“KERAGAMAN BUDAYA BANGSA SEBAGAI INDENTITAS NASIONAL BERDASARKAN KEUNIKAN DAN PERSEBARAN” BUKU BAHAN AJAR GEOGRAFI OLEH DIDIK GUNAWAN 180721639017 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah dipanjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan Buku Bahan Ajar Keragaman Budaya Bangsa sebagai identitas Nasional untuk siswa kelas XI SMA/MA Sederajat. Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang lebih kepada siswa sebagai pusat kegiatan belajar. Buku ini membahas tentang Keragaman Budaya Bangsa sebagai Indentitas Nasional Berdasarkan Keunikan dan Persebaran pada mata pelajaran geografi kelas XI. Dalam penyusunan buku bahan ajar ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun memohon maaf atas kekurangan dan menerima kritik serta saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan dalam pembuatan buku bahan ajar yang berikutnya. Melalui buku ajar ini penyusun mengucapkan terima kasih dosen pembimbing matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Geografi yaitu Bapak Drs. Djoko Soelistijo, M.Si yang telah membimbing dalam pembuatan buku ini. Semoga buku ini dapat menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran dan diharapkan peserta didik dapat mengembangkan daya, wawasan dan imajinasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai konsep dan kajian disipilin ilmu geografi. Bima, September 2020 Penyusun Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2 PETUNTUK TEKNIS PENGGUNAAN BUKU AJAR..................................................... iii Peta Konsep ............................................................................................................................ v Kata Kunci.............................................................................................................................. v Kompetensi Awal ................................................................................................................... v I. Sebaran Keragaman Budaya Nasional ........................................................................ 1 1. Definisi Kebudayaan.................................................................................................... 1 2. Keberagaman Budaya Nasional .................................................................................. 2 3. Sebaran Keragaman Budaya Nasional........................................................................ 3 4. Perkembangan Kebudayaan Indonesia ...................................................................... 4 II. Identifikasi Identitas Nasional .................................................................................. 6 1. Faktor Penyebab Keanekaragaman Budaya............................................................... 6 2. Lahirnya Identitas Nasional ........................................................................................ 9 III. Interaksi Global dan Pengaruhnya terhadap Budaya Nasional..........................11 1. Kebudayaan dan Globalisasi .....................................................................................12 2. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Lokal .....................................................12 Rangkuman ..........................................................................................................................16 Daftar Pustaka .....................................................................................................................16 Evaluasi ................................................................................................................................. 17 Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional ii
PETUNTUK PENGGUNAAN BUKU AJAR Buku ajar ini dibuat untuk mempermudah dan membantu siswa dan guru dalam menunjang pembelajaran geografi pada materi Keragaman Budaya Sebagai Identitas Nasional. Adapun petunjuk dalam penggunaan buku ajar ini yaitu sebagai berikut. 1. Petunjuk untuk Siswa Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, maka langkah-langkah yang harus dilakukan bahan ajar ini yaitu: a. Baca dan pahami materi yang ada pada setiap sub-bab keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional. Apabila terdapat materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya kepada guru; dan b. Kerjakan dengan baik tugas projek dan tugas evaluasi pembelajaran. Apabila belum memahami tugas pada buku ajar ini, dapat ditanyakan ke guru. 2. Petunjuk untuk Guru Dalam kegiatan belajar mengajar, adapun peran guru yaitu: a. Membantu siswa dalam proses belajar mengajar; b. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab pertanyaan siswa yang berkaitan dengan proses belajar; dan c. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok. Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional iii
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional iv
Peta Konsep Sebaran Keragaman Definisi Kebudayaan Budaya Nasional Budaya Nasional Keragaman Budaya dan Interaksi Identifikasi Identitas Nasional Global Budaya Nasional Sebaran Keragaman Interkasi Global dan Budaya Nasional Pengaruhnya terhadap Perkembangan Budaya Budaya Nasional Nasional Faktor Penyebab Keragaman Budaya Lahirnya Budaya Nasional Kebudayaan dan Globalisasi Pengaruh Asing tehadap Budaya Lokak Kata Kunci Budaya, identitas nasional, interaksi global, budaya tradisional, Kompetensi Awal 1. Apa yang ada dibenakmu mengenai budaya? 2. Bagaimana kondisi budaya yang ada di lingkunganmu? 3. Apakah budaya yang ada di lingkunganmu sudah terpengaruh globalisisi? Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional v
I. Sebaran Keragaman Budaya Nasional Keberadaan budaya di Indonesia tidak dapat dipungkiri keberadaanya. Kebudayaan di Indonesia beraneka ragam, namun bukan berarti Indonesia tidak memiliki jati diri budaya tunggal, Kebudayaan di Indonesia tidak lepas dari pengaruh pola kehidupan pada jaman dahulu dan tak terkecuali persebaranna di setiap wilayah Indonesia. Geografi merupakan ilmu kajian yang luas, yang mempelajari fenomena geosfer baik yang bersifat fisik maupun bersifat sosial. Pada buku ajar ini, kajian geografi lebih menekankan pada ilmu kajian sosial (manusia). Ilmu ini disebut sebagai geografi budaya. Geografi budaya adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari kehidupan manusi dilihat dari sudut pandang keruangan (spatial). Geografi budaya mengkaji tentnag proses yang mana manusia mempengaruhi lingkungan, dan lingkungan mempengaruhi lingkungan. Kondisi geografis suatu daerah mempengaruhi terciptanya kebudayaan pada daerah tersebut. Sehingga pada umumnya budaya yang berkembang di suatu daerah menunjukkan karateristik dan kebudayaan daerah tersebut. 1. Definisi Kebudayaan Budaya yang lazim disebut kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah yaitu bentuk jamal dari budhhi tersebut, ke-budaya-an dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Menurut Clyde Kluckhon dalam Suparmin dkk (2014:147) definisi kebudayaan meliputi: a. Keseluruhan cara hidup masyarakat; b. Warisan sosial yang diperoleh individu dari kelompoknnya; c. Cara berpikir, merasa dan percaya; d. Abstraksi dari tingkah laku; e. Teori pada pihak antropologi tentang cara bertingkah laku suatu kelompok masyarakat; f. Gudang untuk mengumpulkan hasil belajar; g. Seperangkat orientasi standar pada masalah-masalah yang sedang berlangsung; Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 1
h. Tingkah laku yang dipelajari i. Mekanisme untuk penataan tingkah laku yang bersifat normative; dan j. Seperangkat tehnik unutk menyesuaikan, baik dengan lingkungan luar maupun dengan orang lain. 2. Keberagaman Budaya Nasional Indonesia selain terkenal akan sumber daya alam dan keragaman hayatinya, Indonesia juga terkenal akan kekayaan budayanya. Kurang lebih terdapat 300 suku bangsa di Indonesia dengan 726 bahasa daerah, rumah adat di setiap suku bangsa, pakaian tradisioal, kesenia dan agama yang tersebar di seluruh nusantara. Keberadaaan suku bangsa tidak hanya menempati suatu daerah dalam provinsi, namun ada juga yang menempati lintas daerah. Misalnya Suku Jawa yang menempati tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan keberadaan Suku Jawa sampai ke negara Suriname. Kebudayaan setiap suku tercermin dalam kehidupan sehari-hari, misalnya orang Solo dan Yogyakarta yang terkenal sebagai orang yang halus dalam tutur kata dan bahasa. Orang-orang Tana Toraja memiliki budaya yang berbeda. Mereka sudah mengenal seni kebudayaan sudah lama. Ukiran-ukiran yang menjadi simbol kepercayaan hidup bagi masyarakat Tana Toraja yang terukir di Banua Tongkonan (rumah adat Tana Toraja) dan lumbung padi. Masyarakat Tana Toraja dalam tradisinya apabila ada orang yang meninggal maka tidak dikubur, melaikan diletakkan Gambar 1. Makan Goa Tana Toraja di goa-goa batu. Sumber: https://www.pegipegi.com Apabila ingin dikuburkan maka hal tersebut tidak boleh bersentuhan dengan tanah, dan harus diganjal menggunakn batu. Menurut mereka tanah itu suci yang dapat memberi mereka kehidupan seperti ibu. Begitu pula dengan keberagaman agama di Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 2
Indonesia, di beberapa tempat masih ada sistem religi yang menganut kepercayaan pada benda-benda mati. Pernahkah kalian memperhatikan pembagian daerah administrasi provinsi di Indonesia? Apablia kita cermati, sebenarnya pembagian daerah admininstrasi provinsi adalah berdasarkan kebudayaan daerah. Hal ini tercermin setiap provinsi memiliki kebudayaan (pakaian tradisional, kesenian, rumah adat, bahasa daerah, dan suku bangsa) sendiri sebagai ciri khasnya. 3. Sebaran Keragaman Budaya Nasional Di samping kekayaan alam Indonesia yang melimpah, keragaman budaya Indonesia juga melimpah. Di Indonesia ada banyak suku bangsa yang memiliki budaya masing-masing. Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 13.466 pulau, mulai dari yang terbesar hingga terkecil. Kondisi geografis tersebut merupakan salah satu penyebab terciptanya pluralisme suku bangsa di Indonesia. Para peneliti banyak yang meyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Tiongkok, dan ada pula yang menyatakan berasal dari India. Terlepas dari hal tersebut, keberadaan nenek moyang bangsa Indonesia yang datangnya tidak bersamaan. Kondisi geografis memaksa mereka untuk tinggal dan menetap di daerah yang berbeda-beda (berbeda pulau). Kondisi geografis yang demikian ini menyebabkan penduduk yang menempati pulau mempengaruhi memiliki budaya dan pola kehidupan yang berbeda-beda. Kebudayaan tersebut berkembang hingga saat ini. Beberap ahli berpendapat berbeda mengenai jumlah suku budaya yang ada di Indonesia. Menuru Badan Pusat Statistik Indonesia memiliki 1.128 suku bangsa. Menurut Vellenhoven dalam Moeis (2019:5), terdapat 19 daerah pemetaan (suku bangsa), menurut hukum adat yang berlaku, yaitu: a) Aceh (Aceh Besar, Pantai Barat, Singkel, Semeulue); b) Tanah Gayo, Alas, dan Batak; c) Nias (Nias Selatan); d) Tanah Minangkabau (Padang, Agam, Mentawai); e) Sumatera Selatan; f) Tanah Melayu (Lingg-Riau, Indragiri, Sumatera Timur, Orang Banjar); g) Bangka dan Belitung; Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 3
h) Kalimantan (Dayak Kalimantan Barat, Kapuas Hulu, Pasir, Dayak Kenya, Dayak Klemanten, Dayak Maayang Suing, Dayak Ngaju, Dayak Ot Danum, Dayak Penyambung Punam); i) Gorontalo; j) Tana Toraja; k) Sulawesi Selatan; l) Kepualauan Ternate; m)Maluku Ambon; n) Irian; o) Kepulauan Timor; p) Bali dan Lombok; q) Jawa Pusat, Jawa Timur, Serta Madura; r) Daerah Kerajaan (Surakarta, Yogyakarta); dan s) Jawab Barat (Pariangan, Sunda, Jakarta, dan Banten). 4. Perkembangan Kebudayaan Indonesia Kebudayaan di Indonesia bukanlah kebudayaan yang tunggal, melainkan terbentuk karena berbagai unsur suku bangsa yang ada. Suku bangsa tersebut juga berbeda-beda kebudayaanya. Menurut Alisjahbana dalam Didik (2014: 149) terdapat 5 unsur kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan Indonesia, yaitu (1) kebudayaan Indonesia asli, (2) kebudayaan India, (3) kebudayaan Islam, (4) kebudayaan moderen, dan (5) kebudayaan Bhineka Tunggal Ika. a) Keragaman Budaya Indonesia Asli Di Indonesia terdapat banyak bahasa daerah, suku, bangsa, kesenian, pakaian adat, dan sebagainya sebelum kedatangan budaya India. Kebudayaan Indonesia asli terbentuk karena adanya interaksi dan penyesuaian terhadap kondisi geografis Indonesia. Kebudayaan ini memiliki unsur-unsur yang menggambarkan ciri khas Indonesia. Seperti pada zaman kerajaan, masyarakat sudah percaya pda roh dan tenaga gaib. Mereka memuja dan terdapat ritual-ritual khusus untuk memujanya. Di bidang ekonomi masyarakat Indonesia sudah mengenal sistem barter. Pada prinsipnya mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan dan kebutuhan tersebut dihasilkan oleh orang lain, sehingga tercipta sistem barter. Kebudayaan india berkembang dan Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 4
memberikan kedinamiisan ke dalam kehidupan di India. Kondisi ini dianggap sebagai dorongan dan sebab orang Indonesia datang ke Indonesia sehingga kebudayaan India menjadi faktor penting dalam pembentukan kebudayaan Indonesia selanjutnya. b) Kebudayaan India Kebudayaan India datang ke Indonesia dibawa oleh para pedagang. Kebudayaan India yang berdarkan agama Hindu melekat dan menjadi dasar kebudayaan baru di Indonesia. Oleh karena itu, terbentuk kebudayaan Indonesia asli yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Kebudayaan tersebut mulanya terbentuk dalam skala kecil, dari unit desa, hingga menyebar ke daerah di sekitarnya. Semakin meluasnya kebudayaan tersebut maka muncul berbagai kerajaan besar di Indonesia seperti Sriwijaya, Majapahit, Mataram, dan lain lain. c) Kebudayaan Islam Sama halnya dengan kebudayaan India, kebudayaan Islam datang ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab. Seiring dengan perkembangan budaya Islam di Indonesia. Kebudayaan India mulai hancur dan kebudayaan berubah berlandaskan agama Islam. d) Kebudayaan Moderen Kebudayaan modern terbentuk karena adanya pengaruh dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Kebudayaan ini membawa dampak yang sangat signifikan terdapat perkembangan ilmu pengetahuan. e) Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika Budaya Bhineka Tunggal Ika telah terpengaruh oleh keempat budaya yang telah dipaparkan di atas. Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika merupakan kesatuan budaya Republik Indonesia. Ada daerah yang masih mempertahankan kebudayaan Indonesia yang asli, kebudayaan Hindu, kebudayaan Modern, atau bahkan gabungan dari beberapa budaya yang ada. Misalnya Aceh yang mengombinasikan kebudayaan Indonesia asli dan Islam. Bali yang menggabungkan kebudayaan Indonesia asli dan India. Pulau Jawa yang mengombinasikan kebudayaan Indonesia Asli, India, Islam, dan modern. Adapun yang dimaksud dengan kebudayaan Bhineka Tunggal Ika adalah kebudayaan Indonesia yang berbeda-beda tetapi di dalamnya terdapat satu kesatuan antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya. Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 5
II. Identifikasi Identitas Nasional Keragaman budaya di Indonesia adalah kelebihan dan potensi kekayaan budaya Indonesia. Perbedaan di setiap daerahnya mencerminkan ciri khas kebudayaan daerah tersebut. 1. Faktor Penyebab Keanekaragaman Budaya Setiap daerah atau kelompok masyarakat mempunyai corak dan budaya masing- masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Keadaan ini bisa dilihat dari kegiatan sehari-hari dalam kehidupan dan pakaian adat, rumah tradisional, lagu-lagu tradisional alat musik, upacara adat, dan sebagainya. a. Keragaman Suku Salah satu faktor yang membuat indonesia kaya kebudayaan adalah karena Indonesia kaya akan keragaman suku bangsa yang tersebar di Indonesia. Suku bangsa tersebut terikat oleh kebudayaan masing-masing daerah yang menimbulkan identitas suku bangsa tersebut. Suku-suku bangsa yang ada di Indonesia antara lain: 1) Suku Ambon 2) Suku Ampana Sulawesi Tengah 3) Suku Anak Dalam Jambi 4) Suku Baduy Banten 5) Suku Bajau Kalimantan Timur 6) Suku Banjar Kalimantan Selatan 7) Suku Batak Sumatra Utara 8) Suku Jawa Di Jawa Tengah, Jawa Timur 9) Suku Tengger Jawa Timur 10) Suku Samin Purwodadi 11) Suku Maramowe Timika 12) Suku Bauzi Papua Utara 13) Suku Arfak Manokwari 14) Suku Kamoro Mimika Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 6
15) Suku Bima Ntb, dan lain lain. b. Keragaman Bahasa Perkembangan bahasa di Indonesia dipengaruhi oleh kejemukan suku bangsa yang ada. Suku bangsa memiliki bahasa daerah yang dengan ciri khasnya. Keanekaragaman budaya mencerminkan adaptasi manusia terhadap perubahan lingkungannya. Bahasa bukan hanya sekedar alat komunikasi, akan tetapi juga sebagai pemersatu antar kelompok suku bangsa. Indonesia terdiri dari 726 bahasa daerah dengan bahasa komunikasi nasional bahasa Indonesia. Bahasa yang paling besar digunakan adalah bahasa melayu. Daerah yang menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa sehari-hari adalah Minahasa, Lampung, Nias, Mentawai, Jawa, Sunda, Dayak, Bali, Sumba, Madura, Gorontalo, Bugis, dan Makassar. c. Keragaman Agama Keragaman agama di Indonesia tidak lepas dari pengaruh agama yang dibawa oleh pedagang dari India yang menyebarkan agama Hindu dan Budha, pedagang Cina yang menyebarkan agama Konghucu, pedagang arab yang menyebarkan agama Islam, penjajah bangsa Eropa seperti Belanda, Portugis, Inggris yang membawa pengaruh agama Kristen dan Katolik. Dalam pandangan agama yang mencolok, bangsa Indonesia mampu hidup berdampingan diantara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Dengan perbedaan agama tersebut masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan dengan damai. Sebagain besar penduduk Indonesia menganut agama Islam yang mencapai 87%. d. Keragaman Budaya Kebudayaan daerah merupakan budaya asli yang telah lama diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan Indonesia yang saat ini kita rasakan merupakan pertumbuhan dan perkembangan budaya di masa lalu. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut diperngaruhi oleh kondisi geografis Indonesia. Kebudayaan merupakan hasil cipta karya manusia. Kondisi di mana manusia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dipengaruhi oleh kondisis geografis suatu wilayah. Antar pulau di Indonesia dipisahkan oleh selat dan laut yang jumlahnya Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 7
mencapai ribuan pulau. Kondisi geografis inilah yang menyababkan keanekaragaman budaya sangat tinggi di Indonesia. Setiap pulau yang memiliki sumber daya alam yang berbeda sehingga secara tidak langusung penduduk di pulau tersebut akan beradaptasi dengan lingkungannya. Unsur-unsur universal yang merupakan isi kebudayaan yang ada di dunia yaitu (1) sistem religi, (2) sistem dan organisasi masyarakat, (3) sistem pengetahuan, (4) bahasa, (5) kesenian, (6) sistem mata pencahrian penduduk, dan (7) teknologi dan peralatan. Salah satu contoh dari hal tersebut adalah mata pencahrian penduduk di pesisir yang mata pencahriannya adalah nelayan. Sedangkan mata pencahrian penduduk di dataran tinggi adalah petani. Jenis pekerjaan ini akan menyebabkan beraneka ragam peralatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula untuk rumah adat yang menyesuaikan dengan lingkungannya. Di Sumatera dan Kalimantan, rumah adat dibuat panggung untuk menghindari binatang buas. Keadaan ini akan memunculkan kebudayaan lainnya seperti alat kesenian, lagu daerah, dan pakaian adat dari masing-masing daerah. Setiap penduduk di masing- masing daerah membentuk kelompok yang disebut sebagai suku bangsa, Contoh kebudayaan yang muncul akibat pengaruh dari kondisis geografis adalah suku bangsa yang berada di daerah pesisir yang memiliki tradisi pesta laut. Pesta laut adalah wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di daerah Gunung Bromo terdapat suku Tengger. Mereka memiliki tradisi Kasada atau Kasodo. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati Gunung Bromo yang dianggap suci dan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari contoh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi geografis memiliki peran penting dalam pembentukan kebudayaan. Gambar 2. Pesta Laut Nelayalan Selat Sunda Sumber: www.cendananews.com Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 8
Gambar 3. Upacara Kasada Suku Tengger Sumber: www.baktikunegeriku.com 2. Lahirnya Identitas Nasional Identitas bagi suatu bangsa merupakan sesuatu hal yang sangat diperlukan untuk membedakan ciri khas negara tersebut dengan negara lainnya. Ciri khas suatu negara tersebut disebut juga sebagai identitas nasional. Berkaitan dengan kebudayaan nasional, kebudayaan daerah diperkukuh dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Kebudayaan tersebut sebagai identitas nasional dapat diartikan sebagai jati diri bangsa atau kepribadian bangsa. Bangsa Indonesia patutlah bangga karena masih memiliki identitas. Ada banyak negara yang sudah tidak memiliki identitas nasional, seperti Amerika Serikat, Australia, Pakistan dan sebagainya. Menurut Ventos dalam Nuraeni dan Alfan, (2012: 25) munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor, yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif. a. Faktor Primer Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 9
Faktor ini meliputi etnitas, teritorial, bahasa, agama, dan sebagainya. Pola hidup dan budaya Indonesia tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan bangsa Indonesia. Dalam hal etnis, sebagian besar etnis di Indonesia adalah Austronesia, yaitu pengaruh Australia-Asia, dengan kondisi demikian sebagian besar penduduk Indonesia merasa bahwa mereka adalah satu keturunan. Letak teritorial Indonesia yang terletak di jalur perdagangan Internasional memberikan dampak pada pembentukan identitas nasional dalam bidang agama dan pola hidup. Pengaruh tersebut diperoleh dari pedagang dari India, Cina, dan bangsa Arab. Gambar 4. Peta Persebaran Bahasa Austronesia di Dunia Sumber: id.wikipedia.org b. Faktor Pendorong Faktor pendorong meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi. Melalui komunikasi dan teknologi seseorang memungkinkan berhubungan meskipun jarak yang jauh. Dari komunikasi tersebut seseorang bisa berinteraksi satu dan lainnya, yang mampu menumbuhkan rasa persaudaraan meskipun berbeda etnis, agama, atau warna kulit. c. Faktor Penarik Mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Sebagian besar bahasa yang Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 10
digunakan di Indonesia adalah bahasa melayu. Meskipun untuk dialek bahasa melayu sudah tidak seperti asalnya. Bahasa melayu tersebut telah mengalami akulturasi akibat banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Berbagai suku bangsa tersebut menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa komunikasi dalam kehidupan sehari- hari, atau bahasa resmi negara mereka. Berkembangnya bahasa melayu yang mengalami akulturasi, menjadi penopang pembangunan. Bayangkan saja apabila 726 bahasa daerah digunakan tanpa adanya bahasa komunikasi nasional, pasti akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. d. Faktor Reaktif Meliputi penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat. Lebih dari 3,5 abad bangsa Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa. Mereka mengambil sumber daya alam bangsa ini tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyat. Pengambilan sumber daya alam yang besar tersebut tentunya telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Penindasan, penganiayaan yang berujung pada kematian tidak hanya dirasakan oleh satu suku saja di Indonesia. Kondisi perjuangan yang dialami oleh rakyat Indonesia antar suku menimbulkan rasa persaudaraan dan persatuan untuk saling tolong menolong. Suku yang tersebar dari sabang hingga merauke merupakan satu kesatuan yang merupakan identitas nasional. III. Interaksi Global dan Pengaruhnya terhadap Budaya Nasional Perkembangan globalisasi tidak dapat untuk dihindari, termkasud Indonesia. Pengaruh globalisasi sangat dirasakan dalam kehidupan. Globalisasi tidak hanya berdampak terhadap pada segi ekonomi dan politik, namun juga merambah pada ranah kebudayaan. Kondisi ini tentu mengancam kebudayaan yang akan berdampak pada punahnya budaya. Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 11
1. Kebudayaan dan Globalisasi Berbicara mengenai perubahan tidak lepas dari arus globalisasi. Dampak globalisasi terjadi pada masyarakat tradisional. Pola kehidupan masyarakat seperti dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat terbuka, hilangnya norma-norma budaya dari masyarakat yang homogen menjadi masyarakat pluralisme adalah dampak dari globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat dunia yang tidak mengenal batas wilayah dan menggabungkan antara masyarakat di suatu negara dengan masyarakat di negara lain di seluruh dunia. Globalisasi berangkat dari suatu gagasan untuk menyatukan tatan antar bangsa yang diharapkan menjadi sebuah kesepakatan bersama di seluruh dunia. Dengan dukungan teknologi informasi globalisasi mampu mengurangi keterbatasan ruang dan waktu, sehingga interaksi saling berkesinambungan. Perkembangan teknologi telah menjadi bukti bahwa negara-negara dengan teknologi tinggi mampu mengendalikan globalisasi budaya Keadaan ini tentunya akan mengancam keberadaan kebudayaan Indonesia yang bisa saja suatu saat punah apabila tidak dilestarikan. Kegiatan global tersebut telah mengakibatkan revolusi dalam kehidupan manusia baik di dalam bangsa negara maupun di daerah. Meskipun banyak teknologi yang menggeser kebudayaan Indonesia, masih ada beberapa kebudayaan yang ternyata dimintasi oleh masyarakat seperti wayang, batik, kain tenun, dan tari saman. 2. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Lokal Kebudayaan merupakan hasil interaksi dalam masyarakat. Selain itu, budaya merupakan hasil pengaruh dan interaksi dengan kebudayaan luar. Pengaruh budaya asing terjadi apabila suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lain. Budaya asing dapat menguasai kebudayaan nesional apabila masyarakat tidak mampu mempertahankan kebudayaan sendiri. Pengaruh budaya asing di Indonesia yaitu antara lain sebagai berikut. a. Pengaruh terhadap Kepercayaan Kepercayaan masyarakat Indonesia awalnya terhadap roh leluhur dan kekuatan gaib. Seiring dengan masuknya agama Hindu, Budha, Islam, Kristen, dan Katolik Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 12
masyarakat yang bergeser pada ajaran yang berlandaskan agama. Pergeseran tersebut merupakan salah satu contoh pengaruh budaya asing terhadap kebudayaan lokal. Hal tersebut bukan berarti kondisi ini membuat sistem religi tradisional di Indonesia punah. Akan tetapi masih banyak ditemui dalam bentuk upacara adat tradisional. Misalnya dalam memepringati Maulid Nabi terdapat kegiatan sekaten, upacara sedekah laut yang merupakan contoh kebudayaan yang menggabungkan kebudayaan Indonesia asli dengan agama. b. Pengaruh terhadap Pengetahuan Suku bangsa di Indonesia memiliki pengetahuan yang membentuk kebudayaan daerah. Nenek moyang kita dulu sudah mengenal tentang pengobatan tradisonal, perubahan musim, berburu, dan penanggalan. Masuknya kebudayaan asing membawa pengetahuan beru dengan sistem yang lebih modern serta mampu mengubah cara pandang manusia tentang alam. Misalnya dulu masyarakat dalam bercocok tanam terlebih masih dengan peralatan dan metode yang tradisional. Dengan masuknya budaya asing, telah mengubah pola tanam petani dari tradisional menjadi modern. Gambar 5. Pertanian Modern Sumber: https://republika.co.id c. Pengaruh terhadap Teknologi Kebudayaan daerah dalam mempertahankan hidup maupun bersosialisasi dengan masyarakat lain masih mengandalkan peralatan yang sederhana. Keberadaan teknologi mengubah pola hidup dalam berinteraksi maupun berkomunikasi. Misalnya dalam pengolahan tanah dulu petani masih membajak sawah menggunakan sapi atau kerbau. Akan tetapi sekarang menggunakan traktor. Masuknya budaya asing dalam hal ini membawa pengaruh terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 13
d. Pengaruh terhadap Kesenian Masuknya kebudayaan asing membawa pengaruh tergesernya kesenian daerah. Untuk mempertahakan kesenian daerah dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan asing dalam kesenian tradisional. Misalnya dalam pentunjukkan wayang angklung, Lenong yang memadukan kesenian daerah dan asing. Gambar 6: Kesenian Wayang Kulit Sumber: www.sumbercenel.com e. Pengaruh terhadap Bahasa Bahasa bukan hanya sekedar alat komunikasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki bahasa daerah sebagai bahasa komunikasi antar kelompok di suku bangsa tersebut. Berkembangnya buhasa asing yang terserap dalam kosakata Bahasa Indonesia seharusnya bisa menambah kosakata bahasa. Namun, sebagian besar masyarakat suku bangsa mengalami masalah dalam bahasa, yang dikarenakan masuknya bahasa asing. Minat belajar bahasa daerah terutama remaja masih kurang. Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 14
Tugas Rumah Tugas Individu 1. Untuk menambah pengetahuanmu, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat! a. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan? b. Apa yang dimaksud dengan keragaman budaya? c. Apa faktor yang mempengaruhi keragaman budaya? d. Bagaimana perkembangan budaya di Indonesia? e. Jelaskan pengertian identitas nasional menurut pendapatmu! f. Apa pengaruh positif interaksi global terhadap perkembangan budaya? g. Berikan contoh pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal! 2. Kamu dapt mencari referensi dari buku, internet, dan bertanya kepada orang di sekitarmu! 3. Setelah satu minggu kumpulkan ke gurumu untuk dinilai! Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 15
Rangkuman 1. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari budhhi yang berarti budi atau akal. Dari pengertian kata budhhi tersebut, ke-budaya-an dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. 2. Keragaman budaya Indonesia terdiri dari 300 suku bangsa di Indonesia, dengan 726 bahasa daerah, rumah adat di setiap suku bangsa, pakaian tradisonal, kesenian, adat istiadat, dan agama yang tersebar di seluruh nusantara. 3. Munculnya identitas nasional sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor raktif. 4. Interaksi global berpengaruh pada kebudayaan yang ada di Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi kepercayaan, teknologi, pengetahuan, kesenian, dan bahasa. Daftar Pustaka Suparmin, Arifin. A, & Noviani. R. 2014. Geografi SMA/MA XI Peminatan Ilmu- Ilmu Sosial. Surakarta: Mediatama Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 16
Evaluasi A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau, e! 1. Kebudayaan Indonesia yang terbentuk karena adanya interaksi dan penyesuaian terhadap kondisi geografis Indonesia, merupakan unsur kebudayaan yang berpengaruh terhadap unsur kebudayaan? a. Indonesia asli b. India c. Bhineka Tunggal Ika d. Modern e. Islam 2. Faktor fisik yang mempengaruhi keragaman budaya di Indonesia adalah/ a. Kondisi geografis b. Kondisi iklim Indonesia c. Indonesia negara maritim d. Curah hujan yang cukup e. Letak geologi Indonesia 3. Kebudayaan dari suatu kelompok masyarakat dapat diliha dari a. Gaya perilaku warga masyarakatnya b. Gaya hidup yang mempengaruhi kebudayaan lain c. Proses disintegrasi yang dialami kelompok masyarakat tersebut d. Intergrasi masyarakatnya terhadap kelompok lain e. Proses alkuturasi kebudayaan 4. Perhatikan penyataan berikut 1) Sistem religi dan keagamaan 2) Kesenian 3) Interaksi 4) Sistem pengetahuan 5) Bahasa 6) Komunikasi Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 17
7) Sistem pemerintahan Berdasarkan point-point di atas yang tidak termaksud dalam unsur kebudayaan adalah? a. 1), 3), dan 5) b. 2), 4), dan 6) c. 3), 6), dan 7) d. 4), 5), dan 6) e. 5), 6), dan 7) 5. Riau, Indragiri, Sumatera Utara, Aceh, Jawa, dan Madura adalah penduduk Indonesia yang beretnis? a. Asia b. Autralia c. Asia-Australia d. Bugis e. Melayu 6. Pengaruh positif interaksi global terhadap kebudayaan adalah/ a. Meningkatkan penggunaan teknologi dalam segala bidang b. Pertukaran kebudayaan c. Meningkatkan devisa negara d. Menciptakan lapangan kerja e. Sumberdaya manusia yang semakin berkualitas 7. Keragaman budaya yang terdapat pada manusia disebabkan oleh terutama karena? a. Manusia dapat belajar sesuatu yang baru b. Kepentingan manusia yang tidak sama c. Kondisi geografis yang berbeda d. Manusia dapat bersopan santun e. Diantara manusia terdapat perbedaan watak B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. Jelaskan faktor yang menyebabkan keragaman kebudayaan nasional! 2. Sebutkan faktor yang menyebabkan lahirnya identitas nasional! Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 18
3. Bagaimana persebaran budaya di Indonesia? 4. Jelaskan dampat positif dan negatif globalisasi bagi bangsa Indonesia! 5. Jelaskan mengenai letak geografis suatu daerah terhadap pembentukan kebudayaan Indonesia! Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitias Nasional 19
Search
Read the Text Version
- 1 - 26
Pages: