BIG BOOK RIRIN SDN 8 RB revisi KANCIL DAN BUAYA

Media Literasi Digital Big Book Ilustrasi : Riska Oktarina, S.Pd SD NEGERI 8 PEKANBARU Dengan Judul

Kisah kancil dan buaya

Di sebuah hutan belantara yang luas. Tinggalah beraneka macam satwa.

Salah satunya adalah seekor kancil. Kancil yang satu ini terkenal akan kepintarannya.

Selain pintar ia juga sangat ramah.

Hal menarik terjadi saat kancil jalan- jalan hari ini. Langkahnya terhenti karena ia seperti mendengar sesuatu.

Ternyata ada anak ayam yang terperosok masuk ke lubang. Mereka tidak bisa keluar karena tanah itu terlalu tinggi bagi mereka untuk dilompati.

Kancilpun masuk ke dalam lubang untuk membantu anak ayam tersebut.

Satu per satu anak ayam itu naik ke atas punggung kancil. Dengan mudahnya kancil membawa keluar anak-anak ayam dari dalam lubang.

Tak begitu lama kancil melihat seekor induk ayam yang terlihat bingung.

Merekapun turun satu per satu dari punggung kancil. Induk ayam senang telah ditolong oleh kancil.

Kancilpun melanjutkan perjalanannya. Di tengah perjalanan ia merasa lapar dan mulai memakan dedaunan yang segar.

Kancilpun berhenti di tepian sungai untuk melepas dahaga.

Selesai minum kancil melihat sesuatu yang menarik di seberang sungai. Itu pohon buah-buah yang segar.

Namun sayangnya arus sungai itu begitu deras. Kancil tak berani menyeberangi sungai itu.

Kancil segera mencari akal untuk menyeberang.

Tiba-tiba ia melihat beberapa buaya yang sedang tertidur di dekat nya.

Kancilpun membangunkan salah satu buaya.

Buaya lalu mencebur ke sungai untuk memanggil teman-teman lainnya. Sementara itu kancil tertawa kecil.

Semua buayapun berkumpul dan mereka mulai berjejer-jejer sepanjang sungai hingga membentuk seperti jembatan.

Kancil mulai melompati punggung buaya satu per satu sambil pura-pura menghitung.

Selesai menghitung buaya terakhir. Kancilpun melompat ke tepi sungai.

Setelah itu kancil langsung berlari kencang meninggalkan buaya.

Buayapun menjadi kesal karena ia merasa ditipu oleh kancil.

Sementara itu kancil berhasil menjauh dari para buaya dan kini ia sedang menikmati buah-buahan yang segar.



Terima Kasih…. Dan sampai jumpa di lain cerita