Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 6. Modul BDR kelas 6 tema 3_2

6. Modul BDR kelas 6 tema 3_2

Published by Musmul Yadhi, 2021-03-13 06:36:48

Description: 6. Modul BDR kelas 6 tema 3_2

Search

Read the Text Version

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Paragraf 1: Topik Masalah Paragraf 2 : Deret penjelas Paragraf 3 : Kesimpulan Pada teks “Si Kotak Ajaib”. Kamu telah menemukan kalimat tidak efektif (huruf bercetak miring) pada teks tersebut. Apa itu kalimat efektif? Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa, baik itu ejaan maupun tanda bacanya. Kalimat yang efektif mengungkapkan gagasan sehingga mudah dipahami. Ciri-ciri kalimat efektif: 1. Menggunakan kata-kata baku. 2. Terdiri atas struktur kalimat yang berurutan dan bermakna logis. 3. Hemat, tidak menuliskan kata yang bermakna sama Para tamu-tamu duduk di kursi. Perhatikan kata “para”. Apa makna dari kata “para”? Perhatikan kata “tamu-tamu”. Apa makna dari kata “tamu-tamu”? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 46

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Kata “para” menunjukkan banyak dan “tamu-tamu” juga menunjukkan tamu yang banyak. Kita dapat menghilangkan salah satu. Efektif: Tamu-tamu duduk di kursi. Efektif: Para tamu duduk di kursi. Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/CDWgfFOhZgw atau pindai barcode disamping. Perhatikan penggalan-penggalan kalimat bercetak miring pada teks “Si Kotak Ajaib”. Tuliskan pada kolom berikut untuk didiskusikan kalimat efektifnya bersama orang tuamu! No Kalimat bercetak miring (tidak efektif) Kalimat efektif 1 2 3 4 5 INFO REFERENSI https://www.youtube.com/watch?v=JhwRo3Khffw Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018 Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 47

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Perubahan Sosial Budaya dalam Kehidupan Masyarakat dalam Rangka Modernisasi Bangsa Indonesia Bidang Iptek dan Pendidikan Pada zaman dahulu, teknologi masih sangat terbatas. Masyarakat hanya memperoleh ilmu pengetahuan hanya dari bangku sekolah. Tetapi seiring perkembangan zaman, teknologi mulai berkembang dari waktu ke waktu, sehingga masyarakat memperoleh informasi tidak hanya dari sekolah saja melainkan dari televisi, komputer dan internet. Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/KrAv-iwv9Dk atau pindai barcode disamping. Televisi adalah salah satu penemuan yang sangat penting. Ayo, kita bahas lebih lanjut tentang pengaruh televisi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia! Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat banyak stasiun televisi yang menayangkan berbagai acara setiap hari, bahkan hampir selama 24 jam penuh. Jenis acara yang ditayangkan sangat beragam, seperti berita, film anak-anak maupun film dewasa, talk show, sinetron, dan acara hiburan lainnya. Kehadiran televisi membawa perubahan sosial budaya masyarakat. Namun demikian, tayangan televisi harus disikapi dengan bijaksana. Kita harus bisa memilih tayangan-tayangan yang sesuai dengan usia kita. Selain itu waktu menonton televisi harus kita perhatikan agar tidak mengganggu waktu belajar kita. Bagaimana kalian menyikapi hal tersebut? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 48

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Bagaimana dampak positif dan dampak negatif televisi terhadap kehidupan masyarakat? Diskusikan hal tersebut bersama orang tuamu, dan tuliskan hasilnya dalam diagram berikut: Pengaruh Televisi Terhadap Kehidupan Masyarakat di Lingkunganku Pengaruh Positif Beragam Pengaruh Negatif informasi dari televisi Pendidikan Ilmu Pengetahuan INFO REFERENSI Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018 https://www.youtube.com/watch?v=qIClCQR4yq8 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 49

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Rangkaian Paralel Seperti halnya televisi yang menggunakan sumber energi listrik. Lampu- lampu di rumah kalian juga menggunakan energi listrik. Rangkaian listrik di rumah menggunakan rangkaian listrik paralel. Berbeda dengan rangkaian seri yang disusun sebaris, rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang disusun berderet, di mana masing-masing lampu memiliki rangkaian tersendiri yang terhubung kepada sumber energi. Karena itu, apabila ada satu/lebih komponen yang rusak atau dicabut, maka komponen lainnya akan tetap berfungsi tanpa gangguan sama sekali. Rangkaian paralel juga dapat dimanfaatkan pada lampu lalu lintas. Keuntungan rangkaian Paralel: baterai lebih awet jika satu lampu mati, yang lain tetap menyala. Kerugian rangkaian paralel: nyala lampu lebih redup. Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/nsDNvTJzCJ0 atau pindai barcode disamping. Sekarang kalian akan membuat rangkaian listrik paralel sederhana, mintalah bantuan pada orang tuamu! Sebelum melakukan percobaan membuat rangkaian listrik paralel sederhana, simaklah video dibawah ini! https://www.youtube.com/watch?v=243eHzoB6l0 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 50

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Buatlah laporan dari percobaan membuat rangkaian listrik paralel sederhana yang kalian lakukan! Laporan Kegiatan Percobaan Nama Percobaan: Tujuan Percobaan: Alat dan bahan percobaan: Langkah Kerja: Kesimpulan: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 51

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan INFO REFERENSI https://www.youtube.com/watch?v=qIClCQR4yq8 Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018 Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga Karakter yang dapat dikembangkan Religius, cinta tanah air, mandiri, gotong royong dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 52

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 2 Kewajiban Anak di Rumah, Sekolah dan Masyarakat Mematikan lampu sebelum tidur merupakan contoh kewajiban di rumah Kalian sudah mempelajari tentang hak pada sub tema sebelumnya. Penggunaan hak harus diseimbangkan dengan pelaksanaan kewajiban. Misalnya kita berhak, menggunakan lampu yang telah ditemukan oleh Thomas Alva Edison. Namun, kita juga berkewajiban dalam menghemat penggunaan listrik yang merupakan sumber energi agar lampu dapat menyala. Jadi kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 53

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Untuk lebih memahami materi diatas , yuk kita lihat video nya di link berikut : https://youtu.be/-4bUyuuozQ8.atau pindai barcode disamping. Tulislah contoh-contoh kewajibanmu! Di sekolah Di masyarakat No Di rumah 1 2 3 4 5 Kerjakan soal berikut! Apakah pelaksanaan kewajiban berikut sudah bertanggung jawab? Jelaskan alasanmu! a. Adi merapikan buku dan alat tulis setelah selesai belajar. Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak : Alasannya : b. Dika meminta tolong ibu merapikan ,mainan yang telah digunakan. Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak : c.Alasannya : c. Doni datang lebih awal untuk melaksanakan piket kelas. Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak : aA. lasannya : b. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 54

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan d. Toni dan teman-teman bermain kejar-kejaran di rerumputan taman. Kewajiban yang bertanggung jawab/ tidak : aA. lasannya : b. Bacalah Teks berikut ini! Kewajiban dan Tanggung Jawab Ani adalah putri dari Bapak dan Ibu Yakob. Pak Yakob mendaftarkan Ani di sebuah sekolah yang cukup ternama di desanya. Pak Yakob memenuhi semua kebutuhan sekolah Ani, seperti buku-buku, seragam sekolah, serta peralatan lainnya. Bu Yakob juga selalu membekali makanan sehat untuk Ani di sekolah. Ani sangat bersyukur dengan perhatian ayah dan ibunya. Ia selalu mematuhi nasihat ayah dan ibu. Ani juga rajin sekolah, rajin belajar, dan mengerjakan tugas sekolah tanpa perlu diingatkan. Ani kemudian selalu naik kelas dengan nilai yang memuaskan. Bapak dan Ibu Yakob sangat bangga dengan Ani. Dampak jika bertanggung jawab pada kewajiban: Hak Ani: Manfaat Kewajiban: Dampak jika tidak bertanggung jawab pada kewajiban: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 55

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan INFO REFERENSI https://www.youtube.com/watch?v=tV12lSJv8tk Buku Siswa Tema 3 Kelas 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Revisi 2018 Bupena Jilid 6A Tema 3 Sub Tema 2 Penerbit Erlangga Menyanyikan Lagu Sesuai Interval Nada Simaklah video berikut ini https://youtu.be/UPti3pkgcBk atau pindai barcode disamping Nyanyikanlah lagu Bubuy Bulan! Berlatihlah menemukan interval nada pada lagu tersebut, mintalah bantuan orang tuamu! Bubuy Bulan C = do Lagu Daerah Jawa Barat Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 56

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Penilaian Praktik Menyanyikan Lagu Bubuy Bulan No Kriteria Nilai 1 Ketepatan nada 2 Tempo 3 Kehafalan teks lagu INFO REFERENSI https://www.youtube.com/watch?v=nlGDTfbrcTQ Karakter yang dapat dikembangkan Religius, cinta tanah air, mandiri, gotong royong, Peduli terhadap lingkungan sekitar, dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 57

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan TEMA 3 MINGGU KE-2 3.3 menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan Mengurutkan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan berbagai operasi bentuk pecahan Tujuan Pembelajaran : Dengan menonton video dan memperhatikan langkah pengerjaannya, siswa dapat mengurutkan berbagai bentuk pecahan dengan tepat Sumber : google.com Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 58

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 3 Minggu lalu kita sudah belajar mengenai mengubah berbagai bentuk pecahan. Nah, hari ini kita akan mencoba mengurutkan pecahan berbeda bentuk. Sebelumnya, ayo simaklah video pada link berikut : https://youtu.be/vzxUnLigbMw atau dengan memindai (scan) gambar di bawah ini : Dalam video di atas, kamu akan menemukan soal tentang mengurutkan berbagai bentuk pecahan seperti berikut : Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil : ������������ ������ ������������ ; ������������% ; ������, ������������ ; ������ ������ Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 59

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Langkah penyelesaian : 1. Ubahlah pecahan-pecahan di atas menjadi bentuk yang kamu anggap paling mudah 2. Untuk memudahkan pengerjaan, semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal atau bentuk persen. 3. Tentukan hasilnya. Penyelesaian : Cara I : Semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal Cara II : Semua pecahan diubah menjadi bentuk persen Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 60

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Soal di atas diselesaikan dengan 2 cara, baik dengan mengubah berbagai bentuk pecahan ke bentuk pecahan desimal juga ke bentuk persen. Akhirnya, diperoleh bahwa hasilnya sama. Jadi, ketika kalian akan mengerjakan soal tentang mengurutkan berbagai bentuk pecahan, silahkan pilih cara yang menurut kalian paling mudah. Perhatikan contoh soal berikutnya! Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil : 19% ; 11 ; 0,45 ; 7 40 8 Penyelesaian : Pada langkah di atas, semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 61

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Perhatikan contoh berikut ini ! Maka, urutan pecahan berikut dari yang terbesar adalah : 1 1 ; 7 ; 0,8 ; 60 % 5 8 INFO REFERENSI Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018 Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018 Buku Matematika Kelas VI KTSP. Erlangga. 2016 https://www.youtube.com/watch?v=SKEPglnCDvE https://www.youtube.com/watch?v=2bzxZLZWd4s https://www.ajarhitung.com/2016/12/contoh-soal-dan-pembahasan-tentang_4.html Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 62

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Kerjakan dengan teliti! 1. Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil ! 3 a. 0,4 ; 8 ; 15% ; dan 0,25. b. 4 ; 0,3 ; 2 5 ; dan 67% 7 8 2. Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar ! a. 8 ; 0,75 ; dan 100 17% , 45 3 b. 3,4 ; 4 ; 34% ; dan 0,034. 3. Sheva mengerjakan ulangan matematika selama 0,75 jam. Carisa mengerjakan ulangan matematika selama 1 jam. Sedangkan Fikri 2 11 mengerjakan ulangan matematika selama jam. Siapakah yang 10 mengerjakan ulangan matematika paling cepat? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 63

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 4 Kompetensi Dasar : 3.3. Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan masyarakat Indikator : 3.3.3. Menjelaskan arti babasan 3.3.4. Menggunakan babasan dalam kalimat Pék Titénan A. Babasan Titénan kalimah di handap ieu ! Naha Walanda rék indit sorangan atawa serah bongkokan ka bangsa Indonésia. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 64

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Dina cutatan kalimah di luhur aya gundukan kecap serah bongkahan, anu hartina ‘taluk ka lawan’. Gundukan kecap saperti kitu anu ngandung harti injeuman atawa harti kiasan disebutna babasan, Réa kénéh babasan dina basa sunda téh. Pék geura titénan ku hidep ! 1) ahli leleb = beuki barang dahar 2) akal koja = akal jahat 3) amis budi = marahmay 4) asa bucat bisul = ngarasa lugina sanggeus ngaréngsékeun gawé beurat 5) atah adol = kurang ajar 6) aya bagja teu Daulat = teu tulus meunang bagja 7) beurat birit = kedul, hésé dititah 8) béak déngkak = geus beak tarékah 9) bodo aléwoh = bodo tapi daék tatanya, jadi bisa 10) gedé hulu = sombong B. Ngalarapkeun Babasan kana kalimah Pék larapkeun ku hidep babasan di handap ieu jeung teangan hartina ! Contona : amis budi = marahmay néng Nina keur geulis téh amis budi deuih. Pigawé kawas conto di luhur ! 1) panjang leungeun = …. 2) hampang birit = …. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 65

3) bodo aléwoh Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan = …. 4) heurin ku létah = …. 5) kandel kulit beungeut = …. 6) gedé hulu = …. 7) amis daging = …. 8) beurat birit = …. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 66

9) tuturut munding Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan = …. 10) kurung batok = …. Pangrumat Basa Sunda kelas 6. Erlangga https://www.wisatabdg.com/2015/10/mengenal-contoh-babasan-dan-paribasa.html Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 67

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan RENCANA KEGIATAN JADWAL KEGIATAN DAN PENDAMPINGAN SISWA PENILAIAN KEGIATAN DARING-LURING PELAPORAN KEPADA KS BERKOMUNIKASI BERSAMA ORTU DAN SISWA Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 68

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Ayo, Menjadi Penemu PPKN Bahasa Indonesia 3.2 Menganalisis pelaksanaan 3.2 Menggali isi teks penjelasan kewajiban, hak, dan tanggung (eksplanasi) ilmiah yang jawab sebagai warga negara didengar dan dibaca. beserta dampaknya dalam  Menemukan informasi penting dari teks tentang kehidupan sehari-hari Rambu Lalu Lintas dengan sistematis.  Menyebutkan contoh-contoh  mengidentifikasi ciri-ciri tindakan yang menunjukkan kosakata baku sebagai bagian dari teks eksplanasi tanggung jawab atas hak dengan tepat. dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.  Memberikan pendapat atas pelaksanaan tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban dengan terperinci. IPS Sub Tema 3 IPA 3.2 Memahami perubahan sosial budaya dalam rangka 3.4. Memahami komponen- modernisasi bangsa komponen listrik dan Indonesia. fungsinya dalam  mengidentifikasi rangkaian listrik perubahan sosial budaya sederhana dan dampaknya dalam  mengamati kehidupan masyarakat rangkaian listrik dan dengan pemaparan mencari fakta bahasa sendiri. penerapan sifat rangkaian seri dan paralel pada lampu lintas. SBdP 3.2 Memahami interval nada  Mengklasifikasikan interval nada pada lagu dan alat musik Dinas Pendidikan KotaMTenaysaiknmyikaalanylaagu dan memainkan alat musik 6d9engan interval nada yang tepat.

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Ayo, Menjadi Penemu 1. Disajikan gambar dan teks tentang proses distribusi dalam kegiatan ekonomi, peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan sosial budaya dan dampaknya dalam kehidupan masyarakat dengan pemaparan bahasa sendiri. 2. Disajikan sebuah teks tentang Rambu Lalu Lintas, peserta didik dapat menemukan informasi penting teks tersebut denga sistematis. 3. Disajikan sebuah teks tentang Rambu Lalu Lintas, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri kosakata baku sebagai bagian dari teks eksplanasi dengan tepat. 4. Disajikan sebuah gambar dan teks, peserta didik dapat mengamati rangkaian listrik dan mencari fakta penerapan sifat rangkaian seri dan paralel pada lampu lintas. 5. Disajikan teks dan gambar, peserta didik mengamati rangkaian listrik dan mencari fakta penerapan sifat rangkaian seri dan paralel pada lampu lintas. 6. Disajikan Disajikan teks dan gambar, peserta didik dapat mengklasifikasikan interval nada pada lagu dan alat musik dengan benar 7. Disajikan video, peserta didik dapat menyanyikan lagu dan memainkan alat musik dengan interval nada yang tepat. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 70

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 1 Duh enaknya kalo bisa makan ayam kres saat ini, hmmmmm. Tapi bagaimana ya? kan rumahku jauh dari tokonya. Owh iya pakai gofood atau grabfood aja dech Teknologi mempunyai peran penting dalam perubahan masyarakat. Kemajuan teknologi membawa perubahan pada berbagai bidang kehidupan. Salah satunya adalah perubahan dalam bidang ekonomi. Saat ini kegiatan ekonomi yaitu produksi dan distribusi sudah menggunakan teknologi yang maju. Penggunaan teknologi memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi dengan cepat. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 71

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 1. Bagaimana pengaruh alat transportasi modern terhadap penyebaran barang-barang hasil produksi pertanian, perikanan, dan industri? Berikan beberapa contohnya! 2. Apa yang akan terjadi pada kehidupan masyarakat, jika tidak terdapat beragam alat transportasi modern, seperti pesawat terbang, kapal laut, kereta api, dan truk kargo? Tulislah jawaban kalian pada diagram berikut! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 72

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Teknologi (penemuan baru) seringkali membawa dampak yang besar bagi masyarakat. Dampak tersebut bisa berupa dampak positif atau negatif Dampak penemuan /teknologi dalam masyarakat: No. Penemuan/Teknologi Dampak Positif Dampak Negatif 1. Penggunaan traktor dalam pertanian 2. Munculnya industri (pabrik) 3. Adanya jaringan internet yang meluas 4. Kemajuan sarana komunikasi (adanya HP) 5. Kemajuan sarana transportasi Dampak positif teknologi terutama transportasi memang memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Tetapi semakin banyaknya transportasi membuat arus jalan makin padat dan macet. Untung aja ada lampu lalu lintas sehingga walau padat dan macet masih tetap tertib dan teratur. Siapa ya yang berjasa menemukan lampu lalu lintas sehingga kita bisa memanfaatkannya sampai sekarang dengan baik??? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 73

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Bacalah teks berikut dengan cermat! Setelah itu kerjakan soal-soalnya! Rambu lalu Lintas Lampu lalu lintas atau signal lalu lintas hampir selalu ditemukan di persimpangan besar di kota-kota di seluruh dunia. Lampu berwarna merah, kuning dan hijau ini memberitahu kita kapan waktu yang aman untuk meluncur melalui persimpangan, atau membiarkan pengemudi, pesepeda dan pejalan kaki lewat terlebih dahulu. Tanpa lampu lalu lintas, kondisi di persimpangan pasti akan macet dan semrawut. Tapi, siapakah orang yang berjasa menemukan lampu lalu lintas? Ia adalah Garret Augustus Morgan, seorang warga Amerika berkulit hitam yang peduli dengan keselamatan orang lain. Morgan terpanggil untuk menciptakan sistim lampu lalu lintas setelah ngelihat terjadinya kecelakaan antara mobil dengan kereta kuda. Ia enggak ingin kejadian itu terus berulang. Hingga saat ini, penemuan Morgan sangat bermanfaat untuk mengatur lalu lintas dan menyelamatkan pengguna jalan dari kecelakaan. Sumber : Buku Tematik Terpadu Tema 3 hal. 134, dengan penyesuaian 1. Temukan informasi penting dari teks tersebut menggunakan diagram berikut! Rambu lalu Lintas Paragraf pertama: Paragraf Kedua: Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 74

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 2. Tuliskan kosakata tidak baku pada teks dan tentukan bentuk kosakata bakunya. Tuliskan dalam tabel berikut! Kosakata Kosakata Kosakata baku No Non Baku Arti Baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sebaliknya, kosakata non- baku adalah kosakata yang penulisannya tidak sesuai Kosakata baku wajib digunakan dalam dengan Pedoman tulisan, atau percakapan pada acara- acara formal. Kosakata non baku boleh Umum Ejaan digunakan dalam bahasa percakapan pada acara non-formal, seperti saat Bahasa Indonesia berbicar a kepada teman dalam kehidupan sehari-hari. (PUEBI). Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 75

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 2 Tahukah kamu bagaimana cara kerja lampu lalu lintas? Lampu lalu lintas merupakan contoh rangkaian listrik pararel (bercabang) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 76

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Ingat kembali yuk rangkaian listrik seri dan pararel di pembelajaran sebelumnya Tuliskan persamaan dan perbedaan dari rangkaian listrik seri dan pararel dalam diagram venn berikut! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 77

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Rangkaian Listrik Campuran • Rangkaian listrik seri dan paralel dapat digabung membentuk rangkaian listrik campuran. Contoh rangkaian listrik campuran Tanyakan kepada orang tuamu, bagaimanakah rangkaian listrik di rumahmu di pasang? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 78

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Kamu telah mengetahui bahwa lampu lalu lintas ditemukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain lampu lalu lintas, masih banyak lagi rambu-rambu lainnya yang mempunyai tujuan masing- masing. Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk mematuhi rambu- rambu lalu lintas tersebut agar hak orang lain untuk mendapatkan keamanan dan kenyaman terjamin. Berdasarkan pengalamanmu, tulislah contoh sikap warga yang sudah menunaikan kewajiban sebagai warga yang baik di jalan raya. Berikan pula contoh pengguna jalan yang tidak melaksanakan kewajibannya. Tulislah pada diagram berikut! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 79

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Berilah pendapatmu tentang kegiatan berikut! Apakah dia sudah melaksanakan hak dan kewajibannya dengan tanggung jawab? Gambar Menggunakan hak Melaksanakan dengan dengan Tanggung jawab Tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 80

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 81

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan TEMA 3 MINGGU KE-3 3.3 menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi Penjumlahan dan pengurangan pecahan Tujuan Pembelajaran : Melalui pemberian contoh, siswa dapat menentukan cara melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan tepat. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 82

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 3 Perhatikan cerita berikut ! Rizal membawa buah melon 1 bagian. Beni membawa buah melon 1 52 bagian. Mereka lalu menggabungkan buah melon yang mereka bawa. Apabila kedua bagian melon tersebut digabungkan, dapatkah kamu menyebutkan pecahan dari gabungan buah melon tersebut ? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 83

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Perhatikan ! Untuk dapat menyelesaikan penjumlahan yang berpenyebut berbeda, maka kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu, dengan cara mencari KPK. Perhatikan contoh berikut ! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 84

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Maka, penyelesaian untuk cerita di atas adalah : Jawab : 1 + 1= 2 + 5= 7 5 10 2 10 10 INGAT! Jika pecahan-pecahan tersebut memiliki bentuk yang sama seperti di atas, tentunya penyelesaian akan lebih mudah. Akan tetapi, jika pecahan tersebut berbeda bentuk, maka kita harus samakan bentuk pecahannya terlebih dahulu. (Ingat kembali apa yang telah kita pelajari 2 minggu lalu) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 85

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan INGAT! 1. Saat mengerjakan operasi hitung campuran, kita perlu Ingat !memperhatikan urutan pengerjaannya. Untuk mengerjakan soal operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan pada pecahan, kita dapat mengerjakannya seperti pada bilangan cacah. 2. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan memiliki kedudukan yang sama. Oleh karena itu, pengerjaannya dilakukan urut dari kiri. Akan tetapi, jika dalam soal terdapat operasi dalam tanda kurung, maka operasi hitung yang ada di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu. Perhatikan beberapa contoh operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan berikut : 1. 1 4 − 0,25 + 3 = .... 54 Penyelesaian : Langkah pengerjaan : 1. Semua pecahan dapat diubah menjadi pecahan biasa atau 1 4 − 0,25 + 3 = 1 4 − 1 + 3 campuran terlebih 5 4 54 4 dahulu 2. Kerjakan operasi hitung urut dari = 1 16 − 5 + 15 kiri 20 20 20 =1 26 = 2 6 = 2 3 20 20 10 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 86

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan 2. 2,75 + (1 1 − 25 %) = .... Langkah pengerjaan : 2 1. Semua pecahan dapat diubah Penyelesaian : menjadi pecahan desimal 2,75 + (1 1 − 25 %) = 2,75 + (1,5 – 0,25) 2. Kerjakan operasi 2 dalam tanda kurung terlebih = 2,75 + 1,25 dahulu =4 3. 6,8 – ( 25%+ 2 1 ) – 1,5 = .... 4 Penyelesaian 6,8 – ( 25%+ 2 1 ) – 1,5 = 68 – ( 25%+ 9 ) – 15 Langkah 4 10 4 10 pengerjaan : = 68 – ( 25% + 225 ) – 150 1. Semua pecahan 100 100 100 diubah menjadi = 68% – ( 25 % + 225 %) − 150% persen = 68 % – 250 % − 150% 2. Kerjakan operasi dalam = 318 % −150% tanda kurung terlebih = 168 % dahulu INFO REFERENSI Buku Siswa Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit GAP 2018 Buku Senang Belajar Matematika Kelas VI SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018 Buku Senang Belajar Matematika Kelas V SD/MI Penerbit Kemendikbud RI 2018 Buku Matematika Kelas VI KTSP. Erlangga. 2016 https://siswacerdas.com/flip/a2w9NiZzbT0xJnRtPTY0JnNiPTIwMiZpbT0xNzI Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 87

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Kerjakan dengan teliti ! 1. Buatlah penjumlahan dan pengurangan dua pecahan biasa yang hasilnya 3 ! 4 + 3 4 - 2. Pasangkanlah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berikut dengan hasil yang berada di sebelah kanan! 1) 5 a. 105 % 8 − 20% 3 b. 42,5 % 2) 15% + 8,4 − 2 4 1 c. 2 3) 65% + (0,6 − 5) d. 5,8 4) 13 2 + 2,25 − 4 3. Kerjakanlah dengan cara yang menurutmu paling mudah ! a. 50% + 1,3 = .... b. 1 4 − (0,2 + 3) = .... 54 c. 2 3 − 150% + 0,82 = .... 5 d. 3 2 − 225% + (51,7 − 31,5) = ... 5 Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 88

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 89

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pembelajaran Mandiri 4 Kompetensi Dasar : 3.3. Memahami isi teks biografi tokoh Sunda sebagai teladan dan kebanggaan masyarakat. Indikator : 3.3.6. Memahami kalimat kerja dengan tepat. 3.3.7. Menulis kalimat kerja dengan benar. 3.3.8. Menggunakan ragam bahasa hormat lisan dan tulisan dengan tepat. Tujuan Pembelajaran:  Setelah membaca materi tentang kalimat kerja, siswa dapat memahami kalimat kerja dengan tepat  Setelah membaca materi tentang kalimat kerja, siswa dapat menulis kalimat kerja dengan benar.  Setelah berdiskusi dengan orang tua, siswa dapat menggunakan ragam bahasa hormat lisan dan tulisan dengan tepat. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 90

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan A. Mikawanoh Kalimah Pagawéan Kalimah pagawéan nyaéta kalimah anu caritaannana mangrupa kecap pagawéan. Kecap pagawéan nyaéta sagala kecap anu mangrupa gerak laku makhluk / mangrupa kalakuan. Conto kalimah pagawéan : Agis keur nginum. Bu Iceu maca koran. Diki lumpat. Dina conto diluhur, kecap nginum, maca jeung lumpat kaasup kecap pagawéan. Salian kecap diluhur, nu kaasup kana kecap pagawéan nyaéta dahar, saré, ulin, nulis, jeung sajabana. B. Ngalarapkeun Kecap Kana Kalimah 1. Pék ayeuna ku hidep tulis sapuluh kecap pagawéan anu biasa hidep kerjakeun salami diajar dibumi! 1. ....................................................... 6. ....................................................... 2. ....................................................... 7. ....................................................... 3. ....................................................... 8. ....................................................... 4. ....................................................... 9. ....................................................... 5. ....................................................... 10 ....................................................... ................................................ 2.67.. P....é....k..........p....i..l..i..h..........l..i..m......a..........k....e....c....a....p..........p....a......g....a....w......é.. an diluhur, terus wangun kana kalimah 8. p.a...g..a..w...é..a..n....a..n..u...m....e..r.e..n...a..h..!............. 9. 10. ....................................................... 11. ....................................................... 12. ....................................................... 13. 14. ....................................................... 15. ....................................................... 16. ....................................................... 17. 18. ....................................................... 19. ....................................................... 20. ....................................................... 21. Dinas2P2e. ndid..i.k..a.n...K...o..t.a...T...a..s.i.k..m...a..l.a..y..a.................. 23. .................................................9..1.... 24. ....................................................... 25.

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan C. Ragam Basa Hormat Hidep tangtu apal dina basa Sunda, aya nu disebut undak-usuk basa. Undak- usuk basa disebut ogé tatakrama basa. Undak-usuk basa dipaké ku diri sorangan jeung batur, boh sapantaran boh saluhureun. Gunana pikeun silih hormat. Aya basa kasar (akrab) jeung aya basa lemes (hormat). Basa lemes nyaéta ragam basa nu umumna dipaké nyarita ka saluhureun atawa ka nu can wawuh. Éksprési ragam lemes (hormat) téh bisa katiténan wujudna dina wangun (1) lisan, (2) pasémon, (3) rengkuh jeung peta, jeung (4) lentong. Nilik ka nu makéna, basa lemes bisa dibagi dua rupa, nyaéta : 1. Basa lemes keur ka sorangan nyaéta ragam basa anu digunakeun husus keur diri sorangan atawa sasama, waktu nyarita ka saluhureun atawa can wawuh. Contona : Abdi badé neda. Abdi nembé wangsul ti Pangandaran. 2. Basa lemes keur ka batur (saluhureun) nyaéta ragam basa anu digunakeun husus keur diri batur saluhureun atawa can wawuh. Contona : Abah nuju tuang di dapur. Dupi akang badé mulih ka lembur téh iraha? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 92

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Pék ku hidep titénan ragam basa ieu di handap! Kasar (Akrab) Hormat keur Hormat keur batur sorangan (saluhureun) balik wangsul mulih bawa bantun candak beuli mésér galeuh boga gaduh kagungan dahar neda tuang datang dongkap sumping gering udur teu damang imah rorompok bumi indit mios angkat kadéngé kakuping kadangu ngaran wasta jenengan ngomong nyanggem nyarios nyaho terang uninga poho hilap lali saré mondok kulem Titénan conto sejenna anu maké ragam basa hormat! saré – mondok – kulem 1) Anton keur saré diimah urang. 2) Kamari abdi mondok di bumi ua. 3) Pun biang nuju kulem di rorompok. Pancen ! 1. Pék jieun kalimah maké ragam basa hormat ngeunaan kahayang hidep ka sepuh hidep! Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 93

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan Praktekkeun kalimah nu ku hidep geus dijieun dina kotak diluhur! Tuliskeun kumaha jawabansepuh hidep dihandap ieu! 2. Pék ku hidep jieun kalimah makéragam basa hormat tina kecap-kecap di handap ieu! gering – udur – teu damang 1) ................................................................................................................... 2) ................................................................................................................... 3) ................................................................................................................... INFO REFERENSI Pangrumat Basa Sunda Kelas 6. Erlangga Budak Singer Kelas 6 Penerbit Duta https://www.facebook.com/Katabijakbasasunda/posts/-kecap-pagaweankecap-pagawean- nyaeta-sagala-kecap-anu-mangrupa-gerak-laku-mahluk/803140846490295/ Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 94

Modul 3 Kelas 6 : Tokoh dan Penemuan RENCANA KEGIATAN JADWAL KEGIATAN DAN PENDAMPINGAN SISWA PENILAIAN KEGIATAN DARING-LURING PELAPORAN KEPADA KS BERKOMUNIKASI BERSAMA ORTU DAN SISWA Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya 95


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook