Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore kelas_11_sma_biologi_suwarno

kelas_11_sma_biologi_suwarno

Published by restu.astitii, 2023-01-28 02:37:01

Description: kelas_11_sma_biologi_suwarno

Search

Read the Text Version

Kontraksi. Pengerutan (sehingga menjadi berkurang panjangnya, penegangan/mengerut (tentang otot). Koronariasis. Peristiwa penyumbatan arteri koroner. Kranium. Tengkorak. Kronis. Berjangkit terus dalam waktu yang lama/menahun (tentang penyakit yang melanda diri seseorang) yang tidak sembuh-sembuh. Kultur jaringan. Membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Kutikula. Lapisan pada permukaan kulit yang terdiri atas bagian sel yang telah mati. Lobi. Ruangan. Metabolisme. Pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup. Miofibril. Serabut-serabut halus pada otot yang terdiri dari protein miosin dan aktin. Nefron. Unit fungsional ginjal, bagian ginjal yang berekskresi. Nodus. Bagian batang (tanaman yang agak membengkok, tempat tumbuh daun dan tunas). Osifikasi. Proses pembentukan tulang/penulangan. Peristaltik. Perihal gelombang kontraksi berturut-turut pada alat pencernaan yang mendorong sisa makanan ke arah anus. Plasenta. Organ berbentuk cakram yang menghubungkan janin dengan dinding rahim yang menjadi jalan perantara bagi pernafasan, pemberian makanan, dan pertukaran zat buangan antara janin dan darah ibu, keluar dari rahim mengikuti janin yang baru lahir, ari-ari tembuni. Pronasi. Gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menelungkup. Regulasi. Pengaturan. Relaksasi. Pengenduran, pemanjangan (tentang otot). Sekresi. Pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif. Sekresi. Pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif. Sekresi. Pengeluaran hasil kelenjar/sel secara aktif. Sinartrosis. Suatu sistem persendian pada tulang yang tidak dapat digerakkan seperti terjadi pada persambungan tulang-tulang tengkorak. Sistem alimentasi. Sistem pencernaan makanan. Skeleton. Rangka. Stratum granulosum. Lapisan pada epidermis kulit yang berpigmen. Totipotensi. Kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai. Tranfusi. Pemindahan/pemasukan obat atau darah dan sebagainya kepada orang yang memerlukan. Vitellus. Globulin telur. 192 Panduan Pembelajaran BIOLOGI XI SMA/MA

Daftar Pustaka Alvi Rosiydi. 1997. Anatomi Fisiologi Manusia. Surakarta: UNS Press. Athur C. Guyton. 1983. Fisiologi Kedokteran Edisi 5. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Bambang H. 1988. Biologi. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas. Dwidjoseputro, D. 1981. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan. Frank B. Salisbury & Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Bandung. Grolier International. 2002. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: PT Widyadara. Grolier International. 2002. Indonesian Heritage. Jakarta: PT Widyadara. Grolier International. 2005. Oxford Ensiklopedi Pelajar. Jakarta: PT Widyadara. Grolier International. 2005. Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve. Harahap, Ayu B. (Penj). 2001. Jendela Iptek: Tubuh Manusia. Jakarta: Balai Pustaka. Harliyono. 1999. Biologi Umum I. Surakarta: UNS Press. Jean - Claude Corbeil & Ariane Arcambault. 2004. Kamus Visual. QA International. Kimball, John W. 1983. Biology. Addison Wesley Publising Company. Lilian Wright. 2003. Mengenal Ilmu Indera. Jakarta: Grolier International INC. Marsusi. 2000. Keanekaragaman dan Klasifikasi Tumbuhan I (Taksonomi Tumbuhan I) Surakarta: UNS Press. Radio Poetro. 1983. Zoologi. Jakarta: Erlangga. Sugiyarto. 1997. Petunjuk Praktikum Anfisman. Surakarta: UNS Press. Sumanto. 1996. Fisiologi Hewan. Surakarta: UNS Press. Suroso Ay, dkk. 2003. Ensiklopedi Sains & kehidupan. Jakarta: CV. Tarity Samudra Berlian. Umuriyah. 2000. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan I. Surakarta: UNS Press. Daftar Pustaka 193

Indeks Indeks Kata Annelida 71 C anorganik 43 A antagonis 59 Calyx 28 anterior 72, 147 campak 178 Abduksi 59 antibodi 79 carpal 54 abduktor 59 antigen 79 Chordata 37 abomasum 107 aorta 71 circumvalata 154 adduksi 59 apendisitis 108 clavicula 54 adduktor 59 arachnida 113 Coelenterata 37 adenoid 84, 120 arachnoid 143 corolla 28 adiposum 42 arteri 74 cowper 165 ADP 12 Arthropoda 37, 70 cranial 145 adrenal 38 artritis 61 adrenalin 149 asam amino 100 D adrenotropin 147 aseksual 161 adventif 24 asfiksi 120 Daur Krebs 119 aferen 141 asimilasi 25 defekasi 106 aglutinin 79 asosiasi 141 degenerasi 164, 127 aglutinogen 79 ATP 11 dekstrin 98 agregat 29 atrium 72 demam tifoid 180 AIDS 169 Avertebrata 69 dendrit 41 akromegali 147 depresi 60 aksesoris 164 B depressor 59 akson 41 dermis 130 aktin 39 Badan golgi 5 detoksifikasi 101 Alantois 168 badan nissl 41 diabetes insipidus 134 albumin 79 badan sel 41 diabetes mellitus 134 albuminuria 134 bakteri 107 diafragma 119 aldehida 97 basofil 43 diare 107 alergi 120 batu ginjal 134 diartrosis 57 alkalis 165 bikolateral 22 diastole 82 alveolus 116 bilik 72 diesis 29 amandel 84, 120 biokimia 103 difusi 11 amfiartrosis 58 biseksualis 29 dikotil 22, 23 amfikribal 22 biseps 59 dinding sel 4 amfivasal 22 broca 143 diploblastik 37 amilase 106 bronkiolus 116 dipteri 120 amiloplas 10 bronkitis 120 dislokasi 60 amnion 168 bronkus 116 distrofi otot 63 anatomi 27 Bryophyta 25 donor 80 androgen 150 bulbouretralis 165 dorsal 71 anemia 75, 85 bulbus 153 duktus limfatikus dekster 83 anemia pernisiosa 85 duktus toraksikus 83 aneurisma 85 angiospermae 25 Panduan Pembelajaran BIOLOGI XI SMA/MA ankilosis 61 194

duodenum 106 eustachius 56 glikogen 98 duramater 143 evaporasi 26 glikolisis 119 glikoprotein 176 E F gliserol 98 glison 131 Efektor 141 Fagosit 76, 175 globulin 79 ejaculatorius 164 fagositosis 76 glomerulus 128 ejakulasi 165 faring 56, 114 glotis 114 eksem 134 felogen 19 glukosa 11, 98 ekskresi 9,127 femur 54 gonad 147 eksoftalmus 148 ferum 7 gonore 169 eksokrin 38 feses 106 gradien 11 ekspirasi 114 fetus 81 granuler 43 eksplan 30 fibrinogen 78 granulosum 130 ekstensi 59 fibroblast 42 Gymnospermae 25 ekstensibilitas 59 fibrosa 56 ekstensor 59 fibula 54 H eksudatif 61 filamen 114 ektoderm 37 filtrasi 128 HCl 105 elaioplas 10 filtrat 128 heksosa 98 elastis 42, 56 fimbriae 165 hemisfer 143 elastisitas 59 fisiologik 62 hemolimfa 70 elefantiasis 85 fleksi 59 heparin 175 elektron 119 fleksor 59 hepatica 131 elevasi 60 floem 22 hepatis 131 elevator 59 folikel 147 hernia abdominalis 63 embolus 85 folikel de graaf 150 heterogen 39 embrio 29 foramen ovale 81 hewani 99 embrional 37 foramen panizzae 73 hialin 55 emfisema 120 fosfatid 99 hidatoda 27 empedu 130 fosfolipid 99,165 hidrogen 7 empulur 26 fotosintesis 10 hidrolisis 98 endodermis 24 fraktura 60 hidrolitik 9 endokrin 38 frontal 52 hidrostatik 114 endolimfe 152 fruktosa 11 higienis 97 endotel 38 fundus 105 hipertensi 85 endotoksin 180 fungiformis 154 hipertonis 11 entoderm 37 hipertrofi 62 enzim 9 G hipofisis 101, 144 eosin 43 hipotalamus 144 eosinofil 43, 175 Galaktosa 11, 98 hipotensi 85 epidermis 4, 19 gama - globulin 180 hipotonis 11 epiglotis 56, 117 ganglion 41, 144 histologi 37 epilepsi 155 gastrin 105 homeostasis 146 epineprin 149 gastritis 107 homogen 39 epitel 37 gastrokolik 106 homolimf 69 eritroblastosit foetalis 85 genetik 84 horizontal 161 eritrosit 75 geniohioideus 115 hormon 38 esensial 97 geragih 161 humerus 54 esofagus 105 germinativum 130 hymen 166 estrogen 150 gigantisme 147 hyoideus 52 eter 99 ginjal 127 ethmoidal 52 gizi 97 195 glandula 104 Indeks

I katalisator 102 L kelenjar 9 Ichium 54 kelenjar Bartholini 165 Labia mayora 165 ileosekum 106 keseleo 61 labia minora 165 ileum 106 keton 98 labirin 152 immunoglobulin 79 khorion 168 lacrimale 52 impuls 40, 144 kifosis 61 laktiferus 168 imun 177 klitoris 165 lamela 114 imunisasi 179 kloaka 133 langerhans 147 imunitas 177 klorida 7 laringitis 120 indra 38 klorofil 19 lateral 71 infeksi 107 kloroform 99 lemak 8 inflamasi 180 kloroplas 9 lentisel 26 injeksi 107 koane 115 leukemia 85 inkus 152 koklea 152 leukoplas 10 insang 113 kolagen 42 leukosit 76, 175 insekta 113 kolateral 22 leukositas 76 inspirasi 114 kolera 180 ligamen 168 insulin 98, 106, 149 kolesterol 86,99 lignin 20 interstitial leydig 147 kolik 107 limfa 38 interval 42 kolon 106 limfosit 43 intestinum 38, 106 koloni 107 lipase 105, 106 intraseluler 9 kolostrum 177 lipida 8 invitro 30 kolumner 4 lipoprotein 99 iodium 7 kondratin 42 lisin 181 ion 9 kondroblast 42 lisosom 5 iritabilitas 40 kondrosit 42 lisozim 9 iritasi 135 konduktivitas 40 lordosis 61 konektor 141 lusidum 130 J kontainer 30 kontraksibilitas 59 M Janin 167 koordinasi 141 jaringan 19 korakoid 115 Magnesium 7 jejunum 106 korneum 129 makanan 97 jerawat 134 koroid 150 makro 97 koroner 81 makro element 101 K korteks 24, 127 maksimum 119 kranium 52 malleus 152 Kalium 7 kreatin 127 mamae 162 kalori 97 kreatinin 127 Mammalia 162 kalsitonin 148 kretinisme 148 mandibulare 52 kalsium 98 kromatin 9 manosa 98 kambium 22 kromoplas 10 matriks 43 kapiler 71, 74, 175 kronis 134 maxillare 52 kapsula 131 kuboid 4 medula 127 kapsula Bowman 128 kudis 134 medula oblongata 144 kapsular 128 kutanea 114 medula spinalis 144 karbohidrat 8 kutikula 26 megakariosit 77 karbon 7 melanin 148 kardiak 105 melanofora 148 kardinalis 72 meninges 143 karioteka 9 menstruasi 166 karnivora 107 meristem 19 kartilago 54 Panduan Pembelajaran BIOLOGI XI SMA/MA 196

meristem apikal 19 nukleotida 9 pepsin 105 meristem interkalar 19 nukleus 5 pepsinogen 105 meristem lateral 19 nutrisi 144 perifer 144 meristem primer 19 perigonium 28 meristem sekunder 19 O perikambium 24 mesoderm 37 perilimfe 152 mesofil 27 Obesitas 148 periodental 103 metabolisme 79 occipetal 52 perisikel 24 metamorfosis 73 oksigen 7 peristaltik 106 miastema gravis 62 oksitosin 148 peritonium 38 mikro element 101 olfaktorius 153 permanen 19 mikroba 176 oligosakarida 98 pernapasan 45 mikroorganisme 179 oligoura 134 pertusis 178 mikrosefalus 62 omasum 107 petresin 148 mikrotubulus 5, 10 omnivora 107 phalanges 54 miofibril 39 oosit 164 phospor 7 mioglobin 103 opsonin 181 piameter 143 miosin 39 organ 9 pigmen 9 mitokondria 5 organel 7 pilorus 105 mitosis 10, 163 organik 8 pistilum 28 mixoedem 148 osifikasi 56 Planaria 132 modifikasi 161 osikula 152 plasenta 162 monoesis 29 osmosis 11 plastida 5, 9 monokotil 19 osseus 152 polihidroksi 98 monosakarida 11, 98 osteoartritis 61 polio 178 monosit 43 osteoblast 43, 55 poliomielitis 62 mons pubis 165 osteoporosis 62, 63, 103 polip 120 morbus basedowi 148 osteosit 43 polisakarida 98 motorik 40, 141, 143 ostium 69 pollen 30 mukosa 149 otonom 145 polyura 134 mutualisme 107 otot 9 posterior 72 oval 164 presipitin 181 N ovarium 147 produksi 77 oviduk 165 progesteron 150 Nasale 52 ovulasi 147 prolaktin 147 natrium 7 ovum 150 promeristem 19 nefridia 132 pronasi 59 nefridiofora 132 P pronator 59 nefridium 132 protein 8 nefritis 134 Palisade 20 protoplasma 7 nefron 38 pallatum 52 protrombin 78 neurit 41 pankreas 147 pruvitus kutanea 135 neuron 41 papila 154 Pterydophyta 25 neutrofil 43 parasimpatik 145 pubis 54 nitrogen 7 parathormon 148 pulmo 114 nodus 84 parenkim 4 nodus ranvier 42 parietal 52 R non esensial 100 parotis 104, 107 nukleolus 41 patella 54 Radang dingin 155 nukleoplasma 9 pembuluh kil 84 rakitis 62 pencernaan 45 rangka 52 Indeks penis 164 reabsorpsi 128 pentosa 98 refleks 144 197

rektum 106 sika 61 T relaksasi 58, 101, 103 silia 154, 117 renin 105 simbiosis 107 Talamus 144 replikasi 176 simpatik 145 tarsal 54 reproduksi 30 sinapsis 42 temporal 52 reseptor 143, 144 sinartrosis 58 tendon 56 residu 119 sinovial 61 tengkorak 52 resipien 80 sinsitium 58 tensor timpani 153 respirasi 8 sirkulatoria 83 testis 149 retikulum 107 sirkulatoria magna 83 testosteron 147 Retikulum Endoplasma sistem havers 55 tetanus 62 sistitis 134 tetrosa 98 (RE) 5 sistole 82 thalassemia 84 rheumatik 61 skabies 134 thoracales 53 rhinitis 120 skelereid 20 tidal 119 rhizoma 161 skeleton 45 timus 146 ribosa 98 sklera 150 tiroid 38, 101 ribosom 5 sklerenkim 4 tiroksin 103, 148 rizoid 25 sklerosis 86 toksin 179 rotasi 57 skoliosis 61 tonsil 84 rudimenter 148 skrotum 147 toraks anterior 115 rumen 107 somatotrof 147 trabeculae 55 ruminansia 107 sperma 149 trakea 21 spermatid 163 trakeid 21 S spermatogenesis 147 trakeolus 113 spermatogonium 163 transfer 119 Saccus abdominalis 115 spermatosit 163 transportasi 20 saccus axilaris 115 spermatozoa 165 treotrop 147 sakrum 53 spesialisasi 37 trigliserida 99 saraf, 9 sphenoidal 52 triodotironin 148 scapula 54 spinal 145 triosa 98 sebasea 130 spirakel 113 triploblastik 37 sekresi 10, 127 spons 20 tripsin 106 sekret 165 squamosa 4 triseps 59 selektif permiabel 11 stabilitas 101 trombin 78 selubung myelin 42 stamen 28 tromboplastin 78 selubung neurilema 42 stapedius 153 trombus 85 selubung Schwann 42 stapes 152 tuba fallopii 165 selular 42 stele 24 tuberkulosis 120 selulosa 20 sternohioideus 115 tunas adventif 161 selulose 4 sterol 99 tunggang 23 sembelit 107 stiff 62 seminalis 165 stolon 161 U seminiferus 164 stomata 19 sensorik 40, 141 stratum 129 Ultraviolet 154 sentriol 9 stroke 86 uniseksualis 29 sentrosom 5 sublingualis, 104 urea 127 serabut 24 submaksilaris 104 ureter 128 serebelum 144 substansi 9 uretra 128 serebrum 143 sudorifera 130 urogenitalia 133 servikal 53, 115 sulfur 7 usus halus 44 sfinkter 105 supinasi 60 uterus 162 Sick Cell Anemia (SCA) 85 sifilis 169 198 Panduan Pembelajaran BIOLOGI XI SMA/MA

V ventral 71 ventrikel 74 Vagina 165 ventrikulus 38 vaksin 178 venule 82 vaksinasi 178 vertebrata 12 vakuola 5 virus 30 valvula bikuspidalis 81 vitamin 79 valvula trikuspidalis 81 vitellus 4 varietas 31 volume 119 varises 86 vomer 52 vas deferens 164 vas eferens 164 X vaskuler 19 vasopresin 148 Xerostomia 107 vegetatif 23, 161 xilem 21 vena 72 vena cava 82 Z vena porta 131 Zigomaticum 52 zigot 37 Indeks Pengarang Bambang H 7 Frank B. Salisbury & Cleon W. Ross 11 Harliyono 3 Sugiyarto 80 Sumanto 127 Suryowinoto 30 Indeks 199

Kunci Panduan Pembelajaran Biologi XI Evaluasi Bab 1 a 7. a 9. c A. Pilihan ganda 1. a 3. e 5. B. Esai 5. a. Transpor aktif: perpindahan zat melalui membran selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP). b. Osmosis: perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi). c. Difusi: peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. d. Endositosis: memasukkan zat-zat padat /tetes-tetes cairan melalui membran plasma. e. Eksositosis: mengeluarkan zat-zat padat /tetes-tetes cairan melalui membran plasma. Evaluasi Bab II A. Pilihan ganda 7. d 9. d 1. e 3. c 5. a B. Esai 5. Manfaat kultur jaringan adalah: a. Untuk menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya. b. Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakit. c. Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel yang berbeda dalam satu spesies lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan. d. Melestarikan jenis tanaman yang hampir punah. e. Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman. Evaluasi Bab III A. Pilihan Ganda 7. d 9. d 1. c 3. c 5. b B. Esai 5. Sistem integumen, sistem sirkulasi, sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem alimentasi, sistem skeleton, sistem otot, sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem saraf. Evaluasi Bab IV A. Pilihan Ganda 7. b 9. b 1. b 3. b 5. c B. Esai 5. a. Skoliosis: tulang belakang bengkok ke samping. b. Kifosis: tulang belakang bengkok ke belakang. c. Lordosis: tulang belakang bengkok ke depan. Evaluasi Bab V A. Pilihan Ganda 7. d 9. c 1. c 3. a 5. a B. Esai 5. a. Anemia: Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya sel darah merah, atau menurunnya volume darah dengan ukuran normal. b. Anemia pernisiosa: penyakit dimana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B-12. c. Aneunisma: penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot. d. Entroblastosit foetalis: Rusaknya eritrosit di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu. e. Elefantiasis: penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria. f. Hipertensi: tekanan darah tinggi yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 - 200 mm Hg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 - 110 mm Hg atau lebih. g. Hipotensi: tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg. 200 Panduan Pembelajaran BIOLOGI XI SMA/MA

h. Leukemia (kanker darah): penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih. i. Sklerosis: penyakit pengerasan pembuluh nadi. j. Varises: penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Evaluasi Semester I 7. a 9. b 11. b 13. c 15. b 17. a 19. e A. Pilihan Ganda 1. e 3. b 5. d B. Esai 5. Pada otot lurik terdapat aktin dan miosin. Bila aktin mendekat ke miosin, otot akan berkontraksi. Sebaliknya bila aktin menjauhi miosin, otot akan relaksasi. Evaluasi Bab VI A. Pilihan Ganda 7. b 9. d 1. b 3. e 5. d B. Esai 5. parotis atau gondong, xerostomia, gastritis, kolik, diare, sembelit, apendisitis, hemaroid. Evaluasi Bab VII A. Pilihan Ganda 7. d 9. d 1. e 3. b 5. d B. Esai 5. laringitis, dipteri, rhinitis, bronkitis, asma, adenoid, emfisema, alveolus terisi air, TBC, pneumonia, asfiksi. Evaluasi Bab VIII A. Pilihan Ganda 1. e 3. b 5. e 7. c 9. d B. Esai 5. albuminuna, nefritis, polyura, oligoura, batu ginjal, diabetes, sistitis, jerawat, eksem,kudis, pruvitus kutanea. Evaluasi Bab IX A. Pilihan Ganda 7. c 9. e 1. b 3. d 5. a B. Esai 5. a. Insulin: hormon untuk mengubah gula menjadi glikogen di dalam hati dan otot. b. hipothalamus: bagian dari otak depan sebagai pusat pengaturan. c. gigantisme: pertumbuhan raksasa. Evaluasi Bab X A. Pilihan Ganda 7. d 9. c 1. e 3. e 5. e B. Esai 5. a. Alantois: membran yang mengandung pembuluh darah penghubung embrio dan ibu. b. Stolon: batang yang menjalar di atas permukaan tanah. c. Sifilis: penyakit yang ditandai adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati, bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang/merusak jantung dan pembuluh darah. Evaluasi Bab XI A. Pilihan Ganda 1. b 3. a 5. b 7. a 9 b B. Esai 5. Karena jumlah zat anti dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas tubuh juga menurun. Evaluasi Semester II 7. a 9. a 11. b 13. d 15. a 17. e 19. d A. Pilihan Ganda 1. c 3. b 5. b Kunci 201

B. Esai 5. a. opsonin = merangsang serangan leukosit terhadap antigen atau kuman b. lisin = menghancurkan antigen/kuman c. presipitin = mengendapkan antigen/kuman d. Aglutinin = menggumpalkan antigen, aglutinogen dan kuman Evaluasi Akhir 7. a 9. c 11. e 13. b 15. c 17. a 19. a A. Pilihan Ganda 1. e 3. b 5. c B. Esai 5. Jika tubuh terserang suatu penyakit maka tubuh akan membentuk antibodi, jika antibodi tersebut berhasil mengalahkan penyakit, tubuh akan membentuk antibodi yang lebih kuat untuk melawan penyakit jika suatu saat menyerang lagi. 202 Panduan Pembelajaran BIOLOGI XI SMA/MA

ISBN 978-979-068-136-1 (no jld lengkap) ISBN 978-979-068-138-5 Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp11.146,-


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook