Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Guide Book 5S 2021

Guide Book 5S 2021

Published by dims6539, 2021-07-23 06:54:40

Description: Guide Book 5S 2021

Search

Read the Text Version

Jalan Ngadirojo/Wonogiri-Ponorogo Dusun Ketonggo RT.1/RW.2, Dusun Ketonggo, Kerjo Lor, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57681 PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN 5S PT NESIA PAN PACIFIC CLOTHING 5S GUIDEBOOK Edisi 2021

Kata Pengantar Kegiatan berindustri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan. Per- industrian dalam skala besar membutuhkan managemen dan strategi yang sudah teruji untuk mencapai target yang diinginkan. PT Nesia Pan Pacific Clothing merupakan salah satu perusahaan industri yang berger- ak di bidang pakaian jadi juga menekankan pada kualitas produk yang dihasilkan dengan efisien. Komitmen tersebut diwujudkan dalam setiap aspek managemen yang terkait dengan poduksi. Dalam mewujudkan kualitas dan efisiensi, PT Nesia Pan Pacific Clothing melalui departemen yang ada di perusahaan selalu melibatkan penggunaan alat bantu dalam meningkatkan hal tersebut. Salah satu alat bantu tersebut adalah adanya konsep 5S. Konsep 5S sudah diterapkan sejak awal berdirinya perusahaan ini. Perbedaan yang sig- nifikan terlihat apabila dibandingkan, mulai dari visual manajemen visual, kualitas, maupun efisiensi produksi. Ditinjau dari akronimnya 5S terdiri dari kata yang berasal dari bahasa Jepang (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang kemudian diadaptasi dengan bahasa Inggris (Sort, Set In Order, Shine, Standardize, dan Sustain) jika di terjemahkan (memilah, mengatur, mem- bersihkan, menyetandarkan, dan membiasakan). Kata-kata penyusun tersebut merupakan langkah-langkah melakukan kegiatan 5S secara berurutan. Apabila melaksanakan tata cara tersebut dengan tepat maka akan tercapai lingkungan kerja yang bersih, tersusun, dan bersistem. Dalam penerapanya kegiatan 5S melibatkan beberapa peran dengan tanggung jawab yang berbeda. Terdapat metode dan peralatan penunjang perencanaan, analisa, dan evaluasi kegiatan 5S antara lain PDCA, Fishbone Diagram, CAPA, Ceklis Periodik, dll. Rangkuman penerapan 5S yang ada di PT Nesia Pan Pacific Clothing diuraikan pada 5S Guidebook ini. 5S Guidebook ini bertujuan untuk sosialisasi mengenai program 5S pada seluruh karyawan di PT Nesia Pan Pacific Clothing. Banyak manfaat yang didapat apabila melakukan kegiatan 5S secara tepat sesuai dengan standar. Pakailah buku ini sebagai dasar pelaksanaan kegiatan 5S pada lingkungan kerja. Salam sehat 5S Semangat!!! ii Nesia Pan Pacific Clothing

Daftar Isi Kata pengantar..................................................................ii Daftar Isi............................................................................iii Latar Belakang..................................................................4 Implementasi Kegiatan 5S.................................................10 Langkah-Langkah Kegiatan 5S.........................................12 Sort....................................................................................14 Set In Order.......................................................................18 Shine.................................................................................22 Standardize.......................................................................24 Sustain..............................................................................28 Lampiran Alat Evaluasi dan Monitoring.............................30 Lampiran 1. Checklist Inventaris.......................................32 Lampiran 1. Checklist Monitoring......................................33 Lampiran 2. Form Penilaian (Audit)...................................34 Lampiran 3. Form CAPA...................................................35 Lampiran 3. Indeks Performa............................................36 5S Guidebook iii

1 Latar Belakang



APAKAH KONDISI AREA KERJA ANDA SEPERTI INI? AKSES DALAM MENGAMBIL BARANG TERHALANG? TERLIHAT KOTOR DAN BANYAK SAMPAH? 6 Nesia Pan Pacific Clothing

MENGHABISKAN BANYAK WAKTU UNTUK MENCARI BARANG? AREA KERJA SELALU TERLIHAT KACAU? KEHILANGAN BARANG DAN STRES KARENA TIDAK MENEMUKANNYA 5S Guidebook 7

Latar Belakang Pada tahun 1950, Taichi Ono membuat konsep 4s dalam pekerjaan, dan visual kontrol pada Toyota. Taichi Ono adalah seorang tokoh yang berperan penting dalam sistem Lean. Ono juga berperan penting dalam mengembangkan cara organisasi mengidentifikasi pemborosan, dengan meluncurkan teori “Seven Wastes” (Tujuh Limbah) yang telah menjadi inti dalam banyak pendeka- tan akademis. Ketujuh Limbah tersebut adalah: 1. Penundaan, menunggu atau waktu yang dihabiskan dalam antrian tanpa adanya nilai pada tahap tersebut 2. Memproduksi lebih dari yang anda butuhkan 3. Proses produksi yang berlebih atau melakukan aktivitas tanpa nilai 4. Transportasi 5. Pergerakan atau perpindahann yang tidak perlu 6. Inventaris 7. Cacat Produk (Dumas, Marlon, dkk. 2013) Sistem tersebut kemudian berkembang menjadi sistem 5S yang diterapkan pertama kali di Toyota Production System. Aplikasi metodologi 5S dalam sebuah bisnis yang merupakan bagian dari proses perbaikan berkelanjutan diimplementasikan pertama kali pada tahun 1980 oleh Takashi Osada (Tim Implementasi 5S+S ITS. 2018). Program 5S ini dikenal juga dengan istilah 5R di Indonesia yang secara umum bertujuan meningkatkan efektifitas, kualitas, dan produktifitas dalam produksi. 5S Pada PT Nesia Pan Pacific Clothing merupakan akronim dari : 1. Seiri/Sort, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. 2. Seiton/Set In Order, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. 3. Seiso/Shine, merupakan kegiatan membersihkan barang, peralatan dan area kerja sehingga tetap terawat dalam kondisi yang baik. 4. Seiketsu/Standardize, merupakan kegiatan menentukan dan menjaga definisi kondisi normal sehingga muncul cara memperbaiki kondisi abnormal di area kerja sekaligus menjaga pelaksanaan ketiga tahap sebelumnya. 5. Shitsuke/Sustain, pemeliharaan dan pembiasaan kedisiplinan mas- ing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahapan 5S. 8 Nesia Pan Pacific Clothing

Dalam penerapannya, PT Nesia Pan Pacific Clothing melalui memiliki manfaat yang diperoleh antara lain : 1. Meningkatkan Produktifitas : Dengan landasan utama dari sistim lean, 5S meminimalisir terjadinya Seven Wastes yang secara langsung berdampak pada meningkatnya produksi karena manajemen visual yang diterapkan. 2. Meningkatkan Kualitas : Beberapa poin dalam 5S adalah poin kebersihan, standarisasi, dan beudaya. Hal tersebut berkaitan erat dengan kualitas barang produksi, maupun kualitas SDM yang ada. 3. Memangkas Biaya Produksi : Dengan manajemen visual yang tepat, pada tahap pemilahan, penempatan, dan pembersihan akan memangkas waktu maupun biaya produksi, karena waktu mapun sumberdaya yang dipakai sudah efisien sesuai prinsip manajemen visual yang ditentukan. 4. Meningkatkan Keselamatan Kerja : Penerapan 5S secara berkelanjutan, berdapak pada tertatanya tempat kerja dan timbulnya budaya disiplin, baik dalam hal ide, pencegahan, maupun perawatan potensi terjadinya kecelakaan pada tempat kerja. 5S Guidebook 9

Implementasi Keiatan 5S di PT Nesia Pan Pacific Clothing 10 Nesia Pan Pacific Clothing

5S Guidebook 11

2 Langkah-Langkah Kegiatan 5S



SORT - Memilah “Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlu- kan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan sesuai waktu, jumlah, dan peruntukannya” 5S dimulai dengan langkah Sort (Memilah). Sort adalah dasar dari 5S dan akan membantu menghilangkan masalah seperti: 1. Alat dan bahan yang menghambat alur kerja 2. Waktu terbuang untuk mencari material, alat, dan produk 3. Menimbun inventaris yang tidak dibutuhkan 4. Resiko kecelakaan akibat berantakan Tujuan Sort adalah untuk menyingkirkan semua alat dan bahan yang tidak dibutuhkan agar tercipta ruang yang lebih luluasa. Hal ini menciptakan alur kerja yang bebas dari gangguan. Pengertian sort secara sederhana adalah: “Hanya barang yang dibutuhkan saat itu yang ada di area kerja”. Tinggalkan hanya hal-hal yang benar-benar anda butuhkan dalam melakukan pekerjaan Anda. Saat menjalankan langkah Sort, anda harus cermat dan tegas. Melakukan langkah pertama ini dengan benar akan menjadi dasar bagi penerapan 5S dan memastikan keberhasilan implementasi aktivitas 5S. Mengidentifikasi bagian dan alat yang tidak dibutuhkan tidaklah mudah karena karyawan sudah terbiasa dengan kacaunya area kerja sehingga mereka melihat hal tersebut sebuah kenormalan. Se 14 Nesia Pan Pacific Clothing

Langkah-Langkah melakukan Sort : 1. Pilah barang sesuai intensitas penggunaannya 2. Beri penanda dengan redtag bila diperlukan 3. Putuskan barang yang akan dikembalikan, dibuang 4. Tempatkan barang yang tidak ada kaitannya dengan produksi di redtag area Frekuensi Penggunaan Contoh Barang Tempat Penyimpanan Lebih dari atau sekali ATK, dokumen, cekris, Dekat dengan area kerja setiap Jam counter dll tidak memerlukan perpindahan Lebih dari atau sekali Sapu, lakban, metal setiap hari tool, dll Tempat yang bisa diakses dengan berjalan tidak Lebih dari atau sekali Sapu langit-langit, jauh setiap minggu bendera critical point, dll Tempat yang agak jauh Lebih dari atau sekali Pattern untuk style dari area kerja atau di setiap bulan repeat, peralatan KBM, pojok ruangan dll Lebih dari atau sekali Tempat diluar area setiap tahun Dokumen tahunan, dll produksi atau di area Lebih dari atau sekali administrasi setiap 10 tahun Simpan di gudang umum, ruang dokumen atau TPS eiri 5S Guidebook 15

RED TAG RED TAG adalah alat untuk penanda barang yang bermasalah dengan standar 5S. Red tag berisikan informasi utama mengenai tang- gal ditemukan, nama barang, dan lokasinya. Barang yang diberikan red tag dan tidak tahu tindak lanjutnya harap diletakan ke red tag area dan wajib mengisi list red tag dan melaporkan ke grup Tim 5S Redtag berisi informasi : 1. Tanggal penemuan barang 2. Siapa yang menemukan barang tersebut 3. Nama barang yang ditemukan 4. Lokasi barang ditemukan 5. Kategori barang yang ditemukan 6. Alasan kenapa harus diberikan redtag 7. Tindakan yang diperlukan 8. Komentar berisi saran perlakuan untuk barang tesebut 13 2 4 5 6 7 8 16 Nesia Pan Pacific Clothing

Alur Sort Pengelompokan Tidak diperlukan Ragu-ragu Diperlukan Tidak Bernilai Bernilai Reduksi : Buang/Musnahkan Pengurangan kuantitas Red tag Area Pengurangan duplikasi Keputusan Sering Manajemen Kadang Jarang Alokasi ke Simpan di Dijual bagian lain gudang Contoh Implementasi Sort SEBELUM Komponen, material dan peralatan yang sudah tidak digunakan masih disimpan, mengakibatkan penuhnya area penempa- tan SESUDAH Barang yang sudah tidak terpakai disingkirkan dari area kerja sehingga tem- pat penympanan menjadi luas 5S Guidebook 17

SET IN ORDER - MENGATUR ““Merupakan kegiatan menempatkan barang pada tempatnya dengan standar dan memiliki sekat serta penanda (label, pewarnaan, dll)” Kegiatan mengatur hanya bisa dimulai saat melakukan kegiatan Sort dilakukan dengan tepat. Langkah ini akan sia-sia apabila masih ter- dapat barang yang tidak digunakan di area kerja, karena akan menye- babkan tertumpuknya barang di area kerja. Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan standarisasi dan konsistensi penempatan barang. Langkah-langkah melkukan Set In Order adalah : 1. Setelah barang dipilah dan ditentukan tindakan peneyelesaiannya, buatkan tempat untuk setiap jenis barang. 2. Setiap tempat harus memiliki penanda (Garis/Label/Kode) dengan standar yang pasti. Dengan menerapkan Set In Order dengan baik maka akan membuat karyawan bekerja lebih produktif karena memudahkan men- gakses barang produksi karena bisa dicari dengan efektif dan efisien. Pastikan setiap barang Sei memiliki “rumah dan alamat yang pasti” 18 Nesia Pan Pacific Clothing

Alur Set In Order Pengelompokan Klasifikasi Tempat simpan Tata letak tempat kerja Kegunaan/Fungsi Pembatas/ Pemisah Barang Label Titik area Jenis Terbuka Kerja Frekuensi Tertutup Khusus pemakaian Area kerja Sering Dibawa Setiap saat s/d Rak 7x24 jam sekali Gudang Kadang ≥ 1 minggu sekali s/d 6 bulan sekali Jarang ≥ 6 bulan sekali Garis-garis Pembatas Penggunaan garis : - Kuning Area kerja (digunakan untuk membatasi area yang digunakan untuk proses kerja). Tujuan dari penggunaan garis ini adalah untuk membuat dan membatasi area jalur evakuasi agar tidak terhalang. - Biru Area penempatan barang (digunakan untuk memberi batas untuk penempatan barang). Tujuan dari penggunaan garis ini adalah agar penempatan barang lebih tegas sehing- ga tidak menimbulkan potensi tercampurnya barang dalam satu tempat. - Merah Area steril digunakan untuk memper- tegas area yang didalamnya ada barang yang peng- gunaannya tidak bisa ditunda (APAR, P3K, dan Panel Listrik). Tujuan dari penggunaan garis ini adalah untuk menjamin akses APAR, P3K dan Panel listrik tidak terhalang. iton 5S Guidebook 19

SEBELUM SESUDAH Tiap barang belum memiliki “rumah” Setiap barang mempunyai masing-masing sehingga penempa- “rumah” masing-masing tan akhir belum standar dan masih sehingga mempermudah berantakan dalam mengakses barang Contoh penggunaan warna kuning pada area kerja fabric ware- house Contoh penggunaan garis warna biru pada penempatan parkir handlift Contoh penggunaan garis warna merah pada area steril (P3K, APAR, dan Panel Listrik) 20 Nesia Pan Pacific Clothing

Tempat/pembatas Standar penempatan barang agar bisa digunakan untuk menata dengan rapi dan tersusun. Pembuatan tempat harus meng- gunakan pembatas setiap jenis dan penanda yang jelas agar barang secara mudah dapat diakses. Penggunaan label harus dengan standar yang telah ditetap- kan agar tampak rapi dan bersistem serta memudahkan dalam identifikasi setiap tempat Cara/strategi penempatan sep- erti ini, efektif untuk mengurangi gerakan dan waktu yang terbuang untuk mencari barang. Contoh penerapan atur tempat/pembatas pada Kotak P3K dengan tamo- pat yang trasparan agar mudah dalam mengak- ses barang. 5S Guidebook 21

SHINE -MEMBERSIHKAN “Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan area kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi terwat. Memeriksa secara teliti dan hati-hati agar selalu termonitor dengan maksimal” Kegiatan shine bertujuan untuk menjaga barang/area/tem- pat dalam keadaan bersih dan terawat.Tahapan ini dilakukan apabila tahapan sort dan set in order telah selesai, Pembersihan dan perbaikan yang efektif dilakukan secara rutin dan menggunakan strategi dan lang- kah-langkah yang tepat. Langkah-langkah dalam pelaksanaan tahapan shine adalah : 1. Cari sumber kotoran dan bersihkan semua tempat, lantai, dan pera- latan masing-masing area. 2. Jika ditemukan barang, tempat dan peralatan dalam kondisi rusak lakukan perbaikan. 3. Terapkan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjad Menerapkan tahapan shine dengan benar maka semua fasilitas dalam kondisi bersih, karyawan bisa bekerja lebih efektif, cepat, dan memiliki semangat yang tinggi. Se “Ketika akan digunakan, semua sudah dalam kondisi terbaik” 22 Nesia Pan Pacific Clothing

Alur dan Capaian Shine 1 2 3 Persiapkan Sarana Pembersihan Pembersihan Tahap Awal SEISO – Pembersihan Per Area/Tempat/Alat Pelaksanaan : Pelaksanaan : 1. Apa, berapa, dan dimana 1. Kapan dan bagaimana Pelaksanaan : 1. Pelabelan dan pemetaan alat jedis kebersihan yang efektif urutan pembersihan area diperlukan pada area kerja kerja dan sekitarnya kebersihan 2. Denah/letak dan jumlah alat 2. Peralatan yang dibutuhkan 2. Standar penandaan alat kebersihan 3. Perlu berapa waktu 3. Perluasan area dan alat 3. Peralatan safety CAPAIAN • Mempermudah identifikasi tempat dan barang • Semua sudah dalam kondisi terbaik, ketikan akan digunakan eiso 5S Guidebook 23

STANDARDIZE -MENYETANDARKAN “Merupakan kegiatan menyetandarkan tahapan 5S sebelumnya ; Sort, Set In Order, Shine menggunakan sistim penjadwalan dan checklist rutin yang dapat implementasikan dengan cara yang sama setiap saat” Kegiatan standardize dilakukan untuk menjaga tiga tahap 5S sebelumnya (Sort, Set In Order, Shine) berjalan secara rutin. Ketika tahapa dilakukan dengan benar, maka akan tercipta kondisi tempat kerja yang bersih dan tersusun. Standardize berperan dalam mem- perkuat sisitim 5S agar keadaan lingkungan kerja selalu terjaga. Langkah-langkah penerapan standardize adalah : 1. Buat aturan/standar untuk masing-masing area secara sederhana dan visual 2. Semua penataan, pelabelan dan pembersihan harus sesuai standar yang telah dibuat. Alat yang digunakan dalam menunjang tahap standardize antara lain : - Checklist (Lampiran 1) - Audit (Lampiran 2) - Form (Lampiran 3) - Work Instruction Penerapan standarisasi Seik pelabelan pada rak dan box/ keranjang 24 Nesia Pan Pacific Clothing

Standar Kegiatan Rutin 5S Nama Kegiatan Periode Waktu Sasaran Kegiatan Alat terkait 10.00-10.05; 14.30- Daily 5S Sehari 2 Kali 14.35 Implementasi Alat 08.30; 13.00 kegiatan shine Kebersihan Sapu Berjalan Sehari 2 Kali Menyapu residu Sapu di lantai Piket Sehari 1 Kali Sebelum pulang Implementasi Alat kegiatan shine Kebersihan Daily 5S (Atas) Seminggu 2 Kali Jumat 10.00-10.05; Implementasi Alat 14.30-14.35 kegiatan shine Kebersihan Terjadwal; 15 Menit Implementasi Alat Sebelum Pulang KBM Sebulan 1 Kali kegiatan Sort Set Kebersihan + in Order & Shine Pel Alur Kegiatan Standardize Standardize Sort Penentuan Item Control Set In Order Penentuan Kondisi Abnormal Shine Penentuan Sistem Monitoring Maintaining System CAPA ketsu 5S Guidebook 25

Standar Penggunaan Kode Warna 26 Nesia Pan Pacific Clothing

Papan Informasi 5S (5S Board) Penerapan standarisasi 27 monitoring 5S 5S Guidebook

SUSTAIN -MEMBIASAKAN “Merupakan upaya pembiasaan budaya 5S dalam area kerja. Tapan ini bertujuan agar kegiatan 5S berjalan secara terus menerus. Kegiatan Sustain bertujuan agar setiap karyawan rajin melaku- kan 5S sebagai bagian dari budaya dan kebiasaan saat di lingkungan pekerjaan. Tahapan ini berfokus pada sosialisasi dan promosi kepada seluruh karyawan agar selalu menerapkan kebiasaan 5S sesuai aturan dan standar yang telah ditetapkan sehingga tidak ditemukan kondisi area kerja yang tidak sesuai standar. Langkah-langkah melakukan sustain : 1. Biasakan perilaku penyesuaian tempat kesja sesuai standar yang telah ditetapkan 2. Biasakan untuk melakukan kontrol setiap saat dan langsung perbaiki bila menemukan temuan 3. Lakukan peningkatan dengan pemberian penghargaan dan hukuman 4. Gunakan strategi kompetisi antar bagian agar tercipta peningkatan positif Standarisasi Manajemen File Shits untuk Odner 28 Nesia Pan Pacific Clothing

Contoh Aplikasi Sustain dalam Penataan Dokumen suke 5S Guidebook 29

3 Lampiran Alat Evaluasi dan Monitoring



Lampiran 1. Contoh Checklist Checklist Inventaris Checklist Inventaris 5S (Mesin Potong & Obras) Nama : Tanggal : Line : Jabatan : Velkro Meja T. Sampah T. Triming T Botol T. Stiker No. Mesin No Apron Obras 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total 32 Nesia Pan Pacific Clothing

Checklist Monitoring Nama : Tanggal : NO AREA SEWING YES NO Keterangan/saran 1 A.SORT(PILAH,KEMBALI & BUANG) 1.1 Tidak ada barang & kelengkapan lain di tengah meja line selain yang dibutuhkan (standar yang sdudah ditentukan) 1.2 Barang yang disimpan di klasifikasikan sesuai waktu (akan,sedang & sudah) 1.3 Barang selalu di pilah sesuai dengan jenisnya (item, color,style dsb) Barang tidak dibutuhkan/selesai pengerjaan 1.4 (Benang,patrun,komponen,sampel bahan dsb)dipindahkan /dibuang dari area kerja 1.5 Hanya ada alat dan perlengkapan kerja , yang di gunakan di area meja kerja setiap OP 1.6 Setiap alat dan perlengkapan kerja di kembalikan sesuai tempat setelah selesai digunakan sesuai tempat dengan qty yang tepat 1.7 Setiap barang yang masih digunakan ataupun sudah tidak digunakan tersusun dengan rapi sesuai tempat penyimanan yang sudah di sediakan 1.8 Barang bawaan karyawan di tempatkan sesuai dengan tempat yang sudah di sediakan perusahaan(payung,mukena,sepatu,HP,dsb) 1.9 Tidak di temukan barang yang di larang di bawa masuk ke dalam produksi(Permen,makanan,minuman bewarna,cincin bermata,dsb) 1.10 Jalur evakuasi maupun area steril(garis warna merah) tidak terhalang barang 1.11 Tempat sampah-alat kebersihan tersedia dan mudah dijangkau untuk digunakan 1.12 Gunting & cekris digantung sesuai standar yang sudah di tentukan 1.13 Aprone dikembalikan/disimpan setelah selesai pakai oleh masing--masing OP 1.14 Tidak terdapat barang lain di tempat sampah triming kecuali potongan perca/sampah bekas triming 1.15 Setiap Op menggunakan Aprone sesuai standar yang sudah di tentukan 3 A.SHINE(BERSIH) 3.1 Meja mesin & kursi dalam keadaan bersih dari bagian atas sampai bawah(kaki/roda meja) Dari bagian atas sampai bawah 3.2 meja,kursi,almari,troli,mesin,alat,kelengkapan dsb tidak terdapat noda stiker maupun noda gambar(bolpoin ,sepidol dsb) 3.3 Barang produksi dalam kondisi bersih dan terjaga kebersihannya 3.4 Terdapat regu piket/penanggung jawab untuk melakukan pembersihan secara rutin 3.5 Lantai dalam kondisi bersih dan tidak ada tanda kerusakan 3.6 Dinding,atap dalam kondisi bersih dan tidak ada tanda kerusakan 3.7 Alat kebersihan mencukupi sesuai kebutuhan per area 4 D.STANDARDIZE(MENYETANDARKAN) 4.1 Ceklis rutin dilakukan menggunakan daftar periksa(Ceklis)dan ada tindakan penanganan langsung/bertahap 4.2 Setiap penanggung jawab(karyawan diarea tersebut) tahu bagaimana cara penangan permasalahan di areanya. 4.3 Ada training/sosialisasi dari setiap penanggung jawab(PIC Area) mengenai cara mempertahankan 3S pertama.(setiap hari,minggu /bulan) Ada tindakan tegas berupa teguran maupun sangsi lain yang di lakukan oleh 4.4 PIC area berkaitan dengan pelanggaran /penerapan 3S pertama di area kerja yang kurang maksimal Ada penilaian dari setiap PIC area kepada karyawan yang melakukan 4.5 penerapan 5S dengan baik dan di umumkan sebagai bentuk apresiasi(setiap hari,minggu /bulan) 5.2 Setiap karyawan mengetahui bahwa 5S merupakan budaya kerja yang wajib dilakukan di lingkungan NPC 5 E.SUSTAIN(BUDAYAKAN) 5.1 Setiap karyawan di area tersebut sudah menjadikan 5S sebagai budaya kerja di banding sekedar rutinitas(malu saat tidak melakukan 5S) 5S Guidebook 33

Lampiran 2. Form Penilaian (Audit)LINE 1AREA 1 AREA 2 AREA 3 RATA-RATA 34 Nesia Pan Pacific ClothingKriteria Penilaian Auditor : JDuamtel:ah ketidaksesuaian yang diJteummulakhanketidaksesuaian yang ditJeummulkaahnketidaksesuaian yang ditemukan Jumlah ketidaksesuaian yang ditemukan No. 9+ 6-8 3-5 1-2 0 NILAI 9+ 6-8 3-5 1-2 0 NILAI 9+ 6-8 3-5 1-2 0 NILAI RATA-RATA 9+ 6-8 3-5 1-2 0 1S - Deskipsi Aktifitas Memilah No-Yes 0 0 No-Yes 0 0 No-Yes 0 0.00 No-Yes 0 1 Redta g di l eta ka n di tempa t ya ng tel a h di s edi a ka n denga n juml a h ya ng mencukupi 000 0 0 000 0 0 0 0.00 000 0 2 Ka rya wa n tel a h di tra i ni ng ba ga i ma na ca ra mengguna ka n redta g da n menyi a pka n untuk di guna ka n 0 0 0 0 00 0 0.00 3 Ma teri a l , ya ng s eda ng di kerja ka n da n produk ya ng ti da k di butuhka n/di guna ka n di pi nda hka n da ri a rea kerja 0 0 0 0 0 0.00 4 Mes i n, perl engka pa n da n pera l a ta n ya ng ti da k di butuhka n/di guna ka n di pi nda hka n da ri a rea kerja 0 0 0 0 0.00 5 Dokumen l a ma di pi nda hka n da ri tempa t kerja (kecua l i pa pa n bul eti n) 00 00 0 0 0 Sub Total - 0 0 0 X 0 2S - Deskripsi Aktifitas Menata 0 X 0 0 0 0.00 6 Ma teri a l , ya ng s eda ng di kerja ka n da n produk tel a h memi l i ki l a bel ya ng s es ua i da n tempa t penyi mpa na n ya ng jel a s /pa s ti X 0 0 0 0.00 7 Mes i n, perl engka pa n da n pera l a ta n tel a h memi l i ki l a bel ya ng s es ua i da n tempa t penyi mpa na n ya ng jel a s /pa s ti X 0 0 0 0.00 8 Dokumen tel a h memi l i ki l a bel ya ng s es ua i da n tempa t penyi mpa na n ya ng jel a s /pa s ti X 0 0 0 0.00 9 Ba ra ng ba wa a n ka rya wa n tel a h memi l i ki tempa t penyi mpa na n s es ua i ya ng tel a h di s edi a ka n 25 0 0 0.00 10 Aks es ja l a n untuk menga mbi l perl engka pa n da n pemba ta s a rea kerja tel a h memi l i ki ba ta s ya ng jel a s da n ti da k terha l a ngi 25 00 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 00 0 00 Sub Total - 0 0 0 0 0 0 0 0 3S - Deskripsi Aktifitas Membersihkan 0 No-Yes 0 0 No-Yes 0 0 0.00 No-Yes 0 11 Kurs i , meja , tempa t penyi mpa na n, ra k da n l oka s i penyi mpa na n da l a m kea da a n bers i h da n di bers i hka n s eca ra ruti n 0 000 0 0 000 0 0 0.00 000 0 12 Mes i n, perl engka pa n, pera l a ta n da l a m kea da a n bers i h da n di bers i hka n s eca ra ruti n 0 0 0.00 13 Sega l a pera l a ta n kebers i ha n tel a h ters edi a da n muda h di ja ngka u (s a pu, mop, pengki , kemoceng) 0 0 5 0.00 14 Sa l ura n-s a l ura n, l a mpu, l a nta i , tembok, jendel a da l a m kea da a n bers i h da n di bers i hka n s eca ra ruti n 0 0 5 0.00 15 Area ya ng di bers i hka n, wa ktu pi ket, da n ya ng berta nggung ja wa b untuk kebers i ha n di a rea ters ebut tel a h jel a s di tentuka nNo-Yes 00 00 5 5 0 Sub Total - 0 0 0 0 5 25 4S - Deskripsi Aktifitas Standar No-Yes 5 No-Yes X 5 No-Yes X 5.00 No-Yes X 16 Terda pa t pros es s ta nda r untuk tra i ni ng da n ori enta s i untuk ka rya wa n ba ru terka i t denga n 5S Sub Total - 0 0 0 0 5 000 X 5 000 X 5.00 000 X 17 Informa s i tenta ng kegi a ta n 5S s el a l u di perba ha rui da n di s eba rka n s eca ra tera tur 5 X 5 X 5.00 X 18 Terda pa t renca na a udi t 5S s eca ra tera tur 5 X 5 X 5.00 X 19 Ha s i l a udi t 5S di beri ta huka n kepa da s eti a p a rea s eca ra tera tur 5 X 5 X 5.00 X 20 Terda pa t renca na untuk ti nda ka n perba i ka n terka i t denga n i s u da ri ha s i l a udi t 5S 25 0 25 25 0 25 25 25 25 0 25 Total:

TUGAS PENGAWASAN MUTU - DEPARTMENT SEWING Lampiran 3. Form CAPA (Corrective Action and Preventive Action) CAPA (Corrective Action Preventive Action Date : Dept/ Line : Diisi Oleh : Tindakan Pencegahan Temuan Poin Tingkat Dept Terkait Akar Masalah Tindakan Perbaikan Dept Target Status Audit Masalah Penaggung Start End Jawab No. Dok : NPC.FR.5S.CAPA.01 No. Rev : 00 Bulan : 5S Guidebook 35

Indeks Performa PIC TRAINING & DEVELOPMENT INDEK PEFORMA PIC 5S Periode Penilaian Bulan Grade Nilai Nama Bulan lalu Bagian-NIK Jabatan Nilai Bulan ini Unsur Penilaian Nilai Bobot Jumlah NO Uraian 50% 0 1 Penyelesaian masalah/Audit 20% 0.0 2 Perilaku 30% 0.0 ~Kedisiplinan ~Kemauan ~Loyalitas ~Komitmen ~Kerjasama ~Keaktifan ~Improvement Jumlah 3 Pemahaman & Aplikasi ~Basic 5S ~Red tag ~Ceklis monitoring ~Ceklis inventaris ~Audit ~CAPA Jumlah Total Bobot 0.0 Nilai 5S C- Penilaian/Daftar Niai Perfect SS 91-100 86-90 Terbaik A+ 76-85 70-75 Sangat Baik A 60-69 60- Baik B Kurang Baik C Sangat kurang Baik C- 36 Nesia Pan Pacific Clothing

Kunci Sukses Menjalankan 5S * HARUS MULAI DARI SAYA *SAYA HARUS MEMBERI CONTOH DAHULU *INGATKAN YANG LAIN UNTUK MENERAPKAN 5S *5S ADALAH PROGRAM JANGKA PANJANG BUKAN HANYA PERCOBAAN SEMATA 5S Guidebook 37

Jalan Ngadirojo/Wonogiri-Ponorogo Dusun Ketonggo RT.1/RW.2, Dusun Ketong- go, Kerjo Lor, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57681 EDISI 2021 Kolaborasi Tim 5S -Team Development Andre Krisna, Dimas Pratama, Adi Prasetyo, Wiyanto, Septian 38 Teguh, Rohati Ikhasanah, Agung Styawan, Wahyu Niken


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook