VOL 11 OKTOBER 2020 Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. CARDIO NEWS Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas segala berkat dan DAFTAR ISI karuniaNya yang diberikan kepada kita. CARDIO News kembali terbit dan memasuki volume ke-11. Di volume ini membahas tentang berbagai hal Infeksi Covid-19 di Multiorgan dimulai dari infeksi covid-19 di multiorgan lainnya, program memperkenalkan lainnya covid-19 kepada anak-anak, miskonsepsi pada ranah kardiovaskular, • Hal. 2 sudden cardiac death di usia muda dan peran perawat di ruang isolasi Covid-19 RSJPDHK. Kami berharap informasi yang dimuat bermanfaat bagi Sudden Cardiac Death pada pembaca dan masyarakat pada umumnya. Dan bertepatan di minggu terbitnya Usia Muda CARDIO news ini juga terdapat dua hari penting, maka kami ucapkan Selamat Hari • Hal. 5 Dokter Nasional 2020 dan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020. Masukan serta kontribusi dari seluruh pegawai RSJPDHK menjadi harapan kami dalam peningkatan kualitas penerbitan di volume selanjutnya. Semoga sajian kami dapat bermanfaat. Dr. dr. Lia Partakusuma, Sp. PK (K), MARS Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum
Infeksi Covid-19 di Multiorgan Lainnya P er tanggal 25 September 2020, Gambar 1. Hibridasi In-situ pada sel otot jantung Penulis : dr. Albert Tony Lopolisa total jumlah kasus infeksi SARS- menunjukkan sel interstitial yang mengandung CoV-2 di Indonesia mencapai lebih RNA SARS-CoV-2 neuritis, neurasthenia, atau gejala pa- dari 250 ribu kasus dan penambahan da sistem lainnya seperti penurunan kasus terus melonjak. Seiring dengan sekali. Penelitian dan meta analisis virus. Hal yang sama juga terjadi pada pertambahan jumlah kasus baru, kita yang dilakukan di Cina mengaitkan infeksi Covid-19, di mana banyak la- mulai menemukan berbagia fenomena antara keparahan COVID-19 dengan poran kasus yang melaporkan keja- dimana gejala Covid-19 tidak hanya kerusakan miokardium. dian anosmiapaskapemulihan. Hal menyerang sistem respirasi saja. De- yang unik lainnya adalah, angka insi- ngan bertambahnya modalitas dan Covid-19 dan sistem lainnya den anosmia ini lebih banyak terjadi ilmu pengetahuan, kita mulai dapat pada populasi Amerika dan Eropa. Pa- melihat sebuah gambaran luas akan Para peneliti juga menemukan Acute ra peneliti menduga COVID-19 tipe infeksi virus corona ini. Kidney Injury (AKI) yang dikatikan de- strain A dan C yang banyak berada di ngan kemungkinan acute tubular benua tersebut memiliki andil dalam Covid-19 dan sistem kardiovaskular necrosis dan penemuan virus SARS- proses terjadinya gejala anosmia; Pe- CoV-2 pada urin pasien. Bahkan be- neliti menduga bahwa kedua strain Pendekatan holistik dan pemikiran berapa pasien datang hanya dengan Covid-19 memiliki patogenisitas yang kritis tentang pengaruh Covid-19 gejala gastrointestinal seperti mual, lebih kuat pada rongga hidung terhadap multiorgan lainnya merupa- muntah, diare dan pada feces pasien manusia. kan kunci keberhasilan penanganan tersebut terdapat materi RNA SARS- pasien. Baru-baru ini muncul sebuah CoV-2. Materi RNA juga ditemukan Mencari benang merah hasil penelitian dari autopsi terhadap pada Cerebrospinal Fluid (CSF) pasien 39 pasien terkonfirmasi Covid-19. dengan gejala ensefalopati yang men- Seluruh penemuan di atas tidak serta Para peneliti menemukan bahwa 16 derita Covid-19, sehingga para pene- merta kita terima dan harus ditelaah pasien (41%) dari total 39 pasien me- liti mulai mengkaitkan manifestasi lebih lanjut. Para peneliti masih terus miliki materi genetik SARS-CoV-2 di klinis seperti ataksia, kejang, tidak mencari informasi tambahan tentang atas 1000 ribu copy dalam sel jantung sadar dan gejala neurologis lainnya Covid-19. Kita sebagai tenaga medis mereka. Penelitian lainnya bahkan akibat dampak langsung dari harus tetap mengetahui perkemba- mendapatkan penemuan bahwa sel “neuroinvasi” tersebut. ngan ilmu yang terus menerus ber- kardiomiosit dapat menyebarkan 0tambah. Banyak publikasi tidak men- Covid-19 kepada otot jantung di se- Sejarah mencatat bahwa saat pande- jalankan proses seleksi dan metode kitarnya. Fenomena di atas menye- mi flu tahun 1918 (Spanish flu), terjadi penelitian yang baik sehingga hasil babkan kekhawatiran bagi seorang peningkatan angka insiden depresi, yang ditampilkan pun masih diragu- klinisi, siapkah kita dihadapkan pada kan. Seperti contoh pada miokarditis jumlah kasus dengan komplikasi akibat Covid-19. Banyak faktor lain- kardiovaskular akibat Covid-19. nya yang dapat menyebabkan gejala miokarditis seperti infeksi oportunis- Peneliti dari Jerman mendapatkan tik, jenis obat-obatan yang diberikan, bukti bahwa MRI dari 100 pasien yang dan gangguan oksigenasi jaringan. terinfeksi Covid-19 mengalami perubahan dalam MRI jantung (78%) Terlepas dari seluruh perdebatan dan seperti peningkatan T1, T2, gadolini- informasi yang terus menerus mem- um. Dan dari MRI tersebut disimpul- banjiri halaman utama kita tiap hari, kan bahwa total 60% dari pasien ter- ada baiknya seluruh tindak pencega- sebut mengalami inflamasi sel otot han menjadi nomor satu di dalam ke- jantung. Hal yang paling mencengan- giatan kita sehari-hari. Patogen akan gkan adalah banyak pasien tersebut terus melawan dan dapat berevolusi hanya memiki gejala ringan atau bah- menjadi lebih ganas. Tantangan tena- kan tidak ada gejala Covid-19 sama ga medis saat ini adalah menjadi peju- ang terdepan dalam perang demi ke- manusiaan, demi masa depan. 2 | Vol. 11 OKTOBER 2020 - CARDIO NEWS
Parental Advisory Program: Sebuah Usaha untuk Perkenalkan Covid-19 pada Anak Penulis : Ns. Walidatul Laili Mardiyah, S. Kep Pandemi Coronavirus Disease Covid- 2. Program peningkatan kemam- Hal ini tentunya sangat membo- 19 di Indonesia merupakan bagian puan untuk mencegah penyebaran sankan bagi anak. Modifikasi per- dari pandemi yang sedang berlang- Covid-19 mainan yang seru dan menye- sung di seluruh dunia. Penyebaran nangkan menjadi alternatif yang Covid-19 ini sangat cepat menyebar Dalam hal ini, orang tua dapat menga- itu agar anak betah di rumah. Ini luas. Semakin hari, angka terkonfir- jarkan cara untuk mencegah penye- menjadi tantangan bagi orang masi positif Covid-19 di Indonesia baran Covid-19, diantaranya; cara me- tua untuk terus mengembangan semakin meningkat dan telah me- makai masker yang benar, mencuci ta- kreativitas dalam menciptakan nelan banyak korban jiwa. Infeksi ngan, maupun menjaga jarak satu sama lingkungan tempat bermain yang coronavirus bisa mengenai siapa sa- lain. Hal ini bukan hal mudah bagi anak, menarik bagi anak. ja, tidak mengenal usia, baik itu ke- tapi dengan kreativitas dan kesabaran lompok anak, remaja, dewasa, mau- orang tua, anak pasti akan terbiasa de- b. Olahraga dan menyediakan pun lansia. ngan hal tersebut. Selain itu, orang tua makanan yang bergizi juga bisa memodifikasi cara mengajar- Kesehatan yang prima juga dipe- Selama ini, target edukasi pencega- kan cara mencuci tangan dengan meng- ngaruhi oleh gizi dari makanan han Covid-19 lebih banyak difokus- gunakan lagu agar mudah diingat dan yang yang dikonsumsi. Olahraga kan pada orang dewasa. Sementara masih banyak lagi kreativitas yang bisa dan makanan yang bergizi bagi pada anak, masih jarang dilakukan dibuat oleh orang tua. anggota keluarga merupakan kecuali oleh orang tua mereka sen- upaya untuk menjaga stamina diri. Hal ini dikarenakan anak-anak Program perwujudan lingkungan tetap prima. lebih sulit memahami informasi u- sehat dan menyenangkan di rumah mum dibanding orang dewasa, perlu c. Menciptakan lingkungan yang trik dan cara khusus untuk mening- a. Parenting model bersih dan sehat katkan kepatuhan dalam pencega- Orang tua adalah role model yang Aktivitas di rumah saja bisa di- han Covid-19. paling berpengaruh untuk anak. manfaatkan dengan kerja bakti Anak-anak akan lebih mudah untuk berbagi tugas untuk membersih- Orang tua mempunyai peranan pen- melakukan sesuatu jika orang tua- kan rumah. Jika ada anggota ting dalam memperkenalkan Covid- nya memberi contoh dalam me- yang harus keluar rumah, maka 19 pada anak. Dalam hal ini, Parental makai masker yang benar, mencuci setelah dari luar orang tersebut Advisory Program bisa menjadi solusi tangan, maupun menjaga jarak. diharapkan tidak langsung ber- untuk memperkenalkan Covid-19 cengkerama dengan keluarga. pada anak. Parental Advisory Program b. Policy making; reward and Hal yang harus dilakukan adalah adalah program bimbingan yang bisa punishment melepas alas kaki di luar, mem- dilakukan orang tua terhadap anak- Orang tua bisa memberikan peng- buang barang yang tidak bergu- anaknya selama di rumah. Adapun hargaan untuk anak-anaknya yang na, mandi dan ganti baju, baru se- program ini terdiri dari: patuh dalam perilaku pencegahan telah itu boleh beraktivitas de- Covid19. Begitu pun sebaliknya, bi- ngan anggota keluarga lainnya. 1. Progam peningkatan pengeta- la anak-anak melanggar, orang tua Pastikan coronavirus tidak diba- huan tentang bahaya Covid-19 bisa memberi peringatan yang ri- wa masuk ke dalam rumah demi dan tanda gejala penyerta ngan untuk meningkatkan kepa- menjaga kesehatan keluarga. tuhan anak. Orang tua mempunyai kewajiban Program ini mudah-mudahan bisa untuk memberi tahu tentang feno- c. Permainan yang seru dan membantu para orang tua untuk mena coronavirus pada anak. Hal ini menyenangkan selama di rumah membantu anak-anaknya agar ber- bisa dilakukan dengan bantuan me- Selama pandemi, masyarakat di- sama-sama bisa melawan Covid-19 dia baik itu gambar atau video yang anjurkan untuk aktivitas di rumah sehingga bisa membantu menurun- bisa diakses dari internet. Anak juga saja. Anak-anak juga diberi penger- kan angka kejadian Covid-19 di Indo- harus diberitahu tentang bahaya da- tian agar bisa menolak secara halus nesia. Selamat mencoba! Semoga ri Covid-19 serta tanda gejalanya, apabila diajak temannya di luar. bermanfaat. seperti; demam, batuk, kehilangan kemampuan indera penciuman ma- upun perasa, dan lain-lain. CARDIO NEWS - Vol. 11 OKTOBER 2020 | 3
Miskonsepsi pada Ranah Kardiovaskular Penulis : dr. Gema Citra Dwijayanti Banyak orang memiliki asumsi me- Gambar.1 Estimasi risiko berdasarkan tabel SCORE, perokok aktif berisiko dua kali lipat kejadian fatal pada penyakit ngenai hal-hal yang berkaitan dengan kardiovaskular dibandingkan de-ngan non-perokok. (konversi angka kolesterol mmol/L à mg/dL: 4=155; 5=190; 6=230; penyakit kardiovaskular yang diper- 7=270; 8=310) (Sumber: ESC.,2016) cayai oleh diri mereka sendiri atau berasal dari nasihat turun temurun infark miokardium ulang, serta dapat ngan subjek normal BMI. Hal ini pe maupun komentar orang terdekat, memperpanjang angka harapan hi- dihubungkan dengan tingkat kebu- tetapi asumsi tersebut sebetulnya dup dibandingkan dengan hanya garan pada sistem kardiorespi su- tidak dibenarkan secara medis namun menggunakan terapi obat-obatan bjek penelitian, ternyata setelah di sering sekali digunakan dalam kehi- tanpa berhenti merokok.(Chow et al., gali lebih lanjut subjek obesitas pada dupan sehari-hari, maka dari itu kita 2010) Data dari European Society of penelitian tersebut lebih sering me- perlu membahas lebih dalam menge- Cardiology (ESC) tahun 2016 pada lakukan olahraga sehingga memiliki nai beberapa miskonsepsi yang masih penelitian yang dilakukan selama tingkat kebugaran yang lebih baik banyak dianut oleh masyarakt luas 10 tahun mengenai rokok dihubung- dibandingkan dengan subjek normal agar tidak “salah kaprah” atau bahkan kan dengan kardiovaskular, perokok BMI. Orang dengan berat badan nor- memperparah kondisi kesehatan kita, berisiko dua kali lipat mengalami ke- mal yang tidak bugar memiliki risiko beberapa miskonsepsi yang akan kita jadian fatal pada penyakit kardiovas- kematian lebih tinggi dibandingkan bahas antara lain : kular dibandingkan pada orang yang dengan orang yang bugar, berapapun 1. “Saya perokok, sudah pernah tidak merokok. (ESC., 2016) nilai BMI orang tersebut. Hal ini me- nunjukkan bahwa kebugaran lebih mengalami serangan jantung, What to do : Dari ulasan di atas jika penting dalam kemampuan untuk rasanya percuma berhenti merokok anda seorang perokok aktif, sudah bertahan menghadapi penyakit kar- sepertinya sudah terlambat” pernah mengalami serangan jantung, diovaskular terlepas dari BMI seseo- 2. “Walupun saya tidak pernah bero- belum terlambat untuk STOP rang. Kesimpulan yang dapat diambil lahraga tetapi berat badan saya nor- MEROKOK. berdasarkan penelitian tersebut mal, sehingga saya tidak perlu kha- yaitu faktor risiko berupa aktivitas watir terkena penyakit kardiovas- Miskonsepsi 2 : “Walupun saya ti- fisik lebih berpengaruh dibanding kular ” dak pernah berolahraga tetapi berat faktor risiko BMI tinggi. (Berrington badan saya normal, sehingga saya de Gonzalez et al., 2010; ESC.,2016) Miskonsepsi 1 : tidak perlu khawatir terkena pe- “Saya perokok, sudah pernah menga- nyakit kardiovaskular ” What to do : Berolahraga bukan ha- lami serangan jantung, rasanya per- nya untuk menurunkan berat badan cuma berhenti merokok sepertinya Secara umum digambarkan bahwa tetapi lebih penting untuk mening- sudah terlambat” obesitas berhubungan dengan risiko katkan kebugaran diri, berolahraga penyakit kardiovaskular, tetapi ter- lah secara teratur untuk menurunkan Perlu diketahui bahwa rokok mem- dapat beberapa penelitian kontra- risiko kejadian penyakit kardiovas- percepat pembentukan aterosklerosis diktif mengenai hal tersebut, pada kular di masa mendatang. dan trombotik, melalui pengaruhnya nelitian oleh Oreopoulos et al tahun pada sel-sel endotel pembuluh darah, 2008, subjek obesitas menunjukkan rokok mempengaruhi endotel dengan angka mortalitas dan morbiditas cara mengganggu fungsi normalnya yang lebih rendah dibandingkan de- sehingga mengurangi kemampuan endotel untuk mempertahankan diri dari kejadian pembentukan plak ate- rosklerosis. Melalui berbagai macam penelitian, dijelaskan bahwa rokok berhubungan erat dengan kejadian penyakit kardiovaskular. (Woolf et al., 2012) Pada perokok aktif, berhenti merokok setelah kejadian infark mio- kardium merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah kejadian 4 | Vol. 11 OKTOBER 2020 - CARDIO NEWS
Sudden Cardiac Death Pada Usia Muda Penulis : dr. Fajar H. Panjaitan stress psikologi atau depresi akan mematikan. Jenis aritmia yang sering meningkatkan resiko mengalami keja- muncul pada ARVC adalah ventrikel Kematian jantung mendadak atau dian kematian jantung mendadak. Me- aritmia yang dapat meningkatkan risi- sudden cardiac death menjadi hal yang kanisme yang diduga menjadi dasar pa- ko kematian jantung mendadak. Selain menakutkan untuk banyak orang. Ka- da kasus kematian jantung mendadak itu pada pemeriksaan EKG adanya sus ini merujuk pada kematian atau ke- adanya ketidakstabilan listrik jantung gambaran gelombang epsilon pada jadian henti jantung yang diakibatkan yang kemudian memicu aritmia lethal lead precordial lead kanan (V1, V2, V3) karena masalah kardiovaskular yang yang dicetuskan oleh kondisi iskemia dapat mengarahkan diagnosis ke terjadi cepat baik di luar rumah sakit miokard atau aritmia lainnya yang pada ARVC. Selain EKG, modalitas seperti atau di Instalasi Gawat Darurat. Diku- akhirnya menyebabkan gangguan ekokardiografi, MRI, angiografi ven- tip dari dari Circulation Research hemodinamik yang bersifat akut. trikel kanan, dan biopsy ventrikel ka- Compendium on Sudden Cardiac Death nan dapat dijadikan modalitas dalam angka kejadian kematian jantung men- Pada populasi usia lanjut, penyebab ke- mendiagnosa ARVC. Segera setelah dadak di Asia adalah 52,5 kasus per matian jantung mendadak biasanya diagnosis ARVC ditegakkan, Langkah 100.000 setiap tahunnya. Di Eropa adalah penyakit jantung coroner, pe- penting berikutnya adalah dengan me- angka kematian jantung mendadak nyakit katup jantung dan gagal jantung. nilai dan menentukan apakah pasien adalah 86,4 kasus per 100.00 setiap Sedangkan pada populasi muda dise- tersebut membutuhkan pemasangan tahunnya, sedangkan di Amerika Utara babkan oleh channelopathies, kardio- Implantable Cardioverter Defibrillator angkanya mencapai 98,1 kasus per miopati, dan miokarditis. Salah satu (ICD). 100.000 setiap tahun dan di Australia penyebab tersering kematian jantung tercatat 111.9 kasus per 100.000 se- mendadak pada usia muda adalah Melakukan skrining terhadap populasi tiap tahun. Kematian jantung menda- Aritmogenic Right Ventrikel pasien dengan risiko tinggi terjadinya dak masih menjadi masalah kesehatan Cardiomiopathy (ARVC). Salah satu je- kematian jantung mendadak, atau ter- yang utama karena menyebabkan 15- nis kardiomiopati yang diturunkan, de- hadap pasien dengan riwayat keluarga 20% dari total kematian. ngan karakteristik miosit pada ventri- yang pernah mengalami kematian jan- kel kanan digantikan dengan jaringan tung mendadak, dan juga pada pasien Beberapa kejadian kematian jantung fibrofatty. Penyakit ini sering tanpa ke- yang sudah pernah diketahui menga- mendadak yang terjadi pada public luhan namun pada pasien yang sering lami episode ventrikel aritmia penting figure berusia muda yang tampak sehat meresakan berdebar atau mengalami dilakukan di dalam praktek klinis setelah berolahraga, membentuk mitos pingsan yang tidak diketahui penye- sehari– hari. Hal ini dapat berguna di tengah masyarakat, bahwa olahraga- babnya, wajib di curigai mengalami dalam identifikasi awal pasien yang lah yang menyebabkan kematian jan- ARVC. Hal ini menyebabkan atrium beresiko mengalami kematian jantung tung mendadak tersebut. Mitos ini juga kanan menjadi aritmogenik dan cende- mendadak. yang membuat beberapa orang men- rung mudah mencetuskan aritmia yang jadi enggan berolahraga yang justru berefek kurang baik pada kesehatan orang tersebut. Terdapat 3 faktor yang dapat menyebabkan kejadian kematian jantung mendadak pada seseorang yaitu adanya substrat pada miokard, faktor risiko, dan juga pencetus. Con- toh substrat pada miokard adalah adanya fibrosis, hipertrofi, dan peru- bahan fungsi kanal ion. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak seperti laki-laki, Diabetes Mellitus, merokok, faktor ge- netik, Atrial Fibrilasi, Penyakit Ginjal Kronik, dan obstruktif sleep apneu. Ke- tika seseorang memiliki faktor risiko dan subtrat di miokardnya dan pada suatu waktu mendapatkan pencetus seperti gagal jantung, Iskemia miokard, peradangan miokard, gangguan elektrolit, environmental stress, dan CARDIO NEWS - Vol. 11 OKTOBER 2020 | 5
\"Keluarga dalam Ketidakpastian\" Peran Perawat di Ruang Isolasi Covid-19 RSJPDHK Penulis : Ns. Osty Histry Kapahang, S.Kep & Ns. Indriyani Mukadas, S. Kp Pandemi Covid-19 mampu mengubah mengalami peningkatan kasus Covid- tiga kali bahkan lebih, namun masih semua tatanan kehidupan. Perubahan 19 sampai dengan penugasan tim 9 belum mendapatkan hasil yang terjadi sampai kepada struktur terke- pada September 2020. Pandemi yang diha-rapkan. Dipindahkan dari cil dalam kehidupan bermasyarakat berkepanjangan berdampak pada ke- ruangan isolasi merupakan hal yang yaitu keluarga. Peran keluarga dalam adaan sosial ekonomi dan psikologis, sangat dinantikan oleh para pasien, menjaga status kesehatan setiap ang- dimana dengan cepat meningkatkan hal ber-dampak pada kesehatan gota keluarga menjadi tantangan pada ketakutan dan kecemasan masyara- mental pa-sien Covid-19 yaitu stres, era adaptasi kebiasaan baru ini. Dima- kat akibat jauh dari keluarga (Li, et al., kecemasan, depresi, dan frustasi na ketika salah satu anggota keluarga 2020), merasa kesepian dan isolasi (Serafani, G., et al., 2020). terkonfirmasi positif Covid-19. sosial karena dirawat diruang isolasi khusus (Sood, S., 2020). Peran penting penyedia layanan ke- Tingginya angka infeksivitas dan ke- sehatan adalah menangani masalah matian dari Covid-19 sangat berdam- Bertahan dalam ruangan tertutup dan emosional/psikologis pasien di te- pak pada psikososial, beban ekonomi tidak dapat berinteraksi dengan kelu- ngah terjadinya pandemi. Meman- dan kerugian finansial di seluruh du- arga membuat pasien merasa kese- tau kebutuhan dan memberikan du- nia (Dubey, et al., 2020). Sejak mere- pian bahkan sampai menunjukkan ma- kungan psikososial kepada pasien bak di Indonesia pada awal Maret, salah psikologis yang bisa berlanjut harus terintegrasi dalam perawatan jumlah kasus sampai pada bulan Sep- dan menjadi masalah kejiwaan yang (Pfefferbaum, B & North, C., 2020). tember 2020 mencapai 287.008 ka- nantinya akan lebih sulit ditangani Bentuk sederhana dalam memenuhi sus terkonfirmasi (Satgas Covid-19, (Khan, S., et al., 2020). Disinilah peran kebutuhan psikologis pasien de- 2020). Hal ini membuat pemerintah tenaga kesehatan yaitu perawat dan ngan memberikan emotional support, DKI Jakarta harus melaksanakan dokter yang bertugas di ruangan iso- namun bagi pasien di ruang isolasi kembali Pembatasan Sosial Berskala lasi untuk dapat memberikan kemam- Covid-19 dengan masalah psikologis Besar (PSBB). puan terbaik dalam memberikan dan dengan tanda-tanda depresi bukan- memenuhi kebutuhan pasien. lah hal yang mudah. Apalagi dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh berpakaian bak “asronot” membuat Darah Harapan Kita (RSJPDHK) se- Hasil swab PCR yang belum menun- rasa percaya pasien terhadap bagai pusat rujukan nasional untuk jukkan hasil negatif membuat pasien petugas kesehatan menjadi penanganan penyakit jantung dan menjadi putus asa. Ada beberapa pa- berkurang. pembuluh darah (kardiovaskular), sien yang sudah diswab PCR sebanyak 6 | Vol. 11 OKTOBER 2020 - CARDIO NEWS
Perawat sebagai profesi yang me- berdoa atau melakukan shalat sangat miliki kontak erat dan paling lama bermanfaat dalam mengurangi dengan pasien harus mampu membe- kecema-san didalam ruangan isolasi. rikan emotional support dan rasa aman serta kenyamanan. Peran pe- Memang sederhana namun sangat rawat dalam memberikan penjela- berbekas di hati para pasien yang di- san dan pemahaman serta meme- rawat. Senyuman dan ucapan terima nuhi kebutuhan dasar pasien dengan kasih yang tulus ketika meninggalkan masalah jantung dan Covid-19 ruangan isolasi merupakan suatu rasa sebagai pro-fesional pemberi asuhan yang tak mampu digantikan dengan dibuktikan. Adapun tindakan nyata apapun. Menjadi “Keluarga Dalam yang ditempuh para perawat di ruang Ketidakpastian\" akan mampu membe- isolasi dalam memenuhi semua rikan dampak bagi siapa saja dan di- kebutuhan pasien layaknya orang mana saja berada, sekalipun dalam terdekat. ruangan isolasi di tengah pandemi ini. Dengan tetap mematuhi protokol Dengan mendengarkan keluh kesah kesehatan yang berlaku turut pasien akan mampu memahami melindungi diri sendiri dan orang hingga memfalitasi hubungan pasien tersayang di sekitar kita. dan keluarga (walau hanya lewat se- carik kertas), menyiapkan speaker Bravo Tim Covid 9!! portable, TV sebagai media hiburan, menghibur dan selalu ada saat pasien membutuhkan serta selalu mengi- ngatkan dan menganjurkan untuk CARDIO NEWS - Vol. 11 OKTOBER 2020 | 7
OOKKTT22002200 28 Selamat Hari SUMPAH PEMUDA 2020 Informasi, Kritik dan Saran I Email: [email protected]
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: