Tikus dan Banteng Si Tukang Korupsi Fabel Antikorupsi Hava Zachary Rai Atilla Haidarrasikh M. Hafidz Maulansyah Al Ghifari Azzul Tsaqif Kelas 7J SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto
Judul: Tikus dan Banteng Si Tukang Korupsi Naskah: Hava Z. Rai Ilustrator: Atilla Haidarrasikh Penyunting: Hafidz & Ghifari Kelas 7J SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Buku Elektronik 1 Maret 2023
Prakata Assalamu’alaikum kawan-kawan Alhamdulillah, Kelompok kami sudah berhasil menyelesaikan buku elektronik berjudul Tikus dan Banteng Si Tukang Korupsi. Buku ini memiliki tema yaitu antikorupsi dan subtema kejujuran. Kami berterima kasih kepada Allah SWT karena telah meringankan kami dalam membuat buku elektronik ini. Kami juga berterima kasih kepada teman satu kelompok karena sudah bersenang hati dalam membantu membuat buku ini. Dan tak lupa kami mengucap terima kasih kepada guru dan orang tua kami karena sudah mau membimbing kami dalam membuat buku ini. Buku ini bercerita tentang dua bendahara kelas yaitu banteng dan tikus. Mereka berdua menjadi bendahara selama 2 semester, tetapi mereka merasa ada yang kurang karena mereka bekerja tanpa di gaji. Ingin tahu kisah lengkapnya? Yuk, baca buku buatan kami agar tahu cerita lengkapnya.
Tikus dan Banteng Si Tukang Korupsi
Pada siang hari yang hangat dan cerah, di SMP Similikitiw Jakarta terdapat dua hewan yang sedang menagih uang kas kelas. Kedua hewan itu adalah tikus dan banteng yang menjabat sebagai bendahara kelas selama 2 semester. Mereka sangat antusias menjalankan tugas mereka karena mereka sangat menyukai dunia keuangan. Teman- teman mereka pun tidak merasa masalah karena mereka semua tau kalau itulah tugas bendahara untuk menarik uang kas kelas. duit kas lah mas uang kasnya mas
Namun, pada suatu saat mereka berdua merasa tidak senang karena tidak mendapat bayaran dari guru mereka. Mereka pun berniat untuk menyelundupkan uang kas kelas untuk mereka sendiri dan tidak untuk keperluan kelas. Satu minggu setelah mereka merencanakan hal tersebut, mereka memulai aksi mereka dengan mengambil uang Rp. 5.000,00 dan dibagi dua. Hari demi hari mereka pun korupsi semakin banyak jumlahnya, bahkan bisa mencapai Rp. 15.000,00 sehari. Pada saat itu , wali kelas mereka masih belum menyadari kalau mereka berdua korupsi. Akan tetapi, sang ketua kelas merasa curiga kepada mereka berdua karena uang kas yang disetorkan oleh murid-murid di kelas tersebut cukup banyak tetapi yang ada di data cukup sedikit. Hamster berkata, “Hey Tikus! Kenapa uang kas kelas kita sedikit padahal yang disetorkan oleh teman-teman terbilang banyak?” Kok kas kelas Saya tidak tahu, yang mencatat kita dikit? data uang kas kelas selama ini si Banteng ga boleh fitnah mas
Setelah itu Hamster pun menemui wali kelas mereka untuk menanyakan hal ini dengan serius. Selamat siang pak Bara, Saya Siang juga Hamster, saya juga kurang tau ingin menanyakan tentang masalah ini soalnya saya memberikan uang kas kelas yang tidak kepercayaan penuh kepada bendahara sesuai data kelas. Ini kira- masalah uang kas. Siapa tau mereka kira kenapa ya pak kok bisa menyalahkan jabatan mereka sebagai uang kas kelas hanya bendahara kelas sedikit?
Setelah ia tahu kalau pak Bara melepas tanggung jawab tentang uang kas kelas, ia pun segera mencari Banteng dan Tikus. Ia mencari ke semua tempat yang ada di sekolah itu. Setelah mencari selama 5 menit, akhirnya ia menemukan mereka berdua sedang menghitung uang di gudang sekolah. Jelas-jelas kami sedang Hey kalian, menghitung uang kami, sedang apa begitu saja tidak tahu kalian?
Setelah itu, Hamster pun melaporkan kepada pak Bara kalau ternyata selama ini uang kasnya dikorupsi oleh Banteng dan TIkus. Pak Bara pun mengintrogasi mereka. Hey kalian berdua! Jelaskan kenapa kalian berdua korupsi? Kalian kan sudah tahu kalau korupsi itu dosa besar karena mengambil hak orang lain. Kalian juga seharusnya jujur dalam mengerjakan tugas Pak! Kami korupsi karena kalian. Lagi pula harusnya kalian tahu kan kalau kami butuh, kita merasa korupsi itu pelanggaran berat dan kalian akan di pekerjaan kami di kelas keluarkan dari kelas selama 4 hari. tidak ada gunanya jika tidak digaji.
Setelah debat yang memakan waktu, akhirnya debat itu membuahkan hasil berupa tikus dan banteng mendapat rompi merah dan tidak diperbolehkan masuk ke kelas selama 4 hari dan diberhentikan tugasnya menjadi bendahara kelas. Mereka menyesal karena sudah mengkorupsi uang kas kelas dan berjanji tidak akan melakukannya.
Pada akhirnya mereka pun menjalani kelas tanpa ada Banteng dan Tikus selama 4 hari. Kelas terasa lebih damai tanpa mereka berdua dan mereka berdua hanya bisa menunggu 4 hari di luar kelas kelas sambil mengerjakan tugas tambahan dari sekolah.
Search
Read the Text Version
- 1 - 11
Pages: