Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 1. PPT Pengembangan Profesi Pengawas (Derma)

1. PPT Pengembangan Profesi Pengawas (Derma)

Published by nurkhasanah siti, 2021-11-02 21:13:28

Description: 1. PPT Pengembangan Profesi Pengawas (Derma)

Search

Read the Text Version

PENGEMBANGAN PROFESI Peningkatan Kapasitas Pengawas Madrasah DISKUSI ILMIAH JUM’AT, 15 OKTOBER 2021 DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN JAKARTA

Nama : Dr. Dermawati, M.Si NIP : 19661225 199203 2007 Pangkat, Gol. : Pembina Utama, IV/e Jabatan : Widyaiswara Ahli Utama Pendidikan : • S1-Bio IKIP • Master Teacher IPB Bogor • S-2 Bio IPB • S-3 Agama & Lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Unit Kerja : Balai Diklat Keagamaan Jakarta Alamat : Taman Wanasari Indah RT 05 RW 04 Blok J-3 No. 16-17 Desa Wanasari Kecamatan Cibitung Kab. Bekasi HP, Email : 082124176772, [email protected] Pengalaman : • Guru MTs, MA, SMP, SMA, Dosen UIN . Widyaiswara Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan • Master Trainer BOS dan MPSDM . Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Jakarta • Tim Penilai Angka Kredit Guru • Instruktur Nasional K-13 • Fasilitator e-RKAM • IN PKB Biologi



SURVEI PANGKAT/JABATAN PENGAWAS MADRASAH https://forms.gle/jw 3hAL2xr6JqSq256

No GURU PANGKAT DAN PERSYARATAN KEWAJIBAN GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT PEMENUHAN KENAIKAN UNSUR PANGKAT/JAB. PENGEMBANGAN KUM PER PROFESI MINIMAL JENJANG 1 Pengawas Penata Muda, III/a 100 50 - 150 50 - Pertama Penata Muda Tk.I, III/b 100 - 2 Pengawas Penata, III/c 200 100 6 Ahli Muda Penata Tingkat I, III/d 300 150 8 3 Pengawas Pembina, IV/a 400 150 10 550 150 12 Ahli Pembina Tingkat I, IV/b 700 200 14 Madya Pembinaan Utama Muda, 200 16 IV/c 4 Pengawas Pembina Utama Madya, 850 Ahli IV/d 1.050 Utama Pembina Utama, IV/e

LANDASAN HUKUM • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya • Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011, serta petunjuk teknis pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 tahun 2014

MENTI.COM Go to www.menti.com and use the code 7868 5510

Pengembangan profesi pengawas 1. Karya Tulis/Karya Ilmiah (hasil penelitian di bidang pendidikan formal/pengawasan, Gagasan/tinjauan ilmiah/best practice, dan 2. Penerjemahan/saduran bidang pendidikan formal/pengawasan) dan 3. Karya Inovatif (karya sains/teknologi tepat guna,

Indikator Pencapaian Kompetensi Memahami bentuk pengembangan profesi pengawas madrasah berdasarkan atas unsur-unsur pengembangan profesi

Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan Membuat Buku laporan hasil penelitian yang 2,5 karya diterbitkan secara nasional 6 tulis/karya ilmiah hasil Makalah artikel hasil penelitian telah 8 penelitian di dimuat di jurnal ilmiah tingkat 4 bidang nasional pendidikan 4 formal/penga Buku laporan hasil penelitian yang wasan tidak diterbitkan secara nasional Makalah artikel hasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah tingkat provinsi/Kab./Kota Makalah laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah

Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan Membuat Buku laporan hasil gagasan yang 8 karya diterbitkan secara nasional 4 tulis/karya 7 ilmiah hasil Makalah artikel hasil gagasan yang 3,5 gagasan diterbitkan tidak secara nasional sendiri di 4 bidang Buku hasil gagasan yang tidak pendidikan diterbitkan secara nasional formal/penga wasan Makalah artikel hasil gagasan yang telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat provinsi/Kab./Kota Makalah laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah

Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan Menyampaikan prasaran Makalah presentasi pada 2,5 berupa gagasan/tinjauan forum ilmiah tingkat dan atau ulasan ilmiah, internasional/ nasional/ atau best practice di propinsi/ Kabupaten/ Kota bidang pendidikan formal/pengawasan

Penerjemahan/Penyaduran Buku dan/atau Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan Menerjemahkan Buku terjemahan yang diterbitkan 7 3,5 /menyadur buku secara nasional 3,5 di bidang Makalah artikel hasil terjemahan 1,5 pendidikan telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat formal/ nasional pengawasan Buku terjemahan yang diterbitkan tidak secara nasional Makalah artikel hasil terjemahan dimuat di jurnal ilmiah tingkat Tingkat provinsi/kabupaten /kota atau makalah terjemahan

Karya Inovatif Menemukan/ Kategori Kompleks 4 2 Membuat 4 Karya Sains/ Kategori Sederhana 2 Teknologi Tepat Guna Menciptakan Kategori Kompleks Karya Seni Kategori Sederhana



Langkah-langkah penelitian

Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Kedua pendekatan tersebut memiliki asumsi, tujuan, karakteristik, dan prosedur yang berbeda

Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Empat jenis penelitian: 1. penelitian tindakan, 2. penelitian evaluatif, 3. penelitian eksperimen dan 4. Penelitian korelasional..

?PTK/PTS KUALITATIF SUBYEK PENELITIAN OBYEK PENELITIAN TIDAK ADA UJI VALIDASI DESKRIPTIF KOMPARATIF SIKLUS

Penelitian Tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas merupakan serangkaian kegiatan tindakan yang dilakukan di kelas dalam situasi belajar mengajar dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja pembelajaran

LANGKAH PTK MASALAH : kesenjangan yang terjadi antara kondisi yang seharusnya (ideal) dan kondisi nyata. Alternatif tindakan yang dipilih adalah yang paling sesuai dengan penyebab masalah, yang paling dikuasai, dan paling mungkin untuk dilaksanakan. Judul penelitian dapat dibuat setelah masalah dan alternatif tindakan ditentukan.



Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) adalah penelitian yang dilaksanakan oleh pengawas atau kepala madrasah, dilakukan di sekolah agar pengawas atau kepala madrasah dapat lebih profesional terhadap pekerjaannya, dapat memperbaiki praktik-praktik kerja, melakukan inovasi sekolah serta mengembangkan ilmu pengetahuan terapan (professional knowledge).

PTS

Kesalahan pembuatan PTS Menggunakan organisasi bukan tindakan “MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RPP MAPEL X MELALUI MGMP/KKG DI MADRASAH BINAAN ...............” (bukan tindakan tapi tugas pokok) Seharusnya, “MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RPP MAPEL X MELALUI PELATIHAN DI MGMP/KKG DI MADRASAH BINAAN ...........” (misalnya, jadi tindakannya PELATIHAN)”)

Kesalahan pembuatan PTS Judul dan isi tidak ada tindakannya atau tidak jelas tindakannya “MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KKM MINIMAL GURU MATEMATIKA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI MADRASAH BINAAN .......” (bukan tindakan tapi tugas pokok) Seharusnya, “MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KKM MINIMAL GURU MATEMATIKA MELALUI WORKSHOP DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DI MADRASAH BINAAN ..... (misalnya, tindakannya WORKSHOP)”

Kesalahan pembuatan PTS PTS rasa PTK PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU KELAS VI MENERAPKAN MODEL BELAJAR STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP DI 10 MI BINAAN KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN BEKASI SEMESTER 1 TAHUN 2021/2022 (Subyek yang ditampilkan dalam PTS hanya 1 guru dalam mengajar semua yang dilampirkan hasil kerja siswa PADAHAL PTS SASARAN TIDAK BOLEH SISWA) Seharusnya, “PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU KELAS VI MENERAPKAN MODEL BELAJAR STAD PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP MELALUI PEER TEACHING/ PELATIHAN/….DI 10 MI BINAAN KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI SEMESTER 1 TAHUN 2021/2022 (Subyek yang diteliti 10 guru dan yang dihitung hasil kerja guru dalam unjuk kerja mengajar menggunakan STAD))

Kesalahan pembuatan PTS 1. Data yang dianalisis bukan hasil yang diteliti tapi hasil observasi (kesalahan fatal dan aneh) 2. Materi yang dilakukan dalam tindakan tidak dilampirkan 3. Contoh hasil kerja dari yang diteliti tidak dilampirkan 4. Instrumen yang dilampirkan masih instrumen kosong 5. Kesalahan metodologis: a. PTS/PTK tidak ada uji hipotesis b. Tidak ada populasi, sampel c. Tidak ada validitas dan reliabilitas d. Hasil harus meningkat meskipun peningkatan tidak banyak/tinggi

BEST PRACTICE Best practice digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan “pengalaman terbaik” dari keberhasilan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam melaksanakan pengawasan kepada sekolah binaan, kepala sekolah dan/atau guru binaan.

Best Practice Best practice digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan “pengalaman terbaik” dari keberhasilan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam melaksanakan pengawasan kepada sekolah binaan, kepala sekolah dan/atau guru binaan.

Penelitian Eksperimen • Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian untuk mengadakan kegiatan percobaan guna mendapatkan sesuatu hasil. Hasil tersebut menunjukkan hubungan sebab akibat antar variabel. Tujuan eksperimen adalah untuk mengetahui sebab dan akibat dari objek yang diteliti.

PENELITIAN EVALUATIF merupakan prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil program (keefektifan suatu program) sesuai dengan tujuan yang direncanakan, dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan mengkaji pelaksanaan program yang dilakukan secara objektif.

Terjemahan/Saduran • Penerjemahan merupakan proses pengalihan bahasa dalam suatu teks dari Bahasa sumber ke bahasa sasaran yang dilakukan melalui tulisan.

Karya Inovatif • Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi, atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Bentuk/jenis karya inovatif mencakup: 1. membuat karya sains/teknologi tepat guna, 2. menciptakan karya seni, 3. mengikuti kegiatan pengembangan penyusunan standar, pedoman, dan sejenisnya.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook