Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KATALOG PROGRAM SATGUNA

KATALOG PROGRAM SATGUNA

Published by azrilfna1118, 2021-11-16 01:11:43

Description: Katalog Satguna

Keywords: Katalog Program

Search

Read the Text Version

KATALOG PROGRAM

DAFTAR ISI PENGURANGAN RISIKO BENCANA SEKOLAH DAN PESANTREN AMAN BENCANA 2-3 PELATIHAN RELAWAN SATGUNA 4-5 PENANAMAN POHON & MANGROVE 6 DESA TANGGUH BENCANA 7 RESPON TANGGAP DARURAT RESPON BENCANA 9 - 10 DAPUR UMUM 11 BANTUAN BENCANA 12 LAYANAN KESEHATAN GRATIS 13 REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI BANGUN HUNIAN TANGGUH SEMENTARA 15 BANGUN HUNIAN TANGGUH TETAP 16 BANGUN MUSHOLA TANGGUH DARURAT 17 BANGUN JEMBATAN PEDULI NEGERI 18

PENGURANGAN RISIKO BENCANA KATALOG PROGRAM SATGUNA | 1

SEKOLAH & PESANTREN AMAN BENCANA Adalah program pengurangan risiko bencana (PRB) di lingkungan pesantren dan sekolah dengan metode pendekatan berupa edukasi kebencanaan meliputi penguatan sistem manajemen bencana, pembentukan tim respon bencana di sekolah/ pesantren, dan penyiapan sarana dan prasarana ramah bencana sesuai kurikulum dan bahan ajar dari Diknas dan BNPB . Program ini yang berfokus pada aktivitas peningkatan kapasitas civitas sekolah dan pesantren dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana serta meminimalisasi dampak korban dan kerusakan jika terjadi bencana (Disaster Risk Reduction) Pengurangan Risiko Bencana, dengan diskusi dua arah terkait pengetahuan tentang kebencanaan secara umum, potensi kerawanan di sekitar sekolah dan pesantren, pembentukan rencana kontingensi serta pembentukan Contingency Structural Team di sekolah dan pesantren. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 2

Sekolah aman bencana dilatarbelakangi berbagai kejadian bencana dan banyaknya dampak korban maupun dampak fasilitas gedung, sarana prasarana pendidikan, selain itu adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan keamanan bagi warga sekolah dan pesantren. Program Sekolah Aman Bencana mengacu pada 3 pilar Sekolah Aman Bencana meliputi Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di sekolah, dan Pendidikan Pencegahan. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 3

PELATIHAN RELAWAN SATGUNA Merupakan serangkaian kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas, memiliki komitmen kuat terhadap persaudaraan dan kepedulian, berkarakter BAKU (Baik dan Kuat), memiliki etos kerja yang baik sebagai seorang muslim, ketangguhan, dan keahlian sebagai relawan penanggulangan bencana yang handal, memiliki kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam penanggulangan bencana dan menjadi sumber daya manusia yang siap dalam kondisi dan situasi apapun. Pelatihan dasar relawan penanggulangan bencana berbasis kompetensi bertujuan agar relawan penanggulangan bencana mampu memahami gambaran umum mengenai penanggulangan bencana, penyelenggaraan penanggulangan bencana, dan tahapan penanggulangan bencana mulai dari pra-bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Dengan demikian relawan penanggulangan bencana Satguna memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memiliki prinsip tanggap, tangkas, tangguh maka diperlukan kurikulum pelatihan dasar relawan penanggulangan bencana. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 4

KATALOG PROGRAM SATGUNA | 5

PENANAMAN POHON DAN MANGROVE adalah program penghijauan dengan menanam pohon di lereng gunung/bukit/hutan yang gundul dengan jenis pohon buah atau pohon penghasil kayu olahan. Dan penanaman mangrove (bakau) di lokasi sekitar pantai sebagai penahan abrasi pantai serta sebagai penghalang jika ada gelombang tsunami, juga berfungsi sebagai salah satu rantai makanan yaitu sebagai produsen dan habitat organisme pantai, seperti kepiting, udang, alga, ikan kecil juga dapat dilindungi oleh hutan bakau. Selain itu penghijauan juga merupakan bagian dari SDGs tujuan ke-15 tentang Melindungi ekosistem darat, yaitu melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 6

DESA TANGGUH BENCANA Merupakan salah satu program dalam upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, dengan tujuan dan harapan desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana, serta kapasitas dan ketangguhan dari dampak bencana yang terjadi di wilayahnya. Sumber Foto: villagerspost.net KATALOG PROGRAM SATGUNA | 7

RESPON TANGGAP DARURAT KATALOG PROGRAM SATGUNA | 8

RESPON BENCANA Serangkaian kegiatan untuk merespon kejadian bencana setelah terdapat informasi bencana yang sudah diklarifikasi kebenarannya (A1) dengan menerjunkan Tim Tanggap Darurat dan Relawan Penanggulangan Bencana. Meliputi wilayah Kota Bandung dan sekitarnya yang diupayakan untuk koordinasi adalah maksimal selama 3 (tiga) jam sejak diterimanya Informasi A1, dilanjutkan dengan proses keberangkatan sampai tiba di lokasi maksimal selama 1 (satu) jam. Untuk kejadian di Luar Kota : tenggat waktu yang diupayakan untuk koordinasi adalah maksimal selama 6 (enam) jam sejak diterimanya Informasi A1, dilanjutkan dengan proses keberangkatan sampai tiba di lokasi maksimal selama 6 (enam) jam. Beberapa aktivitas yang dilakukan berupa asesmen sekunder setelah menerima informasi A1 kejadian bencana, KATALOG PROGRAM SATGUNA | 9

pembuatan Laporan Situasi (Situation Report) sesuai versi Satguna DT Peduli bersumber dari informasi yang dipublikasikan oleh BNPB, BMKG, dan lembaga yang bersangkutan lainnya, serta memperbarui secara berkala yang dipublikasikan setiap harinya hingga respon bencana berakhir. Kemudian asesmen primer langsung di lokasi kejadian bencana dengan melibatkan beberapa sumber informan yang kredibel. Untuk selanjutnya hasil asesmen primer disampaikan dan diperbarui pada sitrep sebagai acuan pembuatan dan pengajuan usulan program, RAB, dan implementasi program untuk penerima manfaat. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 10

DAPUR UMUM Saat bencana tiba, Manajemen Dapur Umum menjadi salah satu komponen penting dari Posko Bencana. Merupakan Dapur Lapangan yang diselenggarakan untuk menyediakan atau menyiapkan makanan yang akan didistribusikan/dibagikan utamanya pada korban Bencana Alam maupun kepada relawan yang bertugas di lokasi bencana dalam waktu yang cepat dan tepat. Tujuan adanya dapur umum yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan memastikan ketersediaan pangan bagi korban bencana, memberikan bantuan pertama berupa makan bagi korban bencana. Dapur Umum (DU) diselenggarakan apabila tidak memungkinkan untuk memberikan bantuan bahan mentah, adapun DU bisa saja diselenggarakan selama 7 hari atau apabila penyintas/korban belum mampu menjalankan fungsi sosialnya maka dapat diperpanjang. Saat terjadi bencana dengan korban terdampak berjumlah besar, para relawan seringkali dituntut untuk melakukan secara baik, higienis, dan didukung oleh perencanaan sanitasi yang baik. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 11

BANTUAN BENCANA Adalah bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat tanggap darurat, berupa kebutuhan pendukung selain papan (pos pengungsian) dan sandang, meliputi: a. Bantuan Bahan Pangan (Sembako) b. Bantuan Hygiene Kit (Sabun Mandi, Pasta Gigi, Detergen, dll) c. Bantuan Shelter Kit (Terpal, Selimut, dll.) d. Bantuan School Kit (Alat Tulis, Tas, dll) e. Bantuan Kitchen Kit (Kompor, Tabung Gas, dll.) f. Pos Tangguh Imun g. Bantuan Air Bersih dan Sanitasi KATALOG PROGRAM SATGUNA | 12

LAYANAN KESEHATAN GRATIS Merupakan pos pelayanan dari DT Peduli yang menyediakan layanan kesehatan tidak berbayar/secara cuma-cuma bagi penyintas dan relawan di lokasi bencana, berupa pengecekan tanda-tanda vital oleh perawat, konsultasi dokter, hingga pemberian obat. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 13

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI KATALOG PROGRAM SATGUNA | 14

BANGUN HUNIAN TANGGUH SEMENTARA Merupakan program membangun kembali rumah tinggal (sementara) warga masyarakat korban terdampak bencana yang rumahnya rusak berat dan hancur akibat kejadian bencana seperti gempa bumi, tsunami, longsor, dan bencana lainnya yang semenjak masa tanggap darurat terpaksa menempati tenda darurat, kini, Warga Tangguh kini bisa beristirahat dan berlindung dengan aman dan nyaman walaupun masih bangunan sementara (non-permanen). KATALOG PROGRAM SATGUNA | 15

BANGUN HUNIAN TANGGUH TETAP Membangun kembali hunian warga/korban bencana terkhusus untuk yang rumahnya rusak berat dan hancur akibat kejadian bencana. Rumah Tangguh ini dibangun bersifat permanen yang secara struktur bangunan, Rumah Tangguh memang didesain ramah gempa. Hunian tetap (huntap) adalah tempat tinggal para korban bencana pasca tinggal dari hunian sementara yang bersifat permanen. Bangunan huntap berbeda dengan huntara. Huntara bangunannya bersifat non-permanen dari sisi materialnya. Sedangkan huntap bangunannya permanen. Huntap diperuntukkan bagi korban bencana yang sudah tidak punya tempat tinggal lagi. Juga diperuntukkan bagi mereka yang tempat tinggalnya masuk Kawasan Rawan Bencana yang menurut aturan pemerintah tidak boleh ditinggali lagi. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 16

BANGUN MUSHOLA TANGGUH DARURAT Merupakan program membangun mushola/masjid untuk para pengungsi dan penyintas bencana dengan tujuan agar para pengungsi tetap dapat melaksanakan shalat wajib ditempat yang layak dan nyaman di masa darurat bencana. Selain shalat berjamaah, mushola ini juga dapat digunakan untuk kegiatan mengaji anak-anak. Bangunan mushola ini bersifat sementara (tidak permanen). Dalam pembangunannya, Satguna DT Peduli mengajak para pengungsi untuk ikut serta berkontribusi dan bergotongroyong dalam program Mushola Tangguh Darurat ini. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 17

BANGUN JEMBATAN PEDULI NEGERI Merupakan program pembangunan fasilitas umum yang bertujuan untuk membantu dan memudahkan mobilitas warga antar desa yang aksesnya tersekat aliran sungai dan belum tersedia fasilitas penghubung yang mumpuni. Dilatarbelakangi oleh kebutuhan mobilitas dan aktivitas kehidupan dan penghidupan warga antar desa yang tinggi namun fasilitas jembatan yang sudah ada belum mendukung bahkan cenderung membahayakan warga yang melintas di atasnya. Bahkan terkadang warga memilih berjalan di air sungai untuk menyeberang ke sisi daratan lainnya dibandingkan harus berputar melewati jalan darat lain yang jaraknya bisa kilometer jauhnya. KATALOG PROGRAM SATGUNA | 18


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook