MODUL AJAR SISTEM PENCERNAAN Dibuat Oleh: Dosen Pengampu: Desti Nur Anggraini Dr. Eny Hartdiyati WH, M.Si.Med.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat terselesaikannya modul IPA terpadu berbasis WEB untuk SMP. Modul ini bertujuan untuk membantu siswa SMP dalam memahami penggunaan dan pengembangan konsep – konsep baru agar lebih terarah. Kami berharap bahwa modul ini juga dapat menambah referensi bagi siswa SMP dalam pembelajran IPA. Dalam modul ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan dengan “SISTEM PENCERNAAN MANUSIA”. Selain itu untuk memudahkan pemahaman juga terdapat rangkuman. Kami juga menyisipkan video-video pembelajaran terkait dengan materi sistem pencernaan ini serta info-info tentang sains yang berkaitan dengan materi. Kami berusaha menyusun modul IPA terpadu SMP ini sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan optimal. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini, semoga dapat memberikan andil dalam kemajuan siswa untuk mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk itu, kritik dan saran bagi kesempurnaan modul ini sangat kami harapkan. Semoga modul insert video ini dapat memberikan manfaat bagi pembentukan ketrampilan generik dan hasil belajar siswa dalam penerapan IPA di kehidupan sehari – hari. Semarang, 15 Juli 2023 modul IPA | 2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1 DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4 GAMBAR PENGANTAR ................................................................................................. 5 modul IPA |
PENDAHULUAN Kompetensi Setelah memepelajari materi ini diharapkan peserta didik menguasai kompetensi sebagai berikut: 1.Mengidentifikasi sistem pencernaan 2.Menganalisis fungsi sistem pencernaan 3.Menganalisis keterkaitan fungsi sistem pencernaan dengan kelainan/gangguan yang timbul Indikator Pencapaian kompetensi setelah melakukan pembelajaran, guru dapat menunjukan beberapa indikator tentang sistem pencernaan berikut ini: 1. Menjelaskan pengertian sistem pencernaan 2. Menjelaskan organ dan fungsi sistem pencernaan 3. Menjelaskan keterkaitan fungsi sistem pencernaan dengan kelainan/gangguan yang timbul Petunjuk Penggunaan Agar modul dapat digunakan secara maksimal maka kalian diharapkan melakukan langkah- langkah sebagai berikut: 1.Pelajari dan pahami peta materi yang disajikan dalam setiap modul 2.Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalamsetiap kegiatan pembelajaran 3.Pelajari uaraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap kegiatan pembelajaran. 4.Lakukan uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk menguasai tingkat penguasaan materi. 5.Diskusikan dengan guru atau teman jika mengalami kesulitan dalam pemahaman materi. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai ketuntasan yang diharapkan modul IPA | 4
SISTEM PENCERNAAN modul IPA | 5
SMP/ MTs/ Program Paket B Nama Penyusun : Desti Nur Anggraini Fase : D Elemen : Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses Konten/ materi : Klasifikasi Makhluk Hidup (Sistem Pencernaan) Dimensi P3 : Bernalar Kritis KOMPONEN INTI TUJUAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (TP PEMBELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) 4) (ATP) 1. Peserta didik Elemen Pemahaman IPA 1. Peserta didik mampu mampu Pada akhir fase D , Peserta mengidentifikasi mengidentifikasi didik dapat system struktur system mengidentifikasi sistem pencernaan. pencernaan. organ kehidupan serta 2. peserta didik melakukan analisis untuk 2. Peserta didik mampu menemukan keterkaitan mampu menganalisis sistem organ dengan menganalisis fungsi system fungsinya serta kelainan fungsi system pencernaan bagi atau gangguan yang muncul pencernaan tubuh. pada sistem organ tertentu dengan. 3. peserta didik (sistem pencernaan, sistem mampu peredaran darah, sistem 3. Peserta didik menganalisis pernafasan dan sistem mampu keterkaitan fungsi reproduksi). menganalisis system pencernaan keterkaitan fungsi dengan gangguan Elemen Ketrampilan system pencernaan yang timbul pada Proses dengan kelainan system tersebut. atau gangguan 4. peserta didik yang timbul. mampu menyampaikan 1. Mengamati gagasan preventif Menggunakan untuk mencegah berbagai alat bantu timbulnya dalam melakukan kelainan atau pengukuran dan gangguan pada pengamatan. system Memperhatikan pencernaan. detail yang relevan dari objek yang 6 diamati. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih
lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah- langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah. 5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi 7
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi. 6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan. 8
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN (BAHAN AJAR) Kegiatan Sintak Model Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu Siswa Guru Pendahuluan Orientasi: -Peserta didik menjawab -Guru menyampaikan 10 menit salam dari guru untuk salam dan memeriksa Apersepsi Motivasi: memulai interaksi kesiapan peserta didik. Tujuan -Peserta didik “Assalamualaikum melakukan berdoa wr. wb, apa kabar hari menurut kepercayaan ini? Apakah sudah siap memulai pembelajaran masing-masing hari ini?” -Peserta didik -Guru mengajak melakukan presensi sesuai arahan dari guru peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pelajaran. “sebelum memulai pembelajaran alangkah baiknya kita berdoa sesuai kepercayaan masing-masing.” -Guru mengecek kehadiran peserta didik “sebelum memulai pembelajaran saya presensi terlebih dahulu ya” Peserta didik mengingat -Guru menanyakan dan menyampaikan apa tentang materi yang yang telah dipahami telah dipelajari pada materi sel pada sebelumnya makhluk hidup -Guru memberikan -Peserta didik dapat apersepsi dengan menjawab pertanyaan memberikan pertanyaan,“materi minggu lalu membahas system organ apa?bagaimana fungsinya? ” -Peserta didik Guru menyampaikan mengetahui manfaat manfaat mempelajari mempelajari materi materi struktur sel struktur sel pada mahluk makhluk hidup dan hidup dan fungsi struktur fungsi struktur sel sel -peserta didik -Guru mengetahui tujuan menyampaikan pembelajaran tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 9
Kegiatan Inti Orientasi -Peserta didik -Guru memberikan Penutup Masalah mengamati video arahan untuk pembelajaranyang membentuk 3 ditayangkan melalui kelompok yang proyektort oleh guru beranggotakan 5-6 orang -Peserta didik bersama -Guru menayangkan kelompoknya melakukan video melalui pengamatan dari proyektor tentang permasalahan yang ada di LKPD sistem pemcernaan -Peserta didik https://youtu.be/0A- mendiskusikan hasil 9s0bkEDo pengamatan serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan. (Mengorganisa Colaboration -Guru mengarahkan sikan Peserta -Peserta didik berbagi peserta didik untu bagi Didik) tugas dengan peran/tugas dalam kelompoknya kelompoknya untuk menyelesaikan solusi masalah yang ada di (Membimbing LKPD Penyelidikan individu dan Pada tahap ini guru mendorong siswa untuk Kelompok) mengumpulkan data dan informasi terkait dengan materi sistem pencernaan (Mengembang Pada tahap ini peserta didik masing-masing kan dan menyajikan kelompok mempresentasikanhasil analisisnya di hasil karya) (Menganalisa depan kelas sementara kelompok yang lain dan mengevaluasi memberikan masukan, kritik maupun saran. proses pemecahan -peserta didik melakukan -Guru memberikan masalah) evaluasi evaluasi hasil - presentasi peserta didik -Peserta didik -Guru memberi melakukan generalisasi (menarik kesimpulan) kesempatan untuk memberi kesimpulan berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dibimbing oleh guru Refleksi Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah disampaikan Penugasan -Peserta didik -Guru menyelesaikan uji menginformasikan kompetensi yang rencana kegiatan terdapat pada lembar pembelajaran untuk kerja yang telah pertemuan berikutnya disediakan Penutup Menjawab salam Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan kata penutup dan salam 10
II. RINGKASAN MATERI SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan manusia melibatkan berbagai macam organ-organ di dalam tubuh, yang dimulai dari mulut hingga anus. 1. Mulut Di dalam mulut manusia tersusun atas gigi, lidah, air liur, dan kelenjar ludah, yang berfungsi menjalankan proses mekanik dan kimiawi dari makanan supaya bisa masuk ke pencernaan. 2. Kerongkongan (esofagus) Kerongkongan adalah saluran penghubung antara mulut dan lambung. Di kerongkongan ini, semua minuman atau makanan yang sudah dikunyah akan melaju menuju lambung. 3. Lambung (ventrikulus) Lambung adalah kantung yang terletak di rongga perut sebelah kiri. Lambung berfungsi memecah makanan agar berubah menjadi seperti bubur. Di dalam lambung, makanan akan bercampur dengan zat asam dan enzim. 4. Usus halus Usus halus atau usus kecil adalah bagian terpanjang di saluran pencernaan manusia. Peran usus halus yaitu memecah sekaligus menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerap (ileum). 5. Usus besar (kolon) Usus besar mempunyai panjang sekitar 5-6 meter yang terdiri atas tiga bagian yaitu sekum, kolon, dan rektum. Sisa makanan yang tidak diserap di usus halus secara perlahan bergerak menuju usus besar dan menjadi feses. Usus ini adalah bagian terakhir atau ujung dari sistem pencernaan. 6. Rektum Rektum atau disebut juga poros usus merupakan bagian akhir dari usus besar. Rektum menjadi penghubung antara usus besar dengan anus. Organ ini berguna untuk menampung feses dari usus besar, sampai tiba saatnya dikeluarkan tubuh lewat anus. 7. Anus Anus adalah lubang tempat saluran pencernaan berakhir, yang menjadi jalan keluarnya feses dari dalam tubuh. Apabila feses telah siap dibuang, maka otot sfingter akan mengatur pembukaan dan penutupan anus. Cara Kerja Sistem Pencernaan Manusia Berikut urutan dari cara kerja sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut sampai berakhir di anus. 1. Manusia mengonsumsi minuman dan makanan, lalu dimasukkan ke dalam mulut untuk dikunyah dan dihancurkan oleh gigi. 2. Setelah selesai dikunyah, makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam kerongkongan dengan gerakan peristaltik yaitu seperti diremas-remas. 3. Makanan mulai masuk ke lambung. Di tempat ini, makanan kembali dihaluskan dengan gerakan otot-otot lambung dan diproses secara kimiawi. 11
4. Hasil pecahan makanan dari lambung selanjutnya masuk ke usus halus untuk disaring kembali, yaitu memisahkan antara nutrisi dari makanan dan zat sisa. 5. Setelah nutrisinya diambil, sisa-sisa makanan menuju usus besar dan mengalami pembusukan dan berubah menjadi feses. 6. Feses terdorong secara lambat dan teratur oleh gerakan peristalsis dan disimpan ke dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. 7. Selanjutnya, muncul kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses terdorong keluar lewat anus. Itulah penjelasan tentang sistem pencernaan manusia. Mulai dari fungsi, organ yang terlibat, dan cara kerjanya di dalam tubuh. Macam-macam Gangguan Pencernaan Sistem pencernaan manusia berperan penting dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang diserap tubuh untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel. Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi memilah dan membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau disebut juga saluran gastrointestinal. Saluran tersebut termasuk kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas. Beberapa jenis gangguan pencernaan dapat berlangsung singkat dan sembuh dengan perawatan rumahan, sementara kondisi lainnya dapat berlangsung lama dan mungkin membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasinya. Adapun macam-macam gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah sebagai berikut: 1. GERD GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan. GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami sensasi terbakar di dada, nyeri dada, kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk. Diagnosis penyakit GERD dapat dilakukan melalui pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi. Kemudian, untuk mengatasinya Anda pun perlu mengubah gaya hidup dan pola makan, termasuk: Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil Tidak langsung berbaring setelah makan Menghindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein Meninggikan kepala saat tidur Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan antasida atau obat penghambat asam. 12
2. Tukak Lambung Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan. Untuk melakukan diagnosis tukak lambung lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi. 3. Batu Empedu Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu meliputi: Nyeri kolik Radang kantung dan saluran empedu Ikterus atau jaundice (penyakit kuning) Adapun faktor risiko terjadinya batu empedu bisa terjadi pada seseorang dengan kondisi: Gemuk Berusia lebih dari 40 tahun Perempuan Usia subur Tidak mampu memecah dan menyerap makanan berlemak Sering buang angin Batu yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan hingga operasi 4. IBS IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada feses. Gejala tersebut belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, faktor-faktor tertentu seperti infeksi bakteri pada saluran cerna, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, stres, serta konsumsi makanan tertentu diduga berkaitan dengan terjadinya IBS. Penanganan IBS dapat dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini: Menghindari makanan yang memicu gejala Mengurangi stres Makan dalam porsi kecil, mengonsumsi lebih banyak serat Olahraga secara teratur dan istirahat cukup 13
5. IBD Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Jenis gangguan pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan berat badan. Adapun penyebab IBD sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, respons sistem kekebalan yang tidak biasa diduga menjadi pemicunya. Selain itu, respons virus, bakteri, dan alergi kemungkinan juga memicu terjadinya peradangan. IBD dapat didiagnosis melalui pemeriksaan kolonoskopi & pemeriksaan laboratorium fecal calprotectin dan dapat diatasi tergantung pada penyebabnya. Perawatan khusus seperti obat-obatan diperlukan untuk: Mengurangi peradangan Memblokir respons kekebalan Mengobati atau mencegah infeksi Mengobati diare parah Mengelola nyeri ringan tanpa obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengikuti diet rendah serat bila Anda rentan terhadap diare, atau menghindari produk susu jika Anda memiliki intoleran terhadap laktosa. Namun, adakalanya pembedahan juga diperlukan untuk mengobati komplikasi seperti obstruksi usus atau abses. 6. Diare Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang dikatakan menderita diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja. Diare dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sebenarnya jenis gangguan pencernaan ini sangat mudah diobati, namun pada kasus diare parah yang tidak segera ditangani bisa berakibat fatal, khususnya pada anak- anak. Penderita diare membutuhkan obat yang bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. 7. Konstipasi atau Sembelit Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka kemungkinan Anda mengalami sembelit. Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras. Di samping itu, ciri-ciri gangguan pencernaan ini antara lain: Mengejan saat buang air besar Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan Merasa tidak tuntas setelah buang air besar Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menggunakan jari tangan atau menekan perut Sembelit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurangnya konsumsi makanan berserat, kurang minum air, hingga pengaruh obat-obatan seperti antasida atau obat 14
antiinflamasi non-steroid. Selain itu, penyebabnya juga bisa dari intralumen seperti feses yang keras ataupun tumor. Sedangkan penyebab dari ekstralumen bisa karena pendesakan lumen usus oleh massa organ lain. Memperbanyak asupan serat, cairan, dan olahraga akan membantu mengatasi kondisi ini. Anda juga dapat mengonsumsi obat pencahar atau pelunak feses sebagai solusi sementara. 8. Wasir atau Hemoroid Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam gangguan pencernaan yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia 50 tahun. Ini merupakan contoh gangguan pencernaan yang terasa menyakitkan dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami pembengkakan. Wasir dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan gatal pada anus serta keluarnya darah saat BAB, bahkan kadang juga bisa membuat penderitanya sulit duduk. Penyebab utama wasir yaitu sembelit kronis dan kehamilan. Sementara mengejan saat BAB, duduk di toilet dalam waktu lama, dan diare kronis merupakan kemungkinan penyebab lainnya. Cara mengatasi wasir untuk derajat awal bisa dengan perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi banyak cairan dan makanan berserat serta obat-obatan. Namun, jika sudah memasuki stadium lanjut, maka dibutuhkan tindakan operasi. 9. Penyakit Divertikular Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di dinding usus besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami peradangan. Anda mungkin akan merasakan kembung, mencret, atau nyeri di perut bagian bawah. Penyebab gangguan pencernaan ini masih belum diketahui secara pasti, namun diduga hal itu berkaitan dengan gen. Faktor lainnya meliputi kurangnya aktivitas fisik, penggunaan NSAID dan steroid, serta memiliki kondisi yang melibatkan dengan sistem imun. BAHAN AJAR 15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA NAMA : KELAS : NOMOR :
LKPD 1 STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5 Menganalisis sistem 3.5.5 Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada pencernaan pada manusia dan manusia. memahami gangguan yang 3.5.6 Menentukan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada berhubungan dengan sistem proses pencernaan manusia. pencernaan, serta upaya 3.5.7 Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara mekanik menjaga kesehatan sistem pada manusia. pencernaan. 3.5.8 Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara kimiawi pada manusia.
C. TUJUAN 1. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan 2. Menentukan fungsi organ-organ sistem pencernaan pada proses pencernaan pada manusia 3. Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara mekanik pada manusia 4. Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara kimiawi pada manusia D. LANDASAN TEORI Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Antara proses, organ-organ dan kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Tahukah kamu bagaimana jalannya proses pencernaan makanan yang kita konsumsi? Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan pengamatan berikut! E. PROSEDUR KERJA Kegiatan 1 1. Amati tayangan video yang dishare oleh guru melalui googlesite! 2. Catatlah informasi penting yang ditayangkan dalam vidio tersebut ! 3. Lengkapilah tabel 1 berdasarkan gambar bagan organ dan kelenjar pencernaan dari tayangan video kemudian carilah fungsi dari masing-masing organ ! 4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD ! 5. Gunakanlah buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang relevan sebagai sumber studi pustaka dalam proses pengamatan!
Tabel 1. Pengamatan Struktur Organ Pencernaan Utama dan Organ Pencernaan Tambahan dan Fungsinya NOMOR ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN A B C D E F G H Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan, yaitu organ yang menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan seperti : Lidah, gigi, kelenjar air ludah (saliva), hati, kantung empedu dan pankreas. Struktur rongga mulut Kelenjar saliva ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN Lidah Gigi Kelenjar saliva
ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN Hati Kantung empedu Pankreas Kegiatan 2 1. Amati tayangan video yang dishare oleh guru melalui googlesite! 2. Catatlah informasi penting yang ditayangkan dalam vidio tersebut ! 3. Lengkapilah tabel 2 dan 3 berdasarkan gambar bagan organ dan kelenjar pencernaan dari tayangan video kemudian carilah fungsi dari masing-masing organ ! 4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD ! 5. Gunakanlah buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang relevan sebagai sumber studi pustaka dalam proses pengamatan! Tabel 2. Pengamatan Pencernaan Mekanik pada Proses Pencernaan Makanan NO ORGAN TEMPAT ORGAN YANG PROSES PENCERNAAN HASIL PENCERNAAN PENCERNAAN BERPERAN YANG TERJADI MULUT LAMBUNG
Tabel 3. Pengamatan Pencernaan Kimiawi pada Proses Pencernaan Makanan ORGAN ORGAN /JARINGAN ZAT KIMIA/ENZIM PROSES DAN HASIL PENCERNAAN TEMPAT PENGHASIL ZAT YANG DIHASILKAN PENCERNAAN KIMIA/ENZIM MULUT LAMBUNG USUS HALUS F. PERTANYAAN DAN DISKUSI 1. Dari hasil pengamatan yang kalian lakukan, organ apa sajakah yang termasuk ke dalam organ pencernaan utama (saluran pencernaan) dan organ pencernaan tambahan?
2. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, jelaskan urutan proses pencernaan makanan dari awal sampai akhir ! 3. Bagian dari organ pencernaan utama apa yang tidak melakukan proses pencernaan makanan tetapi memegang peranan penting dalam jalannya makanan masuk ke lambung. Sebutkan dan jelaskan! 4. Dari hasil pengamatan yang kalian lakukan , pada proses pencernaan makanan terjadi dua proses pencernaan. Sebutkan dan jelaskan! 5. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, jelaskan mengapa ketika kita makan, penting sekali untuk mengunyah makanan dengan benar! 6. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah yang berperan membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ tersebut!
7. Apabila seseorang makan daging ayam, organ apakah yang paling berperan untuk mencerna bahan makanan tersebut secara kimiawi? Jelaskan! 8. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, terdapat organ pankreas yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Jelaskan apa yang akan terjadi pada proses pencernaan makanan jika pankreas tidak dapat berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzimnya yang di sekresikan ke usus halus! G. KESIMPULAN
KUNCI JAWABAN LKPD Kegiatan 1 Kegiatan 2 Gigi, lidah, Mekanik&kimiawi S.disakarida, kelenjar ludah protein, lipid Kardiak, funtrus, Mekanik&kimiawi Enzim dan asam antrum Pertanyaan Diskusi 1. mulut, kerongkongan, esofagus, lambung, usus halus beserta pankreas dan hati, usus besar, rektum, serta anus. Organ pencernaan tambahan adalah mulut, hati, pankreas, dan kantung empedu. 2. Proses pencernaan makanan 1. Mulut; Makanan pertama kali masuk ke dalam mulut. Di mulut terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi sedangkan untuk proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilasi, ptialin dan juga enzim maltase. 2. Kerongkongan: Setelah makanan diproses oleh mulut, selanjutnya makanan menuju kerongkongan terlebih dulu sebelum sampai ke lambung. Di kerongkongan, ada gerakan peristaltik (meremas-remas) yang berguna mendorong makanan menuju ke lambung. 3. Lambung: Selanjutnya proses mencerna makanan terjadi di dalam lambung ketika makanan dihaluskan dengan otot-otot yang ada di lambung. Di sini juga proses pencernaan makanan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Enzim pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin untuk mengubah protein menjadi kasein dan HCL (asam klorida) yang 23
berfungsi memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam sistem pencernaan. 4. Usus halus: Setelah diproses dalam lambung selanjutnya makanan akan menuju usus halus. Usus halus terdiri dari duodenum (usus 12 jari), jejenum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan). Di usus makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase dan lipase. 5. Usus besar: Setelah nutrisi dari makanan diserap usus halus, sisa-sisa makanan akan mengalami pembusukan dalam usus besar. Di usus besar air juga diserap sehingga nantinya makanan akan diubah menjadi feses (kotoran). 6. Rektum dan anus: Feses akan disimpan dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum terdapat sensor yang akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses dikeluarkan atau tidak 3.Kerongkongan/ Faring adalah daerah persimpangan saluran dari rongga mulut ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju lambung. Tidak ada proses pencernaan makanan di kerongkongan. 4.Proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. 5.Mengunyah mengubah makanan menjadi partikel kecil sehingga bisa dicerna dengan mudah oleh tubuh. Akhirnya, nutrisi yang masuk ke tubuh pun lebih maksimal. Mencerna merupakan tugas tubuh yang berat. Dengan kamu mengunyah secara baik, kamu meringankan tugas sistem pencernaanmu. 6.Lambung. Organ lambung merupakan tempat pengadukan dan menggiling makanan. Didalam lambung akan mengeluarkan zat asam dan enzim yang bertugas untuk membantu proses pemecahan makanan dan membunuh bakteri yang ada pada makanan. 7.seseorang makan daging ayam organ yang paling berperan untuk mencerna bahan makanan tersebut secara kimiawi adalah lambung, pankreas, dan usus halus. Organ- organ ini yang menghasilkan enzim pencernaan untuk mencerna daging ayam yang dimakan. 8. Kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas yang akan menghasilkan enzimenzim pencernaan. Enzim-enzim tertentu berfungsi untuk mengubah makanan menjadi zat yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Tanpa enzim yang dihasilkan oleh pankreas, kita akan mati kelaparan walaupun banyak makanan yang kita makan. 24
IPA VIII/ Satu Sistem Pencernaan 25
Search
Read the Text Version
- 1 - 26
Pages: