Page |i PERSIAPAN STUDI LANJUT Dewi Wahyuningsih, S.Pd 2021
Page |i Kata Pengantar Dengan mengucapkan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, berkatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan modul dengan judul “Panduan Persiapan Studi Lanjut.” Modul ini disusun untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan kesadaran siswa untuk menyiapkan diri dalam perencanaan karirnya. Dalam modul ini akan disajikan materi dalam 3 kegiatan belajar yang mencakup orientasi pendekatan konseling dan strategi layanan responsif yaitu (1) Mengenal Diri (2) Studi Lanjut di Perguruan Tinggi dan Jabatan; (3) Orientasi Membuat Keputusan Studi Lanjut. Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan serta fasilitas selama penyusunan modul ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tersusunnya modul ini bukan hanya kemampuan penulis semata, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak khususnya kepada Dr. Edy Legowo selaku Kaprodi yang telah memberkan arahan, masukan, dan dukungan selama penyusunan modul dan para Dosen Pembimbing Mahasiswa PPG Daljab 2021 Angkatan 1 Universitas Sebelas Maret sebagai penyelia yang telah dan berbagai pihak yang telah mendukung sehingga selesainya penyusunan modul ini. Pada akhirnya tiada gading yang tak retak, penulis juga memohon saran dan masukan atas modul ini agar dapat menjadi evaluasi dan perbaikan lebih baik ke depannya. Yogyakarta, April 2021 Penulis
P a g e | ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 1 LAMPIRAN 1 1 A. PENDAHULUAN 2 B. INTI 2 2 1. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 2 2. Sub Capaian Pembelajaran 6 3. Pokok Materi 8 4. Uraian Materi 8 9 a. Gambaran Diri 10 1) Bakat, Minat, Cita-cita, Pencapaian Akademik 10 2) Tes Kepribadian John L Holland 12 15 b. Studi di Perguruan Tinggi dan Jabatan/Pekerjaan 16 1) Jenis-jenis Perguruan Tinggi 17 2) Program Studi PT 17 3) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi 18 4) Bidang Pekerjaan/Jabatan 20 5) Ketrampilan-ketrampilan sebagai Penunjang Studi Lanjut 23 c. Orientasi Membuat Keputusan Studi Lanjut 5. Forum Diskusi C. PENUTUP 1. Rangkuman 2. Tes Sumatif 3. Refleksi D. DAFTAR PUSTAKA
Page |1 A. PENDAHULUAN Studi lanjut bagi SMA adalah bagian terpenting dalam proses kelanjutan pendidikan peserta didik. Proses lanjutan studi lanjut SMA berlanjut pada proses pembelajaran yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Perencanaan lanjutan studi perlu direncanakan sejak dini agar peserta didik dapat mempertimbangkan hal-hal yang menjadi hambatan dan pertimbangan-pertimbangan lain dalam studi lanjut yang akan dipilihnya. Proses ini berlanjut tidak hanya dengan menentukan pilihan lanjutan studi saja namun mereka harus siap untuk mengambil keputusan yang sangat penting dan sulit untuk menentukan karir masa depannya. Kegalauan dan kebingungan siswa dalam menentukan studi lanjutan bersumber pada kurangnya pemahaman diri, informasi yang mencukupi hal-hal yang berhubungan dengan lanjutan studinya. Melalui guru Bimbingan Konseling siswa bisa mendapatkan informasi studi lanjut melalui bimbingan karir. Bimbingan Karir adalah bimbingan yang mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam lapangan pekerjaan atau jabatan (profesi) tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimiliki. Tujuan pembuatan Materi Ajar “Persiapan Studi Lanjut” adalah sebagai berikut: 1). Mempermudah guru dalam memberikan materi kepada siswa 2). Memberikan arah pada siswa agar proses pembelajaran terarah dan jelas 3). Tersedianya bahan ajar yang bervariasi dan menarik untuk siswa B. INTI 1. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Setelah siswa melakukan pembelajaran kontekstual pengenalan studi lanjut, siswa melakukan perencanaan persiapan studi lanjut 2. Sub Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan bimbingan karir persiapan studi lanjut ini adalah sebagai berikut: a. Peserta didik dipandu oleh Guru untuk dapat mengidentifikasi dirinya sendiri (C4)
Page |2 b. Peserta didik mendapatkan kesempatan dari Guru untuk dapat mengidentifikasi jenis-jenis perguruan tinggi, program studi, seleksi masuk perguruan tinggi, bidang pekerjaan (C4) c. Peserta didik dipandu oleh Guru untuk dapat memodifikasi ketrampilan- ketrampilan sebagai penunjang studi lanjut (P4) d. Peserta didik dibimbing oleh Guru untuk dapat merancang keputusan studi lanjut (C6) 3. Pokok Materi Terdapat tiga (3) pokok bahasan dalam ini, yaitu: a) Gambaran Diri 1. Bakat, Minat, Cita-cita, Pencapaian Akademik 2. Tes Kepribadian John L Holland b) Studi di Perguruan Tinggi dan Jabatan/Pekerjaan 1. Jenis-jenis Perguruan Tinggi 2. Program Studi Perguruan Tinggi 3. Seleksi Masuk Perguruan Tinggi 4. Bidang Pekerjaan/Jabatan 5. Ketrampilan-ketrampilan sebagai Penunjang Persiapan Studi Lanjut c) Orientasi Membuat Keputusan Studi Lanjut 4. Uraian Materi a) Gambaran Diri Gambaran diri adalah seperangkat pandangan mengenai diri sendiri dalam berbagai aspek. Gambaran diri yang dimaksud meliputi beberapa hal sebagai berikut: i. Bakat Menurut S.C Utami Munandar (1985), pengertian bakat adalah: “Bakat atau aptitude dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan.” Jenis jenis bakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu antara lain adalah:
Page |3 - Bakat Umum Merupakan kemampuan yang memang berupa potensi dasar yang sifatnya umum, hal ini dapat diartikan jika semua orang memang memilikinya. - Bakat Khusus Merupakan kemampuan yang mana memang berupa potensi khusus, yang berarti tak semua orang memilikinya. Misalnya saja bakat olahraga, seni, pemimpin, penceramah, dan masih banyak lainnya. Bakat bakat khusus ini terdiri dari beberapa, antara lain adalah: • Bakat verbal, bakat yang ditunjukan dengan konsep dalam bentuk kata kata. • Bakat Numerikal, bakat mengenai konsep dalam bentuk angka angka. • Bakat Skolastik, merupakan kombinasi dari kata dan angka. Meliputi kemampuan dalam menalar, berpikir, mengurutkan, menciptakan hipotesis, pandangan hidup yang sifatnya rasional, dan lainnya. Kecerdasan ini biasanya ditemukan pada akuntan, ilmuwan, pemograman, dan sebagainya • Bakat Abstrak, bakat yang bukan dalam bentuk angka maupun kata namun lebih dalam bentuk pola, rancangan, ukuran, bentuk serta posisi posisinya • Bakat Mekanik, bakat ini biasanya dalam bentuk prinsip prinsip umum IPA, tata kerja, alat alat, dan lainnya • Bakat Relasi Ruang (Spasial), bakat yang digunakan untuk mengamati serta menceritakan pola 2 dimensi ataupun berpikir 3 dimensi. Bakat ini akan membuat seseorang memiliki sifat peka yang tajam kepada dalam detail visual. Biasanya bakat ini dimiliki oleh fotografer, artis, pilot, arsitek, dan lainnya • Bakat kecepatan ketelitian klerikal, bakat yang berupa tulis menulis, meramu dalam laboraturium, dan lainnya. • Bakat Bahasa, Bakat yang berupa penalaran analistis bahasa. Biasanya ini dimiliki oleh penyiaran, editing, hukum, pramuniaga, jurnalistik, dan lainnya
Page |4 ❖ Minat Minat menurut Slameto yakni minat merupakan rasa suka yang berlebih serta adanya rasa keterikatan terhadap sesuatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.. Dari pendapat yang telah ahli kemukaan, mengambil kesimpulan bahwa timbulnya minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yakni faktor yang mempengaruhi minat baik dari sisi intern yang meliputi emosional ataupun faktor ekstern yang melingkupi dorongan dan juga sosial. Faktor intern, dimana faktor jasmaniah seperti kesehatan serta cacat tubuh sedangkan faktor psikologis seperti perhatian, tertarik dan juga aktivitas. Faktor ekstern, dimana faktor keluarga seperti cara orangtua mendidik, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan latar belakang kebudayaan atau seperti faktor sekolah seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa dan dispilin sekolah. ❖ Cita-Cita Menurut Hurlock (1979): mengartikan cita-cita merupakan sebuah keinginan meraih sesuatu yang lebih tinggi. Cita-cita menurut Mulyaningtyas 2007:40 adalah keinginan yang selalu ada dalam pikiran atau tujuan yang ditetapkan seorang untuk diri sendiri dan hendak dicapainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cita-cita adalah keinginan dari diri sendiri yang selalu ada dalam pikiran, untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi ❖ Pencapaian Akademik Pencapaian menurut KBBI merupakan nomina (kata benda) yang berarti proses, cara, perbuatan mencapai. Pencapaian akademik yang dimaksud adalah proses untuk mencapai komptensi tertentu di sekolah. Pencapaian akademik terkadang menimbulkan kecemasan pada siswa, hal ini disebabkan karena keraguan pada diri seorang untuk mampu menyelesaikan tugas-tugas akademik dengan baik. Pencapaian akademik ini berkaitan langsung dengan prestasi akademik. Seorang akan menjadi yakin dengan pilihan studi lanjutnya ketika diikuti dengan pencapaian akademiknya.
Page |5 ii. Tes Kepribadian John L Holland Tes ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang diri seperti minat, nilai kepribadian. Tes ini digunakan untuk ekplorasi karir, melihat keterkaitan antara kepribadian dengan minat pekerjaan. Gambar Tipe Minat Karir-John Holland ( https://ahmadfarisal.wordpress.com/2017/07/07/kenali-tipe-kepribadianmu-berdasarkan-teori-holland/) Berikut penjelasan 6 Tipe Kepribadian berdasarkan minat pekerjaan: ❖ Tipe realistic, pribadi yang realistis menyukai kegiatan kerja yang termasuk di dalam praktik, dan upaya memecahkan masalah secara langsung. Pekerjaan yang mereka minati adalah pekerjaan di luar ruangan Mereka senang mengurusi tanaman, binatang dan bahan-bahan alami. Mereka tidak menyukai pekerjaan yang melulu mengurusi masalah dokumentasi atau bekerja dengan orang lain. Ciri-ciri orang yang memiliki tipe realistik adalah memiliki sikap dan perilaku yang kurang memiliki kemampuan verbal dan keterampilan hubungan antar pribadi. Lebih menyenangi hal yang bersifat kongkrit daripada masalah yang abstrak, menanggapi dirinya sebagai orang yang agresif dan memiliki nilai ekonomi dan politik dan konvensional, emosi yang mantap (kestabilan emosi). Pekerjaan yang sangat cocok untuk orang yang bertipe realistik adalah: pedagang dan pekerja terlatih, pengajar perguruan tinggi, juru gambar, juru ukur, pengamat cuaca, detektif, pemadam kebakaran. ❖ Tipe Intelektual/investigative, Pribadi yang investigatif menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan gagasan/ide dan pemikiran
Page |6 ketimbang pekerjaan fisik. Mereka senang mencari tahu fakta dan memecahkan masalah secara mental ketimbang membujuk atau mengarahkan orang lain. Ciri-ciri orang yang memiliki tipe Investigatif adalah memiliki preferensi untuk aktifitas-aktifitas yang memerlukan observasional, simbolik, sistematik, dan kreatif terhadap fenomena fisik, biologis dan kultural dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas persuasif, introvert, pengertian, kritis, memiliki rasa ingin tahu yang besar, cerdas, kurang memiliki kemampuan memimpin orang disekitarnya. Pekerjaan yang cocok adalah: ahli biologi dan fisika, Ahli (Antropologi, Arkeologi, Arsitek, Desainer, Programer Komputer, Dokter Gigi, Psikologi Eksperimental, Penemu (pencipta), Matematika (bidang bisnis atau industri), Filosof, Teknisi Penelitian Ilmu Pengetahuan, Statistik, Dokter Hewan, Teknologi Medis (pengobatan) ❖ Tipe artistik menyukai kegiatan yang berhubungan dengan sisi artistik sesuatu hal misalnya bentuk, rancangan dan pola. Mereka menyukai ekspresi jiwa dalam pekerjaan mereka. Mereka lebih menyukai melakukan pekerjaan tanpa harus mematuhi aturan tertentu. Ciri-ciri yang dimiliki tipe Artistik adalah bersifat tidak sosial, kreatif, imajinatif, ambisius, emosional, implusif, bersifat kewanitaan, peka terhadap perasaan, submissive (patuh), introspektif, deprestif, rendah diri, berdiri sendiri (individual) biasanya orang-orang yang bertipe ini senang mengekspresikan diri mereka secara artistik atau seni. Contoh: seniman kreatif, pengajar seni, ❖ Tipe sosial, Pribadi yang bersifat sosial menyukai pekerjaan yang membantu orang lain serta mendukung pengembangan diri dan pembelajaran. Mereka senang mengajak, memberi nasihat, membantu atau melayani orang lain Mereka lebih menyukai berkomunikasi ketimbang bekerja dengan objek, dapat bekerja sama dengan baik, persuasif, bijaksana, memiliki kecakapan verbal dan hubungan antar pribadi, menghindari dari jenis pekerjaan sistematis, ramah tamah, suka bergaul, tidak ilmiah, berpikir tepat guna, Psychological-minded implusif,
Page |7 penerimaan diri sendiri, dapat dipercaya, agresif, pandai mengontrol diri, konservatisme, praktis, dan ekspresif (perasa), pemahaman diri, tekun, dan biasanya orang yang bertipe ini memiliki suatu citra diri yang positif. Contoh pekerjaan: pekerja keagamaan, pekerja pelayanan kesehatan sosial ❖ Tipe usaha/entrepreneur, Pribadi yang bersifat seperti pengusaha ini menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan memulai dan melakukan proyek terutama usaha. Mereka senang membujuk dan memimpin orang serta membuat keputusan. Mereka senang mengambil risiko demi keuntungan. Kepribadian ini menyukai aksi ketimbang berpikir.Ciri-ciri orang yang memiliki tipe Wirausaha adalah memiliki kecakapan verbal (lisan), bersifat sosial, persuasif, implusif, ekstrovert, percaya diri, keagresifan lisan, suka bergaul, ramah, berani mengambil risiko, tidak ilmiah, emosi stabil, tidak intelektual, biasanya menginginkan status yang tinggi, berpikir praktis, pandai berkomunikasi, kongkret, ambisius, dominasi, optimisme, sosiabilitas, mudah menyesuaikan diri, memiliki jiwa pemimpin. Contoh pekerjaan: agensi jasa iklan, manager usaha dagang ❖ Tipe konvensional, Pribadi yang bersifat konvensional ini menyukai kegiatan yang mengikuti prosedur dan bersifat rutin. Mereka menyukai bekerja dengan data dan rincian ketimbang mencari gagasan. Mereka menyukai bekerja dengan standar yang rinci ketimbang memutuskan bekerja dengan cara sendiri. Kepribadian ini senang bekerja dimana garis wewenang terlihat jelas. Ciri-ciri orang yang memiliki tipe Konvensional adalah orang yang selalu patuh pada peraturan, praktis, rapih, suka bergaul, bebas, tidak sistematis, praktikalitas, kurang fleksibel, konservatif, keras hati, mudah terpengaruh, teliti, kurang berprestasi dibidang akademis, ketergantungan dengan orang lain. Contoh pekerjaan: petugas keuangan, pegawai kantor,
Page |8 b) Studi di Perguruan Tinggi dan Jabatan/Pekerjaan 1. Jenis-jenis Perguruan Tinggi Satuan pelayanan yang menyelenggarakan Perguruan Tinggi disebut perguruan tinggi (pasal 1) yang biasa disingkat dengan huruf PT. Satuan pendidikan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik. ❖ Universitas dalam penyelenggaraan pendidikan di universitas terdapat banyak pilihan program studi yang beragam, program studi tersebut di kelompokkan dalam sejumlah fakultas dan beberapa ilmu bidang (eksata dan non-eksata) ❖ Institut mengelola penyelenggaraan program pendidikan akademik atau professional dengan sekelompok disiplin ilmu yang sejenis ❖ Sekolah tinggi menyelenggarakan program akademik atau professional dalam lingkup satu ilmu disiplin tertentu. ❖ Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian tertentu. ❖ Politeknik dapat diidentifikasikan sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam cabang ilmu khusus ❖ Sekolah Kedinasan Sekolah Kedinasan merupakan perguruan tinggi negeri yang dikelola oleh instansi pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Instansi pemerintah terkaitlah yang mendanai sebagian atau seluruh biaya pendidikan di suatu Sekolah Kedinasan. Sekolah Kedinasan dikenal juga sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Macam-Macam Sekolah Kedinasan: - Kementrian Perhubungan (Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) - Kementrian Hukum dan HAM (Politeknik Imigrasi) - Kementrian Dalam Negeri (Institut Pemerimtahan Dalam Negeri)
Page |9 - Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistika) - Kementrian Keuangan (Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Sekolah kedinasan ini mempunyai keistimewaan yaitu: mempunyai prospek kerja yang lebih terjamin, biaya studi ditanggung oleh negara. 2. Program Studi Perguruan Tinggi (PT) Program studi (Winkel: 737) dibagikan dalam bidang eksata dan non eksata. Dengan pembagian sebagai berikut: a. Ilmu-ilmu sains, yaitu Matematika, Statistika, Ilmu Komputer, Fisika, Geografi, Elektronika, Biologi, Kimia, Geografi dan Astronomi b. Ilmu-ilmu Kesehatan, yaitu Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Farmasi. Keperawatan, Kedokteran Hewan, dan Kesehatan Masyarakat c. Ilmu-ilmu Teknologi, yaitu Teknik Geologi, Teknik Metalurgi, Teknik Pertambangan, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Nuklir, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Planologi d. Ilmu-ilmu pertanian yaitu, Budidaya Pertanian, Ilmu Tanah, Ilmu Hama dan Penyaki, Sosial Ekonomi Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Mekanisasi Petanian, Pengelolaan Hasil Pertanian, Teknologi Industri Industri Pertanian, Perikanan e. Ilmu-ilmu Ekonomi, yaitu Ekonomi dan Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi f. Ilmu-ilmu Sosial dan Politik, yaitu Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Administrasi Fiskal, Perpustakaan, Sosiologi, Sosiatri, Kesejateraan Sosial, Kriminologi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik/Pemerintahan, Hubungan Internasional g. Ilmu-ilmu Sastra dan Budaya, yaitu Sastra Indosnesia, Sastra Inggris, Sastra Perancis, Sastra Arab, Sejarah Indonesia, Antropologi, Sejarah Dunia, Arkeologi h. Ilmu Filsafat
P a g e | 10 i. Ilmu Hukum j. Ilmu Psikologi 3. Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (PT) a. Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Seleksi penerimaan mahasiswa baru pada PTN melalui beberapa jalur yaitu: - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) SNMPTN adalah seleksi masuk berdasarkan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta kriteria lain yang disepakati PTN - Seleksi Mandiri dimana dapat menggunakan nilai hasil UTBK. b. Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Dalam seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru di PTS pada umumnya akan dibagi dalam beberapa jalur: - Jalur PMDK yaitu jalur yang bisa gunakan bagi peserta didik yang mempunyai prestasi baik prestasi akademik atau prestasi non akademik - Jalur Ujian Tertulis, yaitu jalur yang bisa digunakan bagi peserta didik yang tidak mempunyai prestasi. Pendaftaran melalui jalur ini dengan menempuh tes tertulis. 4. Bidang Pekerjaan/Jabatan Pengelompokan macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya: a. Teknik dan industri, misalnya: montir, masinis, penerbang, pemborong, arsitek, insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan. b. Niaga, misalnya: akuntan, penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan, dan pengusaha asuransi.
P a g e | 11 c. Perkantoran, misalnya: sekretaris, penyusun statistic, kasir, programmer computer, dan resepsionis. d. Pelayanan masyarakat/jasa, misalnya: apoteker, dokter, perawat, guru, hakim, jaksa, notaries, pramugari, kapster, petugas hotel, tentara, polisi, petugas pemerintahan, pekerja social, perencana mode, penari, pencipta lagu, bintang film, peragawati, pengarang, wartawan, penyiar radio/televisi, dan guide. e. Pekerja di lapangan (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, arkeologi), misalnya: dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala, dan botanis. Atas dasar kesukaan seseorang dapat disebutkan sejumlah bidang pekerjaan dan jabatan menurut golongan minat, yaitu apakah orang lebih suka berurusan dengan orang, benda, atau ide/gagasan. a. Berurusan dengan orang, misalnya: pramugari, perawat, dokter, wartawan, manajer, psikolog, psikiater, guru, pekerja social, resepsionis, pramuniaga toko, agen biro travel, dan konselor sekolah. Semua pekerjaan ini menuntut kemampuan untuk bergaul dengan orang secara luwes dan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan sepekerjaan. b. Berurusan dengan benda/barang, misalnya: insinyur, penata perpustakaan, karyawan bank, peneliti di laboratorium kimia atau fisika, asisten laboratorium rumah sakit, karyawan kantor pos, sekretaris, akuntan, arsitek, modiste, penata rambut, komponis, pelukis, dan ahli foto. Semua pekerjaan ini menuntut kemampuan untuk berkonsentrasi dan bekerja sendiri serta berpikir kreatif. c. Berurusan dengan ide/gagasan, misalnya: pengarang, ahli ekonomi, pengacara, hakim, pegawai tinggi di departemen/lembaga tinggi Negara, ahli penelitian, dan dosen di perguruan tinggi. Semua jabatan ini menuntut kemampuan untuk menghadapi tantangan, dan untuk bertukar pikiran dengan rekan-rekan sepekerjaan
P a g e | 12 5. Ketrampilan-ketrampilan sebagai Penunjang Studi Lanjut Peserta didik harus belajar cara melacak, menganalisis, mensintesis, mengubah, mendekontruksi bahkan menciptakan lalu membagikan pengetahuan kepada orang lain. Fokus guru sebenarnya memberikan kesempatan peserta didik untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata. Hal ini lebih cepat tercapai manakala proses peserta didik menjadi subyek aktif mengkontruksi pengalaman belajar, berlatih berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan mengembangkan kebiasaaan mencipta (habit creation). Bishop (2006) mengemukakan orientasi-orientasi pembelajaran abad 21 dalam bentuk berbagai keterampilan abad 21 yang penting dikuasai peserta didik untuk menjadi warga negara dan insan yang kreatif produktif di abad 21 yang diilustrasikan melalui gambar 3. Gambar 3. Kompetensi Abad 21 (Partnersip for 21st Century Skills Beberapa keterampilan penting abad 21 yang divisualisasikan pada gambar 3 sangat relevan menjadi orientasi pembelajaran di Indonesia sebagai berikut;. 1. Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical thinking and problem solving). Berpikir kritis merupakan keterampilan yang diperlukan peserta didik untuk menghadapi kompleksitas dan ambiguitas informasi yang besar. Peserta didik perlu dibiasakan untuk berpikir analitis, membandingkan berbagai kondisi, dan menarik kesimpulan untuk dapat menyelesaikan masalah. Hal ini penting sebagai negara berkembang yang masih mengalami
P a g e | 13 euforia teknologi untuk menghindarkan peserta didik dari salah penggunaan informasi, mudah termakan berita hoax, dan kurang bertindak teliti. Hal ini dapat melatih budaya untuk kritis dan teliti sejak dini. 2. Kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation). Kreatifitas dan inovasi merupakan kunci pertumbuhan bagi negara berkembang. Kurikulum 2013 memiliki tujuan mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Kreatifitas akan melahirkan daya tahan hidup dan menciptakan nilai tambah sehingga mengurangi kebiasaan untuk mengeksploitasi sumber daya alam, namun berusaha menciptakan ekonomi kreatif berbasis pengetahuan dan warisan budaya. Pembelajaran STEAM, neuroscience, dan blended learning yang dibahas pada modul 3 adalah contoh pendekatan pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan kreatifitas. 3. Pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding). Keragaman budaya di Indonesia sangat penting dipahami oleh peserta didik selain pengenalan keragaman budaya lintas negara. Peserta didik harus memiliki sikap toleransi dan mengakui eksistensi dan keunikan dari setiap suku dan daerah yang ada di Indonesia. Peserta didik sering berinteraksi dan berkomunikasi meallui media sosial dengan orang dari berbagai latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda. Pemahaman kebiasaan, adat istiadat, bahasa, keunikan lintas budaya adalah pengetahuan sangat penting dalam melakukan komunikasi dan interaksi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan terpelihara rasa persatuan dan kesatuan nasional. 4. Komunikasi, literasi informasi dan media (media literacy, information, and communication skill). Keterampilan komunikasi dimaksudkan agar peserta didik dapat menjalin hubungan dan menyampaikan gagasan dengan baik secara lisan, tulisan maupun non verbal. Literasi informasi dimaksudkan agar peserta didik dapat mempergunakan informasi secara efektif yakni memahami
P a g e | 14 kapan informasi diperlukan, bagaimana cara mengidentifikasi, bagaimana cara menentukan kredibilitas dan kualitas informasi. Literasi media dimaksudkan agar peserta didik mampu memahami, menganalisis, dan adanya dekonstruksi pencitraan media, ada kesadaran cara media dibuat dan diakses sehingga tidak menelan mentah-mentah berita dari media. 5. Komputer dan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (computing and ICT literacy) Literasi TIK mengandung kemampuan untuk memformulasikan pengetahuan, mengekpresikan diri secara kreatif dan tepat, serta menciptakan dan menghasilkan informasi bukan sekedar memahami informasi. Melek TIK memiliki cakupan lebih luas dari melek komputer bukan hanya menguasai aplikasi komputer kontemporer namun termasuk konsep dasar (foundational concept) berupa prinsip-prinsip dasar dan ide-ide berkenaan dengan komputer, jaringan informasi dan kemampuan intelektual (intellectual capabilities) berupa kemampuan untuk menerapkan teknologi informasi dalam situasi komplek dan berbeda. Peserta didik penting pula dilatih untuk melek data dan pemograman agar mampu belajar memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari dengan pemikiran logis melalui pemanfaatan dan penciptaan program, misalnya belajar coding sejak sekolah menengah. Tentu berbagai keterampilan disesuaikan dengan jenjang kemampuan dan tingkat perkembangan peserta didik. 6. Karir dan kehidupan (life and career skill) Peserta didik akan berkarya dan berkarir di masyarakat dimana dunia kerja memerlukan orang-orang yang mandiri, suka mengambil inisiatif, pandai mengelola waktu, dan berjiwa kepemimpinan. Peserta didik perlu memahami tentang pengembangan karir dan bagaimana karir seharusnya diperoleh melalui kerja keras dan sikap jujur. Misalnya pemahaman pentingnya sikap profesional, menghargai kerja keras, disiplin, amanah, dan menghindari praktek-praktek kolusi, koneksi, dan nepotisme
P a g e | 15 Keenam keterampilan di atas sesungguhnya bisa dikelompokkan menjadi tiga katagori, yaitu; (1) keterampilan belajar dan inovasi meliputi berpikir kritis dan pemecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi, serta kreatifitas dan inovasi, (2) literasi digital meliputi literasi informasi, literasi media, dan literasi TIK, dan (3) keterampilan dalam karir dan kehidupan meliputi sikap luwes dan mampu beradaptasi, inisiatif dan mengarahkan diri, mampu berinteraksi dalam lintas sosial budaya, produktif dan akuntabel. c) Orientasi Membuat Keputusan Studi Lanjut Generasi muda yang sedang menjalani proses perkembangan belajar di institusi pendidikan mempersiapkan diri kelak untuk berpatisipasi dalam usaha-usaha pembangunan sebagai tenaga kerja yang tidak bekerja asal kerja, tetapi memegang suatu jabatan yang bermakna bagi pembangunan dan sekaligus mengandung potensi untuk mengembangkan dan memperkaya dirinya sendiri. Karena itu setiap orang muda harus dibantu menemukan tempatnya dalam dunia kerja yang sesuai baginya dan sekaligus memberikan sumbangan maksimal bagi pembangunan nasional (Winkel,2004:668) Untuk menarik siswa dalam ekplorasi karir, Guru menggunakan pembelajaran Games-Based Learning (GBL). Aktivitas pembelajaran ini tidak hanya untuk permainan yang menghibur saja akan tetapi mempunyai fokus tujuan pembelajaran. Beberapa ahli Pendidikan telah menunjuk beberapa fitur dari permainan yang mengizinkan mereka untuk digunakan sebagai alat belajar. Beberapa diantaranya adalah menurut Munir (2017): sangat melibatkan partisipasi aktif peserta didik (Dickey 2005); GBL memiliki daya tarik yakni mampu memotivasi peserta didik (Prensky 2003); memberikan pengalaman-pengalaman nyata (Arena dan Scwartz 2013); mampu menyediakan konteks (Gee 2003); mampu memberikan umpan balik yang signifikan terhadap performansi peserta didik (Shute 2011); sangat interaktif (Squire 2008); berpusat pada peserta didik (Gee 2005); dan memberikan pembelajaran yang otentik (just-intime learning) (Shaffer 2006). Konten dari GBL dalam persiapan studi lanjut adalah sebagai media untuk menunjukkan pemahaman peserta didik dalam aspek-aspek: (a). Mengidentifikasi Jenis- jenis Perguruan Tinggi (b). Mengidentifikasi Program Studi Perguruan Tinggi (c) Mengidentifikasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (d). Mengidentifikasi Bidang
P a g e | 16 Pekerjaan/Jabatan (e). Memodifikasi ketrampilan-ketrampilan sebagai Penunjang Studi Lanjut Dalam proses GBL terdiri dari Proses, terdiri dari penilaian atau judgement, Umpan balik, perilaku yang diharapkan muncul pada saat peserta didik terlibat dalam permainan tersebut, serta adanya sesi diskusi. Komponen yang terakhir adalah output atau luaran yang diharapkan setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran menggunakan GBL. 5. Forum Diskusi Setelah mempelajari materi ajar, mari kita diskusikan topik dibawah ini! Setiap individu diciptakan Tuhan dengan berbagai keunikan pada dirinya, sehingga setiap orang mempunyai kompetensi berbeda-beda. Perbedaan ini akan saling melengkapi satu dengan yang lain. Persiapan studi lanjut akan menentukan keberhasilan dalam mencapai kematangan pilihan karir. Silahkan lakukan diskusi dengan teman kelompok kalian tentang beberapa hal dibawah ini: a) Bagaimanakah gambaran diri yang telah kalian identifikasi/temukan dalam diri masing-masing! b) Perguruan Tinggi/Jabatan apa yang kalian temukan sebagai pilihan studi lanjut kalian dan jelaskan mengapa kalian memilih pilihan tersebut? c) Ketrampilan-ketrampilan apa sajakan yang perlu dimiliki untuk menunjang keberhasilan studi lanjut? d) Rancangan keputusan studi lanjut seperti apa yang sudah kalian susun? C. PENUTUP 1. Rangkuman • Gambaran Diri Gambaran diri adalah seperangkat pandangan mengenai diri sendiri dalam berbagai aspek. Gambaran diri yang dimaksud meliputi beberapa hal sebagai berikut: bakat, minat, cita-cita, pencapaian akademik • Menurut S.C Utami Munandar (1985), pengertian bakat adalah: “Bakat atau aptitude dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang
P a g e | 17 mana sebagai potensi yang masih perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan.” • Minat menurut Slameto yakni minat merupakan rasa suka yang berlebih serta adanya rasa keterikatan terhadap sesuatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. • Cita-Cita Menurut Hurlock (1979): mengartikan cita-cita merupakan sebuah keinginan meraih sesuatu yang lebih tinggi. Cita-cita menurut Mulyaningtyas 2007:40 adalah keinginan yang selalu ada dalam pikiran atau tujuan yang ditetapkan seorang untuk diri sendiri dan hendak dicapainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cita-cita adalah keinginan dari diri sendiri yang selalu ada dalam pikiran, untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi • Pencapaian Akademik Pencapaian menurut KBBI merupakan nomina (kata benda) yang berarti proses, cara, perbuatan mencapai. Pencapaian akademik yang dimaksud adalah proses untuk mencapai kompetensi tertentu di sekolah • Tes Kepribadian John L Holland Tes ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang diri seperti minat, nilai kepribadian. Tes ini digunakan untuk ekplorasi karir, melihat keterkaitan antara kepribadian dengan minat pekerjaan. 6 Tipe kepribadian menurut John Holland: Realistic, Investigatif, Artistic, Social, Enterprising, Conventional • Jenis-jenis Perguruan Tinggi Satuan pelayanan yang menyelenggarakan Perguruan Tinggi disebut perguruan tinggi (pasal 1) yang biasa disingkat dengan huruf PT. Satuan pendidikan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik, Sekolah Kedinasan • Ketrampilan-ketrampilan yang harus dimiliki sebagai penunjang studi lanjut Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical thinking and problem solving). Kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation), Pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding), Komunikasi (media literacy, information, and
P a g e | 18 communication skill), Komputer dan literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (computing and ICT literacy), Karir dan kehidupan (life and career skill). Ketrampilan-ketrampilan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori: (1) keterampilan belajar dan inovasi meliputi berpikir kritis dan pemecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi, serta kreatifitas dan inovasi, (2) literasi digital meliputi literasi informasi, literasi media, dan literasi TIK, dan (3) keterampilan dalam karir dan kehidupan meliputi sikap luwes dan mampu beradaptasi, inisiatif dan mengarahkan diri, mampu berinteraksi dalam lintas sosial budaya, produktif dan akuntabel. 2. Tes Sumatif Sebagai evaluasi penguasaan Materi Ajar “Persiapan Studi Lanjut” maka silahkan peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini. 1. Berikut ini yang tidak termasuk dalam bakat khusus diri seseorang adalah: a. Verbal b. Numerikal c. Abstrak d. Sosial 2. Bakat khusus yang merupakan kombinasi dari kata dan angka. Meliputi kemampuan dalam menalar, berpikir, mengurutkan, menciptakan hipotesis, pandangan hidup yang sifatnya rasional, dan lainnya. Disebut dengan bakat: a. Verbal b. Numerikal c. Skolastik d. Abstrak 3. Perhatikan pernyataan berikut ini: A. Universitas dalam penyelenggaraan pendidikan di universitas terdapat banyak pilihan program studi yang beragam, program studi tersebut di kelompokkan dalam sejumlah fakultas dan beberapa ilmu bidang (eksata dan non-eksata)
P a g e | 19 B. Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian tertentu. C. Politeknik dapat diidentifikasikan sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam cabang ilmu khusus Manakah pernyataan diatas yang benar: a. A b. B c. C d. Semua benar 4. Dibawah ini yang tidak termasuk program studi dalam Ilmu Kesehatan kecuali: a. Ilmu Biologi b. Farmasi c. Kedokteran Umum d. Ilmu Keperawatan 5. Sinta mampu mengaplikasikan pembuatan curriculum vitae dengan menggunakan teknologi komputer. Kemampuan Sinta dalam hal ini masuk dalam ketrampilan … a. creativity and innovation b. computing and ICT literacy c. life and career skill d. critical thinking and problem solving
P a g e | 20 3. REFLEKSI Coba kerjakanlah kuesioner sederhana ini untuk membantu kamu mendapatkan gambaran mengenai tipe kepribadian manakah yang paling menonjol dalam dirimu. Berilah tanda silang (√) pada kolom jawaban untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan dirimu! No. Pernyataan (√) 1. Saya menyukai olahraga dan kegiatan fisik lain 2. Saya suka Matematika, IPA dan Komputer 3. Saya kreatif dan imajinatif 4. Saya suka menolong dan peduli terhadap orang lain 5. Saya pemimpin kelompok yang baik 6. Saya suka keteraturan dan kejelasan 7. Saya menyukai alam/menikmati berada diluar ruangan 8. Saya senang mencari tahu (browsing internet/membaca) 9. Saya suka menonton film, pertunjukan dan teater 10. Saya senang dikelilingi oleh teman-teman 11. Saya sangat percaya diri 12. Saya senang mengatur dan mengelompokkan sesuatu 13. Saya realistis dan praktis 14. Saya memiliki rasa penasaran yang tinggi 15. Saya suka membuat orang lain tertawa 16. Saya mudah akrab dengan orang lain 17. Saya menyukai kompetisi 18. Saya orang yang sangat teliti 19. Saya memiliki jiwa petualang dan berani
P a g e | 21 Saya suka mencoba untuk memahami mengapa suatu hal 20. terjadi Saya tahu cara memadupadankan warna dan bentuk dengan 21. baik 22. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik 23. Saya suka membujuk dan meyakinkan orang lain 24. Saya sangat berhati-hati dan disiplin 25. Saya memiliki tangan yang terampil 26. Saya cenderung meragukan sesuatu Saya menyukai seni, lukisan dan apapun yang mengandung 27. unsur keindahan Saya adalah pendengar yang baik dan dapat memahami 28. perasaan orang lain 29. Saya tidak bisa diam dan penuh semangat 30. Saya hanya mengerjakan sesuatu jika instruksinya jelas Sekarang ayo kita lihat hasilnya! Untuk mengetahui hasilnya, kamu tinggal menjumlahkan pernyataan yang kamu beri tanda silang berdasarkan golongan berikut: Realistis 1 7 13 19 25 Investigatif 2 8 14 20 26 Artistik 3 9 15 21 27 Sosial 4 10 16 22 28 Enterprising 5 11 17 23 29 Conventional 6 12 18 24 30
P a g e | 22 Hasilnya adalah silahkan kalian perhatikan jumlah skor pernyataan jawaban Ya (√) yang paling banyak adalah kecenderungan tipe minat kepribadian karir kita. Selamat menemukan hasilnya ya Realistis = Investigatif = Artistik = Sosial = Enterprising = Conventional = 1. Jadi, mana kecenderungan tipe kepribadian apa yang kalian miliki? Apakah Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising, atau Conventional atau kombinasi kepribadian yang mana? Silahkan kalian jelaskan! 2. Silahkan kalian analisis dan jelaskan apakah hasil dari pengisian angket tersebut membantu kalian mendapatkan gambaran yang jelas tentang minat kepribadian karir kalian?
P a g e | 23 DAFTAR PUSTAKA • Mulyaningtyas, B. Renita dan Hadiyanto, Yusup Purnomo.2007. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Erlangga • Winkel, Sri Hastuti.2004: Media Abadi. Bimbingan dan Konseling di institusi Pendidikan • https://ahmadfarisal.wordpress.com/2017/07/07/kenali-tipe-kepribadianmu-berdasarkan- teori-holland/ • https://seputarilmu.com/2019/11/bakat-menurut-para-ahli.html • https://www.ltmpt.ac.id/?mid=10 • Jurnal Konseling dan Pendidikan. ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880. http://jurnal.konselingindonesia.com. Volume 3 Nomor 2, juni 2015 • https://www.pendaftaranonline.web.id/2015/11/pendaftaran-universitas-swasta.html
Search
Read the Text Version
- 1 - 26
Pages: