Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Laporan Pembuatan Alat Uji Elektrolit

Laporan Pembuatan Alat Uji Elektrolit

Published by otterislutrinae, 2023-02-19 16:36:54

Description: Infografis Laporan Pembuatan ALat Uji Elektrolit.

Kelompok 5 Raspberry
– Aurellia Fibrianita Faza [04]
– Devina Budi Utami [08]
– Ibanez Tanza [18]
– Muhammad Ghassan F. N. [27]

Search

Read the Text Version

KPIROMJIEKA \"Membuat Alat Uji Larutan Elektrolit Sederhana\" Oleh Kelompok Raspberry : -Aurellia Fibrianita (04) -Devina Budi Utami (08) -Ibanez Tanza (18) -M. Ghassan Farihnur (27)

1. Membuat alat pendeteksi TUJUAN larutan elektrolit yang Pembuatan Alat efisien dan mudah digunakan. 2. Membuat alat pendeteksi larutan elektrolit yang memiliki manfaat dan kegunaan yang sama, namun dengan ukuran dan bentuk yang lebih sederhana. TUJUAN Praktikum larutan elektrolit Pengujian Alat dan non elektrolit dilakukan untuk menguji daya hantar listrik berbagai larutan serta membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan larutan non elektrolit berdasarkan pengamatan pada elektoda dan lampu.

DASAR TEORI Alat uji elektrolit adalah alat yang digunakan untuk menguji daya hantar listrik suatu larutan, dimana larutan-larutan yang diuji terdiri atas larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

ALAT Lem, penggaris, solder, cutter BAHAN 1. Impraboard 2. Magnet 3. Kabel 0.75 mm 4. Connector baterai 5. Lampu LED 6. Switch on/off 7. Tembaga 8. Baterai 9 Volt

SKETSA Alat Uji Elektrolit

Langkah Pembuatan Balok Alat Uji Elektrolit 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Potong impraboard membentuk kerangka balok terpisah dengan panjang 6.5 cm, lebar 5.5 cm, dan tinggi 8.5 cm. Tambahkan juga satu persegi panjang berukuran 6 × 5.5 cm sebagai pembatas bagian dalam balok. 3. Potong bagian depan balok membentuk persegi panjang sebagai tempat meletakkan switch on/off. 4. Kemudian potong bagian atas tengah balok membentuk lingkaran sebagai tempat lampu. 5. Satukan bagian bawah balok dengan bagian depan, belakang, dan kiri balok menggunakan lem. 6. Pada bagian kanan balok, tempelkan magnet pada bagian atas dan bawahnya. Bagian kanan ini dapat dibuka dan ditutup dengan mudah menggunakan magnet untuk mempermudah dalam mengganti baterai. 7. Pasang bagian pembatas di bagian tengah balok. Rekatkan menggunakan lem. Langkah Pembuatan Bagian Alat Uji Elektrolit Inti 1. Siapkan balok yang sudah disusun sebelumnya beserta alat dan bahan. 2. Siapkan kabel 0.75 mm, connector baterai, lampu LED, switch on/off, dan dua tembaga sebagai elektrode. 3. Hubungkan connector baterai dengan port input switch on/off dengan kabel, satukan kabel dengan cara di solder. 4. Kemudian, hubungkan kabel switch on/off dengan salah satu tembaga (elektrode). Hubungkan dengan menggunakan solder. 5. Hubungkan tembaga satunya dengan lampu menggunakan kabel positif, hubungkan dengan solder. 6. Hubungkan lampu dengan kutub negatif connector baterai, satukan dengan solder. 7. Setelah semua terhubung, lubangi bagian bawah balok impraboard menggunakan solder sebanyak dua lubang kecil lalu masukkan elektrodenya. Pastikan kedua elektrode tidak terlalu berdekatan. Kemudian pasang switch on/off dan dan lampu di tempat yang sudah dibuat sebelumnya. 8. Pasang magnet di sisi kiri bagian dalam balok. Kemudian pasang baterai 9 Volt pada connector baterai. 9. Sebagai tambahan, lem bagian bawah lampu dan bagian switch on/off agar lebih rekat.

Langkah Percobaan Alat Uji Elektrolit 1. Siapkan alat uji elektrode. 2. Siapkan larutan yang akan diuji dengan gelas beker atau wadah lainnya. Banyaknya larutan diusahakan sebanyak yang dapat dijangkau oleh tembaga atau elektrode. 3. Amplas tembaga terlebih dahulu sebelum digunakan. 4. Nyalakan alat uji, kemudian tempelkan elektrode pada larutan yang sudah disiapkan. 5. Apabila lampu alat uji menyala dan elektrode mengeluarkan gelembung gas, berarti larutan yang diuji termasuk larutan elektrolit kuat. 6. Apabila lampu alat uji tidak menyala tetapi elektrode mengeluarkan gelembung gas, berarti larutan yang diuji termasuk larutan elektrolit lemah. 7. Apabila lampu alat uji tidak menyala dan elektrode tidak mengeluarkan gelembung gas, berarti larutan yang diuji termasuk larutan non elektrolit.

Data Pengamatan Uji Elektrolit

Data Pengamatan Uji Elektrolit GULA Non Elektrolit UREA Elektrolit Lemah CH2COOH Elektrolit Lemah NH4OH Elektrolit Lemah Elektrolit Kuat HCl H2SO4 Elektrolit Kuat NaCl Elektrolit Kuat

KESIMPULAN Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dapat digolongkan kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat, ditandai oleh lampu listrik yang menyala dengan terang dan memiliki gelembung yang banyak. Hal ini akibat dari zat terlarut terurai sempurna menjadi ion-ionnya. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang menghantarkan arus listrik tetapi agak lemah, ditandai dengan nyala lampu listrik yang redup. Hal ini dari zat yang dilarutkan hanya terurai sebagian didalam pelarut. Sedangkan dalam larutan non elektrolit tidak dapat menghanantarkan arus listrik, sebagai akibat zat terlarut tidak terurai menjadi ion- ionnya, melainkan hanya menjadi molekul-molekulnya. Telah disebutkan bahwa dalam kelompok elektrolit termasuk zat-zat yang disebut asam, basa dan garam.

DOKUMENTASI KEGIATAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

TERIMA KASIH Credit : Canva


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook