Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore E-BOOK VAKSIN BOOSTER & PEN

E-BOOK VAKSIN BOOSTER & PEN

Published by Muhamad Habil Syaputra, 2022-07-17 10:20:44

Description: Perekonomian Indonesia dinilai relatif stabil meski sempat terguncang akibat efek pandemi. Masyarakat patut mengapresiasi pemerintah karena berhasil memperbaiki perekonomian nasional, sehingga dapat keluar dari ancaman inflasi yang dapat menciptakan gejolak nasional.
Pandemi membuat segalanya berubah, mulai dari bidang kesehatan sampai ekonomi. Masyarakat lebih aware terhadap kesehatan dan imunitas tubuh. Sementara ada orang yang perekonomiannya kurang stabil, bahkan menurun drastis, karena diberhentikan oleh perusahaannya yang merugi. Kelesuan ekonomi tak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga sedunia.

Search

Read the Text Version

adalah dengan diselenggarakannya Forum Public Private Dialog Track 1.5 Indonesia-Jepang. Banyak pihak mengharapkan supaya kondisi perekonomian di Indonesia bisa segera bangkit dan kembali pulih bahkan menciptakan transformasi ekonomi seperti yang dikatakan oleh Menko Airlangga. Dirinya sendiri pun mengaku menyambut dengan sangat baik mengenai adanya usulan forum itu. Forum Public Private Dialog Track 1.5 Indonesia-Jepang diyakini memberikan banyak kontribusi positif, salah satunya menggerakkan roda perekonomian. Selain itu, forum tersebut juga telah diadakan kerja sama untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta produktivitas industri. Serta akan ada pula peningkatan kualitas standarisasi melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Berbagai kesempatan emas dalam rangka pemulihan ekonomi harus dapat disambut secara positif oleh seluruh komponen bangsa. Untuk itu penting pula dilakukannya kerja sama dalam sektor digital yang memanfaatkan teknologi bernama artificial intelligent serta sensorik. Rencananya hal tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sektor perikanan yakni dalam upaya untuk bisa mengurangi biaya penangkapan ikan. Kolaborasi atau sinergitas yang juga telah dilakukan adalah dalam ranah investasi. Jepang yang memang selama dikenal sangat mumpuni dalam hal memproduksi kendaraan akan memberikan investasi mereka demi bisa mendorong sektor pengembangan mobil listrik yang jauh lebih terjangkau serta bertujuan pula untuk lebih mendorong transisi energi pada ranah transportasi supaya kita semua beralih untuk memanfaatkan energi terbarukan dan juga jauh lebih ramah terhadap lingkungan. Seperti yang dikatakan oleh Menko Airlangga sebelumnya bahwa hal penting untuk terciptanya transformasi ekonomi pascapandemi adalah terjadinya sinergitas yang dilakukan oleh berbagai sektor bahkan termasuk lintas negara, maka pembahasan yang dilakukan dalam forum tersebut juga mencakup banyak sekali hal termasuk pembahasan mengenai penguatan rantai pasok global yang berfokus pada penguatan kemitraan bersama para UKM di Indonesia dalam upaya penyediaan rantai pasokan global tersebut. Kerja sama lintas negara mutlak diperlukan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Dengan adanya kolaborasi berbagai pihak tersebut, roda perekonomian diharapkan dapat segera kembali berputar seperti sedia kala. )* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan | 47 Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Mendukung Upaya Kerja Sama Global Demi Pemulihan Ekonomi Oleh : Bayu Pramudya )* Pemerintah Indonesia terbuka dengan berbagai kerja sama global demi mempercepat pemulihan ekonomi. Sinergitas global tersebut juga merupakan implementasi dari tema Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Recover Together, Recover Stronger. Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, Indoanesia terbuka untuk bekerja sama dengan mitra global demi memastikan proses pemulihan ekonomi berjalan merata di seluruh negara G20. Pada kesempatan Presidensi G20, dirinya menyatakan bahwa Indonesia terbuka terhadap dukungan mitra, dukungan tersebut bisa berbentuk proyek percontohan atau mercusuar dan kerja sama ekonomi, terutama di bidang transisi energi serta pengembangan skema pembiayaan ramah pasar dengan praktik terbaik internasional. Kemudian, pendanaan untuk mengembangkan teknologi yang tersedia dan terjangkau untuk mendukung transisi dari bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Hal tersebut tentu saja relevan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, yaitu recover together, recover stronger. Dengan demikian, semua 48 | Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

anggota G20 bertanggung jawab untuk memastikan tidak ada negara yang tertinggal. Presidensi G20 Indonesia sendiri fokus pada tiga bidang prioritas global dan nasional, yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan mempercepat transisi energi. Airlangga juga menambahkan sektor energi merupakan sumber dari sekitar ¾ emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, kerangka kerja G20 adalah memandu transisi energi dari negara-negara ekonomi utama. G20 memberi dukungan berupa usulan peningkatan pemahaman dan kesiapan sektor keuangan atas potensi risiko perubahan iklim melalui pemenuhan data gaps, dalam keperluan assessing climate related financial risks dan mendorong climate related disclosure. G20 mendukung usulan Presidensi Italia untuk mengaktifkan kembali Sustainable Finance Study Group (SFSG). Pengaktifan kembali SFSG ini diharapkan dapat mendorong kesiapan dan kapasitas sektor keuangan dalam mendukung transisi menuju perekonomian yang berkelanjutan. Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 mendorong review dan update atas Rencana Aksi G20, sehingga merefleksikan gambaran kebijakan forward looking sebagai alat koordinasi utama negara G2O, dalam menangani pandemi Covid-19 dan mengakselerasi pemulihan ekonomi. Pada kesempatan berbeda, Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7. Forum internasional yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Raditya Jati selaku Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara GPDRR 2022 mengungkapkan, Indonesia mengusung semangat dalam memperkuat kemitraan menuju resiliensi berkelanjutan. Raditya berharap agar kegiatan tersebut dapat mendorong lebih banyak kerja sama pengurangan risiko bencana serta komitmen global dalam membangun resiliensi secara berkelanjutan sesuai dengan kerangka pengurangan risiko bencana 2015- 2030. Raditnya juga menuturkan, ada 3 alasan mengapa Indonesia tertarik untuk menjadi tuan rumah. Pertama, membangun resiliensi risiko bencana dengan memperkuat kerja sama semua pemangku kepentingan baik global maupun domestik. Tentu hal ini menjadi salah satu komitmen tidak hanya dari pemerintah pusat tetapi juga pemerintah lokal. Menurutnya, semangat untuk membangun resiliensi bangsa telah menjadi salah satu prioritas. Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan | 49 Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Selain itu, kondisi geografis, situasi iklim yang rentan terhadap bencana juga menjadi alasan penting. Indonesia perlu bekerja sama dengan banyak pihak dalam upaya pengurangan risiko bencana di tanah air. Hal ini menjadi penting mengingat bencana yang terjadi juga berdampak pada sektor ekonomi, sehingga kerja sama global ini juga bertujuan untuk memulihkan ekonomi jika kejadian tak terduga seperti bencana terjadi di Indonesia. Tentu saja demi mewujudkan visi recover together, recover stronger, negara-negara perlu bekerja sama untuk mengurangi ketengangan perdagangan dan memperkuat sistem perdanganan multilateral, yang menjadi mesin utama untuk pertumbuhan dan pekerjaan. Di sisi lain, banyak negara ekonomi berkembang yang membutuhkan dukungan komunitas global dalam pemulihannya, karena negara tersebut menghadapi ruang fiskal yang menyusut dan beban utang yang juga meningkat. Kerja sama global adalah hal yang perlu diwujudkan, karena sebuah negara tidak bisa berkembang tanpa adanya kerja sama dengan negara lain. Tentu saja optimisme terhadap pemulihan ekonomi harus terus dijaga, seiring dengan berkurangnya kasus positif Covid-19 dan longgarnya protokol kesehatan di tempat umum. )* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini 50 | Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Kebijakan Fiskal Mendorong Investasi Demi Perbaikan Perekonomian Nasional Oleh : Made Prawira )* Kebijakan fiskal yang fleksibel dalam merespons gejolak pandemi Covid-19 rupanya mampu memitigasi dampak serta mendorong akselerasi pemulihan ekonomi. Kebijakan tersebut juga diharapkan dapat menarik minat investor ke Indonesia. Kebijakan pemerintah yang kredibel dan efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi makro rupanya membuat Standard and Poor’s selaku lembaga pemeringkat ekonomi mempertahankan peringkat layak investasi Indonesia serta merevisi outlook dari yang sebelumnya negatif menjadi stabil. Perbaikan outlook ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang siap berkompetisi dalam penarikan pembiayaan. Standard and Poor’s (S&P) merevisi peringkat utang Indonesia dari BBB/outlook negatif menjadi BBB/Outlook stabil pada 28 April 2022. Dengan demikian, Indonesia sudah mendapatkan peringkat BBB atau BAA2 dengan outlook stabil dari tiga lembaga pemeringkat dunia, yakni Fitch Rating, Moody’s dan S&P. Adapun peringkat utang Indonesia dari JCRA dan R&I tercatat berada di level yang lebih tinggi, yakni BBB+/outlook stabil. Dalam ukuran lembaga pemeringkat efek, peringkat BBB atau BAA2 berarti surat berharga yang diterbitkan Pemerintah Indonesia berada dalam medium grade. Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan | 51 Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Adapun proyeksi stabil menggambarkan posisi peringkat yang akan stabil dalam beberapa waktu ke depan sekaligis menunjukkan risiko yang berimbang. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman berharap pemeringkat kredit Indonesia di Posisi BBB dapat membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia ke depannya terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang sempat terdampak oleh pandemi Covid-19. Di sisi lain, peningkatan outlook Indonesia menjadi stabil merupakan pengakuan atas arah perbaikan ekonomi makro yang kuat, khususnya laju pemulihan ekonomi yang relatif cepat serta penguatan signifikan pada sisi fiskal. Saat beberapa negara menghadapi penurunan peringkat, Indonesia justru mampu mempertahankan peringkat layak investasi dan memperbaiki outlook dari negatif menjadi stabil. Peringkat dan outlook yang disematkan kepada Indonesia tentu saja diyakini dapat menjadi magnet penarik investasi di masa yang akan datang. Perlu kita ketahui bahwa Indonesia diilai sebagai negara favorit ke-4 se Asia Tenggara yang paling disukai oleh perusahaan dari Amerika Serikat dan Eropa untuk peluang membangun atau memperluas sumber daya, penjualan atau operasi perusahaan selama enam hingga dua belas bulan ke depan. Standard Chartered telah melakukan survei terhadap lebih dari 1000 Chief Financial Officer (CFO) dan profesional keuangan senior pada perusahaan yang memiliki omzet di atas USD 500 juta. Pada studi ini diungkapkan, sebesar 42% dari perusahaan AS dan Eropa melihat potensi pertumbuhan terbesar berada di pasar luar negeri. Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan terus mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia melalui perbaikan sistem kemudahan berusaha. Ia meyakini peningkatan keyakinan dalam pertumbuhan lintas batas, dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan optimisme dan kesadaran terkait reformasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mendukung kemudahan berusaha melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pemerintah juga akan terus mendorong promosi terkait kemudahan berinvestasi di Indonesia dengan mengutamakan isu investasi dan pembangunan yang berkelanjutan. Digitalisasi juga akan memiliki peranan penting dalam investasi dengan mengedepankan competitive advantage dari peluang investasi di tanah air. Selain itu, Indonesia Investment Authority (INA) juga membuka peluang investasi terutama terkait proyek Infrastruktur untuk menunjang pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan. 52 | Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Salah satu program pemerintah Indonesia yang saat ini dinilai menjadi daya tarik bagi para investor, yaitu pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi. Program ini tentu saja akan menghasilkan sumber daya manusia yang siap kerja, sehingga para investor semakin tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia. Peringkat ekonomi Indonesia tentu saja masih bisa mengalami kenaikan, apalagi dengan kondisi perekonomian yang semakin menunjukkan penguatan. Investasi merupakan motor penggerak perekonomian di Indonesia, sehingga sangat penting bagi Indonesia untuk terus berupaya menjaga stabilitas politik dan ekonomi agar para investor menjadi tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan demikian bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang keluar dari jebakan middle income trap lalu menjadi negara maju. )* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan | 53 Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Forum KTT G20 Dorong Pemberdayaan UMKM Demi Pemulihan Ekonomi Nasional Oleh : Dareen Aharon )* Forum Internasional KTT G20 terus berkomitmen untuk mewujudkan pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19. Salah satu hal penting yang dilakukan adalah dengan mendorong inklusi keuangan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dua tahun terakhir Indonesia bergulat dengan pandemi Covid-19, kini peningkatan di berbagai sektor mulai terlihat berkembang. Bahkan dikatakan oleh berbagai pihak bahwa penanganan pandemi di Indonesia sendiri menjadi yang terbaik jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain. Saat ini, yang menjadi salah satu fokus utama Pemerintah adalah terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Salah satu peluang tersebut tercermin dari presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Forum KTT G20 secara khusus akan membicarakan perihal ekonomi antar negara peserta, seperti membuat inklusi keuangan digital dan mendorong pemberdayaan UMKM. Tentunya hal tersebut sangatlah berguna karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini sedang terjadi ketidakpastian global yang diakibatkan oleh pandemi yang diperparah adanya kondisi geopolitik yang ternyata terus memanas akibat konflik Rusia-Ukraina. 54 | Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Erwin Haryono selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia menyatakan bahwa memang sejatinya setiap negara sangatlah perlu untuk memiliki kerangka inklusi keuangan tersebut. Kerangka inklusif nyatanya sangat berguna dalam mendorong digitalisasi dan akan berdampak pula pada peningkatan maupun ekonomi berkelanjutan yang akan menarik minat generasi muda. Maka dari itu sangat penting dilakukan penguatan pedoman pembiayaan UMKM. Ketersediaan akses pada berbagai pihak lembaga, produk hingga layanan keuangan yang memang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri sangat diperlukan. Maka dari itu pihak Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) menyatakan setidaknya terdapat 4 poin supaya inklusi ekonomi segera tercapai di masyarakat. Hal pertama adalah mampu dengan sangat baik untuk terus memanfaatkan kemajuan jaman di era yang serba digital. Apabila akses dan pengetahuan mengenai dunia digital semakin merata di masyarakat. Maka tentunya akan juga mengurangi kesenjangan akibat tantangan global. Kemudian poin kedua yang tak kalah pentingnya adalah harus ada penguatan pedoman pembiayaan UMKM. Poin ketiga adalah terus didukung peningkatan peran serta potensi dari para pemuda dan juga perempuan supaya tidak ada diskriminasi atau juga kesenjangan. Poin keempat adalah dorongan memanfaatkan digitalisasi hendaknya dilakukan secara merata, tidak hanya sekedar pada antar anggota G20 saja melainkan juga ke negara-negara di luar anggota G20. Peranan UMKM dan para perempuan memang merupakan hal yang sangat penting untuk terus diperhatikan dan didorong. Hal tersebut juga sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo ketika menyampaikan pidatonya dalam side event KTT G20 beberapa waktu lalu. Data menunjukkan bahwa Indonesia sendiri saja memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang kontribusinya sangat berdampak bagi perekonomian Nasional, yakni mencapai angka 61 persen. Berbagai langkah nyata tengah terus dilakukan oleh Pemerintah untuk mewujudkan inklusi keuangan bagi para UMKM dan juga perempuan tersebut. Penguatan akses pendanaan bagi UMKM bahkan telah dialokasikan sebanyak 17,8 miliar USD sebagai Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemudian sebanyak 1,1 miliar USD telah digelontorkan untuk Program Produktif Usaha Mikro. Tercapainya akselerasi peningkatan ekonomi setelah pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan bagi seluruh negara termasuk Indonesia sendiri selaku Presidensi G20. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan segenap pihak agar berbagai program pemulihan ekonomi nasional dapat segera tercapai, termasuk dengan ikut menyukseskan forum KTT G20. )* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan | 55 Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

Side Event KTT G20 Titik Awal Pulihnya Ekonomi Indonesia Oleh : Dian Ahadi )* Pemulihan perekonomian Indonesia akan segera terwujud. Salah satu momentum terbaik adalah mulai dari penyelenggaraan side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hingga berlangsungnya puncak acara nanti. Pada tahun 2022 ini, Indonesia akan menjadi Presidensi KTT G20. Kemudian untuk memeriahkan acara tersebut, Sandiaga Uno selaku Menparekraf akan melaksanakan pula side event dengan tiga pilar utama yang tentunya ingin disampaikan kepada seluruh dunia. Rencananya penyelenggaraan side event tersebut akan dilakukan pada pertengahan tahun ini dan diproyeksikan bahwa agenda itu akan memiliki dampak yang begitu luas bagi masyarakat. Tentunya dengan diselengarakannya KTT G20 di Indonesia, menjadikan momentum terbaik bagi bangsa kita saat ini. Pasalnya setelah selama 2 tahun kita berjuang dan berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik, maka saatnya sekarang untuk melangkah dan menatap jauh ke depan. Sandiaga Uno menyatakan bahwa titik ini merupakan penentuan untuk kita mampu menata kembali perekonomian kita. Tiga pilar utama yang sempat disinggung adalah mengenai ekonomi hijau. Tentunya apabila kita membicarakan proyek ekonomi hijau, maka tidak bisa dilepaskan dari yang namanya pembangunan berkelanjutan, selain itu diperlukan pula arsitektur kesehatan yang baru supaya kita juga mampu untuk membantu seluruh negara peserta G20 nanti. Kemudian pilar ketiga adalah mengenai transformasi digital. Peluncuran side event tersebut juga merupakan salah satu kesiapan yang berhasil ditunjukkan oleh Indonesia di mata dunia bahwa kita memang telah siap untuk 56 | Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

menyelenggarakan berbagai macam event internasional. Termasuk salah satunya adalah event G20 sendiri, di samping itu kita juga akan menunjukkan bahwa Indonesia telah siap menyongsong kebangkitan ekonomi dengan pemulihan berbagai macam sektor yang mampu membuka lapangan pekerjaan dengan luas. Selain menunjukkan kesiapan yang begitu meyakinkan, adanya side event tersebut juga akan membangun citra positif Indonesia serta mampu untuk menjadi ajang promosi berbagai macam keragaman budaya dan pariwisata yang kita miliki. Dengan mengusung tema besar yang bertajuk “Recover Together, Recover Stronger” Indonesia selaku tuan rumah ingin mengajak dunia secara bersama-sama mampu untuk melakukan pemulihan ekonomi menjadi lebih kuat dan juga supaya menjadi pemulihan yang berkelanjutan. Hal tersebut dikarenakan saat ini seolah seluruh negara sudah tidak memiliki batasan lagi, dalam artian seluruh negara seolah sudah semakin terintegrasi menjadi satu dalam perekonomian global. Terlebih, bisa dikatakan pula bahwa hampir seluruh dunia telah mengalami pandemi Covid-19 sehingga tentunya kita tidak akan mampu bertahan apabila tidak bangkit secara bersama-sama. Maka dari itu pada forum G20 nanti, Indonesia memiliki tekad kuat untuk bisa terus mendorong upaya kolektif dari seluruh dunia dalam mewujudkan kebijakan yang memang akan berdampak pada pemulihan ekonomi global secara inklusif. Keterpilihan Indonesia sebagai Presidensi dalam KTT G20 tentu akan juga memberikan banyak manfaat bagi tanah air. Terutama dalam bidang ekonomi, dikatakan oleh Menko Airlangga Hartarto bahwa apabila pertemuan memang dilakukan secara langsung dalam bentuk kehadiran fisik, maka setidaknya konsumsi domestik kita akan langsung mengalami peningkatan Rp 1,7 tiriliun, PDB Nasional akan bertambah hingga Rp 7,4 triliun serta penyerapan tenaga kerja yang dilakukan oleh UMKM bisa mencapai 33 ribu. Penyelenggaraan KTT G20 tentunya akan banyak menguntungkan kita dan merupakan momentum terbaik untuk bisa segera bangkit, terutama dalam sektor ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan penuh masyarakat agar acara tersebut berjalan aman dan lancar. )* Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan | 57 Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal

BUNGA RAMPAI UPAYA PEMERINTAH MENSUKSEKAN VAKSIN BOOSTER DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI ERA NEW NORMAL Vaksinasi lengkap dan booster terbukti efektif dalam meningkatkan kekebalan komunal guna mencegah kenaikan kasus Covid-19. Masyarakat diharapkan bersinergi dengan kebijakan pemerintah dalam mengikuti vaksinasi booster. Hal tersebut guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pandemi Covid-19 belum juga berakhir yang ditandai dengan peningkatan kasus harian Omicron Subvarian BA. 4 dan BA. 5. Kenaikan ini mengkhawatirkan karena Indonesia sedang bersiap memasuki fase endemi, tetapi kurva di grafik pasien Covid-19 malah menanjak lagi. Jika masyarakat tertib untuk vaksin booster maka kekebalan tubuh mereka akan meningkat. Akhirnya pelan-pelan terbentuk kekebalan kelompok, yang bisa melindungi banyak orang dari bahaya penularan Covid-19. Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan perekonomian global yang berdampak pada resesi yang terjadi di berbagai negara. Namun, perekonomian Indonesia dinilai relatif stabil walaupun sempat diguncang oleh efek pendemi Covid-19. Hal tersebut berkat komitmen pemerintah dalam mengakselerasi PEN.Selain itu, masyarakat juga diminta berperan aktif dalam mewujudkan tujuan Bersama tersebut denggan melengkapi vaksin hingga booster. Berbagai institusi internasional mengapresiasi Indonesia yang dinilai sukses dalam menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri. Kebijakan fiskal dan moneter yang terukur disamping penanganan Covid-19 seperti vaksinasi dianggap sebagai variabel utama yang berperan strategis dalam mendorong kinerja perekonomian. 58 | Upaya Pemerintah Mensukseskan Vaksin Booster dan Pertumbuhan Ekonomi di Era New Normal


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook