BIOLOGI XI SMA/Sederajat SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Written By Akmal Z.G, Nazihah F.G, Salma N.W
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan modul pembelajaran ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pendidikan. Selain itu, modul pembelajaran ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem reproduksi. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Yanti Hamdiyati, M.Si. selaku dosen pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pendidikan yang telah membimbing penyusun sehingga dapat menyelesaikan bahan ajar ini. Tidak lupa, penyusun juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu, semoga bahan ajar ini dapat menjadi sumber wawasan yang baik bagi para pembaca. Penyusun menyadari bahwa bahan ajar yang dibuat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun nantikan demi kesempurnaan modul pembelajaran ini. Bandung, 5 Juni 2023 Tim Penyusun Sistem Reproduksi | Biologi Kelas XI
TABLE OF CONTENTS 1 SISTEM REPRODUKSI 2 Menjelaskan Tujuan Reproduksi bagi Suatu Spesies dan Reproduksi sebagai Pembeda antara Makhluk Hidup dan Benda Mati. ORGAN REPRODUKSI PRIA Menjelaskan tentang bagian - bagian Organ Reproduksi Pria serta proses Spermatogenesis. 3 ORGAN REPRODUKSI WANITA Menjelaskan tentang bagian - bagian Organ Reproduksi Wanita serta proses Oogenesis. 4 SIKLUS MENSTRUASI DAN FERTILISASI 5 Menjelaskan tentang Fase - Fase yang terjadi Selama Siklus Menstruasi. Serta Menjelaskan Proses terjadinya Fertilisasi. GANGGUAN REPRODUKSI PRIA DAN WANITA Menjelaskan tentang gangguan pada Organ Reproduksi Pria dan Wanita. 6 LKPD DAN EVALUASI LKPD dan Evaluasi yang dapat diisi untuk mengukur seberapa jauh pemahamanmu setelah belajar Sistem Reproduksi.
Identitas Modul A. Identitas Modul Mata Pelajaran: Biologi Kelas: XI Alokasi Waktu: 2 x 45 menit Judul Modul: Sistem Reproduksi B. Kompetensi dasar 3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi. Sistem Reproduksi | Biologi Kelas XI
1 SISTEM REPRODUKSI Semua Mammalia (dan kebanyakan vertebrata), termasuk manuasia, merupakan organisme uniseksual karena memiliki jenis kelamin yang terpisah, yaitu jantan dan betina (atau laki – laki serta perempuan). Sebagai makhluk hidup, untuk mempertahakan spesiesnya dalam populasi manusia perlu bereproduksi. Reproduksi merupakan proses organisme membentuk organisme lain yang mirip dengan dirinya, ini merupakan salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dari benda mati. ORGAN REPRODUKSI PRIA Sistem reproduksi pada pria berfungsi (a) menghasilkan sperma di dalam testis, (b) mengantarkan sperma dalam medium cair (disebut semen) menuju vagina selama proses kopulasi, dan (c) membentuk hormon kelamin jantan utama, yaitu testosteron. Sistem tersebut mulai berfungsi atau bekerja pada awal masa remaja atau pada masa pubertas. Organ reproduksi pria terdiri dari penis, testis, duktus (saluran), dan kelenjar aksesoris. Yang akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini. BIOLOGI XI
2 A. Bagian - Bagian Organ Reproduksi Pria Nama Organ Keterangan Penis Testis Tersusun atas jaringan ikat berongga dengan sejumlah besar pembuluh darah kecil dan di dalamnya dibungkus Kelenjar Aksesoris oleh kulit yang elastis. Jaringan ikat itu disebut jaringan Duktus (saluran) erektil. Bagian ujung penis melebar disebut glans, yang sensisitf dan dilindungi oleh kulit retraktil (kulup). Ketika jaringan erektil terisi oleh darah, penis akan memanjang dan kaku, hal ini disebut ereksi. Terdiri dari tubulus seminiferus. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel – sel leydig yang menghasilkan testosteron dan endrogen lain. Pada manusia dan beberapa mammalia lainnya testis menggantung pada skrotum di luar tubuh. Terdiri dari 3 buah kelenjar, yaitu vesikula seminalis (kantung semen), kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper (bolbouretra). Vesikula seminalis merupakan saluran pendek dan berkelok yang bercabang dari setiap vas deferens tepat sebelum memasuki kelenjar Cowper. Ketiga kelenjar itu menghasilkan semen, yaitu cairan seperti susu yang memberikan nutrisi dan mempermudah gerakan sperma. Terdiri saluran menggulung yang disebut epididimis. Selama ejakulasi, sperma didorong dari setiap epididimis melalui saluran berotot, vas deferens. Dua vas deferens dari dua testis bersambung dengan uretra, persis di bawah kantong kemih. Uretra yang terdapat di dalam penis berfungsi membawa sperma ke luar tubuh. BIOLOGI XI
3 Gambar Organ Reproduksi Pria BIOLOGI XI
SPERMATOGENESIS 4 Spermatogenesis terjadi di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Laki – laki menghasilkan sperma seumur hidup dari awal usia remaja (pubertas). Proses spermatogenesis sangat dipengaruhi oleh kerja berbagai hormon yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior dan hormon – hormon lain yang dihasilkan oleh testis. Spermatid mengalami serangkaian Dalam sekali ejakulasi, dikeluarkan perubahan nukleus dan sitoplasma kurang lebih 3 – 5 cc semen yang dari sel yang nonmotil (immotil) mengandung sekitar 300 juta – 500 juta menjadi sel yang motil (mampu spermatozoa. Jika dalam waktu empat bergerak) dengan membentuk minggu tidak dikeluarkan, sperma akan flagelum menjadi spermatozoa. direabsorpsi oleh tubuh. Lebih dari 1000 Perubahan dari spermatozoa sperma dihasilkan setiap detik dan lebih immotil menjadi spermatozoa motil dari 100 juta setiap hari. terjadi di dalam epididimis selama 2 – 10 hari. Sperma berukuran lebih kecil daripada ovum dengan panjang hanya 0,05 mm. Spermatozoa yang telah selesai Dengan bagian terdiri dari kepala, diproduksi siap untuk dikeluarkan bagian tengah (midpiece), bagian ekor. dengan sekret yang diproduksi oleh Bagian kepala mengandung nukleus. Di kelenjar vesikula seminalis, kelenjar bagian ujuk kepala terdapat akrosom prostat, dan kelenjar Cowper. yang terbentuk dari badan Golgi, untuk Spermatozoa yang telah bercampur membantu proses hidrolosis dalam dengan sekret tadi disebut air mani menembus ovum. Bagian tengan atau semen yang berwarna putih merupakan pusat tenaga bagi sperma seperti susu. Sperma bergerak karena di dalamnya terdapat banyak menuju salurannya dengan bantuan mitokondria. Mitokondria berfungsi gerak peristaltik otot polos. Peristiwa menghasilkan energi dalam bentuk pengeluaran semen lewat uretra ATP untuk pergerakan sperma. Bagian disebut ejakulasi. ekor berfungsi sebagai alat gerak sperma untuk mencapai ovum BIOLOGI XI
5 ORGAN REPRODUKSI WANITA Organ reproduksi pada perempuan memiliki fungsi antara lain: a. Menghasilkan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) di dalam sepasang ovarium. b. Mengantarkan ovum menuju oviduk/tuba falopi, yaitu tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan). c. Mempersiapkan dinding uterus (endometrium) untuk penempelan (implantasi) dan perkembangan embrio. d. Mengasilkan hormon kelamin betina, yaitu estrogen. Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ dalam dan luar. Organ dalam terdiri dari ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina. Sedangkan organ yang terletak di luar tubuh terdiri dari vulva, klitoris, orificium urethrae, dan hymen. BIOLOGI XI
6 A. Organ Reproduksi Dalam Nama Organ Gambar. Organ Reproduksi Dalam Ovarium Keterangan Uterus (rahim) Vagina Merupakan organ kecil dengan panjang sekitar 3 – 4 cm dan tebal 1 – 1,5 cm. Tuba Faloppi Selain menghasilkan ovum, ovarium juga merupakan kelenjar endokrin penghasil estrogen. BIOLOGI XI Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin Pada bagian bawah uterus terdapat struktur yang mengecil yang disebut serviks. Lapisan penyusun uterus, yakni lapisan terluar (perimetrium), lapisan tengah yang berotot (miometrium), dan selaput rahim/lapisan terdalam (endometrium). Vagina berfungsi sebagai saluran kelahiran yang dilalui bayi saat lahir juga berfungsi sebagai tempat kopulasi. Berfungsi sebagai jalur sel telur menuju uterus (rahim). Pada bagian pangkalnya terdapat bagian mirip corong yang dinamakan infundulum, yang berjumbai-jumbai (fimbrae). Fungsinya penangkap sel telur (ovum) yang lepas dari ovarium.
7 B. Organ Reproduksi Luar Nama Organ Gambar. Organ Reproduksi Luar Keterangan Vulva Bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya berupa celah. Pubic bone Bagian atas dan terluar vulva yang tersusun atas jaringan (Mons pubis) lemak . Saat masa pubertas, bagian ini banyak ditumbuhi oleh rambut. Bibir besar Lipatan yang jumlahnya sepasang dibawah mons pubis. (Labia mayora) Bibir Kecil Bagian dalam labia mayora terdapat lipatan berkelenjar, tipis, (Labia minora) tidak berlemak, dan berjumlah sepasang. Fungsi kedua bagian ini adalah sebagai pelindung vagina. Klitoris Tonjolan kecil yang mengandung banyak ujung-ujung saraf perasa sehingga sangat sensitive. Seperti halnya penis laki-laki, klitoris akan bereaksi bila ada rangsangan (mengandung banyak jaringan erektil). Orificium erethrae Muara saluran kencing. Selaput dara Bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina, yang berselaput (Hymen) mukosa dan mengandung banyak pembuluh darah. BIOLOGI XI
8 Gambar Proses Oogenesis OOGENESIS Oogenesis atau proses pembentukan ovum terjadi di dalam ovari. Proses tersebut terjadi sejak janin berkembang di dalam kandungan, tetapi perkembangan akhir setiap ovum dicapai pada masa pubertas, yaitu sekitar usia 11 tahun, hingga sekitar usia 45 tahun. Ada sekitar 2 juta ovum immatur (belum masak) yang dibentuk dan disimpan oleh ovari saat sebelum lahir. Ketika mencapai usia pubertas, seorang perempuan melepaskan satu ovum masak setiap bulan. Sebelum sel telur (ovum) terbentuk, di Indikasi fase meiosis II dilanjutkan dalam ovarium, terlebih dahulu terdapat adalah oosit sekunder membelah sel indung telur atau oogonium (oogonia menjadi dua sel, yakni satu = jamak) yang bersifat diploid (2n = 23 berukuran besar dan satu pasang kromosom). berukuran lebih kecil. Melalui pembelahan mitosis, oogonium Sel yang berukuran besar di menggandakan diri membentuk oosit namakan ootid, sementara sel primer. berukuran kecil dinamakan badan Menginjak masa pubertas, oosit primer kutub sekunder. melanjutkan fase pembelahan meiosis I. Secara bersamaan, badan kutub Pada fase ini, oosit primer membelah primer juga membelah menjadi menjadi dua sel yang berbeda ukuran dua. dan masing-masing bersifat haploid. Oleh karenanya, fase meiosis II Satu sel yang berukuran besar menghasilkan satu ootid dan tiga dinamakan oosit sekunder, sedangkan badan kutub sekunder. sel yang lain dengan ukuran lebih kecil Kemudian, satu ootid yang dinamakan badan kutub primer. dihasilkan tersebut berkembang Pada fase berikutnya, oosit sekunder menjadi sel telur (ovum) yang akan melanjutkan pada fase meiosis II. matang. Fase ini dilakukan apabila ada fertilisasi. Sementara itu, badan kutub hancur Apabila tidak terjadi fertilisasi, oosit atau polosit (mengalami kematian). sekunder mengalami degenerasi. BIOLOGI XI
9 Grafik siklus menstruasi SIKLUS MENSTRUASI FASE I : MENSTRUASI Fase menstruasi terjadi selama 3–7 hari. Pada fase ini, lapisan dinding rahim dan sel telur akan meluruh menjadi darah menstruasi. Banyaknya darah yang keluar selama masa menstruasi ini bisa berkisar antara 30-40 ml. Selama tiga hari pertama, darah menstruasi yang keluar akan lebih banyak. Pada masa ini, wanita biasanya akan merasakan nyeri atau kram di bagian panggul, perut, dan punggung. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kontraksi rahim yang terjadi karena adanya peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi. FASE II : PRAOVULASI & OVULASI FASE III : PRAMENSTRUASI Pada fase praovulasi, lapisan dinding Pada fase ini, lapisan dinding rahim rahim yang sempat luruh akan mulai makin menebal. Hal ini karena folikel menebal kembali. Proses penebalan yang pecah dan mengeluarkan sel telur rahim berfungsi untuk mempersiapkan akan membentuk korpus luteum. rahim agar bisa ditempati oleh sel telur Korpus luteum sendiri adalah jaringan bila terjadi pembuahan oleh sperma. yang terbentuk di ovarium dan Pada saat ovulasi, folikel yang dominan berperan dalam produksi hormon akan pecah dan mengeluarkan sel progesteron yang membuat lapisan telur, kemudian bergerak menuju dinding rahim semakin tebal. rahim melalui tuba falopi. Sel telur Jika tidak terjadi pembuahan, tersebut dapat dibuahi hingga 24 jam seseorang akan mulai merasakan setelah dikeluarkan. gejala pramenstruasi atau PMS, seperti Masa subur wanita biasanya akan emosi tidak stabil dan perubahan terjadi pada waktu 14 hari setelah hari kondisi fisik, seperti nyeri pada pertama haid terakhir. Meski demikian, payudara, pusing, cepat lelah, atau perkiraan masa ovulasi tiap wanita perut kembung. Selain itu, kadar tidaklah sama. progesteron dan estrogen akan menurun, lapisan dinding rahim juga BIOLOGI XI akan luruh hingga menjadi darah menstruasi.
10 FERTILISASI Fertilisasi adalah proses ketika sel telur bertemu sel sperma dan bersatu membentuk zigot, lalu berkembang menjadi embrio sebagai cikal bakal pembentukan janin. Fertilisasi atau proses pembuahan disebut juga sebagai konsepsi dan menjadi awal terjadinya kehamilan. Ovulasi Meningkatnya hormon Sebelum proses pembuahan Setelah sel telur meninggalkan folikel, berlangsung, harus terjadi ovulasi folikel dalam ovarium kemudian terlebih dahulu. Ovulasi yaitu berkembang menjadi korpus luteum. keluarnya sel telur dari ovarium Korpus luteum menghasilkan hormon (indung telur) yang normalnya terjadi progesteron yang bertugas setiap bulan. menebalkan lapisan dinding rahim Setelah proses pematangan, sel telur dengan nutrisi dan aliran darah keluar dari folikel sehingga terjadilah sehingga siap sebagai ‘rumah' bagi sel ovulasi yang dicetuskan oleh hormon telur yang sudah dibuahi LH (Leutenizing hormone). Proses Fertilisasi ovulasi umumnya terjadi sekitar 2 minggu sebelum haid berikutnya. Jika terdapat sel sperma yang masuk, proses pembuahan bisa terjadi. Sel Pada kondisi tertentu, sel telur yang telur akan mengalami perubahan sehingga tak ada sperma lain yang matang dan berovulasi tidak hanya dapat masuk. Pada saat ini jugalah gen dan jenis satu, dan hal inilah yang menjadi kelamin bayi ditentukan. Jika spermanya mengandung kromosom Y, alasan terjadinya hamil kembar. bayinya laki-laki. Sebaliknya, jika spermanya berkromosomkan X, yang Sel telur berpindah ke saluran lahir nanti adalah bayi perempuan. tuba falopi Setelah keluar dari indung telur, sel telur berada di tuba falopi dan perlahan menuju rahim. Umur sel telur di dalam tuba falopi hanya 24 jam sehingga ia akan mati dan kehamilan tidak terjadi jika tidak ada yang membuahinya. BIOLOGI XI
11 sel telur yang telah dibuahi biasanya masih menetap di saluran tuba falopi selama 3-4 hari. Dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, sel telur tersebut akan membelah diri dengan cepat sehingga menjadi banyak sel. Proses pembelahan ini terus terjadi seiring berpindahnya sel telur dari saluran tuba falopi ke rahim. Implantasi Meningkatnya hormon kehamilan Setelah itu, barulah sel telur Setelah implantasi terjadi, mulai berimplantasi atau tubuh mulai menghasilkan hormon kehamilan (hCG). menanamkan diri ke dinding Keberadaan hormon inilah yang dideteksi oleh alat tes rahim. kehamilan. Umumnya, butuh waktu 3-4 Implantasi umumnya minggu dari hari pertama haid terakhir agar kadar hCG cukup menimbulkan gejala, namun tak tinggi untuk terbaca oleh test pack. semua wanita mengalaminya. Beberapa mendapati munculnya bercak darah di celana dalam selama 1-2 hari. Pada saat ini, lapisan dinding rahim terus menebal dan serviks ditutupi oleh lendir tebal. Penutup ini akan tetap melindungi serviks hingga proses persalinan nanti. Dalam waktu 3 minggu, sel yang menempel di dinding rahim tadi mulai berkembang menjadi gumpalan, dan sel saraf pertama bayi sudah mulai terbentuk. BIOLOGI XI
GANGGUAN REPRODUKSI 12 PADA PRIA a. Kanker Penis c. Kanker Prostat Suatu penyakit saat sel-sel kanker Kanker pada prostat pria ialah kelenjar kecil berukuran kenari yang terbentuk pada jaringan penis. menghasilkan cairan sperma. Kanker penis mungkin dimulai Gejala termasuk kesulitan buang air kecil, tapi terkadang tidak ada gejala dengan lecet pada kulup, kepala, sama sekali. atau batang penis. Ini mungkin dapat memunculkan pertumbuhan seperti kutil yang mengeluarkan darah atau cairan berbau busuk. Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk semua tahap kanker penis. b. Hipogonadisme Kegagalan gonad, testis pada pria Gambar. Kanker Prostat untuk berfungsi dengan baik dan d. Gonorhea terhambatnya produksi Infeksi bakteri menular seksual yang, jika tidak diobati, dapat testosteron. menyebabkan infertilitas. Gejala berupa nyeri buang air kecil dan Jika kejadian adalah sebelum cairan abnormal pada penis. Pria mengalami nyeri di testis. pubertas, pertumbuhan dan perkembangan seksual mungkin akan terpengaruh. Setelah pubertas, mungkin ada kesulitan seksual, kesuburan yang berkurang, dan tidak adanya menstruasi. Gambar. Ilustrasi Hipogonadisme Gambar. Ilustrasi Gonorhea BIOLOGI XI
13 GANGGUAN REPRODUKSI PADA WANITA c. Kanker Ovarium Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas, berupa rasa berat pada panggul perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan di lakukan dengan pembedahan dan kemoterapi. a. Gangguan Menstruasi Gambar. Kanker Ovarium Gangguan menstruasi pada wanita d. Kanker Endometrium di bedakan menjadi 2 jenis.yaitu : a) Amenore primer Kanker ovarium memiliki gejala yang Tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa tidak jelas, berupa rasa berat pada perkembangan seksual b) Amenore sekunder panggul perubahan fungsi saluran Tidak terjadi menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang pencernaan atau mengalami tengah mengalami siklus menstruasi pendarahan vagina abnormal. b. AIDS Penanganan di lakukan dengan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Virus pembedahan dan kemoterapi. HIV ditularkan melalui kontak langsung darah dan cairan tubuh penderita seperti sperma, cairan vagina, dan ASI. Gambar. Kanker Endometrium BIOLOGI XI
14 e. Kanker Serviks Kanker serviks : keadaan di mana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar linfe panggul. Gambar. Stadium Kanker Serviks f. Infeksi Vagina Gejala awal yaitu keputihan dan timbul gatal-gatal, menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri. Gambar. Infeksi Vagina BIOLOGI XI
15 BIOLOGI XI SMA/Sederajat LKPD SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Nama : ................................................................ Kelompok : ............................................................... Kelas : ...............................................................
16 LKPD - SISTEM REPRODUKSI 1.Perhatikan gambar di bawah ini! No Nama Organ Fungsi 1 2 3 4 5 6 7 8 BIOLOGI XI
17 LKPD - SISTEM REPRODUKSI 2. Perhatikan gambar di bawah ini! Jelaskan secara singkat tahapan pembentukan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan ovum (oogenesis)! BIOLOGI XI
18 LKPD - SISTEM REPRODUKSI 3. Perhatikan gambar di bawah ini! No Nama Organ Fungsi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 BIOLOGI XI
19 LKPD - SISTEM REPRODUKSI 4. Perhatikan gambar di bawah ini! Identifikasilah grafik siklus menstruasi di atas dan jelaskan tahapan menstruasi dan perkembangan folikel secara lengkap! BIOLOGI XI
20 LKPD - SISTEM REPRODUKSI 5. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar di atas, jelaskanlah tahapan fertilisasi secara lengkap! BIOLOGI XI
21 LKPD - SISTEM REPRODUKSI 6. Bacalah artikel dan berita mengenai gangguan pada sistem reproduksi wanita yang disebabkan oleh patogen dan sajikanlah dalam LKPD minimial 5 gangguan! 7. Bacalah artikel dan berita mengenai gangguan pada sistem reproduksi wanita yang disebabkan oleh pola hidup dan sajikanlah dalam LKPD minimial 5 gangguan! BIOLOGI XI
22 EVALUASI 1. Pada testis terdapat jaringan 4. Di dalam sepanjang tuba falopi tubulus seminiferus yang merupakan bagian terbanyak dalam testis. terdapat banyak silia yang selalu Tubulus seminiferus memiliki peran …. bergetar, silia tersebut berfungsi A. Memproduksi sperma dan estrogen untuk…. B. Memproduksi testosteron dan androgen A. Mempermudah perjalanan zigot C. Memproduksi sperma dan testosteron B.Mempermudah perjalanan D. Memproduksi sperma dan semen E. Memproduksi air mani sperma 2. Hasil dari pembelahan meiosis II adalah … C. Mempermudah perjalanan ovum A. 1 spermatogonium (2n) B. 2 spermatosit primer (2n) D. Mempermudah proses fertilisasi C. 4 sperma (n) D. 4 spermatid (n) E. Mempermudah proses ovulasi E. 2 spermatid (n) 5. Perhatikan gambar di bawah ini! 3. Pada spermatogenesis dari 1 spermatosit primer akan membentuk Pada gambar tersebut, bagian nomor …. spermatozoa 6 berfungsi untuk ... A. 1 A. Tempat terjadinya proses B. 2 fertilisasai C. 3 B. Tempat menempelnya zigot D. 4 (implantasi) E. 5 C. Bagian yang akan berkontraksi pada proses kelahiran D. Memproduksi mukus untung membantu pergerakan sperma E. Tempat produksi ovum BIOLOGI XI
Search
Read the Text Version
- 1 - 26
Pages: