Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 Project Based Learning – STEAM di Sekolah Dasar Pengantar Salah satu stimulasi untuk menciptakan generasi unggul Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila adalah menciptakan dan melaksanakan inovasi pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna misalnya berupa proyek mingguan/bulanan. Model pembelajaran yang dirujuk adalah Project Based Learning (PjBL) yang mengintegrasikan komponen STEAM berbasis alam. Hal-hal ini diharapkan dapat menyiapkan peserta didik dan sekolah dalam menjalani AKM untuk mencapai kompetensi dan potensi yang ada dalam diri masing-masing peserta didik sehingga dapat berkembang lebih maksimal. Berikut adalah salah satu contoh PjBL di Sekolah Dasar. SILABUS KELAS 5/ SMT 1 (Kurikulum 2013 revisi 2020) IPA: Tema ke-5: Ekosistem Sub tema 5.3: Keseimbangan Ekosistem Muatan Terpadu: PPKN, Bahasa Indonesia, IPS, Seni Budaya dan Prakarya KD PPKN: 3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan hidup 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat persatuan dan kesatuan untuk membangun kerukunan. KD Bahasa Indonesia: 3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri 1
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 KD IPS: 3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi KD Seni Budaya dan Prakarya: 3.2 Memahami tangga nada. 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik. KD IPA 3.5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar 4.5 Membuat karya tentang penerapan cara menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar kita melalui konsep jaring-jaring makanan Tahapan Project Based Learning Tahapan dalam PjBL menurut Goodman dan Stivers (2010) dijelaskan sebagai berikut: Tahap 1. (Memunculkan PERTANYAAN dari permasalahan yang ada) Guru menstimulasi peserta didik untuk mengenali masalah banyak nyamuk di rumah / halaman rumah. Guru dapat menampilkan gambar, tayangan video, artikel, atau mengajak peserta didik mengamati objek tertentu. Misalnya gambar berikut: Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat pertanyaan yang menantang terhadap permasalahan itu dengan menggunakan kata kunci nyamuk, tanaman, ikan, cicak, rantai makanan, jaring makanan. Misalnya: 2
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 a) Apakah di rumah Kalian banyak nyamuk? b) Bagaimana rasanya jika nyamuk menggigiti tubuh kita saat kita sedang tidur? c) Apakah di rumah Kalian ada cicak, ikan, dan ayam? d) Apakah makanan nyamuk? e) Apakah makanan cicak, ikan, dan ayam? f) Apa yang terjadi jika nyamuk dibasmi habis? g) Bagaimana hubungan antara tanaman, nyamuk, cicak, ikan, ayam dalam rantai dan jaring makanan? h) Bagaimana agar terjadi keseimbangan antara nyamuk, ikan, cicak, ayam? i) Apa yang bisa dilakukan agar ekosistem tetap seimbang? j) Tanaman apa sajakah yang dapat mengusir nyamuk? k) Bagaimana agar saat tidur kita tidak digigit nyamuk? l) Bagaimana agar saat bermain di kebun kita tidak digigit nyamuk? m) Bagaimana cara membuat produk pengusir nyamuk (insect repellent) yang ramah lingkungan sehingga ekosistem terjaga? Dan seterusnya dorong peserta didik untuk memunculkan berbagai pertanyaan terkait tema. Tahap 2. (Merencanakan proyek) Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peserta didik. Menentukan kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik. Misalnya alat, bahan, metode apa yang akan dilakukan. Guru mengarahkan kegiatan mencakup STEAM Contoh PjBL STEAM kelas 11 IPA di SMA Xaverius 1 Jambi/Mei 2021: Pada contoh ini disajikan proyek membuat cairan insect repellent dari bahan alam (misalnya sereh, daun/bunga zodiac, bunga rosemary, atau bahan alam lain yang ada di lingkungan sekitar). Dorong peserta didik untuk bereksplorasi, mencari bahan-bahan alam berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka. 3
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 Salah satu sumber referensi: https://www.youtube.com/watch?v=2k_FVDQ8BMQ&ab_channel=TrisainaSih otang https://www.youtube.com/watch?v=owpEJTsNkBw&ab_channel=SherlyTio Komponen STEAM: 1) Science Guru mengarahkan peserta didik untuk menerapkan pembuatan insect repellent alami sebagai pengusir nyamuk yang tidak mengganggu keseimbangan ekosistem sebab nyamuk tidak mati namun hanya diusir. 2) Technology Menggunakan metode penguapan untuk mencampurkan air dengan bahan-bahan alami (ekstrak sereh/bunga zodia) dan lidah buaya. Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021) 4
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 3) Engineering Merangkai botol plastik bekas dan pipet sebagai wadah produk insect repellent ramah lingkungan. Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021) 4) Art Membuat kemasan produk insect repellent yang menarik (bernilai seni). Contoh kemasan desain digital: Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021) 5) Mathematic Mengukur, menghitung komposisi jumlah volume air, sereh, bunga zodiac, dan lidah buaya dalam produk insect repellent ramah lingkungan. . Tahap 3. (Menyusun jadwal aktivitas proyek) Guru dan peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. (membuat timeline yang jelas dan terarah). Timeline disesuaikan dengan lama proyek. Proyek mingguan, bulanan, atau semester. Guru mengawasi pembuatan time line dan tetap mengarahkan agar timeline kegiatan menjawab pertanyaan yang sudah diajukan pada tahap 1. 5
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 Tahap 4. (Mengawasi jalannya proyek) Proyek dilakukan oleh peserta didik secara berkelompok di rumah (di luar jam pelajaran sekolah) Guru sebagai mentor yang melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Mentoring bisa secara langsung (kunjungan ke rumah peserta didik atau melalui grup WA/zoom/G-meet/apliaksi daring lainnya disesuaikan dengan kondisi amsing-masing sekolah. Guru memfasilitasi kegiatan peserta didik jika ada pertanyaan atau permasalahan yang dihadapi peserta didik. Guru membuat jurnal progress kegiatan Tahap 5. (Penilaian hasil proyek: produk) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil proyeknya. Guru melakukan penilaian terhadap hasil proyek untuk mengukur ketercapaian Peserta didik dapat memberi feedback pada hasil karya teman-temannya Guru memberikan feedback kepada hasil proyek Contoh penilaian portofolio dan LKPD 6
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 7
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 Rubrik Penilaian: Jumlah bintang A B C X<5 75 5 < = X < 15 90 80 15 < = X < 25 95-100 85 25 <= X < 35 X> 35 LKPD TERPADU TEMA 5/5.3: PPKN, BAHASA INDONESIA, IPA, IPS 8
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 Tahap 6. (Evaluasi) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan baik individu dan kelompok. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Contoh ulasan terhadap produk insect repellent yang dibuat peserta didik (ini bisa diintegrasikan ke dalam salah satu tema mapel Bahasa Indonesia: melatih pemahaman menulis naskah nonfiksi. 9
Elizabeth Tjahjadarmawan - PjBL-STEAM Berbasis Alam di SD – Webinar Ditpsd – Agustus 2021 Dokumen: Elizabeth Tjahjadarmawan (2021) 10
Search
Read the Text Version
- 1 - 10
Pages: