EDITORIAL PELINDUNG : Kombinasi Skill & Direktur Utama Sentuhan Humanis PENASEHAT : Direktur SDM dan Pendidikan Peran sumber daya manusia terutama di bidang Direktur Medik dan Keperawatan pelayanan publik seperti RSJ Prof. Dr. Soerojo PENANGGUNG JAWAB : Magelang memegang peran kunci, selain kelengkapan Direktur Keuangan dan Administrasi Umum fasilitas tentunya. Karena sentuhan dan sifat humanis PEMIMPIN REDAKSI : ini tak bisa digantikan dengan perangkat elektronik atau mesin Kasubbag Hukor & Humas berkualitas canggih sekalipun. Maka yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan kemampuan SDM melalui berbagai REDAKTUR : upaya perencanaan, pengelolaan dan pengembangan SDM. dr. Susi Rutmalem Bangun, Sp.KJ Selain perekrutan karyawan yang berkualitas, juga dilakukan pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan kualitas Barkah Sutiyono, SST sumber daya manusia yang sudah ada. Triyana, S.Kep.,Ns Salah satunya yang kami tampilkan di edisi adalah pelatihan penggunaan Transcranial Magnetic Stimulation PENYUNTING/EDITOR : (TMS), yang diikuti peserta dari berbagai disiplin ilmu; psikiater, Herman Sayogo, SH neurolog, residen psikiatri, perawat hingga peserta dari luar Imron Fauzi, SH RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu mengintegrasikan teori tentang DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER : TMS pada dokter, dokter psikiater dan perawat yang akan Yanuar Sapto Nugroho, AMK memberikan pelayanan TMS kepada pasien yang mengalami Wahyu Setyawan, AMd masalah kesehatan jiwa, sekaligus mampu menganalisa dan Hario Hendro Baskoro mengevaluasi hasil setelah pemberian terapi TMS. SEKRETARIAT : Untuk mengasah sisi humanisme dan pengetahuan Galuh Novi Wulandari, S.Sos tentang skill-knowledge-attitude, service excellence, termasuk Renny Indraswari, SH membangun hubungan yang baik antar individu, diberikan PEMBUAT ARTIKEL : pelatihan Pelayanan Prima untuk bagian Administrasi RSJS, yang rencananya akan diberikan secara berkelanjutan. dr. Ratna Dewi Pangestuti, Sp.KJ Sebagai bentuk investasi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Ni Made Ratna Paramita, M.Psi diklat hanyalah salah satu dari upaya kami (selain terus mengembangkan fasilitas pelayanan yang lain), agar dapat terus Purwono, S.Kep.,Ns memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, dengan Agus Heri, AMK mengembangkan, membina dan menjaga profesionalisme SDM yang handal dan berkualitas. Alamat Redaksi : Sub Bag Hukor & Humas RSJS Salam sehat jiwa. Jl. A. Yani No. 169 Magelang Telp. (0293) 363602, Fax. (0293) 365183 Email : [email protected] Dicetak Oleh: Citra Mandiri Utama Jl. S. Parman (Ngaglik Lama No.72) Semarang 50231, Telp. (024) 8316727 email : [email protected] Majalah LENTERA JIWA menerima tulisan dari praktisi/ peminat bidang kesehatan (baik keluarga besar RSJS Magelang ataupun mas- yarakat umum). Redaksi berhak menyunting tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah esensi. Tulisan dan ilustrasi yang dimuat sepe- nuhnya menjadi hak majalah LENTERA JIWA. Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 3
Content 18 7 STRATEGI KLINIS PENCEGAHAN KAMBUH YANG OPTIMAL 19 PENTINGNYA ASI UNTUK KESEHATAN MENTAL ANAK 22 BEKALI PEGAWAI NON PNS SIGAP TUGAS 24 EH, SAUDARAKU DIRAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA, LHO ! 26 LATIHAN UNTUK TULANG BELAKANG IDEAL Edisi 34 28 TAK CUKUP DENGAN SENYUMAN Cover Dari hasil berbagai medical check 31 MENJAGA KUALITAS BEKERJA Story up, hasilnya semua normal. Tapi DEMI PELAYANAN PRIMA pasien merasa sakit. Perlu merujuk pasien ke bagian Psikiatri supaya 34 DUDUK BERESIKO SAKIT dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut. Dan tentu saja ini tak mudah. 36 KEAJAIBAN MEMAAFKAN Banyak pasien yang menolak. Alasannya, ‘saya tidak gila.’ Laporan Utama 5 GANGGUAN SOMATOFORM 20 Pemulihan Pasca Stroke & SI SEHAT YANG MERASA SAKIT Depresi Dengan TMS 8 ATTACHMENT PADA ANAK GANGGUAN CEMAS PERPISAHAN 11 HERPES GENITALIS HSV YANG LIHAI BERSEMBUNYI 14 PENDEKATAN BAGI KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWA 4 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
KEJIWAAN Gangguan Somatoform Si Sehat Yang Merasa Sakit Dari hasil berbagai medical sebenarnya dia merasa ada yang salah untuk datang ke bagian Psikiatri check up, hasilnya semua memang dengan dirinya. Oleh dokter supaya dapat dilakukan evaluasi lebih dalam batas normal. Tapi ahli penyakit dalam, Bagas disarankan lanjut. Namun tidak mudah meminta pasien merasa sakit. Perlu untuk datang ke bagian psikiatri/ pasien untuk menuruti saran ini. merujuk pasien ke bagian jiwa karena mungkin ada problem Beberapa di antaranya malah merasa Psikiatri supaya dapat psikis yang melatari keluhannya. bahwa dokternya tidak mampu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Bagas sempat kesal karena saran mengobati dirinya. Selanjutnya Dan tentu saja ini tak mudah. itu, dia berkata ”Memangnya saya pasien akan mencari dokter lain untuk Banyak pasien yang menolak gila Dok?!”. Hal itu dikarenakan dia mencoba mengobati ”penyakitnya” Alasannya, ‘saya tidak gila.’ merasa kehidupannya baik-baik saja. ini. Bagas, pegawai swasta berusia Ilustrasi kasus di atas sering Dalam bidang psikiatri penyakit 36 tahun ini sudah hampir satu ditemukan di bagian Psikiatri/ psikosomatik lebih dikenal dengan setengah tahun merasakan Jiwa. Beberapa dari mereka bahkan sebutan gangguan somatoform. keluhan penyakit yang sering mengeluh bahwa sakitnya ini sampai berpindah-pindah. Dia mengeluh membuat mereka tidak dapat bekerja. Para penderita gangguan merasa pegal-pegal, badannya terasa Dokter biasanya akan memeriksa somatoform ini memang tidak sedang tidak enak, perut terasa penuh dan fisik pasien dengan keluhan seperti berpura-pura tentang berbagai mual serta sering merasa seperti ini dan menyarankan beberapa keluhan medis atau fisik mereka. keluar keringat dingin. Bagas juga tes penunjang. Tapi hampir tidak Antara lain: nyeri dada, nyeri perut, sering merasa dadanya sesak bila pernah ditemukan kelainan fisik yang nyeri punggung, nyeri lengan, nyeri bernapas. Bagas bercerita bahwa ia mendasari keluhannya. Begitu juga di persendian, nyeri pinggang, nyeri pernah berobat di bagian penyakit dengan hasil tes penunjang seperti kaki, nyeri tumit, nyeri haid, nyeri atau dalam dan telah dilakukan beberapa laboratorium, radiologi (rontgen, CT- problematika selama berhubungan tes namun dinyatakan hasilnya Scan atau MRI ), atau bahkan sampai intim, sakit kepala, vertigo, pingsan, semua dalam batas normal. Bagas endoskopi, tidak ditemukan kelainan dada terasa berdebar- debar, jantung tidak percaya hal tersebut karena pada pasien. berdenyut kencang, napas pendek, susah hingga tidak dapat buang air Biasanya dokter umum atau besar, diare, mual, perut kembung, spesialis lain kemudian akan merujuk sering sekali bersendawa, gangguan pasien dengan keluhan seperti ini pencernaan, dsb. Minimal salah satu Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 5
KEJIWAAN dari gejala atau keluhan ini benar- benar mereka alami dan rasakan. Keluhan fisik ini memengaruhi kegiatan atau aktivitas harian, bahkan beberapa penderita merasa sangat terganggu. Menurut PPDGJ III, ciri utama gangguan somatoform adalah adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang, disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga sudah dijelaskan oleh dokter bahwa tidak dijumpai kelainan yang menjadi dasar keluhannya. Penderita gangguan somatoform juga menyangkal dan menolak untuk membahas atau mendiskusikan adanya beragam kemungkinan kaitan antara keluhan fisiknya dengan problematika atau konflik di dalam kehidupan yang sedang dijalaninya, bahkan meskipun dijumpai gejala- gejala cemas dan depresi. Penyebab gangguan somatoform cenderung belum diketahui. Namun diduga disebabkan berlangsung lama dan biasanya ada dasar psikologis yang mendasari keluhannya berulang-ulang namun gejalanya. oleh faktor genetika, agregasi berganti-ganti tempat. Pasien biasanya telah sering pergi ke B. Gangguan Hipokondrik keluarga, dsb. Gangguan somatoform berbagai macam dokter (doctor Berbeda dengan gangguan shopping ). Beberapa pasien bahkan juga terkait erat dengan gangguan ada yang sampai dilakukan operasi somatisasi, pada hipokondrik pasien namun hasilnya negatif. Keluhan yang biasanya mengeluhkan satu penyakit kesehatan mental lainnya, seperti: paling sering biasanya berhubungan berat yang dalam pemeriksaan dengan sistem organ gastrointestinal penunjang tidak ditemukan adanya cemas, gangguan makan, gangguan (perasaan sakit, kembung, bertahak, kelainan yang mendasarinya. Pasien mual dan muntah ) dan keluhan merasa yakin bahwa ada sesuatu mood (suasana hati), gangguan pada kulit seperti rasa gatal, terbakar, yang salah dalam dirinya dan selalu kesemutan, baal dan pedih. ingin diperiksa untuk memastikan kepribadian, dan gangguan psikotik. adanya gangguan pada tubuhnya. Pasien juga sering mengeluhkan Hal lain yang berbeda dengan Paling Sering Dijumpai rasa sakit di berbagai organ atau gangguan somatisasi dimana pasien Gangguan somatoform dibagi sistem tubuh, misalnya nyeri kepala, biasanya meminta pengobatan punggung, persendian, tulang terhadap penyakitnya yang menjadi beberapa sub; gangguan belakang, dada atau nyeri saat seringkali menyebabkan terjadinya somatisasi (sindrom Briquet), berhubungan badan. Kadang juga penyalahgunaan obat, maka pada gangguan somatoform tak terinci, terdapat keluhan disfungsi seksual gangguan hipokondrik pasien malah gangguan hipokondrik, disfungsi dan gangguan haid. Gangguan ini takut untuk makan obat karena dikira otonomik somatoform, gangguan lebih sering terjadi pada wanita dapat menambah keparahan dari nyeri somatoform menetap, daripada pria. Biasanya bermula sakitnya. gangguan somatoform lainnya. sebelum usia 30-an dan telah Namun yang paling sering dijumpai berlangsung beberapa tahun. Pasien Pasien hipokondrik lebih adalah gangguan somatisasi dan biasanya tidak mau menerima menekankan pada pemeriksaan untuk gangguan hipokondrik. pendapat dokter bahwa mungkin mendeteksi penyakitnya bahkan pada pemeriksaan mahal sekalipun A. Gangguan Somatisasi Ganguan ini ditandai dengan adanya keluhan-keluhan berupa gejala fisik yang bermacam-macam dan hampir mengenai semua sistem tubuh. Keluhan ini biasanya sudah 6 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
KEJIWAAN dan selalu mendesak dokter untuk dokter, mendapatkan pemeriksaan untuk membantu pasien mengatasi melakukan hal tersebut. Jika dokter bahkan yang mahal sekalipun dan tidak mau menuruti keinginan pasien, mendapatkan banyak pengobatan. konflik tersebut. Dalam pandangan pasien biasanya akan mencari dokter lain sehingga pada pasien seperti Jalan keluar terbaik sebenarnya psikologis klasik gangguan somatoform ini sering ditemukan adanya riwayat dengan merujuk pasien ke seorang kunjungan ke dokter yang sangat psikiater. Pasien dibantu untuk dapat merupakan manifestasi dari gagalnya banyak. mengatasi kendala psikologis yang dipendamnya yang berimbas pada individu melakukan upaya adaptasi Peran Profesional Di Bidang keluhan di fisiknya, sehingga peran Kesehatan Jiwa Sangat Dibutuhkan profesional di bidang kesehatan jiwa terhadap serangan kecemasan yang sangat dibutuhkan. Biasanya pasien datang ke berlangsung di bawah sadar. Kecemasan dokter umum atau ke dokter spesialis Psikiater akan membantu pasien penyakit dalam karena keluhan mengenali emosi yang terpendam terjadi karena adanya dorongan impuls sepertinya ada dasar organiknya. dan membantu mengatasi masalah Bila ternyata tidak ditemukan yang menjadi dasar keluhannya yang ditekan ke dalam alam bawah kelainan, barulah dokter akan selama ini. Seperti yang telah memikirkan apakah ini suatu kelainan disebutkan di atas, kebanyakan pasien sadar dan tidak terpuaskan. yang didasari oleh adanya konflik gangguan somatoform biasanya juga psikologis pada pasien. dilatarbelakangi oleh suatu depresi Pendekatan masa kini dari atau gangguan kecemasan. Kesulitannya adalah pasien psikoterapi adalah membantu pasien biasanya menolak adanya dugaan Terapi dilakukan dari berbagai kendala psikologis. Walaupun tanda- pendekatan baik dengan cara untuk mengatasi masalah yang tanda depresi atau kecemasan pemberian obat atau pendekatan terkadang sangat nyata, pasien tetap psikologis. Terapi dengan obat- dihadapi dan beradaptasi dengan menolak untuk dikonsulkan ke bagian obatan akan sangat membantu psikiatri. Apalagi bila ditambah terutama bila adanya dasar depresi masalah tersebut dengan lebih baik dengan stigma di masyarakat bahwa dan kecemasan yang terdapat pada datang ke psikater berarti sakit jiwa. pasien. Dalam berbagai literatur lagi. Psikoterapi akan membantu pasien Hal ini akan membuat pasien akhirnya terkini, kombinasi terapi dengan mencari dokter yang lainnya, begitu obat dan terapi secara psikologis untuk meningkatkan kemampuan seterusnya. atau psikoterapi membuahkan hasil yang lebih baik daripada hanya adaptasinya dalam menghadapi Padahal gangguan ini sangat penggunaan salah satunya saja. membebani dari segi material berbagai masalah kehidupan yang dan menghambat fungsi pribadi Psikoterapi biasanya dilakukan maupun sosial pasien, karena untuk melihat adanya konflik yang tengah dihadapi. pasien akan berkunjung ke banyak mendasari keluhan-keluhan fisik yang diderita pasien lalu berusaha Gabungan terapi perilaku kognitif (CBT), psikoterapi, psikoedukasi, psikospiritual efektif mengatasi gangguan somatoform. Konsultasi dengan psikiater (dokter ahli jiwa) membantu memperbaiki efeknya. Semakin dini terdeteksi, maka gangguan somatoform akan semakin mudah tertanggulangi. Dengan penatalakasaan komprehensif, paripurna, dan berkelanjutan, maka penderita gangguan somatoform dapat pulih kembali, dapat mengatasi dan beradaptasi dengan kehidupannya, produktif berkarya, dan hidup bahagia. *** (dari berbagai sumber) Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 7
ANAK & REMAJA Kelekatan (Attachment) Pada Anak dengan Gangguan Cemas Perpisahan Oleh : dr. Ni Kadek Duti Ardi S.P.L, Sp.KJ Cemas perpisahan (separation Seorang anak diperkenalkan oleh John Bolwby anxiety) adalah fenomena merupakan kepribadian mempunyai lebih banyak arti khusus yang umum terjadi dan yang lebih mengacu pada dimensi merupakan bagian dari yang immatur dan hubungan anak dan pengasuh perkembangan anak yang normal. tergantung pada utama yang meliputi perlindungan / Bayi usia kurang dari 1 tahun tokoh ibu, sehingga proteksi dan regulasi rasa aman. menunjukkan cemas perpisahan sangat rentan terhadap jika dipisahkan dengan ibunya atau kecemasan yang Pemisahan bayi dengan dalam bentuk cemas terhadap orang berhubungan dengan pengasuh utama menyebabkan asing (stranger anxiety). Beberapa cemas perpisahan. Pemisahan ini cemas perpisahan juga normal pada perpisahan. memicu beberapa jenis respon pada anak- anak yang masuk sekolah bayi yang dirancang untuk membawa untuk pertama kalinya. Seorang Kelekatan merupakan suatu pengasuh kembali ke bayi. Perilaku anak merupakan kepribadian yang konsep penting dalam psikiatri bayi ini merupakan suatu bawaan, immatur dan tergantung pada tokoh karena hal tersebut mencakup bersifat naluriah dan membantu ibu, sehingga sangat rentan terhadap pola hubungan sosial dan interaksi bayi untuk bertahan hidup. Mereka kecemasan yang berhubungan dengan orang lain. Definisi melakukan perilaku-perilaku spesifik dengan perpisahan. Gangguan cemas kelekatan sering dipakai secara untuk membentuk dan mengontrol perpisahan ditemukan jika secara luas sebagai sinonim dari ikatan perilaku para pengasuhnya, seperti: perkembangannya tidak sesuai dan emosional. Konsep kelekatan yang • Menangis: merupakan reaksi kecemasan yang berlebihan timbul dalam hal perpisahan dari tokoh yang berhubungan dengan perlekatan yang utama. rasa sakit dan membutuhkan bantuan (misalnya, segera setelah melahirkan saat bayi 8 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
ANAK & REMAJA tidak bisa bergerak atau untuk memancing reaksi dari hubungan psikologis antara ibu dan anak. Unsur penting dalam melakukan sesuatu, sehingga ibu) • Tersenyum: sebuah social pembentukan attachment adalah berteriak) releasers yang bersifat bawaan peluang untuk mengembangkan • Memeluk: bayi akan melekatkan hubungan timbal balik antara tubuhnya kepada ibunya, hal ini untuk respon sosial. pengasuh dan anak. Interaksi anak dapat meningkatkan kelekatan. Bentuk attachment behaviour dan pengasuh membutuhkan waktu • Mengisap: merupakan hal yang dapat membuat bayi pada ibu berupa sikap ingin dan pengulangan, dalam hal ini merasa nyaman, karena dapat mempertahankan kontak dengan fungsi orang tua adalah memulai mengurangi kecemasan dan anak dan memperlihatkan rasa interaksi, bukan sekedar memberi respon terhadap kebutuhan anak. Mengenali Kecemasan Sesuai Usia Pada perkembangannya anak akan mengalami beberapa tahap cemas perpisahan bila dipisahkan dari tokoh kelekatannya. Kecemasan yang timbul bersifat normal apabila sesuai dengan perkembangan anak, yaitu: • Bayi – usia 6 bulan Bayi pada tahap ini menunjukkan rasa marah bila berpisah dengan orang tuanya. Pada usia ini mereka telah belajar untuk mengenali suara, bau dan cara merawat orang tua. Mereka akan memberikan isyarat (seperti menangis) agar mendapat bantuan dari seseorang dan memenerima kenyamanan kembali. • Usia 6 – 12 bulan Pada tahap ini bayi mungkin akan lupa untuk sementara waktu bahwa orang tua mereka tidak ada disekitarnya (bisa bertahan sepanjang hari), apalagi bila disekitar mereka ada anak-anak yang lebih besar untuk menghibur. Ketika orang tuanya kembali mereka akan teringat dan mengalami perasaan sedih. • Usia 12 bulan - 2 tahun Ini adalah tahap yang paling sulit ketika anak mengalami perpisahan dengan orang tuanya. Mereka mulai menyadari bahwa orang tua tidak selalu berada disekitar mereka. Mereka takut orang tua akan pergi meninggalkannya, apalagi ketika orang tua tidak terlihat dalam pandangan mereka. Mereka cenderung mengikuti orang tua kemanapun pergi dan mungkin menjadi marah, cemas atau agresif ketika orang tua tak terlihat. • Usia 3 - 5 tahun Pada tahap ini anak-anak cenderung mengalami tingkat cemas perpisahan yang lebih rendah. Mereka mulai mampu mengungkapkan tentang perasaan mereka (terutama jika mereka merasa aman secara emosional untuk melakukannya) dan memiliki pengalaman perpisahan yang positif sebelumnya. Anak-anak pada tahap ini mungkin mengalami kemunduran perkembangan. Mereka akan tantrum, mengisap jempol, atau berbicara seperti bayi. • tingkat stres pada bayi. tanggap terhadap kebutuhan anak. Hubungan antara orang tua dan Mencari: dari beberapa Interaksi yang intens antara ibu anak yang kurang harmonis dapat penelitian telah menunjukkan dan anak biasanya dimulai saat menimbulkan gangguan kelekatan, bahwa jika seorang bayi melihat proses pemberian ASI. Melalui (APA 2000): ibu mereka dan ibu tidak proses pemberian ASI diharapkan 1. Masalah emosional orang tua. merespon, tingkat penderitaan terjadi perkembangan kelekatan Masalah emosional orang tua dapat dan kecemasan bayi akan dan tingkah laku lekat karena dalam mempengaruhi pola asuh secara meningkat (sehingga mencari proses ini terjadi kontak fisik yang fisik dan emosional, yang mungkin dianggap sebagai undangan disertai upaya untuk membangun berasal dari riwayat hubungan Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 9
ANAK & REMAJA yang penuh konflik, gangguan selalu ada dan responsif terhadap bertemu kembali setelah berpisah. Ibu mental, keretakan keluarga, masalah sinyal yang mereka berikan, terutama tidak dianggap sebagai tempat kembali ekonomi, atau kombinasi dari saat mereka mengalami stres, yang aman, tidak peduli ibu hadir atau berbagai faktor tersebut. membutuhkan untuk dilindungi dan tidak. Mereka memalingkan muka, 2. Kerentanan bawaan dari anak mendapatkan kepuasan. Mereka membalikkan badan, menghindari Kerentanan bawaan dari anak, menjadikan ibu sebagai dasar ibu atau mengabaikan ibu. Beberapa seperti pada gangguan spektrum eksplorasi dan rasa aman (secure diantaranya masih mau memberi salam autistik mempunyai kesulitan dalam base). Atau dengan kata lain mereka biasa, perilakunya sama seperti saat pengaturan fisiologik, sensorik, mengijinkan ibu untuk pergi dan mereka berhadapan dengan orang atensi, motorik, afektif dan juga berekplorasi akan tetapi kembali asing. Mereka biasanya tidak terlalu dalam mempertahankan emosi yang untuk memberikan keyakinan. menolak dengan orang asing dan positif dapat mempengaruhi pola 2. Kelekatan yang disertai dapat ditenangkan oleh orang asing saat mengalami stres. Kelekatan pada level ini merupakan pertanda bahaya adanya permasalahan pada hubungan anak dengan ibu / pengasuhnya. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DSM-IV), gangguan cemas perpisahan memerlukan adanya sekurangnya-sekurangnya tiga gejala yang berhubungan dengan kekhawatiran yang berlebihan tentang perpisahan dari tokoh perlekatan utama, berlangsung sekurangnya empat minggu dan onset sebelum usia 18 tahun. Ketakutan mungkin dalam bentuk penolakan sekolah, ketakutan dan ketegangan akan perpisahan, keluhan berulang gejala fisik tertentu seperti nyeri kepala dan nyeri perut jika akan menghadapi perpisahan dan mimpi buruk tentang masalah asuh orang tua. kecemasan (anxious attachment). perpisahan. 3. Ketidakcocokan antara kebutuhan dan karakteristik Bayi akan bersikap mengantisipasi, Perjalanan penyakit dan prognosis anak dengan pola asuh orang tua (poorness of fit). Orang tua sama seakan figur kelekatannya akan gangguan cemas perpisahan sangat sekali tidak memahami apa yang dibutuhkan oleh anak dan tidak pergi/ tidak ada. Bayi merasa figur bervariasi dan berhubungan dengan: memberikan respon terhadap tanda yang diberikan oleh anak. Misalnya, kelekatannya tidak akan memberikan onset usia, lamanya gejala dan seorang bayi yang sangat lemah dan hampir tidak memberikan reaksi perasaan dilindungi dari bahaya perkembangan gangguan kecemasan (signal), kemungkinan orang tua mengalami depresi dan inatensi. luar atau kebutuhan internal yang serta komorbid dengan depresi. Anak- Mary Ainsworth mengidentifikasi- tidak konsisten. Bayi tidak mau anak yang mengalami gangguan kan tiga level pola kelekatan, yaitu: 1. Kelekatan yang aman (secure mengekplorasi lingkungannya, tetapi mampu mempertahankan attachment) Bayi mempunyai harapan yang ia akan memeluk erat ibunya. kehadirannya disekolah biasanya pasti bahwa figur kelekatannya akan Mereka akan menjadi sangat memiliki prognosis yang lebih baik agitatif, menangis lama bila ibu dibandingkan dengan yang menolak meninggalkannya. Saat ibu kembali hadir di sekolah untuk periode waktu mereka bersikap marah, mereka yang panjang. tidak percaya ibu dapat memenuhi Tatalaksana gangguan cemas keinginannya. perpisahan dianjurkan dengan 3. Kelekatan yang disertai pendekatan multifaktorial yang penolakan (avoidant attachment). meliputi psikoterapi individual, Bayi menunjukkan reaksi menolak pendidikan keluarga dan untuk berinteraksi dengan ibu saat farmakoterapi. 10 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
NON JIWA Herpes genitalis bisa terjadi baik pada wanita maupun pria. Segera kenali gejalanya. Pasalnya, 10- 25% orang yang terinfeksi Herpes Simplex Virus-2 (HSV-2) tidak menyadari jika mereka sudah terkena infeksi ini. Herpes genital adalah infeksi Herpes Genitalis pada alat kelamin yang bisa menulari pria dan wanita. HSV Yang Lihai Bersembunyi Penyakit ini salah satu dari Infeksi Menular Seksual (IMS) sembuh dalam waktu 2 minggu. mengalami kontak dengan kulit karena umumnya ditularkan melalui HSV-1 juga dapat menyebar dari yang terdapat luka, lepuhan, atau hubungan seksual (vagina, anal, dan mulut ke genital melalui hubungan ruam herpes. Namun, virus herpes oral). Infeksi yang terjadi disebabkan seks oral. HSV-2 paling sering tetap dapat menular meskipun tidak oleh virus herpes simpleks atau sering menyebabkan herpes genital. terdapat luka atau gejala-gejala lain disebut sebagai HSV. Terkadang HSV HSV-2 biasanya ditularkan melalui yang muncul. Terkadang, seseorang tidak menyebabkan gejala karena hubungan seksual. Kedua jenis virus bahkan tidak mengetahui bahwa virus ini mampu ‘bersembunyi’ di herpes simpleks bisa menginfeksi dirinya terinfeksi. dalam tubuh atau bersifat laten. genital, kulit di sekeliling rektum atau Ketika kambuh, virus akan aktif tangan (terutama bantalan kuku). Resiko Wanita Dua Kali Lebih kembali dan bergerak menuju kulit Selain itu juga bisa ditularkan ke Besar dari Pria melalui saraf hingga menyebabkan bagian tubuh lainnya, seperti mata. luka baru. Bagi yang baru pertama Luka herpes biasanya tidak terinfeksi Semakin sering berganti kali terinfeksi herpes, mungkin oleh bakteri, tetapi beberapa pasangan, resiko tertularnya semakin tidak akan memperlihatkan adanya penderita juga memiliki organisme tinggi, terlebih bagi wanita. Wanita gejala-gejala sehingga mereka tidak lain pada luka tersebut yang memiliki resiko terinfeksi herpes tahu bahwa dirinya telah terinfeksi ditularkan secara seksual (misalnya dua kali lipat lebih besar dibanding virus ini. sifilis atau cangkroid). Seseorang pria. Hal ini dikarenakan permukaan dapat terinfeksi herpes jika kulit, organ genital wanita lebih lebar dari Penyebab & Faktor Risiko vagina, penis, atau mulut mengalami pria. Herpes genital mengenai kulit kontak dengan seseorang yang terkena herpes. Infeksi herpes sangat Gejala pada Awal Infeksi atau membran mukosa genital mungkin terjadi jika seseorang a. 1 - 2 Minggu ; Tanda awal (kelamin). Infeksi ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). yang paling sering muncul adalah Virus ini menyebar dari satu orang timbul rasa gatal di alat kelamin ke orang lain melalui hubungan seksual. Terdapat 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 biasanya mengenai mulut dan bibir. Infeksi ini menyebabkan timbulnya lepuhan-lepuhan kecil yang berkelompok di sekitar bibir (cold sore atau disebut juga fever blister). Setelah lepuhan pecah, terbentuk luka dengan krusta di atasnya. Luka ini biasanya akan Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 11
NON JIWA dan sekitarnya seperti pantat dan tubuh tiap-tiap orang berbeda. dokter spesialis kandungan. Infeksi paha. Rasa gatal tersebut akan yang terjadi pada wanita hamil diikuti dengan bintik merah yang Diagnosis bisa menulari bayi yang sedang membengkah menjadi seperti bisul Untuk mendiagnosis herpes dikandungnya. atau jerawat. genital, diperlukan sampel cairan dari Pasien herpes genital yang b. 2 - 3 Minggu ; Setelah pada luka melepuh yang muncul. Untuk memiliki masalah dengan sistem minggu-minggu pertama infeksi mengetahui apakah kita menderita kekebalan tubuh juga perlu menemui menyebabkan rasa gatal, selanjutnya herpes simpleks, sampel ini akan dokter spesialis. akan diikuti dengan munculnya dibawa dan diteliti di laboratorium. benjolan seperti jerawat atau bisul. Selain tes dengan menggunakan Penanganan Herpes Genital Setelah beberapa hari, bisul ini akan sampel cairan luka herpes, Penyakit ini bisa mengenai pecah dan menjadi luka terbuka keberadaan antibodi terhadap virus yang terasa perih dan sakit. Seperti herpes juga bisa diperiksa melalui siapa saja, terutama mereka yang luka pada umumnya yang berangsur tes darah. melakukan aktivitas seksual tidak kering (kecuali jika di daerah lembab) sehat. Untuk memastikan terkena dengan bekas luka yang cepat Bagi wanita hamil yang terinfeksi herpes genital, dokter akan meminta hilang. herpes, sebaiknya segera menemui Anda untuk menjalani serangkaian Selain gatal dan bisul, 40% laki-laki dan 70% perempuan menunjukkan gejala herpes lainnya seperti nyeri, demam, flu, sakit kepala, dan gemetaran pada kelenjar. Pada awal infeksi herpes, kelenjar bisa gemetaran pada daerah seperti leher. Gejala lainnya seperti susah buang air kecil dan rasa tidak nyaman pada area genital, baik pada pria maupun wanita. Meski bisul akibat infeksi sudah kering, virus ini tetap bertahan dalam tubuh dan sewaktu-waktu bisa kambuh lagi. Tanda awal herpes genital yang kambuh adalah rasa gatal. Rasa gatal pada wanita lebih ringan dibanding pada pria. Rata- rata frekuensi kambuhnya adalah 4 kali pada tahun pertama. Meski demikian, jumlah kambuh mungkin saja bervariasi mengingat kondisi 12 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
NON JIWA tes, yang paling sering dilakukan tes Perawatan di Rumah imunoglobulin atau tes antibodi. Bila hasil tes menyatakan Anda positif Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah untuk terinfeksi, dokter akan memberikan membantu meredakan gejala yang muncul: asiklovir, valasiklovir, atau famsiklovir. • Untuk mempercepat proses penyembuhan dan meringankan Selama 7 hari, Anda akan minum rasa sakit, tutup luka dengan es batu yang dibalut dengan kain. obat 2 sampai 5 kali sehari dengan Jangan menempelkan es secara langsung pada permukaan yang dosis sekali minum 200mg - 500 terluka. mg. Tergantung tingkat keparahan • Bersihkan daerah yang terinfeksi secara teratur. infeksi yang terjadi. Jika infeksinya • Gunakan krim penghilang rasa sakit pada luka melepuh atau parah, Anda akan harus minum obat tukak. Selain itu perbanyaklah minum air mineral. Kedua hal ini tersebut sampai 10 hari. Tapi itu bertujuan untuk memudahkan dan meringankan rasa sakit saat adalah infeksi herpes genital yang buang air kecil. berulang, akan lebih ringan – cukup • Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi rasa sakit diberikan krim asiklovir dengan pada luka melepuh di kulit yang terinfeksi. dosis 4-5x sehari tanpa diberikan obat minum. Jika gejala infeksi Lindungi diri Anda tidak terlalu parah, konsumsi obat Lakukan langkah-langkah berikut untuk melindungi diri Anda: antivirus mungkin tidak diperlukan. • Lakukan aktivitas seks secara aman dan bertanggungjawab, Tak Bisa Sembuh Total jangan berganti-ganti pasangan. Sayangnya, pengobatan itu • Gunakan pengaman atau alat kontrasepsi ketika berhubungan tidak bisa menyembuhkan secara intim. total. Pada umumnya gejala-gejala • Jika muncul kelainan pada kulit, jangan berhubungan seksual tersebut bisa timbul kembali sebab virus ini bersembunyi di syaraf sampai sembuh secara total. Jangan dipegang atau digaruk ganglion (pangkal syaraf panggul). sebab jika pecah dapat menularkan virusnya ke bagian lain. Jika kondisi kesehatan Anda • Segera periksakan diri Anda ke dokter agar herpes genital dapat menurun, virus ini dapat aktif kembali diketahui sejak dini dan segera diberikan pengobatan. menginfeksi kulit. Kembalinya virus HSV 2 dipengaruhi oleh kelelahan Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 13 fisik, pikiran, stres, dan alkohol. Pikiran bisa mengatur tubuh kita dan stres mengakibatkan perubahan hormon dalam tubuh sehingga daya tahan tubuh menurun. Kemunculan ulang herpes genital yang terlalu sering bisa disebabkan karena sistem kekebalan tubuh melemah. Ini berarti jumlah antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi akan berkurang. Alhasil, gejala herpes lebih sering terjadi dan tingkat keparahannya menjadi lebih serius. Bagi yang mengalami infeksi herpes cukup sering, disarankan untuk melakukan tes HIV. Penderita HIV memiliki kekebalan tubuh yang jauh lebih lemah daripada orang yang sehat. Dokter spesialis akan menangani herpes genital yang terjadi pada penderita HIV. *** (dari berbagai sumber)
KEPERAWATAN Strategi Mencegah Kekambuhan : Sebuah Pendekatan Bagi Keluarga Dalam Merawat Pasien Gangguan Jiwa Oleh : Ns. Abdul Jalil, M.Kep., Sp.Kep.J (Perawat Klinis di RSJ Magelang) Gangguan jiwa juga diartikan Penting bagi keluarga untuk takut terhadap perubahan emosi suatu perubahan fungsi meningkatkan kepedulian pasien yang ditunjukkan dengan jiwa yang menyebabkan dan pengetahuan untuk perilaku kekerasan seperti menyerang penderitaan pada individu mengenali faktor pencetus atau mengancam orang lain dengan dan atau hambatan menjalankan senjata. Keluarga membawa pasien ke fungsi sosial (Keliat dkk, 2005). terjadinya kekambuhan pada RS Jiwa karena takut terhadap bahaya Salah satu bentuk gangguan jiwa anggota keluarganya dan yang ditimbulkan akibat perilaku berat yang berdampak buruk pada kekerasan oleh pasien gangguan jiwa penderita, keluarga, masyarakat adalah mengoptimalkan kesembuhan berat. skizofrenia.Di Provinsi Jawa Tengah pasien. prevalensi gangguan jiwa berat sebesar Faktor yang mempengaruhi 3,3 per mil (Balitbang Depkes RI, 2008). berulang. terjadinya kekambuhan pasien Penduduk usia produktif cenderung Sebesar 68% pasien gangguan dengan gangguan jiwa berat antara menjadi tulang punggung keluarga lain ekspresi emosi keluarga yang sehingga prevalensi gangguan jiwa jiwa berat rehospitalisasi dikarenakan tinggi, penyalahgunaan zat, dan yang paling banyak terjadi pada usia perilaku kekerasan yang dilakukan oleh ketidakpatuhan terhadap pengobatan produktif tersebut akan meningkatkan pasien (Wiyati, 2010). Keluarga akan antipsikotik, dan riwayat perilaku beban ekonomi keluarga. Masalah melakukan rehospitalisasi terhadap kekerasan sebelumnya (Haddad, 2010). gangguan jiwa merupakan masalah pasien ketika pasien menunjukkan Keluarga memegang peran perawatan serius yang memerlukan penanganan gejala psikiatri seperti kualitas tidur yang penting bagi pasien mencegah untuk mencegah kekambuhan. yang terganggu, hilangnya minat, dan kekambuhan ketika pasien berada di Penderita gangguan jiwa memiliki perubahan emosi. Keluarga merasa masyarakat. Keluarga sering merasa potensi melakukan perilaku kekerasan kewalahan dan 95% merasa terbebani merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa berat yang memiliki 14 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
KEPERAWATAN risiko perilaku kekerasan. Kondisi seperti anggota keluarganya dengan gangguan jiwa oleh keluarga sangat pasien yang tidak produktif, penyakit gangguan jiwa berat yang sering penting, karateristik pemberdayaan gangguan jiwa berat yang menahun, mengalami kekambuhan. yaitu individu mampu meningkatkan jumlah kekambuhan yang dialami, harga diri, mampu bertanggungjawab serta gejala yang ditunjukkan pasien Keluarga memerlukan tempat terhadap keputusan yang diambil, seperti perilaku kekerasan membuat untuk menceritakan pengalaman dan mampu mengungkapkan pendapatnya keluarga merasa stress dan terbebani. ventilasi emosi yang dirasakannya atau keinginannya, mampu berpartisipasi (Adewuya, et al., 2011). Dukungan dalam kegiatan yang dipilih. Sekitar 36% keluarga merasa finansial dapat mengurangi beban terstigma karena memiliki pasien ekonomi keluarga yang dirasakan Pemberdayaan pasien ini dapat gangguan jiwa di rumahnya dan pasien dengan gangguan jiwa berat. dilakukan melalui psikoedukasi tentang 8% di antaranya keluarga enggan Dukungan psikososial maupun cara meningkatkan kualitas hidup pasien mencari bantuan pelayanan kesehatan finansial dari orang di sekitar keluarga dengan gangguan jiwa berat. Hal yang akibat stigma (Drapalsky, et al., 2008). dan masyarakat diperlukan keluarga perlu didiskusikan dalam psikoedukasi Masyarakat menilai individu dengan dengan gangguan jiwa berat untuk tersebut antara lain konsep penyakit, gangguan jiwa berat sebagai individu mengurangi beban psikologis, sosial, tanda dan gejala awal, pengobatan, yang agresif dan membahayakan maupun ekonomi keluarga. dan stigma terkait dengan penyakit, (Florez, Holley, & Crisanti, 1998). cara meningkatkan kesejahteraan, cara Padahal keluarga menjadi sumber Keluarga diharapkan mampu menjalin persahabatan, cara mengatur pendukung utama bagi perawatan memberikan dukungan sosial yang merencanakan kegiatan sehari-hari, pasien gangguan jiwa berat ketika tepat pada pasien gangguan jiwa serta cara menciptakan lingkungan yang berada di tengah masyarakat. dalam membangun komitmen untuk menyenangkan. Umumnya kekambuhan mencegah kekambuhan. Komitmen dikenal sebagai berulangnya kondisi Berfokus Pada Fungsi Keluarga pasien yang terbangun akibat adanya sakit atau memburuknya gejala penyakit dukungan keluarga akan menciptakan gangguan jiwa. Kekambuhan dapat Salah satu fungsi keluarga kesembuhan bagi pasien. Kesembuhan terjadi karena kegagalan dalam proses sebagai proses individu memperoleh pengobatan meliputi ketidakmampuan adalah perawatan kesehatan bagi keyakinan diri meskipun menderita dalam membeli atau memiliki obat gangguan jiwa berat sehingga individu yang telah diresepkan oleh dokter, anggota keluarganya yang sedang dapat memiliki harapan terhadap menolak untuk menjalani pengobatan, masa depannya, berpartisipasi pada menghentikan perawatan sebelum waktu sakit. Pencegahan kekambuhan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, yang ditentukan, dan menggunakan obat- dapat mengambil keputusan sendiri, obatan yang tidak sesuai dengan waktu pasien gangguan jiwa berat dapat dan hidup bermasyarakat tanpa stigma dan diskriminasi. Pemberdayaan pasien dicapai jika intervensi yang dilakukan dengan melibatkan keluarga dan berfokus pada fungsi keluarga. Bentuk perawatan kesehatan yang dapat dilakukan keluarga yaitu memberikan pengawasan terhadap pasien gangguan jiwa. Keluarga harus membagi waktu dan tenaga untuk pengawasan pasien, dan harus memahami tentang tanda gejala kekambuhan. Keluarga yang memiliki pengetahuan tentang cara merawat pasien gangguan jiwa berat dapat mencegah kekambuhan (Peters, et al., 2011). Keluarga memegang peranan penting dalam mencegah kekambuhan pasien gangguan jiwa. Keluarga dengan pasien gangguan jiwa memiliki dukungan sosial yang rendah berisiko mengalami gejala depresif. Dukungan sosial yang diberikan kepada keluarga sebagai caregiver utama merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan pencegahan kekambuhan pasien dengan gangguan jiwa berat. Keluarga sangat membutuhkan dukungan terutama pada situasi-situasi yang sulit Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 15
KEPERAWATAN sikap keluarga. Perasaan yang mudah tersinggung yang dimiliki pasien rentan menimbulkan perilaku kekerasan. Hal ini menjadi tanda yang sering memotivasi pasien di bawa ke rumah sakit. Sikap yang dapat memprovokasi pasien pada penelitian ini yaitu konsekuensi dari sikap keluarga seperti bersikap keras, kasar, memukul, memarahi dan membentak pasien. Situasi-situasi ini dapat menyinggung perasaan pasien yang rentan melakukan perilaku kekerasan. Sikap keluarga kepada pasien yang sering mengkritik, bermusuhan atau emosional, dan banyak mengatur akan memicu kekambuhan. Di lingkungan keluarga, pasien rentan mengalami kekambuhan bila ekspresi emosi keluarga tinggi. Sikap ekspresi emosi tinggi dari keluarga antara lain sikap orangtua yang terlalu keras dan otoriter, biasa bicara kasar, atau sangat memanjakan anak. Pada umumnya keluarga mengungkapkan bahwa ketidakpatuhan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit kembali. Ketidakpatuhan minum obat seperti menghentikan pengobatan, minum obat tidak teratur, dan menurunkan dosis obat dapat mencetuskan terjadinya kekambuhan perilaku kekerasan pasien. Ketidakpatuhan pengobatan pada pasien skizofrenia yang sering ditunjukkan maupun dosis yang telah ditetapkan. jorok, kasar, selalu memperlihatkan adalah menurunkan dosis. Kekambuhan Mengidentikasi Faktor Pencetus adanya penyimpangan berkomunikasi, dapat terjadi karena kegagalan Gejala Dan Strategi Mengatasinya terlalu terlibat dengan urusan anak, dalam proses pengobatan seperti Salah satu kunci mencegah kekambuhan adalah mengidentikasi atau sangat memanjakan (Soekarta, menghentikan perawatan sebelum waktu faktor pencetus gejala dan strategi mengatasinya. Strategi untuk 2004). yang ditentukan dan menggunakan obat- mengurangi kekambuhan pada pasien gangguan jiwa berat yang Kepekaan keluarga terhadap hal- obatan yang tidak sesuai dengan waktu berpotensi menimbulkan perilaku kekerasan antara lain menghindari hal yang mencetuskan kekambuhan maupun dosis yang telah ditetapkan. penyalahgunaan zat, mengurangi ekspresi emosi keluarga yang tinggi, pasien sangat penting. Hal-hal yang Ketidakpatuhan terhadap meningkatkan kepatuhan minum obat antipsikotik, dan meningkatkan dapat mencetuskan kekambuhan pengobatan antipsikotik adalah faktor pengetahuan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda awal kekambuhan tersebut dikarenakan pasien yang mempengaruhi terjadinya perilaku (Haddad, 2010). Ekspresi emosi tinggi keluarga yang dapat menimbulkan diprovokasi, keinginan pasien tidak kekerasan pada pasien gangguan kekambuhan antara lain sikap orangtua yang telalu keras, otoriter, terpenuhi, dan ketidakpatuhan jiwa. Sedangkan, obat antipsikotik tidak pernah puas atas segala sesuatu yang dikerjakan, biasa bicara kotor dan terhadap pengobatan. Keluarga bekerja mengatur keseimbangan harus memahami risiko terjadinya neurotransmitter. Ketidakseimbangan kekambuhan ini dapat dicegah. Salah neurotransmitter serotonin, dopamine, satu kunci mencegah kekambuhan norepinefrine, gamma aminobutyric adalah mengidentifikasi faktor acid (GABA), dan asetilkolin juga diduga pencetus gejala dan strategi untuk berhubungan dengan terjadinya perilaku mengatasinya. Pasien yang terprovokasi kekerasan (Siever, 2008). Penting biasanya karena ada hal-hal yang dapat bagi keluarga untuk meningkatkan menyinggung perasaan pasien. Hal pengetahuan keluarga mengenali faktor ini biasanya dikarenakan mendengar pencetus terjadinya kekambuhan pada pembicaraan yang menyinggung anggota keluarganya. Selain itu keluarga perasaan dan konsekuensi dari dapat juga membantu pasien belajar mengendalikan emosi. 16 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
KEPERAWATAN Upaya Mencegah Kekambuhan mengarahkan pasien ketika pasien pasien gangguan jiwa berat adalah Pasien meningkatkan kepatuhan minum tenang, menyampaikan nasihat dan obat antipsikotik. Bentuk perawatan Upaya pengendalian emosi pasien kesehatan yang dapat dilakukan dilakukan keluarga sebagai upaya arahan dengan hati-hati dan sabar. keluarga yaitu memberikan pengawasan mencegah kekambuhan pasien. Upaya terhadap pasien gangguan jiwa berat. yang dapat dilakukan keluarga adalah Kepedulian keluarga terhadap Penting bagi keluarga meningkatkan melalui sikap permisif, menghindari kepeduliannya terhadap pasien untuk sumber pencetus kekambuhan pasien merupakan hal penting sebagai mencegah terjadinya kekambuhan dan perilaku kekerasan, pendekatan mengoptimalkan kesembuhan pasien. dengan tenang, dan terkadang upaya mencegah kekambuhan. Keluarga dapat memotivasi kepatuhan keluarga juga menggunakan ancaman. minum obat. Perawat jiwa-komunitas Sikap permisif yang dilakukan keluarga Kepedulian keluarga ditunjukkan memberikan pengetahuan kesehatan seperti membiarkan pasien melakukan jiwa pada keluarga dengan anggota keinginannya, dan mencoba melalui fungsi afektif dan perawatan keluarga menderita gangguan jiwa menuruti keinginan pasien. Keluarga melalui pendidikan kesehatan tentang menghindari sumber pencetus kesehatan keluarga. Keluarga gangguan jiwa sehingga keluarga dan kekambuhan dengan berusaha tidak masyarakat dapat memperlakukan pasien menyinggung permasalahan masa menunjukkan fungsi afektif keluarga dan keluarga seperti pada umumnya. lalu pasien, berusaha agar pasien tidak mendengar hal yang kurang yang dilakukan melalui saling Pencegahan kambuh adalah tujuan menyenangkan sehingga pasien tidak utama dalam pengobatan gangguan tersinggung, dan keluarga banyak mengingatkan, menjadi pendengar jiwa. Kambuh dapat menyebabkan bersikap mengalah. Keluarga juga penderitaan pribadi yang signifikan, berusaha memperlakukan pasien yang baik, membuat senang, memberi mengganggu upaya rehabilitasi, dan tidak kasar. Upaya yang dilakukan mengakibatkan rawat inap di rumah sakit. keluarga yang lain untuk mencegah kesempatan pasien untuk rekreasi, Munculnya gejala psikotik dan perilaku kekambuhan pasien yakni pendekatan mengganggu juga dapat menyebabkan dengan tenang kepada pasien. dan memberikan tanggungjawab penangkapan dan penahanan, khususnya Pendekatan ini dilakukan keluarga di kalangan pasien yang tidak terlibat melalui mendiamkan dulu ketika pasien melakukan pekerjaan kepada pasien dalam pengobatan. *** menunjukkan tanda akan melakukan (Masjalil) perilaku kekerasan, menasehati dan dapat membantu keluarga mencegah kekambuhan perilaku kekerasan pasien. Menyediakan waktu untuk berkomunikasi, dengan sering berbincang-bincang, bercanda, mengadakan rekreasi bersama dapat meringankan beban psikologis yang dapat membantu kesembuhan atau mengurangi kekambuhan pasien. Dukungan dan saling berhubungan timbal balik dengan anggota keluarga lainnya merupakan dimensi penting yang berhubungan dengan proses penyembuhan pasien. Salah satu strategi untuk mengurangi kekambuhan pada Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 17
KEPERAWATAN Strategi Klinis Pencegahan Kambuh Ada tujuh strategi klinis untuk pencegahan kambuh yang 7Yang Optimal optimal. kambuh setidaknya seminggu, intervensi keterlibatan pasien dalam pengobatan. sering tidak terjadi sampai akhir dalam Bentuk perjanjian mungkin dalam bentuk Strategi 1: perjalanan kambuh ketika akhirnya surat, panggilan telepon, dan kunjungan Ketersediaan dan fleksibilitas pasien dibawa ke IGD untuk rawat rumah. Hal ini dapat mempermudah inap kembali. Proses kambuh dalam pasien dan keluarga melakukan komitmen Ketersediaan dan fleksibilitas adalah gangguan jiwa adalah hal yang dapat yang sudah dibangun untuk mencegah pilar pencegahan kambuh. Pasien dan dicegah jika intervensi terjadi cukup kekambuhan. orang yang memberikan dukungan harus awal. Ketika gejala prodromal terdeteksi, dapat mencapai dokter dengan mudah, intervensi seperti terapi suportif dan Strategi 6: terutama selama malam hari dan akhir pemberian obat harus ditingkatkan. Oleh Tangani ketidakpatuhan pekan. Pasien dan anggota keluarga karena itu keluarga perlu memberikan mempunyai nomor telepon atau HP dukungan sosial dan mengawasi minum Diperkirakan bahwa ketidakpatuhan tenaga kesehatan yang dapat dihubungi obat. terhadap pengobatan dengan obat dengan cepat setiap kali pasien dan antipsikotik menyumbang sekitar 40% keluarga khawatir tentang kemungkinan Strategi 4 : dari semua kambuh dalam gangguan kambuh. Ketersediaan akses tenaga Kerja sama yang erat keluarga dengan jiwa. Ketidakpatuhan minum obat juga kesehatan sangat membantu keluarga sistem pendukung lain prediktor tunggal terkuat kambuh. dalam mengambil keputusan yang tepat Penyebab ketidakpatuhan obat termasuk dalam melakukan tindakan perawatan Beberapa pasien tidak dapat penolakan penyakit, dirasakan kurangnya yang tepat untuk anggota keluarganya. mendeteksi atau melaporkan timbulnya manfaat dari pengobatan, kendala kekambuhan, meskipun pendidikan keuangan dan lingkungan, dan faktor- Strategi 2 : tentang gejala prodromal dan faktor motivasi. Keluarga dapat membantu Perhatikan Gejala Awal Kambuh pengalaman pribadinya cukup. Bagi pasien menyimpan obat yang harus individu tersebut, sangat penting untuk diminum sekaligus mengontrol pasien Gejala-sering prodromal (awal) meminta bantuan dari anggota keluarga minum obat sesuai perintah dokter. disebut peringatan dini tanda-tanda dan orang lain yang mendukung, terlihat awal kambuh. Terjadinya gejala termasuk teman-teman, pengusaha, Strategi 7: prodromal sebelum kambuh dalam konselor peer group, dan tenaga Optimalkan Farmakoterapi gangguan jiwa telah ditetapkan antara kesehatan. Orang-orang ini, yang sering lain sulit tidur (insomnia), ketegangan berhubungan dengan pasien, dapat Farmakoterapi dapat dioptimalkan dan kegelisahan, makan lebih sedikit, sulit menjadi “mata dan telinga” dari tim dengan menyederhanakan rejimen obat, berkonsentrasi, enggan bergaul dengan perawatan dalam mendeteksi timbulnya dengan mempertimbangkan penggunaan orang lain (isolasi sosial), halusinasi kekambuhan. Mereka juga dapat obat antipsikotik atipikal dan dekanoat, pendengaran, perasaan depresi, memiliki efek perlindungan dengan dan dengan meminimalkan efek samping kehilangan minat, penurunan kebersihan membantu pasien mengelola situasi obat. Meskipun efek samping adalah pribadi, dan mudah tersinggung. Gejala stres dan dengan mendukung kepatuhan penyebab utama dari pengobatan prodromal ini bervariasi antara pasien, terhadap pengobatan. ketidakpatuhan antara pasien ganguan tetapi cenderung tetap relatif konsisten jiwa, pasien mungkin tidak melaporkan dalam individu tertentu dari kambuh. Strategi 5: Gunakan perjanjian yang efek samping kecuali ditanya tentang tegas jika diperlukan mereka secara langsung. Sebagian besar Strategi 3 : efek samping obat memiliki potensi untuk Intervensi/Penanganan Dini Ketika mereka kambuh, pasien mempengaruhi kepatuhan, efek samping sering menarik diri dari kegiatan yang ekstrapiramidal (EPS) seperti akatisia dan Proses kambuh dalam gangguan biasa mereka, termasuk menghadiri janji akinesia mungkin sangat bermasalah. jiwa biasanya menimbulkan gejala untuk rawat jalan. Perjanjian yang asertif Keluarga harus menjadi fasilitator yang awal yang dapat menjadi tanda untuk untuk pasien tersebut sangat diperlukan, baik bagi pasien kepada dokternya untuk intervensi awal. Meskipun gejala perjanjian ini dilakukan dengan cara mendapatkan jenis obat yang tepat. *** prodromal (awal) biasanya mendahului yang positif, percaya diri, dan terus- (Masjalil) menerus, dapat mempromosikan 18 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
MOMENT Pentingnya ASI U nMtukeKnetasel hAantaakn ASImenjadi satu-satunya tahun ke depan, pemberian air susu menyusui eksklusif bagi bayi usia di makanan alami ibu (ASI) menjadi penting untuk bawah 6 bulan masih jauh di bawah menciptakan generasi yang baik. 50%, yang merupakan target World terbaik bayi di awal Untuk itu, Menkes menekankan Health Assembly (WHA) untuk 2025. pentingnya memperpanjang masa kehidupannya. Maka setiap ibu pemberian ASI sampai anak usia 2 Dalam waktu dekat, Kemenkes tahun. juga akan meluncurkan Gerakan dianjurkan untuk memberikan ASI Masyarakat Hidup Sehat yang “ASI ini merupakan jasa para berfokus pada kegiatan promotif eksklusif setidaknya untuk enam wanita untuk menjadikan generasi dan preventif dengan pendekatan negara kita menjadi generasi yang keluarga. Penggalakan program bulan pertama. Dengan pemberian baik nantinya, generasi yang bisa ASI eksklusif juga perpanjangan berkompetisi di dunia dan negara pemberian ASI sampai anak berusia ASI eksklusif, menjamin tercapainya lain di kancah global,” tambah 2 tahun, termasuk di dalamnya.*** Menkes. pertumbuhan anak secara optimal. Menkes juga menambahkan Nutrisi terbaik bagi bayi ini berperan bahwa keberhasilan ASI Eksklusif di Indonesia merupakan keberhasilan besar untuk kecerdasan otak, sistem dari semua pihak. Terutama para ibu. “Saya sangat berterima kasih imun, hingga kesehatan mental si kepada semua pejuang-pejuang ASI untuk membawa Indonesia menjadi kecil. negara yang lebih baik karena kita menciptakan generasi muda, SDM “Pemberian ASI juga berpe- yang berkualitas, dengan mental yang baik,” kata Menkes. ngaruh ke mental anak karena saat Publikasi riset terbaru di The ibu memberikan ASI, tidak hanya Lancet semakin memperkuat bukti yang ada tentang manfaat sekedar memberi asupan nutrisi, menysui yang sangat besar bagi anak-anak dan wanita di negara tapi juga terdapat proses stimulasi,” maju dan berkembang. Jurnal The Lancet Breastfeeding Series jelas Menteri Kesehatan RI, Prof. 2016 mempublikasikan bahwa ASI Eksklusif di Indonesia telah mencapai dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) 65%. Jumlah ini meningkat dibanding data Riset Kesehatan Dasar 2013 dalam sambutannya pada Puncak dengan jumlah 38 persen. Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) Di kebanyakan negara angka ke-56 Tahun 2016 di Jakarta Selatan. Interaksi antara ibu dan anak saat menyusui, yaitu menggendong dan membelai, akan membangun kedamaian di hati anak, yang akan berpengaruh pada kesehatan mental anak setelah dewasa. Setiap ibu dan anak, akan memperoleh manfaat dari prak- tik menyusui yang optimal. “Breastfeeding (menyusui) bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, kecerdasan IQ namun juga kesehatan mental anak.” Terlebih bila dikaitkan dengan peluang bonus demografi di tahun- Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 19
LAPORAN UTAMA Pemulihan Pasca Stroke & Depresi Dengan TMS “ Pelatihan ini penting untuk memberi bekal keterampilan tentang Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) kepada dokter, dokter psikiater dan perawat sebelum memberikan terapi TMS kepada pasien gangguan- gangguan mental dan perilaku. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) adalah sebuah proses yang menggunakan medan mag- net untuk menstimulasi sel saraf di otak guna menyembuhkan gejala depresi. TMS adalah satu dari sekian banyak tipe terbaru dari metode stimulasi otak yang dirancang untuk mengatasi depresi ketika operasi, tidak membutuhkan besar diletakkan di ubun-ubun dekat pembiusan, dan tanpa implantasi dahi. Gelombang elektromagnetik pengobatan standar tidak berhasil. elektroda atau stimulator saraf. Ada tersebut menciptakan arus listrik beberapa cara untuk melakukan tanpa rasa sakit yang menstimulasi TMS merupakan metode TMS. Tapi secara umum, sebuah sel saraf otak yang mengatur mood kumparan elektromagnetik yang dan depresi. dengan tingkat invasi terkecil (least invasive) dalam proses stimulasi otak karena tidak membutuhkan 20 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
LAPORAN UTAMA Transcranial Magnetic Stimu- biasanya hanya digunakan untuk peserta diharapkan mampu lation biasanya digunakan ketika orang-orang dengan tingkat depresi mengintegrasikan teori tentang pengobatan awal depresi tidak yang belum mengalami kemajuan Transcranial Magnetic Stimulation berhasil. Perlu diketahui, TMS tidak setelah dilakukan pengobatan (TMS) pada dokter, dokter psikiater direkomendasikan sebagai pilihan standar. TMS juga bisa ditawarkan dan perawat yang akan memberikan pertama dalam pengobatan dan sebagai alternatif kepada mereka pelayanan TMS kepada pasien, yang mungkin mempertimbangkan mampu membuat rencana terapi terapi elektrokonvulsif. berdasarkan teori TMS untuk pasien yang mengalami masalah Pelatihan TMS kesehatan jiwa, mampu melakukan/ Instalasi DIKLAT Rumah Sakit Jiwa menggunakan TMS dengan baik dan benar untuk pasien yang mengalami Prof. Dr. Soerojo Magelang kembali masalah kesehatan jiwa, mampu menggelar pelatihan bagi karyawan. menganalisa dan mengevaluasi hasil Kali ini Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. setelah pemberian terapi TMS. Soerojo Magelang memberikan pelatihan pengguanaan Transcranial Materi pertama tentang Magnetic Stimulation (TMS). Acara ini Overview Terapi TMS disampaikan diselenggarakan tanggal 16 Februari dr. Ex. Anang Widyanta, MSc, SpKJ, 2016, di gedung aula diklat RSJ Prof. dilanjutkan pembahasan TMS pada Dr. Soerojo Magelang. Diikuti sekitar bidang Neurologi serta pencegahan 70 orang peserta yang berasal dari kejang oleh dr. Dyah Wiratmi berbagai disiplin ilmu, diantaranya Puspitasari, Sp.S. Disusul dengan adalah psikiater, neurolog, residen penggunaan TMS pada bidang psikiatri, perawat dan peserta dari Psikiatri yang disampaikan dr. Santi luar RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Yuliani, MSc, Sp.KJ dan diakhiri dengan praktek penggunaan TMS Kegiatan ini diadakan untuk yang dipandu oleh Sulistyawan, memberi bekal keterampilan tentang SST sebagai tenaga kesehatan Transcranial Magnetic Stimulation yang mempunyai kompetensi (TMS) kepada dokter, dokter menggunakan alat tersebut. *** psikiater dan perawat sebelum (Why) memberikan terapi TMS kepada pasien gangguan-gangguan mental dan perilaku. Setelah pelatihan, Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 21
LAPORAN KHUSUS Orientasi Calon Pegawai Non PNS RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Bekali Pegawai Non PNS Sigap Tugas Dimulai pada bulan November Orientasi diperlukan sebagai orang yang lolos menjadi Calon tahun yang lalu, RSJ Prof. upaya bekal persiapan kerja Pegawai Non PNS di RSJ Prof. Dr. Dr. Soerojo Magelang di rumah sakit yang sangat Soerojo Magelang. Calon Pegawai menyelenggarakan rekruit- membutuhkan kerjasama Non PNS tersebut selanjutnya harus men Pegawai Non Pegawai Negeri tim agar tercipta koordinasi, melalui beberapa tahapan untuk Sipil baru untuk mengisi kebutuhan integrasi dan sinkronisasi. dapat diangkat menjadi Pegawai tenaga profesional demi terciptanya Non PNS, tahapan itu yaitu orientasi pelayanan kesehatan yang prima umum dan orientasi khusus. kepada masyarakat. Dari hasil rekruitmen tersebut terdapat 16 Selama 3 bulan, dari Desember sampai bulan Januari, Calon Pegawai 22 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
LAPORAN KHUSUS Non PNS melakukan orientasi diselenggarakan untuk memberikan khusus dengan langsung terjun di pembekalan pengetahuan yang unit kerja masing-masing dimana berfokus pada pengenalan dan mereka akan ditempatkan nantinya. pemahaman tentang organisasi RSJ Orientasi khusus ini bertujuan agar Prof. Dr. Soerojo Magelang, serta nanti para Calon Pegawai Non PNS memberikan panduan agar para mengerti akan tugas pokok dan pegawai Non PNS bisa bekerja fungsinya sehingga mereka tidak sesuai dengan kompetensi, juga akan mengalami kesulitan dalam diharapkan dapat mendorong bertugas sehari-hari sesuai dengan motivasi kerja yang berdampak pada keprofesionalannya. kinerja pegawai yang profesional. Sebagai pembicara dalam orientasi Setelah melaksanakan orientasi umum ini adalah Direksi, Kabag khusus, pada tanggal 24-25 Februari SDM, Kasubbag Administrasi 2016 diadakan Program Orientasi Kepegawaian, Tim PPI, Tim SKP, Umum di Gedung Diklat RSJ Prof. Psikolog. *** (wahyu) Dr. Soerojo Magelang. Program ini Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 23
KELUARGA Eh, Saudaraku Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Lho! Dengan keseimbangan memberi dan menerima dalam proses pengasuhan bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, diharapkan tingkat adaptasi dan kesembuhan meningkat Pastinya belum banyak dari anggota atau masyarakatnya yang keberfungsian orang dengan gangguan masyarakat kita yang sudah sakit jiwa atau sedang berada dalam dianggap modern ini jika kondisi perawatan jiwa? Jelas sekali mereka jiwa khususnya kemampuan sosialnya salah satu dari keluarganya cenderung hanya diam, bahkan pura-pura tidak tahu dan cenderung menjadi terganggu. Kondisi ini menjadi memberi alasan keluarga penderita tidak pernah mengungkapkannya. permasalahan psikologis tersendiri bagi Berat sekali beban stigmatisasi orang- sedang mengalami gangguan orang yang menderita gangguan jiwa kelu-arga pasien yang memiliki anggota ini. Lebih berat lagi keluarga terdekat kejiwaan, dan bahkan sedang berada yang menanggung beban mereka. keluarga dengan gangguan jiwa. Pada dalam perawatan kejiwaan, dapat Bukan Tak Bisa Disembuhkan umumnya mereka menggambarkan Gangguan jiwa bukanlah menceritakan secara terbuka pada sebagai malapetaka, kutukan yang penyakit kejiwaan yang tidak dapat orang-orang terdekatnya. disembuhkan, namun karena penyakit tak kunjung selesai dan kesedihan kejiwaan angka kekambuhannya Sangat berbeda sekali ketika sese- cukup tinggi 20-30 % menyebabkan berkepanjangan. Situasi ini membuat orang mengalami atau dirawat de- mereka ada dalam situasi dilematis. ngan sakit fisik seperti infeksi, radang, Di satu sisi, menangung beban stroke, dll yang dirawat di perawatan pengasuhan, dan disisi lain beban umum, masyarakat dengan segera dan stigma sosial masyarakat bahwa orang tanggap untuk membesuk keluarga, dengan gangguan jiwa tidak produktif, kerabat dan tetangga, bahkan bisa mengganggu kehidupan warga, dengan memboyong seluruh warga. diskriminasi di tempat kerja hingga sulit Bagaimana dengan salah satu mendapat pasangan, menjadi persoalan tersendiri tidak hanya bagi penderita, namun juga anggota keluarganya. Peran keluarga dalam menangani anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa merupakan bagian dari tim pengobatan dan yang sangat penting dalam proses pengobatan, perawatan hingga kesembuhan anggota keluarganya. Apabila anggota keluarga mereka dirawat di rumah sakit khusus, seperti rumah sakit jiwa, tentunya anggota keluarga mendapatkan edukasi lengkap mengenai bagaimana cara membantu dan merawat keluarga dengan gangguan jiwa di rumah. Namun, kebanyakan dari keluarga mengalami kesulitan mengelola ritme kehidupan berkeluarga selama salah satu anggota keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa. Situasi ini tentunya menyebabkan stress bagi kehidupan berkeluarga. Maka yang dapat dilakukan anggota keluarga adalah : 1. Memahami gejala atau 24 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
KELUARGA gangguan yang diderita dengan mendapatkan informasi dari ahlinya sebanyak mungkin mengenai riwayat gangguan jiwanya, sehingga didapatkan pola pikir yang tepat agar lebih mudah memulai dan mengelola pengasuhan bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. 2. Adaptasi keluarga. Adaptasi ini tidak hanya oleh anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa saja, namun seluruh anggota keluarga mulai mendeteksi dan mengelola kembali situasi emosional dan adaptasi dalam mengelola stressor permasalahan yang ada. 3. Kontrol penggunaan obat. Ini tidak hanya menjadi tanggungjawab penderita saja tetapi anggota keluarganya. 4. Melakukan komunikasi dua arah dengan penderita, khususnya mengungkapkan dalam bentuk ekspresi verbal setiap emosi yang dirasakan seperti misalnya perasaan sedih, bingung, marah yang tidak biasa atau berbeda, asal keluarga untuk mengerahkan kegiatan tersebut dapat menjaga seluruh sumber daya yang ada hingga menangis, menjadi cara mood penderita, (2)Sikap tidak di masyarakat yaitu melakukan banyak menuntut. Menurunkan pengasuhan secara bergilir atau untuk mengungkapkan perasaan harapan terhadap penderita agar mencari bantuan pada ahli di tidak selalu mengalami banyak lembaga kesehatan terdekat. agar stress berkurang. kekecewaan dalam hidupnya. (3) 3. Mencari dan bergabung dalam Berupaya memenuhi kebutuhan group pendukung dengan 5. Merubah cara memperlakukan penderita yang dianggap wajar keluarga-keluarga lain yang dan dapat dilaksanakan secara memiliki permasalahan yang anggota keluarga yang mengalami positif. sama. gangguan dengan pengasuhan Dengan keseimbangan memberi dan menerima dalam proses yang lebih lembut atau pengasuhan bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa “ngemong”. Menurut Subandi tentunya diharapkan tingkat adaptasi dan kesembuhan meningkat. Yang (1996) dalam penelitiannya, perlu kita sadari bahwa tidak ada seorangpun termasuk saudara kita, cara keluarga Jawa menanggapi menginginkan untuk sakit, baik fisik maupun kejiwaan. Namun, akan penderita gangguan mental menjadi kebahagiaan tersendiri jika mereka dapat berkembang dan adalah dengan cara “ngemong “ Dalam kondisi mendukung bertumbuh sesuai dengan kemampuan dan energi positif mereka meskipun yang merupakan salah satu cara kesembuhan anggota keluarga ini dalam keterbatasan. *** (Ni Made Ratna Paramita - diolah dari berbagai khusus memperlakukan anak tentunya keluarga pasien perlu juga sumber) sehingga mereka merasa tentrem terus-menerus menambah energi (tenang dan damai). Adapun emosi mereka tetap positif agar aspek ngemong yang dapat mendapatkan pengasuhan yang digunakan untuk membantu optimal dengan cara sebagai berikut: anggota keluarga yang 1. Merubah pola pikir dan cara mengalami gangguan jiwa agar pandang terkait persepsi beban psikologisnya lebih dapat pengalaman yang tidak dikelola dengan baik yaitu : (1) menyenangkan tentang Menunjukkan sikap toleran dan gangguan mental agar tidak tidak mencela. Saling menjaga menimbulkan beban psikologis perasaan dan memahami faktor sehingga permasalahan yang pemicu yang membuat penderita ada lebih mudah dikelola dengan marah, sedih dan tidak nyaman. berkonsultasi ke ahlinya. Adakalanya membiarkan aktivitas 2. Mengerahkan seluruh potensi Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 25
LIFESTYLE Latihan Untuk Tulang Belakang Ideal Melatih tulang belakang agar selalu lentur, kuat, dan tetap tegak sangat penting untuk menjaga kesehatan badan secara menyeluruh, dan menjaga postur tulang belakang tetap ideal. Mari kita pahami seperti apa postur alami manusia. Tulang belakang memiliki bentuk kurva (lengkungan) alami yang berbentuk huruf S. Dilihat dari samping, bagian leher dan lumbar (pinggang belakang) memiliki bentuk lordotik (sedikit melengkung ke dalam). Sementara, tulang belakang dada atau punggung atas memiliki lengkung kipotik atau sedikit melengkung keluar. Kurva tulang belakang bekerja seperti pegas melingkar untuk menyerap kejutan, menjaga keseimbangan, dan untuk memfasilitasi berbagai gerak seluruh tulang belakang. Kurva ini dikelola oleh dua kelompok otot, fleksor dan ekstensor. Otot- otot fleksor berada di depan, termasuk otot perut. Otot-otot ini memungkinkan kita untuk melentur atau membungkuk ke depan. Otot-otot ekstensor berada di belakang. Otot-otot ini memungkinkan kita untuk berdiri tegak dan mengangkat benda. Bekerja bersama, kelompok otot-otot ini bertindak seperti kabel yang saling terkait untuk menstabilkan tulang belakang Anda. Karena gaya hidup atau sebab lainnya, bentuk alami tulang belakang dapat berubah, terlalu condong ke depan atau sebaliknya, terlalu condong ke belakang. Alhasil, Anda jadi memiliki postur tubuh yang buruk. Pada dasarnya, pergerakan tubuh yang optimal hanya dimungkinkan oleh pergerakan sendi yang optimal juga. Jika ada satu saja sendi yang mogok, maka pergerakan terganggu dan kelenturan akan berkurang. Apalagi jika sampai terjadi pergeseran posisi ruas tulang belakang, maka akan berdampak menyenggol/ melukai sistem saraf yang sensasinya bisa diteruskan sepanjang neuron hingga ke organ-organ tubuh. Akibatnya timbul nyeri pada pinggang, punggung, bahkan sampai migren atau pusing sebelah kepala. Jadi melatih tulang belakang agar selalu lentur, kuat, dan tetap tegak sangat penting untuk menjaga kesehatan badan secara menyeluruh, dan menjaga postur tulang belakang tetap ideal. LATIHAN POSTUR SEHARI-HARI Latihan berikut ini tidak hanya untuk memperbaiki postur tubuh, namun dapat membantu mencegah hilangnya cervikalis lordosis (tulang belakang bagian leher yang kurang normal/ lurus, normalnya membentuk lengkungan seperti busur) atas (lengkungan terbalik pada leher) serta membantu tulang belakang bergerak dengan leluasa dan baik. 26 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
LIFESTYLE • Gulingkan badan ke samping dan bangkit secara perlahan. Sangat disarankan untuk periksa ke ahli kairopraktik terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi tulang belakang dan saraf Anda apakah dalam kondisi baik sebelum melakukan latihan ini. Latihan 3 : Melatih sepanjang tulang belakang • Latihan posisi kucing ini dilakukan dengan posisi meringkuk, kaki menempel pada lantai, lutut saling berjauhan sejarak bahu. • Luruskan tangan ke depan, kedua telapak tangan menempel di lantai, begitu juga kepala bagian depan/dahi. Tarik tangan ke depan, dengan tetap menempel di lantai, sehingga terasa tulang belakang dipanjangkan. • Bersamaan dengan itu, tekan tulang pelvis (pinggul bawah) ke belakang supaya posisi dada turun, bukan kepala Anda (lihat gambar). Ambil napas dalam dengan perlahan dan tahan selama 30 detik. Ulangi beberapa kali. ***(Dari berbagai sumber) Latihan 1 : Kebiasaan Positif Mulang belakang bagian atas Untuk Tulang Belakang • Berdiri tegak dengan kedua kaki berjarak selebar bahu. Tekuk • Hindari berdiri terlalu lama pada satu posisi. lutut sehingga tubuh merendah, membentuk sudut 90 derajat. Jika terpaksa melakukannya, sesekali Sandarkan tubuh ke dinding, angkat dagu sehingga posisi tekuk sedikit (secara bergantian) lutut Anda, kepala bagian belakang menempel pada dinding. sehingga kondisi tulang belakang menjadi • Tekan tulang belakang bagian bawah ke dinding kemudian lebih santai. kencangkan otot transverse abdominis (otot melintang/ melingkar di bagian perut/abdomen), yang melingkari torso • Usahakan membawa beban seimbang di (batang tubuh/bagian perut-dada) dari tulang rusuk ke tulang kedua bahu. panggul. Angkat kepala sehingga mata bisa memandang lurus ke depan. • Perhatikan sepatu; hati-hati mengenakan • Tahan sampai hitungan sepuluh; kendorkan perototan lalu sepatu berhak tinggi, karena ketinggiannya tegakkan kembali posisi tubuh. dapat menjadi masalah bagi tulang belakang. Jika Anda terpaksa memakainya, lepaskan Latihan 2 : sepatu sebentar. Tulang belakang bagian dada hingga perut bawah • Jangan membungkuk saat mengangkat beban Berbaringlah di lantai. Letakkan gulungan busa (atau handuk yang berat, tetapi tekuk kedua lutut, lalu perlahan agak tebal) tepat di bawah tulang belikat Anda. Tekuk kedua kaki. angkat benda bersamaan dengan mengangkat • Lengkungkan tulang punggung Anda mengikuti lekukan badan. Usahakan postur tubuh tetap tegak. gulungan busa dengan kedua tangan dibentangkan ke samping. • Pada saat duduk di meja kerja, pastikan duduk Ambil napas dan lemaskan bahu. dalam posisi tegak, jangan menggelosor • Bagi mereka yang perototannya kurang lentur, bagian bawah apalagi tubuh disandarkan pada meja leher bisa diganjal dengan bantal tipis. Dengan semakin kerja, sehingga posisi tulang belakang jadi terbiasanya latihan ini, suatu saat bantal tersebut bisa melengkung. Sesekali berdiri dan lakukan dihilangkan. senam peregangan seperlunya. • Tenangkan diri pada posisi tersebut selama satu menit setiap hari dan tambah durasi tiap hari 2-3 menit. • Biasakan tidur telentang di atas kasur yang mampu menyangga tubuh dengan baik, artinya tidak terlalu keras atau pun sebaliknya. Tidur tengkurap membuat tulang belakang lebih tegang.** Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 27
WARTA Tak Cukup pelanggan. “Diharapkan pelanggan Dengan Senyuman puas dengan pelayanan prima yang bapak ibu (peserta pelatihan) berikan, sehingga dapat membaginya pada orang lain sesampainya di rumah nanti,” harapnya. Pelatihan diisi dengan presentasi dan materi pelayanan prima dari lembaga kerjasama RSJS, Antonius A. Marhendro selaku pemateri dari AIS Training and Consulting. Ia menyampaikan bahwa Pelayanan Prima tidak semata-mata sanggup memberikan senyuman pada pelanggan, tetapi juga sanggup membangun hubungan yang baik kepada pelanggan. Materi pelayanan prima yang diberikan mencakup kepercayaan diri, membangun hubungan yang baik antar individu, skill-knowledge-attitude, service excellence,menjadi pendengar yang baik dan menjadi pribadi yang Memberi Pelayanan Prima, sebenarnya tidak hanya memberikan senyuman, tetapi juga sanggup membangun hubungan yang baik kepada pelanggan. Menjadi bagian dariinstitusipelayananKamis, 10 Maret 2015, pelatihan bersahabat. ini merupakan yang keduakalinya Tepat pukul 16.00 WIB, dr. publik, sudah seharusnya diadakan RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang di tahun 2016. Adhieka Mitha Rahayu selaku Kepala kita menambahkan nilai Instalasi Diklat menutup Pelatihan Pelatihan diikuti oleh pegawai Pelayanan Prima. Peserta pelatihan plus dalam hal customer care. Tak RSJS dari Bagian Administrasi. pun diberikan kesempatan untuk Dibuka pukul 08.00 WIB oleh Kepala menyampaikan beberapa kesan cukup hanya dengan bekerja dan Bagian Administrasi Umum, Sucipto, dan tanggapan. Salah satunya, SE, MM. Ia menghimbau agar para diharapkan manfaat pelatihan dapat melayani dengan hati, atau tulus peserta dapat memahami dan dipraktekkan sepenuhnya dan mempraktekkan pelayanan prima seterusnya dalam pelayanan kepada memberi senyuman. Ada keharusan pada pelanggan RSJS sehingga pelanggan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. memberikan manfaat kepuasan bagi Soerojo Magelang.*** lain yang mesti dilakukan agar tercapai kepuasan pelanggan. Untuk itulah, RSJ Prof. Dr. Soerojo kembali mengadakan Pelatihan Pelayanan Prima. Dilaksanakan hari 28 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
WARTA Membangun Karakter Unggul dilaksanakan pada hari Sabtu dan Perluas Wawasan Kebangsaan dibagi dalam 3 gelombang yaitu pada tanggal 12, 19 Maret serta 2 April 2016. Sebagai upaya mempertahankan kualitas diri sendiri. Setelah mendapatkan wawasan dan semangat Akreditasi yang telah Kegiatan ini diikuti sekitar motivasi dari para motivator, seluruh dilalui pada akhir tahun lalu, RSJ. peserta mengekspresikan kebersamaan Prof. Dr Soerojo Magelang menggelar lebih dari 650 peserta dari berbagai dengan menikmati keindahan Pantai kegiatan di daerah Wonosari Gunung profesi di lingkungan RSJ. Prof. Dr Sepanjang dan Pantai Baron, yang Kidul DIY dalam bentuk Character Soerojo Magelang. Mengambil tema tidak begitu jauh dari lokasi kegiatan Building. Wawasan Kebangsaan Character Building tersebut. *** (Web) dengan pembicara Kolonel Mengapa pembangunan karakter Armed Joko Purnomo dari menjadi penting? Karakter adalah Akademi Militer Magelang diri sejati yang terbentuk dari nilai- dan Komedian Setiawan nilai, keyakinan, kebiasaan; yang Tiada Tara dari Plat AB menciptakan sifat, sikap, perilaku, dan Jogja. mind set. Karakter positif menjadikan seseorang kredibel dan sangat andal Wawasan kebangsaan untuk meraih kinerja dan karir yang merupakan pengetahuan sukses. yang wajib dimiliki individu sebagai Warga Untuk itu, semua civitas di RSJS Negara Indonesia. Dengan harus menjadi bagian penting dari kemasan humor segar dari kehidupan kerja, yang mengembangkan para motivator, diharapkan dan memelihara karakter pribadi dapat menumbuhkan wawasan menjadi selaras dengan karakter kebangsaan kepada seluruh kerja rumah sakit jiwa ini. Karakter pegawai RSJ. Prof. Dr Soerojo unggul memiliki sifat-sifat, seperti: Magelang dapat menumbuhkan integritas, akuntabilitas, disiplin, etis, wawasan, tanggung jawab, loyalitas melayani, rendah hati, kemurahan hati, serta profesionalisme sehingga peduli, rasa hormat, tanggung jawab, tercipta kebersamaan dalam kolaborasi, cinta, fokus, tekun, teliti, bekerja melayani masyarakat. rajin, dan belajar untuk memperbaiki Kegiatan Character Building Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 29
WARTA Cegah Pengaruh LGBT dengan Edukasi Parenting Dilatar belakangi Dr. Soerojo Magelang. Menghadirkan bagi setiap orang tua untuk mendidik DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH, Direktur anaknya secara benar.“ Menurutnya, keingintahuan masyarakat Pencegahan dan Pengendalian kasus LGBT yang kian marak ini diawali Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA dari proses dimana seorang anak akan maraknya Kementerian Kesehatan RI sebagai mencari tempat yang nyaman untuk pembicara tunggal. Seminar diikuti menyampaikan curahan hatinya atau pemberitaan tentang oleh organisasi wanita, tokoh agama, pengalaman yang dialaminya kepada serta guru Bimbingan & Konseling SMP orang yang dianggap nyaman untuk Lesbian, Gay, Biseksual dan SMU di wilayah Kota Magelang. berbagi. Jika anak tersebut tidak mendapat perhatian yang cukup dari dan Transgender (LGBT), RSJS Diharapkan seminar ini dapat orang tuanya, atau justru mendapat membantu memberikan gambaran perlakuan yang salah dari orang sebagai Rumah Sakit Jiwa dengan tentang bagaimana LGBT ditinjau dari tuanya ketika menyampaikan curahan sisi kesehatan dan dapat digunakan hati, bukan tidak mungkin mereka pelayanan unggulan Kesehatan Jiwa sebagai acuan dalam memberikan akan mencari pelampiasan di luar bimbingan maupun konseling keluarganya. Kemudian menemukan Anak dan Remaja merasa sangat terhadap anak didiknya. teman yang sama – sama mengalami hal serupa, mereka merasa senasib perlu untuk memberi-kan edukasi Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH yang dan merasa nyaman untuk berbagi pernah menjabat sebagai Direktur antar mereka, bukan tidak mungkin terhadap masyarakat sehingga tidak Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang itu menjadi salah satu penyebab dalam penjelasannya mengatakan, munculnya gerakan LGBT. *** menimbulkan pemahaman yang salah “Ilmu parenting itu sangat diperlukan terhadap pemberitaan tersebut. Bentuk edukasi tersebut dilaksanakan dalam bentuk seminar dengan tema “Fitrah Kesehatan Reproduksi, Pondasi Ketahanan Keluarga Dan Negara Terhadap Ancaman Gerakan LGBT “. Seminar diadakan pada hari Kamis, 24 Maret 2016 di gedung aula Diklat RSJ Prof. 30 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
PROFIL S. NUR EDDY PURNOMO Kasubbag Pengembangan SDM RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Menjaga Kualitas Kerja Demi Pelayanan Prima Sumber daya manusia (SDM) Bagian Pengembangan SDM RSJ merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda Prof. Dr. Soerojo Magelang, seperti organisasi/institusi, termasuk bagi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang diuraikan oleh Kepala Sub Bagian dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Peran SDM sangat penting Pengembangan SDM RSJS, S. NUR dalam mendukung perkembangan rumah sakit, terlebih dalam hal EDDY PURNOMO. peningkatan mutu pelayanan. Karenanya sumber daya ini harus “Tupoksi subag pengembangan dikelola dengan sebaik mungkin, terkait kesesuaian jumlah pegawai SDM adalah mengelola: analisa dan kebutuhan rumah sakit, pengembangan pegawai, maupun kebutuhan tenaga, pengembangan pembinaan pegawai, agar mampu memberi kontribusi secara optimal. pegawai, pembinaan pegawai, Ini sejalan dengan tupoksi Sub analisa jabatan, juga terkait kesejahteraan pegawai.” Mewujudkan pelayanan berkualitas prima, tentu tak hanya kuantitas sesuai kebutuhan yang SDM rumah sakit harus diperlukan, tapi juga kualitas dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu yang sepadan. “Saya rasa secara memberi kontribusi secara optimal. kuantitas, SDM disini saat ini sudah cukup. Dalam hal kualitas, kami Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 31
PROFIL tetap berusaha meningkatkan kompetensi dan profesionalitas SDM melalui program peningkatan kemampuan SDM yang sudah direncanakan,” jelas lulusan S2 Manajemen Rumah Sakit UMY ini. Tentu dalam perjalanannya, pengelolaan/ pengembangan SDM tak selalu mulus. “Tantangan terbesar yang ada di bagian pengembangan SDM adalah melaksanakan pembinaan untuk SDM bermasalah dalam kategori sedang sampai berat.” Karena pengembangan SDM dari waktu ke waktu selalu penuh dinamika, setelah pencapaian lulus akreditasi paripurna, tak akan membuat terlena. “Setelah lulus Akreditasi Versi 2012, Subbag Pengembangan SDM berkomitmen menjaga kualitas kerja dengan memenuhi standar administrasi yang dipersyaratkan oleh KARS. Guna menunjang terciptanya iklim kerja yang kondusif, dalam berkoordinasi kami dengan bagian-bagian lain subag pengembangan SDM mengacu pada tahubja RSJS dan selalu meningkatkan komunikasi yang baik,” paparnya. Iklim kerja yang kondusif akan mudah menumbuhkan sikap dan perilaku positif pada semua karyawannya, sehingga mampu memacu motivasi pada semua karyawannya untuk berkembang dan maju. Bagaimana soal penerimaan CPNS? “Penerimaan CPNS merupakan wewenang dari pusat yaitu Kementerian Kesehatan RI. Biasanya UPT, termasuk RSJS, diminta bantuannya dalam proses penerimaannya. Sedangkan CPNS yang ditempatkan di UPT Kementerian Kesehatan termasuk RSJS, berdasarkan formasi yang diusulkan oleh masing- masing UPT tersebut. Jadi tidak mungkin UPT akan menerima CPNS di luar formasi yang diusulkan.” Agenda rutin subag pengembangan SDM antara lain : • Mengelola kesejahteraan pegawai yang sementara ini masih dikhususkan pada remunerasi • Mengelola pembinaan pegawai yang bermasalah yang masuk kategori sedang sampai berat. • Mengelola pengembangan SDM khususnya yang akan melanjutkan pendidikan baik melalui tugas belajar atau ijin belajar. • Mengelola surat tugas SDM yang akan Dinas Luar (DL) 32 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
PROFIL Yang Membedakan Hanya Atribut DATA DIRI Dalam perjalanan karirnya, Nur Eddy Purnomo mengakui, dukungan Nama lengkap : S. NUR EDDY PURNOMO keluarga sangatlah besar. Mengingat ia menyelesaikan pendidikan mulai dari S1 TTL : Klaten, 25 April 1970 Pendidikan, S1 Keperawatan, S2 Manajemen Rumah Sakit justru setelah ia menikah. Riwayat pendidikan Karena mereka jugalah, yang terus menyulut semangatnya. Mengawali karir di RSJS • SD tahun 1983 sebagai perawat pelaksana sejak tahun 1993 – 2003, Nur Eddy Purnomo juga merasa ikut • SMP tahun 1986 tumbuh dan berkembang bersama institusi tempatnya mengabdi. • SMA tahun 1989 “Saya berharap RSJS bisa mewujudkan visi • AKPER DEK KES Semarang tahun 1992 dan misi yang sudah dicanangkan bersama serta selalu berusaha mengembangkan • S1 Pendidikan (BK) UMM 1999 kompetensi dan profesionalisme civitas hospitalia tanpa terkecuali.” Tentu ini tak lepas • S1 Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran 2008 dari peran pemimpin yang bergerak bersama satu tujuan dengan semua komponen. Yang • S2 Manajemen Rumah Sakit UMY 2014 menurutnya ideal adalah sosok pemimpin yang mempunyai wawasan yang luas, Riwayat jabatan bersikap dewasa, mengayomi dan care terhadap bawahan serta tidak “mbang cinde • Perawat pelaksana (1993 – 2003) mbang siladan” (tidak membeda-bedakan terhadap bawahan). Dan ia akan terus • Sub Kordik keperawatan (2003 - 2008) berusaha ke arah itu. “Dalam memimpin, mesti mampu memahami diri sendiri, orang • Kepala Ruang UPI P (2004 – 2005) lain dan lingkungan serta paham akan pekerjaannya dan pekerjaan bawahannya.” • Kepala Ruang P4 (2005 – 2007) Kemauan dan kemampuan kita • Staf Unit GMO (2007 – 2009) memahami sesuatu, terkadang juga datang dari peristiwa tak terduga. Seperti • Kasubag Diklit Tenaga Keperawatan dan Non Medik (2009 – 2014) pengalamannya kala itu. • Kasubag Pengembangan SDM (2014 – Sekarang) ”Saat masih jadi perawat pelaksana di bangsal Rawat Inap Jiwa, ada seorang Prestasi/ penghargaan pasien berkata pada saya, ’ Pak Mantri, yang membedakan saya (pasien, red) dengan Pak • Satya Lencana 20 tahun Mantri adalah seragamnya. Kalau Pak Mantri memakai seragam perawat, kalau saya • Bakti Husada Dwi Windu seragam pasien.’ Kata-kata itu yang sampai sekarang masih saya ingat, dan mengandung Nama istri : SRI PUJIYATI, S.Pd makna yang sangat mendalam, karena bisa dipersepsikan bahwa semua manusia itu Nama Anak sama. Yang membedakan adalah atribut yang melekat di masing-masing, baik itu • Lauren Bella Wisda Edita Putri (kelas XI SMAN 1 Kota Mungkid Kab pakaian, gelar, jabatan dll. Dan hal tersebut benar-benar mengingatkan kita bahwa Magelang) sebagai manusia kita semua sama di mata Allah, yang membedakan adalah amal dan • Muhammad Kevin Febio Shendy Putra (kelas IX SMPN 1 Kota Mungkid perbuatan kita,” tuturnya. *** Kab Magelang) • Maulana Renaldo Julio Shendy Putra (kelas VI SDN Deyangan 1 Kab Magelang) Hobby : nonton TV dan ngemil Makanan favorit : rujak dan pecel Warna kesukaan : biru dan merah Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 33
INFO SEHAT Duduk Berisiko Sakit punggung karena duduk terlalu lama di kantor? Cek cara duduk Anda, benahi sekarang juga. Kita mungkin tidak sadar Bagi penderita obesitas, duduk Keduanya dapat meningkatkan bahwa dengan duduk terlalu berjam-jam juga terbilang berbahaya risiko penyakit jantung, tekanan lama bisa mengakibatkan buat kesehatan. Karena dalam posisi darah tinggi, dan masalah lainnya efek buruk bagi tulang duduk, kita tak mengeluarkan energi seperti diabetes. Duduk berjam-jam belakang, apalagi jika kita duduk akibat otot tubuh tak dimanfaatkan hanya akan merugikan kemampuan dalam posisi yang salah. Bukan sepenuhnya. Artinya meminimalkan tubuh dalam menangani gula darah. cuma tulang punggung saja yang pembakaran kalori. Duduk untuk Ini menyebabkan sensitivitas insulin bermasalah, duduk terlalu lama juga waktu yang lama menyebabkan berkurang. Insulin bertanggung dapat mengakibatkan beberapa efek otot membakar lemak lebih sedikit jawab membawa glukosa dari samping yang buruk bagi tubuh. dan darah mengalir lebih lambat. darah ke dalam sel dan kemudian digunakan untuk energi. Selain itu duduk terlalu lama dapat juga mengakibatkan varises karena duduk akan memperlambat sirkulasi darah. Ini bisa menjadi alasan cairan berkumpul di kaki. Nah bagaimana cara menyiasati agar kita tidak terlalu lama duduk ketika bekerja? Berikut beberapa tips yang dapat kita lakukan saat bekerja. Pertama, duduk dengan posisi yang benar. 1. Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu ke belakang Jika bokong telah menyentuh bagian belakang kursi, misalnya kursi kantor, tandanya Anda telah duduk dengan benar. 34 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
INFO SEHAT Sakit Normalnya, lengkungan pada palang kayu yang ada di bawah meraihnya. Ini juga berlaku saat tulang belakang akan tampak meja. Dengan berpijak, kaki akan Anda duduk di kursi kantor dan saat kita duduk. Letakan bantal berada pada posisi tegak dan jenis kursi lain yang dapat diputar. kecil sebagai penyangga untuk membuat tubuh Anda otomatis membuat posisi lengkungan berada pada posisi duduk yang Yang kedua, usahakan untuk tulang belakang Anda normal. benar. beristirahat dari duduk setiap 30-40 2. Tekuk lutut pada sudut yang menit sekali dengan cara peregangan, benar 4. Letakkan kursi dekat dengan berdiri dan berjalan-jalan di sekitar Pastikan posisi lutut lebih tinggi meja ruangan kerja dari pinggul, agar posisi duduk Semakin dekat dengan meja Anda proporsional. tempat Anda bekerja, semakin Yang ketiga, minum yang cukup. 3. Hindari menyilangkan kaki sedikit pula otot yang bekerja Meminum air putih adalah salah Biasakan kaki Anda berpijak pada untuk menariknya. Oleh karena itu, pastikan tempat duduk Anda satu cara yang dapat kita lakukan Posisi duduk yang benar dekat dengan tempat Anda untuk mengurangi atau bahkan bekerja agar otot lebih rileks. menghilangkan berbagai efek buruk akibat terlalu lama duduk. 5. Istirahatkan lengan dan siku Banyak meminum air putih akan Regangkan sesekali lengan dan dapat membantu memperlancar siku Anda sehingga bahu akan metabolisme dalam tubuh, selain itu terasa lebih rileks. langkah ini juga untuk menyiasati agar kita dapat beraktivitas fisik 6. Jangan melintir punggung ringan seperti berjalan mengambil air Saat Anda akan mengambil maupun buang air kecil. Konsumsilah barang dalam posisi duduk, hanya minum air yang steril dan telah putarlah seluruh tubuh untuk terfilter dengan benar. *** Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 35
SPIRIT Tidak memaafkan, tidak “ Ketika Anda akan memperbaiki apapun. terbiasa dengan Saat marah, atau kemarahan tingkat merasa disakiti orang lain, rendah sepanjang pernahkah Anda berpikir seperti itu? waktu, Anda tidak Pada umumnya, saat merasa disakiti, menyadari seperti secara refleks kita akan marah, yang apa normal itu. akan langsung diluapkan atau menjadi sakit hati yang dipendam. Dengan kata lain, kita sulit memaafkan. Banyak orang sulit memaafkan karena beberapa hal berikut. • Kasihan pada Diri Sendiri yang sebenarnya. Ini membuat beban rasa bersalah dan kecemasan Self-pity atau rasa kasihan mereka menjadi marah pada menanggung penderitaan yang sangat sumber masalah dan tidak bisa besar, menyebabkan jantung berpacu pada diri sendiri terjadi karena memaafkan sumber masalah lebih cepat dan tekanan darah lebih seseorang terlalu fokus kepada tersebut (baik keadaan maupun tinggi, dan memperbesar kemungkinan dirinya sendiri, terutama kepada orang). terkena serangan jantung. Itu baru kelemahan diri, dan kurang fokus Jika dibiarkan berlarut, beberapa diantaranya. pada kekuatan diri. ketidakmampuan memaafkan dapat memberikan berbagai dampak Secara mental dan emosional, Orang yang sulit memaafkan negatif, baik secara fisik, mental, kemarahan ini menutup kemampuan biasanya adalah orang yang maupun emosional. Secara fisik, merasa tidak aman dan ketidakmampuan memaafkan dapat mempunyai penilaian diri yang menjadi sumber pemicu berbagai rendah. Kesulitan, masalah, penyakit. Kelelahan menanggung penderitaan yang mereka alami seolah-olah pembenaran dari pandangan negatif mereka terhadap diri sendiri, sehingga mereka menjadi sangat marah pada situasi ataupun. • Fokus pada Masa Lalu Orang yang tidak bisa memaafkan adalah mereka yang cenderung berorientasi lebih banyak pada masa lalu. Orientasi yang sangat kuat ini menyebabkan mereka seolah-olah hidup dan ”menghidupkan” masa lalu, terutama saat kesulitan. • Fokus pada Masalah Keajaiban Mereka cenderung lebih fokus Memaafkan pada kejadian negatif daripada memikirkan jalan keluarnya. Masalah yang sebenarnya tidak seberapa, menjadi berkali- kali lebih besar dari ukuran 36 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
SPIRIT mental kita untuk memikirkan jalan Dokter ini menyarankan kepada biasa dibandingkan pasien yang keluar, emosi terkuras habis pada tiap pasiennya untuk selalu berkata ditangani oleh dokter-dokter lainnya. perasaan-perasaan negatif. Perasaan positif dan memasukkan energi positif, negatif akan mempengaruhi untuk serta membuang energi negatif (energi Intinya, sangat banyak penelitian berpikir negatif, yang akan mendorong yang muncul dari kemarahan karena menunjukkan bahwa kemarahan kita untuk mewujudkannya dalam tidak memaafkan) dengan kekuatan sangat merusak kesehatan manusia. tindakan yang negatif pula. kata-kata berikut: ”Hari ini saya lebih Memaafkan, di sisi lain, meskipun baik setiap harinya untuk tiap bagian terasa berat, terasa membahagiakan, Berat tapi membahagiakan tubuh saya.” Kata-kata tersebut satu bagian dari akhlak terpuji, yang disarankan untuk diulang paling sedikit menghilangkan segala dampak Ketika memaafkan, tidak perlu satu kali dalam satu jam. Hasilnya, para merusak dari kemarahan, dan pasien dari dokter tersebut mengalami membantu orang tersebut menikmati membedakan antara kesalahan besar kemajuan dan hasil medis yang luar hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin.*** dan kecil. Seseorang dapat saja menyakiti tanpa sengaja. Dr. Hayes mengibaratkan orang yang tidak bersedia memaafkan sama saja dengan orang yang Memaafkan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan pandangan diri positif, kendali diri yang tinggi, dan karakter yang kuat. dilukai dengan clurit menancap dan Alihkan Pandangan enggan melepaskannya. Kemanapun Jika kita melihat terus ke arah yang sama, pemandangan yang sama pula yang akan kita dapatkan. Padahal sebenarnya ada banyak hal lain lagi yang ia bawa clurit itu. Apa yang terjadi? menyenangkan yang bisa kita eksplorasi, andaikan saja kita mau mengalihkan padangan. Ada seekor lalat yang mati karena berkutat sekuat tenaga untuk Semakin lama clurit itu bersarang di menerobos kaca tebal yang menghalangi jalannya untuk keluar menuju bunga di taman. Padahal hanya beberapa senti saja dari tempat lalat itu terkulai, ada tubuh, semakin hebat rasa nyerinya, jendela besar yang terbuka. Andai saja sang lalat mau mengalihkan pandangan, ia tidak perlu mengeluarkan tenaga sia-sia hanya untuk mati. belum lagi infeksi sekunder yang Jadi, jika kita menghadapi masalah, atau merasakan pedih karena dilukai oleh seseorang atau sebuah situasi, cobalah alihkan pandangan ke tempat lain. diakibatkannya. Msalnya, coba cari orang lain yang bisa Anda bantu, jangan melulu fokus pada diri sendiri. Begitu jalan keluar ditemui, rasa sakit hati akan hilang, sehingga Dalam bukunya, Forgive for lebih mudah bagi kita untuk memaafkan. Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Bertukar Tempat Cara lain yang bisa kita lakukan adalah bertukar tempat. Jika mobil kita ditabrak Dr. Frederic Luskin menjelaskan oleh mobil atau motor lain, padahal kita berada di jalur yang benar dan sedang berjalan sesuai aturan, kita pasti akan marah begitu kita melihat situasi dan sifat pemaaf sebagai resep yang kejadian tersebut dari sudut pandang kita. Marah memang sangat manusiawi, namun agar amarah kita tidak berlama- telah terbukti bagi kesehatan lama dan kita bisa memaafkan, cobalah ”bertukar tempat” dengan orang yang menabrak kita tersebut. Mungkin orang tersebut sedang panik dan terburu- dan kebahagiaan. Buku tersebut buru, karena harus menebus obat bagi anaknya yang sedang sakit. Ketika menabrak mobil kita, orang tersebut juga mungkin takut, karena ia berpikir memaparkan bagaimana sifat tidak mampu membayar ganti rugi. Dengan ”bertukar tempat”, mungkin bukan rasa ”marah” lagi yang muncul, melainkan rasa kasihan, rasa simpati, dan rasa pemaaf memicu terciptanya ingin membantu. keadaan baik dalam pikiran seperti Pandang ke Depan Kita hidup di masa kini, bukan masa lalu, dan memiliki harapan untuk meraih harapan, kesabaran dan percaya diri prestasi di masa depan. Apa yang kita lakukan saat ini akan membentuk masa depan kita. Masa kini yang dipenuhi dengan tindakan, emosi, dan energi positif, dengan mengurangi kemarahan, akan membentuk masa depan yang positif. Jadi, jika kita ingin masa depan yang positif, yang menyenangkan, bernilai dan penderitaan, lemah semangat bermanfaat bagi banyak orang, pastikan kita melangkah keluar dari masa lalu yang menyedihkan dan yang membuat kita marah dan sulit memaafkan. Jadi, dan stres. “Permasalahan tentang mulailah memaafkan sekarang, dan nikmati keajaibannya. ***(dari berbagai sumber) kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih, sehingga memperburuk keadaan.” Memaafkan memberikan kelegaan dan menyalurkan energi positif yang memiliki kekuatan self-healing (penyembuhan diri). Joel Osteen dalam buku best sellernya: Your Best Life Now, menceritakan tentang seorang dokter yang selalu memberikan rekomendasi tambahan yang sifatnya nonmedis, namun sangat berdampak medis. Edisi34 | 2016 LENTERA JIWA 37
ASAH OTAK ASAH OTAK SUDOKU Isilah tiap kotak yang kosong sehingga tiap kotak 3x3 tidak terdapat angka yang sama dan tiap baris mendatar maupun menurun juga tidak terdapat angka yang sama! 34 Jawaban dikirim ke Redaksi Majalah LENTERA JIWA (Sub Bagian Hukor & Humas) Jl. A. Yani 169 Magelang, paling lambat 3 minggu setelah terbit. Sertakan fotokopi data diri ke dalam amplop. Tempelkan kupon AO di sudut kiri atas. Pemenang diumumkan pada edisi selanjutnya dan akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 200.000,- untuk 2 orang pemenang. 38 LENTERA JIWA Edisi34| 2016
• Radiologi • Ra• dLioabloograi torium • La•b oArpaottoerkium • A•p oAtemkbulance APGe••••••ma mwbPGALARuauaeampatlbmldwoa aboDistuaounreaatlallkca orratDesaugonaanrircrriae auuJtnmrea nJteanzaazhah • • • • Pemulasaran Jenazah • Gawat Darurat - Kesehatan Jiwa Anak & Remaja - Kesehatan Jiwa Dewasa / Psikiatri Umum - Kese-hKaetsaenhaJitwanaJAiwnaaUks&ia LRaenmjuatja/ Psikogeriatri - Kese-hKaetsaenhaJitwanaJDiweawFAaonsraaekn/&siPkRs&iekmiNaaAtjraPi ZUAmum - Kese--hKRKaeetsshaeeanhhbaaJilittiwaatannasiJJUiiPwwssaaiikaMDUoLseaaoiwasnsyaiLjaasuarlanat/kjua/PttsPi/ksPiiakstoirkigoUegmreiaruitamrtiri - Kese-hCKaeotsanenshuaJltitwaatnaioJnFiwo-arleiFanoissroeikns&piksyN&cAhNiPaAZtrPAyZA - RKCdcb.eeo.. shneasPP---PhbueeeCRKallilleeaaoltatiashyyatnyeaaatnasihnnsbunoaiaaJilanltitnnPinwaatast-nPKaPiisoeeklsiJinMnsoiiaPkwegis-oshaaoioloklasoibMsoaytngaiaisaasaitnopoarlssanysnSikayaaPpralcraeashtknyfiacyaThtaetirkrapyittarDydaulam Terpadu - - b. Pebla. ya-PnePaleanlyaayKnaeansnaenKheDastieaahbnaetStaeansraTSefarrTpaeafrdTpeuarpdaudu Instalasi Pemulasaraan Jenazah c. Peecl.ayaPPneelalaanyyaaPnnsaainnkoKPlesosikgeohilaotgain Kebidanan dan Kandungan Terpadu (Obsgyn) d. Pefhd.la.. yaPP-neePalleaanlyyaaaPynnaeaannnnagnPKKoeeDbnssieeagahhtboaaaebntttaaetnnPsaenTGAneniPgryaepiaknadkdyTaiaeutnkrDpiMtaaDdulaaluumlatmTTeerTperparpdaaudduu InstaIlnassitaPleamsiuPlae&smarCauSalSanDsJaernaaaznahJenazah - Pie.e. layPaelnaayannDaniaBKbeesdteaehhsaTtTaeenrrppKaaeddbuiudanan dan Kandungan Terpadu (Obsgyn) r. Pelayanan VCT & CSSD e. Pejf.laya-PnePaleanlyaayKnaeansnaenKhePaseteanhnilaatKiaenbGKidaigpaiandsaaitnnasdMMaunelunKttaaTelnrdpuadnugan Terpadu (Obsgyn) & CSSD f. Pehla. ya-PnePaleanlyaayKnaeansnaenKheGasteeanhneartGaalingCAihndecaaknUTMeprpuFailsudiktuTerpadu r. Pelayanan VCT h. Peki.la. yaIPnnetaleannysaKinveeasnCeBahreaedtaUhnniTAte(nrIpCaaUkd)Tuerpadu r. Pelayanan VCT i. Pejl.l.ayaI-nnPtaeennlasyBivaeendCaanahrPeTeeUnrinlpaitiaa(dnICuKUa)pasitas Mental j. - Pelay-aPnealanyaPneannilGaeianneraKlaCphaesciktaUspMFiesniktal - Pke. layInatnenasnivGe eCnaereraUlnCith(eICcUk )Up Fisik k. Intl.ensIinvteenCsiavreeCUanreitU(InCitU(I)CU) l. Intensive Care Unit (ICU)
Search
Read the Text Version
- 1 - 40
Pages: