Panduan bagi Fasilitator BACA GALI ALKITAB LAPAS Genre: Narasi & Surat
Baca Gali Alkitab: Genre Surat & Narasi Panduan bagi Fasilitator Copyright: © Armand Barus Diterbitkan oleh Scripture Union Indonesia Jl. Pintu Air Raya No. 7 Blok C-4, Jakarta 10710 Telp. (021) 3442461/62, 3519743 Fax. (021) 3449721 Email: suindonesia@su-indonesia. org Penyunting : Restu A. Santoso Perancang sampul: Hari Pamuji Gambar isi dan sampul : Istimewa Cetakan Pertama: 2019 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip, memperbanyak, atau menyalin – baik secara menyeluruh maupun sebagian – dalam bentuk elektronik, cetak, dan lain sebagainya tanpa izin tertulis dari penerbit.
KATA PENGANTAR Buku ’Panduan Fasilitator BGA LAPAS’ disusun untuk memandu fasilitator dalam mempersiapkan dan memimpin proses Baca Gali Alkitab (BGA) dengan lebih baik. Kamus Besar Bahasa Indonesia merumuskan panduan sebagai ’penunjuk jalan, pengiring, buku petunjuk’. Buku panduan ini diharapkan menjadi pengiring fasilitator BGA dalam mendewasakan iman jemaat Kristen masa kini, khususnya para penghuni lapas. Fasilitator memandu peserta BGA supaya melalui pembacaan dan penggalian Alkitab berdasarkan jenis sastranya (genre) peserta semakin mengenal Allah melalui Yesus Kristus oleh Roh Kudus dan, sebagai akibatnya, mengenal diri sendiri. Pengenalan itu, selanjutnya, tercermin ke dalam relasi dengan sesama manusia dan alam semesta. Kiranya buku ini menjadi pengiring setia para fasilitator BGA. Scripture Union Indonesia
Baca Gali Alkitab Pengertian Baca Gali Alkitab (BGA) adalah metode pembacaan Alkitab dengan memperhatikan serius jenis sastra (genre) masing- masing kitab dalam upaya pengungkapan pesan teks bacaan Alkitab. BGA tidak hanya memberi perhatian terhadap jenis sastra masing kitab dalam Alkitab, tetapi juga merupakan metode pembacaan Alkitab yang melibatkan semua peserta secara aktif. Dengan perkataan lain, proses BGA menciptakan partisipasi aktif dan bersifat interaktif. Ungkapan aktif dan partisipatif adalah unsur utama pemberdayaan. Ringkasnya, BGA adalah proses pemberdayaan jemaat untuk membaca Alkitab. Pembacaan Alkitab dengan metode BGA meliputi tiga proses yakni pembacaan dan penggalian serta penerapan. Proses pembacaan dan penggalian Alkitab berakhir dengan tekad yang konkret, jelas dan terukur. Tujuan BGA bertujuan untuk mengenal Allah melalui dan di dalam pembacaan Alkitab. Fasilitator BGA memfasilitasi pengenalan akan Allah melalui Yesus Kristus sehingga membawa manusia kepada pengenalan diri sendiri. Pengenalan Allah dan diri tersebut diwujudkan ke dalam relasi sesama manusia dan alam semesta dalam bentuk tindakan atau perbuatan iman yang konkret, terukur dan jelas kepada diri sendiri, keluarga, gereja, masyarakat dan lingkungan hidup. BGA juga bertujuan untuk menolong jemaat melakukan dan menyaksikan perbuatan imannya di dunia ini. Jadi, BGA pada dasarnya memiliki dua tujuan yakni: pengenalan akan Allah (teologis) dan kesaksian iman. Tujuan BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 1
ganda tersebut berkaitan secara kausal. Artinya pengenalan Allah bermuara kepada perbuatan iman. Perlengkapan BGA Dalam proses BGA diperlukan beberapa materi pendukung seperti: • Kertas flipchart. Bila flipchart tidak tersedia, kertas kalender bekas dapat digunakan sebagai pengganti flipchart. • Spidol permanen beberapa warna. • Tack penempel kertas flipchart yang tidak menimbulkan bekas pada papan tulis dan dinding. • Papan tulis untuk kertas flipchart (bila memungkinkan) Posisi Duduk Peserta BGA Peserta BGA diatur duduk dalam setengah lingkaran. Posisi duduk setengah lingkaran akan mendorong peserta melihat satu dengan lainnya. Situasi ini menciptakan keterikatan dan kedekatan sesama peserta. Rasa keterikatan dan kedekatan yang mendorong mereka aktif dan partisipatif dalam proses BGA. Bila memungkinkan peserta duduk di kursi yang memiliki tempat untuk meletakkan Alkitab dan menulis. Proses BGA Proses Baca Gali Alkitab terdiri atas tiga tahap: Pembacaan dan Penggalian serta Penerapan. Tahap pembacaan dan penggalian Alkitab difasilitasi oleh fasilitator, sedang proses penerapan dikerjakan peserta setelah BGA selesai. Proses BGA diawali dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh fasilitator. 2 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
1. Berdoa Bapa Maha Kasih dalam Kristus, kami peserta BGA berdoa kiranya Roh Kudus hadir di tengah-tengah kami untuk membuka dan menerangi hati dan pikiran kami semuanya sehingga kami melihat kemuliaan Kristus melalui dan di dalam BGA hari ini karena di dalam nama-Nya kami sampaikan doa kami ini. Amin. 2. Baca Alkitab Bacalah Alkitab sebanyak dua kali secara bersama-sama dalam kelompok dan secara masing-masing pribadi. 2.1 Membaca Alkitab secara bersama-sama (komunal) ’Marilah kita membaca Alkitab secara bersama-sama. Kita membaca secara bergantian, ayat-ayat ganjil dibaca oleh kaum laki-laki dan ayat-ayat genap dibaca kaum perempuan’. Pembacaan bergantian boleh juga, misalnya, menurut: • Tanggal ulang tahun: tanggal genap membaca ayat-ayat genap, tanggal ganjil membaca ayat-ayat ganjil. • Tempat duduk: kelompok duduk di kiri membaca ayat ganjil dan duduk di kanan membaca ayat genap. • Identitas: berkaca mata dan tidak berkaca mata, berbaju batik dan tidak berbaju batik, gender laki- laki dan perempuan. 2.1 Membaca Alkitab secara pribadi (personal) Setelah membaca secara bersama-sama. Pembacaan Alkitab dilakukan secara pribadi. Masing-masing peserta BGA membaca Alkitab secara pribadi tanpa suara selama BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 3
beberapa menit. ’Silahkan saudara-saudara membaca kembali teks bacaan secara pribadi tanpa bersuara’ 3. Gali Alkitab BGA sebagai metode penggalian Alkitab disusun dalam dua varian yakni varian 1 dan varian 2. Secara umum, BGA varian 1 memperlihatkan proses penggalian teks yang lebih tertutup dan penerapannya berfokus pada diri sendiri, sementara BGA varian 2 penggalian teks lebih terbuka dan penerapannya terarah kepada pihak lain. BGA Varian 1 (GENRE NARASI) Proses penggalian Alkitab varian 1 terdiri atas 3 langkah sebagai berikut: Langkah Pertama: Apa yang Kubaca? BGA teks Alkitab genre narasi dilakukan dengan proses di mana fasilitator mengajukan pertanyaan sebagai berikut: SIKLUS 1 3.1. Siapa saja tokoh-tokoh yang kita baca dalam teks bacaan Alkitab tadi? Fasilitator menuliskan pada kertas flipchart jawaban-jawaban yang diberikan peserta. 3.2. Apa saja yang kita baca tentang tokoh A? Peserta menjawabnya dan sembari fasilitator menuliskannya di kertas, fasilitator kemudian bertanya ’ayat berapa?’ dan 4 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
melanjutkan dengan pertanyaan ’ada lagi?’. Demikian seterusnya berulang-ulang hingga pembacaan terhadap tokoh A dianggap cukup oleh peserta. Selanjutnya fasilitator beralih kepada tokoh B. 3.3. Apa saja yang kita baca tentang tokoh B? Peserta menjawabnya dan sembari fasilitator menuliskannya di kertas, fasilitator bertanya ’ayat berapa?’ Demikian seterusnya berulang-ulang hingga pembacaan terhadap tokoh B dianggap cukup oleh peserta. Fasilitator melanjutkan prosesnya hingga semua tokoh dalam narasi selesai dibaca. Seandainya pada tahap ini terjadi perbedaan pendapat di antara peserta, fasilitator meminta seluruh peserta BGA untuk bersama-sama membaca ayat yang menjadi sumber perbedaan. SIKLUS 2 Setelah pembacaan semua tokoh dalam teks narasi selesai dibaca, fasilitator kembali bertanya terhadap tokoh A dengan pertanyaan ’masih ada lagi yang perlu kita tambahkan pada tokoh A?’ Bila ada peserta yang menjawabnya, berilah pujian terhadap ketelitiannya membaca Alkitab. Fasilitator melanjutkan dengan tokoh B dengan bertanya ’masih ada lagi yang perlu kita tambahkan pada tokoh B?’ Fasilitator melanjutkan dengan tokoh-tokoh berikutnya dengan bertanya: ’masih ada lagi yang perlu kita tambahkan pada tokoh C?’ BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 5
SIKLUS 3 Setelah selesai semua tokoh dalam narasi, fasilitator mengajak peserta untuk melihat apakah semua teks bacaan telah masuk dalam proses pembacaan. Fasilitator: mari kita lihat kembali kertas flipchart, apakah ayat 1 sudah ada? Apakah ayat 2 ada? Apakah ayat 3 ada? Demikian seterusnya dilakukan untuk mengecek ulang apakah ada ayat yang belum tercatat atau kelupaan. Sebelum melanjutkan proses BGA ke langkah kedua bila diperlukan pada tahap ini fasilitator menggambarkan interaksi karakter-karakter dalam dunia narasi. Gambar interaksi karakter bertujuan untuk menemukan tokoh sentral dalam narasi itu. Penemuan tokoh sentral menolong peserta untuk memperoleh tema sentral teks narasi. Seandainya masih ada ayat yang belum termasuk ke dalam proses pembacaan tetapi belum disadari peserta BGA, fasilitator menunjuk kepada ayat itu dengan pertanyaan ’mari kita membaca ayat x’. Langkah Kedua: Pesan Dalam langkah kedua ini fasilitator bertanya kepada semua peserta dengan pertanyaan-pertanyaan penggalian sebagai berikut: ’apa saja pesan dalam bentuk Pelajaran/Pengajaran yang KUdapat dari proses Kubaca sebelumnya terhadap tokoh A?’ atau 6 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
’Apa pesan yang Allah sampaikan kepadaku dari yang Kubaca dari masing-masing tokoh?’ a. Pelajaran / Pengajaran? atau b. Perintah / Nasihat? atau c. Peringatan / Larangan? atau d. Janji? atau e. Teladan. Untuk memudahkan ingatan unsur-unsur pesan diringkas dengan istilah P3JT. Fasilitator mencatat secara cepat semua jawaban peserta secara verbatim di kertas flipchart. Fasilitator mendorong semua peserta untuk terlibat aktif dalam menggali pesan teks. Setelah semua peserta memberi jawabannya, fasilitator diberi kesempatan menyampaikan pesan teks kepada peserta. Di sinilah momen bagi fasilitator untuk membagi pesan teks yang didapatnya kepada peserta. Fasilitator berkesempatan menyampaikan renungan kepada peserta BGA maksimal 7 menit. Bila peserta telah melakukan BGA beberapa kali, fasilitator dapat melakukan penggalian ringkas terhadap pemahaman dan pengertian peserta BGA akan teks yang dibaca. Langkah Ketiga: Respons Dalam langkah ketiga Fasilitator yang memakai varian 1 bertanya kepada peserta BGA: ’apa saja yang kulakukan sebagai respons terhadap pesan yang kudapat tadi? BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 7
’Apa responsku dalam bentuk Ucapan Syukur terhadap pesan yang Allah sampaikan kepadaku? a. Ucapan Syukur? atau b. Doa? atau c. Mengakui dosa? atau d. Tekad. Untuk memudahkan ingatan unsur-unsur respons diringkas sebagai SDDT (Syukur, Doa, Dosa, Tekad). Doronglah semua peserta BGA untuk melakukan SATU perbuatan yang konkrit, terukur dan jelas yang dapat dinikmati atau dilihat orang lain sebagai respons terhadap pesan yang didapatnya dalam proses BGA. Rekomendasi perikop Alkitab yang dapat digunakan pada saat BGA Lapas. Tema: “Pertobatan dan Penerimaan Diri” Genre Narasi: Perjanjian Lama: 1. Kejadian 50:15-21 2. Keluaran 18:1-12 Perjanjian Baru: 1. Matius 5:13-16 2. Matius 7:7-11 3. Matius 7:24-27 4. Matius 8:23-27 5. Matius 9:20-22 6. Matius 19:13-15 7. Markus 1:40-45 8. Lukas 10:38-42 9. Lukas 19:1-9 8 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
BGA Varian 1 (GENRE SURAT) Proses penggalian Alkitab varian 1 terdiri atas 3 langkah sebagai berikut: Langkah Pertama: Apa yang Kubaca? Sebelum proses BGA genre surat bersama peserta dilakukan, fasilitator telah menetapkan unsur-unsur BGA dalam bentuk tema atau karakter. Biasanya bagian pertama surat terdiri atas uraian teologis dan bagian kedua merupakan uraian etis. Bagian teologis biasanya tersusun dalam unsur tema-tema dan bagian etis dalam bentuk karakter-karakter. BGA teks Alkitab genre surat dilakukan dalam 3 siklus di mana fasilitator mengajukan pertanyaanpertanyaan sebagai berikut: SIKLUS 1 1.1. Siapa saja karakter-karakter yang kita baca dalam teks bacaan Alkitab tadi? Fasilitator menuliskan pada kertas flipchart jawaban- jawaban yang diberikan peserta, tanpa membelakangi peserta BGA. 1.2. Apa saja yang kita baca tentang karakter X atau tema A? Peserta menjawabnya dan sembari fasilitator menuliskannya di kertas, fasilitator kemudian bertanya ’ayat berapa?’ dan melanjutkan dengan pertanyaan ’ada lagi?’. Demikian seterusnya berulang-ulang hingga pembacaan terhadap karakter X atau tema A dianggap cukup oleh peserta. Selanjutnya fasilitator beralih kepada karakter B. BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 9
SIKLUS 2 Setelah pembacaan semua karakter atau tema dalam teks narasi selesai dibaca, fasilitator kembali bertanya terhadap karakter A dengan pertanyaan ’masih ada lagi yang perlu kita tambahkan pada karakter X atau tema A?’ Bila ada peserta yang menjawabnya, berilah pujian terhadap ketelitiannya membaca Alkitab. Fasilitator melanjutkan dengan bertanya ’masih ada lagi yang perlu kita tambahkan pada karakter Y atau tema B?’ SIKLUS 3 Setelah selesai semua karakter dalam teks bacaan, fasilitator melanjutkan proses menggali Alkitab dengan mengajak peserta untuk melihat ayat-ayat berapa saja yang sudah termasuk dalam bacaan. Pada siklus ke tiga, fasilitator bersama-sama dengan seluruh peserta BGA meneliti ulang apakah masih ada ayat yang belum masuk dalam pembahasan. Fasilitator: Mari kita lihat kembali kertas flipchart, apakah ayat 1 sudah ada? Apakah ayat 2 ada? Apakah ayat 3 ada? Demikian seterusnya dilakukan untuk mengecek ulang apakah ada ayat yang belum tercatat dalam flipchart atau kelupaan. Langkah Kedua: Pesan Dalam langkah kedua ini fasilitator bertanya kepada semua peserta dengan pertanyaan-pertanyaan penggalian sebagai berikut: ’apa saja pesan dalam bentuk Pelajaran/Pengajaran yang KUdapat dari proses Kubaca sebelumnya terhadap karakter A?’ 10 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
atau ’Apa pesan yang Allah sampaikan kepadaku dari yang Kubaca dari masing-masing karakter?’ a. Pelajaran / Pengajaran? atau b. Perintah / Nasihat? atau c. Peringatan / Larangan? atau d. Janji? atau e. Teladan. Untuk memudahkan ingatan unsur-unsur pesan diringkas dengan istilah P3JT. Fasilitator mencatat secara cepat semua jawaban peserta secara verbatim di kertas flipchart. Fasilitator mendorong semua peserta untuk terlibat aktif dalam menggali pesan teks. Setelah semua peserta memberi jawabannya, fasilitator diberi kesempatan menyampaikan pesan teks kepada peserta. Di sinilah momen bagi fasilitator untuk membagi pesan teks yang didapatnya kepada peserta. Fasilitator berkesempatan menyampaikan renungan kepada peserta BGA maksimal 7 menit. Bila peserta telah melakukan BGA beberapa kali, fasilitator dapat melakukan penggalian ringkas terhadap pemahaman dan pengertian peserta BGA akan teks yang dibaca. Langkah Ketiga: Respons Dalam langkah ketiga Fasilitator yang memakai varian 1 bertanya kepada peserta BGA: ’apa saja yang kulakukan sebagai respons terhadap pesan yang kudapat tadi? BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 11
’Apa responsku dalam bentuk Ucapan Syukur terhadap pesan yang Allah sampaikan kepadaku? a. Ucapan Syukur? atau b. Doa? atau c. Mengakui dosa? atau d. Tekad. Untuk memudahkan ingatan unsur-unsur respons diringkas sebagai SDDT (Syukur, Doa, Dosa, Tekad). Doronglah semua peserta BGA untuk melakukan SATU perbuatan yang konkrit, terukur dan jelas yang dapat dinikmati atau dilihat orang lain sebagai respons terhadap pesan yang didapatnya dalam proses BGA. Rekomendasi perikop Alkitab yang dapat digunakan pada saat BGA Lapas. Tema: “Pertobatan dan Penerimaan Diri” Genre Surat: 1. 1 Korintus 3:1-9 2. Galatia 6:1-10 3. Efesus 5:22-33 4. Filipi 1:12-26 5. Filipi 2:1-11 6. 2 Timotius 2:1-11 12 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
Kompetensi Fasilitator BGA Pengertian Kompetensi adalah kemampuan atau keterampilan yang diperlihatkan seorang fasilitator BGA dalam pelaksanaan tugas memimpin BGA dengan baik. Fasilitator BGA Fasilitator BGA EM lanjutan 1: memiliki keterampilan memimpin BGA dengan teks berjenis sastra (genre) narasi, surat dan puisi. Fasilitator BGA EM lanjutan 2: memiliki keterampilan memimpin BGA dengan teks berjenis sastra (genre) narasi, surat, puisi. Fasilitator BGA EM lanjutan 3: memiliki keterampilan memimpin BGA dengan teks berjenis sastra (genre) narasi, surat, puisi dan nubuat. Fasilitator BGA Senior EM lanjutan 1: memiliki keterampilan memimpin BGA dengan teks berjenis sastra (genre) narasi, surat, nubuat dan perumpamaan. Fasilitator BGA Senior EM lanjutan 2: memiliki keterampilan memimpin BGA dengan teks berjenis sastra (genre) apokaliptis dan menulis renungan Santapan Harian serta ketrampilan dasar dalam mengintegrasikan ketrampilan BGA dan khotbah. BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 13
Tugas Fasilitator 1. Persiapan 1.1. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam doa dan pembacaan Alkitab sebelum pelaksanaan BGA. 1.2. Mengingatkan peserta BGA untuk menghadiri BGA secara lisan mau pun melalui media sosial. 1.3. Mempersiapkan kertas, spidol dan perekat tack yang diperlukan dalam proses BGA. 1.4. Mengenali jenis sastra (genre) teks BGA dan menentukan proses pembacaan tahap pertama. 1.5. Mengenali peserta BGA untuk menentukan varian BGA yang akan digunakan dalam BGA. Sebaiknya fasilitator tidak hanya memakai varian 1 saja. Sesekali menggunakan varian 2. 2. Pelaksanaan 2.1. Fasilitator harus menyadari sepenuhnya bahwa fungsi utamanya adalah memfasilitasi proses BGA. Ia tidak berkhotbah atau menyampaikan renungan. 2.2. Membuka dan menutup BGA dengan doa. 2.3. Mendorong semua peserta untuk terlibat aktif dalam proses BGA. 2.4. Mencatat dalam flip chart perkataan peserta BGA dalam 3 langkah BGA (Baca, Pesan, Respon). 2.5. Secara khusus memberi perhatian terhadap hasil langkah 3 yakni Respons. Hasil BGA langkah 3 sebaiknya disimpan baik-baik untuk dievaluasi kembali dalam pertemuan BGA berikutnya. 2.6. Fasilitator dalam proses BGA tidak diperkenankan memegang Alkitab. 3. Pasca BGA 3.1. Mengingatkan semua peserta BGA untuk melakukan semua tindakan atau perbuatan yang dicatat dalam kertas sebagai 14 BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat
hasil BGA langkah 3. Hasil rekaman langkah ke tiga (Respons) dapat dipandang sebagai proyek ketaatan iman semua peserta BGA. 3.2. Mendampingi peserta secara pastoral seandainya mengalami kesulitan dalam melakukan apa yang menjadi respons atau apa yang kulakukan. BGA LAPAS | Genre Narasi & Surat 15
Search
Read the Text Version
- 1 - 21
Pages: