BUKU PANDUAN SISWA SEMESTER GASAL Satuan Pendidikan : MTs Nurul Islam 2 Ngemplak Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis Kelas / Semester : IX / Gasal Disusun Oleh : Siti Hafsah S.Pd.I MTs NURUL ISLAM II NGEMPLAK TAHUN PELAJARAN 2021/2022 NGESREP, NGEMPLAK BOYOLALI
ANALISIS PROGRAM PENGAJARAN MATA PELAJARAN : AL QUR’AN HADITS KELAS : IX ( SEMBILAN ) SEMESTER : GASAL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghayati keutamaan membaca al Qur’an ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid 1.2 Menerima kebenaran isi Al Quran tentang jujur 1.3 Menerima bahwa Alloh swt mencintai orang jujur 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1. Menjalankan sikap disiplin dalam kehidupan disiplin, tanggung jawab, peduli sehari-hari (toleransi, gotong royong), 2.2. Mengamalkan sikap jujur bermuamalah santun, percaya diri, dalam dalam kehidupan sehari-hari 2.3. Mengamalkan sikap jujur dalam kehidupan berinteraksi secara efektif sehari hari. dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami ketentuan hukum mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim musaqqal kilmi, (faktual, konseptual, dan mad lazim musaqqal harfi, dan mad lazim prosedural) berdasarkan rasa mukhaffaf harfi dalam Al-Qur’an ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 3.2 Memahami isi kandungan Q.S Al Muthoffifin budaya terkait fenomena dan (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 kejadian tampak mata 3.3 Menganalisis isi kandungan Hadits Riwayat 4. Mengolah, menalar, dan Imam Baihaqi dari Ibnu Abbas dan Hadits Riwayat Tirmidzi dari Hasan bin Ali tentang menyaji dalam ranah konkret ( sifat jujur dalam muamalah menggunakan, merangkai, mengurai, memodifikasi dan 4.1 Mempraktikkan hukum mad lazim mukhaffaf membuat) dan ranah abstrak kilmi, mad lazim musaqqal kilmi, mad lazim (menulis, membaca, musaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf menghitung, menggambar dan harfi dalam Al-Qur’an mengarang) sesuai dengan yang 4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17, Q.S. Al An’am (6):152 4.2.2 Mengomunikasikan keterkaitan hasil analisa dampak positif sifat jujur dalam muamalah
dipelajari di sekolah dan sumber sesuai pemahaman Q.S Al Muthoffifin (83): lain yang sama dalam sudut 1-17, Q.S. Al An’am (6):152 dengan pandang/teori fenomena sosial 4.3.1 Mendemonstrasikan hafalan Hadits Riwayat Imam Baihaqi dari Ibnu Abbas dan Hadits Riwayat Tirmidzi dari Hasan bin Ali tentang sifat jujur dalam muamalah 4.3.2 Mengomunikasikan hasil analisis Hadits Riwayat Imam Baihaqi dari Ibnu Abbas dan Hadits Riwayat Tirmidzi dari Hasan bin Ali tentang sifat jujur dalam muamalah
BA B Fasih Membaca Al Quran 1 dengan Ilmu Tajwid Membentuk Sikap Disiplin ( Hukum Membaca Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad LazimMutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Harfi dan Mad Lazim Mutsaqqal Harfi ) Alokasi waktu : 4 x 40 menit Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Indikator 3.1 Memahami ketentuan hukum mad 3.1.1 Menjelaskan pengertian hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal mutsaqqal kilmi, mad lazim kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an lazim mukhaffaf harfi 3.1.2 Mengidentifiasi bacaan mad lazim dalam Al-Qur`an mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilimi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an 3.1.3 Mendiskripsikan cara membunyikan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi dan mad lazim mukhaffaa harfi dalam Al -Qur`an
4.1 Mempraktikkan hukum mad lazim 3.1.4 Menganalisis hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal mutsaqqal kilmi, mad lazim kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad mutsaqqal harfi, dan mad lazim lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an 3.1.5 Membandingkan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an 4.1.1. Mendemonstrasikan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al- Qur`an 4.1.2. Menyimak hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an 4.1.3. Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur`an TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menegosiasi, dan mengkomunikasikan, pesererta didik diharapkan mampu menjelaskan ketentuan Mad Laazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Harfi, dan Mad Lazim Mutsaqqal Harfi, menunjukkan bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Harfi, dan Mad Lazim Mutsaqqal Harfi, serta mampu menerapkan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Harfi, dan Mad Lazim Mutsaqqal Harfi dalam al-Quran khususnya surat- suMrat ApeTndEekRpIilPihOanKOK • Keutamaan membaca al Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid • Membaca al Qur’an dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari
• Hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi,mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi dalam Al-Qur’an KEGIATAN PEMBELAJARAN A. MENGAMATI No Lafadz Hukum Bacaan 1 َذِل َك اْلِكَتا ُب لاَرْي َبِفيِه ُهًدىِلْلُّمَتِق َي المMad Lazim Mukhaffaf Harfi 2 َواْلُقْرآِن اَْلِكيِم يسMad Lazim Mutsaqqal Harfi 3 َأَُُّثِإَذا َما َوَقَع آَمْنُتْمِبِه آلآَن َوَقْد ُكْنُتْمِبِهMad Lazim Mukhaffaf Kilmi 4 َفِإَذا َجاَء ِت ال َّطّاَمُة اْلُكَْْبىMad Lazim Mutsaqqal Kilmi B. UNGKAPKAN RASA KEINGIN TAHUANMU Setelah mengamati penggalan ayat yang mengandung hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, dan mad lazim mukhaffaf harfi diatas dengan seksama, tentu ada banyak hal yang saudara pikirkan dan banyak pertanyaan yang muncul di benak saudara. Buatlah daftar pertanyaan yang relevan dari pengamatanmu terhadap ayat-ayat tersebut pada kolom di bawah ini : No Kata Tanya Pertanyaan 1 Apa Apakah mad lazim mutsaqqal kilmi itu ? 2 Mengapa 3 Bagaimana 4 Untuk apa 5 C. BUKALAH WAWASANMU
A. Menerapkan Hukum Bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mukhaffaf harfi, dan mad lazim mutsaqqal harfi. 1. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( ) مد لازم مـخفـف كلمي Mad lazim mukhaffaf kilmi terdiri dari 4 kata yaitu mad artinya panjang, lazim berarti pasti (harus di baca panjang),mukhaffaf berarti diringankan, dan kilmi berarti kalimat. Mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf yang disukun dan tidak di akhir kata. Cara membacanya : tiga alif atau enam harakat. Contoh di dalam al-Qur’an hanya ada satu contoh yaitu yang terdapat dalam surat Yunus ayat 51 dan 91, yang berbunyi : آالاَ َن 2. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ( ) مد لازم مثقل كلمي Mad lazim mustaqqal kilmi terdiri dari 4 kata yaitu mad artinya panjang,lazim artinya pasti, mustaqqal artinya diberatkan, kilmi artinya kalimat. mad lazim mustaqqa kilmi yaitu apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kata. Disebut juga dengan mad lazim muthawwal ( dipanjangkan ) Cara membacanya : tiga alif atau 6 harakat Contoh :
No Contoh Keterangan 1 اففَََعِِْإإدلََذَذْيااُخِهلُْمواََججااَوِءءلََفاِِااتتلل ااِللّسَضْلاّطَِّلَمِصااَّمََكيّةَُخاّفةَُالًْة ُكَْْبى Q.S. ‘Abasa : 33 2 Q.S. an-Nazi’at : 34 3 Q.S. al-Baqarah : 208 4 Q.S. Al-Fatihah : 7 3. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi Makna secara bahasa, Mad mengandung arti panjang, Lazim mengandung arti pasti (harus dibaca panjang), Mukaffah mengandung arti diringankan dikarenakan tidak terkandung didalamnya bacaan Idgham dan Harfi mempunyai arti huruf. Sedangkan pengertian menurut istilah, Mad Lazim Mukaffah Harfi yaitu apabila ada permulaan : ح ي طsurat dari Al-Qur’an dijumpai dari salah satu atau lebih dari huruf lima yakni ه ر. Kelima huruf ini biasa disebut dengan lafadz ( ) َحي طَُهَر. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi ini harus di baca panjang seperti mad Tabi’i yaitu dua harakat atau satu alif dengan suara ringan sebab tidak diidghamkan. Contoh : Surat / Ayat Dibaca Lafadz 1 : ٰ̃يس َيا ٰ̃س ٰ̃يس 1 : ال عمران ٰ̃ال َرا ٰ̃الر 1 : طه َطا َها طه 1: المؤمن َحا ٰ̃م ٰ̃حم 4. Mad Lazim Musaqqal Harfi Makna secara bahasa Mad mengandung arti panjang, Lazim mengandung arti pasti (harus dibaca panjang), Musaqqal mempunyai arti diberatkan sebab didalamnya terkandung bacaan Idgam, dan Harfi berarti huruf. Sedangkan pengertian menurut istilah adalah apabila pada permulaan surat dari al-qur’an terdapat salah satu atau lebih dari huruf yang delapan yakni: م- ك- ل- س- ع- ص- ق- ن. Agar mudah dihafal, kedelapan huruf tersebut biasa disebut dengan lafadz ( ) نَـَق َص َع َسلُ ُك ام.
Cara membaca mad Lazim Musaqqal Harfi adalah dengan memanjangakan huruf tersebut enam harakat atau tiga alif, setelah itu suara diberatkan dan di masukkan ( di idghamkan ) pada huruf berikutnya. Di dalam Al Qur’an biasanya di atas huruf tersebut diberi tanda “ ~ “. Contoh : الٰ̃مٰ̃ص ̃عٰ ٰ̃سق ا ٓل ٓم 5. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi dan Mad Lazim Musaqqal Harfi dalam Al-Qur’an Apabila kita mengkaji dan menelaah di dalam Al-Qur’an akan menjumpai banyak Mad Lazim Mukhaffaf Harfi dan Mad Lazim Musaqqal Harfi yang berbeda di awal surat. Adapun beberapa surat yang mengandung mad dimaksud antara lain : Nomor Nama Surat Surat Ke Ayat Lafadz 1. Al-Baqoroh … 1 2. Ali ‘Imran 2 1 الممم 3. Al-‘Ankabut 3 1 4 Yunus 29 1 الر 5 Hud 10 1 6 Yusuf 11 1 الٰ̃مص 7. Al-A’raf 12 1 8. Ar-Ra’d 7 1 المر 9. Maryam 13 1 10. Taha 19 1 كهيعص 11. Asy-Syu’ara’ 20 1 12. Al-Qasas 26 1 طه 13. An-Naml 28 1 ط ۤس ۤم 14. Yasin 27 1 ط ۤس 36 يٰ̃س
Bukalah Mushaf al-Qur’an dan baca QS. Yunus: 59 dan QS. al-An’am: 143-144! No Nama Siswa Ayat yang dibaca Keterangan 1 2 3 4 5 dst Keterangan: Sangat Lancar, Lancar, Cukup Lancar, Kurang Lancar 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3- 5 orang siswa. 2. Dalam setiap kelompok usahakan ada sebuah Mushaf al-Qur’an, lalu bukalah dan perhatikan dengan baik QS. Yunus: 59 dan QS. AlAn’am: 143-144 3. Siapkan lembar kertas, lalu diskusikan bersama dengan teman-temanmu mengenai َم ْد ل َا ِز ْم ُم َث هق ْل ِك ْل ِم ِي 4. Kumpulkan lembar diskusi pada waktu yang telah ditentukan. Ayo Tadarus 1. Buat kelompok yang terdiri dari 3- 5 orang siswa, tiap kelompok ada 1-2 siswa yang mendapat tugas tertentu dari guru. 2. Usahakan setiap siswa membawa sebuah Mushaf al-Qur’an, lalu bukalah QS. Yunus: 59 dan QS. al-An’am: 143-144 3. Tiap siswa membaca secara bergantian bacaan yang telah ditentukan. 4. Isilah lembar yang telah disediakan dan kumpulkan pada waktu yang telah ditentukan.
Analisa Bacaan Cermati QS. Yunus: 59 dan dan QS. al-An’am: 143-144, lalu buatlah analisa yang dimasukkan dalam tabel berikut: No. Lafadz Bacaan Sebab Cara membaca Ayat 1 2 3 4 5 dst Memperluas Wawasan Agar bacaan kalian teruji, maka bukalah al-Qur’an surat Asy Syura (42). Kemudian bacalah secata tartil dan tulislah Bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi, mad lazim mutsaqqal kilmi, mad lazim mukhaffaf harfi, dan mad lazim mutsaqqal harfi, pada kolom dibawah ini: No Lafadz Hukum Bacaan Surat Ayat ke 1,2,3 1 2 3 4 5
Setelah mengikuti pembelajaran diatas kita dapat menyimpulkan hal-hal berikut: 1. Mad Far’i memiliki banyak bagian diantaranya adalah mad lazim. Mad lazim ada 4 yaitu mad lazim mukhaffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi dan mukhaffaf harfi. 2. Mad lazim mukhaffaf kilmi adalah huruf mad bertemu sukun asli dalam satu kalimat. Cara membacanya dibaca panjang 3 alif atau 6 harakat. Contoh: ََ ال ـ َن 3. Mad lazim mutsaqqal kilmi adalah huruf mad bertemu tasydid dalam satu kalimat. Cara membacanya dibaca panjang 3 alif atau 6 harakat. Contoh: ال َّطا َّم َة 4. Mad lazim mutsaqqal harfi adalah huruf mad yang bertemu sukun yang dibaca idgham dalam huruf. Cara membacanya dibaca panjang 3 alif atau 6 harakat. a. Contoh: طس َّم 5. Mad lazim mukhaffaf harfi haadraalkaaht.hCurounftomha: َdقbertemu sukun dalam huruf. Cara membacanya dibaca panjang 3 alif atau 6 Pilih dan berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d yang paling benar ! 1. Dalam membaca Al Quran kita tentu harus mengutamakan kebenaran bacaan dan tentunya harus kita dapatkan melalui belajar, ada ilmu yang wajib di pelajari ketika kita mau membaca Al Quran dengan benar. Sedang llmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al Qur’an dengan cara yang baik dan benar adalah … a. Ilmu Alqur’an c. Ilmu Tajwid b. Ilmu Hadits d. Ilmu Fiqih 2. Supaya bacaan Al Quran kita baik dan benar harus dilakukan dengan mempelajari ilmu tajwid. Sedang hukum mempelajari ilmu tajwid adalah wajib bagi semua orang maksudnya …. a. Fardhu ain c. Sunah b. Fardhu kifayah d. Mubah 3. Untuk mengetehui apa yang di maksud mad maka kita harus mengerti mad menurut bahasa, di dalam ilmu tajwid mad menurut bahasa berarti .... a. Pendek c. Sangat Pendek b. Sedang d. Panjang
4. Mad lazim mukhaffaf harfi, menurut bahasa lazim artinya pasti, sedang mukhafaf artinya…… a. Tidak pasti c. Dipanjangkan b. Diberatkan d. Diringankan 5. Cara membaca mad lazim mukhaffaf harfi adalah dengan dipanjangkan…… harakat a. 1 c. 4 b. 2 d. 3 6. Disebut mad lazim mukhafaf harfi karena didepan kalimat terdapat salah satu atau lebih dari huruf berikut yaitu .... a. ق- ط- د- ج- ب b. ر- ه- ط- ي- ح c. د- ه- ط- ي- ح d. خ- ج- ح- ط-ش 7. Mad Lazim mutsaqqal harfi secara bahasa, mad artinya panjang, Lazim artinya pasti sedang Mutsaqqal artinya …. a. Diberatkan c. Difokuskan b. Diringankan d. Disedangkan ٰ̃حم8. Lafadz “ “ dalam QS. Al-Mukmin ayat 1 huruf mim merupakan contoh hukum bacaan ….. a. Mad iwad c. Mad lazim mutsaqal harfi b. Mad lazim mukhafaf harfi d. Mad ‘aridlissukun 9. Dibawah ini yang termasuk dalam huruf mad lazim mutsaqqal harfi adalah….. a. ن – ق– ش b. ع- ص- ن c. س – ط – ك d. ش – ل – ك 10. Cara membaca mad lazim mutsaqal kilmi adalah dengan diberatkan dan dimasukkan pada huruf berikutnya, karena mengandung bacaan …. a. Idzhar c. Qalqalah b. Ikhfa d. Idgham 11. َولا ال َّضاّلِ َيKalimat ini merupakan contoh bacaan mad . ..
a. lazim mukhaffaf kilmi c. lazim mutsaqqal kilmi b. lazim mukhaffaf harfi d. lazim mutsaqqal harfi ْآلآ َن ا12. Lafadz ini merupakan contoh bacaan mad.... a. lazim mukhaffaf kilmi c. lazim mutsaqqal kilmi b. lazim mukhaffaf harfi d. lazim mutsaqqal harfi 13. Membacanya dipanjangkan satu alif atau dua harakat dengan suara ringan sebab tidak diidghamkan adalah bacaan…. a. Mad lazim mukhaffaf kilmi c. Mad lazim mutsaqqal kilmi b. Mad lazim mukhaffaf harfi d. Mad lazim mutsaqqal harfi 14. Mad thabi’i diiringi huruf yang bertasydid dalam satu kata disebut mad lazim…. a. mukhaffaf kilmi c. mutshaqal kilmi b. mukhaffaf harfi d. mushaqql harfi 15. Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf yang disukun dan tidak di akhir kata adalah pengertian bacaan . . . . a. lazim mukhaffaf kilmi c. lazim mutsaqqal kalimi b. lazim mukhaffaf harfi d. lazim mutsaqqal harfi I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat 1. Mad lazim mukhaffaf kilmi termasuk abang dari pada mad Far’i. Jelaskan pengertian mad lazim mukhofaf kilmi menurut istilah ilmu tajwid dan berikan contohnya ! 2. Hukum membaca mad adalah dengan cara memanjangkan bacaan, dan bagaimana cara membaca bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi ? Jelaskan dengan singkat ! 3. Jelaskan pengertian mad mad lazim mutsaqqal kilmi menurut istilah, dan tuliskan contohnya ! 4. Jelaskan pengertian mad lazim mukhafaf harfi secara istilah, dan sebutkan huruf-hurufnya, serta berikan contohnya 5. Jelaskan bagaimana cara membaca mad lazim mutsaqqal harfi, dan sebutkan hurufnya,serta tulislah 3 contoh mad lazim mutsaqqal harfi !
REFLEKSI Akhirnya aku paham dengan mempelajari dan menerapkan ilmu tajwid akan menjadikan: (1) Terbiasa membaca al-Qur’an dengan benar dan tartil (2) Membentuk kedisiplinan sikap (3) Memuliakan al-Qur’an dengan menerapkan adab-adabnya (4) Membangun akhlak al-karimah (5) Terhindar dari kesalahan baca dan makna al-Qur’an (6) Membentuk sikap cermat dan hati-hati (7) Sebagai salah satu upaya menjaga kemurnian al-Qur’an (8) Memudahkan dalam membaca al-Qur’an
BA B MENGGAPAI BERKAH 2 DENGAN SIKAP JUJUR DALAM MUAMALAH (Ayat tentang sifat jujur dalam bermuamalah dengan orang lain) Alokasi waktu : 8 x 40 menit Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Indikator 3.2 Memahami isi kandungan Q.S. al- 3.2.1 Membaca Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 Muthoffifin (83):1-17 dan Q.S. al- dan Q.S. Al An’am (6): 152 dengan tartl An’am (6): 152 tentang jujur dalam muamalah 3.2.2 Menerjemahkan Q.S Al Muthoffifin (83): 1- 17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 dengan benar 3.2.3 Mengnalsis isi kandungan Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 tentang jujur dalam muamalah 3.2.4 Menyimpulkan isi kandungan Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 3.2.5 Menghubungkan isi kandungan Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 tentang jujur dalam muamalah
4.2.1. Mendemonstraskan hapalan dengan fenomena sosial Q.S. al-Muthoffifin (83):1- 17 dan Q.S. al-An’am (6): 4.2.1.1 Menunjukkan hapalan Q.S Al Muthoffifin 152 tentang jujur dalam (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 muamalah 4.2.1.2 Menunjukkan hapalan arti Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 4.2.1.3 Menyimak hapalan Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 4.2.2. Mengomuniasikan 4.2.2.1 Menerapkan hasil analisis dampak positif jujur dalam muamalah pada Q.S Al keterkaitan hasil analisis Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 dalam fenomena sosial dampak positif jujur dalam 4.2.2.2 Merumuskan hasil analisis dampak positif muamalah sesuai jujur dalam muamalah pada Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am pemahaman Q.S. al- (6): 152 dalam fenomena sosial Muthoffifin (83):1-17 dan Q.S. al-An’am (6): 152 dengan fenomen sosial 4.2.2.3 Membangun sikap jujur dalam muamalah sesuai dengan pemahaman Q.S. Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 dalam kehidupan sosial Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menegosiasi, dan mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan keterkaitan isi kandungan Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 tentang jujur dalam muamalah, dan mampu juga untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. MATERI POKOK Q.S Al Muthoffifin (83): 1-17 dan Q.S. Al An’am (6): 152 tentang jujur dalam muamalah
C. KHAZANAH KEILMUAN 1) QS. AL-MUTHAFFIFIN (83): 1-17 َويْ ٌل لِْل ُمطَِفِفْ َي ْْأَّلَ ِذيْ َن أِذَاا ْكتَالُْوا َن َعلَى الّنَا ِس ي ْستْوفُْوَن ْْ َوأَِذا َكالُوا ُه ْم أََّوَزنُْوُه ْم.1 ُيْ ِسُرْوَن َْ أََلا يَظُ ُّن أُْولَئِ َك أََّنُْم مبْعُْوثُْوَن َْ لِيَ ْوٍم َع ِظْيٍم ِْ يْوَم يَ ُكْوُم الّنَا ُس لَِر ِب الَْعالَِمْ َي َْ َكلآ أِ َّنكِتَا َب الُْف َّجاِر لَِف ْي ِس ِجْ َي َْ َوَما أَْدَرا َك َما ِس ِجْ َي َْ كِتَا ٌب َمْرقُْوٌم ٌْ َويْ ٌل ّيَْوَمئِ ٍذ لِْل ُمك ِذبِْ َي َْ أَّلَ ِذيْن يُك ِذبُْوَن بِيَ ْوِم ال ِديْ َن َْ َوَما يُ َك ِذ ُب بِِه أَِّلا ُك ُّل ُم ْعتَ ٍد أَثِْيٍم ٍْ أِذَاتُْتلَى َعلَْيِه أَََيتُنَا قَاَل أَ َسا ِطْْيُ اْلََّولِْ َي َْ َكََّّل بَ ْل َرا َن َعلَى قُلُْوِِبِْم َّما ََكانُْوا يَ ْك ِسبُْوَن َْ َكََّّل أََِّنُْم َع ْن َّرِِبِْم يَْوَمئِ ٍذ ّلََم ْح ُجْوبُْوَن َْ ُّثَ أََِّنُْم لَ َصالُْوا اْْلَ ِحْيِم ِْ ُّث َْ يَُقا ُل َهاذَا اّلَ ِذ ْي ُكنْتُْم بِِه تُ َك ِذبُْوَن 2. Terjemahan 1. kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561], 2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, 3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. 4. tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, 5. pada suatu hari yang besar, 6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? 7. sekali-kali jangan curang, karena Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1562]. 8. tahukah kamu Apakah sijjin itu? 9. (ialah) kitab yang bertulis. 10. kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, 11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan. 12. dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan Setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: \"Itu adalah dongengan orang- orang yang dahulu\" 14. sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. 15. sekali-kali tidak[1563], Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka. 16. Kemudian, Sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. 17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): \"Inilah azab yang dahulu selalu Kami dustakan\". [1561] Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang. [1562] Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka. [1563] Maksudnya: sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada sisi Allah. Arti Mufradat Bagi orang-orang yang ِل ْل ُم َك ِذ ِب ْي َن jika mereka menerima ِا َذا ا ْك َتا ُل ْوا mendustakan takaran َي ْس َت ْو ُف ْو َن Orang yang melampaui ُم ْع َت ٍدmereka minta dipenuhi ُي ْخ ِس ُرْو َن batas َا ِث ْي ٍ ٍمmereka mengurangi Bergelimang dosa Kandungan QS. Al-Muthaffifin: 1-17 Sebab-sebab di turunkannya surat ini karena ketika Rasulullah sampai di Madinah ternyata orang-orang di sana termasuk yang paling curang dan suka mengurangi takaran, maka Allah menurunkan surat Al Muthoffifin ini untuk memberi ancaman bagi yang suka mengurangi takaran dalam timbangan.Sejak saat itu orang Madinah menjadi golongan yang paling jujur dalam timbangan. Termasuk dalam golongan surat Makiyah, yaitu diturunkan sebelum nabi SAW hijrah. Pada ayat pertama terdapat kalimat al muthaffifin yang berasal dari kata thaffafa artinya mengurangi atau menambah sedikit. Menurut Ibnu Kastir kalimat ath-thathfif artinya pengambilan sedikit dari
timbangan atau penambahan. Maksud dari semua itu adalah kecurangan dalam timbangan. Jadi al- muthaffifiin para pelaku kecurangan tersebut. Karena itulah surat ini diberi nama Al-Muthaffifin. Rahasia dipilihnya kalimat ini padahal arti sebenarnya sedikit adalah karena yang diambil mereka sebenarnya sedikit sekali, tetapi dosanya besar. Isi pokok surat ini adalah ancaman bagi mereka yang suka menipu dan mengambil hak orang lain, serta ancaman bagi orang-orang kafir yang suka mengejek dan menghina orang-orang beriman. Bila dihubungkan dengan surat sebelumnya, terlihat jelas adanya keterkaitan makna dan kandungan: Dalam surat al-Infithar Allah menjelaskan adanya malaikat yang menjaga dan mencatat amal (perbuatan) manusia, lalu pada surat ini dijelaskan lagi tentang buku catatan tersebut. Bila pada surat al-Infithar disebutkan bahwa ada dua golongan manusia pada hari kiamat, maka dalam surat ini diuraikan lebih luas keadaan dan sifat kedua golongan manusia itu. Oleh karena itu mari kita lihat secara ringkas kandungan surat Al- Muthaffifin sebagai berikut: Ayat 1-4. Azab besar bagi orang orang yang curang dalam takaran dan timbangannya, Yaitu orang orang yang bila mereka membeli dari manusia dengan takaran atau timbangan,mereka menakar dan menimbang secara penuh, Tetapi manakala mereka menimbang dan menakar untuk manusia,mereka mengurangi timbangan dan takaran. Bagaimana keadaan orang yang mencuri dan mengambil barang barang yang ditakar dan ditimbang,serta mengurangi hak-hak manusia? dia lebih patut diancam daripada orang orang yang mengurangi takaran dan timbangan. Apakah orang- orang yang berbuat curang itu tidak yakin bahwa Allah akan membangkitkan mereka dan menghisab amal perbuatan mereka? Ayat 5-6. Pembangkitan mereka akan terjadi pada hari yang sangat menakutkan, Hari yang mana manusia akan bangkit berdiri dihadapan Allah kemudian Allah menghitung amal yang sedikit dan yang banyak. Hari itu mereka semuanya tunduk kepada tuhan alam semesta. Ayat 7-9. Benar,tempat kembali orang orang durhaka adalah tempat yang sempit. Tahukah kamu apakah tempat yang sempit ini? Ia adalah penjara abadi dan azab yang pedih. Inilah yang ditulis bagi mereka untuk kembali kepadanya,ditetapkan dan diberlakukan,tidak ditambah dan tidak dikurangi. Ayat 10-17. Azab besar pada hari itu bagi orang orang yang mendustakan. Yaitu orang orang yang mendustakan hari pembalasan. Tidak ada yg mendustakannya kecuali orang yang dzhalim dan banyak berbuat dosa. Apabila ayat-ayat al-qur’an dibacakan kepadanya, dia berkata,”ini adalah kebatilan-kebatilan orang orang dulu.” Perkaranya tidak sebagaimana yang mereka tuduhkan, sebaliknya al-qur’an adalah firman Allah dan wahyu-Nya kepada nabi-Nya. Yang membuat hati mereka terhalang untuk membenarkan adalah apa yang menutupinya akibat banyaknya dosa dosa yang mereka lakukan. Perkaranya tidak sebagaimana yang diucapkan oleh orang orang kafir, sebaliknya pada hari kiamat,mereka terhalang sehingga tidak bisa melihat tuhan mereka di surga. Kemudian orang-orang kafir itu masuk kedalam api neraka,mereka merasakan panasnya, Kemudian kepada mereka dikatakan, “ini adalah balasan yang dulu kalian dustakan.”
2) QS. AL- AN’AM (6): 152 الْ َكْي َل َوالْ ِمْيَزا َن ِبلِْق ْس ِط يَبْلُ َغ أَ ُش َّدهُ َوأَْوفُوا أَ ْح َس ُن َحََّّت اَُِّلواْسَعِبَّلَهاِْت َواِِهذَاَي َماَل الْيَتِْيِم تَ ْقَربُ ْوا َوَلا َوبَِع ْه ِد اللِه أَْوفُْوا َذالِ ُك ْم َولَْو َكا َن َذا قُْرََب قُْلتُْم فَ ْع ِدلُْوا نَْف ًسا اَِّلا نُ َكّلَ ُف َلا َْ َو َّصا ُك ْم بِِه لََعّلَ ُك ْم تََذَّكُرْوَن 152. dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. [519] Maksudnya mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan Kerabat sendiri. [520] Maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya. 2. Penjelasan Ayat Asbabunnuzul ayat dari surat ini adalah Perlakuan yang tidak adil bangsa Arab dengan membeda-bedakan antara keluarga dekat dengan orang lain. Maka dengan disampaikan ayat ini mereka berubah menjadi jujur dan dermawan karena takut ancaman Allah. Surat ini termasuk golongan surat madaniyah atau turun di Madinah setelah Nabi SAW Hijrah. ( َوَلا تَ ْقَربُوا َما َل الْيَتِيِمDan janganlah kamu dekati harta anak yatim) Yakni janganlah kalian mencari-cari celah untuk mengambil harta anak yatim dengan cara apapun kecuali dengan cara إَّلا ِبّلََِّت ِه َى أَ ْح َس ُنyang lebih bermanfaat dari yang lainnya untuk menjaga harta tersebut. (kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat) Yakni yang terdapat kebaikan dan manfaat bagi anak yatim itu dan dapat menambah harta tersebut. َ ُ ( َحََّّت يَْبلُ َغ أَ ُش َّدۥهhingga sampai ia dewasa) Yakni mencapai usia baligh dan berakal. Dan ini diketahui dari perilakunya dalam bermualamah dengan hartanya sesuai dengan yang ditunjukkan oleh orang yang berakal, bukan smطeِepسnْegrقtِaiْلmبyِabnنiَlgزاaَdيtaِمituْلuَواnmjue(nDkekaraninmsoeamlseahpauotrrnajuankagal nyblaeanlhig. tkaukاarهaَrnaَعng ْسdaُوkanaاlَّلtِإdimaساnًbasْفnuَنgkaaُفnbdeِكلerَbnُنugaaاtلnَm(aKduaiblma)ydiaztkiirdn.aikَلkeْيtَكikْلaَوأَْوفُوا ا memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya) Yakni sesuai dengan kemampuan diri dalam menjalakankan setiap beban yang dibebankan, seperti beban untuk
َوإِذَا قُْلتُ ْم فَا ْع ِدلُوmenyempurnakan takaran dan timbangan yang mungkin dilakukan tanpa ada kelebihan atau kekurangan. ا (Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil) Yakni dalam menyampaikan kabar berita, persaksian, penilaian terhadap seseorang maka hendaklah kalian berlaku adil didalamnya dan selalu berusaha untuk berlaku benar, dan janganlah berfanatik dalam masalah-masalah ini untuk orang yang dekat pada kalian atas orang yang jauh, dan condong kepada teman atas musuh, namun samaratakanlah perlakuan kalian َولَْو َكا َنkepada semua orang. (kendatipun ia) Yakni orang mendapat keuntungan dengan pernyataan kalian atau yang mendapat kerugian. ۚ َذا قُْرََب (adalah kerabat(mu)) Yakni Allah) mempunyai hubungan kedekatan dengan kalian. َأَْوفُوا ( َوبَِع ْه ِد اللِهdan penuhilah janji Yakni jika kalian membuat janji dengan Allah atau berjanji dengan orang lain atas nama Allah maka penuhilah janji itu. Dan barangsiapa yang memeluk Islam maka ia telah berjanji kepada ذلِ ُك ْمAllah untuk mentaati-Nya. (Yang demikian itu) Yakni hal yang telah disebutkan itu. ( َو َّصى ُكم بِِۦهdiperintahkan Allah kepadamu) Allah memerintahkan kalian dengan perintah yang kuat. Keterkaitan Kandungan Q.S. Al Mutthoffifin ayat 1-17 dengan Q.S. Al An’am C ayat 152 tentang jujur dalam muamalah pada fenomena kehidupan Q.S. Al Muthoffifin ayat 1-17 pada ayat yang awal memiliki keterkaitan dengan Q.S Al An’am ayat 152, yaitu tentang bagaimana hubungan muamalah antar sesama manusia, terutama ketika berhubungan dengan masalah takaran dalam urusan jual-beli atau apapun yang ada hubungannya dengan kebutuhan sesama manusia. Kedua surat tersebut juga di sampaikan larangan berlaku curang dalam menakar atau menimbang bahkan Allah memperingatkan dengan ancaman yang juga tidak dikurangi ataupun di tambah sesuai perbuatannya. Menerapkan Kandungan Q.S Al Mutthoffifin ayat 1-17 dan Q.S. Al An’am ayat D 152 tentang jujur dalam muamalah pada Fenomena Kehidupan Ada beberapa hal yang bisa dijadikan dasar untuk menerapkan kedua surat yang berisi tentang masalah muamalah terutama jika berhubungan dengan takaran dalam berniaga : 1. Berlaku jujur ketika melakukan penakaran barang perniagaan 2. Menghindarkan diri dari sifat curang ketika menakar atau menimbang 3. Tidak mengambil atau memakan segala milik anak yatim 4. Tidak membedakan antara kerabat dekat atau orang lain dalam hal jual-beli 5. Tidak mengurangi atau menambah takaran ketika menimbang sesuai dengan yang akan dilakukan Allah ketika di Yaumul Mizan
Bukalah Mushaf al-Qur’an lalu bacalah dengan tartil QS. Al-Muthaffifin: 1-17! No Nama Siswa Ayat Tartil Cukup Kurang 1 2 3 4 5 dst 1) Buat kelompok yang terdiri dari 3- 5 orang siswa, bagi tugas masing-masing ada yang menjadi ketua, sekretaris dan juru bicara (presenter) 2) Diskusikan hal-hal yang berkaitan dengan kandungan QS. Al-Muthaffifin: Apakah arti sebenarnya al-Muthaffifin?, siapakah yang disebut al-Muthaffifin?, Jika ditarik pada masa sekarang golongan manakah yang masuk dalam kategori al-Muthaffifin? Identifikasilah perilaku orang-orang sekarang yang termasuk kategori Mu’tad dan Atsim berdasarkan pembacaan kalian atas kandungan QS. al-Muthaffifin diatas! Bagaimana usaha kalian agar terhindar dari orang-orang yang memiliki sifat Mu’tad dan Atsim? 3) Tuliskan hasil diskusi di lembar yang telah disediakan dan kumpulkan! Aksi Tindak Lanjut Analisislah perilaku orang-orang yang diancam oleh Allah dalam QS. AlMuthaffifin: 1-17 lalu jelaskan bagaimana cara kita menghindari perilaku-perilaku tersebut! Seperti contoh berikut ini: Perilaku Cara Menghindari Dusta Membiasakan berkata dan berbuat sesuai dengan kenyataan serta
kebenaran tanpa ditambah-tambah atau dikurangi. Bukalah Mushaf al-Qur’an lalu bacalah dengan tartil QS. Al-An’am (6): 152! No Nama Siswa Tartil Lancar Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang 1 2 3 4 5 dst Keterangan: : kesalahan > 6 Baik : kesalahan ≤ 3; Cukup : kesalahan ≤ 6; Kurang 1) Buat kelompok yang terdiri dari 3- 5 orang siswa, lalu bagilah tugas masingmasing ada yang menjadi ketua, sekretaris dan juru bicara (presenter)! 2) Diskusikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan isi kandungan QS. An’am (6): 152 seperti: bagaimanakah bentuk larangan mendekati harta anak yatim?, bagaimanakah penerapan perintah untuk menyempurnakan timbangan dan takaran?, seperti apakah perintah berkata jujur?, bagaimanakah implementasi memenuhi janji kepada Allah?
Analisa Kandungan Ayat Isilah tabel berikut jelaskan secara lengkap berdasarkan pemahaman kalian atas bacaan QS. An’am (6): 152 dan kandungannya! No Ajaran dalam ayat Penjelasan 1 Larangan mendekati harta anak yatim 2 Yang lebih berguna 3 Sampai mencapai usia dewasa 4 Menyempurnakan takaran dan timbangan 5 Merekayasa takaran dan timbangan 6 Kerelaan kedua belah pihak 7 Berbicara dan berlaku jujur 8 Manfaat jujur 9 Memenuhi janji kepada Allah 10 Kebaikan kepada manusia أ لْ ُمطَِفِف ْ َيI. Pilih dan berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c,atau d yang paling benar ! 1. Lafadz ada yang mengartikan berlaku curang ini disebabkan...... a. Asbabun nuzul berkaitan dengan kecurangan yang dilakukan orang Madinah ketika menimbang b. Secara bahasa al Muthoffifin artinya curang c. Celakanya orang yang curang d. Larangan tidak jujur dalam muamalah 2. Sikap Ahmad dalam melaksanakan jual beli selalu menunjukan pribadi yang jujur, hal ini dibuktikan dengan..... a. Menyempurnakan timbangan c. Mengurangi timbangan orang lain b. Memberi tambahan pada famili d. Sabar dalam jual beli
3. Sikap pak Salim dalam menjual hasil pertanian dengan tidak mengurangi berat timbangan termasuk.... a. Sabar dalam ketaatan, c. Sabar dari berbuat maksiat b. Sabar menerima ujian d. Jujur dalam berdagang 4. Potongan ayat yang berarti kecelakaan besar pada hari itu adalah.... a. َوَلا تَ ْقَربُْوا b. َويْ ٌل ّيَْوَمئِ ٍذ c. َويْ ٌل لِْل ُمطَِفِفْ َي d. أََِّنُْم َمبْعُْوثُْو َن لِْل ُم َك ِذبِْ َي5. Lafal pada Surat Al Muthoffifin mempunyai pengertian .... a. Larangan berbuat curang b. Memberikan konsekuensi hukum yang harus dikerjakan atau wajib c. Ancaman bagi pendusta ketika menimbang d. Menimbang harus sesuai harga barang yang di jual 6. Berikut ini yang merupakan asbabun nuzul Surat Al Muthoffifin 1-17 adalah .... a. Ia kembali ke tempatnya berkhalwat, hendak menguji sesuatu yang berkecamuk dalam perasaannya itu, apa gerangan yang terlihat dalam mimpi itu? b. Penduduk Madinah ketika berdagang sering mengurangi jumlah takaran sebelum datangnya Rasulullah c. Muhammad menjelang usia 40 tahun,Pergi ke Goa Hira' melakukan tahannuth. d. Dijumpainya Khadijah sambil ia berkata: \"Selimuti aku!\" Ia segera diselimuti. 7. Mencari nafkah dengan berdagang secara jujur berarti sudah memanfaatkan rezeki dari Allah, sedang hukum melakukan kejujuran termasuk...... a. Fardhu kifayah c. Fardhu ‘ain b. Mubah d. Sunah muaqadah 8. Surat Al An’am ayat 152 dan Al Muthoffifin ayat 1-17 sangat berhubungan erat, yaitu berisi tentang ...... a. Pentingnya bekerja c. Larangan berbuat curang b. Pentingnya belajar d. Pentingnya ulama 9. Pa.otonganطaِyْسatِقyْلaِبngَنbاeَزrْيaِمrtْلi“َواDan sempurnakanlah takaran” adalah..... b. َويْ ٌل لِْل ُمطَِفِفْ َي
c. لِيَ ْوٍم َع ِظْيٍم d. َوأَْوفُواالْ َكْي َل 10. Dalam surat Al An’am ayat 152 dinyatakan agar manusia berlaku adil. Pernyataan adil disini adalah dalam hal menakar atau menimbang kepada .... a. Orang yang disukai saja b. Famili karena ada hubungan kekeluargaan c. Orang lain yang bukan famili d. Calon pembeli baik famili atau orang lain 11. “Allah tidak akan memikulkan beban kepada seseorang kecuali kesanggupannya”, Potongan ayat daهاrَiَعpْسenُوgeاrَلtِّاiaاnًسinْفiَنadُفalaِلhَك...ُن َلا c.َوالْ ِميَْزا َن ِبلِْق ْس ِط a. d. لِيَ ْوٍم َع ِظْيٍم b. َوأَْوفُواالْ َكْي َل 12. Asbabun nuzul surat Al An’am ayat 152 adalah berkaitan dengan .... a. Turunnya wahyu pertama pada Rasulullah SAW b. Perlakuan yang tidak adil bangsa Arab dengan membeda-bedakan antara keluarga dekat dengan orang lain c. Allah ingin menunjukkan sumpahnya ِبلِْق ْس ِطd. Kecurangan orang Madinah 13. Lafadz “ “ yang terdapat dalam Q.S. Al Muthoffifin ayat 152 berarti .... a. Dengan sabar c. Dengan benar b. Dengan curang d. Dengan Adil َوأَْوفُواالُ َكْي َل14. inti ajaran yang terkandung pada potongan ayat tersebut adalah .... a. Saling menerima dan memberi nasehat untuk berbuat baik b. Mengingatkan orang lain untuk selalu ingat allah c. Supaya menimbang dengan adil d. Supaya menyempurnakan takaran dalam berdagang 15. “Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil “.pernyataan ini terjemahan dari lafadz ...... a. ُيَْبلُ َغ أَ ُش َّده
b. َويْ ٌل لِْل ُمطَِفِفْ َي c. َوأَْوفُوا الْ َكْي َل َوالْ ِمْيَزا َن ِبلِْق ْس ِط d. َويْ ٌل ّيَْوَمئِ ٍذ II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat ! 1. Bagaimanakah supaya seorang pedagang tidak mengalami kesulitan saat menjual dagangannya sesuai Q.S Al Muthoffifin? 2. Jelaskan yang harus dilakukan seseorang yang melakukan transaksi jual beli baik terhadap keluarga ataupun orang lain! 3. Sebutkan ancaman Allah terhadap orang yang melakukan kecurangan ! 4. Tuliskan lafadz yang berarti perintah menyempurakan takaraan atau timbangan dengan adil dalam Q.S Al An’am ayat 152 ! 5. Jelaskan keterkaitan antara Q.S. Al Muthoffifin dan Al An’am tentang jujur dalam muamalah!
BA B Meraih Keberkahan Hidup Dengan 3 jujur Ketika Bermuamalah Dalam KI. 1 HaditsMenghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan KI. 4 prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu untuk membaca dan menerjemahkan hadis Riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas ra tentang takaran dan timbangan 2. Peserta didik mampu menganalisa kandungan hadis Riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas ra tentang takaran dan timbangan 3. Peserta didik diharapkan mampu: merumuskan dan menarik kesimpulan hasil analisis kecurangan dalam muamalah. Alat dan Bahan - Buku Al-Quran Hadist Madrasah MTs KMA 183 - Kosa kata - Power point - Internet - LCD Proyektor - Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) KEGIATAN PEMBELAJARAN 1) HADIS RIWAYAT BAIHAQI DARI IBNU ABBAS RA. A. CERMATILAH HADITS BERIKUT!
ُولِيتُ ْم قَ ْد إِّنَ ُك ْم ، الُتّ َّجاِر ُاَاَّلْللُِم َعْكلَيَْياِهِلَوَواَسلّْلَِمَميَزاََيِنَم(ْعَرََوشاَهر:اَلر ُّسَساولُِلَفةُاََّلقَِلْبلَ َُصكّلَْمى أََعْمَِرنيْ اِنبْ ِنَهلَ َعَّكبَا ْتٍسفِيقَاِهَلاْقلَُاَمَُمل (بَْي َهِق ْي Terjemah Dari Ibnu Abbas R.A. , ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, ”Wahai para pedagang sesungguhnya kalian semua telah di amanahi dua hal dimana umat dahulu sebelum kalian binasa karena dua hal tersebut : yaitu takaran dan timbangan”. (HR.Baihaqy) Mengumpulkan Informasi Siswa mengumpulkan informasi dengan cara: - Siswa membaca HR Baihaqi dari Ibnu Abbas r.a dan HR Tirmidzi dari Hasan bin Ali tentang Jujur dalam Muamallah yang ditampilkan oleh guru di layar proyektor - Siswa mengumpulkan informasi dengan cara memperhatikan guru yang sedang menjelaskan - Siswa juga mengumpulkan informasi dari buku paket Al-Qur’an Hadis dan LKPD Menalar dan Analisa Isi Hadis Mengkomunikas i
Buat Kelompok yang berisi 4-5 orang lalu Analisislah isi kandungan hadis jujur dalam muamalah riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas diatas, lalu presentasikan dengan diwakilkan 1 orang: a. bagaimanakah bentuk kecurangan dalam jual beli yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan manfaat dari jual beli. b. Bagaimana bentuk Kecurangan dan kemudahan dalam belanja melalui online shop. c. Kisahkan tentang umat terdahulu binasa karena kecurangan yang dilakukan secara singkat dan azab apa yang ditimpakan pada mereka? d. Hukum melakukan Kecurangan dalam jual beli dalam Islam, dan Hikmah melakukan Kejujuran dalam Muamalah UJIAN PENGETAHUAN a) Menentukan Kisi-Kisi Tes Tertulis Pilihan Ganda Kisi-kisi Tes tertulis Pilihan Ganda Nama Madrasah : MTs Nurul Islam 2 Ngemplak Kelas/Semester : IX / Ganjil Tahun pelajaran : 2022/2023 Mata Pelajaran : Qur’an Hadis No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level No Bentuk Kognitif Soal Soal 1 3.3. Menganalisis Memahami 3.3.1 Disajikan potongan (HOTS) PG kandungan Hadis Kandungan hadis, siswa mampu 1 Riwayat Baihaqi Hadis Riwayat mengidentifikasi kandungan C4 PG dari Ibnu Abbas r.a Baihaqi dari hadis Ibnu Abbas 3.3.2 Disajikan potongan hadis, siswa menganalisis C4 2 maksud hadis.
3.3.3. Disajikan keuntungan pedagang yang jujur, siswa dapat mengidentifikasikan keuntungan dari jujur C4 3 PG 3.3.4. Disajikan sikap orang jujur, siswa dapat mengidentifikasi sikap tidak jujur. C4 4 PG 3.3.5 Disajikan wacana tentang perbuatan yang tidak bertentangan dengan muamalah, siswa dapat menyebutkannya. C2 5 PG b) Membuat soal pilihan ganda berdasarkan HOTS Berilah jawaban tanda silang ( X) pada huruf a, b , c, atau e yang dianggap jawaban yang paling benar ! I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah satu huruf a, b, c,dan d ! 1. ال ِمك َيا ِل َوال ِمي َزا ِن: َهلَ َكت فِي ِه اْلُ َم ُم ال َّسا ِل َفةُ قَب َل ُكمPotongan hadits tersebut menjelaskan tentang .... a. Bekerja keras c. Larangan dusta b. Berlaku jujur d. Menyempurnakan takaran 2. إِنَّ ُكم قَد َو ِليتُم أَم َري ِنTerjemahan potongan hadits di atas adalah “Sesungguhnya kamu semua telah diamanahi dua hal ”. Yang dimaksud adalah .... a. Takaran dan timbangan c. Kenikmatan dan rezeki b. Kesenangan dan kebahagiaan d. Kejujuran dan kepercayaan 3. Keuntungan bagi padagang apabila mau melakukan kejujuran pada siapapun dengan tidak membedakan antara famili dengan orang lain adalah .... a. Mudah dalam menentukan harga meskipun tinggi b. Akan dapat pelanggan tetap c. Akan selalu memperoleh kepercayaan orang yang dihadapinya d. Akan memperoleh laba yang besar 4. Berikut ini bukan merupakan sikap orang yang jujur dalam muamalah adalah.... a. Adil dalam melakukan penimbangan b. Tidak membedakan antara kerabat dan orang lain
c. Membiasakan diri menambah jumlah takaran karena khawatir kurang d. Mengurangi jumlah takaran 5. Berikut ini yang termasuk perbuatan yang tidak bertentangan dengan muamalah .... a. Menjual dagangan yang sudah kedaluwarsa dan menimbun yang baru b. Suka pamer kebaikan di hadapan pembeli jika berdagang c. Berpura-pura jujur supaya memperoleh pujian d. Tidak pernah melakukan kecurangan dalam menakar atau menimbang 2) HADIS RIWAYAT TIRMIDZI DARI HASAN BIN ALI RA. إِ َل يَِريبُ َك َما َد ْع قَا َل َو َسّلََم َعلَْيِه ُاََّلل اََّلِل َصّلَى َلَاح(يََسَرِريَِونابُهُبَْاكِلنِفَْتِإَِعمّلْيَِنِذٍيالْيقَِ)صاْدَلَقَماطَُمَحأِْنفِينَظْةٌ ََتوإِ ِّمَن ْنالَْرَكُسِذوَِلب َع ْن ٌِريبَة َما Terjemah Dari Hasan bin Ali R.A. :”Apa yang kau hafal dari Rasulullah SAW ? Ia menjawab : “aku menghafal dari Rasulullah SAW”:”Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan”. (H. R. Tirmidzi) Mengumpulkan Informasi Siswa mengumpulkan informasi dengan cara: - Siswa membaca HR Tirmidzi dari Hasan bin Ali tentang Jujur dalam Muamallah yang ditampilkan oleh guru di layar proyektor - Siswa mengumpulkan informasi dengan cara memperhatikan guru yang sedang menjelaskan - Siswa juga mengumpulkan informasi dari buku paket Al-Qur’an Hadis dan LKPD
Ayo Membaca Simaklah bacaan hadis temanmu dan berikan penilaian! No Nama Siswa Hadis 1 Hadis 2 Lancar Cukup Kurang 1 2 3 4 dst Menalar dan Analisa Isi Hadis Mengkomunikas i
Buat Kelompok yang berisi 4-5 orang lalu Analisislah isi kandungan hadis jujur dalam muamalah riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas diatas, lalu presentasikan dengan diwakilkan 1 orang: (a) Menganalisis sikap jujur dan manfaatnya yang ditemukan disekitarmu. (b) Menganalisis sikap dusta dan kerugiannya yang ditemukan disekitarmu. (c) Bagaimana cara berperilaku jujur dalam muamalah pada kehidupan sehari-hari , kaitkan dengan hadis yang bersangkutan? Aksi Tindak Lanjut ➢ Analisislah hubungan antara perilaku jujur dalam muamalah dengan keutamaan yang akan diperoleh. ➢ Analisislah hubungan antara perilaku tidak jujur dengan kerugian yang akan diterima. Seperti contoh berikut ini Perilaku jujur Keutamaan yang akan diperoleh Perilaku tidak jujur Kerugian yang akan diterima
PENILAIAN PENGETAHUAN Lembar Kerja Tes Tertulis Pilihan Ganda c) Menentukan Kisi-Kisi Tes Tertulis Pilihan Ganda Kisi-kisi Tes tertulis Pilihan Ganda Nama Madrasah : MTs Nurul Islam 2 Ngemplak Kelas/Semester : IX / Ganjil Tahun pelajaran : 2022/2023 Mata Pelajaran : Qur’an Hadis No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level No Bentuk Kognitif Soal Soal 1 3.3. Menganalisis Memahami 3.3.1 Disajikan potongan (HOTS) PG 1 kandungan Hadis Kandungan hadis, siswa mampu sifat C4 PG 2 Riwayat Tirmidzi Hadis Riwayat sesuai kandungan hadis C4 PG 3 PG dari Hasan bin Ali Tirmidzi dari 3.3.2 Disajikan potongan 4 PG r.a Hasan bin Ali r.a hadis, siswa menganalisis 5 maksud hadis. 3.3.3. Disajikan keuntungan C4 orang yang jujur, siswa dapat C4 mengidentifikasikan perawi C2 hadis tersebut 3.3.4. Disajikan penggalan kalimat siswa dapat mengidentifikasi maksud dari kalimat tersebut 3.3.5 Disajikan wacana tentang pesan Rasulullah tentang berniaga dengan jujur, siswa dapat menyebutkan manfaat dari pesan tersebut.
d) Membuat soal pilihan ganda berdasarkan HOTS Berilah jawaban tanda silang ( X) pada huruf a, b , c, atau e yang dianggap jawaban yang paling benar ! II. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah satu huruf a, b, c,dan d ! 1. Sifat yang paling utama dimiliki oleh seorang yang melakukan bisnis dengan berdagang adalah .... a. Jujur c. Dermawan b. Istiqomah d. Qonaah 2. . فَِإ َّن ال ِص ْد َق طَُمأْنِْينَةTerjemahan dari penggalan hadits diatas adalah .... a. Hemat pangkal kaya b. Kejujuran akan menjadikan ketenangan c. Dusta mengakibatkan kehancuran d. Janji adalah hutang 3. Hadits yang memberikan pelajaran pada kita jika selalu jujur dalam setiap kegiatan bersama orang lain adalah yang diriwayatkan oleh…. a. Baihaqy dari Ibnu Umar b. Baihaqi dari Ibnu Abbas c. Tirmidzi dari Hasan bin Ali d. Tirmidzi dari Anas bin Malik 4. ‘Dusta akan berakibat keraguan’ maksud dari kalimat tersebut adalah…. a. Orang yang suka berbohong akan menimbulkan ketidak-percayaan publik b. Berdusta itu sama dengan ragu c. Orang yang ragu itu karena berbohong d. Ragu itu akibat dari bohong yang berlebihan 5. Rasulullah saw menjamin orang yang berniaga dengan jujur akan memperoleh ketenangan, hal ini disebabkan karena .... a. Merasa perniagaannya menghasilkan keuntungan b. Mendapat kepercayaan dari publik c. Kerugian pasti tidak banyak d. Tidak perlu risau karena dagangannya tidak laku RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN SKOR NO JAWABAN
1 Soal PG, Jika Jawaban Benar 2 Soal PG, Jika Jawaban Salah 0 2 2 Soal PG, Jika Jawaban Benar 0 Soal PG, Jika Jawaban Salah 2 0 3 Soal PG, Jika Jawaban Benar 2 Soal PG, Jika Jawaban Salah 0 2 4 Soal PG, Jika Jawaban Benar 0 Soal PG, Jika Jawaban Salah 10 5 Soal PG, Jika Jawaban Benar Soal PG, Jika Jawaban Salah SKOR TOTAL Nilai = (Skor yang diperoleh/ Skor Total) x 100
1 KOLOM ANALISIS MATERI Nama Siswa : 1. Kelompok 2. 3. 4. 5. : No Jadwal Rencana Kegiatan 1. Identifikasi masalah yang (berbasis masalah ditemukan di lapangan) 2. Penyebab masalah (dianalisis apa yang menjadi akar masalah ) 3. Solusi a. Dikaitkan dengan teori/dalil Hadis dan temukan solusinya
Search
Read the Text Version
- 1 - 41
Pages: