Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Aksi nyata modul 3.3

Aksi nyata modul 3.3

Published by nur fitri, 2023-06-13 14:10:19

Description: Aksi nyata modul 3.3

Search

Read the Text Version

Aksi Nyata Modul 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID SMK Muhammadiyah 2 Boja

Nur Fitri, S.Pd CGP ANGKATAN 7 KENDAL SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA Fasilitator: Drs. Sulhadi, M.Pd Pengajar Praktik: Sri Rejeki, S.Pd

Quotes Of The Day \"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.\" - Nadiem Makarim-

1. CGP dapat Tujuan 2. CGP membuat menjalankan Pembelajaran dokumentasi pelaksanaan tahapan B (Buat Khusus tahapan yang Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) telah dijalankan berdasarkan model tersebut. prakarsa perubahan B-A-G- J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata.

Dasar Filosofi Ki Hadjar Dewantara: Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat).

Latar Belakang Membaca adalah fondasi utama untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Jika murid mempunyai kemampuan membaca yang baik, maka dapat dipastikan mereka akan lebih mudah dalam memahami pelajaran. Belakangan ini, dengan semakin meningkatnya dunia teknologi atau gadget, dengan semakin beragamnya aplikasi-aplikasi yang dapat diakses, terutama game ataupun media sosial, membuat murid-murid cenderung memanfaatkan gadget yang dimiliki hanya untuk hiburan semata, yaitu main game dan medsos. Hampir setiap waktu yang mereka lewati mereka habiskan untuk bermain game atau medsos yang dimiliki. Hal tersebut sangat menurunkan minat baca pada murid. Bahkan jika diminta membaca materi pelajaran mereka tidak memahami apa yang mereka baca. Karena itu sangat perlu diadakan kegiatan/ program penguatan atau ko-kurikuler yang mampu menumbuhkan kembali minat baca pada murid.

Tujuan Program/ Kegiatan: 1 2 3 ·Menumbuhkan ·Meningkatkan Meningkatkan dan menguatkan kompetensi kemampuan minat baca pada literasi murid SMK membaca atau Muhammadiyah 2 murid kemampuan murid dalam Boja memahami bacaan

Alasan Memilih Program: 1 2 3 Membaca Minat baca Kemampuan merupakan murid yang murid dalam pondasi dari ilmu menurun memahami yang lain bacaan yang masih kurang

Prakarsa Perubahan: Meningkatkan Kemampuan Literasi Murid melalui Gerakan “ One Week One Book”

Tahapan B Buat Pertanyaan Utama (Define)

Buat Pertanyaan Utama

Implementasi Tahapan Buat Pertanyaan Utama DISKUSI DENGAN KEPALA DISKUSI DENGAN REKAN DISKUSI DENGAN MURID SEKOLAH SEJAWAT Diskusi awal dengan murid Dsikusi mengenai Dsikusi mengenai hal-hal untuk menampung ide dan pentingnya literasi dan menarik apa yang dapat aspirasi mereka bagaimana stategi atau menarik minat murid yang cara meningkatkan minat dapat meningkatkan minat murid terhadap kegiatan literasi murid literasi

Dokumentasi Diskusi dengan Kepala Sekolah

Dokumentasi Diskusi dengan Rekan Sejawat

Dokumentasi Diskusi dengan Murid

Refleksi Tahapan Buat Pertanyaan Utama dengan model 4P

Peristiwa (Fact) Diera digitalisasi dan teknologi yang semakin maju ini tentunya memberikan dampak baik yang positif maupun yang negatif. Salah satu dampak negatif dari kemajuan teknologi yaitu anak-anak yang semakin intens dengan hp atau gawai yang mereka miliki. Hampir setiap hari mereka pasti mengoprasikan hp-nya. Dan itu menurunkan minat mereka pada hal lainnya, salah satunya adalah membaca. Mereka lebih serring menggunakan hp-nya untuk bermain game atau berselancar di media sosial, dari pada digunakan untuk menambah edukasi. Karena itu saya merencanakan program “Gerakan One Week One Book” yang saya harap bisa mengembalikan sedikit minat mereka terhadap membaca. Ada waktu tertentu setiap harinya yang mereka gunakan untuk membaca buku. Untuk memperkuat program ini, maka saya jabarkan dengan tahapan BAGJA. Pada tahapan Buat Pertanyaan, saya kemudian mendiskusikan program tersebut dengan Kepala sekolah pada hari Rabu, 7 Juni 2023 dan juga rekan sejawat, pada hari Kamis, 8 Juni 2023, untuk menggali lebih jauh manfaat literasi dan bagaimana strategi meningkatkan minat murid terhadap literasi. Kepala sekolah dan juga rekan sejawat setuju dengan program yang telah saya susun. Selain itu untuk mewujudkan kepemimpinan murid (student agency), saya juga melakukan diskusi bersama murid, pada hari Jumat 9 Juni 2023 mengenai gagasan awal program, dimana saya dan murid berdiskusi agar memperkuat ide mengenai program “One Week One Book” ini. Melalui proses diskusi ini , saya mendapatkan banyak pencerahan dan manfaat, terutama mengenai kebermanfaatan program literasi, dan juga penguatan langkah-langkah pelaksanaan program “One Week One Book” ini. Selain itu saya juga mendapatkan solusi terkait kendala yang saya bayangkan sebelumnya, misalnya tentang ketersediaan buku bacaan yang terbatas. Ternyata melalui diskusi ini, kami bersama-sama dapat mengembangkan kekuatan/ aset yang ada.

Perasaan (Feeling) Dalam melaksanakan Aksi Nyata tahapan Buat Pertanyaan, saya merasa senang, bersemangat, dan optimis bahwa murid- murid saya dapat diajak menyusun serta melaksakan program ini dengan baik. Saya juga merasa bersyukur memiliki Kepala Sekolah dan rekan guru yang mendukung, mau berkolaborasi, serta mendampingi murid agar menjadi pemimpin pembelajaran baik mengenai suara (voice), pilihan (choice)dan kepemilikan (ownership). Saya sangat bahagia bisa bertukar pikiran bersama warga sekolah demi terwujudnya program saya ini.

Pembelajaran (Finding) Pembelajaran yang saya dapatkan dalam melaksanakan Aksi nyata tahapan Buat Pertanyaan yaitu: 1) Pentingnya bertukar pikiran atau curah pendapat bersama warga sekolah untuk mendapatkan ide-ide baru maupun untuk penguatan program agar menjadi lebih baik; 2) Melibatkan murid sebagai mitra dalam menyusun program, membuat mereka semakin antusias karena dapat menyuarakan ide-ide dan pendapatnya, menentukan pilihannya, dan merasa memiliki program yang bermanfaat bagi mereka; 3)Murid terpenuhi kebutuhannya dan mereka dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan zamannya; 4) Dengan melibatkan murid secara penuh dapat menumbuhkan kepercayaan diri murid dan jiwa kepemimpinan dalam dirinya.

Perencanaan ke depan (Future) Melalui kegiatan diskusi bersama warga sekolah, diharapkan kami dapat menyusun program yang berpihak pada murid secara lebih matang, dengan memperhatikan kekuatan/ aset yang ada serta mencari strategi/ cara mengenai mengatasi kekurangan yang ada agar program gerakan “One Week One Book” ini dapat terlaksana dengan baik dan bisa maksimal. Harapan saya, program ini dapat secara konsisten dilajalankan, dan Kepala Sekolah serta rekan guru dapat memantau dan mengawasi program yang memang dijalankan oleh murid. Selanjutnya murid dapat menyuarakan keinginannya, membuat pilihan-pilihan yang sesuai dengan minatnya serta rasa kepemilikan akan program sehingga mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk memimpin pembelajarannya sendiri.

Tahapan A Ambil Pelajaran (Discover)

Ambil Pelajaran

Implementasi Tahapan Ambil Pelajaran DISKUSI DENGAN MURID Dsikusi mengenai hal-hal menarik apa yang dapat menarik minat murid yang dapat meningkatkan minat literasi murid, melakukan survei atau observasi minat baca murid dengan memberikan pertanyaan terbuka untuk menggali minat literasi murid

Dokumentasi Diskusi dengan Murid-murid

Dokumentasi Diskusi dengan Murid-murid

Refleksi Tahapan Ambil Pelajaran dengan model 4P

Peristiwa (Fact) Program “Gerakan One Week One Book” adalah program literasi untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat baca murid SMK Muhammadiyah 2 Boja. Program ini disusun karena melihat fakta di lapangan bahwa murid-murid lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain game atau media sosial. Untuk memperkuat program ini maka saya jabarkan melalui tahapan BAGJA. Pada tahapan Ambil pelajaran, saya melakukan diskusi dan curah pendapat dengan murid pada hari Senin dan Selasa (12-13 Juni 2023) mengenai hal-hal apa saja yang dapat menarik minat mereka terhadap kegiatan literasi. Saya juga melakukan survey minat baca murid dengan memberikan pertanyaan terbuka untuk menggali minat baca mereka, selain itu juga melalui observasi atau pengamatan. Beberapa dari murid, terutama murid perempuan banyak yang suka membaca terutama membaca novel. Mereka menyukai buku karena banyak hal yang menginspirasi. Sebagian lainnya menunjukan hal yang berbeda. Ada yang suka membaca tapi bukan dengan buku fisik langsung tapi dengan buku digital, banyak juga yang suka membaca novel dari Wattpad atau novel online lainnya. Saat saya ajak mereka merancang program literasi yang lebih baik, mereka bersemangat dan mendukung.

Perasaan (Feeling) Saya merasa senang, bahagia dan bersyukur bisa berada di antara murid-murid yang mempunyai semangat tinggi dan bisa diajak menjadi mitra dalam merencanakan dan melaksanakan program. Saya optimis mereka bisa menjalankan program “One Week One Book” ini dengan baik dan maksimal karena mereka merasa memiliki program ini, dan mereka mengetahui secara penuh manfaat dari program literasi ini.

Pembelajaran (Finding) Pembelajaran yang saya peroleh dalam melaksanakan Aksi Nyata tahapan Ambil Pelajaran, yaitu: Murid antusias mengenai kegiatan literasi, karena sudah merasakan manfaatnya; 2) Murid merasa dihargai karena dijadikan mitra dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program sehingga dapat menyarakan pendapatnya, idenya, menentukan pilihannya sesuai minat dan bakatnya dan memiliki programnya. 3) Murid mempunyai motivasi yang luar biasa mengapa ia tertarik dengan kegiatan literasi. 4) Pentingnya seorang guru menjadi fasilitator serta mengapresiasiide-ide murid, agar setiap program selalu berpihak pada murid.

Penerapan ke depan (Future) Melalui penerapan budaya positif literasi yang dikemas dengan program “Gerakan One Week One Book” , diharapkan mampu membentuk jiwa kepemimpinan murid serta dapat menumbuhkan keterampilan murid untuk mencapai tujuan akademik dan non akademiknya sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri. Program “One Week One Book” dengan melibatkan murid dalam merancang hingga melaksanakan,diharapkan dapat membentuk murid yang memiliki karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

TERIMAKASIH GURU BERGERAK INDONESIA MAJU


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook