Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Drama -kelas XI semester Ganjil

Drama -kelas XI semester Ganjil

Published by mariasulistiani86, 2023-08-06 07:39:13

Description: Materi Bahasa Indonesia

Search

Read the Text Version

Tujuan Pembelajaran: 11.5.1 Membaca tiga bentuk karya sastra puisi, prosa, dan drama kemudian berdiskusi untuk dapat mengidentifikasi perbedaan bentuk tiga karya sastra yaitu puisi, prosa, dan drama.(Membaca) 11.5.2 Menyaksikan pertunjukan drama oleh kelompok Teater Koma dengan judul “Sekadar Imajinasi” kemudian mendiskusikan unsur-unsur pembangun sebuah pertunjukan drama. (Menyimak) 11.5.3 Menulis sebuah naskah drama yang disadur dari sebuah cerita pendek dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada dalam penulisan naskah drama.(Menulis) 11.5.4 Mempersiapkan pertunjukan drama yang akan dilakukan oleh setiap kelas dan akan menjadi nilai proyek untuk menutup topik ini.(Berbicara)

KARYA SASTRA MERUPAKAN HASIL GAGASAN PENULIS YANG BERUPA SASTRA. BENTUK DRAMA KARYA PUISI SASTRA PROSA

Drama adalah Suatu karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menampilkan konflik dan emosi lewat dialog. Puisi merupakan bentuk karya sastra yang terikat oleh larik dan bait. Prosa merupakan bentuk karangan bebas yang berisi suatu cerita. (misalnya: Cerpen, Novel, hikayat, dongeng).

DRAMA Termasuk ke dalam salah satu bentuk karya sastra, Bentuk karya sastra yang lain selain Drama adalah Puisi dan Prosa. Namun untuk pembahasan kali ini kita akan membahas materi Drama.

PENGERTIAN DRAMA Menurut KBBI, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan. Secara Etimologi  Drama berasal dari bahasa Yunani “Draomai yang berarti ‘berbuat, berlaku, atau bertindak”.  Drama diartikan sebagai bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog.

PERBEDAAN TEATER DAN DRAMA •Istilah teater berasal dari kata Yunani theatron yang arti nya adalah (1) gedung pertunjukkan, (2) suatu bentuk pengucapan seni yang penyampaiannya dilakukan dengan dipertunjukkan di depan orang banyak •Namun untuk membedakan drama dengan teater secara lebih mudah yakni, Drama diartikan sebagai lakon yang dipertunjukkan oleh para aktor di atas pentas, sedangkan teater diartikan sebagai tempat lakon itu dipentaskan. Dengan demikian, seharusnya kita bukan mengajak ‘bermain teater’ tetapi ‘bermain drama’ dan bukan ‘menonton teater’, melainkan ‘menonton drama di teater.

Menurut Engkos Struktur Drama Kosasih PROLOG DIALOG EPILOG ORIENTASI KOMPLIKASI RESOLUSI (Babak I) (Babak II) (Babak III) ADEGAN ADEGAN ADEGAN ADEGAN

Prolog adalah kalimat atau kata-kata pembuka, pengantar, maupun latar belakang cerita yang biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu. Dialog adalah percakapan yang ada di dalam suatu drama. Percakapan tersebut terjadi antar tokoh untuk menggambarkan kehidupan, watak, permasalahan, dan solusi dalam drama.  Orientasi yaitu bagian pengenalan, suatu cerita yang menentukan aksi dalam waktu dan tempat memperkenalkan para tokoh dan menyatakan situasi dalam cerita.  Komplikasi yakni bagian tengah cerita yang mulai mengembangkan konflik.  Resolusi yakni bagian akhir dari drama, berisi sebuah penyelesaian dari konflik. Epilog adalah bagian akhir sebuah drama, atau penutup.

Pementasan drama berawal dari suatu naskah (skenario) Ada Tiga unsur dalam penyusunan dialognya. a. Tokoh adalah pelaku dalam naskah. b. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. c. Kramagung/gestur/petunjuk lakuan adalah petunjuk perilaku, tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring). Nama lain kramagung adalah gestur atau petunjuk lakuan. Contoh : Vanessa : (duduk di kursi lalu menghabiskan minumannya) aku capek sekali habis jalan kaki lewat hutan-hutan itu.

Ciri-ciri Kebahasaan Drama Sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama banyak menggunakan kalimat-kalimat langsung berupa dialog. Didalamnya banyak kosakata percakapan seperti, oh, ya, aduh, sih, dong. Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut: 1. Menggunakan kata ganti orang pertama dalam dialog- dialognya. 2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis) contohnya, kemudian, akhirnya, lalu. 3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi (kata kerja material) 4. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental) 5. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana.

Untuk lebih mudah dalam memahami materi bermain drama. Silakan saksikan contoh video drama berikut ini!

Sekian pembelajaran yang dapat ibu sampaikan, semoga bermanfaat. Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Memakai masker) tetap semangat belajarnya! Sampai bertemu kembali pada pembelajaran berikutnya. Terima kasih.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook