Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 1
ADAPTASI KEBIASAAN BARU RSJS AMAN Menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat, melakukan inovasi layanan, serta edukasi DIKUNJUNGI online menjadi salah satu adaptasi kebiasaan baru di RSJS Magelang, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang aman buat pasien dan pegawai rumah sakit di era pandemi.
EDITORIAL PELINDUNG : MOMENTUM UNTUK Direktur Utama BANGKIT & BERUBAH PENASEHAT : Direktur SDM dan Pendidikan Virus SARS-CoV-2 merupakan Coronavirus, dilaporkan pertama kali di Direktur Medik dan Keperawatan Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Tanggal 11 Februari 2020, WHO memberi nama penyakitnya menjadi Coronavirus Disease PENANGGUNGJAWAB: 2019 (COVID-19). Tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan bahwa Direktur Keuangan dan Administrasi COVID-19 menjadi pandemi di dunia. Dalam waktu singkat, Covid-19 menyebar dengan cepat ke berbagai belahan dunia. Umum Pandemi ini mempengaruhi berbagai perubahan di sektor sosial PEMIMPIN REDAKSI ekonomi, termasuk kesehatan, di seluruh wilayah terjangkit. Terkait Kepala Sub Bagian Hukor dan Humas ketahanan sistem pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, inovasi pelayanan (dalam konteks beradaptasi terhadap pandemi Covid-19), REDAKTUR : mutlak diperlukan. dr. Ratna Dewi Pangestuti, Sp.KJ. Di RSJ Prof.Dr. Soerojo Magelang sebagai salah satu Rumah Sakit Barkah Sutiyono, SST Rujukan Penanggulangan Infeksi Emerging Tertentu dalam penanganan Triyana, S.Kep., Ns Covid-19, mengambil kebijakan untuk segera menetapkan langkah- langkah penanganan tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat PENYUNTING/ EDITOR: Virus Covid-19. Selain menyiapkan sarana prasarana sesuai dengan Herman Sayogo, SH standar pencegahan dan pengendalian infeksi terkait kendali sumber Imron Fauzi, SH daya dan sarana prasarana, kendali lingkungan, kendali pasien dan kendali logistik di RSJS Magelang, juga penanganan aspek psikologisnya DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER: melalui tim CLP (Consultation Liaison Psychiatry). Layanan yang Wahyu Setyawan, Amd diberikan oleh tim CLP merupakan salah satu bentuk pelayanan yang Hario Hendro Baskoro mencoba mengoptimalkan kualitas kesehatan pasien dengan berupaya memahami kebutuhan pasien tidak hanya secara fisik semata namun SEKRETARIAT: secara menyeluruh sebagai individu dengan keunikan kondisi fisik dan Galuh Novi Wulandari, S.Sos mentalnya. Reni Indraswari, SH Ya, ketidakpastian, kebingungan, dan keadaan darurat yang diakibatkan oleh virus Corona dapat menjadi stressor bagi banyak orang. Di sektor PEMBUAT ARTIKEL: pendidikan misalnya, pembelajaran secara daring akibat Covid-19 yang dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ. berkepanjangan ternyata juga menimbulkan stressor tersendiri bagi siswa, bahkan juga bagi orangtua. Ni Made Ratna Paramita, M.Psi Purwono, S.Kep.,Ns. Bagaimana ulasan lengkapnya? Di edisi ini, kami sajikan untuk Anda. Agus Heri, AMK Intinya, pandemi Covid-19 memang belum berakhir. Setiap upaya yang ALAMAT REDAKSI : diambil dalam situasi pandemi Covid-19 ini harus dimaknai sebagai Sub Bag Hukor & Humas RSJS proses adaptasi dengan kondisi saat ini. Konsep new normal, selain Jl. A. Yani No. 169 Magelang bermakna bahwa kita harus menjadikan kebiasaan sehat menjadi Telp. (0293) 363602, Fax. (0293) 365183 gaya hidup dan mengikuti anjuran pemerintah, new normal adalah Email : [email protected] momentum untuk bangkit dan berubah. DICETAK OLEH: Salam sehat jiwa. Citra Mandiri Utama Jl. S. Parman (Ngaglik Lama No.72) Semarang 50231, Telp. (024) 8316727 email : [email protected] Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 3
daftar isi 5 KEJIWAAN CLP Pada Pasien Covid-19 ANAK & REMAJA 10 Antisipasi Dampak Psikologis Pembelajaran Jarak Jauh Pada Anak NON JIWA 13 Penanganan Tanggap Darurat Virus Covid-19 di RSJS Magelang KEPERAWATAN 18 Rational Emotive Behaviour Theraphy (REBT) KELUARGA EDISI 55 TAHUN 2020 27 Belajar Daring dari Sudut Pandang Orangtua PROFIL 22 ADAPTASI KEBIASAAN BARU, dr. Harli Amir Mahmudji, Sp.PD-KEMD RSJS AMAN DIKUNJUNGI 30 Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum RSJ Prof. Dr. Menerapkan protokol kesehatan yang lebih Soerojo Magelang ketat, melakukan inovasi layanan, serta edukasi online menjadi salah satu adaptasi kebiasaan WARTA baru di RSJS Magelang, untuk memastikan 34 Layani Covid-19, RSJS Magelang pelayanan kesehatan yang aman buat pasien dan pegawai rumah sakit di era pandemi. Terima Penghargaan dari Pemerintah 37 INFO SEHAT Pandemi Corona, Diet atau Tidak ya ? PENTHOL KRAMAT 25 SEMANGAT BARU DALAM STRUKTUR 38 Lindungi Diri, Lindungi Sesama, Mulai ORGANISASI Dari Kita Struktur organisasi baru ini diharapkan mam- pu meningkatkan efektivitas, lebih optimal, dan inovatif yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. 4 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KEJIWAAN Pendampingan Kesehatan Jiwa & Psikososial Pasien Covid-19 di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Oleh : dr. Kornelis Ibrawansyah Proses terapi dalam situasi pandemi di ruangan yang terbatas membutuhkan suatu komunikasi yang baik untuk dapat meningkatkan keefektifan proses konsultasi serta memastikan intervensi yang akurat, tepat waktu dan memberikan kemungkinan jenis penanganan lain yang mungkin lebih baik. Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 5
KEJIWAAN Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiater CL Berikut adalah alur pasien yang mendapat layanan (Consultation Liaison) adalah seorang dokter oleh tim CLP (Consultation Liaison Psychiatry) di Rumah ahli yang menghubungkan tim-tim dalam Sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang : bekerja sama untuk menangani pasien di rumah sakit. Psikiater CL mempunyai tugas ALUR TIM LIAISON CLP TEAM COVID-19 utama dalam menjembatani kasus yang kompleks RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG dan berinteraksi antara lain dengan tim dokter, keperawatan, layanan penunjang, pasien dan SEMUA PASIEN anggota keluarga. Layanan yang diberikan oleh PDP Psikiater CL merupakan salah satu bentuk pelayanan yang mencoba mengoptimalkan kualitas kesehatan ANXIETY SELF pasien dengan berupaya memahami kebutuhan TEST pasien tidak hanya secara fisik semata namun secara menyeluruh sebagai individu dengan keunikan SCORE < 10 SCORE ≥ 10 kondisi fisik dan mental pasien. LEAFLET PSYCHOTERAPHY Indonesia sampai saat ini masih dalam situasi ANXIETY DEEP BRATHING menghadapi pandemi Corona virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah dinyatakan oleh WHO sebagai COUNSELING PHARMACHO global pandemic dan di Indonesia dinyatakan sebagai THERAPHY jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat serta bencana non-alam, Note: Melalui: yang tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga Semua pasien PDP 1. Video Call WA menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, langsung mendapakatkan 2. Airphone Dewi Ratih sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan Anxiety Assesment. termasuk pencegahan dan pengendaliannya. Sesuai Tim CLP setiap hari Penulisan status dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik akan datang untuk dilakukan di nurse Indonesia No.HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang mengevaluasi skor dan station Dewi Ratih Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona memberikan intervensi. Virus Disease 2019 menyebutkan bahwa diperlukan suatu fasilitas/tenaga pemberi pelayanan kesehatan (Sumber : Materi Webinar Yuliani S. Consultation agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Liaison Collaboration On Covid-19. Magelang. 2020) menjadi terstandar, efektif, dan efisien. Aspek Psikologis Akibat Pandemi Proses terapi dalam situasi pandemi di ruangan yang terbatas membutuhkan suatu komunikasi yang Aspek psikologis dari wabah diawali dengan informasi baik untuk dapat meningkatkan keefektifan proses yang salah, memunculkan ketidakpastian, menumbuhkan konsultasi serta memastikan intervensi yang akurat, keraguan di sistem limbik, dan kemudian, melalui media tepat waktu dan memberikan kemungkinan jenis sosial dan komunikasi, meledak dalam bentuk kecemasan penanganan lain yang mungkin lebih baik. dan bahkan kepanikan pada individu atau massa, mengancam untuk mengalahkan sumber daya koping dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang individu atau seluruh komunitas. Gangguan kecemasan dalam masa pandemi maupun pada masa adaptasi sering muncul tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas. kebiasaan baru ini menempatkan pasien PDP di antaranya di bangsal Dewi Ratih. Istilah Pasien Gejala yang muncul dengan adanya pandemi Dalam Pengawasan (PDP) sekarang diganti menjadi diantaranya yaitu sensasi seperti sesak napas dan jantung kasus suspek. Menurut lembaran Kepmenkes RI No.HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 yang memuat penggantian istilah ini, ODP (Orang Dalam Pemantauan) berubah istilahnya menjadi kontak erat, PDP menjadi kasus suspek, dan OTG (Orang Tanpa Gejala) menjadi kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik). 6 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KEJIWAAN berdebar, berkeringat, gemetar, perasaan tersedak, Anda di rumah bisa menggunakan tes sendiri mual, pusing, kehilangan kendali, atau perasaan cemas untuk mengetahuinya. Interpretasi dari SELF TEST FOR akan datangnya musibah. Hal ini sering menimbulkan ANXIETY (PENGKAJIAN KECEMASAN PADA DIRI SENDIRI) pertanyaan kepada diri kita sendiri, misalnya kita atau dapat anda kaji setelah mengisi tes di bawah ini yaitu: ada anggota keluarga kita mengeluh; “Aduh… sudah 3 hari ini aku sering sesak nafas, tenggorokan kering… • 0 – 4 = Kecemasan Ringan rasanya mudah lelah… badan demam. Aku kena Covid • 5 – 9 = Kecemasan Sedang kah? Atau aku cemas?” • 10 – 14 = Kecemasan Sedang sampai Berat • 15 – 21 = Kecemasan Berat SELF TEST FOR ANXIETY Selama 2 minggu terakhir, seberapa Tidak sama sekali Beberapa kali Lebih dari Hampir setiap sering anda merasa terganggu dengan (=0 ) sehari (jarang) setengah hari hari (sering) (kadang-kadang) masalah berikut: (=1) (=3) (=2) Merasa gugup, cemas atau gelisah Tidak dapat untuk menghentikan atau mengontrol kecemasan Terlalu khawatir dengan sesuatu yang berbeda Sulit untuk santai Gelisah dan tidak bisa duduk dengan tenang Menjadi mudah terganggu atau mudah marah Merasa takut, seolah olah sesuatu yang mengerikan terjadi Skor Total Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 7
KEJIWAAN PENATALAKSANAAN 5. Thought Stopping • Merupakan keterampilan memberikan instruksi Sebelum diberikan farmakoterapi sesuai alur kepada diri sendiri untuk menghentikan pikiran tim CLP pada pasien yang dirawat inap, tim CLP akan negatif melalui penghadiran rangsangan dan memberikan terapi non farmakoterapi untuk kecemasan atau stimulus yang mengagetkan. ringan. Namun bila meningkat kecemasannya tentu • Dasar kerja dari terapi penghentian pikiran penatalaksanaan dengan menggunakan kombinasi (TS) adalah secara sadar memerintah pikiran antara farmakoterapi dan non farmakoterapi akan klien untuk berhenti saat individu mengalami menunjukkan hasil yang lebih efektif dan efisien. pikiran yang tidak penting dan mengganggu. Setelah menghentikan pikiran yang membuat 1. Relaksasi Nafas Dalam ansietas, pikiran klien diganti dengan pikiran • Berbaring atau duduk tenang lain yang positif dan realistis. • Tarik napas melalui hidung • Tahan napas 3-5 detik 6. Progressive muscle relaxation (PMR) • Keluarkan udara melalui mulut secara • Progressive muscle relaxation (PMR) perlahan dengan cara dihembuskan adalah terapi relaksasi dengan gerakan • Lakukan tindakan ini 4-6 kali mengencangkan dan melemaskan otot – otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk 2. Distraksi atau pengalihan menggunakan objek memberikan perasaan relaksasi secara fisik. tertentu • Gerakan mengencangkan dan melemaskan • Mendengarkan lantunan suara Al Quran, musik secara progresif kelompok otot ini dilakukan lembut secara berturut-turut. Pada saat tubuh dan • Membaca koran, buku, menonton televisi pikiran rileks, secara otomatis ketegangan yang seringkali membuat otot-otot mengencang 3. Bimbingan imajinasi atau guided imagery akan diabaikan. • Dengan membayangkan pemandangan yang menyenangkan 7. Cognitive Behavior Therapy • Menggunakan gambar pemandangan untuk • Terapi perilaku kognitif merupakan terapi yang mengurangi rasa cemas yang dirasakan didasari dari gabungan beberapa intervensi yang dirancang untuk merubah cara berpikir 4. Hipnotis pada diri sendiri dengan menggunakan dan memahami situasi dan perilaku sehingga lima jari Anda mengurangi frekuensi reaksi negatif dan emosi • Arahkan ibu jari ke jari telunjuk: bayangkan yang mengganggu. tubuh Anda saat sehat dan merasakannya. • Arahkan ibu jari ke jari tengah: bayangkan orang yang menyayangi dan perhatian pada Anda (misal: suami, istri, anak, saudara, teman) • Arahkan ibu jari ke jari manis: bayangkan prestasi atau pujian yang pernah Anda capai (misal: saat sekolah, tempat kerja, lingkungan, tetangga). • Arahkan ibu jari ke jari kelingking: Pikirkan tempat terindah yang pernah Anda kunjungi dan bayangkan Anda berada di tempat itu (misal: pantai, taman, gunung atau tempat rekreasi). 8 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KEJIWAAN • Terapi perilaku kognitif adalah suatu terapi psikososial 8. Supportive Terapi yang mengintegrasikan modifikasi perilaku melalui Terapi suportif menawarkan dukungan pendekatan restrukturisasi kognitif. kepada pasien selama periode penyakit. Pendekatan ini juga memiliki tujuan untuk • Bentuk distorsi kognitif yang dapat terjadi pada memulihkan dan memperkuat pertahanan seseorang. pasien dan mengintegrasikan kapasitas yang telah terganggu • Overgeneralization: Menggambarkan kesimpulan secara menyeluruh segala sesuatu berdasarkan Macam macam Metode Supportive: kejadian tunggal. • Guidance/bimbingan, yakni prosedur • Personalization: Menghubungkan kejadian di pemberian pertolongan secara aktif luar terhadap dirinya meskipun hal tersebut tidak dengan cara memberikan fakta. beralasan. • Eksternalisasi perhatian, yakni usaha untuk mengalihkan perhatian klien • Dichotomus thinking: Berfikir ekstrim, menganggap yang mengalami kecemasan atau segala sesuatunya selalu sangat bagus atau sangat depresi. buruk. • Meyakinkan kembali (reassurance), terapi ini biasanya menyertai pada • Catastrophizing: Berpikir sangat buruk tentang orang setiap terapi. dan kejadian. • Pengakuan dan penyaluran, yakni dengan cara mengeluarkan isi hati • Selective abstraction: Berfokus pada detail, tetapi kepada orang lain. Pendekatan ini tidak relevan dengan informasi yang lain. untuk mengurangi tekanan yang ada pada klien, sebab dengan adanya • Arbitary inference: Menggambarkan kesimpulan yang pengakuan dan penyaluran maka salah tanpa didukung data. segala rasa tertekan yang mengganjal dapat dilepaskan (katarsis). • Mind reading: Percaya seseorang mengetahui pikiran orang lain tanpa mengecek kebenarannya. 9. Edukasi Keluarga Proses perubahan perilaku yang • Magnification: Melebih-lebihkan atau membuat tidak direncanakan untuk mencapai tujuan berarti pentingnya peristiwa. hidup sehat secara mandiri yang diarahkan kepada keluarga meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap dan ketrampilannya. *** DAFTAR PUSTAKA 1. Syamsulhadi M, Septiawan D. Implementasi Consultation Liaison Psychiatry Di Beberapa Bidang Medis. Surakarta. Muhammadiyah University Press. 2016 2. Kemenkes RI No.HK.01.07/MENKES/413/2020. Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Jakarta. 2020 3. Blumenfield M, Tiamson M. Consultation Liaison Psychiatry: Practical Guide. Philadelphia. 2003. 4. Yuliani S. Materi Webinar Consultation Liaison Collaboration On Covid-19. Magelang. 2020 5. Setiawan H. Materi Webinar Manajemen Tatalaksana Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Magelang. 2020 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 9
ANAK & REMAJA ANTISIPASI DAMPAK PSIKOLOGIS PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA ANAK Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi corona. Hanya saja, seiring bertambahnya perpanjangan masa pembelajaran jarak jauh ini, memiliki implikasi psikologis bagi anak/siswa. Sebanyak 62,5 juta anak beberapa pertemuan sosial, dan mengalami perasaan di Tanah Air mulai dari pembelajaran jarak jauh, negatif. Diperlukan dukungan tingkat PAUD hingga banyak siswa yang mengeluhkan orangtua, guru, dan sesama perguruan tinggi belajar jumlah tugas yang justru teman pergaulan agar siswa tidak dengan menggunakan sistem membludak. Bahkan melebihi stress. pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari saat mereka melaksanakan atau sekolah dari rumah akibat pembelajaran tatap muka. Dari penelitian yang pandemi Covid-19. Para siswa juga merasa susah dilakukan sejumlah dosen menangkap pelajaran dengan Departemen Psikologi Pendidikan Keadaan ini mengharuskan hanya mendengarkan penjelasan Fakultas Psikologi Universitas segala pertemuan tatap muka singkat dan sisanya harus Padjadjaran (Unpad), dari dihentikan sejak pertengahan dilakukan sendiri. 1.403 responden siswa dari Maret lalu hingga waktu yang 21 provinsi di Indonesia, belum ditentukan. Entah disadari atau tidak, menunjukkan adanya perbedaan proses pembelajaran jarak jauh kemampuan penyesuaian Pada awalnya, proses (PJJ) yang berkepanjangan ini akademik dari responden SMP ini dianggap para siswa memiliki implikasi psikologis dengan kelompok SMA dan menyenangkan karena libur bagi anak/siswa. Mereka mahasiswa. Menurut responden panjang, meski diakibatkan harus melakukan penyesuaian kelompok SMA dan mahasiswa, wabah yang tidak diinginkan. akademik, membatasi interaksi mereka tahu apa yang harus Namun, setelah merasakan 10 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
ANAK & REMAJA dikerjakan dan menunjang dari keluarga prasejahtera sehingga mereka bisa bersama- kemampuan akademik, selama dan yang berada di daerah sama melewati stres selama PJJ. instruksinya jelas. pedesaan. Mereka adalah siswa yang, bahkan dalam kondisi Kedisiplinan semua pihak Sementara bagi kelompok normal, sudah menghadapi Akibat pandemi, perpindahan SMP memiliki banyak faktor hambatan untuk mengakses pendorong penyesuaian, mulai pendidikan. Sekarang mereka sistem belajar konvensional ke dari ada tidaknya panduan perlu menghadapi hambatan sistem daring memang amat yang jelas, ketersediaan sarana tambahan yang muncul akibat mendadak, tanpa persiapan yang prasarana, sampai tingkat beban ketidaksetaraan untuk mengakses matang. Tetapi semua ini harus tugas. Selain itu, psikologis infrastruktur teknologi. tetap dilaksanakan agar proses anak SMP masih berada pada pembelajaran dapat berjalan transisi di antara peralihan dari Mengingat kemampuan lancar dan siswa aktif mengikuti pembelajaran dasar ke tingkat teknologi dan ekonomi setiap walaupun dalam kondisi pandemi menengah. siswa berbeda-beda. Tidak semua Covid-19. siswa memiliki fasilitas yang Secara psikologis, yang menunjang kegiatan belajar jarak Beberapa guru di sekolah menyebabkan mereka merasakan jauh ini. Koneksi lemot, gawai mengaku, jika pembelajaran hal negatif/insecure adalah yang tak mumpuni, dan kuota daring ini tidak seefektif kegiatan karena pengurangan penguasaan internet yang mahal menjadi pembelajaran konvensional materi selama PJJ. Ketiadaan alat hambatan. (tatap muka langsung), karena ukur pembelajaran jarak jauh, beberapa materi harus dijelaskan keterbatasan akses dan finansial, Ini artinya, penanganan secara langsung dan lebih mahalnya biaya kuota, dan stres kepada siswa diperlukan. lengkap. Selain itu materi yang penjelasan materi yang minim, Siswa perlu dibekali kemampuan disampaikan secara daring belum semakin membawa dampak untuk mengenali emosi diri tentu bisa dipahami semua negatif kepada siswa. Misalnya, guna menjamin kesejahteraan siswa. Berdasarkan pengalaman kemampuan akademik mereka psikologisnya selama menjalani mengajar secara daring, sistem turun. PJJ. Program konseling teman ini hanya efektif untuk memberi sebaya (peer counseling ) perlu penugasan, dan kemungkinan Seperti Fida misalnya, siswi dikembangkan untuk membantu hasil pengerjaan tugas-tugas kelas VII di sebuah SMP Negeri siswa yang membutuhkan di Magelang ini mengaku, kurang paham dengan model pembelajaran ini. “Kebanyakan cuma dikasih tugas – tugas, tapi penjelasannya kurang karena hanya disampaikan melalui video, tidak ada tanya jawab,” katanya. Ia juga merasakan lebih sulit karena banyak siswa yang mengerjakan tugasnya sendiri- sendiri. Ia khawatir di semester ini, nilainya anjlok. “Saya sebenarnya lebih suka belajar langsung di sekolah, dikasih penjelasan, kalau di rumah masih agak bingung. Tapi ya, mau gimana lagi. Daripada kena corona,” tambahnya. Belum lagi kesulitan dari mereka yang berasal Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 11
ANAK & REMAJA ini diberikan ketika siswa akan Di samping itu, kesuksesan dalam mendampingi anak masuk, sehingga akan menumpuk. pembelajaran daring selama belajar di rumah, seperti masa Covid-19 ini tergantung mengadakan kegiatan Keberhasilan guru dalam pada kedisiplinan semua pihak. parenting bersifat daring. melakukan pembelajaran daring Sebaiknya orangtua dan guru pada situasi pandemi Covid-19 segera berkolaborasi dan berbagi 3. Dari hati ke hati ini adalah kemampuan guru peran. Pasalnya, masalah belajar Selain memberikan penilaian dalam berinovasi merancang, di rumah yang berlarut tak hanya berkala, ada baiknya guru, dan meramu materi, metode rentan membuat orangtua stres, orangtua, dan anak juga pembelajaran, dan aplikasi apa anak pun bisa demikian. mengadakan sesi berbagi yang sesuai dengan materi dan secara daring tentang metode. Guru harus terbiasa Berikut kiat yang bisa bagaimana proses belajar mengajar dengan memanfaatkan dilakukan guru dan orangtua di rumah. Di sesi tersebut, media daring kompleks yang terkait dengan masalah mengajar ajak anak mengungkapkan harus dikemas dengan efektif, di rumah. perasaannya, apa saja mudah diakses, dan dipahami kesenangan maupun oleh siswa. Kreatifitas merupakan 1. Bukan memindahkan tugas kesulitannya belajar di kunci sukses dari seorang guru Guru perlu memahami bahwa rumah. Dengan begitu guru untuk dapat memotivasi siswanya belajar di rumah bukanlah tak hanya menilai anak tetap semangat dalam belajar memindahkan tugas guru ke dari hasil tugas tertulis secara daring dan tidak menjadi orangtua. Guru harus bisa saja, namun menilai lebih beban psikis. merancang pembelajaran komprehensif dari pemikiran yang bermakna, baik bagi anak. anak, orangtua maupun guru sendiri, yang tak 4. Beri anak kebebasan sekedar membuat anak Bila komunikasi antara anak, menyelesaikan pelajaran guru dan orangtua lancar, akademis, namun mencakup maka selanjutnya bisa sama- pelajaran yang bisa ia sama menentukan kegiatan terapkan di rumah. Misalnya, apa yang paling disukai oleh orangtua boleh mengajak anak. Kegiatan tersebut anak eksplorasi benda-benda dibuat melalui kesepakatan yang ada di rumah sebagai bersama dan masih dalam bahan pelajaran. koridor pengawasan orangtua dan guru sesuai 2. Komunikasi & dukungan dengan tujuan pembelajaran. Guru tak hanya menanyakan apakah tugas murid selesai Dan alangkah baiknya jika atau tidak, namun dapat pihak sekolah bisa membuat menanyakan apa kesulitan jadwal yang sistematis, terstruktur yang dialami orangtua dan simpel untuk memudahkan di rumah. Orangtua pun komunikasi orangtua dengan demikian, tidak hanya sekolah agar putra-putrinya yang sekedar menanyakan tugas- belajar di rumah dapat terpantau tugas, namun juga bisa secara efektif, dalam suasana berbagi informasi tentang yang mendukung keberhasilan kebiasaan belajar anak di proses belajar. *** (dari berbagai kelas dan meminta saran sumber) guru tentang teknik mengajar seperti apa yang bisa diterapkan. Guru juga dapat memberikan dukungan kepada orangtua 12 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
NON JIWA PENANGANAN TANGGAP DARURAT VIRUS COVID-19 DI RSJS MAGELANG Kemampuan dalam Berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 445/46 Thn 2020, merespons secara cepat RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan satu dari 52 rumah sakit dan tepat pandemi serta 6 fasilitas pelayanan kesehatan pendukung Rumah Sakit Covid-19 menjadi kunci Rujukan Penanggulangan Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua agar kita dapat melalui di Jawa Tengah. Sementara berdasarkan keputusan Walikota Magelang krisis ini dengan minim Nomor 440.1/130/112/Thn 2020 Tgl 26 Maret 2020, RSJ Prof. Dr. Soerojo goncangan. Contohnya, Magelang adalah salah satu dari 2 Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan sistem pelayanan Infeksi Emerging Tertentu Lini Ketiga di Kota Magelang. kesehatan di RSJS tetap stabil berjalan, bahkan Strategi harus mulai dirumuskan dan dilaksanakan segera, agar sistem pelayanan khusus untuk pelayanan kesehatan tidak tersendat. Covid-19 di sini memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya, merespon dengan sigap ketika potensi ancaman bencana sudah mengarah pada terjadinya bencana. Juga pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat dengan penambahan jumlah kasus Covid-19 yang penyebarannya berlangsung sangat cepat, diperlukan penanggulangan dalam bentuk peningkatan kewaspadaan, kesiapsiagaan Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 13
NON JIWA terkait Covid-19. Maka RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang interdisiplin. Dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) menetapkan keadaan tanggap darurat Covid-19, dan yang dapat mengakses ruang isolasi adalah Dokter segera menetapkan langkah-langkah penanganan Penanggung Jawab Pelayanan, perawat yang diberi tanggap darurat bencana wabah penyakit akibat Virus tugas, Dokter Penunjang yaitu Spesialis Patalogi Klinik Covid-19 sebagai berikut: dan Spesialis THT-KL untuk melakukan tindakan swab. 1. Pembentukan Tim SATGAS Penanganan Covid-19; SATGAS KESIAPSIAGAAN COVID-19 2. Mempersiapkan layanan Covid-19 pada layanan Dengan adanya lonjakan pasien Covid-19 di Gawat Darurat di RSJS Magelang; Magelang maka ada perubahan susunan Satgas 3. Mempersiapkan alur prosedur layanan rujukan Kesiapsiagaan COVID-19 untuk antisipasi secara holistic penanganan pelayanan Covid-19 di RSJS pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Lini Pertama di Magelang. Mereka yang ditunjuk dipandang mampu RSJS Magelang. bertugas di bawah satuan tugas kesiapsiagaan penanganan pelayanan Covid-19 di RSJS Magelang. Agar pelayanan pencegahan dan pengendalian Susunan keanggotaannya adalah: dr.Harli Amir covid-19 terkoordinasi dengan baik, maka diperlukan Mahmudji, Sp.PD-KEMD (Ketua), dr. Rahayu Reni Utami kebijakan pelayanan penanganan. Yaitu: (Sekretaris 1), dr. Vera Otifa, MPH (Sekretaris 2), Yunita Nugraheni, S.Pd.,S.Kep (Satgas Kendali Lingkungan), dr. 1. Melakukan pencegahan dan pengendalian Dyah W Puspitasari., Sp.S (Satgas Kendali Pasien), dr. coronavirus disease 2019 (covid-19) pada layanan Adam Kurnia Wandana, Sp.An (Satgas Kendali SDM dan gawat darurat & rawat inap sesuai dengan standar Sarpras), Vivanty Pemi Lusika S.Si.,Apt. (Satgas Kendali pencegahan dan pengendalian infeksi terkait Logistik) kendali sumber daya dan sarana prasarana, kendali lingkungan, kendali pasien dan kendali PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) PNEUMONIA logistik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. COVID-19 2. Menetapkan Wisma Dewi Ratih (yang tadinya Sebagaimana penyakit-penyakit serupa yang diperuntukkan Ruang Rawat Inap Geriatri) untuk disebabkan oleh CoV yaitu Sindrom Pernafasan Timur tempat perawatan khusus pasien Covid-19 Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut dengan rincian 5 tempat tidur untuk Orang Dalam Parah (SARS-CoV), COVID-19 juga memiliki tanda- Pemantauan (OPD) dan 5 tempat tidur isolasi non tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, tekanan negatif untuk Pasien Dalam Pengawasan demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. (PDP) dan 3 tempat tidur isolasi bertekanan Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat negatif, jika terjadi lonjakan pasien Covid-19 akan ada penambahan bangsal perawatan khusus Covid-19. 3. Apabila terjadi peningkatan jumlah ruang rawat inap atau jumlah tempat tidur khusus pasien Covid-19, harus memperhatikan Standart Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait Kendali Sumber Daya dan Sarana Prasarana, Kendali Lingkungan, Kendali Pasien dan Kendali Logistik. Dalam perkembangannya kemudian, dirasa perlu mengalihfungsikan sementara Ruang Rawat Inap Gedung Baru Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Remaja sebagai Ruang Rawat Inap Pasien Covid-19, yang selanjutnya disebut Wisma Dewi Ratih II, dengan kapasitas 30 tempat tidur ruang isolasi non tekanan negatif. Perawatan Pasien Covid-19 dilakukan oleh Dokter Penanggung Jawab Utama yang berkolaborasi secara terpadu dalam tim multi disiplin yang bekerja secara 14 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
NON JIWA menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, Pedoman tersebut ditujukan untuk para dokter gagal ginjal, dan bahkan kematian. yang merawat pasien di rumah sakit, agar memberikan kemudahan akses terhadap panduan terkini dalam Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif, rangka memastikan tatalaksana terbaik bagi pasien. efisien dan aman bagi pasien diperlukan penyusunan Panduan Praktik Klinis. Selain itu, dalam rangka pengelolaan tata kelola Keperawatan pada penyakit Covid-19 yang baik serta Panduan Praktik Klinik (PPK) Pneumonia Covid-19 berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien, juga RSJS Magelang terdiri dari: diberlakukan Panduan Asuhan Keperawatan (PAK) Pneumonia Covid-19 sebagai acuan. 1. PPK Pneumonia Covid-19 Ringan => peradangan pada parenkim paru yang diduga disebabkan oleh Kesiapsiagaan lainnya, semua orang, termasuk SARS-CoV-2 yang tidak membutuhkan perawatan masyarakat, staf RSJS (baik petugas medis/non medis, di rumah sakit administratif,dll) minimal menggunakan APD level 1. Untuk penggunaan APD level II dan III, tergantung 2. PPK Pneumonia Covid-19 sedang => Pneumonia pada kelompok (masyarakat umum atau staf), dan COVID-19 sedang adalah peradangan pada zona (berdasarkan ruangan dan detail ruangan). parenkim paru yang diduga disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang membutuhkan perawatan INDIKASI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP PASIEN di rumah sakit akibat derajat pneumonia atau COVID-19 komorbiditas Bagaimana menentukan pasien bisa rawat jalan 3. PPK Pneumonia Covid-19 Berat => Pneumonia atau harus rawat inap? RSJS telah menetapkan paduan COVID-19 adalah peradangan pada parenkim indikasi rawat jalan dan rawat inap pasien Covid-19, paru yang diduga disebabkan oleh SARS-CoV-2. yaitu: Dikatakan sebagai pneumonia COVID-19 berat 1. Rawat Jalan Kasus Suspek : ISPA yaitu demam jika termasuk ke dalam Severe Acute Respiratory (>380 C) atau riwayat demam ; dan disertai Infection (SARI): salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak napas/sakit tenggorokan/ • Riwayat demam atau saat pengukuran suhu tubuh pilek/ pneumonia ringan hingga berat. Harus > 38 C dan batuk disertai dengan konsultasi/ pemeriksaan dokter, pemeriksaan rontgen thorak, pemeriksaan darah • Onset dalam waktu > 4 hari terakhir rutin. • Membutuhkan perawatan di ruang isolasi rumah sakit Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 15
NON JIWA 2. Rawat Jalan Konfirmasi Positif; seseorang yang 5. Rawat Inap Kasus Konfirmasi Positif; seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang yang dinyatakan positif terinfeksi virus dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan RT-PCR. Harus dengan konsultasi /pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Disertai dengan kondisi: dokter, membawa hasil/melampirkan bukti hasil RT-PCR dari FKTP, rumah sakit lain atau dari RSJ • Untuk kasus konfirmasi tanpa gejala dan Prof Dr. Soerojo. tanpa komorbid harus disertai surat rujukan dari FKTP/Faskes lainnya; atau 3. Rawat Inap Kasus Suspek; ISPA yaitu demam (>380C) atau riwayat demam dan disertai salah • Konfirmasi tanpa gejala dengan komorbid / satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti penyakit penyerta; atau : batuk/sesak napas/sakit tenggorokan/ pilek/ pneumonia ringan hingga berat. Disertai dengan • Konfirmasi dengan gejala ringan, sedang, kondisi: berat/kritis; atau • Umur > 60 tahun tanpa komorbid/penyakit • Konfirmasi dengan kondisi tertentu penyerta, atau (komorbid/penyakit penyerta, co-insidens dan komplikasi) • Umur < 60 tahun harus dengan komorbid/ penyerta 6. Kasus Kondisi Tertentu; • - ISPA berat/pneumonia berat yang a. Komorbid/penyakit penyerta adalah suatu membutuhkan perawatan di rumah sakit keadaan dimana pasien telah memiliki penyakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan yang sudah diderita sebelumnya, bersifat kronik gambaran klinis yang meyakinkan. dan akan memperberat perjalanan COVID-19 nya. 4. Rawat Inap Kasus Probable; kasus suspek dengan Contoh komorbid/penyakit penyerta : Diabetes ISPA Berat atau di tambah ARDS/Meninggal Melitus (DM), Ginjal, ST Segment Elevation, dengan gambaran klinis yang meyakinkan Myocardial Infarction (STEMI), Non-ST-Segmen COVID-19 Dan belum ada hasil pemeriksaan Elevation Myocardial Infarction, Hipertensi, laboratorium RT-PCR. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Tuberculosis (TB), Penyakit terkait geriatric, Penyakit terkait autoimun, dan penyakit kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit COVID-19. 16 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
NON JIWA b. Komplikasi adalah penyakit yang timbul akibat Sebagai informasi, ada tarif khusus pelayanan dari perawatan pasien COVID-19 yang tidak ada pasien Covid 19 di RSJS Magelang untuk Paket Rapid sebelumnya dan/atau merupakan perjalanan Test (sasarannya masyarakat umum), Paket Medical penyakitnya. Check Up + Rapid Test (dari zona merah dan kontak erat rapid /confirm), dan Paket Swab PCR Covid Contoh komplikasi : komplikasi akibat 19. Tentu juga ada tarif khusus per tindakan dan penggunaan ventilasi mekanik invasif (IMV) pemulasaran jenazah Covid 19. yang lama, ventilatorassociated, pneumonia, tromboembolivena, catheter-related bloodstream, EKSTRA PELAYANAN Covid -19 di RSJS stres ulcer dan pendarahan saluran pencernaan, kelemahan akibat perawatan di ICU, komplikasi Selain upaya & layanan tersebut di atas, kelebihan lainya selama perawatan pasien. pelayanan Covid-19 di RSJS Magelang adalah: c. Co-insidens adalah suatu keadaan dimana a. Memberi pelatihan Covid untuk tenaga kesehatan terdapat 2 (dua) penyakit atau lebih yang terjadi RS sekitar. dalam satu episode perawatan pelayanan COVID-19 secara bersamaan, tidak saling b. Pelayanan Terapi Suportif dan Rehabilitatif yaitu berhubungan, dan bukan merupakan penyakit memberikan kesempatan kepada pasien untuk kronis sebelumnya. meningkatkan imum melalui olahraga di lapangan terbuka. 7. Kasus Suspek/Probable/Konfirmasi Meninggal c. Pelayanan Consultasion Liaison Psikiatry oleh tim a. Selama dalam perawatan COVID-19 CLP kepada pasien melalui nurse call atau video b. Death on Arrival (DOA) call untuk pendampingan kesehatan jiwa kepada pasien sehingga menghindari terjadinya depresi • Didaftarkan sebagai pasien rawat jalan atau stres pada pasien. • Jika dimungkinkan dilakukan SWAB (RT- d. Pendampingan kesehatan jiwa kepada tenaga PCR) atau penyelidikan epidemiologi kesehatan pelaksana layanan Covid melalui keluarga /kontak terdekat Forum Group Discusion (FGD) atau pendampingan Jika belum dilakukan pemeriksaan secara mandiri. laboratorium RT-PCR pemulasan jenazah sesuai dengan tatalaksana COVID-19, e. Pembuatan alat pelindung diri secara mandiri dibuktikan : untuk mengatasi keterbatasan APD di pasaran. • Melampirkan bukti pelayanan pemulasaran jenazah sebagai jenazah f. Menyelenggarakan webinar series untuk COVID-19 pelayanan Covid -19. *** (tim) • atau list data penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas kesehatan kabupaten/kota. Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 17
KEPERAWATAN (Oleh : Ns. Heri Setiawan., M.Kep., Sp.Kep.J) Perlu metoda terapi dan pendekatan khusus untuk Rational Emotive Behaviour mengatasi masalah emosi dan perilaku negatif Therapy (REBT) (Froggatt, 2005). yang berasal dari keyakinan-keyakinan irasional. Menurut Albert Ellis, manusia pada dasarnya adalah unik yang Rational Emotive dapat dikatakan bahwa REBT memiliki kecenderungan untuk Behaviour Therapy (REBT) adalah suatu metoda terapi berpikir rasional dan irasional. adalah suatu metode yang menggunakan pendekatan Ketika berpikir dan bertingkah untuk memahami dan kognitif dan perilaku untuk laku rasional manusia akan mengatasi masalah emosi dan memahami dan mengatasi efektif, bahagia, dan memiliki perilaku. REBT merupakan masalah emosi dan perilaku kemampuan. Ketika berpikir suatu pendekatan kognitif dan negatif yang berasal dari dan bertingkah laku irasional perilaku yang mengemukakan keyakinan-keyakinan yang tidak individu itu menjadi tidak fakta-fakta bahwa perilaku yang rasional (irrasional). efektif. Menurut Froggatt (2005) dihasilkan bukan berasal dari REBT mengemukakan suatu kejadian yang dialami namun REBT dipelopori oleh Dr. penjelasan tentang sebab akibat dari keyakinan-keyakinan yang Albert Ellis, seorang psikologi biopsikososial yang merupakan tidak rasional (Jensen, 2008). klinik yang ahli dalam kombinasi dari faktor biologis, Teori REBT menegaskan bahwa psikoanalisis. Pada awalnya REBT psikologis dan sosial yang keyakinan yang tidak rasional disebut dengan Rational Therapy mempengaruhi perasaan dan akan membawa individu pada (Terapi Rasional) kemudian perilaku seseorang. emosi dan perilaku negatif yang berubah menjadi Rational tidak sehat seperti perilaku Emotive Therapy (Terapi rasional Pemikiran irasional memblok amuk (agresif) dan rasa bersalah dan emosi) dan akhirnya pada individu untuk mencapai tujuan, (Jensen, 2008). Dengan demikian awal tahun 1990an menjadi menciptakan emosi ekstrem yang berlangsung terus menerus dan dengan distres dan imobilisasi 18 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KEPERAWATAN yang mengantar individu untuk a. Activating Event: persepsi Albert Ellis (Corsini & melakukan perilaku kekerasan individu dan membuat Wedding, 1989 dalam Dominic, terhadap diri sendiri maupun kesimpulan dari peristiwa 2003 ) berpendapat bahwa yang orang lain, terjadi pemikiran yang yang berdampak pada perlu dirubah oleh individu menyimpang (misinterpretasi individu. untuk mengatasi masalah emosi dari apa yang terjadi yang tidak maupun perilakunya adalah berdasar), pemikiran irasional b. Belief: keyakinan rasional adanya keyakinan irasional mengandung cara yang tidak dan irasional pada individu yang dikembangkan sendiri logis ketika mengevaluasi diri yang yang menunjang pada oleh individu. Pada umumnya sendiri, dan orang lain (Froggat, peristiwa yang aktif. keyakinan berada di luar 2005). Pemikiran yang irasional kesadaran. Keyakinan merupakan tersebut dapat menyebabkan c. Emotional and behavior kebiasaan atau secara otomatis, perilaku yang maladaptif. consequence: konsekuensi yang terdiri atas aturan-aturan REBT menunjukkan bahwa emosi dan perilaku yang dasar tentang bagaimana manusia merasa terganggu diakibatkan oleh peristiwa menjalani kehidupan di dunia. oleh diri mereka sendiri dengan yang terjadi (Ellis, 2000). memegang keyakinan irasional Dengan latihan, manusia tentang diri mereka dan keadaan Emosi dan perilaku yang dapat menggali keyakinan yang kenyamanan emosi atau fisik irasional adalah hasil dari ada di bawah alam sadarnya mereka. keyakinan yang salah melalui (Froggatt, 2005). Keyakinan peristiwa yang aktif terjadi saat yang tidak rasional dapat Konsep kunci teori Albert ini. Dengan catatan bahwa A menghambat dalam mencapai Ellis yaitu Antecedent event sendiri tidak menyebabkan C, tujuan, membentuk emosi ekstrim (A), Belief (B), dan emotional pemicu A tidak menyebabkan B, yang bertahan, menjadi stress Consequence (C). Kerangka dan B kemudian menyebabkan dan mengarah kepada perilaku- pilar ini yang kemudian dikenal C. Juga episode ABC tidak berdiri perilaku yang membahayakan dengan konsep atau teori ABC sendiri, ABC bekerja seperti diri, orang lain dan kehidupan (Froggatt, 2005). rantai dengan C sering menjadi secara umum, mendistorsi penyebab A pada episode yang kenyataan (memberikan suatu Prinsip utama pada REBT lain (Froggat, 2005). interpretasi yang salah terhadap diketahui dengan model ABC kejadian dan tidak didukung dengan menggunakan skema Albert Ellis juga oleh fakta), mengandung cara- yang mengandung penjelasan menambahkan D dan E untuk cara yang tidak logis dalam mengenai penyebab emosi rumus ABC ini. Seorang terapis mengevaluasi diri sendiri, orang patologis dan perilaku irasional. 3 harus melawan (Dispute; D) lain dan lingkungan seperti elemen dari skema adalah: keyakinan-keyakinan irasional menuntut, berperilaku kasar, itu agar kliennya bisa menikmati tidak toleransi dan selalu dampak-dampak (Effects; E) menilai orang (Froggatt, 2005). psikologis positif dari keyakinan- keyakinan yang rasional. ACTIVATING BELIEFS EMOTIONAL EVENTS CONSEQUENCES B A C Gambar 2.1 Skema pada DISPUTING D EXPECTED NEW terapi REBT (Ellis, 2000) IRATIONAL BELIEFS BEHAVIORS E Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 19
KEPERAWATAN Berlandaskan pendapat tersebut, depresi, gangguan kecemasan berisikan prinsip yang Albert Ellis (Corsini & Wedding, (obsesif kompulsif, terperinci yang menjelaskan 1989 dalam Dominic, 2003) agoraphobia, agora spesifik, tentang ketertarikan mengembangkan sebuah terapi general ansietas dan post diri, penerimaan diri dan bernama REBT (Rational Emotive traumatic), gangguan makan, cara pengambilan risiko Behavioural Therapy) untuk adiksi, gangguan kontrol yang dapat digunakan membantu orang mengubah impuls, manajemen marah, untuk membantu individu keyakinan irasionalnya menjadi perilaku antisosial, gangguan mengembangkan diri dan lebih rasional. personal, kekerasan seksual, bertindak lebih fungsional gangguan fisik atau gangguan dalam menjalani filosofi a. Indikasi Penerapan REBT mental, manajemen stress, hidupnya (Froggatt. W, manajemen nyeri dan 2005). 2) Efektivitas di REBT telah berhasil gangguan perilaku pada anak tempat kerja, DiMattia telah membantu individu yang memiliki dan dewasa serta masalah mengembangkan variasi dari masalah secara klinis maupun hubungan dalam keluarga. REBT yang dikenal dengan non klinis dengan menggunakan Rational Efectiveness Training variasi dari modalitas yaitu : • Tipikal aplikasi non klinis yang membantu efektivitas adalah: 1) pertumbuhan pekerja dan pimpinan di • Tipikal aplikasi klinis adalah personal dimana REBT tempat kerja (DiMattia 20 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KEPERAWATAN & Ijzermans, 1996 dalam adalah menunjukkan pada menjelaskan mengenai tujuan Froggatt W, 2005). klien langkah awal yang terapi, terdapat persetujuan mungkin dilakukan dan antara klien –perawat, b. Proses Terapi membantu mereka untuk mengkaji motivasi klien mencapai tujuan. untuk berubah, menjelaskan Selama pelaksanaan terapi mengenai dasar dari REBT REBT perlu memperhatikan 2. Mengkaji masalah, individu termasuk model psikososial, mengenai langkah - langkah dan situasi. Pengkajian mendiskusikan pendekatan yang harus dilakukan agar dapat sangat berbeda dari satu yang digunakan dan dampak mencapai tujuan dari terapi. orang dengan orang dari terapi, membangun Proses dalam REBT adalah yang lain, diawali dengan kontrak dengan klien. (Froggat, 2005): melihat apa yang salah pada seseorang tersebut, 4. Pelaksanaan terapi, 1. Melibatkan klien. Langkah mengecek apakah klien melakukan analisis terhadap pertama adalah membangun merasa memiliki masalah, masalah yang akan diatasi, hubungan dengan klien. melakukan pengkajian secara mengubah mereka dan Hal ini dapat tercapai umum: riwayat individu dan membangun pekerjaan dengan empati, kehangatan, sosial, mengkaji keparahan rumah, membangun perilaku dan saling menghormati. dari masalah, mengecek dan modifikasi perilaku. Selanjutnya dengan melihat nonpsikologikal faktor hal yang mengganggu untuk penyebab, faktor lingkungan 5. Proses evaluasi, pada akhir dapat dibantu, permasalahan, dan gaya hidup. intervensi biasanya dilakukan kebutuhan untuk dibantu, pengecekan terkait dengan dan kecemasan selama 3. Persiapan klien untuk terapi. perubahan yang signifikan wawancara, dan yang terakhir Pada tahap persiapan, terapis pada klien. *** Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 21
LAPORAN UTAMA ADAPTASI KEBIASAAN BARU, RSJS AMAN DIKUNJUNGI Menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat, melakukan inovasi layanan, serta edukasi online menjadi salah satu adaptasi kebiasaan baru di RSJS Magelang, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang aman buat pasien dan pegawai rumah sakit di era pandemi. Pandemi Covid-19 telah Berbagai negara berlomba- yang pernah diutarakan Charles mengubah kebiasaan yang lomba membuat vaksin Covid-19. Darwin yang sangat relevan kita lakukan sehari-hari Sayangnya, vaksin tersebut menggambarkan keadaan saat baik di rumah, di sekolah, dinyatakan belum tersedia dalam ini. Berbagai lapisan kehidupan di tempat kerja, di jalan, dan di waktu dekat. Ini membuat kita dituntut untuk beradaptasi tempat umum. Penyakit yang serasa ‘tak berdaya’, karena gerak terhadap pandemi covid-19 yang disebabkan virus ini belum ada langkah yang dibatasi dengan mengakibatkan krisis di semua obat/vaksinnya dan sudah menjadi adanya Covid-19. Imbasnya, banyak sektor baik ekonomi, sosial, dan pandemi yang menyebabkan sektor yang terdampak. tentu dunia kesehatan. banyak kematian di seluruh dunia maupun di Indonesia. Sampai “Bukan yang terkuat yang Di sektor kesehatan, pandemi saat ini, kasusnya masih terus bertahan, melainkan mereka Covid 19 juga menghantam sistem meningkat. yang paling adaptif menghadapi pelayanan kesehatan Indonesia. perubahan.” Itu adalah teori Untuk mengantisipasi penularan 22 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
LAPORAN UTAMA yang lebih cepat, Kementerian Adaptasi Kebiasaan Baru adalah selama protokol kesehatan Kesehatan mengeluarkan kebijakan agar kita bisa bekerja, belajar dan dilaksanakan. agar rumah sakit mengurangi beraktivitas dengan produktif di layanan praktik rutin kecuali dalam era Pandemi Covid-19. New Normal RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang kondisi gawat darurat. Di saat yang bukan berarti kembali ke normal sejak awal pandemi sudah sama, masyarakat juga membatasi seperti sebelum pandemi Covid-19 berkomitmen untuk melaksanakan kunjungan ke rumah sakit karena namun gaya hidup “normal” adaptasi kebiasaan baru agar takut tertular Covid-19, diperparah kita yang baru harus mampu tercipta suatu tatanan hidup era lagi banyaknya hoax di media sosial beradaptasi hidup berdampingan adaptasi kebiasaan baru pelayanan terkait isu covid-19 yang dipublish dengan Covid-19. kesehatan yaitu pemberian secara berlebihan dari sumber pelayanan kesehatan yang aman yang tidak terpercaya. Tentu saja Pemerintah melalui buat pasien dan pegawai rumah ini berimbas pada penurunan Kementerian Kesehatan telah sakit dengan melaksanakan jumlah pasien non-Covid-19, yang mengeluarkan protokol kesehatan berbagai protokol kesehatan. berpengaruh pada penerimaan dan dalam menghadapi pandemi Salah satunya, pembentukan operasional rumah sakit. Covid-19. Protokol tersebut Satgas Covid-19 sejak bulan Maret dimaksudkan untuk menjadi 2020 yang dipimpin oleh dr. Harli TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN pedoman dalam beradaptasi Amir Mahmudji, Sp.PD, KEMD. YANG LEBIH KETAT dengan pandemi Covid-19 di Terbentuknya tim ini dimaksudkan berbagai sektor, tak terkecuali agar semua bisa berjalan dalam Untuk mengantisipasi protokol kesehatan di tempat satu komando menghadapi sekaligus menghadapi terhadap umum seperti rumah sakit. Rumah pandemi Covid-19. kondisi efek pandemi ini, Rumah sakit dituntut untuk melakukan Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo inovasi guna memasuki era Selain itu, penerapan Magelang telah menyiapkan Adaptasi Kebiasaan Baru sekaligus protokol kesehatan yang ketat segala sesuatunya untuk berbenah melakukan branding rumah sakit. untuk seluruh pengunjung, pasien, melaksanakan kebijakan Branding rumah sakit sangat keluarga, hingga pegawai di RSJ pemerintah yaitu new normal atau penting guna mengembalikan Prof. Dr. Soerojo Magelang sudah yang belakangan disebut adaptasi kepercayaan masyarakat bahwa ditetapkan. Kebijakan tersebut kebiasaan baru. Maksud dari rumah sakit aman dikunjungi mulai dari penggunaan wajib Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 23
LAPORAN UTAMA masker APD, sosial distancing, INOVASI LAYANAN EDUKASI ONLINE serta skrining pengunjung dengan pengecekan kesehatan awal. Di bidang pelayanan, dilakukan Covid-19 merupakan inovasi dalam bentuk pelayanan fenomena baru di masyarakat, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang telemedicine dimana pasien tidak kedatangannya yang tiba-tiba, juga sudah menentukan jalur perlu hadir langsung ke RSJS serta pengetahuan yang masih masuk dan keluar yang aman Magelang tetapi melalui mekanisme minim, membuat masyarakat untuk pasien dan pegawai rumah telekonsultasi dan teleasistensi, baik tergagap dan salah kaprah dalam sakit. Di setiap pintu masuk pasien psikiatri maupun non psikiatri. menghadapinya. Itu mengapa semua pasien, pendamping, edukasi tentang Covid-19 ini pengunjung dan pegawai rumah Proses semua pelayanan kepada menjadi penting. sakit dilakukan skrining kesehatan pasien dilakukan tenaga kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh dan rumah sakit yang sebelumnya Di RSJS Magelang, edukasi anamnesa riwayat sakit, riwayat telah dilakukan pelatihan mandiri online tentang Covid-19 melalui perjalanan serta riwayat kontak untuk penanganan Covid-19 dan webinar menggunakan aplikasi dengan pasien positif Covid-19. pengetahuannya selalu di-update zoom meeting maupun melalui oleh satgas Covid-19 RSJS Magelang. channel Youtube rsjsoerojo Protokol kesehatan juga Tenaga kesehatan baik yang magelang yang bisa diikuti dilakukan pada semua sumber daya menangani dan tidak menangani profesional tenaga kesehatan rumah sakit yang tidak terbatas pasien Covid-19 secara langsung maupun masyarakat, jadi bagian pada area pelayanan rumah sakit dibekali dengan APD (Alat Pelindung sumbangsih RSJS Magelang dalam melainkan seperti di kantin, ruang Diri) yang sesuai dengan regulasi dan penanganan covid-19 khususnya administrasi, ruang pertemuan, mencukupi. aspek kejiwaan. Edukasi langsung tempat sembahyang dan area atau offline kepada pengunjung lainnya. Bahkan hingga sistem Proses disinfeksi atau sterilisasi rumah sakit terkait pengetahuan pembayaran, RSJS Magelang juga secara berkelanjutan juga dilakukan tentang covid-19 juga selalu mendorong masyarakat untuk terhadap semua alat, sarana dilakukan oleh Instalasi Promosi melakukan pembayaran dengan prasarana dan area publik sehingga Kesehatan dan Rumah Sakit. cara non tunai untuk meminimalisir bebas dari kontaminasi virus maupun Edukasi tersebut dilakukan kepada kontak secara langsung dengan bakteri sehingga dipastikan bahwa pengunjung dirawat jalan dengan benda yang bisa jadi perantara RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang aman pemateri beragam, dari berbagai virus ini. dikunjungi. profesi mulai dari dokter, perawat, Komite PPI, dan apoteker. *** 24 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
LAPORAN KHUSUS SEMANGAT BARU Pelantikan ini dilakukan secara DALAM STRUKTUR virtual oleh Kementerian Kesehatan ORGANISASI RI dan diikuti serentak oleh Unit Pelaksana Teknis vertikal yang Struktur organisasi baru ini diharapkan mampu berada di seluruh Indonesia. Dengan meningkatkan efektivitas, lebih optimal, dan inovatif pelantikan ini struktur organisasi RSJS yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. Magelang juga turut berubah sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 53 Kursi kosong jabatan oleh Kementerian Kesehatan RI ini tahun 2019. struktural RSJ Prof. Dr. menjadi jawaban atas pertanyaan Soerojo Magelang akhirnya siapa pengisi kekosongan kursi 19 orang yang diangkat ke bertuan secara penuh direksi di RSJS Magelang. dalam jabatan baru tersebut terdiri seiring dilantiknya Direktur dari Kepala Bidang Pelayanan Medik Pelayanan Medik, Keperawatan Sebelum pelantikan direksi, dan Keperawatan; Kepala Bidang dan Penunjang, Direktur Kementerian Kesehatan RI Pelayanan Penunjang; Kepala Bagian Perencanaan Keuangan dan telah melakukan pelantikan 19 Perencanaan dan Evaluasi; Kepala BMN, Direktur SDM, Pendidikan orang yang menduduki jabatan Bagian Keuangan dan Barang Milik dan Umum pada Pelantikan Administrator dan Pengawas Negara; Kepala Bagian Sumber Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Senin, (18/5). Pelantikan Daya Manusia, Pendidikan dan di lingkungan Kementerian pejabat eselon 3 & 4 tersebut Penelitian; Kepala Bagian Organisasi Kesehatan RI Rabu, (5/8). untuk menduduki jabatan Kepala dan Umum; Kepala Seksi Pelayanan Bidang, Kepala Bagian, Kepala Medik; Kepala Seksi Pelayanan Pelantikan Pejabat Pimpinan Seksi, dan Kepala Sub Bagian. Keperawatan; Kepala Seksi Pelayanan Tinggi Pratama yang dilakukan Penunjang Medik; Kepala Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan; Kepala Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia; Kepala Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian; Kepala Subbagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; Kepala Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 25
LAPORAN KHUSUS Subbagian Umum; Kepala Seksi Seusai menyaksikan dalam memberikan pelayanan Pelayanan Penunjang Nonmedik; pelantikan, Direktur Utama terhadap masyarakat serta mampu Kepala Subbagian Perencanaan RSJS Magelang, dr. Eniarti, menciptakan inovasi pelayanan Program;Kepala Subbagian M.Sc.,Sp.KJ.,MMR menyampaikan yang berorientasi kepada Penyusunan dan Evaluasi harapannya di hadapan seluruh kepuasan masyarakat. “Ketika kita Anggaran;Kepala Subbagian pejabat baru tersebut. Ia berharap menginjakkan kaki sebagai pejabat Perbendaharaan dan Pelaksanaan dengan struktur yang baru ini, roda struktural, maka sikap, perilaku, Anggaran; Kepala Subbagian organisasi dapat lebih kencang dan cara pikir kita adalah untuk Akuntansi dan Barang Milik Negara. dalam melaju, lebih optimal organisasi,” pungkasnya. *** (why) NO NAMA JABATAN 1 dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., MMR Direktur Utama 2 dr. Ratna Dewi Pangestuti, M.Sc., Sp.KJ Dir. Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang 3 dr. Harli Amir Mahmudji, Sp.PD-KEMD Dir. SDM, Pendidikan dan Umum 4 Rini Wahyudiyanti, SE., M.Kes Dir. Perencanaan, Keuangan dan BMN 5 drg. Rina Kusumawati Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan 6 Supramono, S.Kep Kabid Pelayanan Penunjang 7 Puji Lestari, SE, M.Acc Kabag Perencanaan dan Evaluasi 8 Nety Herawati, SE Kabag Keuangan dan BMN 9 dr. Azizah Nuruliati, MPH Kabag SDM, Pendidikan & Penelitian 10 L. Bambang Dwipoyono, SH., MM Kabag Organisasi dan Umum 11 dr. Yuni Rahmawati Kasie Pelayanan Medik 12 Ns. Mat Aziz, S.Kep Kasie Pelayanan Keperawatan 13 dr. Rahayu Reni Utami Kasie Pelayanan Penunjang Medik 14 Ns. Yunita Nugraheni, S.Pd., S.Kep Kasie Pelayanan Penunjang Nonmedik 15 Noviandy Radhika B, S.Kep., M.Kes Kasubbag Perencanaan Program 16 Wasingun, SKM., MM Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan 17 Fitrina Uswatun Hasanah, S.Kom Kasubbag Penyusunan dan Evaluasi Anggaran 18 Eti Kurniyawati, S.Sos Kasubbag Perbendaharaan dan Pelaksanaan Anggaran 19 Fitri Nugraheni, SE Kasubbag Akuntansi dan BMN 20 Andi Shodiq Widodo, S.Kep Kasubbag Pengembangan SDM, Pendidikan dan Pelatihan 21 Ahadi Cahyadi, M.Psi Kasubbag Administrasi SDM 22 Imron Fauzi, SH., M.HKes Kasubbag Hukum Organisasi dan Humas 23 Bambang Pratikno, S.Kep., M.Kes Kasubbag Umum 26 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KELUARGA BELAJAR DARING DARI SUDUT PANDANG ORANGTUA Beberapa bulan belakangan, kesibukan Ika bertambah. pembelajaran bersama, melalui videocall Ia harus mendampingi Sisil, anak semata wayangnya, yang dihubungkan dengan guru yang belajar daring. Bahkan tak jarang, ia juga diminta bersangkutan, diberi pertanyaan satu membantu tetangga, atau orangtua murid yang lain untuk persatu, hingga mengabsen melalui mengaplikasikan pembelajaran daring. Meskipun aplikasi yang VoiceNote di WhatsApp. Materi- digunakan untuk pembelajaran juga tergolong umum, seperti materinya pun diberikan dalam bentuk Whatsapp, word, dan pdf, namun masih ada orangtua siswa yang video yang berdurasi kurang dari 2 tak paham cara mengoperasikannya. menit. Meski begitu, metode ini masih banyak dikeluhkan karena siswa merasa Sisil bersekolah di sekolah negeri dekat rumah. Di materinya kurang jelas, dan orangtua juga lingkungan sekitarnya, masih ada beberapa orangtua siswa tidak paham. (juga siswa) yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini sehingga merasa kebingungan. Bisa dibayangkan bukan, kebingungan Setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah, beberapa siswa seorang ibu rumah tangga yang biasanya yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran menakar bumbu-bumbu di dapur, tiba- secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas tiba harus menjelaskan kepada anaknya bagaimana cara menghitung volume jajaran genjang? Bagi kebanyakan orangtua yang dua-duanya bekerja, pembelajaran sistem daring ini juga cukup membuat kewalahan. Seperti yang diungkapkan Rian, ayah dari Putri dan Ratu, yang masih duduk di bangku kelas 4 dan 2 SD. “Cukup repot mengatur waktunya sih. Apalagi saya dan istri sama-sama bekerja. Harus bagi waktu sama istri. Susahnya, kalau pas kebagian shift malam nemenin anak- anak mengerjakan tugas, mereka sudah ngantuk. Kami juga capek pulang kerja. Tapi yaa...mau bagaimana lagi,” katanya. “Pokoknya meski capek, harus sabar. Komunikasi juga sama gurunya, biar lebih jelas sekalian bisa menanyakan perkembangan anak kita,” tambahnya. Begitulah. Banyak ‘kerepotan’ yang muncul karena pembelajaran jarak jauh yang diberlakukan akibat pandemi Covid 19. Tahun ajaran baru 2020/2021 memang agak berbeda daripada tahun ajaran Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 27
KELUARGA sebelumnya. Tahun ini, Kementerian Pendidikan persiapan matang, sehingga banyak kendala yang dan Kebudayaan menerbitkan Surat Edaran Nomor dihadapi, terutama bagi orangtua. Diantaranya: 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan • Teknologi, lebih spesifiknya internet, ponsel Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran covid-19. pintar, dan laptop sekarang digunakan secara luas untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Metode dan media pelaksanaan belajar dari Masalahnya, tidak semua siswa datang dari rumah dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh keluarga yang memiliki latar belakang finansial yang dibagi dalam 2 pendekatan yaitu pembelajaran cukup untuk mendukung sistem pembelajaran jarak jauh dalam jaringan atau daring, dan luar daring tersebut. jaringan atau luring. Media pembelajaran jarak jauh • Adanya tambahan biaya untuk membeli kuota secara luring dilakukan melalui program siaran internet. Yang artinya tambahan biaya hidup televisi nasional, radio, modul belajar mandiri dan setiap keluarga. lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dari • Kadang anak-anak kurang fokus saat belajar di benda, dan lingkungan sekitar. Sedangkan media rumah, apalagi kalau melihat teman-temannya pembelajaran jarak jauh daring terdapat 23 laman bermain. yang dianjurkan oleh Kemendikbud untuk diakses • Kadang anak-anak bosan jika harus berlama- oleh peserta didik sebagai sumber belajar. lama menghadap laptop. • Kompetensi orang tua sebagai pendamping yang Tapi memang, banyak pihak yang menilai membantu tugas guru memerlukan kecakapan kegiatan belajar secara daring sebetulnya belum dalam pemahaman teori. efektif karena dilakukan secara mendadak, tanpa Perpanjangan masa belajar di rumah ini juga dikeluhkan oleh para orang tua, pasalnya banyak PR yang bukan hanya menjadi tanggung jawab anak tetapi juga orang tua. Karena pelaksanaan pembelajaran di rumah ataupun online harus dibawah bimbingan orang tua, diawasi dan dievaluasi oleh orang tua. Efek lainnya, perpanjangan masa belajar di rumah, secara otomatis mengakibatkan tambahan PR sehingga membuat anak lebih stress. Kalau ini berkepanjangan, dikhawatirkan akan berimbas pada mutu pendidikan. Anak-anak ada yang kehilangan mood/gairah belajar, atau malah terbiasa asyik bermain gadget, jiwa sosialnya hilang. Di sisi lain, mengukur kemampuan siswa, bisa jadi tidak obyektif /sama rata akibat tidak adanya tatap muka, karena proses belajar atau ujian di rumah tentu bisa dibantu oleh orangtua/ keluarga. Hanya saja saat ini memang kondisi tersebut tak bisa dihindarkan. Dengan semua tahap persiapan dan proses yang benar, kita hanya bisa berharap anak-anak lama kelamaan akan memahami bagaimana metode belajar daring dengan benar. Tapi jika memang metode belajar tatap muka/ daring ke depannya terus digunakan, segala faktor pendukungnya juga harus dipikirkan. Pemerintah perlu memperhatikan kondisi ekonomi para orang tua, siswa, juga guru. Tak semua siswa memiliki laptop dan ponsel untuk belajar jarak jauh, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sedang merosot. 28 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
KELUARGA Komponen-komponen yang sangat penting dari nyaman, dan tidak cemas terhadap perubahan proses pembelajaran daring perlu ditingkatkan dan situasi belajar yang ada. diperbaiki. Misalnya jaringan internet yang stabil, Orang tua juga perlu mengajarkan tanggung gawai atau komputer yang mumpuni, aplikasi dengan jawab kepada Si Kecil terhadap tugas sekolahnya platform yang user friendly, dan sosialisasi daring selama di rumah. Hal ini agar Si Kecil tidak yang bersifat efisien, efektif, kontinyu, dan integratif melewatkan waktu belajar untuk melakukan kepada seluruh stekholder pendidikan. hal yang disukainya terutama bermain. Dengan begitu Si Kecil tetap mendapatkan materi Juga penting untuk ditambahkan pesan- pembelajaran secara teratur dan bermain secara pesan edukatif kepada orangtua dan peserta didik, seimbang layaknya pada masa sekolah biasa. tentang wabah pandemi Covid-19. Agar kita dapati pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi • Sabar berbasis online. Efeknya lebih bagus, programnya Selama belajar dari rumah, orang tua akan tepat sasaran, dan tujuan pembelajarannya tercapai. menjadi tutor anak menggantikan guru. Untuk itu perlu kesabaran dalam membimbing anak Agar Si Kecil dapat belajar secara efektif belajar. Selain itu, berikanlah pengajaran dengan Agar Si Kecil dapat belajar secara efektif walau kasih sayang. Tujuannya agar anak merasa nyaman dan aman dengan situasi belajar di di rumah saja, orang tua perlu melakukan hal-hal rumah terutama pada masa pandemi. berikut ini: • Manfaatkan aplikasi • Membuat rencana target belajar anak Perkembangan teknologi masa kini dapat Situasi belajar di rumah memang kurang ideal membuat Anda menggunakan berbagai aplikasi seperti saat belajar di sekolah. Orang tua perlu untuk membantu metode belajar anak. Apalagi membuat adaptasi dan target belajar yang anak-anak kini lebih menyukai pembelajaran realistis sesuai dengan kondisi rumah. Misalnya yang memiliki animasi visual dan auditori yang faktor gangguan seperti adanya saudara yang menyenangkan. Sehingga orang tua tidak melulu dapat mengganggu kegiatan belajar, sarana dan memberikan materi pembelajaran secara prasarana belajar daring, serta menyesuaikan konvensional. dengan jadwal WFH orang tua. • Mempelajari kekuatan dan kelemahan anak • Menjalankan kebiasaan yang sama dan ajarkan Mengetahui kekuatan dan kelemahan anak untuk tanggung jawab belajar sangat penting agar materi pembelajaran Walaupun hanya di rumah, upayakan Si Kecil mudah diserap olehnya. Orang tua perlu kreatif tetap menjalankan rutinitas harian yang sama dalam menggunakan media apapun untuk proses ketika belajar di sekolah. Seperti bangun pagi, belajar di rumah. Misalnya memanfaatkan video melakukan kegiatan belajar mengajar daring tutorial online atau modul berbasis tulisan dan atau luring, baru setelahnya anak dapat bermain. gambar. Hal ini perlu dilakukan agar anak lebih aman, • Ada baiknya membuat grup orangtua murid untuk memudahkan orangtua saling membantu jika menemukan kesulitan dalam pembelajaran daring. • Melakukan komunikasi dengan guru untuk membantu proses pemahaman materi dan mengetahui perkembangan si kecil. Situasi ini memang harus kita hadapi. Semoga saja pandemi segera berganti. Agar anak – anak kita kembali memperoleh pendidikan yang efektif dan bisa berkembang secara ideal. *** (dari berbagai sumber) Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 29
PROFIL dr. HARLI AMIR MAHMUDJI, Sp.PD-KEMD “Untuk RSJS yang merupakan RS Tipe A, Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Umum tentu perlu spesifikasi khusus. Misalnya; bidang Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang keperawatan. Ke depan, perawat memiliki kekhususan sendiri, baik bidang pelayanan jiwa maupun non jiwa, Rencana jangka panjang sudah dimatangkan. yang sudah berkolaborasi dalam bentuk Profesional Untuk mengembangkan leadership dan Pemberi Asuhan (PPA), atau sering disebut tim clinical memberdayakan kemandirian. leader. Kalau dokternya mendiagnosis khusus, maka perawatnya juga menyesuaikan, termasuk hingga Tantangan di era yang makin kompetitif memacu petugas gizi, farmasi, rehab medik, rehab sosial dan setiap rumah sakit untuk terus meningkatkan pendukung lainnya,” jelas dr. Harli Amir Mahmudji, layanan terbaiknya. Begitu juga di RSJ Prof. Dr. Sp.PD-KEMD, Direktur Sumber Daya Manusia, Soerojo Magelang. Selain menambah fasilitas Pendidikan, dan Umum Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. layanan fisik, juga meningkatkan performa & kinerja Soerojo Magelang. SDM terbaik. Implementasinya, RSJS punya aplikasi sistem layanan pasien elektronik. Sistem ini sudah mengacu pada layanan berbasis tim clinical leader. Dimana setiap PPA akan mengisikan program yang akan diverifikasi oleh dokter utama. Verifikasi ini berkesinambungan antar semua profesi yang terlibat. Untuk memperkuat pelaksanaan sistem, diimbangi peningkatan kompetensi masing - masing bidang layanan yang akan dikhususkan. Misalnya di pelayanan program CLP, psikiatri forensik, NAPZA, dan program unggulan nasional kesehatan jiwa anak & remaja, juga psikogeriatri dan psikoneuro-endokrin. “Secara umum saya rasa SDM kami memiliki basic kompetensi yang cukup. Untuk mendukung program - program kekhususan yang diperlukan, akan diadakan kursus - kursus jangka pendek, bukan pendidikan jangka panjang, karena di tingkat pelaksana cenderung lebih dibutuhkan,” jelas dr. Harli. Rencana jangka panjangnya, dr. Harli mengungkapkan, ada 2 program besar terkait pengembangan pelatihan. “Kami ingin mengejar lisensi untuk pelatihan: pertama, pemberdayaan orang dengan gangguan mental. Ada dana bantuan sekitar 113.000 dollar AS dari Asosiasi Psikiatri Internasional APEC (Asia Pacific Economic Corporation), yang rencananya akan kita lisensikan untuk pelatihan pemberdayaan orang dengan gangguan mental di rumah sakit ini agar bisa dibimbing menjadi mandiri. Saat ini masih dalam proses. Yang kedua, kami ingin menjadi tempat pelatihan manajerial untuk manajer setingkat kepala instalasi.” Apa target dan harapannya? “Karena menurut saya SDM disini rata-rata lebih bagus dari lainnya, dalam arti secara etos kerja baik, hanya saja kemampuan leadership-nya masih kurang, saya ingin bisa membangun agar direksi lebih berfungsi sebagai leader yang memotivasi, sementara teknisnya ada di jajaran middle manager. Harapannya nanti dari kabag 30 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
PROFIL dan struktural di bawahnya bisa memimpin. Kami yang BERADAPTASI DENGAN PANDEMI memfasilitasi dan mengayomi dalam bentuk legal jika ada resiko, dll.” Di masa pandemi, inovasi pelayanan rumah sakit, atau lebih tepatnya adaptasi terhadap pandemi Perlu waktu memang. “Mungkin dalam satu tahun Covid-19 adalah keharusan yang selayaknya dilakukan ke depan masih perlu pembimbingan. Jika nantinya oleh seluruh rumah sakit. Karena pelayanan kesehatan ka instalasi bisa sukses sesuai target pelatihan di era new normal akan sangat berbeda dengan manajerial, ka instalasi ini akan menjadi instruktur keadaan sebelumnya. Di RSJS Magelang, diterapkan pelatihan. Kalau kita punya lisensi sertifikasi nasional, prosedur keamanan yang lebih ketat dimana sterilisasi setidaknya setiap ada pergantian ka instalasi di rumah lebih masif. sakit baik swasta maupun pemerintah di seluruh Indonesia, akan mengikuti sertifikasi sebagai salah “Pertama, kita kendali lingkungan di seluruh satu persyaratan. Harapan kita, Kemenkes juga bisa rumah sakit. Titik tangkapnya di ruang meeting bekerjasama.” dan layanan rawat jalan karena berkaitan dengan pengguna layanan berjumlah banyak. Untuk Soal sudah sejauh mana, dr. Harli mengatakan, perubahan sistem di SDM, salah satunya, kita “Rencananya sudah matang, tinggal menggandeng standarkan seluruh karyawan menggunakan APD pihak Bapelkes untuk syarat-syarat sertifikasi level 1, baik di bagian layanan maupun administasi, pelatihan itu bagaimana.” termasuk di tempat direksi. Ada sistem pelaporan kalau sakit, pemberian cuti tanpa memotong Sementara terkait bidang umum, dr. Harli penghasilan karyawan karena tugas karantina, juga tak menampik jika tantangannya juga tak mudah. mitigasi resiko kalau misalnya ada karyawan yang “Tantangannya lebih besar karena kita dituntut untuk tertular dari tugas luar yang berhubungan dengan optimalisasi aset pemerintah supaya bisa digunakan, rumah sakit,” jelas dr. Harli. agar tidak menjadi aset yang nganggur. Salah satu contohnya, kekuatan RSJS adalah di tanah yang luas Agar semua teamwork berjalan solid, dan kompak yaitu 40 Ha. Kami yakin bisa memberdayakannya bekerjasama, dibutuhkan komunikasi yang baik. secara optimal.” Hanya saja, mengingat kondisi pandemi sekarang, dimana kontak fisik / tatap muka diminimalisir, maka penyampaian informasi secara masal tentu sangat berbeda. “Untuk media komunikasi internal, saat ini tidak memungkinkan untuk mengadakan pertemuan yang sifatnya masal seperti sebelumnya (semacam upacara, learning organisation, dll). Tapi akan coba kita sinkronkan apakah masih diperlukan dalam bentuk e-meeting. Jadi pegawai tetap di tempat kerjanya, tapi bisa mengakses pertemuan dari tempat kami memberikan motivasi dan informasi terbaru.“ Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 31
PROFIL AWALNYA INGIN JADI DOKTER Ini menjelaskan mengapa KANDUNGAN komunikasi efektif sangat penting, untuk mencegah Dilantik sebagai Direktur aktif di Bagian Endokrinologi- timbulnya miskomunikasi, baik Sumber Daya Manusia, KSM Penyakit Dalam) RSJ Prof. internal maupun eksternal Pendidikan, dan Umum Dr. Soerojo Magelang. Ia juga yang bisa berimbas buruk bagi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo merupakan salah satu dari 2 ahli rumah sakit. Magelang pada Rabu, 5 Agustus gelombang mikro di Indonesia. 2020 lalu, menurut dr. Harli, posisi “Kami sudah ada standart sekarang ini sebenarnya sama Sejak kecil, ia memang sudah untuk komunikasi efektif sekali tak terbayang. bercita-cita jadi dokter. Awalnya dan public speaking. Hanya ingin jadi dokter kandungan saja perlu evaluasi sejauh “Sejak awal saya lebih memilih atau dokter spesialis ortopedi. mana komunikasi efektif itu ke dunia penelitian, layanan Tapi kemudian hatinya bergeser diterapkan. Ke depan, ini akan medis dan pendidikan. Sudah memilih spesialis penyakit dalam, menjadi titik tangkap kita saya jalani lama dan saya sangat lalu tertarik mendalami ilmu untuk melatih semua SDM enjoy dengan itu. Namun karena endokrinologi. Subspesialisasi di RSJS terkait komunikasi ada tanggungjawab dan tuntutan kedokteran penyakit dalam ini efektif, termasuk manajer pun bahwa saya harus membantu bertugas menangani berbagai harus bisa menguasai public rumah sakit agar bisa berkembang masalah yang terkait sistem speaking, agar informasi, ide lebih baik, saya jalani serangkaian endokrin (kelenjar) dan kelainan atau pesan yang disampaikan proses dengan nothing to lose, metabolik. dapat diterima dan dipahami ternyata malah saya lolos hingga di dengan baik sehingga titik ini,” ungkapnya. Kisah yang menggerakkan terbentuk kesamaan persepsi, hatinya untuk menjadi dokter saling memahami dan “Karena tanggungjawab profesi kandungan bermula ketika ia menghargai demi tercapainya juga, selain di manajerial, di luar bertugas sebagai kepala puskesmas tujuan bersama.” jam kerja saya juga menjalankan di tempat terpencil, di kaki gunung profesi medis yang tidak bisa saya Rinjani, Nusa Tenggara Barat. EKSPEKTASI tinggalkan,” ungkapnya. “Waktu itu mayoritas Sebagaimana diketahui, Sebagaimana diketahui, penduduk masih melakukan layanan invasive minimalis alumnus Fakultas Kedokteran persalinan di rumah, dengan (layanan endokrinologi) di UGM Yogyakarta ini adalah dokter kondisi kehamilan yang bisa saja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. spesialis penyakit dalam konsultan berisiko. Saya punya program, Soerojo Magelang termasuk endokrin metabolik diabetes yang bagaimana agar mereka mau terlengkap di seluruh Indonesia, bahkan Asia. “Dulu, saya mengembangkan layanan endokrin. Sekarang layanan ini menjadi rujukan nasional. Malah kita sudah mulai ada rujukan dari Malaysia. Harapan saya, nanti akan diikuti dengan layanan yang lain, bisa menjadi model di seluruh Indonesia, kalau bisa ASEAN. Intinya, saya berharap semoga rumah sakit ini bisa menjadi pusat ilmu bagi pengembangan layanan baik jiwa maupun non jiwa,” harap dr. Harli. *** 32 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
PROFIL bersalin di puskesmas. Karena di Muhammadiyah Yogyakarta. Nama : sana merupakan daerah terpencil, “Awalnya tak berminat kesitu, dr. H. Harli Amir Mahmudji, SpPD-KEMD saya sudah dibekali dengan ilmu mungkin ia terbawa irama karena Tempat/Tanggal lahir : –ilmu kebidanan, sehingga cukup orangtua dua-duanya dokter,” kata Tegal, 13 Mei 1971 terampil menangani persalinan – dr. Harli. Istri ; dr. Endah Tri Windawati persalinan dengan penyulit. Hingga Anak : Alma Serafina akhirnya masyarakat percaya, dan Ya, dr. Endah Tri Windawati, Alamat : Jl. Singosari 18 Magelang 56124 mereka mulai berpindah bersalin istri dr. Harli juga seorang dokter. Instansi : Bagian Endokrinologi KSM Penyakit Dalam ke puskesmas. Dari situlah awalnya “Istri adalah pendukung terbesar RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang saya ingin melanjutkan ke dokter saya. Dia yang ikut jungkir balik kandungan,” kenangnya. hingga saya seperti sekarang. “ Pendidikan : Karena itulah, peraih berbagai 1. Konsultan Endokrin FK UGM / RSUP dr. Sardjito – Berhubung tempat tugasnya penghargaan di bidang penelitian merupakan puskesmas rawat inap, dan dokter teladan ini merasa Yogyakarta tahun 2013 – 2016 dan ia adalah satu-satunya dokter bersyukur terhadap dukungan 2. Spesialis penyakit dalam FK UGM / RSUP dr. Sardjito di satu kecamatan, semua penyakit keluarga yang luar biasa. Ia pun ia kelola. Meski masih berstatus ingin keluarganya terus bahagia, – Yogyakarta tahun 2002 – 2007 dokter umum, ia juga harus dengan menyediakan lebih banyak 3. Dokter Umum FK UNDIP Semarang tahun 1989 – menangani penyakit dalam, anak, waktu bagi mereka. obsgyn, hingga bedah. “Dari situ 1997 saya berpikir, ternyata kebutuhan “Dulu, Sabtu Minggu saya layanan lainnya masih tinggi. Titik praktek. Tapi sekarang di stop, Pekerjaan : balik itu akhirnya memunculkan khusus untuk keluarga. Kami 1. Direktur SDM dan Pendidikan RSJ. Prof. Dr. Soerojo kesadaran, saya harus sekolah lagi,” juga banyak berkegiatan bareng, ungkapnya. misalnya sama - sama cuti dan – Magelang periode 2019 – pergi ke suatu tempat, karena 2. Konsultan klinis endokrinologi di Balitbangkes KELUARGAKU, BAHAGIAKU kami bertiga sama – sama hobby travelling.” Dan satu lagi, ternyata Kemkes Magelang 2016 - sekarang Ternyata minatnya di bidang dr. Harli hobi memasak! “Itu juga 3. Dewan Pengawas RSJ ACEH periode 2015 – 2018 medis, tampaknya menurun pada kesamaan hobby saya dengan putri 4. Reviewer Majalah Ilmiah Mikrogizi Kementerian sang putri, Alma Serafina, yang kini saya,” ujarnya tersenyum. *** tengah menjalani pendidikan di Kesehatan 2017 - sekarang Fakultas Kedokteran Universitas 5. Komisaris Klinik ENDONESIA – Magelang 2016 – sekarang 6. Kepala PKM Sembalun – Lombok Timur 1998 – 2000 Organisasi : 1. Ketua IDI cab. Magelang periode 2019 – 2021 2. Pengurus PB Perkeni periode 2018 – 2020 3. Anggota Perkeni cab. Yogyakarta sejak 2016 4. Pengurus InaTa 2019 5. Anggota Papdi cab. Yogyakarta sejak 1997 Penghargaan : 1. Dokter Teladan tingkat Kabupaten Lombok Timur 1999 2. Penelitian Terbaik 2 Merck Diabetes Award sebagai Youth Researcher, thn 2009 3. Penelitian Terbaik 10 dalam Konas Perkeni 2016 4. Penelitian Terbaik 1 dalam Prof. dr. Djoko Moeljanto Award 2016 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 33
WARTA LAYANI COVID-19, RSJS MAGELANG TERIMA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH Penghargaan dari pemerintah ini merupakan bentuk apresisasi pemerintah atas kinerja para pemberi pelayanan covid-19 di RSJS Magelang. 34 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
WARTA Sejumlah tenaga medis dari pemerintah pusat melalui Magelang dalam memberikan dan tenaga kesehatan Kementerian Kesehatan RI. layanan Covid-19 kepada lainnya di RSJS Magelang Penghargaan ini diberikan masyarakat sejak bulan Maret menerima penghargaan atas kinerja dan dedikasi RSJS 2020 lalu. Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 35
WARTA Penyerahan penghargaan dari Penghargaan dari pemerintah lini kedua yang telah melayani pemerintah pusat ini disalurkan pusat ini merupakan bentuk kasus Covid-19 sejak Maret 2020 melalui Kementerian Kesehatan apresisasi pemerintah atas sesuai dengan Surat Keputusan RI dan dilakukan secara kinerja para pemberi pelayanan Gubernur Jawa Tengah nomor bertahap. Pada tahap pertama covid-19 di RSJS Magelang yang 445/46 tentang Perubahan penghargaan yang berupa insentif telah memberikan pelayanan Atas Keputusan Gubernur Jawa pelayanan periode bulan Maret Covid-19 sejak Maret 2020. Tengah nomor 445/42 tahun 2020 hingga Mei 2020 ini diserahkan Dengan penyerahan penghargaan tentang Rumah Sakit Rujukan pada Senin,(6/7) oleh Direktur ini diharapkan para pemberi Penanggulangan Penyakit Infeksi Utama RSJS Magelang sedangkan pelayanan Covid-19 di RSJS Imerging Tertentu Lini Kedua di penyerahan penghargaan tahap semakin solid dalam melayani Jawa Tengah. Dengan kebijakan kedua, diserahkan pada Jumat, masyarakat dengan selalu tersebut maka RSJS Magelang (7/8) di Ruang Bhineka Tunggal menjaga kualitas pelayanan yang bersama RSU Tidar Magelang dan Ika RSJS Magelang. Penghargaan sesuai standar. RST dr. Soedjono menjadi rumah kedua ini merupakan insentif sakit rujukan masyarakat Kota pelayanan untuk periode Juni dan RSJS Magelang merupakan Magelang dan sekitarnya dalam Juli 2020. rumah sakit rujukan Covid-19 mendapat layanan Covid-19.*** (why) 36 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
INFO SEHAT Pandemi Corona, lemak yang tidak baik untuk Diet Atau Tidak Ya? tubuh. Mengurangi makanan tersebut juga mencegah trans- Ada banyak cara menjaga berat badan tanpa harus lemak dari junk food dan mati-matian diet yang tidak sesuai dengan kekuatan makanan cepat saji lainnya. tubuh. 7. Buat Sarapan Sehat Selain sebagai ‘bahan bakar’, Dalam masa pandemi, tanpa memahami dampaknya. sarapan juga menjaga kita jadi lebih hati-hati Makan secara perlahan akan perut tetap kenyang sampai melakukan berbagai membantu pencernaan lebih waktunya makan siang. Hal itu kegiatan termasuk baik, penurunan berat badan mencegah kita untuk makan menentukan diet. Ini karena kita lebih mudah dan rasa kenyang berlebihan dan ngemil sambil takut, daya tahan tubuh jadi yang lebih lama. menunggu waktu makan siang menurun bila salah langkah. 4. Kurangi Karbohidrat dan tiba. Sarapan yang baik juga Ada banyak cara menjadi Makanan Manis membantu metabolisme. sehat tanpa harus mati-matian Meningkatkan konsumsi buah 8. Olah raga diet yang tidak sesuai dengan dan sayuran akan memberi Olah raga seminggu 3 kali kekuatan tubuh. Terlebih di masa tubuh lebih banyak serat dalam waktu 1 jam juga sangat pandemi Covid-19 dimana setiap dan nutrisi penting lainnya, baik untuk menurunkan berat orang membutuhkan asupan gizi mendukung penurunan berat badan serta menjaga stamina seimbang untuk menjaga daya badan, dan memberi lebih tubuh sehingga tubuh akan tahan tubuh. banyak energi. Fokus pada lebih sehat dan berat badan Berikut ini adalah cara aman sayuran hijau, mengandung stabil. dan sehat untuk diet di masa zat tepung, dan berserat Jadi, meski di tengah pandemi, pandemi. untuk membantu mengelola diet sehat bisa tetap jalan terus. nafsu makan dan membuat Semangat! *** (dari berbagai 1. Kurangi Garam kita merasa lebih kenyang di sumber). Terlalu banyak garam atau siang hari adalah cara yang natrium dalam makanan dapat paling baik untuk mengurangi meningkatkan risiko tekanan karbohidrat dan makanan darah tinggi yang selanjutnya manis. dapat menyebabkan stroke 5. Tetap Terhidrasi atau penyakit jantung. Air juga dapat memainkan peran penting dalam proses 2. Jam Makan Malam penurunan berat badan. Cobalah untuk makan berat Minum air sebelum makan dan sebelum jam 19.00-20.00 sesudahnya dapat membantu WIB. Sebab jika kita makan membuat kita merasa lebih sebelum jam tidur, tubuh bisa kenyang. Itu bisa membantu mencernanya dengan baik. mengurangi konsumsi makanan Pencernaan yang baik adalah dan menyebabkan defisit kunci manajemen berat badan kalori, yang selanjutnya akan yang sehat. berdampak pada menurunkan berat badan. 3. Terapkan Diet Seimbang 6. Pangkas Makanan Olahan, Karbohidrat baik, lemak Cepat Saji, dan Kalengan baik, dan protein berkualitas Kandungan semua jenis yang penting untuk menjaga makanan tersebut didominasi kesehatan. Jangan sampai menghilangkan nutrisi dari diet Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 37
PENTHOL KRAMAT Lindungi Diri, Lindungi Sesama Mulai Dari Kita Jumlah kasus orang positif Covid-19, terus bertambah. Kendati angka kematian cukup tinggi, namun masih banyak orang yang abai pada protokol kesehatan sebagai upaya melindungi diri dari penularan dan infeksi virus corona ini. Walaupun pemerintah telah menerapkan “adaptasi kebiasaan baru” dalam kehidupan sehari-hari untuk memperhatikan protokol kesehatan namun tidak semua kalangan masyarakat mau menerapkannya. Bagaimana dengan kita? Bagaimana cara kita menyikapi kondisi tersebut? Agus Triwanto, SST “PERILAKU” di masyarakat; yang dominan, mempengaruhi yang recessive. Agar dominan, harus konsisten. Bermasker konsisten, itu keren!” dr. Ika Ratna Astuti “Maraknya pemberitaan hoax mengenai covid harus disikapi dengan bijak, jangan langsung percaya begitu saja. Rajin mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Kebiasaan hidup sehat tentunya tidak harus selalu terkait dengan pandemi. Harusnya tetap dilaksanakan setiap saat. Jika ada yang melanggar, apabila masih bisa kita beri edukasi, ya kita ingatkan. Apabila tidak, ya sudah.. Yang penting mulai dari diri kita dan orang-orang terdekat kita.” dr. Kornelis Ibrawansyah, M.Sc., Sp.KJ “Virus itu nyata adanya, dan sudah dibuktikan dengan hasil baik melalui rapid test dan diperkuat dengan swab (Hasil PCR yang Positif). Jadi sebaiknya kita tetap mentaati protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru, seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak fisik dengan orang lain, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kita tidak tahu siapa diantara kita yang kedapatan sebagai kasus konfirmasi, kasus suspek, kasus probable, kontak erat, discarded dan selesai isolasi. Apakah kita dapat menjamin selalu kebal terhadap virus covid tersebut? Dengan menjaga dan melindungi diri sendiri berarti kita juga menjaga dan melindungi keluarga dan lingkungan sekitar kita.” Vivanty Pemi Lusika, S.Si., Apt “Virus covid itu nyata adanya. Masyarakat jangan mudah terpancing dengan berita hoax. Mari tetap waspada. Selalu patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun/ hand sanitizer, dan jalankan pola hidup sehat. Mari menuju Indonesia yang lebih sehat mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang.” M. Zaenal, AMK “Dunia, termasuk Indonesia, saat ini mengalami masalah kesehatan yang sama yaitu pandemi covid 19. Virus tersebut nyata dan setiap orang bisa terinfeksi virus tersebut. Adanya penambahan kasus terkonfirmasi setiap hari mengindikasikan masih terjadinya transmisi / penularan virus tersebut. Mari kita ikut berbela negara dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Disiplin secara kolektif dari diri sendiri, lingkup keluarga dan masyarakat.” Siswanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep. “Ihtiar menurunkan angka pandemi Covid-19 dibutuhkan adaptasi dengan tatanan baru. Tatanan yang merupakan langkah-langkah preventif yakni perilaku hidup & sehat yang krusial untuk dilakukan. Daya tahan tubuh sangat perlu ditingkatkan dengan menjaga stabilitas emosional, stabilitas mental agar bisa menyikapi dengan bijak pandemi yang terjadi beserta seluruh dampaknya. Jaga diri, jaga teman, jaga keluarga, jaga institusi, jaga Kementrian Kesehatan, jaga Indonesia Raya.” dr. Bayu Soenarsana Putra, Sp.KJ “Covid-19 bukanlah sebuah virus biasa. Butuh untuk kita tetap waspada terhadap kesehatan diri dan peduli terhadap orang lain. Terlebih di masa new normal/ new habits seperti ini, gunakan selalu masker dan selalu mencuci tangan (atau hand sanitizer) setelah mengunjungi suatu tempat atau setelah pegang suatu benda. Sayangi diri, keluarga dan lingkungan sekitar kita.”
Produk Layanan Fasilitas 1. Pelayanan Kesehatan Jiwa 1. Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja • Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja 2. Instalasi Rawat Jalan • Kesehatan Jiwa Dewasa / Psikiatri Umum 3. Instalasi Rawat Inap • Kesehatan Jiwa Usia Lanjut / Psikogeriatri 4. Instalasi Gawat Darurat • Kesehatan Jiwa Foreksi & NAPZA 5. Instalasi Rehabilitasi Medik • Rehabilitasi Sosial 6. Instalasi Laboratorium • Culsultation Liaison Psychiatry 7. Instalasi Radiologi 8. Instalasi Farmasi 2. Pelayanan Kesehatan Saraf Terpadu 9. Instalasi Rekam Medik 3. Pelayanan Psikologi 10. Instalasi Medical Check Up Terpadu 4. Pelayanan Pengobatan Penyakit Dalam Terpadu 11. Instalasi Gizi 12. Instalasi Pendidikan & Pelatihan • Pelayanan Diabetes Militus & Thyroid Terpadu 13. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit 5. Pelayanan Kesehatan Kebidanan dan Kandungan Terpadu 14. Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3RS 15. Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu (Obsgyn) 16. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit 6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Terpadu 7. Pelayanan Kesehatan Anak Terpadu Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020 39 8. Pelayanan Bedah Terpadu 9. Pelayanan Penilaian Kapasitas Mental 10. Pelayanan General Check Up Fisik 11. Pelayanan Kesehatan Kulit dan Kelamin 12. Pelayanan Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi 13. Pelayanan VCT 14. Intensive Care Unit (ICU) 15. Pelayanan THT KL 16. Pelayanan Orthopedi & Traumatologi 17. Pelayanan Haji dan Umroh (Klinik Nurul Qolbi) 18. Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi (Klinik Kemuning) 19. Telemedicine 20. Home care 21. Selter rehabilitan
40 Lentera Jiwa Edisi 55 Tahun 2020
Search
Read the Text Version
- 1 - 40
Pages: