalam menjaga kesehatan. Obesitas, dimana anda dapat tidur cukup setiap tuk melunagkan waktu untuk memi- diabetes atau kencing manis, juga da- malam? Relaksasi bisa dilakukan ka- kirkan tentang kesehatan tubuh sen- rah tinggi adalah faktor faktor utama pan saja, bahkan walau anda sedang diri. Padahal, kesehatan jantung me- yang berkontribusi terhadap keburu- bekerja. Jika anda banyak duduk dan rupakan hal yang sangat penting demi kan jantung anda. Makanan seperti mengetik atau ber-zoom sepanjang memiliki hidup yang panjang dan pro- pemanis buatan, goring-gorengan dan hari, cobalah cari posisi duduk yang duktif. Namun jangan khawatir, ba- berminyak, serta makanan yang me- lebih ergonomis dan tidak membeban- nyak hal-hal yang dapat anda lakukan ngandung banyak garam perlu dihin- kan punggung anda. Pasti anda akan demi menjaga ataupun memperbaiki dari. Zaman sekarang orang terka- teras lebih nyaman dan rileks. Setelah lesehatan jantung anda dengan bebe- dang tidak sempat juga untuk memi- zoom tersebut, istirahat sebentar de- rapa cara berikut: kirkan makanan yang sehat, melain- ngan cara berdiri dan jalan-jalan se- kan hanya memakan makanan yang dikit, sambil melakukan stretching 1.Berhenti merokok mudah di akses, yaitu makanan cepat tangan dan pinggang. Dijamin Anda saji. Akan tetapi, makanan cepat saji akan merasa tubuh anda lebih lentur Ya, merokok adalah hal yang pasti su- tersebut mengandung banyak sekali dan tidak stress. Hal ini penting, ka- dah anda ketahui buruk bagi keseha- kalori dan bahan bahan lain yang da- rena stress dapat memicu banyak tan. Tidak hanya kesehatan jantung, pat membahayakan tubuh. Lebih baik sekali kondisi yang tidak diinginkan namun rokok dapat merusak seluruh konsumsi makanan tersebut dikurangi seperti darah tinggi, jantung organ dalam badan anda. Tahukah An- sebisanya. berdebar-debar, serta berkurangnya da bahwa sebuah rokok memiliki lebih kualitas hidup anda. dari 7000 bahan kimia? Lebih dari 70 3. Olahraga yang cukup bahan kimia tersebut dapat juga me- Jadi, marilah kita memperhatikan ke- nyebabkan kanker. Hayo, apakah Aktivitas fisik sangat diperlukan un- empat hal tersebut demi menjaga ke- Anda masih ingin lanjut merokok? tuk menjaga kebugaran. WHO mere- sehatan jantung dan tubuh kita. Diri anda yang di masa depan pasti akan berterima kasih karena sudah men- jaga kesehatan jantung anda! Informasi, Kritik dan Saran untuk CARDIO News Email: [email protected] 6 | Vol. 41 MEI 2021 - CARDIO NEWS
Penulis : dr. M. Adhitya Nagara I ndonesia menempati urutan ke- rah, penumpukan ini dapat terlepas Latihan dan olahraga memegang 7 dari 10 negara dengan jumlah dan menyumbat aliran darah ke jan- peranan penting dalam penanganan penderita kencing manis terba- tung. Hal inilah yang disebut sebagai pasien dengan penyakit kencing nyak. Prevalensi penyakit kencng ma- serangan jantung. manis. Olahraga aerobik memperbaiki nis di Indonesia mencapai 6,2 persen aksi insulin dan dapat membantu per tahun 2020. Itu artinya ada lebih Tentunya menjadi sangat penting penanganan tingkat lemak, tekanan dari 10,8 juta orang yang menderita untuk penderita kencing manis untuk darah, risiko penyakit kardiovaskular, penyakit kencing manis di Indonesia. menjaga gula darahnya. Terdapat kematian, dan kualitas hidup. Akan Banyak sekali komplikasi penyakit bermacam-macam obat-obatan untuk tetapi, latihan harus dilakukan secara kencing manis, antara lain ialah pe- mengontrolnya. Namun selain itu, teratur untuk memberikan manfaat nyakit kardiovaskular. Penyakit kar- salah satu kunci dalam menjaga agar yang terus menerus, dan diovaskular adalah penyebab kema- gula darah tidak tinggi adalah dengan kemungkinan memerlukan latihan tian tertinggi pada pasien yang men- berolahraga. Pasien dengan kompli- yang beragam. derita kencing manis. kasi kardiovaskular mendapatkan perhatian yang khusus dalam mela- \" Penyakit kar- Salah satu penyakit kardiovaskular kukan olahraga. Mereka harus latihan diovaskular yang paling berbahaya adalah sera- di bawah supervisi seorang dokter adalah penyebab ngan jantung. Pada pasien yang men- yang akan menilai respon tubuh ter- kematian derita kencing manis yang gula da- hadap latihan, ambang batas iskemia, tertinggi pada rahnya tidak terkontrol, pembuluh dan kemungkinan terjadinya aritmia, pasien yang darahnya dapat mengalami kerusa- yaitu detak jantung yang tidak tera- \"menderita kan. Kerusakan yang terjadi pada din- tur. kencing manis. ding pembuluh darah ini menyebab- kan terjadinya penumpukan lemak pa- da dindingnya. Penumpukan lemak ini dapat mengganggu aliran darah ke jantung dan pada kasus yang lebih pa- CARDIO NEWS - Vol. 41 MEI 2021 | 7
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: