Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KALOR DAN PERPINDAHANNYA-compressed

KALOR DAN PERPINDAHANNYA-compressed

Published by fristiafalsafatulhukmi, 2022-11-26 12:38:39

Description: KALOR DAN PERPINDAHANNYA-compressed

Search

Read the Text Version

Bahan Ajar

Kegiatan Belajar 1 Kalor dan Perubahan Suhu Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanis menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor Indikator 3.4.1 Menganalisis konsep kalor 3.4.2 Menganalisis Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda. 4.4.1 Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Tujuan  Melalui tayangan video tentang konsep kalor di Channel Youtube dengan link https://www.youtube.com/watch?v=rsdaSSu7TFM, peserta didik dapat menganalisis konsep kalor dengan tepat  Melalui percobaan sederhana tentang kalor mengubah suhu dan wujud benda, peserta didik dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dengan benar.  Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap disiplin dengan mengumpulkan tugas tepat waktu. Petunjuk Mempelajari Kegiatan Belajar 1 1. Awali Belajarmu dengan berdo’a. 2. Sebelum membaca Kegiatan Belajar 1 Silahkan kalian saksikan video pada link youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=rsdaSSu7TFM dan kaitkan pemahaman yang kamu peroleh dari tayangan video dengan Kegiatan Belajar 1 3. Baca dan pahami uraian materi yang ada pada Kegiatan Belajar 1 secara runtut halaman per halaman. 4. Kerjakan soal Evaluasi pada Kegiatan Belajar 1 secara mandiri untuk mengukur kemampuanmu tentang konsep kalor dan pengaruh kalor pada suhu benda. 5. Akhiri belajarmu dengan do’a 8

Apa yang akan terjadi jika kamu menempelkan tanganmu ke pakaian yang baru saja disetrika? Tanganmu akan terasa lebih hangat. Kehangatan ini disebabkan karena adanya kalor. Dalam kehidupan sehari-hari, kalor dikenal dengan istilah panas. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah energi yang dimiliki oleh partikel penyusun benda sedangkan kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun yang dilepaskan oleh benda. Nah untuk lebih jelasnya mari ikuti penjelasan berikut ini! A. Pengertian Kalor Energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Secara alami kalor selalu mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi (panas) ke benda yang bersuhu lebih rendah (dingin). Kamu tidak mungkin berharap dingin apabila kamu berdiri di dekat api kan? Gambar1. Kalor Berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah Kalor diukur dalam satuan kalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dari 1 gram air. Satuan kalor dalam SI adalah Joule. Satu kalori sama dengan 4,184 Joule, dan sering dibulatkan menjadi 4,2 Joule. Alat pengukur kalor adalah kalorimeter. Tubuh kamu mengubah sebagian makanan menjadi energi panas. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kilokalori, sering disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf kapital). Satu Kal makanan sama dengan 1.000 kalori. Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan energinya. Gambar 2. Produsen makanan kemasan diharuskan mencantumkan kandungan energi yang terdapat pada makanan itu. 9

B. Kalor dan Perubahan Suhu Benda Apa yang terjadi bila air diberi kalor? Samakah kalor yang dibutuhkan untuk memasak air 100 ml dan 200 ml? Lalu apabila kita memanaskan air dan minyak, mana yang duluan panas? Air atau minyak? Apakah kalian pernah membuat air hangat untuk mandi pada saat pagi hari atau malam hari? Nah untuk membuat air hangat maka kalian akan terlebih dahulu memasak air sampai mendidih, kemudian mencampurkannya dengan air yang ada di bak. Nah Ketika kalian mencampur air panas dan air biasa maka disitu akan terjadi perpindahan energi kalor dari air panas menuju air dingin sampai suhu air tersebut menjadi sama. Peristiwa ini menunjukkan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda. Besaran yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah kalor jenis yakni kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg benda sehingga suhunya naik 1 K. Hubungan antara Joule dan kalori dinyatakan sebagai berikut. 1 Kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori Tabel 1. Kalor Jenis beberapa bahan Dari dua aktifitas yang kalian lakukan, maka dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut.  Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda tersebut.  Semakin besar massa benda, kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu semakin besar pula. 10

 Semakin besar kenaikkan suhu benda, maka kalor yang diperlukan juga semakin besar. Secara Matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Q = m x c x Δt Keterangan (J) Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan m = massa benda (kg) c = kalor jenis benda (J/kg0C) Δt = kenaikan suhu (0C) Secara matematis kalor jenis suatu zat dapat dituliskan : c Q m.t Sedangkan kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda sehingga suhunya naik 10C. Secara matematis kapasitas kalor dapat dituliskan : C=m xc Karena : maka, Q = m x c x Δt Q = C x Δt Keterangan Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) C = kapasitas kalor benda (J/0C) ∆t = kenaikan suhu (0 C) Contoh Soal 1 . Berapa energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg besi yang kalor jenisnya 460 J/kg0C, dari suhu 15 0C sampai 100 0C? Penyelesaian Diketahui : m = 2 kg c = 460 J/kg0C Δt = (t2 – t1) = (100 – 15) = 850C Ditanyakan : Q = …? Jawa b Q = m x c x Δt = 2 kg x 460 J/kg0C x 85 0C = 78.200 J 11

2 . Kalor jenis tembaga 390J/kg0C. Berapakah kapasitas kalor 0,1 kg tembaga? Penyelesaian Diketahui : c = 390 J/kg0C m = 0,1 kg Ditanyakan : C = …? Jawab C = mxc = 0,1 kg x 390 J/kg0C = 39 J/kg E. Rangkuman Kalor adalah Energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Besarnya Kalor (Q) yang diperlukan oleh suatu benda sebanding dengan massa benda (m), bergantung pada kalor jenis (c) dan sebanding dengan kenaikan suhu (∆t). F. Evaluasi 1. Terdapat dua ember berukuran sama, masing-masing diisi penuh dengan air dan pasir. Setelah itu keduanya diletakkan di bawah sinar matahari. Manakah yang lebih cepat panas? Mengapa? 2. Hitung perubahan energi Kalor jika 55 g paku besi didinginkan dari suhu 90oC menjadi 20oC? 12

Kegiatan Belajar 2 Kalor pada Perubahan Wujud Benda 13

Kegiatan Belajar 2 Kalor pada Perubahan Wujud Benda Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanis menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor Indikator 3.4.3 Menganalisis Pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda. Tujuan  Melalui percobaan, peserta didik dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda dengan benar.  Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap disiplin dengan mengumpulkan tugas tepat waktu. Petunjuk Mempelajari Kegiatan Belajar 2 1. Awali Belajarmu dengan berdo’a. 2. Baca dan pahami uraian materi yang ada pada Kegiatan Belajar 2 secara runtut halaman per halaman. 3. Kerjakan soal Evaluasi pada Kegiatan Belajar 2 secara mandiri untuk mengukur kemampuanmu tentang konsep kalor dan pengaruh kalor pada suhu benda. 4. Akhiri belajarmu dengan do’a A. Kalor pada Perubahan Wujud Benda Apakah kalian pernah memakan es krim? Jika kamu pernah makan es krim akan tetapi sebelum dimakan kalian membiarkan terlebih dahulu untuk beberapa saat diruang terbuka, Apakah yang terjadi pada es krim kalian tadi? Ternyata es krim tersebut lama kelamaan akan mencair. Mengapa demikian? Hal itu disebabkan karena es krim menerima kalor dari udara yang ada disekitar karena ditaruh diruang terbuka sehingga es krim mengalami perubahan wujud dari zat pada menjadi zat cair. Peristiwa ini membuktikan bahwa kalor yang diberikan pada suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut. Gambar 1. Perubahan Wujud Benda 14

B. Macam - Macam Perubahan Wujud Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat dituliskan sebagai berikut: 1. Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas. Contohnya mentega yang dipanaskan akan mencair atau lilin yang dipanaskan akan meleleh. Taukah kalian berapakah kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan suatu zat? Kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya dinamakan kalor lebur (L). Kalor lebur dan kalor beku suatu zat yang sejenis adalah sama, begitu juga halnya titik beku dan titik lebur juga sama secara matematis, banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan zat padat pada titik leburnya adalah sebagai berikut: Q = m.L Keterangan : Q = Kalor yang diperlukan (J) m = massazat (kg) L. Kalorleburataukalorbeku (J Kg-1) 2. Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat melepaskan energy panas. Contohnya, air yang dimasukan dalam pembeku (freezer) akan menjadi es batu atau lelehan lilin yang dibiarkan akan mengeras. 3. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat, zat melepaskan energi panasnya. Contohnya berubahnya uap di udara menjadi salju. 4. Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas, peristiwa ini memerlukan energi panas. Contohnya baju basah yang dijemur di bawah sinar matahari akan menjadi kering atau air yang direbus dan dibiarkan mendidih lama akan berkurang kuantitasnya karena menguap menjadi gas. Untuk menguapkan 1 Kg air pada suhu 1000C diperlukan kalor sebesar2.260.000J . Nah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 Kg zat cair pada titik didihnya dinamakan kalor uap (U). Satuan kalor uap adalah J/Kg. Secara matematis banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan zatcair pada titik didihnya dituliskan sebagai berikut. Q = m.U 15

Keterangan : Q = Kalor yang diperlukan (J) m = massazat (kg) U =Kalorleburataukalorbeku (J Kg-1) 5. Menyublim adalah peristiwa perubahan zat dari padat menjadi gas, dimana zat memerlukan energy panas. Contohnya kapur barus yang disimpan dalam lemari pakaian lama-lama akan habis. 6. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energy panas. Contohnya rumpu dan tanaman yang dekat dengan tanah menjadi basah pada pagi atau butiran air di bagian luar gelas yang berisi es. Perubahan Wujud Benda yang Membutuhkan Kalor/Panas: 1. Mencair 2. Menguap 3. Menyublim Perubahan Wujud Benda yang Melepaskan Kalor/Panas: 1. Membeku 2. Mengembun 3. Mengkristal Dalam Kehidupan sehari-hari banyak kamu jumpai perubahan wujud benda, misal kamu menyemprotkan minyak wangi pada tanganmu, apa yang kamu rasakan? Tanganmu yang terkena minyak wangi akan terasa dingin, karena saat itu minyak wangi menguap. Menguap memerlukan energi kalor, energi kalor tersebut diperoleh dari tubuhmu. C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguapan Terdapat beberapa zat yang mudah menguap, antara lain alkohol, spirtus, bensin dan sebagainya. Pernahkah kamu melihat koi panas yang dituang kedalam piring? Mengapa? Penguapan merupakan peristiwa bergerak keluarnya molekul-molekul dari permukaan zat cair. Beberapa cara mempercepat penguapan, yaitu : 16

a. Memanaskan Jika panas yang ada pada suatu zat cair ditambah maka hal ini akan membuat molekul-molekul yang ada didalam zat atau benda cair mengalami pertambahan besar sehingga proses penguapan akan menjadi semakin cepat. Contohnya, proses penguapan akan terjadi semakin cepat pada saat menjemur pakaian basah dibawah terik cahaya matahari yang cukup panas. Pada waktu ini, pakaian akan cepat kering karena adanya kalor yang cukup sehingga proses penguapan dapat berlangsung dengan baik. b. Memperluas permukaan Proses penguapan dapat dipercepat dengan cara memperluas atau memperlebar permukaan yang ada pada zat cair yang mana dapat di ibaratkan seperti halnya pada saat kita meminum kopi, kopi yang panas mengalami penguapan akan cepat dingin ketika dituangkan pada piring atau tempat yang sedikit lebar. c. Meniupkan Udara diatas permukaan Makanan yang panas akan cepat dingin (mengalami penguapan) jika diberikan sebuah tiupan atau dialiri udara diatas permukaannya. d. Mengurangi Tekanan Gelas yang dibuka tutupnya lebih cepat dingin daripada gelas yang ditutup. Hal tersebut terjadi karena tekanan pada permukaan gelas lebih kecil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa permukaan dapat dipercepat dengan mengurangi tekanan pada permukaan. D. Azas Black Untuk kasus pencampuran dua zat cair yang memiliki suhu yang berbeda maka akan terjadi aliran energi panas dari zat cair yang memiliki suhu lebih tinggi ke suhu lebih rendah hingga mencapai titik keseimbangan. Banyaknya kalor yang dilepaskan air panas = banyaknya kalor yang diterima oleh air biasa. Pernyataan ini kemudian dikenal dengan nama Azas Black Secara matematis Azas Black dinyatakan sebagai berikut : Qlepas= Qterima 17

E. Rangkuman Perubahan wujud ada 6 macam, yaitu Mencair, Menguap, Menyublim, Membeku, Mengembun, Mengkristal( Menghablur). Energiyang diperlukan untuk mengubah wujud benda disebut kalor laten. Beberapa cara yang dapat mempercepat proses penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan zat cair, meniupkan udara di atas permukaan zat cair, mengurangi tekanan. Contoh Soal 1. Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan 5 kg aluminium jika kalor yang lebur aluminium 403.000 J Kg-1? Jawab Dik : m = 5 kg L = 403.000J kg-1 Dit : Q = …….? Q = m. L Q = 5 kg. 403.000 J kg-1 Q = 2.015.000 J 2. Berapakah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 3 kg air pada suhu 1000C jika kalor uap air 2.260.000 J kg-1? Jawab Dik : m = 3 kg U= 2. 260.000 J kg-1 Dit : Q = …….? Q = m. U Q = 3 kg. 2.260.000 J kg-1 Q = 6.780.000 J 3. Untuk membuat air hangat, kamu memcampurkan 500 gr air yang bersuhu 300C dengan air sebanyak 250 gr yang bersuhu 600C. Jika kalor jenis air adalah 4200 J kg-1 C-1, Berapakah suhu akhir campuran? Jawab 18

Dik : m1 = 500 gr ----0,5 kg m2 = 250 gr ----0,25 kg T1 = 300C T2 = 600C c= 4200 J kg-10C-1 Dit : Ta = …….? Q1 = Q2 m1.c. (Ta-T1) = m2.c. (T2-Ta) m1. (Ta-T1) = m2. (T2-Ta) 0,5 x (Ta-30) = 0,25 x (60-Ta) 2(Ta-30) = 60 – Ta 3Ta = 120 Ta = 400C Q = 6.780.000 J F. Evaluasi 1. Perhatikan ganbar berikut ini! Analisislah peristiwa apa saja yang terdapat pada gambar terkait perlu tidaknya kalor! 2. Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan 5 kg air dalam keadaan beku (es), jika kalor lebur air tersebut 336.000 J/kg? 19

Kegiatan Belajar 3 Perpindahan Kalor 20

Kegiatan Belajar 3 Perpindahan Kalor Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanis menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor Indikator 3.4.4. Menganalisis perpindahan Kalor secara radiasi, konveksi dan konduksi Tujuan  Melalui percobaan dan melihat tayangan video link youtube https://www.youtube.com/watch?v=k-Y5L44_1AU tentang perpindahan kalor, peserta didik dapat menganalisis perpindahan kalor secara radiasi, konveksi dan konduksi dengan tepat.  Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap disiplin dengan mengumpulkan tugas tepat waktu. Petunjuk Mempelajari Kegiatan Belajar 3 1. Awali Belajarmu dengan berdo’a. 2. Sebelum membaca Kegiatan Belajar 3, Silahkan kalian saksikan video pada link youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=k-Y5L44_1AU dan kaitkan pemahaman yang kamu peroleh dari tayangan video dengan Kegiatan Belajar 3. 3. Baca dan pahami uraian materi yang ada pada Kegiatan Belajar 3 secara runtut halaman per halaman. 4. Kerjakan soal Evaluasi pada Kegiatan Belajar 3 secara mandiri untuk mengukur kemampuanmu tentang konsep kalor dan pengaruh kalor pada suhu benda. 5. Akhiri belajarmu dengan do’a A. Perpindahan Kalor Pernahkah kamu mengaduk minuman panas dengan sendok? Apa yang kamu rasakan? Tangan kamu akan terasa hangat. Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Macam-macam perpindahnya yaitu: secara konduksi, konveksi dan radiasi. Untuk lebih jelaskan perhatikan teori di bawah ini. 21

1. Konduksi Konduksi yaitu perpindahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel perantara Contoh: Saat sendok dicelupkan ke dalam air panas dan dibiarkan beberapa saat, maka ujung sendok yang tidak tercelup juga terasa panas. Kalor berpindah dari air panas ke sendok dan berjalan ke ujung sendok. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi. docplayer.info Perpindahan kalor secara konduksi ini, yang berpindah hanyalah energinya, tanpa melibatkan partikel perantaranya. Saat ujung sendok dipanaskan maka pada gagang sendok lama kelamaan akan mengalami pemanasan juga. Hal tersebut dikarenakan energi kalor yang menggetarkan molekul-molekul di ujung sendok turut menggetarkan molekul-molekul yang ada di samping hingga mencapai gagang sendok. Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Berdasarkan konduktivitasnya, benda dibedakan menjadi: a. Konduktor Konduktor yaitu bahan yang mampu menghantarkan panas Contoh: besi, baja, aluminium, seng, platina, perak, nikel, emas dan sebagainya. Ada satu konduktor panas yang berbentuk cair pada suhu ruang yaitu raksa. b.Isolator Isolator yaitu bahan yang tidak bisa menghantarkan panas (penghantar panas yang kurang baik) Contoh: kertas, kayu, plastik, kain, udara dan sebagainya. Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada jenis bahan (konduktivitas bahan), luas penampang konduktor dan panjang konduktor. 22

2. Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari kompor, air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik, digantikan dengan iar dingin dari bagian atas. Dengan cara ini panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi Peristiwa konveksi juga dapat ditemui di pantai, pada peristiwa terjadinya angin darat dan angin laut. Luciafebriarlita17.wordpress.com  Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan (kalor jenisnya kecil), udara di atas daratan ikut panas dan bergerak naik, diganti udara dari lautan. Terjadilah angin laut.  Pada malam hari, daratan lebih cepat dingin daripada lautan, udara di atas lautan lebih hangat dan bergerak naik, diganti udara dari daratan. Terjadilah angin darat. Gejala konveksi di alam terjadi karena adanya perubahan volume benda karena perubahan suhu. Perubahan volume ini mengakibatkan perubahan massa jenis, benda yang massa jenisnya kecil akan berada di atas benda yang bermassa jenis lebih besar. 23

3. Radiasi Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Radiasi dapat menembus benda bening, radiasi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Benda yang lebih tinggi suhunya dari lingkungan akan melepaskan kalor, sedangkan benda yang lebih dingin dari lingkungannya akan menerima kalor. Dwirahmawati41.wordpress.com Kalor yang diterima dan dilepaskan pada peristiwa radiasi berbanding lurus dengan emisivitas benda (bergantung warna benda, semakin gelap semakin besar), luas permukaan benda dan pangkat empat suhu mutlak benda. Contoh radiasi: sinar matahari sampai ke bumi, kalor api unggun yang sampai pada orang disekitarnya, pendingin (pemanas) rumah, pengeringan kopi, pembakaran dengan oven dan efek rumah kaca. B. Aplikasi Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Aplikasi Konduksi Contohnya: 1) Memasak air menggunakan panci logam 2) Membuat kopi atau minuman panas 3) Membakar besi logam dan sejenisnya 4) Solder 5) Setrika listrik 2. Aplikasi Konveksi Contohnya: 1) Terjadinya angin laut dan angin darat 2) Radiator mobil 3) Pengering rambut (hairdryer) 3. Aplikasi Radiasi Contohnya: 1) Oven microwave 2) Radiasi panas dari tungku perapian 3) Radiasi panas dari bola lampu 24

Salah satu alat yang mengaplikasikan konduksi, konveksi dan radiasi adalah termos. Berikut adalah bagian-bagian termSuoms.bat termos : mencegah perpindahan kalor secara konduksi  Dinding dalam kaca: mencegah perpindahan panas dari air agar tidak diserap oleh dinding  Dinding luar kaca: mencegah perpindahan panas secara radiasi  Ruang hampa udara (vacum) : mencegah perpindahan panas secara konveksi  Dinding pelindung kaca (dinding luar): sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar termos C. Rangkuman Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dapat berpindah melalui 3 cara yaitu secara konduksi, konveksi dan radiasi. Konduksi adalah Perpindahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel perantara. Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Konduktor yaitu bahan yang mampu menghantarkan panas. Isolator yaitu bahan yang tidak bisa menghantarkan panas (penghantar panas yang kurang baik). D. Evaluasi 1. Mengapa banyak peralatan memasak dan panci memiliki pegangan yang terbuat dari kayu atau plastik? 2. Mengapa tangki mobil pembawa aspal berwarna hitam? suhu (0C) 3. Mengapa tangki mobil pembawa bahan bakar bensin berwarna putih? 4. Perhatikan grafik berikut! Es yang massanya 50 gr dipanaskan dari suhu -5 0C 60 D 60 0C menjadi air bersuhu 60 0C air. Jika kalorlebur es = air 80 kal/gr, kalorjenis es =0,5 kal/ gr0C, kalor jenis air 1 kal/gr0C, maka banyaknya kalor yang BC diperlukan pada saat proses dari A ke D adalah .... -5 A mencair waktu es (menit) 25

5. Perhatikan beberapa peristiwa berikut ini! a. Besi yang dibakar salah satu ujungnya, beberapa saat kemudian ujung yang lain terasa panas b. Terjadi angin darat dan angin laut c. Sinar matahari sampai ke bumi d. Api unggun pada jarak 3 meter terasa panas e. Asap sisa pembakaran bergerak melalui cerobong dapur f. Air yang direbus bagian bawah mengalir ke atas g. Gelas kaca diisi air panas, bagian luar gelas ikut terasa panas h. Pakaian yang lembab disetrika menjadi kering Kelompokkan peristiwa-peristiwa di atas berdasarkan jenis perpindahan kalor yang terjadi! Tulis jawaban dalam tabel Selamat Bekerja 26

DAFTAR PUSTAKA Ajim, Nanang. (2020). Kalor dalam Perubaahan Suhu dan Wujud Benda. https://www.mikirbae.com/2016/01/kalor-dan-perubahan-suhu-dan-wujud-be nda.html Febriarlita, Lucia. (2014). Unsur-unsur Iklim dan Cuaca II : Angin. https://luciafebriarlita17.wordpress.com/2014/04/09/unsur-unsur-iklim-dan-c uaca-ii-angin/ FISIKAABC. (2018). Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Wujud Zat, Rumus, Grafik, Contoh Soal dan Pembahasan. https://www.fisikabc.com/2018/04/pengaruh-kalor-terhadap-suhu-dan-wujud- zat.html Jumadi. (2018). Kalor dan Perubahan Suhu. http://jumadi.smpn1weru.sch.id/2018/10/kalor-dan-perubahan-suhu.html Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Guru Mata Pelajaran IPA Untuk SMP Kelas VII. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Mata Pelajaran IPA Untuk SMP Kelas VII Semester I. Jakarta. Purwanti, Rita. (2020). Ringkasan Materi IPA Kelas 7 Bab 5 I Kalor dan Perpindahannya. https://wirahadie.com/kalor-dan-perpindahan/amp/ Studio Belajar. (2020). Suhu dan Kalor. https://www.studiobelajar.com/suhu-dan-kalor/ Temukan Contoh. (2019). Radiasi dalam kehidupan sehari-hari. https://temukancontoh.blogspot.com/2019/08/contoh-perpindahan-kalor-secar a-radiasi.html 27


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook