Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore RANGKUMAN MATERI

RANGKUMAN MATERI

Published by sitiarafahara07, 2023-01-02 15:52:52

Description: RANGKUMAN MATERI

Search

Read the Text Version

RANGKUMAN MATERI\"KETAHANAN KELUARGA\"Oleh:Siti Arafah 2100971 hteraan KeluargaDosen Pengampu:Nenden Rani Rinekasari S.P., M.Pd.UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIAPendidikan KesejaPicture by: \"studioroman\"

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esakarena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kamidapat menyelesaikan buku rangkuman materi mata kuliah \"KetahananKeluarga\". Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dengan baik.Kami berterima kasih pada keseluruhan yang terlibat dalam rangkaterwujudnya buku ini.Kami berharap buku ini dapat berguna dalam rangka menambahwawasan serta pengetahuan pembaca mengenai ketahanan keluarga.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam buku ini terdapatkekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharapadanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan buku yang telah kamibuat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yangsempurna tanpa saran yang membangun.Semoga buku sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yangmembacanya. Sekiranya buku yang telah disusun ini dapat berguna bagikami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohonmaaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dankami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demiperbaikan buku ini di waktu yang akan datang. Bandung, 30 Oktober 2022Kata Pengantari

iiDaftar IsiKata Pengantar ....................................................................................................iDaftar Isi ...............................................................................................................iiApa itu \"KELUARGA\"?..........................................................................................1Dimensi, Variabel dan Indikator Ketahanan Keluarga ..................................2Rumah Tangga Sebagai Pendekatan Analisis Ketahanan Keluarga .........3Pembangunan Ketahanan Keluarga Berkaitan dengan Berbagai Aspek ..4 Kebutuhan Dasar Manusia Dikaitkan Dengan Tingkat KesejahtaanKeluarga ................................................................................................................5Kebutuhan-Kebutuhan Dasar Manusia ...........................................................5Tingkat Kesejahteraan Keluarga ......................................................................6 Hubungan kebutuhan dasar manusia dengan tingkat kesejahteraankeluarga ................................................................................................................6 Konsep Kesejahteraan Subjektif dan Objektif ..............................................7Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan .....................................8 Penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga dan keluarga sejahtera ..............................................................................................................8 Urgensi dan penguatan ketahanan keluarga melalui fungsi-fungsi keluarga ................................................................................................................9 Urgensi Ketahanan Keluarga ............................................................................9 Fungsi-Fungsi Keluarga ....................................................................................9Penguatan ketahanan keluarga melalui fungsi-fungsi keluarga ..............10Sumber Referensi ................................................................................................iii

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun1994, tentang Penyelengaaran Pembangunan Keluarga Sejahtera, BAB 1Pasal 1, mengatakan bahwa pengertian keluarga adalah unit terkecildalam mastarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami, isteri dananaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Lalu dalam point selanjutnya terdapat pengertian dari keluargasejahtera adalah keluarga yang terbentuk atas perkawinan yang sah,mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi,selaras, dan seimbang antar anggota dan antara keluarga denganmasyarakat dan lingkungan. Adapun pengertian ketahanan keluarga menurut PP Republik Indonesiayaitu kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan danketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materil dan psikismental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dankeluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraanlahir dan kebahagiaan bathin.Berdasarkan berbagai pengertianistilah-istilah yang terdapat dalamkeluarga, sudah seharusnya mahasiswaPKK lebih dapat menguasai berbagaipoin penting lainnya yangberhubungan dengan ketahanankeluarga.Apa itu \"KELUARGA\"?1Picture by: \"natik_1123\"

2 Menurut Peraturan Menteri PPPA Nomor 6 Tahun 2013 mengenaiPelaksanaan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa konsep dariketahanan dan kesejahteraan keluarga mencakup : (1) LandasanLegalitas dan ketahanan keluarga (2) Ketahanan fisik (3) Ketahananekonomi (4) Ketahanan sosial-psikologi dan (5) Ketahanan sosialbudaya. Kelima aspek tersebut merupakan dimensi pengukur ketahanankeluarga. Terdapat 24 indikator tingkat ketahanan keluarga, yangdikelompokkan menjadi 5 dimensi dan menjadi 15 variabel. Kelima dimensi tersebut adalah (1) Legalitas dan Struktur Keluargamempunyai 3 variabel (7 indikator); (2) Ketahanan Fisik mempunyai 3variabel (4 indikator); (3) Ketahanan Ekonomi mempunyai 4 variabel (7indikator), (4) Ketahanan Sosial Psikologi mempunyai 2 variabel (3indikator); dan (5) Ketahanan Sosial Budaya mempunyai 3 variabel (3indikator). Dalam sumber jurnal yang lain, ada beberapa definisi berbedamengenai indikator, dimensi dan juga variabel ketahanan keluarga.Seperti Variabel ketahanan keluarga terdapat dua, yaitu DimensiKomponen Laten dan Dimensi Pendekatan Sistem. Adapun indikator yangterdapat pada dimensi komponen laten ini yaitu : (1) Ketahanan Fisik, (2)Ketahanan Sosial, dan (3) Ketahanan Psikologis. Lalu untuk indikatordimensi pendekatan sistem, juga terdapat tiga indikator di dalamnya,yaitu : (1) Indikator Input, (2) Indikator Proses, (3) Indikator Output. Dimensi, Variabel dan IndikatorKetahanan KeluargaPengetahuan mengenaiindikator, variabel dandimensi ketahanan keluarga,akan mempermudah setiapindividu mewujudkan danmeningkatkan kualitasketahanan keluarganya.Picture by: \"studioroman\"

3 Adanya penggunaan rumah tangga sebagai pendekatan analisisketahanan keluarga, akan tetap membuat hasil analisis berada padajalurnya, karena di Indonesia sendiri, konsep keluarga yang dipahami olehmasyarakat pada umumnya, sama dengan konsep keluarga padapemahaman keluarga lainnya, begitupun dengan rumah tangga, padaumumnya rumah tangga di Indonesia hanya terdiri dari keluarga inti saja. Oleh karena itu penggunaan rumah tangga sebagai pendekatananalisis ketahanan keluarga masih valid dan dapat dilaksanakan,tentunya dengan memperhatikan hubungan setiap anggota keluargadengan kepala rumah tangga itu sendiri.Rumah Tangga Sebagai PendekatanAnalisis Ketahanan KeluargaPicture by: \"Ray Bilcliff

4Pembangunan Ketahanan KeluargaBerkaitan dengan Berbagai Aspek Berdasarkan kajian Sunarti (1997-2001)menemukan bahwa adanya perumusanmengenai indikator ketahanan keluarga,terdapat 3 komponen laten ketahanankeluarga, yaitu: 1. Ketahanan Fisik dan Ekonomi : meliputisumberdaya fisik, masalah fisik keluarga,penanggulangan masalah fisik keluarga,kesejahteraan fisik dan kesejahteraansosial yang bersifat fisik.2. Ketahanan Sosial : sumber daya non-fisik keluarga, penanggulanganmasalah non-fisik keluarga, kesejahteraan sosial non-fisik keluarga.3. Ketahanan Psikologis : masalah non-fisik dan kesejahteraan psikologiskeluarga. Permen PP dan PA No 06/2013 Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa : “ Dalampelaksanaan Pembangunan Keluarga, Kementerian, Lembaga, PemerintahDaerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyusun danmengembangkan kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis yangberpedoman pada konsep Ketahanan dan Kesejahteraan yang di dalamnyamencakup: a. landasan legalitas dan keutuhan Keluarga; b. Ketahanan fisik; c.Ketahanan ekonomi; d. Ketahanan sosial psikologi; dan e. Ketahanan sosialbudaya. Berdasarkan acuan tersebut, rintisan indkator ketahanan keluara(selanjutnya disingkat R-IKK) yang dirumuskan KPPPA meliputi 5 pilar, yaitu: 171. Landasan legalitas dan keutuhan keluarga (terdiri atas legalitas, keutuhan,kemitraan gender) 2. Ketahanan Fisik (terdiri atas kecukupan pangan dan gizi,kesehatan keluarga, ketersediaan tempat untuk tidur) 3. Ketahanan Ekonomi(terdiri atas tempat tinggal keluarga, pendapatan, pembiayaan pendidikananak, jaminan keuangan keluarga) 4. Ketahanan Sosial Budaya (terdiri ataskeharmonisan keluarga, kepatuhan terhadap hukum) 5. Ketahanan SosialPsikologis (terdiri atas kepedulian social, keeratan social, ketaatan beragama)Picture by: \"Chiara Natale\"

5Kebutuhan Dasar Manusia DikaitkanDengan Tingkat KesejahteraanKeluargaKebutuhan-Kebutuhan Dasar Manusia.Berdasarkan piramida Maslow, terdapat lima kebutuhan dasar manusia,yaitu :1. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis ini mencakup keberlangsungan hidup manusia,seperti makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, seks dan tidur. Menurut Maslow, jika kebutuhan fisiologis tidak terpenuhi dengan baik,maka tingkatan kebutuhan lainnya tidak akan terpenuhi dengan baik pula.2. Kebutuhan keamanan Kebutuhan akan keamanan ini menjadi tingkatan kedua dari bawah yangharus dipenuhi setelah kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan perlindungandari berbagai unsur, seperti keamanan, ketertiban, stabilitas, hukum dankebebasan dari rasa takut.3. Kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki Kebutuhan pada tingkatan ketiga adalah kebutuhan sosial danmelibatkan perasaan memiliki di dalamnya, seperti : persahabatan,keintiman, kepercayaan, memberi dan menerima kasih sayang, danmenjadi bagian dari kelompok (keluarga, pekerjaan dan teman).4. Kebutuhan harga diri Kebutuhan ini dibagi dua kategori oleh Maslow, (1) Harga diri, sepertimartabat, prestasi, kemandirian, dll. (2) Keinginan mengenai reputasiatau penghormatan dari orang lain, seperti status, prestise, dll.5. Kebutuhan aktualisasi diri Adanya sebuah keinginan \"untuk menjadi apapun yang orang itu bisadan mampu menjadi\", mewujudkan potensi diri, mencari pengalaman, dll.

6Kebutuhan Dasar Manusia DikaitkanDengan Tingkat KesejahteraanKeluargaEconomical well-being atau kesejahteraan dari segi ekonomi.Social well-being atau kesejahteraan keluarga dari segi sosial.Physical well-being atau kesejahteraan fisik.Psychological/spiritual mental atau kesejahteraan dari segi psikologi. Family economic well-being atau kesejahteraan ekonomi.Family material well-being atau kesejahteraan material.Tingkat Kesejahteraan Keluarga Berdasarkan pendapat ahli, tingkatan kesejahteraan dalam keluarga,bukan hanya dilihat dari aspek materil, maupun fisik. Akan tetapi terdapat beberapa istilah untuk menganalisis tingkat kesejahteraantersebut. Menurut Puspita (2005), untuk menganalisis tingkat kesejahteraankeluarga dapar dilihat dari :1.2.3.4. Sedangkan menurut Ferguson, Horwood dan Beutrais, tingkatkesejahteraan keluarga dibagi menjadi dua, yaitu :1.2.Hubungan kebutuhan dasar manusia dengan tingkatkesejahteraan keluarga. Adapun pendapat selanjutnya adalah menurut Maslow, Maslowberpendapat bahwa tingkat kesejahteraan keluarga ini dapat dilihat darihubungan antara konsep kebutuhan yang ia gagas sebelumnya,khususnya mengenai pemenuhan kebutuhan tersebut. Skala atautingkatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar dimulai dengan kebutuhanfisiologis dan yang selanjutnya dan selanjutnya. Kebutuhan pada tingkatteratas akan terpenuhi jika tingkatan sebelumnya telah terpenuhi denganbaik pula. Adapun hubungan antara konsep kebutuhan dasar ini secaratidak langsung sejalan dengan tingkatan kesejahteraan yang ada.

Secara umum, perbedaan antara konsep kesejahteraan subjektif danobjektif adalah dari segi kriteria penilaian. Kesejahteraan subjektif dapatterlihat dari segi kualitatif, sedangkan objektif dari segi kuantitas ataukuantitatif. Kesejahteraan Keluarga Subjektif Menurut McCall, kesejahateraan dapat diukur dari kebutuhankesenangan seseorang, melalui pendekatan quality of life. Lalu menurutFrank, quality of life ini mencerminkan perbedaan, gap antara harapandan kenyataan yang dialami sebagai tingkatan bagaimana seseorangmenikmati berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya (Puspitawati danMegawangi 2003).Kesejahteraan Keluarga Objektif Terdapat beberapa kriteria yang digunakan dalam pengukurankesejahteraan keluarga secara objektif, seperti kriteria dari Sayogyo,Biro Pusat Statistik atau BPS, 14 kriteria kemiskinan berdasarkanpenerima BLT, kriteria dari BKKBN, dan yang lainnya. Jika ditinjau lebihdalam, kriteria dari berbagai sumber ini lebih meliputi pada tingkatanekonomi dan materil suatu keluarga, yang mana dapat dihitung dari segikuantitasnya.7Konsep Kesejahteraan Subjektif danObjektif

Faktor-Faktor yang MempengaruhiKesejahteraan Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dibedakanmenjadi 3, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan unsur manajemenkeluarga. Faktor Internal terdiri dari pendapatan, pekerjaan, pendidikan,umur, aset dan tabungan, dan jumlah anggota keluarga. Adapun FaktorEksternal yaitu kemudahan akses finansial pada lembaga keuangan,akses bantuan dari pemerintah, kemudahan akses dalam kreditbarang/peralatan dan lokasi tempat tinggal. Sedangkan, unsurmanajemen sumber daya keluarga yang mempengaruhi kesejahteranadalah perencanaan, pembagian tugas dan pengontrolan kegiatan.Penyelenggaraan pembangunan ketahanankeluarga dan keluarga sejahtera Di negara kita, pembangunan keluarga merupakan salah satu isupembangunan nasional yang menekankan kepada penguatan fondasiketahanan dalam keluarga. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan PembangunanKeluarga Sejahtera, menyebutkan bahwa pertahanan keluargamerupakan tolak ukur dari penilaian mengenai seberapa jauh berbagaiaspek dalam keluarga terlaksana, seperti fungsi, tugas, tanggung jawabdalam mewujudkan kesejahteraan keluarga tersebut. Dalam pasal lainmenyebutkan bahwa upaya dalam meningkatkan kesejahteraan danketahanan keluarga harus ditingkatkan, agar dapat menghasilkanpenduduk atau masyarakat yang berkualitas dan pertumbuhan pendudukyang seimbang.8

9 Keluarga merupakan unit terkecil dengan berbagai peran pentingdimasyarakat. Keluarga juga menjadi pilar penting dalam terlaksananyapembangunan nasional. Tanpa ketahanan dalam keluarga, maka parapenerus bangsa juga tidak akan tumbuh dengan berkualitas. Ketahananmenjadi hal yang sangat krusial dalam keluarga, keluarga yang tangguhadalah keluarga yang memiliki berbagai aspek ketahanan, sepertiketahanan fisik, ketahanan psikologis, dll. Anak yang berasal darikeluarga dengan tingkat ketahanan yang kurang akan menjadi sosokyang bermasalah dimasyarakat kelak, oleh karena itu penting untukmembangun dan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.Fungsi-Fungsi Keluarga Terdapat 8 fungsi keluarga, yaitu :1. Fungsi keagamaan2. Fungsi Sosial Budaya3. Fungsi Cinta Kasih4. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan5. Fungsi Perlindungan6. Fungsi Reproduksi7. Fungsi Ekonomi8. Fungsi Pembinaan LingkunganUrgensi dan penguatan ketahanankeluarga melalui fungsi-fungsi keluargaUrgensi Ketahanan Keluarga

10Fungsi keagamaan : Dalam fungsi keagamaan orangtua diwajibkan dandiberikan tanggung jawab untuk membekali anaknya mengenai pentingnyailmu agama atau keagamaan dalam kehidupan.Fungsi sosial budaya : Keluarga berperan untuk menumbuhkan danmengembangkan sikap saling membutuhkan sebagai makhluk sosial danmenjadi sarana untuk melestarikan budaya daerah dan nasional.Fungsi cinta dan kasih sayang : Keluarga harus memberikan setiapanggota keluarganya cinta dan kasih sayang yang cukup, agar setiapanggota keluarga selalu merasa dihargai dan dibutuhkan oleh yanglainnya.Fungsi perlindungan : Memberikan perlindungan yang baik juga merupakantanggungjawab keluarga. Melindungi setiap anggota keluarga dariancaman berbahaya seperti perdagangan manusia, narkoba, pergaulanbebas, dll.Fungsi reproduksi : Keluarga berperan sebagai pengatur reproduksiketurunan keluarga yang sehat dan berencana, agar menghasilkanpenerus yang berkualitas.Fungsi sosialisasi dan pendidikan : keluarga menjadi tempat pendidikanpertama dan utama anak, agar menjadi panutan di masyarakat luasmaupun bagi dirinya sendiri saja. Fungsi ekonomi : Keluarga mampu dalam mengarahkan setiap anggotakeluarga dalam menyiapkan kesiapan finansialnya secara mandiri, sepertimengajarkan anak untuk menabung.Fungsi lingkungan : Keluarga harus mengajarkan setiap anggota keluargauntuk memelihara dan melestarikan lingkungan sekitarnya.Penguatan ketahanan keluarga melalui fungsi-fungsi keluarga Seperti yang sudah kita bahas pada poin sebelumnya, terdapat 8 fungsikeluarga, dan setiap fungsi tersebut memiliki peranannya sendiri dalampenguatan ketahanan keluarga. Adapaun beberapa uraian contohnya seperti:1.2.3.4.5.6.7.8.Urgensi dan penguatan ketahanankeluarga melalui fungsi-fungsi keluarga

iiiSumber ReferensiHerlina, H. (2018). Gender Harmony dalam Pembangunan Ketahanan Keluarga. Jurnal Al Himayah, 2(1), 119-127.McLeod, S. (2007). Maslow's hierarchy of needs. Simply psychology, 1(1-18).Mujahidin, S., & Amini, E. I. A. (2019). Penguatan ketahanan keluarga: seriorang tua.Mulyadi, M. (2018). Kesejahteraan, Kualitas Hidup dan Kaitannya denganLingkungan Hidup.Perpres. (2015). Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. PresidenRepublik Indonesia, 2014. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78Puspitawati, H. (2015). Kajian Akademik Pengertian Kesejahteraan danKetahanan Keluarga. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan KonsumenFakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.Sunarti, E. (2018). Analisis Perumusan Rintisan-Indikator KetahananKeluarga. Departemen IKK – FEMA IPB, November 2017, 52.http://euissunarti.staff.ipb.ac.id/files/2020/10/KAJIAN-R-IKK-KPPPA-SHORT-VERSION.pdf


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook