Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 1
2 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
EDITORIAL EDITORIAL PELINDUNG : Mari Lebih Peduli Direktur Utama Peringatan HKJS ke-27 tahun ini tema yang diangkat ialah Men- PENASEHAT : tal Health Promotion and Suicide Prevention, promosi kese- Direktur SDM dan Pendidikan hatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. Dikutip dari berita Ke- Direktur Medik dan Keperawatan menkes RI (7/10/2019), dalam kurun waktu 10 tahun terakhir perilaku bunuh diri karena depresi telah mencapai angka yang kritis. PENANGGUNGJAWAB: Secara global WHO menyebutkan lebih dari 800.000 orang meninggal Direktur Keuangan dan Administrasi setiap tahunnya (artinya, sekitar 1 orang setiap 40 detik bunuh diri!). Ini mengindikasikan bahwa masalah kesehatan jiwa adalah hal prioritas Umum yang perlu diperhatikan, karena tingginya angka depresi mengakibat- kan seseorang ingin melakukan atau bahkan berperilaku bunuh diri. PEMIMPIN REDAKSI Sayangnya, banyak dari kita (masyarakat) yang kurang peduli, Kepala Sub Bagian Hukor dan Humas bahkan menaruh stigma negatif terhadap penyintas gangguan mental (emosional) ini. Alih-alih memberikan treatment penyembuhan atau se- REDAKTUR : tidaknya berperan sebagai “kawan”, kita malah mengucilkan. Atau lebih dr. Ratna Dewi Pangestuti, Sp.KJ. parah lagi, menjustifikasi mereka sebagai orang yang kurang bersyukur dan tipis iman. Itulah sebabnya para penyintas gangguan mental eng- Barkah Sutiyono, SST gan membuka diri tentang apa yang mereka rasakan, dan pertolongan Triyana, S.Kep., Ns macam apa yang mereka butuhkan. Ini artinya promosi dan edukasi tentang kesehatan jiwa, sangat PENYUNTING/ EDITOR: diperlukan. Bagi mereka yang berpotensi mengalami gangguan, bisa Herman Sayogo, SH mendeteksi lebih awal, lebih berani bicara, sehingga bisa bangkit dan Imron Fauzi, SH segera mencari pertolongan. Bagi masyarakat awam, bisa lebih peka dengan kondisi lingkungan sekitar, sehingga mampu bergerak lebih DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER: cepat memberikan pertolongan, dan dukungan sosial. Dan yang paling Wahyu Setyawan, Amd penting, edukasi ini perlu untuk membangun mental sehat secara po- Hario Hendro Baskoro sitif. Upaya yang telah diwujudkan antara lain masyarakat bisa meng- SEKRETARIAT: gunakan pelayanan kesehatan jiwa yang ada di puskesmas, juga layan- Galuh Novi Wulandari, S.Sos an spesifik di rumah sakit jiwa, termasuk mengembangkan desa siaga sehat jiwa untuk membentuk masyarakat yang sehat jiwa. Selain itu, Reni Indraswari, SH kita juga bisa memanfaatkan aplikasi Sehat Jiwa yang diluncurkan pe- merintah sejak 2015 lalu. Gratis! Aplikasi ini memberi panduan bagai- PEMBUAT ARTIKEL: mana melaporkan, mengecek, serta solusi mudah untuk mereka yang dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ. mengalami gangguan kejiwaan. Ada juga beberapa aplikasi konseling online di Indonesia. Ni Made Ratna Paramita, M.Psi Mari bicara. Kita disini. Kami peduli. Purwono, S.Kep.,Ns. Ulasan tentang spirit kepedulian itu kami sajikan dalam Laporan Agus Heri, AMK Khusus dan Rubrik Profil di edisi ini, melengkapi sajian utama dan arti- kel menarik lainnya. Selamat membaca. ALAMAT REDAKSI : Sub Bag Hukor & Humas RSJS Salam sehat jiwa! Jl. A. Yani No. 169 Magelang Telp. (0293) 363602, Fax. (0293) 365183 Email : [email protected] DICETAK OLEH: Citra Mandiri Utama Jl. S. Parman (Ngaglik Lama No.72) Semarang 50231, Telp. (024) 8316727 email : [email protected] Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 3
EDISI 53 TAHUN 2019 Media Komunikasi RSJS daftar isi Ulurkan Tanganmu, 20 EDITORIAL Tunjukkan Empatimu Mari Lebih Peduli . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 Stop Bunuh Diri KEJIWAAN WHO menyatakan, 800.000 orang meninggal Pentingnya Komunikasi akibat bunuh diri. Artinya, ada satu orang per em- Dalam Mencegah Konflik Pernikahan . . . . . . . . . . 5 pat puluh menit yang meninggal karena bunuh diri. Ini juga mengindikasikan, upaya kesehatan promo- ANAK DAN REMAJA tif dan preventif juga harus menjadi prioritas untuk Ayah... Ibu... Aku Ingin Duniaku . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 mewujudkan kesehatan jiwa yang optimal. NON JIWA 96 Tahun RSJS Magelang 29 Pentingnya Skrining Pendengaran Melayani Negeri Pada Bayi dan Anak. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11 Rentang waktu 96 tahun, bukanlah sekelumit KEPERAWATAN kisah pencapaian yang tiba-tiba tercipta. Melainkan Perawat Juga Manusia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14 sebuah perjalanan panjang dalam mengabdi, mela- yani, berbagi, dan memotivasi. Karena sesungguh- LAPORAN UTAMA nya, pengabdian yang berasal dari hati itu tak akan RSJS Magelang Luncurkan pernah terhenti. Klinik Haji & Umroh “Nurul Qolbi”. . . . . . . . . . . . .16 KELUARGA Membangun Literasi Dalam Keluarga . . . . . . . . .23 PROFIL Membaca dan Menulis Membantu Menjaga Kewarasan Saya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .26 Satu Satunya Jalan Berobat Medis dan Stop Stigma Negatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .28 WARTA Klinik Kemuning Layanan Kesehatan Tradisional Integrasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .33 INFO SEHAT Lidah Mertua, Si Runcing Serbaguna . . . . . . . . . .34 PENTHOL KRAMAT Semangat Kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .35 Kaleidoskop 2019. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .36 4 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
KEJIWAAN KEJIWAAN PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM MENCEGAH KONFLIK PERNIKAHAN Oleh : dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ Kesuksesan pernikahan amat berkaitan dengan cara pasangan berkomunikasi, membuat keputusan, dan mengatasi konflik. Pernikahan merupakan sara- perselisihan, konflik pernikahan, 353.843 perkara (cerai talak: 99.981 na membangun kehidupan kekerasan, bahkan perceraian (Kur- dan cerai gugat: 253.862). berpasangan menjadi lebih niawan, 2019). stabil melalui konstruksi re- Perselisihan dan konflik da- alitas baru, dengan adanya norma Menurut Dirjen Badilag (Ba- lam suatu pernikahan merupakan interaksi yang pada saatnya akan dan Peradilan Agama) Mahkamah sesuatu yang kadang tidak dapat menciptakan stabilitas dalam kehi- Agung, Manaf, A. (2018) menjelaskan dielakkan, namun harus dihadapi. dupan mereka. Hasilnya diharapkan bahwa tren angka perceraian setiap Dewi dan Basti (2008) menjelaskan kedua individu akan bersatu dalam tahunnya mengalami peningkatan. bahwa konflik tersebut di antaranya suka dan duka saat mengarungi Bahkan fenomena perceraian terse- dapat terjadi karena baik suami dan bahtera kehidupan pernikahan me- but justru lebih tinggi karena cerai istri masing-masing membawa latar reka. Namun terdapatnya keterlam- gugat (pihak istri yang mengajukan belakang budaya serta pengalam- batan dalam memahami perbedaan cerai kepada suami) dibandingkan an berbeda, yang mana perbedaan karakteristik masing-masing pihak karena cerai talak. Hal ini bisa dili- tersebut dalam proses penyesuai- yang telah sepakat untuk menjalani hat dari data berikut, dimana jum- annya seringkali menimbulkan ke- kehidupan bersama tersebut, mem- lah perkara pengajuan cerai talak tegangan. Ditambah lagi dengan buat kenyataan objektif yang me- (suami) dan cerai gugat (istri) di sejumlah perubahan yang harus reka bangun mungkin akan sangat 29 Pengadilan Tinggi Agama pada mereka hadapi misalnya perubahan berbeda dari yang awalnya mereka tahun 2015 tercatat totalnya seba- kondisi hidup, perubahan kebiasaan duga atau harapkan, sehingga ter- nyak 394.246 perkara (cerai talak: maupun perubahan kegiatan sosi- jadi berbagai konsekuensi seperti 113.068 dan cerai gugat: 281.178 al. Konflik yang timbul ketika tidak perkara) dan yang diputus sebanyak terpecahkan dan terselesaikan akan Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 5
KEJIWAAN mengganggu dan mengakibatkan an Kesehatan, Kementerian Agama, nya kepada ketidakharmonisan dalam hubung- Kementerian Pemberdayaan Pe- orang lain. Ciri an suami istri tersebut. rempuan, Kementerian Sosial, dan komunikasi positif Kementerian Koperasi dan UMKM. berikutnya adalah percaya Kita dapat mencermati terja- Muhadjir juga mengungkapkan, diri (self-confidence) yaitu ukuran dinya fenomena dari adanya data tujuan dari pembekalan pranikah penilaian seseorang terhadap diri jumlah perceraian di atas yang ini merupakan bentuk tanggung ja- sendiri dan kemampuan untuk me- memperlihatkan justru lebih banyak wab negara dalam menyiapkan ca- ngendalikan segala sesuatu yang pemohon atau penggugat percerai- lon-calon pasangan baru yang akan terjadi dalam hidupnya. Semakin an dari pihak istri dibandingkan su- membangun rumah tangga sehat percaya diri seseorang akan mem- ami pada saat ini dan semakin me- (Effendy, 2019). buat seseorang itu semakin asertif. ningkat dari tahun ke tahun. Apakah Sehingga pada akhirnya komunikasi hal ini disebabkan hanya karena Tidak adanya perencanaan positif akan menumbuhkan perasa- pihak suami dalam berkomunikasi atau lemahnya perencanaan dalam an positif satu sama lainnya. atau berperilaku menimbulkan rasa perkawinan dan kehidupan berkelu- ketidaknyamanan bagi istri? Tentu- arga menjadi salah satu faktor pe- Kebalikan dari komunikasi po- nya banyak faktor yang membuat nyebab banyak terjadinya masalah sitif yaitu negatif dengan ciri adanya terjadinya keputusan perceraian dalam perkawinan, seperti perce- penghindaran (keengganan untuk tersebut. raian (Andayani, 2019). Diharapkan membicarakan hal tertentu) dan do- apabila pasangan yang akan meni- minasi terhadap pasangan (dalam Scanzoi (dalam Dewi dan Basti, kah mendapatkan pembekalan atau sebuah hubungan). Sikap menghin- 2008) menyatakan bahwa area kon- pendidikan pra nikah dan dengan dar dari proses pembuatan keputus- flik dalam perkawinan antara lain adanya tambahan pengetahuan an dalam suatu hubungan (misal di menyangkut beberapa persoalan. maupun perencanaan dalam kelu- dalam keluarga) semakin membuat Persoalan yang sering muncul ada- arga akan meminimalkan terjadi- pasangannya akan mengambil alih lah keuangan (perolehan dan peng- nya konflik sehingga meminimalkan (dominan) dan sikap dominan akan gunaannya), pendidikan anak-anak risiko terjadinya perceraian. Salah semakin membuat pasangannya (misalnya jumlah anak dan pena- satu materi pendidikan pranikah se- menarik diri/menghindar. naman disiplin), hubungan perte- suai yang tertuang dalam Peraturan manan, hubungan dengan keluarga DirJen Bimbingan Masyarakat Islam Tips berikut dibawah ini disam- besar, rekreasi (jenis, kualitas dan tahun 2013 tentang Pedoman Pe- paikan oleh Olson et al (2008) ten- kuantitasnya), aktivitas yang tidak nyelenggaraan Kursus Pra Nikah di tang bagaimana cara kita memper- disetujui oleh pasangan, pembagi- antaranya adalah komunikasi efek- baiki komunikasi: an kerja dalam rumah tangga, dan tif dalam pengelolaan hubungan berbagai macam masalah (agama, keluarga. Komunikasi dan kepuas- 1. Gunakan komunikasi positif. politik, seks, komunikasi dalam per- an perkawinan memiliki hubungan kawinan dan lainnya). yang bermakna, dimana istri yang Saat anda ingin memberikan suaminya lebih terbuka melaporkan Sebenarnya pemerintah saat ini tingkat kepuasan pernikahan yang kritik terhadap seseorang atau sudah berusaha menurunkan angka lebih tinggi (Gonzales dalam Anda- perceraian yang meningkat terus yani, 2019). pasangan anda, imbangi hal dari tahun ke tahun, di antaranya melalui keputusan pemerintah bah- Komunikasi baik dalam aktifi- tersebut dengan setidaknya wa mulai tahun 2020 sertifikat pen- tas sehari-hari maupun di dalam ke- didikan pranikah merupakan salah hidupan pernikahan merupakan hal memberikan satu komentar satu syarat untuk menikah. Menteri penting. Menurut Olson et al (2008) Koordinator Pembangunan Manusia komunikasi merupakan kunci dari yang positif. dan Kebudayaan (Menko PMK) Mu- suatu hubungan yang akrab/intim. hadjir Effendy mengatakan bahwa Terdapat dua siklus komunikasi ya- 2. Berikan perhatian penuh ter- pembekalan pendidikan pranikah itu komunikasi positif dan negatif. merupakan suatu hal yang penting. Komunikasi positif mempunyai ciri hadap lawan bicara dengan Pembekalan ini tak hanya berkaitan yaitu asertif (assertiveness) berupa dengan agama, namun juga multi kemampuan seseorang mengeks- aspek yang melibatkan Kementeri- presikan perasaan atau keinginan- an lintas sektor. Seperti Kementeri- 6 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
KEJIWAAN mena- an anda akan mengerti apa pada masa sekarang. Karena tap mata yang anda inginkan bukan yang dihadapi bersama sebe- pada pasang- dari menebak pikiran anda. narnya adalah bukan orang/ an atau lawan bicara 6. Saat anda menjadi pendengar salah satu dari pasangan kita anda serta tidak melihat atau yang baik hendaknya selain namun masalah/isu itu sendiri, menggunakan HP saat sedang mendengar menggunakan bukan malah pasangan kita dalam percakapan dan bila telinga, gunakan juga mata, yang kita anggap masalah. ada panggilan penting seba- berupa kontak mata maupun Sekali lagi, pasangan suami iknya mengatakan ijin untuk panca indera lainnya. istri itu harus secara bersa- mengangkat telpon pada la- 7. Anda sebaiknya berani meng- ma mengatasi masalah yang wan bicara kita. ajukan pertanyaan kepada ada dalam pernikahan dan 3. Fokus untuk saling membica- lawan bicara/pasangan anda menghadapi masalah terse- rakan hal-hal yang baik dan dari pada membuat asumsi but bersama-sama serta tidak berilah pujian untuk hal ter- atau dugaan sehingga anda menganggap salah satu dari sebut. yakin bahwa anda memahami pasangannya sebagai musuh 4. Luangkan waktu untuk men- pernyataan/ pembicaraan dari atau masalah tersebut. Suami dengarkan. Mendengar untuk pasangan anda. dan istri harus bekerja sama mengerti akan hal yang diung- dan tidak saling menyalahkan kapkan oleh lawan bicara kita Perselisihan maupun konflik 6. Selalu memeriksa persepsi. dan bukan untuk menghakimi. dalam pernikahan merupakan se- 7. Nyatakan keinginan dan per- Setelah mendengar katakan suatu yang tidak dapat dielakkan. mintaan dengan jelas dan pada pasangan anda apa yang Pasangan akan tetap bersama jika langsung. anda tangkap dari pembica- mereka dapat bertengkar secara 8. Tidak menggunakan seks un- raan pasangan anda tersebut konstruktif dan tidak memendam tuk melunakkan perbedaan sebelum anda memberikan masalah atau berharap waktu yang pendapat. tanggapan apalagi berupa akan menyelesaikannya Bach & Wy- 9. Ulangi pesan yang ditangkap tanggapan emosional. Tunda den (dalam Afiatin, 2019). Bahkan dari pembicaraan. emosi apapun yang muncul untuk bertengkar yang adil Crosby 10. Tidak mengalah sebelum me- sebelum anda mendapat res- (dalam Afiatin, 2019) memberikan mulai. pon atau tanggapan dari la- kumpulan aturan-aturan bagi pa- 11. Katakan yang dimaksud sebe- wan bicara yang dapat anda sangan agar terhindar dan dapat narnya. interpretasikan secara tepat. bertengkar secara konstruktif, yaitu: 12. Hindari menyalahkan dan me- 5. Bersikaplah tegas/asertif. 1. Negosiasi atau mencapai ke- nyerang. Gunakan pernyataan yang 13. Saat memulai pertengkaran dimulai dengan kata “saya” sepakatan secara dewasa menggunakan kalimat “saya” dari pada menggunakan kata sesuai alternatif yang telah terlebih dahulu dan bukan kamu/anda. Sehingga pasang- dibicarakan dan memilih cara “kamu”. menghadapi masalah dengan 14. Minta “time out” ketika emo- pertimbangan resiko yang pa- si terlalu intens dan katakan ling kecil bagi masing masing “foul” jika ada yang keluar dari pihak. Bukan negosiasi dalam aturan main. posisi seperti anak-anak atau 15. Gunakan humor untuk menu- orang tua. runkan ketegangan. 2. Hindari ultimatum. 16. Selalu mengarah pada kede- 3. Jika salah satu kalah maka ke- katan dan keterbukaan seba- duanya kalah. gai penyelesaian masalah. 4. Tidak memilih diam sebagai *** cara memanipulasi pasangan. 5. Fokus pada isu/masalah dan Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 7
ANAK DAN REMAJA AYAH... IBU... AKU INGIN DUNIAKU Apa yang kita anggap sebagai bekal terbaik untuk anak, kadang justru membebani mereka. “Om...aku tuh capek, harus ikut les pelajaran, renang, bahasa Inggris, dll. Semua itu membuatku jenuh... Aku tu gak suka! Aku pinginnya bisa main, pingin kumpul di rumah sama ayah ibu. Aku seperti diharuskan untuk selalu tampil sempurna, mendapatkan hasil sempurna! Aku capek...” Apa yang akan Anda la- kukan jika mendapati seorang anak berkeluh kesah seperti ini kepada Anda? Jika kita melihat atau men- dengar di sekitar kita, seorang ibu yang begitu semangat berce- rita tentang anak-anak mereka yang sudah sejak kecil mengikuti ragam les seperti les piano, sem- poa, berenang, bahasa asing, dan ‘seabrek’ les yang berhubungan dengan mata pelajaran. Orang tua mungkin menganggap bahwa anak harus dibentuk sedemikian rupa sedini mungkin, demi tumbuh kembang otak mereka dan masa depan yang cemerlang. Siapapun tahu, otak anak mampu menyerap ribuan infor- masi dengan cepat. Namun jika mereka dibebani dengan ma- 8 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
ANAK DAN REMAJA cam-macam kegiatan, – yang banyak ibu mengatakan bahwa lu padat. Anak perlu bermain dan mungkin tidak mereka kehendaki mereka tidak ingin membuang melakukan kegiatan yang sifatnya - , apakah hal ini bukan termasuk waktu berharga dengan membi- spontan. bentuk eksploitasi anak? arkan anak nonton televisi sem- bari mengudap makanan kecil Bermain secara spontan Beberapa orang tua meng- seusai sekolah, dan juga bermain membantu anak belajar menga- anggap bahwa anak sejak ber- secara ‘kuno’ dengan rekan-rekan tur emosi dan keinginannya se- sebaya mereka di sekitar rumah cara mandiri, meningkatkan daya usia 3 tahun sudah seharusnya atau saudara sepupu. Mana se- imajinasi, sekaligus meningkatkan mengikuti kompetisi atau kur- benarnya yang lebih efektif da- perkembangan kognitifnya. Semu- sus yang menawarkan kegiatan lam tumbuh kembang anak? anya itu membantu mereka untuk stimulasi otak. Nah, di sini sebaik- belajar bertindak sesuai situasi nya orang tua lebih jeli untuk me- Salah seorang pakar psiko- dan orang-orang sekitar yang ber- milah dan memilih. Mana yang ha- logi anak, Dr. Harriet Tenebaum, beda. rus dilakukan: membuang waktu mengatakan bahwa penelitian berharga atau meng-“eksploitasi” menyarankan kegiatan ekstra (pendapat dari Dr. Tenebaum, potensi anak? untuk anak, selama kegiatan ter- ibu satu anak, University of Cali- sebut berkaitan erat dengan per- fornia, Santa Cruz dan pasca-sar- Si kecil kita memang ‘ajaib’ kembangan rasa percaya diri dan jana Harvard Graduate School of karena kerap melakukan hal-hal pencapaian akademis. Namun, Education) yang tidak terduga. Namun, tidak penting untuk diingat bahwa tidak berarti bahwa kita harus membuat disarankan menjejali anak dengan Nah, tindakan apa yang ha- otak mereka terus bekerja untuk jadwal kegiatan ekstra yang terla- rus dilakukan supaya tidak terjadi mengikuti kursus sesuai pilihan eksploitasi anak? kita. Agar tidak terjadi eksploita- Jika dibilang eksploitasi anak, si anak, lakukanlah beberapa hal berikut: Pertama, hati-hati demi menghindari eksploitasi. Anak- anak membutuhkan waktu istira- hat dan permainan yang spontan di rumah bersama teman atau saudara. Kegiatan ekstra di luar rumah memang bisa meningkat- kan kecerdasan anak, namun ke- duanya bisa dilakukan secara se- imbang. Jangan lupa, masih ada pekerjaan rumah dari sekolah yang harus dikerjakan. Anak kadang lelah usai se- harian bersekolah. Saat ia ingin main di rumah, tentu tak salah. Se- rangkaian kursus yang menghibur, entah itu menari, menyanyi, atau piano, tidak serta merta membuat mereka gembira. Kedua, hindari kompetisi Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 9
ANAK DAN REMAJA terlalu dini. Para orang tua di In- pai prestasi sesuai potensi dan ke- orangtua berdiskusi dengan anak donesia dan beberapa negara di mampuannya dengan cara – cara tentang pilihan kegiatan lain. Asia masih memiliki kekhawatir- yang sehat dan nyaman bagi anak. an akan persaingan antar anak. So... anak diamanahkan ke- Mengikuti kompetisi atau lomba Ketiga, penyusunan jadwal pada kita sebagai orangtua, dan memang wajar, namun bukan ber- yang baik. Orang tua harus me- tugas kita adalah untuk menga- arti anak dipaksa ikut, hanya ka- miliki jadwal yang baik dalam hal rahkan mereka. Apakah kita akan rena rekannya juga ikut atau agar memberi kursus tambahan kepada membuat mereka “terburu – buru” terlihat mampu. anak. Sebaiknya, anak tidak meng- atau “lambat” ataukah sesuai de- ikuti lebih dari tiga kegiatan eks- ngan tahapan perkembangannya? Saat mereka menginjak usia tra dalam sepekan. Dan tentunya Itu semua dapat menjadi pilihan sekolah dasar, mereka akan me- jangan lupa memberi pemaham- kita sebagai orang tua. Namun miliki banyak aktivitas bersama an kepada anak tentang tujuan perlu diingat bahwa setiap anak teman dan guru. Jadi, biarkan me- dan manfaat kegiatan tambahan memiliki keunikan serta pendapat reka menikmati indahnya berakti- tersebut. Jika anak memang ti- pribadi yang harus kita hargai dan vitas secara spontan dan tidak se- dak menghendaki walaupun su- pertimbangkan. *** lalu tentang menjadi “lebih” dari dah diperkenalkan dan mencoba teman. Dorong anak untuk menca- kegiatan, tidak ada salahnya bila (TP - dari berbagai sumber) 10 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
NON JIWA NON JIWA PENTINGNYA SKRINING PENDENGARAN PADA BAYI DAN ANAK Apakah anak Anda pada usia 2 tahun tidak menja- wab ketika dipanggil? Atau ketika usia 24 bulan, anak Anda tidak sering bernyanyi dan berbicara? Jika iya, Anda sebagai orang tua perlu waspada. Bisa saja anak Anda terkena gangguan pendengaran. Untuk mengetahui gangguan pendengaran Berikut ciri-ciri dan gejala gangguan pen- secara dini pada bayi dan anak-anak maka dengaran pada anak sesuai tahapan usia anak: dilakukan skrining pendengaran, yang dipri- oritaskan untuk bayi dan anak yang berisiko Usia 1-9 bulan mengalami gangguan pendengaran. Untuk itu Joint • Tidak terkejut ketika mendengar suara de- Committee on Infant Hearing (2000) kemudian mem- buat program Universal Newborn Hearing Screening ngan volume tinggi. yang bertujuan mendeteksi dini gangguan pendengar- • Tidak terlihat merespons ketika dipanggil oleh an pada semua bayi baru lahir. suara yang familiar. DAPAT TERJADI DI SEGALA USIA • Tidak berceloteh “ma-ma”, “da-da”, “ta-ta”, Gangguan pendengaran adalah masalah kese- atau sejenisnya. hatan yang berkaitan dengan gangguan pada fungsi • Tidak tertarik dengan mainan yang mengelu- pendengaran, ketika telinga tidak dapat menangkap atau mendengarkan suara pada salah satu atau kedua arkan bunyi. telinga. Gangguan pendengaran bisa terjadi semenjak lahir, bayi, balita, dan dewasa. Jika gangguan pende- ngaran ini telah terjadi sejak bayi atau balita, perkem- bangan kemampuan anak dalam hal berbicara, sosial, dan emosional bisa ikut terganggu. Hal ini dikarenakan indera pendengaran menjadi salah satu sumber anak mempelajari banyak hal dari mendengar. GEJALA GANGGUAN PENDENGARAN ANAK Biasanya gangguan pendengaran jarang disadari oleh anak maupun orang tua. Padahal penting untuk mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini agar bisa mencegah komplikasi yang lebih serius. Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 11
NON JIWA Usia 9-15 bulan KENALI PENYEBABNYA • Tidak mengucapkan berbagai macam suara de- • Penyebab gangguan pendengaran pada anak ngan berbagai suku kata. bisa bermacam-macam. Setengah dari seluruh • Tidak menunjukkan respons ketika namanya di- kasus gangguan pendengaran anak disebabkan oleh kelainan genetik dan beberapa di antaranya panggil. memiliki riwayat gangguan pendengaran menu- • Saat anak rewel, tidak bisa ditenangkan oleh run di keluarga. Selain kelainan genetik, ganggu- an pendengaran pada anak juga bisa disebabkan orang sekitarnya. oleh: • Tidak mengeluarkan berbagai macam informasi • kondisi atau penyakit yang memerlukan pera- watan di Neonatus Intensive Care Unit (NICU) se- untuk mengekspresikan rasa senang, kesal, atau lama 48 jam atau lebih setelah kelahiran. sedih. • keadaan yang berhubungan dengan sindroma tertentu yang menyebabkan tuli sensorineural Usia 15-24 bulan atau konduktif. • Tidak tertarik mendengarkan cerita atau lagu. • riwayat keluarga dengan gangguan pendengar- • Tidak sering bernyanyi atau berbicara. an sensorineural yang menetap sejak lahir. • Tidak mampu menunjuk anggota tubuh saat • lahir belum cukup bulan (prematur). • berat badan lahir rendah (<1500 gram). orang tua meminta menunjuk. • APGAR skor 0-3 dan 4-10. • Tidak mampu mengucapkan kata sederhana • Hiperbilirubin. • riwayat infeksi TORCH saat masa kehamilan. yang rutin dilakukan sehari-hari seperti “makan”, • kelainan tulang wajah/ tengkorak. “mama”, dan “papa”. • Penggunaan obat-obatan yang ototoksik oleh ibu pada saat hamil. Di atas 2 tahun • Trauma lahir. • Tidak menjawab ketika dipanggil. • Riwayat trauma kepala pada anak. • Sering menonton televisi dengan volume sangat • Riwayat infeksi telinga. keras. Bayi dengan salah satu faktor risiko tersebut • Jika ditanya, anak sering kali menjawab dengan mempunyai kemungkinan mengalami ketulian 10,2 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang tidak ‘tidak nyambung’. memilikinya. Bila terdapat 3 buah faktor risiko, kecen- • Artikulasi bicara tidak jelas. derungan menderita ketulian diperkirakan sampai 63 • Kemampuan bicara lebih lambat dibandingkan kali. Sedangkan bayi baru lahir yang dirawat di ruang intensif (NICU) berisiko mengalami ketulian 10 kali li- anak seusianya. pat bayi normal. • Mengalami kesulitan belajar di sekolah. DETEKSI DAN TANGANI DENGAN CEPAT Salah satu metode pemeriksaan untuk mende- teksi dini gangguan pendengaran adalah emisi otoa- kustik (OAE= Otoacoustic Emission). OAE merupakan respons rumah siput (koklea) di telinga yang dihasil- kan oleh sel-sel rambut luar dan dipancarkan dalam bentuk energi akustik. Teknologi ini memungkinkan 12 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
NON JIWA deteksi dini ketulian sejak bayi usia minimal 2 hari. bayi tidak lebih dari 3 bulan ketika dia melaku- Ada beberapa tes lain untuk mendeteksi gang- kan tes lanjutan. Evaluasi hilangnya pendengar- an dan menentukan tipe serta penyebab hilang- guan pendengaran pada anak yang dapat dilakukan nya pendengaran. Jika ternyata ditemukan bayi yakni : kehilangan pendengaran, alat bantu dengar dan 1. Tes timpanometer. Alat ini bermanfaat untuk terapi bisa dimulai untuk membantu bayi belajar mendengar dan berbicara. menentukan kondisi gendang telinga (misalnya 3. Auditory Steady State Response (ASSR). Alat terdapat kekakuan) maupun ruangan telinga te- ini mampu memeriksa 8 frekuensi (4 frekuensi ngah-di balik gendang telinga, misalnya terdapat pada masing-masing telinga) pada saat yang cairan di ruangan tersebut. sama (simultan), sehingga dapat menghasilkan 2. Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA). perkiraan audiogram (grafik rentang frekuensi Pemeriksaan ini berguna untuk melihat reaksi dan intensitas suara) yang dapat didengar balita. sistim saraf pendengaran dan batang otak (brain- stem) pada saat dilalui oleh rangsangan bunyi. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya Saat ini dikenal berbagai jenis pemeriksaan BERA ketulian, maka bayi kemudian menjalani habilitasi. dengan jangkauan frekuensi yang berbeda. Pada Habilitasi memberikan fungsi pendengaran yang se- anak di atas usia 3 bulan, pemeriksaan BERA di- harusnya dimiliki bayi/anak yang sebelumnya belum lakukan dengan pemberian obat penenang ri- pernah memiliki kemampuan/ pengalaman mende- ngan agar anak tertidur. Alat elektroda dipasang ngar. Program habilitasi terdiri dari amplifikasi (mem- di telinga bayi kemudian diputarkan suara. Alat perkeras input suara), latihan mendengar dan latihan akan merekam gelombang otak sebagai respons suara. Tes ini bisa mendeteksi kerusakan di coch- wicara. lea, sistem saraf pendengaran dan jalur auditori Joint Committee on Infant Hearing di stem batang otak. Tes ini dilakukan saat bayi (tahun 2000) melalui program New- dalam keadaan tidur. Bila dari tes BERA ditandai born Hearing Screening (NHS) te- ada kelainan, bayi disarankan mengikuti tes pen- lah menetapkan OAE dan BERA dengaran yang lebih detail untuk mengetahui sebagai pemeriksaan wajib un- apakah terdapat gangguan pendengaran. Usia tuk skrining pendengaran pada bayi. Demi mendukung program tersebut, RSJ Prof. Dr. Soerojo Ma- gelang menjadikan kedua peme- riksaan tersebut sebagai bagian dari layanan yang diberikan bagi setiap bayi yang baru lahir di rumah sakit ini. *** Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 13
KEPERAWATAN PERAWAT JUGA MANUSIA Burnout yang dialami perawat akan membuat perawat rentan mengalami masalah emosional seperti stres, depresi, gangguan somatik dan menjadi mudah emosi. Managemen stres merupakan salah satu cara untuk mengatasinya dengan mengenal penyebab dan mengetahui teknik-teknik mengelola stres. Di satu kesempatan saya an yang menyebabkan perubahan ja yang melebihi batas, kurangnya pernah ditanya seseorang perilaku-perilaku di atas. pengalaman, skill dan kurangnya rekan sejawat dengan per- penghargaan dari atasan. Sedang- tanyaan ini. Benarkah hal itu menjadi penyebab kan faktor internal perawat lebih “Kenapa perawat di ruangan perubahan perilaku perawat di luar kepada ketidakmampuan peran itu sombong, tidak mau bersosiali- jam kerjanya? untuk bekerjasama dengan profesi sasi dengan perawat yang lain ya. lain sehingga akan menimbulkan Satu rumah sakit, masak tidak per- Perawat merupakan salah satu burnout. nah bertegur sapa. Siapa sih nama- tenaga kesehatan yang memiliki nya itu?”. tingkat burnout tinggi terutama Burnout yang dialami perawat Waktu itu saya kebingungan yang berada di ruang rawat. Kondisi akan membuat perawat menga- menjawab pertanyaan itu, hanya dominan yang dialami ini disebab- lami masalah emosional seperti sekedar menjawab, “Ooo..itu si Fu- kan karena perawat yang berada stres, depresi, gangguan somatik lan, memang pendiem mungkin di bangsal rawat inap akan lebih dan menjadi mudah emosi. Selain orangnya,” sering berinteraksi dengan pasien itu, kecelakaan kerja pada perawat Nah kebetulan suatu saat saya maupun keluarganya yang mem- juga akan semakin meningkat kare- berkesempatan ngobrol dengan si butuhkan waktu lama untuk masa na pada perawat terjadi gangguan Fulan tadi. Setelah meminta maaf pengobatannya dan ditambah in- pola tidur yang dapat menyebab- terlebih dahulu, saya utarakan apa teraksi dengan teman sejawat yang kan kurangnya konsentrasi. yang menjadi pertanyaan teman kurang harmonis akan menambah saya yang dulu. Si Fulan menjawab resiko burnout pada perawat. MANAGEMEN STRES ringkas, “boro-boro ngobrol mas, Salah satu cara untuk menga- kalau sudah selesai shift pengennya Setidaknya terdapat 3 faktor buru-buru sampai rumah untuk is- utama yang dapat menyebabkan tasi burnout adalah dengan mana- tirahat, capek mas di bangsal sana burnout pada perawat yaitu ling- gemen stres, yaitu suatu program kerjaannya.” kungan, internal pekerjaan, dan untuk melakukan pengontrolan Ada juga seorang teman, kebe- faktor perawat itu sendiri. Kondisi atau pengaturan stres yang ber- tulan sepasang suami istri bekerja lingkungan berupa lingkungan ru- tujuan untuk mengenal penyebab di satu Rumah Sakit. Sang istri me- mah sakit atau lingkungan peker- stres dan mengetahui teknik-teknik ngeluhkan perubahan perilaku sua- jaan yang kurang nyaman dan ku- mengelola stres, sehingga orang minya yang sekarang menjadi lebih rangnya hubungan saling percaya emosional atau marah-marah tan- antara perawat dan pasien. Internal pa sebab yang jelas. Ketika ditelu- pekerjaan lebih kepada hubungan suri lebih lanjut ternyata pola kerja antar perawat itu sendiri seper- dan beban kerja perawat di ruang- ti adanya pembagian tugas yang ambigu, konflik peran, waktu ker- 14 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
KEPERAWATAN lebih baik dalam menguasai stres buku harian stres. Orang sering Tahap C : Komitmen (commit- daripada dihimpit oleh stres itu kali mengalami “Flash point” yang ment). Kita harus membangun ko- sendiri. Manajemen stres lebih da- meningkatkan tingkat stres. Me- mitmen untuk terus melanjutkan ripada sekedar mengatasinya, yakni nyimpan memori tersebut ke dalam tindakan kita mengenali dan me- belajar menanggulanginya secara buku harian stres akan membantu ngurangi pekerjaan. Setelah anda adaptif dan efektif. Memanajemen untuk mengidentifikasi pemicu ini. mengenali tanda-tanda peringatan stres berarti membuat perubahan Mengidentifikasi tanggal, waktu, si- dari stres dan burnout yang akan dalam cara berfikir dan merasa, tuasi, skala (pada skala dari 1 sam- datang dan telah mendapatkan dalam cara berperilaku dan sangat pai 10), gejala, reaksi dan efisiensi beberapa wawasan ke dalam ke- mungkin dalam lingkungan individu (pada skala dari 1 sampai 10, sebe- butuhan pribadi anda dan reaksi masing-masing. rapa baik anda mengatasi stressor terhadap stres, sekarang saatnya ini?). Apa reaksi Anda? Apakah Anda untuk membuat komitmen pada Salah satu tekhnik manage- memecahkan masalah, diam-diam diri kita untuk mengambil tindakan men stres yang bisa dilakukan ada- bergejolak, atau menjadi reaksio- dan mencegah konflik yang dapat lah dengan ABC stress management ner? Setelah 2 minggu, menganali- mengakibatkan stres. Memperha- yaitu: sis buku harian, dan merenungkan tikan kesehatan fisik anda sendiri di mana dan kapan terjadi tingkat merupakan tindakan pencegahan Tahap A : Kesadaran (Aware- stres tertinggi. Menulis dalam buku yang penting, ini termasuk menjaga ness. Kuncinya adalah jujur kepada harian stres anda selama anda ang- program istirahat yang cukup, nutri- diri sendiri. Kaji resiko personal un- gap perlu untuk mengidentifikasi si dan olahraga. tuk menganalisa respon terhadap stres pribadi yang dapat mempe- stres yang lebih jauh. Bagaimana ngaruhi perilaku. ABCs stress management kita mengetahui bahwa kita bera- merupakan suatu program mana- da dalam kondisi stressdan mulai Tahap B : Kepercayaan (Belief). gemen stres yang berfokus pada burnout? Kuncinya adalah jujur Setelah selesai pada tahap A dari individu. Dimana individu yang dengan diri sendiri. Bertanya pada manajemen stres, kita akan bera- mengalami stres berkepanjangan diri sendiri dan menjawab dengan lih ke bagian B. Bagian B merupa- seperti burnout diharapkan tahu, jujur adalah salah satu cara untuk kan keyakinan pada diri sendiri. mau dan mampu mengenali serta menilai risiko pribadi kita. Buatlah Hubungan kita dengan batin kita mencari sendiri solusi terbaik untuk merupakan hubungan yang paling mengatasi stres yang sedang dia- penting dari semua. Membangun laminya. Pelaksanaan program ini citra diri kita dan harga diri akan lebih kepada bagaimana self mana- memungkinkan kita untuk mem- gement dari individu bersangkutan, blokir negativism. Kita juga harus karena jika tidak dari individu terse- percaya bahwa takdir kita tidak but maka akan sulit untuk menga- bisa dihindari, tetapi perubahan itu tasi stres yang sedang dialami. mungkin. Jujurlah pada diri anda sendiri dan hargai hidup anda. Hu- Perawat yang mengalami bungan kita dengan diri kita ma- burnout sebaiknya segera mung- sing-masing merupakan hubungan kin mencari alternatif pemecahan yang paling penting dari semuanya. masalah yang sedang dialaminya. Membangun gambaran diri dan ABCs stress management dapat penghargaan pada diri sendiri akan digunakan sebagai salah satu so- membantu kita untuk menghadang lusinya, karena ABCs stress mana- pikiran negatif. Kita harus percaya gement merupakan program yang bahwa takdir kita dapat terelakkan didesain dari, dan untuk perawat dan perubahan dapat terjadi. (individu yang mengalami burnout) . *** (TP - dari berbagai sumber) Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 15
LAPORAN UTAMA RSJS Magelang Luncurkan Klinik Haji & Umroh “Nurul Qolbi” Nurul Qolbi dipersembahkan untuk para calon tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah haji atau umroh, sekaligus media pengenalan dan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak – anak tentang pelaksanaan ibadah haji atau umroh. RSJ Prof. Dr. Soerojo Mage- Kemenkes RI, Dr. dr. H. Eka Jusup lang kembali membuka Singka, M.Sc pada Sabtu (26/10). layanan baru yang sangat dibutuhkan masyarakat Acara tersebut juga dihadiri berupa layanan yang terintegrasi oleh Pengelola Program Haji Din- antara klinik haji dan umroh de- kes Provinsi Jateng, Kepala KKP ngan layanan latihan manasik haji Kelas II Semarang, Kepala Dinas dan umroh “Nurul Qolbi”. Klinik Haji & Umroh Nurul Qolbi Kesehatan Kota dan Kabupa- diresmikan oleh Kepala ten Magelang serta Kabupa- Pusat Kesehatan Haji ten Temanggung, Kepala Kementerian Agama 16 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
LAPORAN UTAMA PERESMIAN KLINIK Kota dan Kabupaten Magelang, Ka- bupaten Temanggung, Kabupaten NURUL QOLBI Purworejo, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Camat Magelang Utara dan Lurah Kramat Utara, Perwakilan dari Pondok Pe- santren API Tegalrejo dan Gunungp- ring, KBIH dan biro jasa dan umroh se- Karesidenan Kedu dan sekitarnya, Perwakilan dari SDIT, MI, SD Islam, TK Islam, TKIT, PAUD dan Kelompok Bermain se-Kota Magelang. Klinik serta lokasi latihan Ma- nasik Haji dan Umroh “Nurul Qol- bi” terdiri dari Medical Check Up, Vaksinasi, Pemeriksaan Kebugaran melalui media Rockport dan latihan manasik haji yang dibuat sedemikian rupa agar peserta pelatihan menda- patkan gambaran tentang lokasi dan tahapan pelaksanaan Haji atau Um- roh, yang semua itu ditangani oleh tim profesional yang terdiri dokter spesialis, dokter umum terlatih, pera- wat, psikolog dan tenaga kesehatan penunjang. Dalam sambutannya, Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Ma- gelang dr. Eniarti, MSc.,Sp.KJ.,MMR menyampaikan bahwa peluncuran layanan terintegrasi ini sebagai bukti bahwa RSJ Prof. Dr. Soerojo Mage- lang ingin selalu berusaha berinovasi dalam menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat. “Nurul Qolbi ini kami persembahkan untuk lebih memudahkan akses kepada para calon tamu Allah yang akan melak- sanakan ibadah haji atau umroh,” ungkapnya. “Layanan ini juga dapat sebagai media pengenalan dan pem- belajaran yang menyenangkan bagi anak – anak didik kita sedini mung- kin tentang pelaksanaan ibadah haji atau umroh,” imbuhnya. Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 17
LAPORAN UTAMA 18 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
LAPORAN UTAMA SIMPOSIUM NASIONAL KESEHATAN HAJI 2019 Sebelum meresmikan Klinik Nu- rul Qolbi, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Dr. dr. H. Eka Jusup Singka, M.Sc juga memberikan materi dalam Simposium Nasional Kesehat- an Haji 2019 di Hotel Atria Magelang yang diselenggarakan juga oleh RSJS Magelang pada Sabtu (26/10). Simposium yang diikuti oleh 500 tenaga kesehatan yang berasal dari seluruh pelosok nusantara ini ber- jalan sukses dan sangat dibutuhkan oleh para peserta yang ingin menja- di Tenaga Kesehatan Haji Indonesia maupun Panitia Penyelenggara Iba- dah Haji. Lima pembicara tampil dalam simposium tersebut, mereka semua adalah para pakar di bidangnya se- perti dr. Nur Dwi Esthi, Sp.KJ yang memberikan Tips Sukses Tes Psiko- metri Calon PKHI 2020 dan Kesiapan Mental Petugas Haji, yang dilanjut- kan oleh H. Sarno Dwiantoro, SKM yang membagikan Kiat Sukses Regis- trasi Rekrutmen PKHI tahun 2020. Kepala Pusat Kesehatan Haji Ke- menkes RI Dr. dr. H. Eka Jusup Sing- ka, M.Sc sebagai keynote speaker menyampaikan tentang Kebijakan Pelayanan Kesehatan Haji Indonesia Tahun 2020 diikuti oleh H. Mustaqin Kurdi, S.Kep, Ns yang memberikan materi Manajemen Aspek Psikososial pada Pelayanan Jemaah Haji dan di- akhiri dengan Ilmu Penatalaksanaan Kasus Kegawatan Jemaah Haji dan Manajemen Risiko Jamaah Haji Usia Lanjut yang disampaikan oleh Dr. dr. H. Probosuseno, Sp.PD, KGer, FINA- SIM, SE. *** Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 19
LAPORAN KHUSUS Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019 WHO menyatakan, 800.000 orang meninggal akibat bunuh Ulurkan Tanganmu, diri. Artinya, ada satu orang per Tunjukkan Empatimu, empat puluh menit yang mening- gal karena bunuh diri. Ini juga STOP mengindikasikan, upaya kesehat- BUNUH an promotif dan preventif juga DIRI harus menjadi prioritas untuk me- wujudkan kesehatan jiwa yang op- 20 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 timal. Hari Kesehatan Jiwa Sedu- nia tahun 2019 yang diperingati pada tanggal 10 Oktober tahun ini bertema “Promosi Kesehatan Jiwa dan Pence- gahan Bunuh Diri”. Sedang- kan sub temanya “Sehat Jiwa Dimulai Dari Diri, Ke- luarga dan Masyarakat”. Tema ini sejalan dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Ke-
LAPORAN KHUSUS nuansa kebersamaan dan keceri- aan ini dilaksanakan mulai pukul 7.30 WIB hingga 10. 30 WIB di ling- kungan RSJS Magelang yang asri. KAMPANYE PENCEGAHAN BUNUH DIRI DI CAR FREE DAY luarga atau yang dikenal dengan OUTBOND BERSAMA REHABILITAN Pada Minggu, (13/10) kampa- PIS-PK dan juga sejalan dengan ke- nye pencegahan bunuh diri dan pe- bijakan gerakan masyarakat hidup Agenda pertama yang dilak- nandatanganan dukungan pence- sehat (GERMAS). sanakan pada Kamis (10/10) ada- gahan bunuh diri dari masyarakat lah Outbond Bersama Rehabilitan dilakukan di acara Car Free Day Dalam peringatan HKJS 2019 dengan konsep “Kumpul, Srawung, Kota Magelang. Acara ini merupa- ini, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Seneng””. Outbond ini diikuti oleh kan agenda kedua dari peringatan menggelar rangkaian kegiatan 50 peserta yang terdiri atas Reha- HKJS 2019. Tak hanya itu, screening yang terdiri dari Outbond Bersama bilitan RSJS Magelang, Caregiver, depresi, konsultasi kesehatan jiwa Rehabilitan, Kampanye Pencegah- dan Survivor Komunitas Peduli Ski- serta foto ceria dengan Si Penthol an Bunuh Diri di acara Car Free Day zofren Indonesia simpul Magelang juga menarik perhatian masyara- (CFD), Seminar Awam Pencegahan Raya. Acara yang dikemas dengan kat yang menghadiri Car Free Day Bunuh Diri, yang diawali pada Ka- di lapangan Rindam IV Diponegoro mis (10/10) hingga akhir Oktober Magelang tersebut. Dengan sangat 2019. antusias masyarakat silih berganti melakukan foto di booth RSJS Ma- gelang sembari menunggu giliran untuk melakukan konsultasi kese- hatan. Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 21
K LAPORAN KHUSUS SEMINAR AWAM PENCEGAHAN BUNUH DIRI ngatan HKJS 2019 ini. Seminar yang dilaksanakan pada Kamis (17/10) Seminar awam, pemutaran video pence- ini bertema “Ulurkan Tanganmu, gahan bunuh diri dan penampilan hasil karya Tunjukkan Empatimu, Stop Bunuh rehabilitan menjadi penutup rangkaian peri- Diri”. Acara tersebut dihadiri oleh 100 undangan yang terdiri dari Ka- der Desa Siaga Sehat Jiwa, Guru BK tingkat SMU Kota dan Kabupaten Magelang, Bagian Kemahasiswaan Kampus di Kota dan Kab. Mage- lang, serta Dinas Pendidikan Kota dan Kab. Magelang. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mencegah keja- dian bunuh diri di masyarakat, se- dangkan secara khusus agar dapat memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas mengenai masalah kesehatan jiwa dan pen- cegahan kejadian bunuh diri. Melalui peringatan HKJS ini tentunya juga memberikan infor- masi kepada masyarakat tentang layanan kesehatan jiwa dan kese- hatan lainnya di RSJ Prof. Dr. Soe- rojo Magelang yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyara- kat. *** (why) 22 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
KELUARGA KELUARGA Membangun Literasi Dalam Keluarga Kegiatan membaca harus dibumbui rasa suka agar olah literasi ini menjadi lebih nikmat. • Di sekolah, Bunda Rina duduk LUARGA skills), Keterampilan berbicara gelisah menunggu putranya Menurut Wikipedia, definisi (speaking skills), Keterampilan mengikuti les membaca. Ka- literasi merupakan istilah umum membaca (reading skills), Keteram- rena saat tes semester dua, yang merujuk kepada seperangkat pilan menulis (writing skills). siswa harus bisa mandiri da- kemampuan dan keterampilan in- Setiap tahap kemampuan ber- lam membaca dan memahami dividu dalam membaca, menulis, bahasa tersebut harus dilalui anak soal ujian, sementara putra- berbicara, menghitung, dan me- dengan baik untuk bisa melanjut- nya belum lancar membaca. mecahkan masalah pada tingkat kan ke tahap berikutnya. Keteram- • Di rumah, ayah Roni terlihat keahlian tertentu yang diperlukan pilan mendengarkan akan meng- geram dengan hasil raport dalam kehidupan sehari-hari. Se- hasilkan keterampilan berbicara. putranya yang tak sesuai ha- hingga literasi tidak bisa dilepas- Anak yang bisa berbicara pasti bisa rapan karena malas belajar. kan dari kemampuan berbahasa. membaca. Dan keterampilan mem- • Di pojok kampus, seorang ma- Ada 4 tahap keterampilan baca akan menghasilkan keteram- hasiswa terlihat begitu frustasi berbahasa (language skill) : Kete- pilan menulis. dengan skripsinya. Buku-buku rampilan mendengarkan (listening 1. Keterampilan mendengar referensi yang tebal itu serasa momok. Bisa jadi penyelesai- an skripsinya lebih lama dari perkuliahan. ____________________________ Ketiga cerita di atas memiliki topik permasalahan yang sama, yaitu minat baca yang kurang dan berefek buruk pada prestasi. Aktivitas membaca itu sebenarnya sangat mudah. De- retan huruf yang berbaris rapi juga bukan sesuatu yang menakutkan dan dihindari. Hanya saja kegiat- an membaca harus dibumbui rasa suka agar olah literasi ini menjadi lebih nikmat. MEMBANGUN LITERASI DALAM KE- Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 23
KELUARGA (listening skills) cerita, cerita pengalamannya, ran ayah bunda tidak berhenti kala Tahap mendengar berarti cerita di sekolah bahkan saat anak telah mampu membaca seca- anak hendak membacakan ra mandiri. Akan tetapi berlanjut anak mampu menyimak dan me- buku untuk kita. hingga anak suka membaca. Su- mahami pernyataan yang dide- • Luangkan waktu untuk berma- rvey UNESCO menyebutkan minat ngarnya. in peran, biarkan anak meng- baca masyarakat Indonesia baru ambil peran pembicara. Saat 0,001 persen. Artinya dari seribu Ada dua jenis situasi dalam bermain sekolah-sekolahan masyarakat hanya ada satu yang tahap mendengar, situasi inter- biarkan anak menjadi gurunya minat membaca. aktif dan non interaktif. Situasi in- dan orang tua menjadi murid- teraktif tentu dilakukan pada saat nya. Bagaimana membangun mi- anak sudah mampu berkomunikasi • Ajak anak bersilaturahim se- nat baca dalam keluarga? dengan baik. Situasi non interaktif sering mungkin, bertemu dan a. Ayah dan bunda harus menja- bisa dilakukan sejak anak masih bersosialisasi dengan banyak dalam kandungan. orang akan mengasah kete- di teladan bagi anak. rampilan mendengar dan ber- Kita tahu bahwa anak ada- Cara membangun literasi ke- bicara. lah peniru ulung. Bagaima- luarga pada tahap ini adalah ayah na mungkin kita mengharap bunda mengajak anak berkomuni- 3. Keterampilan membaca anak-anak untuk suka mem- kasi sesering mungkin baik sejak (reading skills) baca buku, sementara orang masih dalam kandungan, saat anak tua asyik bersama gadget- belum mampu bicara maupun saat Membaca merupakan kunci nya, yang ada anak-anak pun anak sudah mampu bicara. Ayah mempelajari segala ilmu pengeta- semakin kecanduan dengan bunda juga bisa memperdengarkan huan termasuk informasi dan pe- gadget. Membaca buku bisa lagu-lagu anak, atau membacakan tunjuk sehari-hari yang berdampak menjadi me time or family ayat-ayat suci. Sering-seringlah besar bagi kehidupan. Membaca time yang menyenangkan. mendongeng/ membacakan buku juga menumbuhkan empati. Mem- b. Membangun kebiasaan mem- anak tentang kisah penuh hikmah. baca akan meningkatkan minat baca sejak dini Janganlah bosan saat anak minta kepada hal-hal baru. Kemampuan Membacakan buku sejak dibacakan buku yang sama ber- membaca yang baik tak sekedar masih dalam kandungan ulang kali. Karena begitulah cara lancar membaca tapi juga mema- akan menstimulasi tiga anak belajar menyimak. Saat anak hami isi teks yang dibaca. tahap perkembang- sudah mampu berkomunikasi de- an bahasanya dari ngan baik, buatlah forum diskusi Pada tahap membaca ini pe- mendengar, keluarga, anak akan memiliki ba- nyak kesempatan mendengarkan berbagai ragam komunikasi orang dewasa. 2. Keterampilan bicara (speaking skills) Pada tahap ini anak belajar berbicara, sedangkan kita sebagai orang tua belajar mendengarkan. Bagaimana peran ayah bunda dan keluarga pada keterampilan bicara ini? • Investasikan WAKTU sebanyak mungkin untuk mendengar SUARA ANAK. Jadilah pende- ngar yang baik saat anak ber- 24 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
KELUARGA berbicara dan membaca. arga, menuliskan judul buku peroleh dari membaca, dan kelu- Budaya baca juga bisa ditum- yang telah dibaca pada lem- arannya disalurkan melalui tulisan. buhkan dari ruang keluarga bar daunnya. Membuat jadwal Penulis yang baik adalah pembaca yang serba ada. Ada buku reading time, semua anggota yang rakus. Ketika bacaannya ber- yang mudah diambil anak. keluarga terlibat dalam kegi- limpah penulis akan memandang Ada mainan, juga ada hasil atan membaca, bisa sore hari suatu topik itu dari sudut pandang karya anak. Pada masa seka- atau malam hari menjelang yang berbeda. rang ini orang tua sangat di- tidur. manjakan dengan beragam- d. Ajak anak ke sumber buku Stimulasi pada keterampilan nya buku anak. Mulai dari Sekali waktu ajak anak ke menulis ini adalah : buku bantal (buku terbuat dari perpustakaan, pameran buku, 1. Beri kesempatan anak untuk kain), buku busa, hingga bo- pangkalan buku bekas atau ard book (buku dengan kertas toko buku. Jika memungkin- menuangkan ide dan gagas- tebal yang tak mudah sobek). kan ajaklah anak bertemu annya dalam bentuk tulisan. Semua buku tersebut didesain dengan pengarang buku, ko- Orang tua bisa menyediakan khusus untuk bayi dan balita, mikus, ilustrator, penjual buku satu bidang tembok di rumah, dengan banyak gambar dan bahkan penerbit. tempelkan kertas flip chart be- sedikit kalimat (wordless pic- sar di sana. Bisa jadi kegiatan ture book). 4. Tahap Menulis (writing skills) ini bersamaan dengan reading c. Membiasakan berinteraksi de- Mengapa banyak anak bisa time, setelah membaca buku, ngan buku. didiskusikan dan menuangkan Dukung hobi anak dan sang- membaca tapi sangat sedikit yang kembali dalam bentuk tulisan. kut pautkan dengan buku, Mi- menghasilkan tulisan? Bahkan di- 2. Doronglah anak untuk menu- salnya buku resep untuk anak antara kita orang dewasa pun sa- liskan apa yang dia rasa, lihat, yang hobi memasak. Saat ngat susah untuk menuangkan ga- dengar, pegang dan yang dia- muncul pertanyaan kritis dari gasan dalam pikiran kita menjadi laminya setiap hari. anak, orang tua bisa menga- sebuah tulisan. Karena selama ini 3. Biasakan surat menyurat de- rahkan untuk mencari jawab- anak – anak kita hanya distimula- ngan anak di rumah, misalnya annya dalam buku. si untuk BISA membaca tapi tidak dengan menempelkan pesan Membuat pohon literasi kelu- SUKA membaca. Sehingga banyak di kulkas, atau sekedar me- diantara kita BISA menulis (melek nyampaikan ungkapan rasa huruf) tapi tidak bisa menghasilkan sayang. karya. Semua hal apabila input dan Keterampilan menulis (karya) prosesnya dilalui dengan baik ten- bukanlah bakat sejak lahir. Seseo- tu akan menghasilkan output yang rang memiliki kemampuan menu- baik. Begitu juga dengan memba- lis karena ia terampil. Sebenarnya ngun literasi dalam keluarga. Kun- kita adalah penulis yang produktif. cinya, perbanyaklah komunikasi Coba lihat sejenak, sudah bera- dan membaca. Komunikasi akan pa status, caption atau komentar merangsang kemampuan men- yang sudah kita tuliskan di FB, IG, dengar dan berbicara. Membaca, atau medsos lainnya? Bila dicetak menggali gagasan, menjadikan apa yang kita sampaikan berasal mungkin bisa ratusan hala- dari sumber yang benar. Keluarga man. Tetapi sayangnya belum literasi akan mengutamakan ber- tentu tulisan yang banyak itu pikir dahulu sebelum berbicara, bisa menjadi karya. menulis dan menyebar ke banyak Menulis berkorelasi positif pihak. *** Istinganatul Khairiyah (Home dengan membaca. Masukan kata- Library Naifa Magelang) kata dan gagasan di- Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 25
PROFIL Membaca dan Menulis Membantu Menjaga Kewarasan Saya Situasi tekanan politik, dan situasi sosial itu membuatnya mengalami goncangan. Tapi memang, tak ada pemulihan instan. Perjuangan kerasnya membuatnya kembali bangkit dan jadi penerang. Mengalami masalah kejiwa- Reki, mengisahkan perjalanan an sudah tentu menjadi dan perjuangannya, bersama dengan hal berat. Termasuk bagi keluarga yang setia mendampingi keluarga / caregiver. Ka- sebagai caregiver dan terus membe- rena penderita ODS / ODGJ/ ODMK rikan dukungan. Kisah inspiratifnya, tentu tak menyadari bahwa mereka ia bagi untuk kita semua. Terutama sedang mengalami hilang kesadaran, untuk mereka yang sedang berjuang dan perubahan perilaku mencolok. dalam masa pemulihan, dan untuk Ya, sebagaimana diketahui, pada caregiver agar lebih mudah mema- ODS/ ODGJ/ ODMK mereka menga- hami ‘dunia’ mereka. lami masalah terutama sosial, mental dan kualitas hidup. Ini juga tercermin AWAL JIWA YANG TERGONCANG pada perubahan perilaku bermakna Nama panggilannya, Reki. Sejak dan dapat menimbulkan hambatan dalam menjalankan peran keseha- kecil, ia dikenal sangat cerdas, juga riannya sebagai manusia. Perlu ke- kritis. Bahkan sejak SMP, ia sudah sadaran sekaligus kesabaran untuk gemar membaca buku-buku filsafat, mendampingi mereka. yang seharusnya belum sesuai untuk anak seusianya. Koleksi buku-buku- 26 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
PROFIL nya pun lengkap. Ia juga memiliki dan politik saat itu, tak seterbuka secara medis,” tegasnya. Hingga kemampuan menulis luar biasa. sekarang. kemudian sang ayah pun berhasil Kecintaannya pada filsafat, mung- diyakinkan, dan mendukung sepe- ki setara dengan kekagumannya “Di masa Orde Baru, untuk ke- nuhnya. pada penyair – penyair masyhur, giatan aktifis pelajar terutama, di- baik lokal maupun nasional seru- tindas betul,” kenang Reki. MENGALAMI RELAPS pa WS Rendra, novelis Pramudya Setelah menjalani pengo- Ananta Tur, juga sastrawan man- Situasi tekanan politik, dan ca. Meski gaya penulisannya tidak situasi sosial macam itu membuat- batan selama 3 bulan, kondisinya berkiblat pada siapapun, karena nya mengalami goncangan. Apala- membaik. dia membaca untuk memperluas / gi setelah kemudian sekitar akhir memperkaya wawasan. Gaya tulis- 98, Reki dikeluarkan dari sekolah “Saya merasa sudah sembuh, an yang sangat jujur, natural. (kelas 2) karena tindakan-tindak- dan tidak perlu obat lagi. Saya juga annya. Ia makin tertekan. terpengaruh kata orang-orang, ta- Kombinasi bakat, kecerdasan, kut kecanduan obat. Maka tanpa wawasan dan keberaniannya ini, Bulan Januari 1999, Reki di- konfirmasi ke dokter, saya berhenti rupanya sangat mempengaruhi diagnosis Schizoprenia. Ia banyak minum obat,” kenangnya. pola pikir dan perilakunya di ke- berceloteh mengeluarkan kata- mudian hari, untuk mengeksplor kata yang ia sendiripun tak paham. Tak disangka, ia kambuh lagi kehidupan-kehidupan baru di luar Mungkin karena banyaknya refe- (relaps) di tahun 2004. Di sinilah dunianya. Ia menjadi sangat kritis rensi buku filsafat yang ia baca, kita tahu, edukasi pentingnya mi- terhadap kebijakan – kebijakan juga diskusi umum yang banyak ia num obat dalam mencegah ke- yang ia rasa tidak sesuai dengan ikuti. kambuhan, juga perlu support ke- yang seharusnya. luarga untuk selalu mengingatkan Pada fase inilah, kepekaan ODS agar konsisten minum obat. Saat duduk di bangku SMA keluarga teruji. Saat itu, sang ayah, (SMA 10 Yogyakarta, sekitar tahun lebih mengarahkan ke pengobatan Yang Reki ingat, dalam masa 1998), ia sudah terlibat sebagai berbasis kegamaan, yaitu dengan pengobatan itu, ia mengalami ke- aktifis pelajar/demonstran. Ia me- rukyah. Sementara sang ibu, Khom- sulitan berkomunikasi. Kemam- mimpin sejumlah aksi unjuk rasa. satun, dan kakak-kakaknya, Luluk puan berbahasanya, menghilang. Yang oleh mereka diatasnamakan Maulu’ah, Ely Mashitoh, & Amin Sang aktifis itu lebih banyak diam, sebagai perjuangan untuk mengu- Harizah berinisiatif membawanya karena tidak paham. Reki berjuang bah sesuatu yang dirasa salah. Bah- ke pengobatan medis. sangat keras untuk bisa kembali wa ada situasi yang harus diubah. menulis, dan memahami perkata- “Sepanjang pengamatan saya, an orang lain. Namun kebebasan demokrasi tidak ada langkah yang lebih te- pat untuk mengobati Schizoprenia Bayangkan, sejak pelajar, ia seperti yang saya alami kecuali adalah seorang penulis, yang ak- tif menulis esai, cerpen, dan puisi di berbagai media. Dan tiba- tiba dalam sekejap harus mengalami hilang kemampuan dalam mema- hami kata kata. Untuk berlatih ko- munikasi, ia bahkan harus membu- ka kamus agar bisa mengerti. Pada sebagian orang, biasanya kondisi ini justru bisa memperparah dep- resi. Dan begitulah. Tidak ada pe- mulihan instan. Setelah melewati rangkaian pengobatan dan terapi penunjang lainnya, sedikit demi se- dikit, ia mulai bisa kembali meng- ekspresikan diri melalui medium seni. Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 27
PROFIL Bahkan kini, kumpulan Kasubbag Hukormas RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang karya-karyanya dibukukan dalam se- Imron Fauzi, SH buah Antologi Puisi. SATU SATUNYA JALAN, “Karena sibuk me-recovery diri, BEROBAT MEDIS DAN maka menulis adalah salah satu cara STOP STIGMA NEGATIF saya menjaga kewarasan di tengah situasi (politik dan sosial) yang makin Menurut Kepala Subbag Hukum, Organisasi, dan Humas RSJ riuh tak kondusif,” ungkapnya. Prof. Dr. Soerojo Magelang, Imron Fauzi, edukasi pada ma- syarakat terkait pentingnya kesehatan jiwa memang terus MENJADI SUPPORT SYSTEM dilakukan. Pada kasus pasung misalnya, masyarakat diharapkan sa- Setelah sembuh sekitar tahun dar untuk tidak melakukan hal ini, meski alasannya 2011, kepeduliannya pada penyan- karena perilaku destruktif, membahayakan diri sendiri, orang dang Schizoprenia mulai berkem- lain dan lingkungan, sehingga keluarga memutuskan untuk dipa- bang melalui edukasi secara perso- sung. nal. Salah satunya, di desanya ada orang dipasung dengan blok kayu “Ini adalah bentuk keputus-asaan keluarga. Maka peran negara selama kurang lebih 7 tahun, hingga harusnya hadir di situ. Di RSJS ada program Bagaspati Among Jiwo, kondisi pasien sudah tidak bisa ber- yang salah satunya adalah fasilitas dan program untuk jemput pasi- jalan karena mengalami kontraktur en. Sehingga sangat membantu memudahkan pasien dan keluarga (kekakuan karena ada kelainan atau untuk bisa berobat ke RSJS Magelang. Sampai sekarang sudah ada pemendekan permanen otot atau sekitar 50-an pasien yang memanfaatkan program tersebut, dan sendi yang tidak dapat meregang) kami berharap, bisa mengakomodir dengan jangkauan yang lebih dan atropi (pengecilan atau penyu- luas. Sehingga program Pemerintah 2019 Bebas Pasung sudah mulai sutan jaringan otot atau jaringan sa- tampak hasilnya. Selain itu, tumbuhnya komunitas-komunitas pedu- raf). Ia melaporkan, dengan harapan li kesehatan jiwa juga sangat membantu.” pasien mendapat tindak lanjut pena- nganan. Kasubag Hukormas menghimbau, “Keluarga yang memiliki ODS, jangan malu. Karena itu bisa menimpa siapa saja. Bila me- Kemudian ia bergabung dengan mang merasa mengalami suatu masalah kesehatan jiwa, apalagi KPSI (Komunitas Peduli Schizoprenia yang serius, jangan malu/sungkan untuk segera konsul ke psikolog Indonesia), sebuah komunitas yang atau psikiater. Schizoprenia merupakan gangguan fungsi otak, ar- mendukung Orang Dengan Skizof- tinya butuh pengobatan medis dan terapi penunjang lainnya agar renia (ODS), keluarga/caregiver, dan bisa pulih. Satu satunya jalan, berobat medis dan stop stigma negatif orang-orang yang peduli dengan isu pada orang ODS. Jangan kucilkan mereka. Berhentilah menjadikan kesehatan jiwa. KPSI berfokus pada mereka bahan lelucon / candaan. Karena itu tak manusiawi.” isu skizofrenia yang merupakan gangguan jiwa berat yang paling ba- Ya, dengan support system yang baik dan penanganan yang te- nyak menerima stigma. Di wadah ini pat, ODS bisa kembali pulih, berdaya, dan berada di tengah masya- ia bisa lebih banyak sharing penga- rakat, sebagai tempat terbaik karena disitulah ia tumbuh besar. *** laman. “Di KPSI juga ada dokter, pe- nyuluh kesehatan, dan sesama survi- vor bisa saling membantu,” katanya. Dan ia pun kini aktif menjadi motivator, untuk membantu mereka agar kembali berdaya. Reki berharap edukasi tentang kesehatan jiwa pada masyarakat bisa menumbuhkem- bangkan kesadaran. Kita semua ha- rus bekerjasama dalam mendukung pemulihan. *** 28 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
WARTA WARTA 96 Tahun RSJS MAGELANG MELAYANI NEGERI Rentang waktu 96 tahun, bukanlah sekelumit kisah pencapaian yang tiba-tiba tercipta. Melainkan sebuah perjalanan panjang dalam mengabdi, melayani, berbagi, dan memotivasi. Karena sesungguhnya, pengabdian yang berasal dari hati itu tak akan pernah terhenti. 96 tahun sudah rumah sakit Hingga kini, RSJ Prof. Dr. Soerojo DIAWALI EVAKUASI PASUNG milik Kementerian Kese- Magelang berkomitmen untuk se- Dua orang dengan ganggu- hatan ini melayani masya- lalu memberikan yang terbaik da- rakat dalam bidang kese- lam melayani masyarakat. an jiwa yang terdiri dari ibu dan hatan khususnya kesehatan jiwa. anak berhasil dievakuasi oleh tim Rumah sakit yang dulu dikenal Pada Minggu (15/9) lalu, RSJ Bagaspati Among Jiwo RSJ Prof. sebagai “Krankzinningengesticht Prof. Dr. Soerojo Magelang me- Dr. Soerojo Magelang pada Rabu Kramat“ ini diresmikan pada 15 masuki usia 96 tahun. Melengkapi (11/9). Evakuasi kegawatdarurat- September 1923. Seiring berjalan- sejarah perjalanan dan pencapai- an psikiatri dan pasung ini meru- nya waktu, rumah sakit ini tumbuh annya, dalam peringatan HUT RSJ pakan tindak lanjut dari Layanan dan berkembang sebagai rumah Prof. Dr. Soerojo Magelang ke-96 Bagaspati Among Jiwo yang me- sakit kebanggaan masyarakat ini telah diselenggarakan bebe- rupakan Inovasi Layanan Berbasis Kota Magelang dan sekitarnya. rapa kegiatan yang dilaksanakan Digital yang dimiliki oleh RSJ Prof. mulai bulan September 2019. Dr. Soerojo Magelang. Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 29
WARTA Bagaspati Among Jiwo me- tas sektor serta kemitraan. Daerah yang telah memanfaat- rupakan singkatan dari Barisan Masyarakat yang melapor- kan layanan ini meliputi Kabupa- Gasak Pasung Sejati Among Jiwo, ten Magelang dengan 22 pasien, yang merupakan program pene- kan adanya kegawatdaruratan Kota Magelang 10 pasien, Kab. muan, pembebasan dan peng- psikiatri melalui Aplikasi Bagas- Temanggung 3 pasien dan Kabu- obatan serta rehabilitasi untuk pati Among Jiwo akan ditindak- paten Semarang 1 pasien. mengembalikan fungsi dan peran lanjuti oleh Tim Bagaspati Among Orang Dengan Gangguan Jiwa Jiwo. Sejak layanan ini diluncur- Keseluruhan pasien ganggu- (ODGJ) dengan mengutamakan kan pada tanggal 10 Juli 2019, an jiwa tersebut dilayani dengan pendekatan Tri Upaya Bina Jiwa sudah 36 kasus yang berhasil di- pembiayaan dari JKN dan Jam- dan kerjasama lintas program, lin- tangani yaitu 24 kasus pasung dan kesda. Dari 36 pasien tersebut, 9 12 kasus gawat darurat psikiatri. orang masih dirawat, 7 orang di- 30 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
WARTA salurkan ke panti psikotik dan 20 Prof. Dr. Soerojo Magelang dr. Kesehatan beberapa saat yang orang sudah kembali ke keluarga. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., MMR. Potong- lalu. an tumpeng kemudian diberikan BINGKISAN UNTUK PASIEN kepada pegawai yang memasuki Seusai upacara, seluruh ci- Puncak peringatan HUT RSJ purna tugas pada bulan ini. Upa- vitas hospitalia RSJ Prof. Dr. Soe- cara bendera diakhiri dengan pe- rojo Magelang bersama – sama Prof. Dr. Soerojo Magelang dilaku- nyerahan penghargaan kepada menikmati nasi tumpeng sebagai kan pada hari Selasa (17/9). seluruh civitas hospitalia RSJ Prof. tanda syukur atas karunia yang Dr. Soerojo Magelang yang telah telah diberikan Tuhan Yang Maha Diawali dengan upacara ben- memenangkan beberapa lomba Esa. Dalam kesempatan tersebut, dera, acara dilanjutkan dengan yang diadakan oleh Kementerian Direktur Utama bersama dengan pemotongan tumpeng yang dila- maskot RSJS Magelang “Si Pent- kukan oleh Direktur Utama RSJ Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 31
WARTA hol”, berkesempatan menyapa pa- disalurkan diambil dari mata air membutuhkan tambahan air mi- sien rawat jalan dan memberikan yang dimiliki RSJ Prof. Dr. Soero- num, akan kami sediakan tambah- bingkisan kepada mereka. Tak ha- jo Magelang yaitu sumber mata annya,” ucapnya. “Silahkan nanti nya di rawat jalan, bingkisanpun air Kalibening. Sedangkan Tajwa dikoordinir oleh pemerintah desa diberikan kepada seluruh pasien adalah Air Minum RO yang dipro- untuk membawa galon kosong ke rawat inap yang masih mendapat- duksi secara mandiri oleh RSJ Prof. RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, kan perawatan di RSJ Prof. Dr. So- Dr. Soerojo Magelang. nanti akan kita siapkan,” pungkas- erojo Magelang. nya. Dusun Posong diberikan ban- BERBAGI AIR BERSIH tuan air bersih 3.200 liter, Dusun Sebelum bertolak menuju lo- Sebagai agenda terakhir dari Bawang diberikan 3.200 liter air kasi bakti sosial, kegiatan diawali bersih dan 50 galon air minum dengan ziarah ke makam Prof. rangkaian peringatan HUT ke-96, “Tajwa” sedangkan Dusun Ngaglik Dr. Soerojo di TPU Giriloyo Ma- RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang diberikan 6.400 liter air bersih dan gelang yang merupakan pribumi bersama KORPRI Komisariat RSJ 50 galon air minum “Tajwa”. pertama yang menjabat direktur Prof. Dr. Soerojo Magelang meng- di rumah sakit ini dan dijadikan adakan bakti sosial pada Kamis Dalam sambutannya di te- nama rumah sakit RSJ Magelang (19/9) di Dusun Ngaglik dan Dusun ngah – tengah masyarakat Ngag- hingga sekarang. Tak hanya itu Posong Desa Banaran serta Dusun lik, Desa Banaran, Kecamatan Gra- ziarah juga dilanjutkan ke makam Bawang, Desa Ketawang, Keca- bag, Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Kyai Ponggol yang merupakan to- matan Grabag, Kabupaten Mage- Soerojo Magelang dr. Eniarti, M.S- koh masyarakat atau leluhur yang lang yang mengalami kekeringan. c.,Sp.KJ.,MMR menyampaikan bah- menyebarkan ajaran Islam pada wa RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang masa penjajahan di daerah Kra- RSJ Prof. Dr. Soerojo Mage- sangat bersyukur bisa membantu mat, Magelang Utara dan sekitar- lang memberikan bantuan air ber- warga Ngaglik dalam menyedia- nya. *** (why) sih dan air minum “Tajwa” dalam kan air bersih yang dibutuhkan. kemasan galon. Air bersih yang ”Jika masyarakat Ngaglik masih 32 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
WARTA Klinik Kemuning, bang. Dengan adanya Penyeleng- Layanan Kesehatan garaan Pelayanan Kesehatan Tra- Tradisional Integrasi disional Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan & memper- Adanya Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di RSJS Magelang luas akses masyarakat terhadap diharapkan dapat meningkatkan & memperluas akses masyarakat pelayanan kesehatan tradisional terhadap pelayanan kesehatan tradisional integrasi yang aman, integrasi yang aman, bermanfaat bermanfaat dan berkualitas. dan berkualitas. RSJ Prof. Dr. Soerojo Mage- tradisional untuk pengobatan/pe- Acara peluncuran ini diawali lang meluncurkan layan- rawatan pasien/klien. Pelayanan dengan advokasi penyelengga- an baru berupa pelayanan kesehatan tradisional yang telah raan pelayanan kesehatan tradi- kesehatan tradisional inte- terbukti aman dan bermanfaat, sional integrasi yang dilakukan grasi pada Senin (23/9). Pelayanan dapat diintegrasikan ke dalam fasi- oleh Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A(K), Kesehatan Tradisional Integrasi litas pelayanan kesehatan (fasyan- M.Kes.,MH.Kes, Direktur Pelayanan adalah suatu bentuk pelayanan kes) konvensional seperti akupunk- Kesehatan Tradisional Kementeri- kesehatan yang mengkombinasi- tur (sebagai metode pengobatan) an Kesehatan RI di Ruang Bhineka kan pelayanan kesehatan konvesi- dan obat herbal (sebagai produk Tunggal Ika RSJS Magelang yang onal dengan Pelayanan Kesehatan kesehatan). kemudian dilanjutkan dengan pe- Tradisional Komplementer, baik ninjauan ruangan dan sarana pe- bersifat sebagai pelengkap atau Pada tahun 2019, Kementerian layanan di Instalasi Rawat Jalan pengganti. Kesehatan akan Menetapkan 3 ru- sekaligus meresmikan Klinik Ke- Pelaksanaan Pelayanan Kese- mah sakit yang menyelenggarakan muning sebagai tempat pelayanan hatan Tradisional Integrasi dilaku- pelayanan kesehatan tradisional akupunktur medik, pelayanan es- kan secara bersama oleh tenaga integrasi yaitu RSUP dr. Sardjito tetika, dan pelayanan rehabilitasi kesehatan dan tenaga kesehatan Yogyakarta, RSJ Prof. Dr. Soerojo medik. Setelah meresmikan Klinik Magelang dan RS M. Hoesin Palem- Kemuning, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI beserta rombongan berkesem- patan melakukan penanaman Ta- naman Obat (Toga) yang yang dila- kukan di kebun toga yang dimiliki RSJS Magelang. Advokasi ini sangat penting guna memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para dok- ter dalam melaksanakan pelayan- an kesehatan tradisional integrasi yang aman, bermanfaat dan ber- kualitas kepada masyarakat serta mempercepat upaya integrasi/si- nergi pelayanan kesehatan tradi- sional seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi. *** (why) Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 33
P INFO SEHAT Lidah Mertua, 2. Menetralkan aroma tidak sedap pada kulkas Si Runcing Selain memiliki kemampuan menyarap CO2, ta- Serbaguna naman ini juga mampu menyerap bau tak sedap sebuah ruangan, terlebih bau kulkas yang lem- Sansevieria atau yang biasa kita sebut dengan bab. Anda dapat mengatasi masalah bau dengan lidah mertua adalah tanaman yang dapat de- cara menaruh potongan lidah mertua di pintu ngan mudah kita jumpai di mana saja. Karena kulkas dan sela-sela ruangan. tanaman ini termasuk dalam tanaman yang Tidak hanya di rumah, lidah mertua juga kerap mudah berkembang dan beradaptasi dengan pera- digunakan untuk mereduksi senyawa beracun watan minimum walaupun mendapatkan sedikit sinar berbahaya di sebuah ruangan khusus produksi dan air sekalipun. agar tak terhidup oleh para pekerja. Lidah mertua memiliki daun panjang yang run- 3. Mengurangi radiasi cing dan bercorak seperti sisik ular. Tumbuhan ini me- Lidah mertua juga mampu mengurangi radiasi miliki daun yang tebal dan keras. dari penggunaan barang-barang elektronik di ru- mah seperi TV, laptop, dan komputer. Letakkan Dan tahukah Anda? Bahwa lidah mertua ini lidah mertua dekat dengan barang elektronik mempunyai beragam manfaat yang dapat kita guna- Anda sehingga dapat mengurangi dampak radi- kan sehari-hari. asi penggunaan barang-barang elektronik Anda. Beberapa manfaat dari lidah mertua antara lain: 4. Membuat rambut berkilau 1. Menyerap polusi udara Tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan saja, tanaman lidah mertua juga sangat baik un- Pada umumnya, tanaman hijau memang bisa tuk kecantikan, lho. Buktinya, tanaman ini bisa di- dimanfaatkan untuk menyerap CO2 yang ada di gunakan untuk merawat rambut. Dengan meng- dalam ruangan. CO2 tersebut dibutuhkan oleh olah akarnya menjadi sari dan mengusapkannya tanaman untuk berfotosintesis dan kemudian ta- pada rambut, diamkan beberapa saat, dan bilas naman tersebut akan memproduksi oksigen. dengan air dan shampo (keramas). Rambut lebih Namun tidak semua jenis tumbuhan diberkati de- sehat dan berkilau. ngan kemampuan untuk menyerap polutan serta memiliki titik resisten yang tinggi. 5. Sebagai bahan pembuat anyaman Lidah mertua adalah salah satu jenis tanaman Salah satu manfaat yang bisa dipetik dari ta- yang memiliki kemampuan tersebut. naman lidah mertua adalah untuk bahan kriya Bahkan, tanaman hias ini mampu menangani anyaman. Masyarakat Jepang telah lama meng- sampai 107 jenis polutan, lebih spesifik lagi ter- gunakannya untuk membuat kain. Serat yang di- hadap asap rokok. Jika di rumah ada perokok hasilkan dari daun tanaman ini cukup baik, kuat aktif, Anda disarankan untuk menanam tanaman dan lembut. yang satu ini. Demikian beberapa manfaat dari tanaman lidah mertua, Anda dapat menanamnya di dalam pot yang cantik dan meletakkan di dalam ruangan rumah mau- pun kantor sebagai hiasan. *** 34 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
PENTHOL KRAMAT Semangat PENTHOL KRAMAT Kerja!!! Semangat kerja adalah kunci keberhasilan. Di sisi lain, para karyawan terjebak dalam rutinitas kerja yang itu-itu saja seperti berangkat kerja pagi buta, tenggelam dalam setumpuk proyek dan rapat ini-itu, lalu pu- lang tengah malam. Hasilnya? Semangat kerja menurun drastis dan peker- jaan yang tadinya kita cintai pun bisa jadi terasa membosankan. Apa sih sebenarnya yang membuat Anda bersemangat bekerja? Beri- “Yang membuat saya kut ini adalah opini dari Sobat Penthol tentang semangat kerja. semangat bekerja adalah mempunyai “Yang pasti mencari team work yang solid, serta selalu mengingat rezeki untuk anak, antusiasme klien untuk makanya harus semangat. melakukan konseling. Juga bertemu dengan keluarga kedua di RSJ Triyana serta menyalurkan hobi membuat kue bersama pasien. “Yang membuat Mei saya semangat ““Bekerja adalah ibadah, bekerja karena saya mempunyai mengharap ridho- Nya. Bekerja dengan tanggungjawab semangat adalah tanda moral yang harus kita bersyukur atas diselesaikan. Arif nikmat-Nya.” “Yang membuat saya semangat dalam Nurul bekerja adalah adanya harapan. Harapan akan mampu memberikan yang terbaik untuk pekerjaan saya, harapan akan mampu mendapatkan imbalan sesuai dengan apa yang sudah saya kerjakan, dan yang utama adalah harapan bisa membahagiakan keluarga saya dari apa yang sudah dihasilkan dari pekerjaan saya. Barkah Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 35
JANUARI (CARA UNIK SOSIALISASIKAN SNARS EDISI 1) RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mempunyai cara unik dalam FEBRUARI mengajak civitas hospitalia untuk mengenal dan memahami Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. Sebuah sosiali- MARET sasi dengan konsep Try Out, yang merupakan aktifitas re-edukasi tentang materi-materi Standar Nasional Akreditasi Edisi 1. MEI TOUR DE SOEROJO & PERESMIAN GEDUNG ARILOKA JUNI Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr. Bam- bang Wibowo, Sp.OG(K).,MARS beserta rombongan menikmati JULI kegiatan “Tour de Soerojo “ berupa kegiatan meninjau keada- an lingkungan, kegiatan pelayanan dan optimalisasi aset yang dimiliki oleh RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada Jumat (8/2). Setelahnya, dilakukan peresmian kamar operasi RSJS Magelang yaitu Gedung Ariloka. SURVEY AKREDITASI SNARS EDISI 1 RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang telah menjalani Survey Akredi- tasi SNARS Edisi 1 dari tanggal 25 Februari 2019 hingga tanggal 1 Maret 2019. Ini juga menjadi bukti bahwa RSJS Magelang terus berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan menjaga stan- dar mutu pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien. RSJS MAGELANG LAYANI VAKSIN MENINGITIS Layanan ini diresmikan pada Senin (29/4) oleh DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ.,MPH, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Ke- sehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan RI yang seka- ligus menjabat Ketua Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia. Pelayanan Vaksinasi meningitis ini akan dimulai bulan Mei 2019. Vaksin ini wajib dilakukan calon jamaah haji dan umroh untuk melindungi dari risiko tertular penyakit meningitis meningoko- kus. FASILITAS PENDAFTARAN WA/ SMS GATEWAY LAYANAN PENILAIAN KAPASITAS MENTAL Mulai bulan Juni 2019 pendaftaran untuk layanan penilaian kapasitas mental RSJS Magelang dapat dilakukan dari rumah menggunakan fasilitas pendaftaran WA / SMS Gateway. SMS Gateway ini memberikan kemudahan bagi para pelanggan/pa- sien karena pelanggan/pasien tak perlu lagi antri panjang untuk mendaftar. Pelanggan/pasien cukup mengirimkan SMS/WA de- ngan format khusus yang telah ditentukan. BAGASPATI AMONG JIWO & PELUNCURAN TAJWA RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang secara resmi meluncurkan aplikasi “Bagaspati Among Jiwo” (Barisan Gasak Pasung Sejati Among Jiwo) pada Rabu (10/7). Merupakan program penemuan, pembebasan dan pengobatan serta rehabilitasi untuk mengem- balikan fungsi dan peran Orang Dengan Gangguan Jiwa dengan mengutamakan pendekatan Tri Upaya Bina Jiwa dan kerjasama lintas, lintas sektor serta kemitraan. Di bulan ini juga, pada Senin (15/7) RSJS Magelang mem- perkenalkan Air Minum “TAJWA” kepada civitas hospitalia RSJS Magelang sebagai produk air minum yang berasal dari sumber mata air yang dimiliki RSJS Magelang, yang diolah secara mandi- ri dengan sistim reverse osmosis (RO) “TAJWA”.
AGUSTUS SINAPON & PENGHARGAAN DARI MENTERI KESEHATAN RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang menerima rombongan tim IT dari SEPTEMBER RSKO Jakarta pada Rabu (29/8). Yang memperkenalkan sebuah aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah masyarakat da- OKTOBER lam mengakses pelayanan rehabilitasi NAPZA, yaitu Sistem In- formasi Napza Online (SINAPON). Berisi tentang fasilitas kese- NOVEMBER hatan di Indonesia yang dapat melakukan pelayanan rehabilitasi NAPZA. Dengan SINAPON ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mencari informasi seputar pelayanan rehabi- litasi NAPZA dan memberikan pilihan dalam menentukan fasili- tas kesehatan. Sebelumnya, RSJS Magelang meraih 3 Penghargaan dari Mente- ri Kesehatan dari Menteri Kesehatan pada Malam Penghargaan Publikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Ta- hun 2019 yang dilaksanakan pada Rabu malam (21/8). Juara I Kepatuhan Standar Interaksi Layanan, Juara III Terbitan Berkala Kategori Majalah “Lentera Jiwa Edisi 48” dengan Judul Avoidant Personality Disorder, Si Penghindar Interaksi Sosial, dan Juara Harapan III Kepatuhan Pejabat Pengelola Informasi dan Doku- mentasi (PPID). SI PENTHOL DI KARNAVAL PEMBANGUNAN KOTA MAGELANG RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang memperkenalkan maskot RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Magelang yang diberi nama “Si Pen- thol” dalam Karnaval Pembangunan Kota Magelang yang dise- lenggarakan pada Minggu (8/9), sekaligus memperkenalkan ino- vasi layanan yang ada di RSJS Magelang. LUNCURKAN KLINIK HAJI & UMROH “NURUL QOLBI” RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang membuka Klinik Haji & Umroh “Nurul Qolbi” yang diresmikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, DR. dr. H. Eka Jusup Singka, M.Sc pada Sabtu (26/10). Klinik serta lokasi latihan Manasik Haji dan Umroh “Nu- rul Qolby” terdiri dari Medical Check Up, Vaksinasi, Pemeriksa- an Kebugaran melalui media Rockport dan latihan manasik haji yang semua ditangani oleh Tim profesional yang terdiri Dokter Spesialis, Dokter Umum terlatih, Perawat, Psikolog dan Tenaga Kesehatan Penunjang. HKN & PERESMIAN KLINIK KEMUNING Sejumlah tenaga kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (Pus- kesmas) menerima penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang tepat pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55 ta- hun 2019. Penghargaan diberikan langsung oleh Wali Kota Ma- gelang Sigit Widyonindito pada upacara peringatan HKN ke-55 di halaman RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Selasa (12/11/2019). Di bulan yang sama, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Ke- menterian Kesehatan RI, dr Bambang Wibowo, Sp.OG(K).,MARS meresmikan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada Rabu (20/11). yang diberi nama “KLINIK KEMUNING”. Dengan klinik kemuning ini, layanan kon- vensional dan komplementer terintegrasi diharapkan menjadi layanan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. *** KALEIDOSKOP 2019
asah otak ASAH 53 MENDATAR MENURUN OTAK 1. Macam kain 1. Daging lembaran matang dengan 4. Tempat jaga/ tempat tunggu sayur dibungkus roti 6. Diulang dua belas kali dalam setahun 8. Sebelum Jumat 2. Makanan yang difermentasi 9. Alat pelebur buah-buahan 3. Bertindak tanpa pertimbangan matang 12. Butir dalam aturan, cara duduk 4. Aktifitas memutar otak 14. Badan Negara 5. daging hotdog 15. Pelita tanda, suluh sebagai isyarat 6. Sebagai 17. Hidung mamalia besar daratan 7. Batu kubur 19. Menahan hawa napsu 10. Pendongeng cerita 20. Rumah jualan 11. Wadah air 21. Karyawan Negara 13. Candu 22. Memar, lebam 14. Kendaraan umum dengan penumpang 25. Pekerjaan, keahlian 29. Gunung bonceng di depan 30. Tidak kenyang 16. ..... Bolt (atlet lari) 31. Semua Ingg. 18. Permukaan, halaman, datar 32. Pasir sejauh mata memandang 21. Daging pada kaki sapi 23. Bawah Ingg. 24. Menengah 25. Menenteng di pundak 26. Insan, pribadi, individu 27. Lain kali, tunggu, nanti 28. Penawaran produk dalam media informasi Kirimkan jawaban ke Redaksi Majalah LENTERA JIWA (Sub Bagian Hukor & Humas) Jl. A. Yani 169 Magelang, paling lambat 3 minggu setelah terbit. Sertakan fotokopi data diri ke dalam amplop. Tempelkan kupon ASAH OTAK di sudut kiri atas. Pemenang diumumkan pada edisi selanjutnya dan akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 200.000,- untuk 2 orang pemenang. 38 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 39
40 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
COVER ALTERNATIF
42 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019 43
44 Lentera Jiwa. Edisi 53 Tahun 2019
Search
Read the Text Version
- 1 - 44
Pages: