dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanyam elaui suatu protocol standar tersendiri. Cara Kerja Softswitch Softswitch , Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized vice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release) panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubunganpelanggan tersebut dengan internet secara simultan.
Standar Kompetensi (SK) 3.8 Memahami diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP Kompetensi Dasar (KD) 4.8 Menalar diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP Tujuan Pembelajaram : Menjelaskan diagram rangkaian komunikasi VoIP Mempresentasikan diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP A. Server VoIP Softswitch 1. Pengertian VoIP Perbedaan mendasar antara rangkaian dan metode pengiringan data jaringan telepon analog dan VoIP adalah terletak pada jenis data yang ditransmisikan serta format datanya. Pada jaringan telepon analog, pesawat telepon (di Indonesia melalui Telkom) akan diregistrasikan terlebih dahulu dalam STO (Sentral Telepon Otomatis) yang berperan menyimpan dan mengelola penomoran pesawat telepon yang terhubung dengannya berdasarkan wilayah. Data yang ditransmisikan merupakan data voice dalam bentuk analog yang dikirimkan secara privat dari satu telepon ke telepon lainnya melalui PSTN. Adapun VoIP bekerja berdasarkan paket data dalam bentuk sinyal digital yang membawa data suara (voice) menggunakan mekanisme data packet yang diterapkan dalam jaringan berbasis IP (komputer). Meskipun awalnya hanya berupa penggunaan aplikasi softphone sebagai basis perangkat komunikasi, tetapi berkembang dalam bentuk hardware seperti IP phone dan bahkan dapat terhubung dengan jaringan telepon analog. Hebatnya lagi, VoIP tidak hanya mentransmisikan data suara, tetapi juga dapat berupa file, teks, video, gambar, dan lainnya. Contoh aplikasi VoIP generasi awal adalah Skype.
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon. Kebutuhan perangkat VoIP - Hub - Router - ADSL Modem - VoIP Konsep kerja server Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar tersendiri. Beberapa keuntungan penggunaan VoIP dalam sebuah komunikasi, antara lain sebagai berikut.
1) Dengan sistem VoIP, biaya investasi awal membangun komunikasi akan lebih murah jika dibandingkan jaringan analog. 2) Tidak terkena biaya roaming untuk koneksi jarak jauh, misalnya antar provinsi bahkan tingkat internasional. Selama terkoneksi dengan internet, yang digunakan adalah jalur bandwidth-nya. 3) Infrastruktur VoIP dapat berjalan pada sistem jaringan analog. Sebagai contoh, sambungan internet yang saat ini bekerja dalam satu jalur dengan kabel analog telepon, seperti Telkom yang menyatukan koneksi jalur telepon dengan VoIP. 4) Kapasitas bandwidth lebih kecil dibandingkan dengan sambungan analog. 5) Memungkinkan terjadinya integrasi dengan sistem komunikasi analog melalui perangkat PBX gateway. 6) Mudah untuk diintegrasikan menjadi jaringan berskala besar. Jika bagian-bagian jaringan VoIP disatukan, memungkinkan setiap pengguna di belahan dunia lain dapat saling terhubung. 7) Penggunaan perangkat tidak hanya terbatas pada perangkat keras berupa pesawat telepon, tetapi dalam bentuk komputer dengan aplikasi yang terinstal di dalamnya. Namun demikian, VoIP juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut. 1) Kualitas dan kejernihan suara sering menjadi kendala utama. Namun pada perkembangan terakhir, potensi kendala tersebut telah diatasi dengan mengembargokan beberapa teknik kompresi data yang diterapkan pada jenis protokol yang akan dibahas selanjutnya. 2) Terkadang muncul delay yang menyebabkan komunikasi terputus-putus atau bergema. 3) Sistem komunikasi dengan memanfaatkan jalur internet, terkadang mengalami down, crash, dan lost yang mengakibatkan kegagalan berspesifikasi tinggi dan kerja sama dengan provider bersangkutan sehingga biaya yang ditimbulkan relatif mahal. 4) Diperlukan pengaturan kanal atau virtual network untuk memisahkan data suara dan data jaringan agar tidak terjadi stuck. 5) Integrasi antarsistem jaringan VoIP yang berbeda protokol dan network terkadang akan menimbulkan gangguan dalam jaringan itu sendiri. 6) komunikasi. 7) Untuk membangun jaringan skala besar yang menghubungkan jalur analog dengan VoIP membutuhkan perangkat
Kendala yang dialami oleh teknologi VolP pada masa perkembangannya adalah sering terjadinya packet loss yang disebabkan oleh penumpukan data pada jalur internet, meski sekarang sudah diatasi dengan teknologi Signalling System No. 7 atau SS7. Sistem panggilan VoIP memiliki dua tipe komunikasi yang terjadi antara perangkat yang melakukan panggilan atau calling party dan perangkat penerima atau called party, antara lain sebagai berikut. Aliran informasi pembicaraan, protokol yang bertugas membawa informasi ini adalah RTP atau Real Time Protocol. Signalling message, yang berperang mengontrol koneksi dan karakteristik aliran media. 2. Diagram Komunikasi VoIP Diagram VoIP Proses kerja dalam komponen diagram VoIP Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Standar Kompetensi (SK) 3.9 Memahami bagan dan konsep kerja Serversoftswitch Kompetensi Dasar (KD) berkaitan dengan PBX 4.9 Menyajikan bagan dan konsep kerja Serversoftswitch berkaitan dengan PBX Tujuan Pembelajaram : Menjelaskan cara kerja server softswitch dengan PBX Menguraikan konsep kerja server softswitch dengan PBX Mempresentasikan cara kerja server softswitch dengan PBX 1. Pengertian PBX PBX (private branch exchange) adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas atau untuk publik.PBX dibedakan dari „sistem kunci‟ yang dilakukan pengguna secara manual ketika ia menekan nomor tujuan. Maka dari itu, secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai dengan nomor yang dituju pengguna. Sistem ini disebut dengan Hybrid systems. „Sistem kunci ini dibuat dengan memilih jalur keluar khusus dengan menekan nomor eksternal. Namun, sistem PBX memiliki kode telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar (DDCO – direct dial central office), dan diikuti dengan nomor eksternal. Sistem PBX memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan eksternal dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di Central Office maupun di DDCO. 2. Fungsi PBX
1) Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolah utama, yakni : 2) Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon penggunadengan telepon yang dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk jaringan telepon tidak sibuk) 3) Menjaga koneksi atau sambungan selama menggunakan telepon (yaitu dengan menyalurkan sinyal suara antara pengirim dengan penerima pesan) 4) Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon 5) Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi (misal menampilkan lama waktu panggilan atau metering call) Selain fungsi dasar di atas, PBX juga menawarkan layanan panggilan lain dan kemampuan umum lainnya yang tentu saja berbeda dengan layanan yang serupa darisistem yang berbeda. Dan kemudian, fungsi-fungsi inilah yang membedakan PBX dengan sistem lainnya.Kemampuan umum tersebut meliputi : Layanan otomatis panggilan Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke karyawan yang diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut) Layanan otomatis nada tunggu Metering call atau tampilan waktu panggilan Memblokir panggilan Pengalihan panggilan (dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat) Panggilan pick-up Transfer panggilan Panggilan tunggu Panggilan konferensi Modifikasi kata sambutan Panggilan cepat Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak jaringan dalam satuarea, biasa disebut telekonferensi) DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan panggilan dariinternalke saluran telepon luar
Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya panggilan dijawab ataupada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara. Sistem ini dikonfigurasi dengan daftar nomor seseorang. Respon interaktif suara Layanan musik tunggu Surat suara PBX dibedakan dari sistem kunci yang dilakukan pengguna secara manual ketika pengguna menekan nomor tujuan. Sehingga, secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai dengan nomor yang dituju pengguna. Sistem PBX memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan eksternal dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di central office maupun di DDCO. Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolahan utama,diantaranya yaitu: Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon pengguna dengan telepon yang dituju, misalnya pemetaan ke nomor tujuan untuk memastikan jaringan telepon tidak sibuk. Menjaga koneksi atau sambungan selama menggunakan telepon, yaitu dengan menyalurkan sinyal suara antara pengirim dengan penerima pesan. Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon. Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi, misalnya menampilkan lama waktu panggilan atau metering call. 3. Memahami Proses Kerja PBX PBX merupakan sistem telepon dengan fitur komplit yang menyediakan panggilan telepon melalui jalur internet. Dengan PBX seluruh percakapan dikirim sebagai paket data melalui jaringan. Teknologi PBX meliputi fitur komunikasi canggih yang sangat efisien, berkualitas baik dan sudah terintegrasi dengan sistem CRM. 1. Cara Kerja PBX IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon internet SIP, IP PBX server dan optional Voip gateway yang dapat terhubung ke jalur telepon tradisional. Fungsi dari server IP PBX hampir mirip dengan proxy server. Anggota mendaftarkan diri ke IP PBX server dan ketika melakukan panggilan, anggota tersebut akan bertanya nomor telepon klien yang akan dituju. IP PBX mempunyai directory seluruh anggota yang memungkinkan satu sama lainnya berkomunikasi secara internal ataupun telepon ke PSTN melalui Voip Gateway.
2. Cara Menggunakan Sistem PBX PBX telepon menawarkan banyak pilihan yang tidak dimiliki oleh sistem lain. Setelah ekstensi diatur, pengguna dapat menggunakan telepon untuk meneruskan panggilan, mengirim surat suara ke alamat email atau mentransfer panggilan ke ekstensi lain. Membuat panggilan ke ekstensi lainnya pada jaringan PBX dapat dilakukan hanya dengan mengangkat gagang telepon dan menghubungi perpanjangan empat digit. Pengguna juga dapat menghubungi saluran luar dengan menekan 0 atau 1 tergantung pada konfigurasi sistem. Selain melakukan panggilan ke ekstensi lain, sistem PBX juga dapat digunakan untuk mengakses pesan suara, mentransfer panggilan masuk, serta menahan panggilan masuk. 3. Cara Telepon PBX Bekerja Ada 4 cara telepon PBX bekerja yaitu: a. PBX Set Up b. Voip untuk PBX c. Virtual PBX d. Centrex 4. Softswitch Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF). Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu : a) Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent. MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP. b) Aplication / fitur server Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.
c) Media server Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server. Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses. 5. Menyajikan Bagan Server Softswitch PBX Setelah memahami mengenai PBX dan konsep kerjanya, selanjutnya adalah mempelajari bagaimana membuat server softswitch tersebut. Berikut adalah kebutuhan instalasi,perangkat pendukung, dan langkah-langkah untuk membuat server softswitch PBX. 1. Kebutuhan instalasi server softswitch PBX Berikut adalah beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk melakukan instalasi server softswitch PBX: komputer headset softphone CODEC IP PBX Server
2. Perangkat Pendukung PBX untuk membuat sistem PBX, perangkat-perangkat pendukung yang dibutuhkan diantaranya yaitu: a. Voicemail dan Conference b. Interactive Voice Response (IVR) c. Automatic Call Distribution (ACD) d. Computer Telephony Integration e. Unified Messaging System (UMS) f. Fax Server dan Fax on Demand g. Call Recording System dan Billing System h. Web-based Management System 6. Proses kerja PBX pada server softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengandemikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP.
Standar Kompetensi (SK) 3.10 Menerapkan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server Kompetensi Dasar (KD) softswitch 4.10 Melakukan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch Tujuan Pembelajaram : Menjelaskan konsep ekstensi dan dial-plan server softswitch Menentukan cara konfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch aplikasi Mengkonfigurasi ekstensi dan dial-plan server softswitch KONFIGURASI EKSTENSI DAN DIAL PLAN PADA SERVER SOFTSWICTH 1. Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Ekstensi merupakan label dari extension, dapat berupa sebuah string berupa angka, huruf dansimbol yang ada atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan denganbanyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dariextension tertentu harus mempunyai label yang valid atau sama. Dial Plan berguna sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX secara lokal maupun antar IP-PBX atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk DialPlan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Intinya setiap ekstensi dalamAsterisk merujuk pada user tertentu yang telah terdaftar di Asterisk tersebut sehinggabiasanya nomor ekstensi sama terhadap id user. Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah \"context\" mempunyai nama, seperti \"john\". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih \"extension\". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut : a) Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk
mencocokkan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama. b) Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi. Command atau perintah adalah \"aplikasi\" yang akan di jalankan oleh Asterisk. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter. Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter- register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user. 2. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟ exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten =>102,2,Hangup 3. Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch Untuk melakukan konfigurasi ekstensi pada server softswitch, kita harus melakukakn pengeditan pada file sip.conf. Ada dua hal yang harus dikonfigurasi pada file itu, yaitu konfigurasi user umum dan konfigurasi user data atau extension. Konfigurasi Data Account Umum :
[general] -->> context umum,harus ada context=tkj-->> nama context user port=5060 -->> default port untuk SIP binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes Konfigurasi Data Account User / Extensions : ;softphone (nama atau nomor account) [101] (user/extension) type=friend (tipe account) username=101 (login account) secret=101 (password account) host=dynamic (host yang menjadi IP PBX,dapat berubah) nat=no (tanpa NAT) dtmfmode=rfc2833 (RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals) allow=all (mode codec, bisa semua jenis codec) callerid=”sip00” (id client) context=tkj (context jaringan user) canreinvite=no (mekanisme canreinvite) mailbox=101@tkj (username@contex)
Search