ZAT DAN PERUBAHANNYA Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan mampu: 1. mengklasifikasikan zat berdasarkan wujud dan komposisinya 2. mengidentifikasikan pengukuran sifat kimia dan fisik 3. mengidentifikasikan perubahan fisika, kimia, dan biologi 4. mengklasifikasikan bahan berbahaya dan beracun 5. mempresentasikan hasil pengelolaan bahan beracun Klasifikasi materi Materi adalah objek atau bahan yang dapat menempati ruang dan memiliki massa. materi juga sering disebut sebagai suatu zat yang ada di sekitar alam. sifat fisik suatu materi dapat dianalisis melalui indra manusia. Contohnya, melalui indra penglihatan, Anda dapat membedakan materi tersebut berukuran besar atau kecil, berbentuk bulat atau kotak, berwarna merah atau hijau, dan bertekstur halus atau kasar. 1. Berdasarkan wujud materi Wujud suatu materi ( zat) didasarkan pada karakteristik partikel penyusunnya. partikel merupakan bagian terkecil suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut, tetapi tidak dapat dibagi lagi. wujud fisik dari materi secara mudah dapat diidentifikasi dengan indra penglihatan yang meliputi padat, cair, dan gas. a. Materi berwujud padat Materi dengan wujud padat memiliki bentuk yang tetap. Hal ini dikarenakan partikel materi berwujud padat saling berdekatan sehingga gaya tarik antar partikelnya sangat kuat. struktur molekul sebagian besar materi berwujud padat berupa kristal yang tersusun teratur. volume materi berwujud padat juga tetap karena gerak partikel zat padat Hanya berupa getaran di sekitar kedudukannya saja. Contohnya. Batu. emas. Dan besi. b. Materi berwujud cair Materi berwujud cair mempunyai karakteristik berubah-ubah mengikuti wadahnya. Hal ini dikarenakan jarak antar partikelnya tidak terlalu rapat. sementara itu, volume materi berwujud cair adalah tetap karena sifatnya mudah berpindah, tetapi tidak dapat meninggalkan gugus molekulnya. Contohnya, minyak, , dan bensin c. Materi berwujud gas Materi berwujud gas mempunyai bentuk dan volume yang berubah-ubah. hal ini dikarenakan jarak antar partikel materi berwujud gas berjauhan, tidak tersusun secara teratur, dan gaya tarik antar partikelnya sangat lemah. partikel materi berwujud gas dapat bergerak secara bebas meninggalkan kelompoknya. contohnya asap, uap air, dan oksigen.
2. Berdasarkan komposisi materi Komposisi suatu materi ( zat) dibedakan menjadi dua yaitu zat tunggal( unsur dan senyawa), serta campuran( larutan, koloid, dan suspensi). a. zat tunggal Zat tunggal adalah zat yang tersusun dari suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih kecil dan sederhana. a. Unsur adalah suatu zat tunggal yang tidak dapat dipisahkan lagi melalui reaksi kimia biasa. Setiap unsur diberi nama dan lambang untuk memudahkan penulisannya. lambang unsur diambil dari huruf depan nama unsur dan dituliskan dengan huruf kapital. jika terdapat nama dengan huruf depan yang sama, nama unsur berikutnya ditulis dengan menambahkan satu huruf di belakangnya dengan huruf kecil. unsur secara spesifik dikelompokkan menjadi unsur logam, non logam, dan semi logam. a. Logam (metal), ya itu unsur yang mempunyai sifat mengkilap, keras, memiliki kepadatan tinggi, dan di tempat dan direnggangkan, memiliki titik didih yang tinggi, serta penghantar panas dan listrik yang baik. unsur logam antara lain aluminium, besi, tembaga, seng, timah, emas, dan nikel. unsur logam mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Pada suhu kamar ( kurang lebih 25 derajat Celcius), berwujud padat kecuali raksa dan cesium yang berwujud cair mengkilap jika digosok logam dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik ( konduktor) dapat ditempa dan diregangkan
b. Non logam ( non metal) yaitu unsur yang tidak memiliki sifat logam, bahkan sangat berbeda. material non logam berwujud gas antara lain nitrogen, oksigen, klorin, florin, helium, dan neon. material non logam berwujud padat antara lain karbon, belerang, fosfor, dan iodin, materi non logam berwujud cair, misalnya bromin. unsur non logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Nasinya basi nggak pada suhu kamar( kurang lebih 25 derajat Celcius) ada yang berwujud padat, cair atau gas pada umumnya unsur zat bersifat Rapuh( mudah patah) tidak dapat menghantarkan panas dengan baik, kecuali grafit atau karbon tidak mengilap meskipun digosok, kecuali Intan c. Semi logam (metaloid) yaitu unsur metaloid yang mempunyai sifat peralihan antara logam dan non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam dan non logam. sifat ini yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan komponen elektronik transistor, IC, dan diode. contoh unsur yang termasuk sebagai metaloid antara lain boron, silikon, germanium, arsen, antimon, telurium, dan polonium. Video pembelajaran : https://www.youtube.com/watch?v=tAzRLHA0Oe4 https://www.youtube.com/watch?v=-XaXSnxdppI 2) Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang berbeda jenis dan saling berikatan melalui reaksi kimia dalam perbandingan massa tetap dan tertentu. senyawa termasuk dalam zat yang masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya. senyawa mempunyai beberapa unsur yang saling bergabung secara kimiawi sehingga lambang dari senyawa terdiri atas beberapa lambang unsur. sebagai
contoh. air dilambangkan sebagai H2O dengan nama ilmiah dihidrogen monoksida yang terdiri atas dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. b. Campuran Campuran merupakan gabungan dua zat atau lebih yang masing-masing zat penyusunnya masih memiliki sifat aslinya. campuran dibedakan menjadi campuran homogen ( larutan) serta campuran heterogen( koloid dan suspensi) 1. larutan yaitu campuran homogen yang komposisi zat penyusunnya sudah tidak dapat dibedakan lagi. pada larutan tidak dapat dikenali lagi antara komponen pelarut dan terlarutnya. sifat larutan yang stabil menyebabkan larutan tidak menimbulkan endapan dan tidak dapat dipisahkan menggunakan teknik penyaringan ( filtrasi). contohnya larutan gula dan larutan garam 2. koloid yaitu campuran heterogen yang terbentuk akibat terdispersinya suatu zat ke dalam zat lainnya. dalam sistem koloid dikenal istilah fase terdispersi dan medium Pendispersi. secara kasat mata koloid tampak tercampur rata tetapi jika diamati menggunakan mikroskop Ultra masih dapat diidentifikasi antara fase terdispersi dan medium pendispersinya. susu merupakan contoh koloid dengan fase terdispersi berupa lemak susu dalam medium pendispersi cair. 3. substansi yaitu campuran yang masih dapat diidentifikasi antar zat penyusunnya karena tidak tercampur secara sempurna. sifat suspensi yang tidak stabil menyebabkan terbentuknya endapan( sedimen) dan dapat dipisahkan dengan teknik penyaringan. contohnya adalah campuran tepung tapioka dalam air dan air sungai yang keruh Video pembelajaran: https://www.youtube.com/watch?v=jA7-IZYEgbQ Sol padat: Emulsi padat: Buih padat: Kaca Keju Spons Gel silica berwarna Mutiara busa Batu rubi Roti bolu Perunggu Emulsi: Batu Kuningan Santan Susu apung Sol: Mayonnaise Styrofoam Tinta Buih: Tanah liat Karet busa Lem kanji Busa Cat Aerosol padat: sabun Asap Debu Aerosol: Awan Kabut Parfum yang disemprotkan
Untuk menguji kemampuan pemahaman Anda, berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan jenisnya. No. Zat Rumus Unsur Senyawa Campuran 1 Besi √ 2 Garam NaCl 3 Larutan garam NaCl √ 4 Air 5 Emas C6H12O6 6 Gula C6H12O6 7 Larutan gula CH3COOH 8 Asam cuka C2H5OH 9 Alkohol 70% 10 Oksigen Aktivitas ini akan melatih peseta didik untuk bernalar kritis dengan cara mengidentifikasi, mengolah, dan mengklasifikasikan informasi.
Search
Read the Text Version
- 1 - 5
Pages: