Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore CARDIO News Vol.6 - Media Informasi RSJPD Harapan Kita

CARDIO News Vol.6 - Media Informasi RSJPD Harapan Kita

Published by rsjpdhkhumas, 2020-09-21 06:26:15

Description: CARDIO News Vol.6 (2)

Search

Read the Text Version

VOL. 6 SEPTEMBER 2020  CARDIO NEWS Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. DAFTAR ISI Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali Nyeri Tungkai: Lebih Dari Sekedar Masalah Otot dan terbit di minggu ini sebagai volume keenam. Di volume ini, cardio news membahas tentang penyakit nyeri tungkaiyang lebih dari sekedar masalah Sendi • Hal. 2 otot dan sendi, kisah perfusionis, mengatasi kecemasan saat hendak Perfusionis, Profesi di Balik dioperasi, dan edukasi kepada masyarakat umum tentang masker yang Mesin Jantung Paru • Hal. 4 berupa cerita pendek. Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Masukan serta kontribusi dari seluruh pegawai RSJPDHK menjadi harapan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Dr. dr. Iwan Dakota, Sp. JP (K), MARS Direktur Utama RSJPD Harapan Kita

Nyeri Tungkai: Lebih Dari Sekedar Masalah Otot dan Sendi Penulis : dr. Suci Indriani, Sp. JP Apakah Anda sering mengalami nyeri selaput jaringan ikat (fasia), otot, ten- diketahui menjadi salah satu pe- tungkai yang muncul saat beraktivitas don, sendi, tulang, pembuluh darah, nyebab utama kecacatan dan kema- dan membaik saat beristirahat? Atau hingga jaringan saraf. Penyakit dasar tian akibat masalah pembuluh da- justru mengalami nyeri tungkai yang penyebab nyeri tungkai dapat berupa rah. Berdasarkan data terkini dari dirasakan saat beristirahat? Atau bah- masalah sederhana, seperti regangan Organisasi Kesehatan Dunia, diper- kan mengalami luka pada tungkai dan/ otot akibat penggunaan otot tungkai kirakan bahwa sekitar 202 juta indi- atau kaki yang sulit sembuh? Bila ja- yang berlebihan, hingga kondisi yang vidu menderita penyakit arteri peri- waban anda adalah ‘ya’ pada salah sa- memerlukan intervensi dan pengoba- fer. Data di Amerika Serikat menun- tu dari pertanyaan tersebut dan Anda tan serius, seperti penyempitan pem- jukkan bahwa sekitar 8-10 juta indi- berusia >50 tahun dengan setidaknya buluh darah arteri yang dikenal den- vidu mengalami sumbatan pembu- memenuhi salah satu daru kondisi be- gan istilah penyakit arteri perifer. luh arteri perifer pada tungkai. Pe- rikut: aktif merokok/memiliki riwayat nyakit arteri perifer, apabila tidak merokok yang signifikan, kencing ma- Apakah yang dimaksud dengan penya- diobati, dapat kian memburuk dan nis, darah tinggi, kolesterol tinggi, kit arteri perifer? Penyakit arteri pe- meningkatkan risiko amputasi obesitas, penyakit jantung koroner, rifer merupakan kondisi dimana ter- tungkai hingga kematian. hingga penyakit ginjal, maka sudah sa- jadinya penuluran aliran darah pada   atnya Anda memeriksakan tungkai organ selain jantung dan otak (yang Siapa saja yang berisiko mengalami Anda ke dokter. Hal ini karena masa- paling sering adalah tungkai) akibat penyakit arteri perifer? Penyakit lah yang Anda alami mungkin bukan penyempitan pembuluh darah arteri arteri perifer dapat mengenai siapa sekedar masalah kulit, otot, atau sen- sehingga terjadi penurunan suplai nu- saja, namun beberapa kelompok in- di semata. Nyeri tungkai merupakan trisi dan oksigen pada jaringan ter- dividu memiliki risiko yang lebih salah satu keluhan yang paling sering kait. Penyebab penyempitan ini u- tinggi untuk mengalami penyakit ar- dialami masyarakat umum. Nyeri mumnya disebabkan karena pemben- teri perifer. Seiring berjalannya usia, tungkai dapat disebabkan oleh sejum- tukan plak akibat akumulasi kompo- terjadi perubahan struktur dan lah kondisi medis yang melibatkan nen lemak darah yang biasa disebut fungsi pembuluh darah, khususnya berbagai struktur yang membentuk ‘lemak jahat’ pada dinding pembuluh pembuluh darah arteri di tungkai. anggota gerak bawah, seperti kulit, darah arteri. Penyakit arteri perifer Oleh sebab itu, usia merupakan faktor risiko penyakit arteri perifer yang tidak dapat dihindari, namun bukan berarti prosesnya tidak dapat ‘diperlambat’. Selain usia, kondisi la- in yang memiliki risiko paling tinggi mengalami penyakit arteri perifer adalah diabetes mellitus (kencing manis) dan riwayat merokok berat. Hasil penelitian menunjukkan bah- wa pasien dengan riwayat diabetes mellitus yang tidak terkontrol atau memiliki riwayat merokok dengan intensitas yang tinggi 2-4 kali lebih berisiko mengalami penyakit arteri perifer. Beberapa kondisi lain, se- perti hipertensi (darah tinggi), ko- lesterol tinggi, hingga penyakit gin- jal kronik juga meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penya- kit arteri perifer. Hasil penelitian la- in juga menunjukkan bahwa keja- dian penyakit arteri perifer lebih ba- 2 | Vol. 6 SEPTEMBER 2020  - CARDIO NEWS  

nyak ditemukan pada pasien yang bagi Anda yang memiliki faktor risiko, pasien diabetes mellitus, mengon- memiliki riwayat penyakit pada maka sangat disarankan untuk meme- trol tekanan darah pada pasien hi- pembuluh darah lain, seperti pasien riksakan diri ke dokter terdekat. Dok- pertensi, dan kadar kolestetrol da- penyakit jantung koroner dan pasien ter akan melakukan pemeriksaan fisik rah pada pasien dengan kolesterol stroke. lengkap untuk menilai apakah kondisi tinggi, sesuai dengan arahan dari tersebut mengarah pada penyakit ar- dokter yang menangani. Selain itu, Apa gejala dari penyakit arteri peri- teri perifer atau penyakit lain. Bila di- jangan lupa untuk melakukan peme- fer? Gejala penyakit arteri perifer da- dapatkan kecurigaan pada penyakit riksaan rutin pada pasien yang beri- pat sangat bervariasi antar individu arteri perifer, maka dokter akan me- siko tinggi seperti yang telah dijelas- dan berkaitan dengan tingkat kepa- rujuk anda untuk pemeriksaan dan pe- kan sebelumnya. rahan penyempitan pembuluh darah. ngobatan lebih lanjut pada dokter Pada tahap awal, meskipun sudah ter- spesialis jantung dan pembuluh darah. Bagaimana pengobatan penyakit ar- jadi penyempitan, pasien mungkin ti- Khusus untuk pasien–pasien berisiko teri perifer? Pasien dengan dugaan dak mengalami gejala apapun sehing- tinggi, yaitu pasien berusia >65 tahun, penyakit arteri perifer perlu menja- ga sering kali adanya penyakit arteri pasien berusia >50 tahun dengan lani pemeriksaan lengkap bersama perifer terlewatkan baik pada indivi- riwayat diabetes mellitus tanpa faktor dokter ahli, seperti dokter spesialis du berisiko sekalipun. Beberapa pa- risiko lain, atau pasien berusia <50 jantung dan pembuluh darah, untuk sien dapat mengeluhkan nyeri yang tahun dengan riwayat diabetes melli- memastikan diagnosis, melakukan muncul saat beraktivitas dan mem- tus dan faktor risiko lain, dianjurkan penilaian tingkat keparahan penya- baik setelah istirahat, kondisi yang untuk melakukan pemeriksaan secara kit, dan risiko lebih lanjut untuk disebut sebagai klaudikasio intermi- berkala dengan menilai ankle-brachial membantu dokter menentukan jenis ten. Hal ini terjadi karena pada saat index, yaitu perbandingan antara te- pengobatan yang paling tepat sesuai kita beraktivitas, otot-otot pada kanan darah pada tungkai dengan te- kondisi pasien. Pengobatan pada pe- tungkai berkontraksi sehingga terjadi kanan darah pada lengan, untuk men- nyakit arteri perifer dapat menca- peningkatan kebutuhan oksigen. Akan deteksi adanya penyakit arteri perifer kup pemberian beberapa jenis obat, tetapi, ketika terjadi penyempitan sedini mungkin. seperti obat pengontrol tekanan pembuluh darah, tubuh tidak dapat darah, obat pengencer darah, obat mengimbangi peningkatan kebutuhan Bagaimana cara mencegah penyakit penurun kolesterol, hingga obat pe- oksigen tungkai, sehingga terjadi arteri perifer? Prinsip utama dalam ngontrol gula darah sesuai dengan nyeri. Apabila tidak diperiksakan dan pencegahan penyakit arteri perifer kondisi dan faktor risiko pasien. ditangani secara medis, maka kondisi adalah dengan melakukan pola hidup Beberapa pasien mungkin memerlu- ini dapat mengalami perburukan lebih sehat. Sangat dianjurkan untuk ber- kan tindakan untuk mengembalikan lanjut dimana nyeri tidak hanya mun- henti merokok dan menghindari asap aliran darah pada tungkai, baik me- cul saat aktivitas, namun juga terjadi rokok. Selain itu, sangat dianjurkan lalui tindakan non-bedah maupun pada kondisi istirahat atau yang untuk menjaga berat badan pada be- pembedahan. Saat ini, intervensi disebut dengan istilah ischemic rest rat ideal masing-masing individu. Ka- non-bedah, atau dikenal sebagai in- pain. Pada kondisi ini, tubuh sudah ti- renanya dianjurkan untuk berolahra- tervensi endovaskular dengan peng- dak mampu untuk memberikan suplai ga rutin minimal 30 menit setiap hari gunaan balon dan/atau pemasangan aliran darah pada tungkai secara cu- setidaknya 5 kali seminggu. Menjaga stent dalam pembuluh darah, sema- kup bahkan pada saat istirahat. Yang pola makan sehat bergizi seimbang kin banyak dilakukan untuk pasien paling berat adalah ketika pasokan juga sangat penting untuk mencegah yang sesuai, dengan hasil yang baik aliran darah yang berkurang dalam terjadinya penyakit arteri perifer dan dan risiko lebih rendah dibanding- waktu yang lama menyebabkan jari- berbagai kondisi medis lain yang me- kan pembedahan. Namun, pada be- ngan pada tungkai bawah mengalami ningkatkan risiko penyakit arteri pe- berapa pasien, intervensi endovas- kerusakan sehingga menimbulkan rifer, seperti diabetes mellitus, hiper- kular mungkin tidak dapat dilakukan luka yang sulit sembuh atau bahkan tensi, dan kolesterol tinggi. Beberapa sehingga memerlukan tindakan kematian jaringan (gangren) penelitian juga menyebutkan bahwa pembedahan bypass dan cangkok berwarna kehitaman yang perlu diam- konsumsi makanan yang kaya akan pembuluh atau bahkan memerlukan putasi. omega-3 dan pola diet Mediterania tindakan amputasi. dapat membantu mencegah terjadi- Bagaimana saya dapat mengetahui nya penyakit arteri perifer. Pada apakah saya mengalami penyakit ar- pasien dengan faktor risiko, sangat teri perifer atau tidak? Apabila Anda penting untuk mengontrol faktor ri- mengalami keluhan seperti yang telah sikonya. Lakukan pengobatan rutin dijelaskan sebelumnya, khususnya untuk mengontrol gula darah pada CARDIO NEWS - Vol.6 SEPTEMBER 2020  |    3

Perfusionis, Profesi di Balik Mesin Jantung Paru Penulis : Ns. Rizkiana Hidayati, S.Kep Bagi masyarakat umum, mende- ngar kata bedah atau pembe- dahan terkadang menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian o- rang, dimana pembedahan erat kai- tannya dengan operasi, menyayat tubuh, dibius, ataupun tindakan yang menyakitkan setelahnya. Pada- hal, kenyataannya saat ini teknologi sudah dan informasi sudah berkem- bang pesat, dimana tindakan pem- bedahan atau operasi jantung bisa dilakukan dengan waktu yang sing- kat, luas operasi yang kecil dan lain sebagainya. Operasi jantung merupakan salah jantung dilakukan. Operasi jantung -berapa RS yang melakukan operasi satu operasi dari sekian banyak ope- yang menggunakan mesin ini dian- jantung, bisa dari latar belakang pen- rasi besar yang masih dinilai memili- taranya operasi Coronary Arterial didikan dokter ataupun perawat. Apa ki resiko yang besar, terlebih jan- Bypass Graft (CABG) atau yang lebih saja yang dilakukan seorang perfusio- tung sendiri merupakan bagian tu- dikenal dengan sebutan operasi koro- nis selama operasi berlangsung? Tu- buh yang sangat berperan untuk ner, operasi katup, operasi kebocoran gas mereka diantaranya adalah me- memberikan darah kepada organ- jantung dan lain sebagainya. Bagai- nyiapkan mesin jantung paru, memo- organ yang lain. Tetapi, tidak semua mana caranya mesin ini bekerja ketika nitor hemodinamik, memberikan ok- pasien dengan penyakit jantung ha- jantung dipindahkan ke mesin? Ketika sigen dan menukar pertukaran gas rus dilakukan operasi. Pasien akan darah dialirkan ke seluruh tubuh me- karbondioksida di darah, mengeva- diputuskan untuk dilakukan operasi lalui mesin? Dan ketika fungsi paru di- luasi keseimbangan gas darah dan atau tidak, setelah dilakukan peng- alihkan melalui mesin? Ternyata di- elektrolit dan lain sebagainya. kajian medis yang teliti oleh para tim balik mesin ini, ada sebuah profesi ahli. Setelah diputuskan nantinya yang menjalankannya,, dimana tidak Perfusionis dalam operasi bedah jan- untuk dioperasi, maka tahapan se- semua RS memiliki tenaga ahli ini, tung diibaratkan sebagai seorang lanjutnya pasien akan di operasi de- mereka adalah Perfusionis. pilot. Mereka melakukan “take off\" ngan menggunakan mesin jantung atau memulai “on by pass\" ketika da- atau tidak menggunakan mesin Perfusionis adalah ahli kesehatan rah dari seluruh tubuh pasien dialih- jantung. yang mengoperasikan mesin jantung- kan ke mesin jantung paru, melaku- paru selama operasi jantung dan  me- kan “landing\" atau “off bypass\" ketika Heart Lung Machine (HLM) atau ngelola status fisiologis pasien. Seba- darah dari mesin dikembalikan ke Mesin Jantung Paru adalah sebuah gai anggota tim bedah kardiovaskular, pasien. Mereka juga memonitor kon- mesin yang digunakan untuk meng- Perfusionis  membantu menjaga ali- disi hemodinamik pasien dan juga gantikan sementara jantung dan ran darah ke jaringan tubuh serta me- tekanan dan kestabilan mesin selama paru ketika prosedur pembedahan  ngatur kadar oksigen dan karbon di- operasi berlangsung. Teknologi dan oksida dalam darah (Wikipedia). Per- ilmu yang terus berkembang menge- \" Perfusionis adalah fusionis di Indonesia khususnya ada- nai pembedahan jantung, membuat ah profesi ahli yang tedapat pada be operasi jantung bisa dilakukan ahlis kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat waktunya. mengoperasikan mesing jantung- paru selama operasi jantung dan \"mengelola status fisiologis pasien. 4 | Vol. 6 SEPTEMBER 2020  - CARDIO NEWS  

Operasi Jantung? Siapa yang Tidak Takut? Penulis : Ns. Nani Rohaini, Sp. Kep S iapa yang tidak takut ketika.  gis (Kholil Lur Rochman, 2010:104). ngat mengancam yang dapat menye- divonis operasi jantung? Namora L Lubis (2009:14) menje- babkan kegelisahan karena adanya Jangankan operasi jantung yang laskan bahwa kecemasan adalah ketidakpastian di masa mendatang notabene adalah operasi besar, ope- tanggapan dari sebuah ancaman nya- serta ketakutan bahwa sesuatu yang rasi kecil seperti operasi usus buntu ta atau khayal. Individu mengalami buruk akan terjadi. saja, orang merasa takut. Kalau Anda kecemasan karena adanya ketidak tidak percaya, silahkan cek ke pasien pastian di masa mendatang. Kecema- Apa tanda dan gejala cemas ? yang divonis untuk operasi. Perasaan san dialami ketika berfikir tentang Gejala yang bersifat fisik antara lain: takut, cemas, khawatir, semua men- sesuatu tidak menyenangkan yang jari tangan dingin, nadi cepat, berke- jadi satu. Dan rasa itu manusiawi, akan terjadi. ringat dingin, kepala pusing, nafsu karena pada dasarnya kecemasan makan berkurang, tidur tidak nye- merupakan hal wajar yang pernah Nevid Jeffrey S. Rathus Spencer A, & nyak, dada sesak. Gejala yang bersifat dialami oleh setiap manusia. Green Beverly (2005:163) membe- mental adalah: ketakutan merasa rikan pengertian tentang kecemasan akan ditimpa bahaya, tidak dapat Apa itu cemas ? sebagai suatu keadaan emosional memusatkan perhatian, tidak ten- Kecemasan merupakan suatu pera- yang mempunyai ciri keterangsangan tram, ingin lari dari kenyataan (Siti saan subjektif mengenai ketegangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak Sundari, 2004:62). Nevid Jeffrey S. mental yang menggelisahkan sebagai menyenangkan, dan kekhawatiran Rathus Spencer A, & Green Beverly reaksi umum dari ketidakmampuan bahwa sesuatu yang buruk akan (2005:164) mengklasifikasikan mengatasi suatu masalah atau tidak terjadi. gejala-gejala kecemasan dalam tiga adanya rasa aman. Perasaan yang ti- jenis gejala, diantaranya yaitu: dak menentu tersebut pada umum- Kesimpulan yang dapat diambil dari nya tidak menyenangkan yang nan- beberapa pendapat di atas bahwa ke- a.   Gejala fisik dari kecemasan yaitu: tinya akan menimbulkan atau diser- cemasan adalah rasa takut atau kha- kegelisahan, anggota tubuh bergetar, tai perubahan fisiologis dan psikolo- watir pada situasi tertentu yang sa- banyak berkeringat, sulit bernafas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, mudah marah atau tersinggung. CARDIO NEWS - Vol. 6 SEPTEMBER 2020  |    5

b.   Gejala behavioral dari kecemasan a.     Edukasi: 4.  Mengubah pola pikir. Usahakan yaitu berperilaku menghindar, ter- jelaskan prosedur (termasuk sensasi untuk mengubah pola pikir yang ne- guncang, melekat dan dependen. yang mungkin dialami, waktu dan gatif menjadi positif, untuk mengu- lamanya operasi), informasikan seca- rangi ketegangan sebelum memasuki c.   Gejala kognitif dari kecemasan ra faktual mengenai diagnosis, peng- ruang operasi. yaitu: khawatir tentang sesuatu, pe- obatan dan prognosis, anjurkan rasaan terganggu akan ketakutan mengungkapkan perasaan dan per- 5.    Berikan kenyamanan nonverbal. terhadap sesuatu yang terjadi di ma- sepsi, latih kegiatan pengalihan untuk Beberapa studi menunjukkan bahwa sa depan, keyakinan bahwa sesuatu mengurangi ketegangan, dan latih kenyamanan nonverbal seperti me- yang menakutkan akan segera ter- teknik relaksasi (mis, nafas dalam, nyentuh bahu atau menggenggam jadi, ketakutan akan ketidakmampu- peregangan, atau imajinasi terbim- tangan pasien dapat mengurangi an untuk mengatasi masalah, pikiran bing). kecemasan. terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi b.     Kolaborasi: 6.    Lakukan teknik relaksasi. Relak- kolaborasi untuk pemberian terapi sasi dapat meningkatkan kesadaran Bagaimana cara mengatasi kece- antiansietas, jika diperlukan. diri dan mengurangi masan pasien yang akan operasi ketegangan. jantung ? Dalam Standar Intervensi Beberapa hal yang bisa dilakukan Keperawatan Indonesia (SIKI) terkait untuk meredakan rasa cemas yang 7.     Tidur cukup. Tubuh yang fit akan masalah kecemasan (ansietas) pada dialami pasien, demi menjaga membuat proses pemulihan operasi pasien yang akan menjalani operasi kesehatan mental, antara lain: lebih cepat. dijabarkan sebagai berikut: 1.     Persiapkan hati dan mental. Yakinlah bahwa tetap tenang dan a.     Observasi: identifikasi kondisi Persiapkan hati dan mental agar sikap optimis dapat berdampak baik umum pasien, identifikasi saat ting- operasi berjalan lancar. pada tindakan bedah yang akan kat ansietas berubah, monitor tanda- dijalani, serta bisa membantu tanda vital, monitor tanda-tanda 2.     Mencari tahu tentang operasi mempercepat proses pemulihan. ansietas (verbal dan nonverbal), yang akan dijalani. Hal ini dapat Jangan lupa berdoa dan pasrahkan identifikasi teknik relaksasi yang membuat pasien lebih mengerti se- diri kepada Sang Maha Pencipta. pernah efektif digunakan dan hingga dapat menurunkan kecema- identifika-si pilihan teknik distraksi san. yang diinginkan. 3. Laporkan tanda-tanda kecema- a.     Terapeutik: ciptakan suasana te- san atau depresi. Menurut studi yang rapeutik untuk menumbuhkan ke- dilakukan oleh Samara State percayaan, temani pasien untuk University, Rusia, cemas sebelum mengurangi kecemasan, pahami operasi dapat berdampak buruk pada situasi yang membuat ansietas, de- hasil operasi. ngarkan dengan penuh perhatian, gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan, gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama, serta diskusikan pe- rencanaan realistis tentang peris- tiwa yang akan datang. 6 | Vol. 6 SEPTEMBER 2020  - CARDIO NEWS  

Mamang dan Masker Merah Putihnya Penulis : Aisiyuke Setiap kali turun dari jemputan kan- Terlebih si abang becakku ini doyan “Mang maskernya warnanya biru torku aku melanjutkan perjalanan ku ngobrol, sepanjang perjalanan semua semua ya?”selidikku. “Gak bu, adanya dengan naik becak. Drop place bis ditanyakan mungkin saking akrabnya. ini thoq, ini juga diberi bapak - bapak jemputan dengan jarak rumahku lu- Penularan 100% bisa terjadi dengan dari partai nganu pas lagi kampanye mayan jauh jika  ditempuh dengan jarak sedekat itu bila tanpa masker. bu, dikampung saya juga banyak yang berjalan kaki. Aku harus pilih - pilih Terkadang sengaja tak kuladeni obro-lan begitu, bagi - bagi masker” abang becak yang mengenakan masker, si abang agar segera menghenti-kan kenapa tidak? Kontak dengan siabang obrolannya, kusibukkan diriku melihat Lha berarti benar dugaan ku, itu yang begitu dekat,  kurang dari satu HP, tetap saja, “Bu baru pu-lang yaa, masker tak pernah diganti bahkan tak meter! Apalagi berita Update hari ini  Bapak blum pulang ya bu, anaknya dicuci .. iih jorok nih mamang!. jumlah penderita Covid mencapai angka pulang bareng bapak ya bu, ga mampir Ku keluarkan dua lembar masker diatas 3000, mengerikan! Tembus ke mpek mpek lagi bu\" pertanyaan merah putih buat si abang, sembari ku angka tertinggi selama fase Pandemi. standar hari kehari. edukasi abang ini. “Pake masker wajib mang,  agar mamang tidak tertular Tapi masyarakat malah banyak yang tak Jadi inilah alasan inti kenapa aku ha-rus ataupun menularkan, karena sekarang peduli santai cuek masa bodo. Covid itu memilih abang beca yang menge-nakan tidak jelas siapa yang membawa virus, nasib katanya, covid itu konspirasi. Ber- masker. Sudah seminggu ini abang becak siapa yang lagi sakit, apalagi mamang serah diri saja pada yang kuasa! Hei hei, ini terus yang kutumpa-ngi, masker yang penum-pangnya kan macem-macem berserah diri itu setelah upaya dan usa- dikenakan selalu berwarna biru. Berarti dan mamang  gatau dari mana saja ha maksimal, kalau ujuk-ujuk terserah tak diganti ganti atau mungkin tak me-reka kan? Mana tau ada yang baru Tuhan, itu mah namanya pesimis pasrah dicuci-cuci. kontak dengan penderita covid, jadi tapi tak rela! mamang harus pake terus masker-nya, gak usah banyak ngobrol dan cuci tangan ya, nih saya kasi juga cairan cuci tangan tanpa air” “Hensetijer ya bu?, Hiihii, iya bang” (aku  tertawa geli ) hensetijer.. Yah apalah omongan si abang maksute Hand sanitizer, berarti abangnya nyambung. “Iya bu saya dikasi bapak partai  itu juga tapi sudah abis bu, kecil siiih… makasih ya bu” “ Covid jangan disepelein ya mang, mati tantangannya! Kalau mamang positif covid dan maaf-maaf meninggal nih, keluarga mamang tak akan bisa melihat mamang lagi sejak sakit sampe dikuburin, mamang  gak boleh ditengok - tengok oleh keluarga selama sakit” CARDIO NEWS - Vol. 6 SEPTEMBER 2020  |    7

“Iya bu, saya lihat di tipi-tipi mayatnya Tak seperti biasa hidung masih terbuka Sesampainya di depan rumah, ku dibungkus plastik kaya tempe lonjoran atau menggantung di leher.Dan lebih minta si Mamang bergaya dengan di kampung saya bu, trus yang hebat lagi sanitizer yang kuberikan masker merah putihnya. “Mang tak gotongnya pake baju kaya dibulan !“ kemarin diikatkan disamping becanya. potoin ya,  ini untuk dilombakan tujuh “Untuk saya dan pelanggan bu” belasan, contoh  warga negara yang “Mamang bisa aja!”. Si Abang diam \"lha hebat mang !\" sambil kuacungkan baik” rayu ku. Mamang dengan senang sejenak mungkin sedang meresapi apa dua jempol untuk si abang. hati bergaya , “Gini bu?, trus bagai- yang kusampaikan tadi, mikir kali kalo mana lagi bu?” sambil memutar dibungkus kaya tempe lonjoran yang “Yuk mang, tapi mampir bli mpek - mpek becaknya , dan akupun langsung diplastikin, hii sereem. dulu ya”. “Ok bu.” Kubelikan sebungkus mengabadikan setiap moment gaya si buat si mamang sebagai reward abang cekrak cekrek dan bakat Puas hari ini rasanya mengedukasi si kepatuhannya . Mamang Bahagia aku fotografiku tersalurkan. mamang yang low-educated tapi bisa bahagia, Bahagia mu. Bahagia kita, mengerti dan menerima masukan ku, Selamatmu, selamat kita! “Terimakasih mang, kereenn !” Iya bu mudah-mudahan bisa mengubah sama - sama semoga menang ya bu ! kebiasaan nya untuk lebih hati-hati dan Ternyata Bahagia itu sederhana. \"Inshaa Allah. Makasih ya mang! bersih lagi. Dan syukur syukur bisa Bahagia tatkala melihat mamang Jangan lupa masker dipake terus!,\" memberi contoh kepada teman - dengan masker merah putihnya dan “OK bu. Siyaap” tutup si Mamang. temannya. melihat semangat  kedisiplinannya, bahagia melihat ada perubahan untuk  Dari kejauhan si mamang melambaikan kebaikan meskipun kecil dan  tangannya “Becak bu?” Si Mamang sederhana namun beri dampak luar menghampiriku dengan semangat.. biasa. Masker merah putihnya  terpasang rapat menutupi hidung dan mulutnya.   Informasi, Kritik dan Saran  Email: [email protected]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook